PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah gizi di negara berkembang pada umumnya masih didominasi oleh masalah
Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi (AGB), Gangguan Akibat Kekurangan
Iodium (GAKI), Kurang Vitamin A (KVA) dan obesitas di kota-kota besar, bahkan
akhir-akhir ini stunting menjadi masalah yang ramai dibicarakan. Indonesia sebagai
negara berkembang juga masih mengalami masalah gizi ganda yang artinya sementara
masalah gizi kurang belum dapat diatasi secara menyeluruh, sudah muncul masalah
baru, yaitu berupa gizi lebih sebagaimana diungkap dalam Widya Karya Nasional
Pangan dan Gizi (WKNPG) tahun 1993 (Supariasa et all, 2001).
Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator, antara lain Bayi
dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, anemia gizi besi pada ibu
dan pekerja wanita, serta Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI). Status gizi
balita merupakan salah satu indikator MDGs yang perlu mendapatkan perhatian selain
BBLR (Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2014).
Gizi sangat berdampak besar pada pembangunan suatu bangsa. Kekurangan gizi
pada usia dini dapat berakibat pada terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak
seperti meningkatnya kematian balita yang berdampak pada hilangnya generasi,
kecerdasan rendah, keterbelakangan mental, ketidakmampuan berprestasi, produktivitas
kerja rendah lebih lanjut berakibat pada terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang
rendah kualitasnya. Sedangkan masalah kegemukan berakibat pada tingginya risiko
untuk menderita penyakit degenaratif seperti Diabetes Melitus (DM), penyakit jantung
dan pembuluh darah, dan kanker (Depkes RI, 2009).Masalah gizi disebabkan oleh
banyak faktor yang utamanya melibatkan faktor pendidikan, ekonomi, keamanan,
pengendalian pertumbuhan penduduk, perbaikan sanitasi, keadilan sosial bagi
perempuan dan anak-anak, kebijakan, dan praktik yang benar terhadap lingkungan dan
produktivitas pertanian (Bordosono, 2009).
Program perbaikan gizi merupakan bagian integral dari program kesehatan yang
mempunyai peranan penting dalam menciptakan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Departemen Kesehatan RI beberapa dekade hingga saat ini telah
melakukan upaya perbaikan gizi namun hasil intervensinya belum maksimal yang
1
ditunjukkan dengan masih tingginya masalah gizi kurang di Indonesia (Depkes RI,
2007). Timbulnya krisis ekonomi yang berkepanjangan telah mengakibatkan lapangan
kerja berkurang dan pendapatan perkapita turun yang berdampak negatif pada status
gizi balita karena tidak terpenuhinya kecukupan konsumsi makanan dan timbulnya
berbagai penyakit menular akibat lingkungan tidak sehat (Depkes RI, 2000).
Masalah kesehatan balita harus menjadi perhatian. Aspek yang dicakup dalam
kesehatan balita adalah penolong kelahiran pemberian ASI dan imunisasi, serta
partisipasi ibu balita untuk datang ke posyandu. Salah satu faktor yang paling penting
untuk perkembangan anak adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI) karena ASI merupakan
makanan terbaik untuk bayi. Selain itu masih banyak kasus kasus masalah gizi yang
dapat ditemukan di lingkungan masyarakat, seperti hipertensi, stroke, diabetes mellitus,
dll.
Masalah yang telah diketahui tentunya perlu mendapat penanganan dari petugas
kesehatan, untuk menanggulangi masalah tersebut diperlukan program-program
perbaikan gizi yang telah direncanakan diperlukan pengetahuan dan keterampilan dalam
melaksanakan tugas-tugas. Oleh sebab itu, cakupan dan kualitas program akan
tergantung dari kemampuan para penanggung jawab program di daerah dalam
melaksanakan analisis masalah, membuat rencana serta menghimpun berbagai sumber
daya dalam meningkatkan status gizi masyarakat (Depkes RI, 2000).
Sebagai Sarjana Terapan Gizi di Puskesmas, merupakan bekal yang sangat penting
bagi mahasiswa. Sehingga diharapkan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan
bentuk latihan pelaksanaan tugas sebagai Sarjana Terapan Gizi untuk melengkapi
pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh pada perkuliahan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan pengalaman belajar untuk meningkatkan performance mahasiswa agar
memperoleh hasil yang optimal dalam mencapai kompetensi sebagai sarjana
terapangizi di bidang gizi masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian, diagnosis, intervensi dan monitoring evaluasi gizi
masyarakat
b. Melakukan advokasi untuk kebijakan public terkait dengan program gizi dan atau
pelayanan kesehatan
2
c. Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan dan penanggulangan
permasalahan gizi dan kesehatan
d. Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan program gizi yang sudah dilakukan
C. Target Kegiatan
a. Melakukan analisis kegiatan intervensi Spesifik dan Sensitif Program Upaya
Perbaikan Gizi di tingkat Puskesmas
b. Melakukan konseling gizi kepada pasien rawat inap dan atau rawat jalan
c. Melakukan home visit pasien yang diberikan Konseling Gizi
d. Melakukan pembinaan Higiene Sanitasi dan keamanan pangan bagi Pedagang Kaki
Lima jajanan / Home Industri
e. Melakukan pembinaan UKS
f. Melakukan pembinaan pelaksanaan posyandu
g. Melakukan analisis program pemantauan status gizi tingkat puskesmas dan kelurahan
h. Melakukan analisis program gizi puskesmas satu thaun terakhir, yaitu : KEP, KVA,
Anemia Gizi Besi, GAKI, Obesitas
i. Melakukan surveilans gizi secara pasif (data 5 tahun terakhir)
j. Melakukan advokas gizi yang terkait dengan program upaya perbaikan gizi.
k. Melakukan penyuluhan/pendidikan gizi terhadap kelompok sasaran Program Upaya
Perbaikan Gizi sesuai dengan permasalahan yang ditemykan
l. Melakukan analisis rencana kebutuhan sarana dan prasarana program gizi selama 3
tahun
m. Melakukan kegiatan intervensi gizi masyarakat dengan metode NCP
E. Metode
1. Dokumentasi
Data sekunder yang didapatkan antara lain:
- Data profil Kesehatan Kota Malang tahun 2017.
- Kota Malang dalam Angka tahun 2018
- Badan Pusat Statistik Daerah Kota Malang tahun 2017
3
- Badan Pusat Statistik Daerah Kota Malang tahun 2018
2. Wawancara
Kegiatan wawancara dilakukan untuk mengetahui faktor yang berperan dalam
program gizi masyarakat dan masalah gizi masyarakat, wawancara dilakukan pada
ahli gizi Puskesmas dan beberapa pihak yang terkait.
3. Observasi
Observasi dilakukan pada kegiatan program gizi dan kesehatan yang telah berjalan
baik di Puskesmas Kedungkandang.Observasi dilakukan dengan mengamati dan
melibatkan diri dalam kegiatan yang diselenggarakan.
4. Studi pustaka
Studi pustaka sebagai referensi perencanaan program gizi masyarakat, pembuatan
media leaflet dan poster untuk penyuluhan dan media leaflet untuk konseling serta
menyusun sarana dan prasarana program gizi di puskesmas Kedungkandang.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Laju Pertumbuhan
Jumlah Penduduk Penduduk per Tahun
No. Kecamatan
(%)
2000 2010 2017 2000-2010 2010-2017
1 Kedungkandang 150.262 174.477 190.274 1,51 1,25
2 Sukun 162.094 181.513 192.951 1,14 0,88
3 Klojen 117.500 105.907 103.129 -1,03 -0,38
4 Blimbing 158.556 172.333 179.368 0,84 0,57
5 Lowokwaru 168.570 186.013 195.692 0,99 0,73
Kota Malang 756.982 820.243 861.414 0,81 0,70
Sumber : sensus penduduk (SP) 2000, 2010 dan proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035
Tabel 1. Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan
di Kota Malang, 2000, 2010, dan 2017.
Berdasarkan tabel 1 memperlihatkan laju pertumbuhan penduduk di Kota Malang
tahun 2000 hingga 2017. Dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2017 pertumbuhan
penduduk per tahun terus mengalami peningkatan. Namun ada juga yang mengalami
penurunan jumlah penduduk. Pada Kecamatan Klojen mengalami penurunan jumlah
penduduk.
Kecamatan Laki – laki Perempuan Jumlah
Kedungkandang 94.663 95.611 190.274
Sukun 95.852 97.099 192.951
Klojen 49.102 54.027 103.129
Blinbing 88.861 90.507 179.368
Lowokwaru 96.333 99.359 195.692
Kota Malang 424.811 436.603 861.414
Sumber : Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035
Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin per Kecamatan
di Kota Malang tahun 2017
Berdasarkan table 2 memperlihatkan jumlah penduduk menurut jenis kelamin per
kecamatan di Kota Malang pada tahun 2017. Total jenis kelamin laki – laki di Kota
Malang sebanyak 424.811 jiwa dan total jenis kelamin perempuan di Kota Malang
sebanyak 436.603 jiwa. Jumlah penduduk tertinggi terdapat pada kecamatan Lowokwaru
6
dengan jumlah 195.692 jiwa dan jumah penduduk terendah terdapat pada kecamatan
Klojen dengan jumlah 103.129 jiwa.
Jumlah penduduk
Kelompok umur
Laki – laki Perempuan
0-4 32.948 31.286
5-9 32.156 30.475
10-14 30.286 29.515
15-19 39.404 43.678
20-24 54.072 52.249
25-29 37.501 35.000
30-34 34.257 33.451
35-39 30.884 31.416
40-44 29.207 31.124
45-49 26.581 29.530
50-54 23.826 26.358
55-59 19.340 20.473
60-64 13.596 13.865
65-69 9.005 10.321
70-75 6.016 7.606
75+ 5.732 10.256
Jumlah Total 424.811 436.603
7
Dan untuk di k PNS, guru, dan lain lainIni menunjukkan bahwa tingkat pendidikan di Kota
Malang tergolong tinggi.
4. Agama
Sebagian besar penduduk Kota Malang memeluk agama Islam yaitu sejumlah
811.067 jiwa, agama Protestan sejumlah 52.079 jiwa, agama Katolik sejumlah 34.439 jiwa,
agama Buddha sejumlah 4850 jiwa, agama Hindu sejumlah 1474 jiwa, dan konghucu
sejumlah 256 jiwa. Sarana yang dimiliki untuk menunjang sarana beragama terlihat dari
banyaknya sarana ibadah. Jumlah masjid dan langgar di Kota Malang masing-masing
sebesar 631 dan 1218 buah, gereja 95 buah, vihara 5 buah dan pura 1 buah.
5. Pariwisata
Kota Malang memiliki daya tarik terhadap pihak investor untuk menanamkan modal
nya di bidang sarana wisata khususnya restoran / rumah makan karna Malang terkenal
dengan kulinernya, hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah rumah makan yang
beroperasi di kota wisata ini. Jumlah restoran / rumah makan pada tahun 2017 tercatat
sebanyak 709 restoran. Selain kulinernya yang terkenal, Malang juga terkenal dengan
keripik tempenya yang juga menjadi daya tarik dari Kota Malang.
8
C. Analisis Kegiatan Spesifik dan Sensitif di Puskesmas Kedungkandang Kota
Malang
1. Analisis Kegiatan Spesifik yang Telah Dilaksanakan di Puskesmas
Kedungkandang Kota Malang
Kegiatan spesifik yang telah dilaksanakan di Puskesmas
Kedungkandang antara lain:
a. Pemberian Tablet Tambah Darah Remaja Putri dan Ibu Hamil
Sebelum distribusi tablet tambah darah, dilaksanakan sosialisasi
dengan rincian sebagai berikut:
Nama Kegiatan : Jumat Berkah (Minum bersama tablet tambah
darah)
Sasaran : Seluruh siswi SMP dan SMA
Tempat : Di setiap sekolah di wilayang Kedungkandang
Pelaksana : Ahli Gizi Puskesmas Kedungkandang
Deskripsi Kegiatan :
Sasaran pada acara ini adalah seluruh siswi SMP dan SMA di
wilayah Kedungkandang dengan memberikan 10 tablet per anak
dengan target 3528 tablet untuk siswi SMP dan SMA. Lalu untuk ibu
hamil sebesar 925 tablet diberikan kepada unit ANC, perawatan ibu
hamil di Puskesmas Kedungkandang
b. Pemberian Kapsul Vitamin A
Sasaran : Bayi (6-11 bulan), Balita (12-59 bulan), Ibu Nifas
Tempat : Di Setiap Posyandu
Pelaksana : Ahli Gizi Puskesmas
Deskripsi Kegiatan :
Pemberian kapsul vitamin A sudah menjadi kegiatan rutin di
puskesmas Kedungkandang. Dengan sasaran bayi (6-11 bulan)
mendapatkan kapsul vitamin A berwarna Biru sebanyak 437, balita
(12-59 bulan) mendapatkan kapsul vitamin A berwarna Merah
sebanyak 3316 dan Ibu Nifas mendapatkan kapsul vitamin A
berwarna merah sebanyak 885. Untuk Bayi dan Balita memperoleh
vitamin A pada bulan Februari dan Agustus di setiap tahunnya.
Sedangkan untuk Ibu Nifas mendapatkan 1 kapsul dalam 1 x 24 jam
pertama setelah melahirkan dan 1 kapsul lagi pada 1 x 48 jam dengan
9
maksimal batas konsumsi tidak boleh lebih dari 6 minggu (42 hari/
masa neoatus).
c. Pemberian PMT Balita dan Ibu Hamil KEK
Sasaran : Balita, Ibu Hamil KEK
Tempat : Di Setiap Posyandu
Pelaksana : Ahli Gizi Puskesmas
Deskripsi Kegiatan :
Pemberian PMT Balita dan Ibu Hamil sudah menjadi kegiatan
rutin di puskesmas Kedungkandang. Dengan sasaran balita 49 dan Ibu
Hamil KEK mendapatkan PMT sebanyak 37 orang.
d. Distribusi Obat Cacing
Sasaran : Anak usia 1-12 tahun
Tempat : Di setiap sekolah TK, Playgroup, SD, dan
Posyandu
Pelaksana : Ahli Gizi Puskesmas
Deskripsi Kegiatan :
Pelaksanaan distribusi obat cacing diberikan setiap dua kali
dalam setahun atau setiap enam bulan sekali dengan sasaran seluruh
sekolah PAUD, posyandu sebesar 841 dan seluruh SD wilayah
kedungkandang dengan total 26 SD.
e. Paket Pertolongan Gizi (PPG)
Sasaran : Seluruh kader posyandu wilayah
kedungkandang
Tempat : Di setiap posyandu wilayah kedungkandang
Pelaksana : Ahli gizi puskesmas
Deskripsi Kegiatan :
Pelaksanaan paket pertolongan gizi (PPG) dilakukan secara
bertahap dengan memberikan edukasi, pendampingan dan dilakukan
setahun sekali.
10
Militer (Danramil), serta tokoh masyarakat. Kegiatan yang dilakukan
adalah rapat koordinasi yang pelaksanaannya diadakan tiga bulan
sekali di Puskesmas Kedungkandang.
b. Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK)
Kegiatan Musyawarah Masyarakat Kelurahan diadakan setiap
setahun sekali dengan melibatkan tokoh masyarakat serta stake holder
yang ada di kelurahan masing-masing. Kegiatan ini membahas tentang
hasil survey mawas diri yang dilaksanakan di tiap kelurahan yang ada
di Kedungkandang yaitu Wonokoyo, Buring, Kotalama, dan
Kedungkandang dengan jadwal menyesuaikan keadaan situasi serta
kesepakatan yang telah ditetapkan di tiap kelurahan.
c. Pendampingan Balita BGM
Pendampingan Balita Bawah Garis Merah (BGM) dilaksanakan
dengan kerjasama antara Puskesmas Kedungkandang dengan
mahasiswa dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Kegiatan
pendampingan ini dilaksanakan setiap minggu selama 8 kali
kunjungan oleh mahasiswa ke rumah masing-masing responden balita
BGM. Media yang digunakan dalam kegiatan ini berupa buku
panduan pendampingan untuk BGM berwarna hijau, lalu setiap 1
bulan sekali buku pendampingan hijau tersebut dibawa ke Puskesmas
Kedungkandang untuk diverifikasi dan dimonitoring hasilnya oleh
ahli gizi yang ada di puskesmas.
d. Pendampingan Ibu Hamil KEK
Pendampingan ibu hamil KEK dilaksanakan dengan kerjasama
antara Puskesmas Kedungkandang dengan ibu-ibu kader tiap
posyandu serta sosialisasi dari dosen Universitas Brawijaya. Kegiatan
pendampingan ini dilaksanakan setiap minggu selama 8 kali
kunjungan oleh ibu kader yang ditunjuk ke rumah masing-masing ibu
hamil KEK. Media yang digunakan dalam kegiatan ini berupa buku
panduan pendampingan ibu hamil KEK berwarna pink, lalu setiap 1
bulan sekali buku pendampingan pink tersebut dibawa ke Puskesmas
Kedungkandang untuk diverifikasi dan dimonitoring hasilnya oleh
ahli gizi yang ada di puskesmas.
11
e. Sosialisasi Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA)
Kegiatan sosialisasi pemberian makanan bayi dan anak
(PMBA) merupakan pelatihan tentang pemberian makan pada bayi
dan anak sesuai dengan standar yang telah ditentukan dan juga
terdapat demonstrasi memasak resep yang telah diberikan
sebelumnya. Kegiatan ini diadakan bergiliran di tiap posyandu yang
termasuk dalam wilayah Puskesmas Kedungkandang dan
dilaksanakan tiap 1 tahun sekali oleh petugas puskesmas dan Dinas
Kesehatan Kota Malang berkolaborasi dengan mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kemenkes Malang sebagai fasilitator.
D. Penyuluhan Kelompok
1) Penyuluhan SD Wonokoyo II
a) Jadwal Pelaksanaan
Hari, tanggal : Rabu, 21 Oktober 2018
Waktu : 08.30 – 09.00 WIB
Tempat : SD Wonokoyo II
b) Pelaksana : Alfi Rahmatillah Nur Fithriah dan Ziana
Nabilla
c) Sasaran :
Sasaran kegiatan penyuluhan ini adalah siswa siswi kelas 1 SD
Wonokoyo II
d) Metode :
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan adalah
ceramah dan diskusi.
e) Materi :
- Gizi Seimbang untuk Anak Sekolah
- Pentingnya Sarapan
f) Ringkasan Materi :
Penyuluhan untuk siswa-siswi kelas 1 di SD Wonokoyo II
dilaksanakan pada hari Rabu, 21 November 2018 pukul 08.30 – 09.00
WIB. Sebelum melakukan pengukuran antropometri dan penyuluhan,
mahasiswa meminta izin terlebih dahulu pada pihak sekolah untuk
mendapatkan jadwal pengukuran antropometri dan penyuluhan.
Setelah didapatkan kesepakatan jadwal, mahasiswa menyiapkan alat
12
antropometri dan media alat bantu yang akan digunakan untuk
melakukan penyuluhan. Sebelum pengukuran antropometri dan
penyuluhan dimulai, kami memperkenalkan diri dan maksud tujuan
kedatangan kami ke SD Wonokoyo II. Sebelum menyampaikan materi
penyuluhan, kami melakukan pengukuran antropometri dengan
memanggil siswa-siswi kelas 1 secara urut absen. Setelah melakukan
pengukuran antropometri, kami menyampaikan materi penyuluhan
tentang gizi seimbang untuk anak sekolah, dan pentingnya Sarapan
Pagi. Penyuluhan ini menggunakan media poster, berisi materi tentang
10 pesan gizi seimbang, piring makanku, dan pentingnya sarapan pagi.
Setelah itu, kami melakukan sesi tanya jawab apabila ada yang kurang
jelas dari materi yang sudah kami sampaikan. Kegiatan penyuluhan
ditutup oleh mahasiswa dan diharapkan dapat memberikan wawasan
dan manfaat pada peserta penyuluhan tersebut.
2) Penyuluhan MI Nurul Huda Kedungkandang
a) Jadwal Pelaksanaan
Hari, tanggal : Rabu, 21 Oktober 2018
Waktu : 08.30 – selesai
Tempat : SD Wonokoyo II
b) Pelaksana : Tadya Andi dan Asma’ul Hidayah
c) Sasaran :
Sasaran kegiatan penyuluhan ini adalah siswa siswi kelas 1 MI
Nurul Huda
d) Metode :
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan adalah
ceramah dan diskusi.
e) Materi :
- Gizi Seimbang untuk Anak Sekolah
- Pentingnya Sarapan
f) Ringkasan Materi :
Penyuluhan untuk siswa-siswi kelas 1 di MI Nurul Huda
dilaksanakan pada hari Rabu, 21 November 2018 pukul 08.30 –
selesai. Sebelum melakukan pengukuran antropometri dan
penyuluhan, mahasiswa meminta izin terlebih dahulu pada pihak
sekolah untuk mendapatkan jadwal pengukuran antropometri dan
13
penyuluhan. Setelah didapatkan kesepakatan jadwal, mahasiswa
menyiapkan alat antropometri dan media alat bantu yang akan
digunakan untuk melakukan penyuluhan. Sebelum pengukuran
antropometri dan penyuluhan dimulai, kami memperkenalkan diri dan
maksud tujuan kedatangan kami ke pihak MI Nurul Huda. Sebelum
menyampaikan materi penyuluhan, kami melakukan pengukuran
antropometri dengan memanggil siswa-siswi kelas 1 secara urut
absen. Setelah melakukan pengukuran antropometri, kami
menyampaikan materi penyuluhan tentang gizi seimbang untuk anak
sekolah, dan pentingnya Sarapan Pagi. Penyuluhan ini menggunakan
media poster, berisi materi tentang 10 pesan gizi seimbang, piring
makanku, dan pentingnya sarapan pagi. Setelah itu, kami melakukan
sesi tanya jawab apabila ada yang kurang jelas dari materi yang sudah
kami sampaikan. Kegiatan penyuluhan ditutup oleh mahasiswa dan
diharapkan dapat memberikan wawasan dan manfaat pada peserta
penyuluhan tersebut.
3) Penyuluhan SDN Kota Lama 2
a) Jadwal Pelaksanaan
Hari, tanggal : Rabu, 20 November 2018
Waktu : 09.00 – 10.00 WIB
Tempat : SDN Kotalama 2
b) Pelaksana : Pinastika Aulia dan Diana Rose
c) Sasaran :
Sasaran penyuluhan meliputi siswa-siswi kelas 1
d) Metode :
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan adalah
cermah dan diskusi
e) Materi :
- Pentingnya Sarapan
- Pedoman Gizi Seimbang untuk anak sekolah
f) Ringkasan Materi :
Penyuluhan untuk siswa-siswi kelas 1 dilakukan pada hari
Rabu, 20 November 2018 pukul 09.00 – 10.00 WIB Penyuluh
menyiapkan media-media yang digunakan dalam penyuluhan yaitu
14
poster dan video. Sebelum penyuluhan juga dilakukan pengukuran
antropometri.
Saat penyuluhan dibuka, penyuluh memperkenalkan diri dan
menyampaikan maksud dan tujuan, sebelum penyampaian materi
dilakukan, terlebih dahulu penyuluh memberikan soal pretest dan
mencoba bertanya secara lisan untuk menguji pehamanan siswa
sebelum disuluh, setelah penyampaian materi dengan metode ceramah
dimulai menggunakan alat bantu video dan poster. Setelah selesai,
penyuluh menanyakan kembali pemahaman siswa mengenai materi
yang telah disampaikan. Adanya penyuluhan diharapkan siswa dapat
memahami lebih dalam tentang materi yang disampaikan.
4) Penyuluhan MI Al-Khoirot
a) Jadwal Pelaksanaan
Hari, tanggal : Jumat, 23 November 2018
Waktu : 08.00 – 11.00 WIB
Tempat : MI Al-Khoirot
b) Pelaksana : Adhitya Rizky dan Marchianti Arinda Putri
c) Sasaran :
Sasaran kegiatan penyuluhan ini adalah siswa siswi kelas 1 MI Al-
Khoirot
d) Metode :
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan adalah
cermah dan diskusi.
e) Materi :
- Pentingnya Sarapan
- Pedoman Gizi Seimbang untuk anak sekolah
f) Ringkasan Materi :
Penyuluhan untuk siswa-siswi kelas 1 di MI Al-Khoirot
dilaksanakan pada hari Jumat, 23 November 2018 pukul 08.00 –
11.00 WIB. Sebelum melakukan pengukuran antropometri dan
penyuluhan, mahasiswa meminta izin terlebih dahulu pada pihak
sekolah untuk mendapatkan jadwal pengukuran antropometri dan
penyuluhan. Setelah didapatkan kesepakatan jadwal, mahasiswa
menyiapkan alat antropometri dan media alat bantu yang akan
digunakan untuk melakukan penyuluhan. Sebelum pengukuran
15
antropometri dan penyuluhan dimulai, kami memperkenalkan diri dan
maksud tujuan kedatangan kami ke MI Al-Khoirot. Sebelum
menyampaikan materi penyuluhan, kami melakukan pengukuran
antropometri dengan memanggil siswa-siswi kelas 1 secara urut
absen. Setelah melakukan pengukuran antropometri, kami
menyampaikan materi penyuluhan tentang 10 pesan gizi seimbang
untuk anak sekolah dan pentingnya sarapan pagi. Penyuluhan ini
menggunakan media poster berisi materi tentang 10 pesan gizi
seimbang, piring makanku, dan pentingnya sarapan pagi, lalu kami
juga memutar video tentang gizi seimbang untuk anak sekolah serta
penting dan manfaat dari sarapan pagi. Setelah itu, kami melakukan
sesi tanya jawab. Setelah materi dan sesi tanya jawab selesai, kegiatan
penyuluhan ditutup oleh mahasiswa dan diharapkan para siswa dapat
memahami lebih dalam tentang materi yang telah disampaikan.
5) Penyuluhan SD Kotalama 1
a) Jadwal Pelaksanaan
Hari, tanggal : Rabu, 21 November 2018
Waktu : 09.00 – 11.00 WIB
Tempat : SDN Kotalama 1
b) Pelaksana : Dewa Ayu Intan dan Rofiatul Hanifah
c) Sasaran :
Sasaran kegiatan penyuluhan ini adalah siswa siswi kelas 1 SDN
Kotalama 1.
d) Metode :
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan adalah
ceramah dan diskusi.
e) Materi :
- Pesan gizi seimbang untuk anak sekolah
- Pentingnya sarapan
f) Ringkasan Kegiatan:
Penyuluhan untuk siswa-siswi kelas 1 di SDN Kotalama 1
dilaksanakan pada hari Rabu, 21 November 2018 pukul 09.00 – 11.00
WIB. Sebelum melakukan pengukuran antropometri dan penyuluhan,
mahasiswa meminta izin terlebih dahulu pada pihak sekolah untuk
mendapatkan jadwal pengukuran antropometri dan penyuluhan.
16
Setelah didapatkan kesepakatan jadwal, mahasiswa menyiapkan
media yang akan digunakan untuk melakukan penyuluhan yaitu poster
dan video. Sebelum pengukuran antropometri dan penyuluhan
dimulai, kami memperkenalkan diri dan maksud tujuan kedatangan
kami ke SDN Kotalama 1. Penyuluhan dimulai dengan penyampaian
materi tentang gizi seimbang untuk anak sekolah kemudian
dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang pentingnya sarapan.
Ditengah penyuluhan kami juga menyiapkan video untuk disaksikan
sehingga dapat menarik perhatian siswa. Kemudian untuk
memperkuat materi yang diterima siswa kami memberikan beberapa
pertanyaan sambil mengulang garis besar materi yang telah
disampaikan. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan pengukuran
antropometri kepada seluruh siswa kelas 1 di ruang UKS.
6) Penyuluhan SDN Satu Atap Buring
a) Jadwal Pelaksanaan
Hari, tanggal : Jum’at, 23 November 2018
Waktu : 08.00 – 10.00 WIB
Tempat : SDN Satu Atap Buring
b) Pelaksana : Debby Nabella Faradiana dan Belinda Indah
c) Sasaran :
Sasaran kegiatan penyuluhan ini adalah siswa siswi kelas 1 SDN Satu Atap
Buring
d) Metode :
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan adalah ceramah dan
diskusi.
e) Materi :
- Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)
- Piring Makanku
- Kantin dan Jajanan Sehat
- Gizi Seimbang Anak Sekolah
- Pentingnya Sarapan
f) Ringkasan Materi :
Penyuluhan dillaksanakan pada hari Jum’at tanggal 23
November 2018 pukul 08.00 – 10.00 WIB di ruangan kelas 1 C.
Sebelum melakukan pengukuran antropometri dan penyuluhan,
17
mahasiswa meminta izin terlebih dahulu pada pihak sekolah untuk
mendapatkan jadwal pengukuran antropometri dan penyuluhan.
Setelah didapatkan kesepakatan jadwal, mahasiswa menyiapkan
media yang akan digunakan untuk melakukan penyuluhan yaitu
berupa poster dan video. Sebelum pengukuran antropometri dan
penyuluhan dimulai, kami memperkenalkan diri dan maksud tujuan
kedatangan kami ke SDN Satu Atap Buring. Setelah melalukan
penyuluhan dan pengukuran antropometri kami juga melakukan
penyuluhan tentang pertolongan pertama gawat darurat (PPGD)
kepada guru UKS. Kami juga menyarankan agar dibentuk kader UKS
pada guru UKS. Setelah melakukan penyuluhan kepada guru UKS
kami melakukan penyuluhan pada penjual makanan di Kantin tentang
jajanan sehat.
E. Pembinaan UKS
1. SD Wonokoyo II
a) Pemateri : Alfi Rahmatillah Nur Fithriah dan Ziana Nabilla
b) Materi :
- Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)
- Gizi Seimbang Anak Sekolah
- PHBS di Sekolah
- Kantin dan Jajanan Sehat
c) Metode : Ceramah, diskusi, dan Tanya jawab
d) Pelaksanaan : Rabu, 21November 2018
e) Waktu : 10.00 – 11.00
f) Kegiatan yang dilakukan :
Kegiatan pembinaan guru dan kader UKS dilaksanakan pada
hari Rabu, 21 November 2018 pada pukul 10.00-11.00yang bertempat
di SD Wonokoyo II. Pembinaan dilaksanakan setelah melakukan
pengukuran antropometri dan penyuluhan kelas 1. Kegiatan
pembinaan guru dan kader UKS ini berjalan dengan lancar dan
disambut baik oleh guru dan kader posyandu UKS SD Wonokoyo
II.Pembinaan yang mahasiswa lakukan antara lain memberikan
arahan tentang pertolongan pertama gawat darurat di sekolah,
18
penerapan PHBS di sekolah, gizi seimbang pada anak sekolah, dan
penerapan kantin/ jajanan sehat.
Setelah pemberian materi dilakukan sesi tanya jawab dengan
materi yang belum dipahami. Kader posyandu mengaku kegiatan
pembinaan posyandu ini sangat bermanfaat untuk diaplikasikan pada
saat posyandu berlangsung.
g) Respon terhadap Pembinaan
Respon yang diberikan pihak sekolah khususnya Guru dan Kader
UKS memperhatikan dan siap menerima pembinaan. Pihak sekolah
juga mau memperbaiki kekurangan seperti pengembangan
pengetahuan kader UKS dengan modul UKS yang telah diberkan.
2. MI Nurul Huda
a) Pemateri : Tadya Andi dan Asma’ul Hidayah
b) Materi :
- Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)
- Gizi Seimbang Anak Sekolah
- PHBS di Sekolah
- Kantin dan Jajanan Sehat
c) Metode : Ceramah, diskusi, dan tanya jawab
d) Pelaksanaan : Rabu, 21 November 2018
e) Waktu : 10.00 – Selesai
f) Kegiatan yang dilakukan :
Kegiatan pembinaan guru dan kader UKS dilaksanakan pada
hari Rabu, 21 November 2018 pada pukul 10.00-11.00 yang bertempat
di MI Nurul Huda Kedungkandang. Pembinaan dilaksanakan setelah
melakukan pengukuran antropometri dan penyuluhan kelas 1.
Kegiatan pembinaan guru dan kader UKS ini berjalan dengan lancar
dan disambut baik oleh guru olahraga MI Nurul Huda selaku
penanggungjawab UKS. Pembinaan yang mahasiswa lakukan antara
lain memberikan arahan tentang pertolongan pertama gawat darurat di
sekolah, penerapan PHBS di sekolah, gizi seimbang pada anak
sekolah, dan penerapan kantin/ jajanan sehat.
g) Respon terhadap Pembinaan
Respon yang diberikan pihak sekolah sangatlah baik. guru
olahraga selaku penanggungajawab UKS memperhatikan dan siap
19
menerima pembinaan. Pihak sekolah juga mau memperbaiki
kekurangan seperti pengembangan pengetahuan kader UKS dengan
modul UKS yang telah diberkan.
3. UKS SD Negeri Kota Lama 2
a) Pemateri : Pinastika Aulia dan Diana Rose Y
b) Materi :
- Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)
- Gizi Seimbang Anak Sekolah
- PHBS di Sekolah
- Kantin dan Jajanan Sehat
c) Metode : Ceramah, diskusi, dan Tanya jawab
d) Pelaksanaan : Rabu, 21 November 2018
e) Waktu : 10.00 – Selesai
20
e) Waktu : 10.00 – 11.00
f) Kegiatan yang dilakukan :
Kegiatan pembinaan guru dan kader UKS dilaksanakan pada
hari Jumat, 23 November 2018 pada pukul 10.00-11.00 yang
bertempat di MI Al-Khoirot. Pembinaan dilaksanakan setelah
melakukan pengukuran antropometri dan penyuluhan di kelas 1.
Kegiatan pembinaan guru dan kader UKS ini berjalan dengan lancar
dan disambut baik oleh guru dan kader posyandu UKS MI Al-
Khoirot. Pembinaan yang mahasiswa lakukan antara lain memberikan
arahan tentang pertolongan pertama gawat darurat di sekolah,
penerapan PHBS di sekolah, dan penerapan kantin/ jajanan sehat.
Setelah pemberian materi dilakukan sesi tanya jawab dengan
materi yang belum dipahami. Kader UKS mengaku kegiatan
pembinaan UKS ini sangat bermanfaat untuk diaplikasikan pada saat
kegiatan UKS berlangsung.
g) Respon terhadap pembinaan :
Respon yang diberikan pihak sekolah khususnya guru dan kader
UKS memperhatikan dan siap menerima pembinaan. Pihak sekolah
juga mau memperbaiki kekurangan seperti pengembangan
pengetahuan kader UKS serta penerapan PHBS di sekolah dengan
modul UKS yang telah diberikan.
5. SDN Kotalama 1
a) Pemateri : Dewa Ayu Intan dan Rofiatul Hanifah
b) Materi :
- Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)
- PHBS di Sekolah
- Kantin dan Jajanan Sehat
21
UKS dari perwakilan setiap jenjang kelas sehingga pembinaan kader
UKS ini diikuti oleh perwakilan kader UKS dari kelas 1 hingga kelas 5.
Kegiatan dilakukan dengan menyampaikan materi tentang Pertolongan
Pertama Gawat Darurat (PPGD), Gizi Seimbang Anak Sekolah, serta
Kantin dan Jajanan Sehat kepada kader UKS. Kegiatan dilakukan
dengan harapan kader UKS bisa menerapkan materi yang disampaikan
dan mengajarkan kepada teman yang lain.
g) Respon terhadap pembinaan
Perwakilan kader UKS terlihat antusias memperhatikan materi
yang diajarkan dan merasa senang karena mendapatkan ilmu baru.
6. SDN Satu Atap Buring
a) Pemateri : Debby Nabella Faradiana dan Belinda Indah
b) Materi :
- Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)
c) Metode : Ceramah, diskusi, dan Tanya jawab
d) Pelaksanaan : Jum’at 23 November 2018
e) Waktu : 10.00 – 11.00
f) Kegiatan yang dilakukan :
Kegiatan pembinaan guru dan kader UKS dilaksanakan pada
hari Jum’at, 23 November 2018 pada pukul 10.00 – 11.00 yang
bertempat di SDN Satu Atap Buring. Pembinaan dilaksanakan setelah
melakukan pengukuran antropometri dan penyuluhan kelas 1.
Kegiatan pembinaan guru UKS ini berjalan dengan lancar dan
disambut baik oleh guru UKS. Pembinaan yang mahasiswa lakukan
antara lain memberikan arahan tentang pertolongan pertama gawat
darurat di sekolah, dan pengadaan kader UKS di sekolah tersebut.
Setelah pemberian materi dilakukan sesi tanya jawab dengan
materi yang belum dipahami.
g) Respon terhadap Pembinaan:
Respon yang diberikan pihak sekolah khususnya Guru UKS
memperhatikan dan siap menerima pembinaan. Pihak sekolah juga
mau membentuk kader UKS.
22
F. Pembinaan Pedagang Kaki Lima (PKL)
1. PKL di SD Wonokoyo II
a) Pemateri : Alfi Rahmatillah Nur Fithriah dan Ziana Nabilla
b) Materi :
- Keamanan Pangan
- Hygiene Sanitasi
- Cara Pengolahan Makanan yang Baik dan Benar
c) Metode : Ceramah dan diskusi
d) Pelaksanaan : Rabu, 21 November 2018
e) Waktu : 10.00 – 11.00
f) Respon Peserta :
Kegiatan pembinaan Pedagang Kaki Lima (PKL) kantin
sekolah dilaksanakan pada hari Rabu, 21 November 2018 pada pukul
10.00-11.00 yang bertempat di SD Wonokoyo II. Kegiatan pembinaan
posyandu ini berjalan dengan lancar dan disambut baik oleh Pedagang
Kaki Lima (PKL) di kantin sekolah SD Wonokoyo II Terdapat
beberapa pedagang kaki lima di kantin sekolah SD wonokoyo tersebut
masih saja ada yang menjual makanan yang tidak layak dikonsumsi
atau tidak sehat.
Pembinaan yang mahasiswa lakukan antara lain memberikan
materi tentang pentingnya keamanan pangan yang ada pada leaflet.
Saat penyampaian materi tentang pentingnya keamanan pangan dan
jajanan sehat yang ada pada leafletseluruh Pedagang Kaki Lima
(PKL) yang ada di kantin sekolah SD Wonokoyo IIdibagikan satu
persatu leaflet yang berisi materi pentingnya keamanan pangan untuk
dibaca dan dipahami agar tidak menjual jajanan yang tidak sehat
untuk anak sekolah.
g) Hasil Kegiatan :
Kegiatan pembinaan Pedagang Kaki Lima (PKL) kantin
sekolah SD wonokoyo II berjalan dengan lancar. Seluruh Pedagang
Kaki Lima (PKL) kantin sekolah yang mengikuti kegiatan ini sangat
antusias dan merasa kegiatan ini perlu dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan dalam membuat dan menjualkan makanan yang sehat.
Secara umum, setelah penyampaian materi keamanan pangan,
23
Pedagang Kaki Lima (PKL) kantin sekolah sudah memahami dan
dapat mempraktikkan dengan baik dan benar.
2. PKL di MI Nurul Huda
a) Pemateri : Tadya Andi dan Asma’ul Hidayah
b) Materi :
- Keamanan Pangan
- Hygiene Sanitasi
- Cara Pengolahan Makanan yang Baik dan Benar
c) Metode : Ceramah dan diskusi
d) Pelaksanaan : Rabu, 21 November 2018
e) Waktu : 10.00 – 11.00
f) Respon Peserta :
Kegiatan pembinaan Pedagang Kaki Lima (PKL) kantin
sekolah dilaksanakan pada hari Rabu, 21 November 2018 pada pukul
10.00-11.00 yang bertempat di MI Nurul Huda Kedungkandang.
Kegiatan pembinaan ini berjalan dengan lancar dan disambut baik
oleh kantin sekolah MI Nurul Huda. Pembinaan yang mahasiswa
lakukan antara lain memberikan materi tentang pentingnya keamanan
pangan. Saat penyampaian materi tentang pentingnya keamanan
pangan dan jajanan sehat , pedagang kantin sekolah diberikan leaflet
yang berisi materi pentingnya keamanan pangan .
g) HasilKegiatan :
Kegiatan pembinaan Pedagang Kaki Lima (PKL) kantin
sekolah MI Nurul Hudaberjalan dengan lancar. Pedagang kantin
sekolah yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias dan merasa
kegiatan ini perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dalam
membuat dan menjualkan makanan yang sehat. Secara umum, setelah
penyampaian materi keamanan pangan, Pedagang Kaki Lima (PKL)
kantin sekolah sudah memahami dan dapat mempraktikkan dengan
baik dan benar.
3. Kantin SD Negeri Kotalama 2
a) Pemateri : Pinastika Aulia P dan Diana Rose Y
b) Materi :
- Keamanan Pangan
- Hygiene Sanitasi
24
- Cara Pengolahan Makanan yang Baik dan Benar
25
Kegiatan pembinaan Pedagang Kaki Lima (PKL) dilaksanakan
pada hari Jumat, 23 November 2018 pada pukul 10.30 yang bertempat
di rumah penjual di depan MI Al-Khoirot. Penjual tersebut menjual
berbagai macam jajanan yaitu menjual tempura, es lilin, dan
minuman-minuman sachet seperti pop ice dan marimas. Penjual tidak
menggunakan APD (sarung tangan plastik) saat menjamah makanan
serta masih menggunakan saus yang tidak sehat serta tidak layak
dikonsumsi. Makanan yang dijual sebagian ada yang ditutup dan
sebagian masih dibiarkan terbuka sehingga ada lalat yang
menghinggapi makanan yang dijual. Pembinaan yang dilakukan oleh
mahasiswa antara lain memberikan materi tentang pentingnya
keamanan pangan dan cara pengolahan makanan yang baik dan benar
dengan menggunakan media leaflet.
g) Hasil Kegiatan :
Kegiatan pembinaan Pedagang Kaki Lima (PKL) ini berjalan
dengan lancar dan disambut dengan baik oleh penjual yang ada, serta
para penjual juga sangat antusias saat mendengarkan materi yang
diberikan dan merasa kegiatan ini perlu dilakukan untuk
meningkatkan pengetahuan dalam membuat dan menjual jajanan yang
sehat. Para penjual juga menerima saran yang telah diberikan dengan
baik dan akan merubah kebiasaan untuk menggunakan sarung tangan
plastik saat menjamah makanan dan akan menutup makanan agar
tidak dihinggapi lalat.
5. Kantin SDN Kotalama 1
a) Pemateri : Dewa Ayu Intan dan Rofiatul Hanifah
b) Materi :
- Keamanan Pangan
- Hygiene Sanitasi
- Cara Pengolahan Makanan yang Baik dan Benar
c) Metode : Wawancara, diskusi, dan tanya jawab
d) Pelaksanaan : Rabu, 21 November 2018
e) Waktu : 12.00 – 13.00 WIB
f) Hasil kegiatan
Kegiatan pembinaan Pedagang Kaki Lima (PKL) dilaksanakan
pada hari Rabu, 21 November 2018 pada pukul 12.00 yang bertempat di
26
kantin SDN Kotalama 1. Kegiatan pembinaan PKL dilaksanakan setelah
jam istirahat sehingga tidak mengganggu penjual saat melayani pembeli.
Kegiatan dilakukan dengan menyampaikan materi tentang keamanan
pangan dan cara pengolahan makanan yang baik dan benar. Kegiatan ini
dilakukan dengan harapan agar makanan yang dijual adalah makanan
yang aman dan bergizi. Pedagang sendiri mengaku sudah melakukan
pengolahan dan pengemasan makanan dengan mementingkan keamanan
pangan karena yang mengkonsumsi adalah mayoritas siswa SD yang
membutuhkan makanan yang aman serta bergizi untuk menunjang
kegiatan di sekolah. Penjual juga sudah mengikuti program yang
diadakan oleh Dinas Kesehatan yang berkaitan dengan keamanan
pangan. Namun penjual belum terbiasa memakai APD yang telah
diberikan oleh pihak Dinas Kesehatan berupa celemek karena merasa
gerah jika menggunakan celemek.
g) Respon peserta
Kegiatan pembinaan PKL ini disambut baik oleh penjual
makanan. Penjual merasa kegiatan pembinaan PKL ini perlu dilakukan
agar dapat selalu menjaga kebersihan serta keamanan pangan yang dijual
di lingkungan sekolah.
6. Kantin SDN Satu Atap Buring
a) Pemateri : Debby Nabella Faradiana dan Belinda Indah
b) Materi :
- Keamanan Pangan
- Hygiene Sanitasi
- Cara Pengolahan Makanan yang Baik dan Benar
c) Metode : Wawancara, diskusi, dan tanya jawab
d) Pelaksanaan : Juma’at 23 November 2018
e) Waktu : 12.00 – 13.00 WIB
f) Hasil kegiatan
Kegiatan pembinaan di kantin SDN Satu Atap Buring
dilaksanakan setelah pembinaan UKS. Kantin sekolah tersebut menjual
berbagai macam jajanan. Banyak dari jajanan yang dijual tidak tertutup
dengan baik sehingga terkena debu dan dihinggapi lalat. Selain itu
banyak penjual kantin yang menggunakan saos berbahan pewarna yang
membahayakan kesehatan jika dikonsumsi terus menerus.
27
g) Respon peserta
Penjual kantin menerima saran untuk menutupi bahan dagangan
agar higienis dan menggunakan bahan-bahan yang aman pada saat berjualan
di kantin sekolah.
G. Pembinaan Posyandu
1. Posyandu Anggrek (Kelurahan Kotalama 2)
a) Pemateri : Alfi Rahmatillah Nur Fithriah
b) Materi :
- 9 Langkah Penimbangan menggunakan alat antropometri Dacin di
meja 2
c) Waktu Pembinaan
Tanggal : Selasa, 19 November 2018
Waktu : 08.30 – selesai
d) Sasaran
Kader posyandu
e) Metode
Demonstrasi, wawancara dan tanya jawab
f) Sarana dan prasarana
Alat tulis dan form pembinaan posyandu
g) Target Pembinaan
Kader lebih terampil dan teliti serta dapat mengoptimalkan meja 2 di
posyandu
h) Respon Kader
Kader yang datang dan mengikuti kegiatan pembinaan berjumlah
9 orang. Kegiatan pembinaan meliputi materi 9 Langkah Penimbangan
menggunakan alat antropometri dacin di meja 2, yaitu sambil mengamati
kegiatan yang dilakukan oleh kader dan memberi beberapa pengetahuan
jika kader melakukan kesalahan saat penimbangan menggunakan dacin.
Kader sangat antusias dengan pembinaan yang dilakukan. Kader
mendengarkan dan mengamati apa yang disampaikan dengan baik,
setelah itu langsung dipraktekkan pada saat itu juga.
2. Posyandu Dian Pertiwi II B (Kelurahan Kotalama 2)
a) Pemateri : Alfi Rahmatillah Nur Fithriah
b) Materi :
28
- 9 Langkah Penimbangan menggunakan alat antropometri Dacin di
meja 2
c) Waktu Pembinaan
Tanggal : Rabu, 14 November 2018
Waktu : 08.30 – selesai
d) Sasaran
Kader posyandu
e) Metode
Demonstrasi, wawancara dan tanya jawab
f) Sarana dan prasarana
Alat tulis dan alat antropometri
g) Target Pembinaan
Kader lebih terampil dan teliti serta dapat mengoptimalkan meja 2 di
posyandu
h) Respon Kader
Kader yang datang dan mengikuti kegiatan pembinaan berjumlah
9 orang. Kegiatan pembinaan meliputi materi 9 Langkah Penimbangan
menggunakan alat antropometri dacin di meja 2, yaitu sambil mengamati
kegiatan yang dilakukan oleh kader dan memberi beberapa pengetahuan
jika kader melakukan kesalahan saat penimbangan menggunakan dacin.
Kader sangat antusias dengan pembinaan yang dilakukan. Kader
mendengarkan dan mengamati apa yang disampaikan dengan baik,
setelah itu langsung dipraktekkan pada saat itu juga.
3. Posyandu Anggrek
a) Pemateri : Dewa Ayu Intan Saraswati
b) Materi :
Cara pengukuran TB dan PB menggunakan microtoa dan infantometer
c) Waktu Pembinaan
Tanggal : Selasa, 19 November 2018
Waktu : 08.30 – selesai
d) Sasaran
Kader Posyandu
e) Metode
Demonstrasi, diskusi dan tanya jawab
f) Sarana dan Prasarana
29
Alat tulis, microtoa dan infantometer.
g) Target pembianan
Kader mampu melakukan pengukuran Panjang Badan dan Tinggi badan
dengan benar sehingga hasil pengukuran akurat.
h) Respon Kader
Keder posyandu menyambut baik kegiatan pembinaan posyandu serta
mengikuti kegiatan dengan antusias. Kader posyandu merasa perlu
dilatih dan diingatkan kembali bagaimana mengukur panjang badan dan
tinggi badan yang benar dengan menggunakan infantometer dan
microtoa. Sebelum dilakukan pembinaan, kami melakukan pengamatan
terlebih dahulu bagaimana kader posyandu melakukan pengukuran
tinggi badan dan panjang badan sehingga kami mengetahui kesalahan
kader dalam pengukuran. Kemudian kami mendemonstrasikan
bagaimana pengukuran yang benar. Kader posyandu menyimak dengan
baik dan saat ini sudah mampu melakukan pengukuran tinggi badan dan
panjang badan yang benar.
4. Posyandu Dian Pertiwi IIB (Kelurahan Kotalama 2)
a) Pemateri : Dewa Ayu Intan Saraswati
b) Materi
Cara pengukuran TB dan PB menggunakan microtoa dan infantometer
c) Waktu Pembinaan
Tanggal : Rabu, 14 November 2018
Waktu : 08.30 – selesai
d) Sasaran
Kader posyandu
e) Metode
Demonstrasi, diskusi dan tanya jawab
f) Sarana dan Prasarana
Alat tulis, microtoa, infantometer
g) Target Pembinaan
Kader mampu melakukan pengukuran Panjang Badan dan Tinggi badan
dengan benar sehingga hasil pengukuran akurat.
h) Respon Kader
Keder posyandu menyambut baik kegiatan pembinaan posyandu serta
mengikuti kegiatan dengan antusias. Kader posyandu merasa perlu
30
dilatih dan diingatkan kembali bagaimana mengukur panjang badan dan
tinggi badan yang benar dengan menggunakan infantometer dan
microtoa. Sebelum dilakukan pembinaan, kami melakukan pengamatan
terlebih dahulu bagaimana kader posyandu melakukan pengukuran
tinggi badan dan panjang badan sehingga kami mengetahui kesalahan
kader dalam pengukuran. Kemudian kami mendemonstrasikan
bagaimana pengukuran yang benar. Kader posyandu menyimak dengan
baik dan saat ini sudah mampu melakukan pengukuran tinggi badan dan
panjang badan yang benar.
a. Posyandu 10B (Posyandu 10B)
a) Pembina : Diana Rose Y
b) Materi :
- Penimbangan (Meja 2 di Posyandu)
Materi yang disampaikan meliputi pentingnya kalibrasi alat
antropometri yakni timbangan injak, baby scale, dan dacin (langkah
ke–2 di posyandu). Selain itu dilakukan pembinaan dan demonstrasi
untuk lebih mengoptimalkan cara penggunaan antropometri
(penimbangan berat badan) yang baik dan benar.
c) Waktu Pembinaan
Tanggal : Rabu, 14 November 2018
Waktu : 08.30 – selesai
d) Respon Kader
Kader yang datang dan mengikuti kegiatan pembinaan
berjumlah 2 orang. Kegiatan pembinaan meliputi materi penimbangan
balita. Pembinaan dilakukan dengan cara non formal, yaitu sambil
mengamati kegiatan yang dilakukan oleh kader dan memberi beberapa
pengetahuan jika kader melakukan kesalahan saat pengukuran
antropometri. Kader sangat antusias dengan pembinaan yang dilakukan.
Kader mendengarkan dan mengamati apa yang disampaikan dengan
baik, setelah itu langsung dipraktikkan pada saat itu juga.
e) Sasaran
Kader posyandu
f) Metode
Demonstrasi, wawancara, dan tanya jawab
g) Sarana dan prasarana
31
Alat tulis dan form pembinaan posyandu
h) Target Pembinaan
Kader lebih terampil dan teliti serta dapat mengoptimalkan meja 2 di
posyandu
b. Posyandu 10A (Posyandu 10A)
1) Pembina : Diana Rose Y
2) Materi :
Materi yang disampaikan meliputi pentingnya kalibrasi alat antropometri
yakni timbangan injak, baby scale, dan dacin (langkah ke–2 di
posyandu). Selain itu dilakukan pembinaan dan demonstrasi untuk lebih
mengoptimalkan cara penggunaan antropometri (penimbangan berat
badan) yang baik dan benar.
3) Waktu Pembinaan
Tanggal : Kamis, 15 November 2018
Waktu : 08.30 – selesai
4) Waktu Pembinaan
Tanggal : Rabu, 14 November 2018
Waktu : 08.30 – selesai
5) Respon Kader
Kader yang datang dan mengikuti kegiatan pembinaan
berjumlah 2 orang. Kegiatan pembinaan meliputi materi penimbangan
balita. Pembinaan dilakukan dengan cara non formal, yaitu sambil
mengamati kegiatan yang dilakukan oleh kader dan memberi beberapa
pengetahuan jika kader melakukan kesalahan saat pengukuran
antropometri. Kader sangat antusias dengan pembinaan yang dilakukan.
Kader mendengarkan dan mengamati apa yang disampaikan dengan
baik, setelah itu langsung dipraktikkan pada saat itu juga.
6) Sasaran
Kader posyandu
7) Metode
Demonstrasi, wawancara, dan tanya jawab
8) Sarana dan prasarana
Alat tulis dan form pembinaan posyandu
9) Target Pembinaan
32
Kader lebih terampil dan teliti serta dapat mengoptimalkan meja 2 di
posyandu
5. Posyandu 10B (Posyandu 10B)
i) Pembina : Ziana Nabila Dwi Adila
j) Materi :
- Pengukuran (Meja 2 di Posyandu)
Materi yang disampaikan meliputi pentingnya kalibrasi alat
antropometri yakni microtoa, dan infantometer (langkah ke–2 di
posyandu). Selain itu dilakukan pembinaan dan demonstrasi untuk
lebih mengoptimalkan cara penggunaan antropometri (pengukuran
tinggi badan) yang baik dan benar.
k) Waktu Pembinaan
Tanggal : Rabu, 14 November 2018
Waktu : 08.30 – selesai
l) Sasaran
Kader posyandu
m) Metode
Demonstrasi, wawancara, dan tanya jawab
n) Sarana dan prasarana
Alat tulis dan form pembinaan posyandu
o) Target Pembinaan
Kader lebih terampil, teliti dan menambah wawasan tentang pengukuran
tinggi badan yang benar
p) Respon kader
Kader yang datang dan mengikuti kegiatan pembinaan berjumlah 2
orang. Kegiatan pembinaan meliputi materi pengukuran tinggi badan
balita. Pembinaan dilakukan dengan cara non formal, yaitu sambil
mengamati kegiatan yang dilakukan oleh kader dan memberi beberapa
pengetahuan jika kader melakukan kesalahan saat pengukuran
antropometri. Kader sangat antusias dengan pembinaan yang dilakukan.
Kader mendengarkan dan mengamati apa yang disampaikan dengan
baik, setelah itu langsung dipraktikkan pada saat itu juga.
6. Posyandu 10A (Posyandu 10A)
a) Pembina : Ziana Nabila Dwi Adila
b) Materi :
33
- Pengukuran (Meja 2 di Posyandu)
Materi yang disampaikan meliputi pentingnya kalibrasi alat
antropometri yakni microtoa, dan infantometer (langkah ke–2 di
posyandu). Selain itu dilakukan pembinaan dan demonstrasi untuk
lebih mengoptimalkan cara penggunaan antropometri (pengukuran
tinggi badan) yang baik dan benar.
c) Waktu Pembinaan
Tanggal : Rabu, 14 November 2018
Waktu : 08.30 – selesai
d) Sasaran
Kader posyandu
e) Metode
Demonstrasi, wawancara, dan tanya jawab
f) Sarana dan prasarana
Alat tulis dan form pembinaan posyandu
g) Target Pembinaan
Kader lebih terampil, teliti dan menambah wawasan tentang
pengukuran tinggi badan yang benar
h) Respon kader
Kader yang datang dan mengikuti kegiatan pembinaan berjumlah 2
orang. Kegiatan pembinaan meliputi materi pengukuran tinggi badan
balita. Pembinaan dilakukan dengan cara non formal, yaitu sambil
mengamati kegiatan yang dilakukan oleh kader dan memberi
beberapa pengetahuan jika kader melakukan kesalahan saat
pengukuran antropometri. Kader sangat antusias dengan pembinaan
yang dilakukan. Kader mendengarkan dan mengamati apa yang
disampaikan dengan baik, setelah itu langsung dipraktikkan pada
saat itu juga.
7. Posyandu RW 10 A
a) Pemateri : Asma’ul Hidayah
b) Materi :
- Langkah langkah konseling di meja 5
c) Waktu Pembinaan
Tanggal : Rabu, 14 November 2018
Waktu : 08.30 – selesai
34
d) Sasaran
Kader posyandu
e) Metode
Demonstrasi, wawancara dan tanya jawab
f) Sarana dan prasarana
Alat tulis dan form pembinaan posyandu
g) Target Pembinaan
h) Kader lebih terampil dan teliti serta dapat mengoptimalkan meja 2 di
posyandu
i) Respon Kader
8. Posyandu RW 10 B
a) Pemateri : Asma’ul Hidayah
b) Materi :
-Langkah langkah konseling di meja 5
c) Waktu Pembinaan
Tanggal : Rabu,14 November 2018
Waktu : 08.30 – selesai
d) Sasaran
Kader posyandu
e) Metode
Demonstrasi, wawancara dan tanya jawab
f) Sarana dan prasarana
Alat tulis dan form pembinaan posyandu
g) Target Pembinaan
Kader lebih terampil dan teliti serta dapat mengoptimalkan meja
2 di posyandu
h) Respon kader
Kader yang datang dan mengikuti kegiatan pembinaan berjumlah 1
orang saja. Selama ini, sistem 5 meja tidak berjalan dengan baik
pada posyandu ini. Hanya ada meja pengukuran dan pencatatan saja.
Tidak ada konseling dan pemberian PMT. Hal tersebut terjadi karena
menurut informasi kader yang ada, balita di wilayah posyandu ini
hanya berjumlah 20 orang. Karena itu, posyandu hanya dilakukan
seadanya.
35
Pembinaan dilakukan dengan cara non formal, yaitu dengan
berdiskusi dengan kader mengnai tatacara dan langkah-langkah
konseling, sambil mengadvokasi kader untuk mengaktifkan 5 meja
secara optimal. Setelah diberikan pembinaan, kader dapat
memahami bahwa dalam pemberian konseling diperlukan
penggalian informais yang dalam kepada ibu balita, agar diketahui
penyebab masalahnya. setelah tergali masalahnya secara detal,
barulah kemudian konseling bisa dilakukan secara tepat. Pemberian
alternatif pemecahan masalah juga diakukan seobjektif mungkin
9. Posyandu RW 10 A
a) Pemateri : Marchianti Arinda Putri
b) Materi :
- Pencatatan dan Pelaporan
- Cara pengisian KMS
c) Waktu Pembinaan
Tanggal : Rabu, 14 November 2018
Waktu : 08.30 – selesai
d) Sasaran
Kader posyandu
e) Metode
Demonstrasi, wawancara dan tanya jawab
f) Sarana dan prasarana
Alat tulis dan contoh buku KMS
g) Target Pembinaan
Kader lebih terampil dan teliti serta dapat mengoptimalkan
meja 3 di posyandu
h) Respon Kader
Kegiatan pembinaan meliputi materi pencatatan dan pelaporan
hasil posyandu dan pengisian KMS, yaitu sambil mengamati
kegiatan yang dilakukan oleh kader dan memberi beberapa
pengetahuan jika kader melakukan kesalahan saat pengisian buku
KMS ataupun buku bulan timbang. Kader sangat antusias dengan
pembinaan yang dilakukan. Kader mendengarkan dan mengamati
apa yang disampaikan dengan baik, setelah itu langsung
dipraktekkan pada saat itu juga.
36
10. Posyandu RW 10 B
a) Pemateri : Marchianti Arinda Putri
b) Materi :
- Pencatatan dan Pelaporan
- Cara pengisian KMS
c) Waktu Pembinaan
Tanggal : Rabu, 14 November 2018
Waktu : 08.30 – selesai
d) Sasaran
Kader posyandu
e) Metode
Demonstrasi, wawancara dan tanya jawab
f) Sarana dan prasarana
Alat tulis dan contoh buku KMS
g) Target Pembinaan
Kader lebih terampil dan teliti serta dapat mengoptimalkan
meja 3 di posyandu
h) Respon Kader
Kegiatan pembinaan meliputi materi pencatatan dan pelaporan
hasil posyandu dan pengisian KMS, yaitu sambil mengamati
kegiatan yang dilakukan oleh kader dan memberi beberapa
pengetahuan jika kader melakukan kesalahan saat pengisian buku
KMS ataupun buku bulan timbang. Kader sangat antusias dengan
pembinaan yang dilakukan. Kader mendengarkan dan mengamati
apa yang disampaikan dengan baik, setelah itu langsung
dipraktekkan pada saat itu juga.
11. Posyandu Anggrek
a) Pemateri : Pinastika Aulia
b) Materi :
- Konseling gizi (Langkah ke–4 di Posyandu)
Materi yang disampaikan meliputi pentingnya fungsi konseling gizi
(langkah ke–4 di posyandu) antara lain penjelasan data KMS,
penyuluhan gizi seperti pemerian PMT, MPASI, tablet Fe, Vitamin
A, dan oralit. Selain itu dilakukan pembinaan untuk lebih
mengoptimalkan berjalannya konseling gizi.
37
c) Waktu Pembinaan
Tanggal : Selasa, 19 November 2018
Waktu : 08.30 – selesai
d) Sasaran
Kader posyandu
e) Metode
Demonstrasi, wawancara dan tanya jawab
f) Sarana dan prasarana
Alat tulis dan form pembinaan posyandu
g) Target Pembinaan
Kader lebih terampil dan teliti serta dapat mengoptimalkan meja 4
dii posyandu
h) Respon kader
Kader yang datang dan mengikuti kegiatan pembinaan berjumlah 9
orang. Kegiatan pembinaan meliputi materi penyuluhan/ konseling
gizi. Pembinaan dilakukan dengan cara non formal, yaitu sambil
mengamati kegiatan yang dilakukan oleh kader dan memberi
beberapa pengetahuan jika kader melakukan kesalahan saat
pengukuran antropometri, pengisian KMS maupun penyuluhan/
konseling gizi. Kader sangat antusias dengan pembinaan yang
dilakukan. Kader mendengarkan dan mengamati apa yang
disampaikan dengan baik, setelah itu langsung dipraktekkan pada
saat itu juga.
12. Posyandu Dian Pertiwi II B
a) Pemateri : Pinastika Aulia
b) Materi :
- Konseling gizi (Langkah ke–4 di Posyandu)
Materi yang disampaikan meliputi pentingnya fungsi konseling gizi
(langkah ke–4 di posyandu) antara lain penjelasan data KMS,
penyuluhan gizi seperti pemerian PMT, MPASI, tablet Fe, Vitamin
A, dan oralit. Selain itu dilakukan pembinaan untuk lebih
mengoptimalkan berjalannya konseling gizi.
c) Waktu Pembinaan
Tanggal : Rabu, 14 November 2018
Waktu : 08.30 – selesai
38
d) Sasaran
Kader posyandu
e) Metode
Demonstrasi, wawancara dan tanya jawab
f) Sarana dan prasarana
Alat tulis dan form pembinaan posyandu
g) Target Pembinaan
Kader lebih terampil dan teliti serta dapat mengoptimalkan meja 4
dii posyandu
h) Respon Kader
Kader yang datang dan mengikuti kegiatan pembinaan berjumlah 4
orang. Kegiatan pembinaan meliputi materi penyuluhan/ konseling
gizi. Pembinaan dilakukan dengan cara non formal, yaitu sambil
mengamati kegiatan yang dilakukan oleh kader dan memberi
beberapa pengetahuan jika kader melakukan kesalahan saat
pengukuran antropometri, pengisian KMS maupun penyuluhan/
konseling gizi. Kader sangat antusias dengan pembinaan yang
dilakukan. Kader mendengarkan dan mengamati apa yang
disampaikan dengan baik, setelah itu langsung dipraktekkan pada
saat itu juga.
13. Posyandu Mawar
a) Pemateri : Rofi’atul Hanifah
b) Materi : Pengukuran (Meja 2 di Posyandu)
Materi yang disampaikan meliputi pentingnya kalibrasi alat
antropometri yakni microtoa, dan infantometer (langkah ke–2 di
posyandu). Selain itu dilakukan pembinaan dan demonstrasi untuk
lebih mengoptimalkan cara penggunaan antropometri (pengukuran
tinggi badan) yang baik dan benar.
c) Waktu Pembinaan
Tanggal : Selasa, 13 November 2018
Waktu : 08.30 – selesai
d) Respon Kader
Kader yang datang dan mengikuti pembinaan berjumlah 9
orang. Kegiatan pembinaan meliputi materi pengukuran tinggi
badan balita. Pembinaan dilakukan sambil mengamati kegiatan
39
yang dilakukan oleh kader dan memberi beberapa pengetahuan jika
kader melakukan kesalahan saat pengukuran antropometri. Di
lokasi diketahui bahwa pemasangan microtoa masih belum tepat
sehingga mahasiswa menunjukkan cara memasang microtoa
dengan benar. Kader antusias dengan pembinaan yang dilakukan.
Kader mendengarkan dan mengamati apa yang disampaikan
dengan baik, setelah itu langsung dipraktikkan pada saat itu juga.
e) Sasaran
Kader posyandu
f) Metode
Demonstrasi, wawancara, dan tanya jawab
g) Sarana dan prasarana
Alat tulis dan form pembinaan posyandu
h) Target Pembinaan
Kader lebih terampil, teliti dan menambah wawasan
tentang pengukuran tinggi badan yang benar
14. Posyandu Pesona Wonokoyo 4
a) Pemateri : Rofi’atul Hanifah
b) Materi : Pengukuran (Meja 2 di Posyandu)
Materi yang disampaikan meliputi pentingnya kalibrasi alat
antropometri yakni microtoa, dan infantometer (langkah ke–2 di
posyandu). Selain itu dilakukan pembinaan dan demonstrasi untuk
lebih mengoptimalkan cara penggunaan antropometri (pengukuran
tinggi badan) yang baik dan benar.
c) Waktu Pembinaan
Tanggal : Rabu, 14 November 2018
Waktu : 08.30 – selesai
d) Respon Kader
Kader yang dating dan mengikuti pembinaan berjumlah
7 orang. Kegiatan pembinaan meliputi materi pengukuran tinggi
badan balita. Pembinaan dilakukan sambil mengamati kegiatan
yang dilakukan oleh kader dan memberi beberapa pengetahuan jika
kader melakukan kesalahan saat pengukuran antropometri. Kader
antusias dengan pembinaan yang dilakukan. Kader mendengarkan
40
dan mengamati apa yang disampaikan dengan baik, setelah itu
langsung dipraktikkan pada saat itu juga.
e) Sasaran
Kader posyandu
f) Metode
Demonstrasi, wawancara, dan tanya jawab
g) Sarana dan prasarana
Alat tulis dan form pembinaan posyandu
h) Target Pembinaan
Kader lebih terampil, teliti dan menambah wawasan
tentang pengukuran tinggi badan yang benar
15. Posyandu Anggrek (Kelurahan Kotalama 2)
a) Pemateri : Tadya Andy Trishna
b) Materi :
- Pencatatan dan Pelaporan
- Cara pengisian KMS
c) Waktu Pembinaan
Tanggal : Selasa, 19 November 2018
Waktu : 08.30 – selesai
d) Sasaran
Kader posyandu
e) Metode
Demonstrasi, wawancara dan tanya jawab
f) Sarana dan prasarana
Alat tulis dan contoh buku KMS
g) Target Pembinaan
Kader lebih terampil dan teliti serta dapat mengoptimalkan meja 3 di
posyandu
h) Respon Kader
Kegiatan pembinaan meliputi materi pencatatan dan pelaporan hasil
posyandu dan pengisian KMS, yaitu sambil mengamati kegiatan yang
dilakukan oleh kader dan memberi beberapa pengetahuan jika kader
melakukan kesalahan saat pengisian buku KMS ataupun buku bulan
timbang. Kader sangat antusias dengan pembinaan yang dilakukan.
41
Kader mendengarkan dan mengamati apa yang disampaikan dengan baik,
setelah itu langsung dipraktekkan pada saat itu juga.
16. Posyandu Dian Pertiwi II B (Kelurahan Kotalama 2)
a) Pemateri : Tadya Andy T.
b) Materi :
- Pencatatan dan pelaporan
- Pengisian KMS
c) Waktu Pembinaan
Tanggal : Rabu, 14 November 2018
Waktu : 08.30 – selesai
d) Sasaran
Kader posyandu
e) Metode
Demonstrasi, wawancara dan tanya jawab
f) Sarana dan prasarana
Alat tulis , contoh KMS
g) Target Pembinaan
Kader lebih terampil dan teliti serta dapat mengoptimalkan meja 3 di
posyandu
h) Respon Kader
Kegiatan pembinaan meliputi materi pencatatan dan pelaporan hasil
posyandu dan pengisian KMS, yaitu sambil mengamati kegiatan yang
dilakukan oleh kader dan memberi beberapa pengetahuan jika kader
melakukan kesalahan saat pengisian buku KMS ataupun buku bulan
timbang. Kader sangat antusias dengan pembinaan yang dilakukan.
Kader mendengarkan dan mengamati apa yang disampaikan dengan baik,
setelah itu langsung dipraktekkan pada saat itu juga.
17. Posyandu Mawar
a) Pemateri : Debby Nabella Faradiana
b) Materi :
- Pencatatan dan Pelaporan
- Cara pengisian KMS
c) Waktu Pembinaan
Tanggal : Selasa, 13 November 2018
Waktu : 08.30 – selesai
42
d) Sasaran
Kader posyandu
e) Metode
Demonstrasi, wawancara dan tanya jawab
f) Sarana dan prasarana
Alat tulis dan contoh buku KMS
g) Target Pembinaan
Kader lebih terampil dan teliti serta dapat mengoptimalkan meja 3 di
posyandu
h) Respon Kader
Kegiatan pembinaan meliputi materi pencatatan dan pelaporan hasil
posyandu dan pengisian KMS, yaitu sambil mengamati kegiatan yang
dilakukan oleh kader dan memberi beberapa pengetahuan jika kader
melakukan kesalahan saat pengisian buku KMS ataupun buku bulan
timbang. Kader sangat antusias dengan pembinaan yang dilakukan.
Kader mendengarkan dan mengamati apa yang disampaikan dengan baik,
setelah itu langsung dipraktekkan pada saat itu juga.
18. Posyandu Pesona Wonokoyo 4
a) Pemateri : Debby Nabella Faradiana
b) Materi :
- Pencatatan dan Pelaporan
- Cara pengisian KMS
c) Waktu Pembinaan
Tanggal : Rabu, 14 November 2018
Waktu : 08.30 – selesai
d) Sasaran
Kader posyandu
e) Metode
Demonstrasi, wawancara dan tanya jawab
f) Sarana dan prasarana
Alat tulis dan contoh buku KMS
g) Target Pembinaan
Kader lebih terampil dan teliti serta dapat mengoptimalkan meja 3 di
posyandu
43
h) Respon Kader
Kegiatan pembinaan meliputi materi pencatatan dan pelaporan hasil
posyandu dan pengisian KMS, yaitu sambil mengamati kegiatan yang
dilakukan oleh kader dan memberi beberapa pengetahuan jika kader
melakukan kesalahan saat pengisian buku KMS ataupun buku bulan
timbang. Kader sangat antusias dengan pembinaan yang dilakukan.
Kader mendengarkan dan mengamati apa yang disampaikan dengan baik,
setelah itu langsung dipraktekkan pada saat itu juga.
19. Posyandu Mawar
a) Pemateri : Bellinda Indah
b) Materi :
- 9 Langkah Penimbangan menggunakan alat antropometri Dacin
di meja 2
c) Waktu Pembinaan
Tanggal : Selasa, 13 November 2018
Waktu : 08.30 – selesai
d) Sasaran
Kader posyandu
e) Metode
Demonstrasi, wawancara dan tanya jawab
f) Sarana dan prasarana
Alat tulis dan alat antropometri
g) Target Pembinaan
Kader lebih terampil dan teliti serta dapat mengoptimalkan meja 2 di
posyandu
h) Respon Kader
Kader yang datang dan mengikuti kegiatan pembinaan berjumlah 9
orang. Kegiatan pembinaan meliputi materi 9 Langkah Penimbangan
menggunakan alat antropometri dacin di meja 2, yaitu sambil mengamati
kegiatan yang dilakukan oleh kader dan memberi beberapa pengetahuan
jika kader melakukan kesalahan saat penimbangan menggunakan dacin.
Kader sangat antusias dengan pembinaan yang dilakukan. Kader
mendengarkan dan mengamati apa yang disampaikan dengan baik,
setelah itu langsung dipraktekkan pada saat itu juga.
44
20. Posyandu Pesona Wonokoyo 4
a) Pemateri : Bellinda Indah
b) Materi :
- 9 Langkah Penimbangan menggunakan alat antropometri Dacin di
meja 2
c) Waktu Pembinaan
Tanggal : Rabu, 14 November 2018
Waktu : 08.30 – selesai
d) Sasaran
Kader posyandu
e) Metode
Demonstrasi, wawancara dan tanya jawab
f) Sarana dan prasarana
Alat tulis dan alat antropometri
g) Target Pembinaan
Kader lebih terampil dan teliti serta dapat mengoptimalkan meja 2 di
posyandu
h) Respon Kader
Kader yang datang dan mengikuti kegiatan pembinaan berjumlah
7 orang. Kegiatan pembinaan meliputi materi 9 Langkah Penimbangan
menggunakan alat antropometri dacin di meja 2, yaitu sambil mengamati
kegiatan yang dilakukan oleh kader dan memberi beberapa pengetahuan
jika kader melakukan kesalahan saat penimbangan menggunakan dacin.
Kader sangat antusias dengan pembinaan yang dilakukan. Kader
mendengarkan dan mengamati apa yang disampaikan dengan baik,
setelah itu langsung dipraktekkan pada saat itu juga.
45
H. Analisis Program Pemantauan Status Gizi tingkat Puskesmas dan Kelurahan
Menggunakan Balok SKDN
1. Analisis SKDN tingkat Puskesmas
a. Oktober 2018
46
kelurahan sudah mencapai target yang telah ditentukan yaitu 60%. Presentasi
tertinggi yaitu pada Kelurahan Kedungkandang sebesar 92% sedangkan
presentasi terendah pada Kelurahan Wonokoyo sebesar 80%. Hal ini
disebabkan karena kesadaran masyarakat dan pola asuh balita sudah baik pada
kelurahan kedungkandang sedangkan pola asuh di kelurahan wonokoyo masih
kurang baik, hal ini juga disebabkan karena tingkat pendidikan ibu di kelurahan
wonokoyo cenderung rendah.
b. September
47
Kelurahan Wonokoyo sebesar 81%. Hal ini disebabkan karena kesadaran
masyarakat dan pola asuh balita sudah baik pada kelurahan kedungkandang
sedangkan pola asuh di kelurahan wonokoyo masih kurang baik, hal ini juga
disebabkan karena tingkat pendidikan ibu di kelurahan wonokoyo cenderung
rendah.
c. Agustus
48
pola asuh balita sudah baik pada kelurahan kedungkandang sedangkan pola
asuh di kelurahan wonokoyo masih kurang baik, hal ini juga disebabkan karena
tingkat pendidikan ibu di kelurahan wonokoyo cenderung rendah.
d. Juli
49
kurang baik, hal ini juga disebabkan karena tingkat pendidikan ibu di kelurahan
wonokoyo cenderung rendah.
e. Juni
50
kurang baik, hal ini juga disebabkan karena tingkat pendidikan ibu di kelurahan
wonokoyo cenderung rendah.
f. Mei
51
kurang baik, hal ini juga disebabkan karena tingkat pendidikan ibu di kelurahan
wonokoyo cenderung rendah.
g. April
52
Wonokoyo sebesar 79%, hal ini disebabkan karena di Kelurahan Wonokoyo
pola asuh ibu masih tergolong kurang baik.
h. Maret
53
asuh di kelurahan wonokoyo masih kurang baik, hal ini juga disebabkan karena
tingkat pendidikan ibu di kelurahan wonokoyo cenderung rendah.
i. Februari
54
asuh di kelurahan wonokoyo masih kurang baik, hal ini juga disebabkan karena
tingkat pendidikan ibu di kelurahan wonokoyo cenderung rendah.
j. Januari
55
asuh di kelurahan wonokoyo masih kurang baik, hal ini juga disebabkan karena
tingkat pendidikan ibu di kelurahan wonokoyo cenderung rendah.
k. Desember 2017
56
masyarakat dan pola asuh balita sudah baik pada kelurahan Kedungkandang
sedangkan pola asuh di Kelurahan Kotalama masih kurang baik. Hal ini juga
disebabkan karena tingkat pendidikan ibu di Kelurahan Kotalama cenderung
rendah.
l. November 2017
57
bulan November 2017 di seluruh kelurahan sudah mencapai target yang telah
ditentukan yaitu 60%. Persentase pada seluruh kelurahan hampir sama yaitu
diatas 90%. %. Hal ini disebabkan karena kesadaran masyarakat dan pola asuh
balita sudah baik.
2. Analisis SKDN tingkat Kelurahan
a. Kotalama
58
mencapai target yang ditentukan pada bulan Desember 2017 hingga Januarui
2018 yaitu masih dibawah 80%. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya
kesadaran masyuarakat di Kelurahan Kotalama untuk rutin datang ke posyandu.
Jumlah balita yang naik berat badannya di Kelurahan Kotalama sudah mencapai
target yang ditentukan yaitu diatas 60%.
b. Kedungkandang
59
Kedungkandang sudah mencapai target yang ditentukan yaitu 85%, namun
menurun pada bulan April 2018 yang hanya mencapai 65%. Hal ini disebabkan
karena pada bulan April berbarengan dengan imunisasi ori sehingga ibu balita
tidak datang ke posyandu karena takut anaknya disuntik. Jumlah balita yang
naik berat badannya di Kelurahan Kedungkandang sudah mencapai target yang
ditentukan yaitu diatas 60%, namun tidak mencapai target pada bulan Desember
2017 karena pada bulan tersebut terdapat banyak balita yang sakit dan
kemungkinan pengukuran berat badan kurang valid.
c. Buring
60
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa tingkat liputan
program di Kelurahan Buring sudah mencapai target yang ditentukan dalam 12
bulan terakhir. Tingkat partisipasi masyarakat dalam penimbangan di kelurahan
Buring belum mencapai target pada bulan Desember dan Januari yaitu sebesar
79% dan 74%, sementara target yang ditentukan adalah sebesar 80%. Hal ini
disebabkan karena masih rendahnya kesadaran masyarakat di Kelurahan Buring
untuk rutin datang ke posyandu. Jumlah balita yang naik berat badannya di
Kelurahan Buring sudah mencapai target yang ditentukan yaitu diatas 60%. Hal
ini dikarenakan pola asuh balita di Kelurahan Buring sudah baik.
d. Wonokoyo
No Bulan S K K/S D D/S N N/D N/S
1 November 451 504 457 412
112% 101% 90% 91%
2017
2 Desember 451 504 494 407
112% 110% 82% 90%
2017
3 Januari 2018 453 453 100% 352 78% 255 72% 56%
4 Februari 2018 453 453 100% 434 96% 345 79% 76%
5 Maret 2018 453 453 100% 434 96% 345 79% 76%
6 April 2018 453 453 100% 426 94% 337 79% 74%
7 Mei 2018 453 453 100% 426 94% 337 79% 74%
61
8 Juni 2018 453 453 100% 434 96% 350 81% 77%
9 Juli 2018 453 453 100% 424 94% 349 82% 77%
10 Agustus 2018 453 453 100% 434 96% 345 79% 76%
11 September 453 453 433 349
100% 96% 81% 77%
2018
12 Oktober 2018 453 453 100% 432 95% 345 80% 76%
62
I. Analisis Program Gizi Puskesmas
1. Partisipasi Masyarakat dalam Penimbangan Balita (D/S) 2017
Bulan S D Persentase D/S
Januari 4214 3825 91%
Februari 4214 4309 102%
Maret 4214 3314 79%
April 4214 3525 84%
Mei 4214 3425 81%
Juni 4214 3744 89%
Juli 4214 3320 79%
Agustus 4214 3962 94%
September 4214 3803 90%
Oktober 4214 3316 79%
November 4214 3643 86%
Desember 4214 3425 81%
63
untuk datang dan menimbangkan balitanya rutin di posyandu juga menjadi
salah satu alasan masih rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam
penimbangan balita di bulan Maret, Juli dan Oktober.
Berdasarkan hasil observasi diperoleh data bahwa ibu balita enggan
datang ke posyandu karena di posyandu hanya melakukan pengukuran berat
badan dan tinggi badan. Sehingga posyandu di wilayah kerja Puskesmas
Kedungkandang sebaiknya mengoptimalkan fungsi 5 meja agar ibu balita
bersemangat dan memiliki kemauan untuk datang ke posyandu. Kader
posyandu juga sebaiknya mampu mengajak dan mengarahkan masyarakat
untuk rutin datang ke posyandu setiap bulan. Kader juga diharapkan mampu
menjelaskan dan menunjukkan secara nyata apa saja manfaat yang didapatkan
apabila ibu rutin datang ke posyandu untuk menimbangkan balitanya.
2. Kecenderungan Status Gizi (N/D) 2017
Bulan N D Persentase N/D
Januari 2769 3825 72%
Februari 3419 4309 79%
Maret 2789 3314 84%
April 3028 3525 86%
Mei 2873 3425 84%
Juni 3182 3744 85%
Juli 2782 3320 84%
Agustus 3418 3962 86%
September 3314 3803 87%
Oktober 2776 3316 84%
November 3296 3643 90%
Desember 2873 3425 84%
64
Dari grafik diatas, diketahui bahwa persentase balita yang naik berat
badannya di wilayah kerja Puskesmas Kedungkandang tahun 2017
kesemuanya sudah memenuhi target Puskesmas Kedugkandang tahun 2018
yaitu sebesar 60%. Persentase tertinggi adalah pada bulan November yaitu
90% dengan jumlah balita yang naik berat badannya sebanyak 3296 dari 3643
balita yang ditimbang berat badannya. Persentase terendah adalah pada bula
Januari yaitu 72% dengan jumlah balita yang naik berat badannya sebanyak
2769 dari 3825 balita yang ditimbang berat badannya.
Berdasarkan hasil observasi diperoleh data bahwa jumlah balita yang
naik berat badannya dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya balita sakit
serta pola asuh balita yang salah menyebabkan persentase N/D rendah.
Sebaiknya kader posyandu lebih mengoptimalkan fungsi meja 4 di posyandu
yaitu penyuluhan dan pelayanan gizi agar pengetahuan ibu balita meningkat
sehingga ibu balita dapat menerapkan pola asuh balita yang baik dan benar.
Jika pola asuh sudah benar, kemungkinan balita sakit juga akan menurun.
65
Kotalama 78,82 21,18 100
Kedungkandang 89,89 10,11 100
Buring 84,35 15,65 100
Wonokoyo 94,98 5,02 100
66
Gambar2 SURVEY KADARZI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KEDUNGKANDANG TAHUN 2017
67
Berdasaran grafik diatas pada tahun 2017 ibu hamil KEK yang mendapat PMT
mengalami ketidakstabiian di setiap desa. Pada tahun 2017 setiap desa belum
memenuhi target Puskesmas Kedungkandang yaitu sebesar 80%. Salah satu
yang menjadi penyebab belum tercapainya cakupan PMT pada Ibu Hamil KEK
adalah ibu hamil KEK mengalami perpindahan tempat tinggal.
5. Balita BGM
68
Berdasarkan grafik di atas, cakupan monitoring garam beryodium di
puksesmas kedungkandang tahun 2017, sudah baik terbukti dari 4 desa yang
ada, terdapat 3 desa yang cakupan monitoring garam beryodium baik dengan
mencapai 100% yaitu Desa Kedungkandang, Desa Kotalama dan Desa
Wonokoyo. Sedangkan untuk desa Buring, 91,32% menggunakan garam
dengan kualitas baik, dan 8,68% tidak menggunkan garam dengan kualitas
baik. Dari data yang ada, rata-rata cakupan monitoring garam beryodium di
Puskesmas Kedungkandang baik sebesar 98,21% dan sisanya 1,79% tidak
menggunkan garam dengan kualitas baik. Cakupan monitoring garam
beryodium tahun 2017 menunjukan bahwa dari 4 kelurahan yang ada sudah
memenuhi target yang telah ditentukan yaitu sebesar 90%. Hal ini
menunjukan bahwa masyarakat yang berada di wilayah puskesmas
kedungkandang sudah mengerti pentingnya penggunaan garam beryodium.
Tabel Distribusi Pemberian Tablet Fe-1 dan FE-3 Terhadap Ibu Hamil Di Wilayah
Kerja Puskesmas Kedungkandang Tahun 2017
69
Gambar Distribusi Pemberian Tablet Fe Terhadap Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kedungkandang tahun 2017
Gambar diatas menunjukkan bahwa berdasarkan data diatas pada
tahun 2017 cakupan tablet Fe di tiap wilayah kerja Puskesmas
Kedungkandang yang terdiri dari Kelurahan Kotalama, Kelurahan
Kedungkandang, Kelurahan Buring, dan kelurahan Wonokoyo ada yang sudah
mencapai target dan ada yang belum mencapai target dengan target 95%. Pada
wilayah Kotalama tergolong paling rendah dari wilayah lainnya dan cakupan
tablet Fe-3 di Kotalama hanya mencapai 55,9% jauh dibawah dari cakupan
wilayah lain yang mencapai 110,4% di wilayah Kedungkandang, 82,7% di
wilayah Buring dan 117,2% di wilayah Wonokoyo. Perlunya pencatatan dan
pelaporan yang optimal dari lintas program agar pendistribusian dapat merata
dan juga perlunya pendataan yang akurat dari tim kesehatan agar cakupan
tablet Fe dan distribusi tablet Fe pada tiap daerah dan sasaran merata. Dan
juga perlunya motivasi masyarakat dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan
program gizi agar terlaksana dengan baik dan merata. Standar operasional
pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dikenal dengan standar 7T salah satunya
adalah dengan memberikan tablet tambah darah kepada ibu hamil (Sistiarani,
2008).
Menurut Susiloningtyas (2004) menyatakan bahwa kebutuhan zat besi
selama kehamilan yakni 800 mg – 1040 mg, dengan rincian :
- ± 200 mg digunakan untuk pertumbuhan janin
- ± 50-75 dibutuhkan untuk pertumbuhan plasenta
70
- ± 500 mg digunakan untuk meningkatkan massa hemoglobin maternal/
sel darah merah.
- ± 200 mg dieksresikan lewar usus, urin dan kulit
- ± 200 mg membantu proses persalinan.
71
wilayah Kedungkandang, sehingga bayi yang tidak terdaftar mendapatkan
vitamin A.
Dalam setahun terakhir, pemberian vitamin A pada bayi dan balita dari
bulan Februari ke bulan Agustus sudah baik yaitu 99% dan 103% karena
cakupan pemberian vitamin A sudah sesuai dengan data bayi dan balita yang
terdaftar di wilayah Puskesmas Kedungkandang.
72
10. CAKUPAN PEMBERIAN ASI
70,0%
60,0%
50,0% 47%
ASI
40,0% EKSKLUSIF
30,0%
TARGET
20,0%
10,0%
0,0%
2017
73
Berdasarkan grafik di atas, pada tahun 2017 Jumlah Bumil KEK sudah dibawah
batas maksimal di wilayah Puskesmas Kedungkandang yaitu sebesar 21% . Dari
keempat desa yang ada di wilayah Puskesmas Kedungkandang semuanya berada
di bawah batas maksimal KEK Puskesmas Kedungkandang.
74
Gambar ??. Fish Bone Analisis Masalah
c. Pemecahan Masalah
Alternatif
Prioritas Pemecahan
Penyebab Masalah Pemecahan
Masalah Masalah Terpilih
Masalah
Pemberian Manusia : Semua ibu Meningkatan
Tablet Fe Tempat tinggal yang hamil kompetensi
pada ibu tidak tetap mendapatkan lintas sector
hamil Kurangnya tablet Fe yang dan lintas
pengetahuan ibu merata dan program
Kurangnya kesadaran sesuai dengan dalam
ibu dalam kebutuhan ibu melakukan
mengkonsumsi tablet hamil pencatatan dan
Fe pelaporan agar
Tingkat Pendidikan distribusi
yang rendah tablet Fe
Waktu : sesuai dengan
Jam buka pelayanan kebutuhan dan
kesehatan bertepatan tepat sasaran.
dengan jam kerja ibu Meningkatan
hamil penyuluhan
Metode : dan konseling
Tidak optimalnya di posyandu
pencatatan dan bagi ibu hamil
75
pelaporan linas sector agar ibu hamil
dan lintas program mengetahui
Sarana : pentingnya
Tidak ada transport tablet Fe bagi
menuju tempat ibu hamil
pelayanan kesehatan
Lingkungan :
Musim tidak menentu
(hujan)
Kurangnya dukungan
keluarga dan tetangga
untuk datang ke
pelayanan kesehatan
Kurangnya dukungan
keluarga dan tetangga
untuk mengkonsumsi
tablet Fe
76
K. Analisis Program Gizi 4 Tahun Terakhir
1. Partisipasi Masyarakat dalam Penimbangan Balita (D/S)
Tahun S D D/S
2015 5140 4360 85%
2016 5089 4318 85%
2017 4214 3634 86%
2018 4191 3866 92%
77
Berdasarkan grafik diatas, dapat diketahui bahwa jumlah balita yang
naik berat badannya di wilayah kerja Puskesmas Kedungkandang tahun 2015
hingga 2018 sudah mencapai target yang ditentukan setiap tahunnya yaitu
60%. Persentase jumlah balita yang naik berat badannya juga mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2018 data hanya di input mulai
bulan Januari sampai Oktober.
3. Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)
TIDAK
TAHUN KADARZI KADARZI TARGET
2015 93,34 6,66 80
2016 86,71 13,29 80
2017 89,89 10,11 80
2018 96,26 3,74 80
78
Gambar Survey KADARZI Wilayah Kedungkandang Tahun 2015-2018
79
4. PMTBumilKEK
Berdasaran grafik diatas pada tahun 2015-2018 ibu hamil KEK yang
mendapat PMT mengalami ketidakstabilan. Untuk tahun 2015 ibu hamil KEK
yang mendapatkan PMT sebesar 100% sudah memenuhi target sebesar 65%.
Untuk tahun 2016 sebesar 100% juga telah memenuhi target 65%. Pada tahun
2017 mengalami penurunan 69% dan tidak memenuhi target 80% dikarenakan
ibu hamil KEK berpindah-pindah tempat tinggalnya. Begitu juga pada tahun
2018 per bulan Oktober sudah mencapai target.
5. Balita BGM
80
menurun. Jumlah tersebut sudah dibawah batas maksimal balita BGM di
wilyah Puskesmas Kedungkandang yaitu sebesar 1,8% . Dari keempat desa
yang ada di wilayah Puskesmas Kedungkandang semuanya ssudah berada di
bawah batas maksimal BGM Puskesmas Kedungkandang.
81
Distribusi Pemberian Tablet Fe-1 Terhadap Ibu
Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kedungkandang Tahun 2015-2017
180
160
140
Axis Title
120
100
80
60
40
20
0
KOTALAMA KEDUNGKANDANG BURING WONOKOYO
2015 90,6 122,8 107,9 114,6
2016 114,5 130 102,8 141,8
2017 105,3 159,1 162,3 157,6
2018 90 114,7 121,9 162
TARGET 95 95 95 95
120
100
80
60
40
20
0
KOTALAMA KEDUNGKANDANG BURING WONOKOYO
2015 63,9 101,9 87,1 103,3
2016 72,5 108,8 100,6 115,4
2017 55,9 110,4 82,7 117,2
2018 101,7 106,1 68,2 189
TARGET 95 95 95 95
Gambar ?. Distribusi Pemberian Tablet Fe-1 dan Fe-3 Terhadap Ibu Hamil Di
Wilayah Kerja Puskesmas Kedungkandang Tahun 2017
82
2015 belum mencapai target yang telah ditentukan, pembagian tablet Fe-3
pada tahun 2015 - 2017 di wilayah Kotalama 3 tahun berturut – turut tidak
mencapai target 95% dan di wilayah Buring juga pada tahun 2015, 2017 dan
2018 tidak mencapai target 95%. Ini dikarenakan kunjungan pada saat
pembagian tablet Fe-3 rendah, pencatatan dan pelaporan dari lintas program
yang terkait masih belum maksimal, maka dari tim pembagi tablet Fe tidak
memberikan kepada ibu hamil yang tidak datang disaat pembagian. Pada sisi
lain, cakupan tablet Fe-1 dan Fe-3 sudah mencapai target di berbagai
wilayah. Ini menandakan bahwa pendataan dan pendistribusian tablet Fe
cukup optimal dan dari segi kunjungan ibu hamil dikala kegiatan pembagian
tablet Fe juga tinggi pada wilayah tersebut. Apabila hal ini terus diterapkan
maka semua sasaran di tiap wilayah dapat tercakupi pemberian tablet Fe nya.
Perlunya motivasi pada wilayah tertentu yang cakupannya masih rendah agar
tercapai target dan cakupan tablet Fe pada Ibu hamil dan juga pengoptimalan
pencatatan dan pelaporan dari lintas program yang terkait agar program yang
dirancang dapat berjalan dengan baik.
83
Dari grafik di atas, diketahui bahwa cakupan pemberian vitamin A pada
bayi dan balita di Puskesmas Kedungkandang dalam empat tahun terakhir dari
tahun 2015-2017, cakupan pemberian vitamin A sudah mencapai target yaitu
85% dan untuk tahun 2018 adalah 90%.
70,0%
60,0% 58,6%
50,0% 47% 47% 47% 47%
ASI
40,0% EKSKLUSIF
30,0%
TARGET
20,0%
10,0%
0,0%
2015 2016 2017 2018
ASI Eksklusif (menurut WHO) adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia
6 bulan tanpa tambahan cairan ataupun makanan lain. ASI dapat diberikan sampai bayi
berusia 2 tahun. ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa makanan dan minuman
lain. ASI Eksklusif dianjurkan sampai 6 bulan pertama kehidupan (Depkes RI, 2005).
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa, cakupan ASI Eksklusif pada tahun 2015-2018
di wilayah kerja Puskesmas Kedungkandang mengalami fluktuasi. Pada tahun 2015
84
pemberian ASI Eksklusif telah mencapai target yaitu sebesar 78,6% dan pada tahun 2016
mengalami penurunan yaitu sebesar 58,6% akan tetapi masih memenuhi target cakupan
pemberian ASI Eksklusif. Pada tahun 2017 pemberian ASI Ekslusif kembali mengalami
peningkatan yaitu sebesar 94,3% dan pada tahun 2018 mengalami penurunan yaitu
sebesar 92,5%.
85
satu tablet lagi diberikan 24 jam setelahnya lagi, atau maksimal 6 minggu (± 42
hari) setelah melahirkan (masa neonatus).
Dari grafik di atas, diketahui bahwa cakupan pemberian kapsul vitamin A
pada ibu nifas di Puskesmas Kedungkandang pada tahun 2015 hingga tahun 2017
sudah mencapai target persentase puskesmas yaitu di atas 85%. Namun pada tahun
2016 persentase pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas melebihi 100% yaitu
107% karena kurangnya koordinasi mengenai pemberian kapsul vitamin A pada
ibu nifas di wilayah lain (selain di wilayah Puskesmas Kedungkandang) meminta
kapsul vitamin A pada bidan di wilayah Kedungkandang, sehingga ibu nifas yang
tidak terdaftar juga mendapatkan kapsul vitamin A. Sedangkan untuk tahun 2018
cakupan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas masih belum mencapai target
persentase puskesmas yaitu hanya 80% karena data yang ada masih sampai bulan
Oktober sehingga memungkinkan masih ada peningkatan capaian pemberian
kapsul vitamin A pada ibu nifas pada bulan November dan Desember di tahun
2018.
86
batas maksimal Bumil KEK di wilayah Puskesmas Kedungkandang yaitu sebesar
21% . Dari keempat desa yang ada di wilayah Puskesmas Kedungkandang semuanya
sudah berada di bawah batas maksimal Bumil KEK Puskesmas Kedungkandang.
L. Advokasi Gizi
87
yang terkandung di dalam ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan lain dapat
mencukupi kebutuhan pertumbuhan sampai usia enam bulan.
Di wilayah puskesmas Kedungkandang, tercatat 83,9% balita
mendapatkan ASI eksklusif, sudah melebihi target nasional yaitu sebesar 50%.
Namun angka tersebut hanya didapatkan dari balita yang pernah diperiksa di
puskesmas saja. Dari 4.214 balita, hanya 165 saja yang pernah diperiksa di
puskesmas. Artinya, hanya 3,9% saja yang terdata. Hal tersebut terjadi karena
target sasaran sebelumnya hanya kepada bayi yang diperiksa bukan untuk
semua populasi bayi yang ada di wilayah kerja puskesmas Kedungkandang dan
belum optimalnya sistem yang tepat dan akurat untuk adanya pencatatan ASI
eksklusif. Perlu adanya suatu inovasi agar ASI eksklusif di wilayah puskesmas
Kedungkandang terpantau dengan baik
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis di mana terjadi
peningkatan tekanan darah secara kronis (jangka waktu lama.Penderita
hipertensi di dunia saat ini diperkirakan mencapai lebih dari 800 juta orang.
Sebanyak 10-30 % dari jumlah penduduk dewasa hampir di setiap Negara. Di
Indonesia, mencapai 17-21% dari populasi penduduk dan kebanyakan tidak
terdeteksi. Di Indonesia banyaknya penderita Hipertensi diperkirakan 15 juta
orang tetapi hanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-15%
pada orang dewasa, 50% diantaranya tidak menyadari sebagai penderita
hipertensi sehingga mereka cenderung untuk menjadi hipertensi berat karena
tidak menghindari dan tidak mengetahui factor risikonya.
Di wilayah puskesmas Kedungkandang, tercatat 132 jiwa (57,2%) pasien
lansia yang menderita hipertensi. Persentase dapat meningkat seingat populasi
lansia yang ada di Kedungkandang tergolong cukup banyak dan masih belum
semua diperiksa kesehatannya. Artinya masih ada penderita hipertensi yang
masih belum memeriksakan diri ke tenaga kesehatan agar dapat terpantau dan
dapat dimonitor. Perlu adanya suatu inovasi agar pasien penderita penyakit
hiperternsi di wilayah puskesmas Kedungkandang terpantau dengan baik
Oleh karena itu, perlu upaya membuat kebijakan baru untuk menangani
masalah pemantauan ibu menyusui dan tingkat hipertensi, agar ASI eksklusif
terpantau dan prevalensi hipertensi di wilayah Puskesmas Kedungkandang
dapat teratasi. Diary ASI ku merupakan suatu cara untuk memantau
perkembangan ASI eksklusif, tidak hanya pemantauan melalui puskesmas
namun dapat dipantau melalui posyandu ataupun orang terdekat, agar
88
memudahkan tenaga kesehatan untuk melakukan penanganan. Begitu pula,
Diary hipertensi merupakan suatu cara untuk membantu penderita hipertensi
agar pola hidupnya terpantau sehingga memudahkan tenaga kesehatan untuk
melakukan penanganan dengan tepat. Sehingga, kegiatan memberikan buku
saku (Diary ASI-ku dan Diary Hipertensi) kepada semua ibu menyusui dan
penderita hipertensi diharapkan dapat memberikan pengaruh dalam menurunkan
prevalensi stunting dan penyakit tidak menular (hipertensi) di wilayah kerja
Puskesmas Kedungkandang kedepannya.
b. Tujuan
- Tujuan Umum
Mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak Puskesmas
Kedungkandang mengenai kebijakan pendampingan ibu bersalin dan
pendampingan penderita hipertensi dengan menggunakan buku saku ibu
menyusui dan buku saku hipertensi
- Tujuan Khusus
1. Dikeluarkannya Surat Keputusan dari Kepala Puskesmas Kedungkandang
tentang kebijakan baru pendampingan pada ibu bersalin dan penderita
hipertensi
2. Memperoleh komitmen dari bidang terkait untuk mendukung semua
kegiatan yang dilaksanakan.
3. Kegiatan pendampingan ibu bersalin dan penderita hipertensi dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
4. Meningkatkan pengetahuan dan sikap / pola asuh ibu bersalin dan
penderita hipertensi
5. Memonitor perkembangan dan perubahan perilaku ibu bersalin dan
penderita hipertensi
6. Berjalannya metode monitoring ASI eksklusif dan monitoring
perkembangan penderita hipertensi pada tahun berikutnya.
c.Sasaran :
- Ibu Bersalin
- Penderita Hipertensi
d. Strategi dan Pendekatan:
Untuk mencapai tujuan dan strategi yang telah ditetapkan, dilakukan
pendekatan sebagai berikut :
89
1. Menampilkan data tentang cakupan asi eksklusif pada wilayah kerja
Puskesmas Kedungkandang.
2. Menjelaskan resiko balita gizi kurang dan resiko hipertensi.
3. Menampilkan contoh buku saku pendampingan ibu bersalin dan penderita
hipertensi.
II. Tahapan Advokasi
a. Analisis Situasi
Data surveilans gizi tentang asi eksklusif wilayah kerja Puskesmas
Kedungkandang menunjukkan bahwa hanya total 3,9% saja yang
terdata
tercatat 132 jiwa (57,2%) pasien lansia yang menderita hipertensi.
Persentase dapat meningkat seingat populasi lansia yang ada di
Kedungkandang tergolong cukup banyak dan masih belum semua
diperiksa kesehatannya.
b. Analisis Masalah
Tidak adanya metode atau kegiatan monitoring cakupan asi ekskulif
untuk ibu bersalin
Tidak adanya metode atau kegiatan monitoring perkembangan penderita
hipertensi
Kegiatan yang dilakukan masih terdapat kendala sehingga diperlukan
upaya evaluasi dan monitoring untuk meingkatkan cakupan asi
eksklusif dan mencegah gizi buruk
c. Prioritas Masalah
a) Faktor pendorong (Strenght)
Buku saku yang digunakan sebagai media konseling akan
diberikan kepada sasaran sehingga dapat digunakan di rumah
sebagai panduan dan monitoring.
b) Faktor Penghambat (Weakness)
Membutuhkan biaya yang lebih mahal untuk mencetak buku
saku.
c) Peluang (Opportunity)
Sebagai upaya meningkatkan cakupan asi eksklusif dan
menurunkan populasi penderi penyakit hipertensi melalui
pendampingan ibu bersalin dan penderita hipertensi.
90
Memperoleh dukungan dari Puskesmas Kedungkandang dan
pihak pihak yang terkait
d) Threat (Ancaman)
Dukungan yang rendah atau tidak diterima oleh Puskesmas
Kedungkandang dan pihak pihak yang terkait
Tidak ada partisipasi dari Puskesmas sebagai tempat memberikan
edukasi kepada sasaran.
d. Metode advokasi
- Diskusi
e. Materi Advokasi
- Gizi ibu menyusui dan Hipertensi
91
f. Media yang digunakan
Buku saku
g. Indikator keberhasilan
Sasaran mendapatkan edukasi dan buku saku setelah diberikan edukasi gizi
h. Adanya rencana kegiatan Advokasi
Bulan : Desember 2018
Tempat : Puskesmas Kedungkandang
Tema :Advokasi Pendampingan ibu bersalin dan penderita
hipertensi
Acara : Konseling Gizi ibu bersalin dan hipertensi
i. Rencana Biaya Advokasi
No. Keterangan Jumlah (Rp)
1 Buku Saku 200 x @ 5.000 1.000.000
2. Kesekretariatan 300.000
Total 1.300.000
Catatan : rencana biaya bisa berubah sesuai dengan jumlah atau populasi
sasaran
III. Rencana Monitoring dan Evaluasi Advokasi
Memantau keberhasilan advokasi dengan memantau konseling gizi
dan pemberian buku saku kepada semua sasaran dengan memantau
pemberian buku saku kepada seluruh sasaran di wilayah kerja puskesmas
Kedungkandang
IV. Kegiatan Pengoptimalan Pendampingan
a. Rencana Kegiatan
Ibu bersalin dan penderita hipertensi didata dan mendapat
edukasi tentang gizi seimbang
Pembagian buku saku
Evaluasi keberhasilan edukasi dan pembagian buku saku kepada
sasaran
b. Pelaksanaan Kegiatan
1. Ibu bersalin dan penderita hipertensi didata dan mendapat edukasi
tentang gizi seimbang
Tujuan : Seluruh sasaran
mendapatkan pengetahuan tentang gizi
seimbang sesuai dengan kasus
92
Sasaran : ibu bersalin dan penderita hipertensi
Tempat : Puskesmas di Kota Batu
Rincian Kegiatan : Mengedukasi sasaran
2. Pembagian buku saku
Tujuan : Seluruh sasaran yang
mendapatkan buku saku
Sasaran : Seluruh sasaran pendampingan
Tempat : Puskesmas Kedungkandang / tiap
posyandu
Rincian Kegiatan : Membagikan buku saku kepada sasaran
3. Evaluasi keberhasilan edukasi dan pembagian buku kepada sasaran
Tujuan : Untuk melihat tingkat keberhasilan
kegiatan edukasi dan pembagian buku saku
kepada ibu bersalin dan penderita
hipertensi
Sasaran : Ahli gizi, ibu bersalin dan penderita
hipertensi
Tempat : Puskesmas Kedungkandang
Rincian Kegiatan : Menganalisis data sasaran yang menerima
edukasi dan buku saku maupun yang tidak menerima edukasi dan
buku saku, serta dibandingkan dengan target pencapaian.
c. Evaluasi dan Monitoring
a) Pemberian edukasi gizi dan buku saku
Evaluasi dan monitoring dilakukan dengan melihat data sasaran yang
menerima edukasi dan buku saku maupun yang tidak menerima edukasi
dan buku saku yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan. Kegiatan
tersebut dilakukan satu kali dalam satu bulan.Tujuan evaluasi untuk
melihat sejauh mana program berjalan sesuai dengan target dan outcome
yang diharapkan dan tujuan evaluasi untuk melihat perkembangan
sasaran.
Berikut bentuk evaluasi yang dikembangkan:
1) Indikator Proses
Ahli gizi mendapat data ibu bersalin dan penderita hipertensi
Ahli gizi memberikan edukasi dan buku saku kepada sasaran
2) Indikator outcome
93
Semua seluruh sasaran mendapatkan buku saku pendampingan.
d.Penutup
Untuk membantu pelaksanaan kegiatan pendampingan pada
seluruh sasaran, diperlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat
yaitu stake holder, petugas kesehatan, tokoh masyarakat, dan masyarakat
itu sendiri. Selain itu, petugas kesehatan juga harus memiliki berbagai
inovasi untuk pengoptimalan program ini agar terus berjalan dan efektif
94
M. Konseling
1.Dewa Ayu Intan S
a. Konseling 1
Nama : Tn. Suwando Diagnosis : DM dan Hipertensi
Umur : 60 tahun Jenis Kelamin: Laki-Laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pensiunan dan saat
ini bekerja sebagai
penjait
Penyakit saat ini DM
dan Hipertensi
Food History (FH)
Makan tidak teratur FH–1.2.1.3 NB–1.1 Pola makan E–1.4 FH–1.2.1.3
Sering makan malam Pola makan salah berkaitan Edukasi Pola makan
1 jam sebelum tidur salah dengan kurangnya mengenai 3J
Konsumsi sayur dan informasi mengenai
buah kurang jadwal, jumlah
Menyukai makanan
makanan yang tepat
yang gurih seperti
keripik ditandai dengan
Menyukai makanan kebiasaan makan
dengan tambahan yang tidak teratur
kecap
Hasil Recall :
E = 1626 kkal
KH = 37,5 g
P = 42,7 g
L = 28,7 g
Antropometri Data (AD)
BB = 58 kg
TB = 156 cm
IMT = 23,8 Kg/m2
(normal)
Biochemical Data (BD)
Gula darah puasa= 285 BD–1.5.1 NB–1.1 E–1.4 BD–1.5.2
mg/dl gula darah Pengetahuan yang Edukasi Nilai gula
puasa ↑ kurang berkaitan kaitan gizi darah puasa
dengan pola makan dengan
yang salah ditandai penyakit DM
dengan gula darah
puasa ↑
95
makanan gurih,
keripik dan kecap
ditandai dengan
tekanana darah
meningkat
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan kadar glukosa darah Memberikan pengetahuan tentang cara
Menurunkan tekanan darah pasien melaksanakan diet sesuai dengan diet
Memberikan diet dm dan diet hipertensi yang diberikan
Syarat : Memberikan motivasi untuk
Kebutuhan energi cukup melaksanakan diet dengan teratur
Kebutuhan protein cukup (15% dari TEE) Memberikan pengetahuan tentang
Kebutuhan KH cukup (60% dari TEE) pemilihan bahan makanan yang tepat
Rendah lemak (20% dari TEE) sesuai dengan diet yang diberikan
Vitamin dan mineral cukup Sasaran : Pasien
Perhitungan Kebutuhan : Metode : Pemberian konsultasi
Energi basal = 30 kkal/kg BBA Waktu : 45 menit
= 30 x 58 = 1740 kkal Materi :
FA = 30% x energi basal Memberikan pengetahuan tentang
= 30% x 1740 prinsip diet DM 3J (tepat jenis, jumlah,
= 522 kkal jadwal)
FS = 10% x energi basal Memberikan contoh bahan makanan
= 10% x 1740 = 174 kkal dengan indeks glikemik rendah
KU = 15% x energi basal
= 15% x 1740 = 261 kkal Memberikan pengetahuan mengenai
TEE = Energi basal + FA + FS - KU prinsip diet rendah garam (hipertensi)
= 1740 + 522 + 174 - 261
= 2175 kkal
Protein = 20 % x 2175
= 435 kkal : 4 = 105 g
Lemak = 20% x 2175
= 435 kkal : 9 = 48,3 g
KH = 60% x 2175
= 1305 kkal : 4 = 326 g
Jenis Diet :
DM dan Rendah Garam
b. Konseling 2
Nama : Ny. Maryani Diagnosis : Bumil KEK
Umur : 25 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
96
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ibu Rumah Tangga
Hamil anak pertama
usia 7 bulan
Food History (FH)
Selama hamil makan FH–1.2.2.3 NB–1.5 Pola makan E–1.4 FH–1.2.2.3
3 – 4 kali sehari Pola makan salah berkaitan Edukasi pola Pola makan
Lauk hewani yang salah dengan kebiasaan makan
sering dimakan makan ditandai
adalah ikan
dengan makan tidak
Setiap makan selalu
bervariasi dan suka
makan sayur
Konsumsi buah makanan instan dan
jarang siap saji
BAB tidak lancar
setiap hari
Ruting
mengkonsumsi FH-1.1.1 FH-1.1.1
vitamin dan TTD dari Asupan NI-2.1 Kekurangan ND-2.1 Asupan
dokter dan posyandu Modifikasi
energy total intake makanan dan energy total
Hasil Recall : distribusi,
E = 1073 kkal (63%) kurang minuman oral jenis atau
KH = 174 g (68%) berkaitan dengan jumlah waktu
P = 49,9 g (78%) kurangnya makan
L = 32,9 g (70%) pengetahuan
terhadap kecukupan
kebutuhan makanan
dan minuman oral
ditandai dengan
asupan E, P, L, KH
kurang
Antropometri Data (AD)
BB = 52 kg AD-1.1.5 NI-5.3 Kekurangan ND-2.1 AD-1.1.5
BB sebelum hamil = LLA ↓ intake energy Modifikasi LLA
43 kg protein berkaitan distribusi,
TB = 155 cm dengan peningkatan jenis atau
LLA = 23 cm kebutuhan energy jumlah waktu
protein ditandai makan
dengan LLA < 23,5
Biochemical Data (BD)
- - - -
Physical/Clinic Data (PD)
97
energi total makanan yang dianjurkan dan tidak
Lemak 25% dari kebutuhan energi dianjurkan selama hamil
total Memberi informasi mengenai
Karbohidrat 60% dari kebutuhan pentingnya IMD dan ASI Eksklusif
energi total
Memberi motivasi kepada ibu agar
Porsi kecil tapi sering
Perhitungan Kebutuhan : melakukan IMD dan ASI Eksklusif
BEE = 655 + (9,6 x BB) + (1,7 x TB) – (4,7 setelah melahirkan
x U) Sasaran : Ibu hamil dan keluarga
= 655 + (9,6 x 52) + (1,7 x 155) – (4,7 Metode : Pemberian konsultasi
x 25) Waktu : 30 menit
= 655 + 499,2 + 263,5 – 117,5
Materi :
= 1300,2 kkal = 1300 kkal + 285 kkal
= 1585 kkal Memberikan pengetahuan tentang cara
TEE = BEE x FA atau tips untuk menjalakan rendah
= 1585 x 1,3 garam
= 2060 kkal Memberikan motivasi agar pasien taat
Protein = 15% x 2060 kkal menjalankan rendah garam
= 309 : 4 = 77,2 g + 12 g = 89,2 g
Lemak = 25% x 2060 kkal
= 515 : 9 = 57,2 gram
KH = 60% x 1690 kkal
= 1236 : 4 = 309 gram
Jenis Diet :
Diet Tinggi Energi Tinggi Protein
c. Konseling 3
Nama : Ny. Siamah Diagnosis : Hipertensi
Umur : 55 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ibu Rumah Tangga
Menderita hipertensi
sudah sejak 5 tahun
lalu namun jarang
periksa ke dokter dan
jarang minum obat
Food History (FH)
Pola makan 2–3 kali FH– 1.2.2.3 NB– 1.1 E– 1.4 FH–1.2.2.3
sehari pola makan Pengetahuan yang Edukasi Pola makan
Suka mengkonsumsi salah kurang mengenai tentang pola
camilan guruh dan makanan dan zat makan
berasa asin gizi berkaitan
Suka mengkonsumsi dengan kurangnya
sayur bening dan informasi ditandai
sayur lodeh dengan kebiasaan
Biasa mengkonsumsi makan yang kurang
lauk hewani seperti baik
tempe, tahu dan ikan
asin
Menyukai sambal
98
Jarang
mwngkonsumsi
Hasil Recall :
E : 1146,2 kalori
P : 43,5 gram
L : 42,6 gram
KH : 150,3 gram
Antropometri Data (AD)
BB = 43 kg
TB = 153 cm
BBI = 47,7 kg
IMT = 18,3
Biochemical Data (BD)
d. Konseling 4
Nama : Tn. Ali Sabar Diagnosis : Hipertensi
99
Umur : 76 tahun Jenis Kelamin: Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Saat ini tidak bekerja
(pensiunan)
Pendidikan terakhir
SD
Food History (FH)
- Makan tidak teratur
setiap harinya
- Mempunyai riwayat
merokok
- Jarang
mengkonsumsi buah
dan sayur FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
- Menyukai makanan Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
yang diolah dengan berkaitan dengan makan
tambahan kecap kurangnya
- Setiap makan sekalu pengetahuan
dengan tambahan mengenai
sambal terasi masalah gizi
- Minum kopi 2 – 3 ditandai dengan
kali sehari ketidakmampuan
Hasil Recall memilih jenis
E : 1250 kkal (92%) makanan yang
P : 34,9 gram (69%) baik
L : 26,6 gram (88%)
KH : 198 gram
(98%)
Antropometri Data (AD)
BB : 52 kg
TB : 158 cm
IMT : 20,8
Biochemical Data (BD)
100
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi - Memberi contoh menu sesuai dengan
total makanan yang disukai dan tidak
Mengurangi asupan natrium disukai pasien
Perhitungan Kebutuhan : - Memberikan informasi tentang tips
BEE = 66 + (13,5 x BB) + (5 x TB) – (6,8 menjalani diet rendah garam
x U) Metode : Diskusi dan tanya jawab
= 66 + (13,5 x 52) + (5 x 158) – (6,8 Waktu : 30 menit
x 76) Materi :
= 66 + 702 + 790 – 516,8 - Diet rendah garam
= 1041,2 kkal = 1040 kkal - Makanan yang dianjurkan dan tidak
TEE = BEE x FA dianjurkan
= 1040 x 1,3 - Cara mengurangi asupan natrium
= 1352 kkal
Protein = 15% x 1352
= 202,8 : 4 = 50,7 gram
Lemak = 25% x 1352
= 270 : 9 = 30 gram
KH = 60% x 1352
= 811,2 : 4 = 202,8 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
e. Konseling 5
Nama : Tn. Suhdiyanto Diagnosis : Hipertensi
Umur : 36 tahun Jenis Kelamin: Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Bekerja sebagai
tukang bangunan
Menderita hipertensi
sejak satu tahun
terakhir
Pendidikan terakhir
SD
Food History (FH)
- Makan 3 – 4 kali
sehari FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
- Menyukai makanan Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
kaleng seperti berkaitan dengan makan
sarden dan makanan kurangnya
cepat saji seperti pengetahuan
mie instant mengenai
- Menyukai jeroan masalah gizi
dan ati ditandai dengan
- Merokok 5 – 6 ketidakmampuan
batang sehari memilih jenis
- Jarang makanan yang
mengkonsumsi buah baik
dan sayur
- Minum kopi 3 kali FH-1.1.1 FH-1.1.1
sehari dengan Asupan ND-1.2 Asupan
gorengan energy total Modifikasi energy total
101
- Tidak pernah tinggi NI-2.2 Kelebihan jenis dan
berolahraga intake makanan jumlah
Hasil Recall dan minuman makanan
E : 2697 kkal oral berkaitan
(122%) dengan
P : 75,7 gram (91%) kurangnya
L : 66,6 gram pengetahuan
(108%) terhadap
KH : 358,3 gram kecukupan
(108%) kebutuhan
makanan dan
minuman oral
ditandai dengan
asupan energy
lebih (122%)
Antropometri Data (AD)
BB : 63 kg AD-1.1.5 IMT NI-1.5 Kelebihan ND-1.2 AD-1.1.5
TB : 159 cm overweight intake energy Modifikasi IMT
IMT : 25,2 berkaitan dengan jenis dan
(overweight) kurangnya jumlah
pengetahuan makanan
tentang makanan
dan zat gizi
ditandai dengan
IMT overweight
Biochemical Data (BD)
102
= 1466 kkal - Cara mengurangi asupan natrium
TEE = BEE x FA
= 1466 x 1,5
= 2199 kkal = 2200 kkal
Protein = 15% x 2200
= 330 : 4 = 82,5 gram
Lemak = 25% x 2200
= 550 : 9 = 61,1 gram
KH = 60% x 2200
= 1320 : 4 = 330 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
f. Konseling 6
Nama : Tn. Sugiri Diagnosis : Asam Urat
Umur : 61 tahun Jenis Kelamin: Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Sudah merasakan
sakit sendi sejak lama
namun tidak periksa
ke dokter
Pendidikan terakhir
SD
Food History (FH)
- Suka FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
mengkonsumsi Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
pindang tongkol dan berkaitan dengan makan
tempe goring setiap kurangnya
hari pengetahuan
- Menyukai makanan mengenai
seperti jeroan, hati masalah gizi
dan usus ditandai dengan
- Menyukai sayur ketidakmampuan
bayam dan kacang memilih jenis
kacangan makanan yang
- Minum the 2 – 3 baik
hari sekali
- Jarang FH-1.5.1.1 FH-1.5.1.1
mengkonsumsi buah Asupan lemak ND-1.2 Asupan
(3 kali seminggu) total tinggi Modifikasi lemak total
- Jarang berolahraga NI-5.6.2 jenis dan
Hasil Recall Kelebihan intake jumlah
E : 1675 kkal (97%) lemak berkaitan makanan
P : 68,7 gram dengan kurang
(106%) dalam pemilihan
L : 66,6 gram makanan yang
(139%) sehat ditndai
KH : 240,6 gram dengan asupan
103
(94%) lemak tinggi
(139%)
Antropometri Data (AD)
BB : 60 kg
TB : 158 cm
IMT : 25 (normal)
Biochemical Data (BD)
Asam urat : 7,5 mg/dL
Physical/Clinic Data (PD)
- Tekanan darah :
125/90 mmHg
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan kadar asam urat dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah purin diet rendah purin
Memperbaiki pola makan sehingga dapat - Memberikan informasi tentang
menurunkan kadar asam urat makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan dalam menjalankan diet
Protein 15% dari kebutuhan energi total rendah purin
Lemak 25% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi makanan yang disukai dan tidak
total disukai pasien
Mengurangi asupan purin - Memberikan informasi tentang tips
Perhitungan Kebutuhan : menjalani diet rendah purin
BEE = 66 + (13,5 x BB) + (5 x TB) – (6,8 - Memberin informasi dan motivasi
x U) untuk menjalankan pola hidup sehat
= 66 + (13,5 x 60) + (5 x 158) – (6,8 Metode : Ceramah dan tanya jawab
x 51) Waktu : 30 menit
= 66 + 810 + 790 – 346,8 Materi :
= 1319,2 = 1320 kkal - Diet rendah purin
TEE = BEE x FA - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 1320 x 1,3 dianjurkan untuk diet rendah purin
= 1716 kkal - Cara menerapkan pola hidup sehat
Protein = 15% x 1716
= 257,4 : 4 = 64,3 gram
Lemak = 25% x 1716
= 429 : 9 = 47,6 gram
KH = 60% x 1716
= 1030 : 4 = 257,4 gram
Jenis Diet :
Diet rendah purin
g. Konseling 7
Nama : Tn. Ratnoto Diagnosis : DM
Umur : 57 tahun Jenis Kelamin: Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pendidikan terahir:
tidak tamat SD
Memiliki riwayat
DM dari orang
tuanya
Bekerja sebagai
104
penjual minuman
Jarang beraktivitas
fisik kecuali saat
bekerja
Jarang olahraga
Food History (FH)
- Menyukai makanan FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
yang manis seperti Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
teh dan makanan berkaitan dengan makan
dengan tambahan kurangnya
kecap pengetahuan
- Minum kopi sachet mengenai
3 – 4 kali sehari masalah gizi
- Menyukai gorengan ditandai dengan
yang dikonsumsi ketidakmampuan
bersamaan dengan memilih jenis
kopi makanan yang
- Merokok 4 – 5 baik (menyukai
batang sehari makanan manis
- Makan tidak teratur dan gorengan)
setiap harinya FH-1.5.3.1 FH-1.5.1.1
Hasil Recall Asupan ND-1.2 Asupan
E : 1733 kkal (98%) karbohidrat Modifikasi karbohidrat
P : 57,7 gram (87%) total tinggi NI-5.8.2 jenis dan total
L : 52,8 gram Kelebihan intake jumlah
(107%) karbohidrat makanan
KH : 344,6 gram berkaitan dengan
(129%) kurangnya
pengetahuan
mengenai nutrisi
dan makanan
ditandai dengan
asupan
karbohidrat tinggi
(129%)
Antropometri Data (AD)
BB : 65 kg
TB : 161 cm
IMT : 25 (normal)
Biochemical Data (BD)
GDS: 298 mg/dL BD-1,5.2 Gula NI-5.8.2 ND-1.2 BD-1.5.2
darah sewaktu Kelebihan intake Modifikasi Gula darah
tinggi karbohidrat jenis dan sewaktu
berkaitan dengan jumlah
kurangnya makanan
pengetahuan
mengenai nutrisi
dan makanan
ditandai dengan
kadar gula darah
sewaktu tinggi
Physical/Clinic Data (PD)
- Tekanan darah :
125/90 mmHg
(normal)
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
105
Menurunkan kadar gula darah - Memberikan informasi mengenai
Memperbaiki pola makan dan pola hidup diet diabetes mellitus
sehingga dapat menurunkan kadar gula - Memberikan informasi mengenai
darah prinsip 3J
Syarat Diet : - Memberikan informasi tentang
Protein 15% dari kebutuhan energi total makanan yang dianjurkan dan tidak
Lemak 25% dari kebutuhan energi total dianjurkan dalam menjalankan diet
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi diabetes melitus
total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Perhitungan Kebutuhan : makanan yang disukai dan tidak
BEE = 66 + (13,5 x BB) + (5 x TB) – (6,8 disukai pasien
x U) - Memberikan informasi tentang tips
= 66 + (13,5 x 65) + (5 x 161) – (6,8 menjalani diet diabetes melitus
x 57) - Memberin informasi dan motivasi
= 66 + 877,5 + 805 – 387,6 untuk menjalankan pola hidup sehat
= 1360 kkal Metode : Ceramah dan tanya jawab
TEE = BEE x FA Waktu : 35 menit
= 1360 x 1,3 Materi :
= 1768 kkal - Diet diabetes mellitus dan prinsip 3J
Protein = 15% x 1716 - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 265,2 : 4 = 66,3 gram dianjurkan untuk diet diabetes mellitus
Lemak = 25% x 1768 - Cara menerapkan pola hidup sehat
= 442 : 9 = 49,1 gram
KH = 60% x 1768
= 1060,8 : 4 = 265,2 gram
Jenis Diet :
Diet diabetes mellitus
h. Konseling 8
Nama : Tn. Abdul Hadi Diagnosis : Asam urat
Umur : 56 tahun Jenis Kelamin: Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pendidikan terahir:
SMP
Bekerja sebagai
buruh harian
Jarang olahraga
Food History (FH)
- Menyukai camilan FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 Edukasi FH–1.2.2.3
keripik singkong Pola makan makan yang pola makan Pola makan
asin salah salah berkaitan
- Minum kopi hitam dengan
2 – 3 kali sehari kurangnya
- Menyukai pengetahuan
gorengan seperti mengenai
tempe mendoan masalah gizi
- Merokok 4 – 5 ditandai dengan
batang sehari tidak mampu
- Konsumsi buah 2 – memilih jenis C-2.4 Pemecahan FH-1.2.1.5
3 kali seminggu FH-1.2.1.5 makanan yang masalah Variasi
- Kurang menyukai Variasi baik makanan
sayur kecuali Makanan
106
bayam dan NB-1.2 Sikap
kangkung yang salah
- Buah yang sering mengenai
dikonsumsi adalah makanan
papaya berkaitan
dengan
kebiasaan
makan tidak
untuk ND-1.2 Modifikasi
memenuhi jenis dan jumlah FH-1.5.3.1
Hasil Recall FH-1.5.3.1 kebutuhan zat makanan Asupan
E : 1673 kkal Asupan gizi ditandai lemak total
(88%) lemak total dengan hanya
P : 45,7 gram tinggi menyukai
(64%) beberapa jenis
L : 60,8 gram sayuran dan
(116%) buah
KH : 257,8 gram
(91%) NI-5.6.2
Kelebihan
intake lemak
berkaitan
dengan kurang
dalam
pemilihan
makanan sehat
ditandai dengan
asupan lemak
tinggi (116%)
Antropometri Data (AD)
BB : 70 kg AD-1.1.5 NB-2.1 Tidak E-1.1 Edukasi gizi AD-1.1.5
TB : 164 cm IMT beraktifitas mengenai Monitoring
IMT : 26,1 overweight fosok berkaitan pentingnya IMT
(overweight) dengan aktivitas fisik
kurangnya
kesadaran untuk
merubah
perilaku
ditandai dengan
IMT
overweight
(26,1)
Biochemical Data (BD)
Asam urat: 8 mg/dL NC-2.2 RC-1.3
Perubahan nilai Kolaborasi.rujukan
laboratorium ke provider lain
terkait zat gizi
khusus
berkaitan
dengan
gangguan
metabolism
purin ditandai
dengan kadar
asam urat 8
mg/dL
Physical/Clinic Data (PD)
- Sering mengalami
107
nyeri di lutut
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : - Memberikan informasi mengenai diet
Menurunkan kadar asam urat dengan rendah purin
memberikan diet rendah purin - Memberikan informasi tentang
Memperbaiki pola makan sehingga makanan yang dianjurkan dan tidak
dapat menurunkan kadar asam urat dianjurkan dalam menjalankan diet
rendah purin
Syarat Diet : - Memberi contoh menu sesuai dengan
Protein 15% dari kebutuhan energi total makanan yang disukai dan tidak disukai
Lemak 25% dari kebutuhan energi total pasien
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi - Memberikan informasi tentang tips
total menjalani diet rendah purin
Mengurangi asupan purin - Memberin informasi dan motivasi
Perhitungan Kebutuhan : untuk menjalankan pola hidup sehat
BEE = 66 + (13,5 x BB) + (5 x TB) – Metode : Ceramah dan tanya jawab
(6,8 x U) Waktu : 30 menit
= 66 + (13,5 x 70) + (5 x 164) – Materi :
(6,8 x 56) - Diet rendah purin
= 66 + 945 + 820 – 380,8 - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 1450 kkal dianjurkan untuk diet rendah purin
TEE = BEE x FA - Cara menerapkan pola hidup sehat
= 1450 x 1,3
= 1885 kkal
Protein = 15% x 1885
= 282,7 : 4 = 70,6 gram
Lemak = 25% x 1885
= 471,2 : 9 = 52,3 gram
KH = 60% x 1885
= 1131 : 4 = 282,7 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
i. Konseling 9
Nama : Tn. M Nur Sholeh Diagnosis : Hipertensi
Umur : 37 tahun Jenis Kelamin: Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Bekerja sebagai
pegawai swasta
Pendidikan terakhir
SMP
Tidak pernah
berolahraga
Food History (FH)
- Sering sarapan FH–1.2.1.2 NB– 1.7 E– 1.4 FH–1.2.1.2
dengan makanan Jenis makanan Ketidaksesuaian Edukasi Jenis
kaleng seperti dalam pemilihan mengenai makanan
sarden bahan makanan pemilihan
- Menyukai makanan berkaitan dengan jenis makanan
yang diolah dengan kurangnya yang baik
digoreng motivasi untuk
- Menyukai makanan hidup sehat
108
asin (suka ditandai dengan
menambahkan terlalu menyukai
garam saat makan) makanan asin
- Jarang
mengkonsumsi buah
dan sayur
- Minum kopi 3 kali
sehari
Hasil Recall
E : 1997 kkal (98%)
P : 68,7 gram (90%)
L : 53,9 gram (96%)
KH : 346,7 gram
(114%)
Antropometri Data (AD)
BB : 61 kg
TB : 162 cm
IMT : 23,2 (normal)
Biochemical Data (BD)
109
= 505,7 : 9 = 56 gram
KH = 60% x 2023
= 1213 : 4 = 303 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
j. Konseling 10
Nama : Tn. Nafi Diagnosis : Hipertensi
Umur : 58 tahun Jenis Kelamin: Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Bekerja sebagai
pegawai swasta
Pendidikan terakhir
SD
Food History (FH)
- Makan tidak teratur FH–1.2.1.2 NB– 1.7 E– 1.4 FH–1.2.1.2
(2 – 4 kali sehari) Jenis makanan Ketidaksesuaian Edukasi Jenis
- Konsumsi mie dalam pemilihan mengenai makanan
instant dan sarden 2 bahan makanan pemilihan
– 3 kali seminggu berkaitan dengan jenis makanan
- Menyukai makanan kurangnya yang baik
yang diolah dengan motivasi untuk
digoreng dan hidup sehat
bersantan ditandai dengan
- Jarang terlalu sering
mengkonsumsi mengkonsumsi
sayur (2 hari sekali) makanan instant
- Tidak suka dan makanan
mengkonsumsi buah kaleng
selain pepaya
- Minum kopi 3 kali
sehari
Hasil Recall
E : 1787 kkal (94%)
P : 59,7 gram (83%)
L : 55,9 gram
(106%)
KH : 245,3 gram
(86%)
Antropometri Data (AD)
BB : 65 kg
TB : 162 cm
IMT : 25 (normal)
Biochemical Data (BD)
110
makanan yang
mengandung
natrium ditandai
dengan tekanan
darah tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan :
- Memberikan informasi mengenai
diet rendah garam
- Memberikan informasi tentang
makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan
- Memberi contoh menu sesuai dengan
makanan yang disukai dan tidak
disukai pasien
- Memberikan informasi tentang tips
menjalani diet rendah garam
Metode : Diskusi dan tanya jawab
Waktu : 30 menit
Materi :
- Diet rendah garam
- Makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan
- Cara mengurangi asupan natrium
2.Tadya
a. Konseling 1
Nama : Bpk. Sumadi Diagnosis : Hipertensi
Umur : 63 tahun Jenis Kelamin : Laki-Laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pensiunan
Penyakit saat ini
Hipertensi
Food History (FH)
Makan tidak teratur FH–1.2.1.3 NB–1.1 Pola makan E–1.4 FH–1.2.2.3
Sering makan malam Pola makan salah berkaitan Edukasi Pola makan
diantara jam 9 – 10 salah dengan tidak adanya mengenai
malam jadwal yang pasti pola makan
Tidak suka sayur dalam makan yang baik dan
Suka sekali dengan
ditandai dengan ketepatan
gorengan
kebiasaan makan dalam jumlah,
Hasil Recall : yang tidak teratur jenis, dan jam
E = 1723,5 kkal makan yang
KH = 412,5 g baik.
P = 45,5 g
L = 30,2 g
Antropometri Data (AD)
BB = 60 kg
TB = 158 cm
111
IMT = 24 Kg/m2
(normal)
Biochemical Data (BD)
b. Konseling 2
Nama : Didik Rudianto Diagnosis : Hipertensi
Umur : 58 tahun Jenis Kelamin : Laki - Laki
Asessment Diagnosa Gizi Rencana
112
Identifikasi (PES) Monitoring
Data Dasar Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pensiunan
Penyakit saat ini
Hipertensi
Food History (FH)
Makan tidak teratur FH–1.2.1.3 NB–1.1 Pola makan E–1.4 FH–1.2.2.3
Sering makan malam Pola makan salah berkaitan Edukasi Pola makan
larut malam salah dengan tidak adanya mengenai
Tidak ssuka dengan jadwal yang pasti pola makan
buah buahan dalam makan yang baik dan
Suka sekali dengan
ditandai dengan ketepatan
makanan garing
ataupun kripik dan kebiasaan makan dalam jumlah,
gorengan yang tidak teratur jenis, dan
jadwal makan
Hasil Recall : yang baik .
E = 1623,5 kkal
KH = 340,5 g
P = 21,5 g
L = 30,2 g
Antropometri Data (AD)
BB = 52 kg
TB = 160 cm
IMT = 19,6 Kg/m2
(normal)
Biochemical Data (BD)
113
FA = 30% x energi basal Materi :
= 30% x 1560 Memberikan pengetahuan tentang
= 468 kkal prinsip diet tepat jumlah, tepat jadwal
FS = 10% x energi basal
dan tepat jenis.
= 10% x 1560 = 156 kkal
KU = 15% x energi basal Memberikan contoh bahan makanan
= 15% x 1560 = 234 kkal yang diperbolehkan untuk dikonsumsi
TEE = Energi basal + FA + FS - KU pasien
= 1560 + 468 + 156 - 234 Memberikan pengetahuan mengenai
= 1950 kkal prinsip diet rendah garam (hipertensi)
Protein = 20 % x 1950
= 390 kkal : 4 = 97,5 g
Lemak = 20% x 1950
= 390 kkal : 9 = 43,3 g
KH = 60% x 1950
= 1170 kkal : 4 = 292,5 g
Jenis Diet :
Rendah Garam
c. Konseling 3
Nama : Ibu Wiwit Diagnosis : Hipertensi
Umur : 50 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Penjual kantin
sekolah
Penyakit saat ini
Hipertensi
Food History (FH)
Makan tidak teratur FH–1.2.1.3 NB–1.1 Pola makan E–1.4 FH–1.2.2.3
Tidak suka sayur Pola makan salah berkaitan Edukasi Pola makan
karena rasanya pahit salah dengan tidak adanya mengenai
Tidak pernah jadwal yang pasti pola makan
olahraga dalam makan yang baik dan
Suka makan makanan
ditandai dengan ketepatan
ringan dan gorengan
Hasil Recall : kebiasaan makan dalam jumlah,
E = 1578,5 kkal yang tidak teratur jenis, dan
KH = 351,1 g jadwal makan
P = 23,5 g yang baik .
L = 37,5 g
Antropometri Data (AD)
BB = 55 kg
TB = 152 cm
IMT = 23,8 Kg/m2
(normal)
Biochemical Data (BD)
114
TD = 150/100 mmHg (N) TD-1.1.9 NB-1.Kebiasaan
Tekanan makan yang salah
darah ↑ berkaitan dengan
kesukaan
mengkonsumsi
makanan gorengan
ditandai dengan
tekanana darah ↑
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah pasien Memberikan pengetahuan tentang cara
Memberikan diet hipertensi melaksanakan diet sesuai dengan diet
Syarat : yang diberikan
Kebutuhan energi cukup Memberikan masukan ataupun motivasi
Kebutuhan protein cukup (15% dari TEE) kepada pasien agar dapat menerapkan
Kebutuhan KH cukup (60% dari TEE) dietnya dengan baik
Rendah lemak (20% dari TEE) Memberikan pengetahuan tentang
Vitamin dan mineral cukup pemilihan bahan makanan yang tepat
sesuai dengan diet yang diberikan
Perhitungan Kebutuhan : Sasaran : Pasien
Energi basal = 30 kkal/kg BBA Metode : Pemberian konsultasi
= 30 x 55 = 1650 kkal Waktu : 45 menit
FA = 30% x energi basal Materi :
= 30% x 1650 Memberikan pengetahuan tentang
= 495 kkal prinsip diet tepat jumlah, tepat jadwal
FS = 10% x energi basal dan tepat jenis.
= 10% x 1650 = 165 kkal
Memberikan contoh bahan makanan
KU = 15% x energi basal
= 15% x 1650 = 247,5 kkal yang diperbolehkan untuk dikonsumsi
TEE = Energi basal + FA + FS - KU pasien
= 1650 + 495 + 165 – 247,5 Memberikan pengetahuan mengenai
= 2062,5 kkal prinsip diet rendah garam (hipertensi)
Protein = 20 % x 2062,5
= 412,5 kkal : 4 = 103,1 g
Lemak = 20% x 2062,5
= 412,5 kkal : 9 = 45,8 g
KH = 60% x 2062,5
= 1237,5 kkal : 4 = 309,3 g
Jenis Diet :
Rendah Garam
d. Konseling 4
Nama : Adil yusro’ Diagnosis : Hipertensi
Umur : 56 tahun Jenis Kelamin : Laki - Laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
TNI
Penyakit saat ini
Hipertensi
Food History (FH)
115
Makan tidak teratur FH–1.2.1.3 NB–1.1 Pola makan E–1.4 FH–1.2.2.3
Suka makanan Pola makan salah berkaitan Edukasi Pola makan
bersantan salah dengan tidak adanya mengenai
Tidak suka sayuran jadwal yang pasti pola makan
hijau dalam makan yang baik dan
ditandai dengan ketepatan
Hasil Recall : kebiasaan makan dalam jumlah,
E = 1701,3 kkal yang tidak teratur jenis, dan
KH = 374,5 g jadwal makan
P = 24,5 g yang baik .
L = 36,2 g
Antropometri Data (AD)
BB = 70 kg
TB = 160 cm
IMT = 27,3 Kg/m2
(gizi lebih)
Biochemical Data (BD)
116
Protein = 20 % x 2625
= 525 kkal : 4 = 131,2 g
Lemak = 20% x 2625
= 525 kkal : 9 = 58,3 g
KH = 60% x 2625
= 1575 kkal : 4 = 393,75 g
Jenis Diet :
Rendah Garam
e. Konseling 5
Nama : Tn. Ali Imran Diagnosis : Hipertensi
Umur : 48 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Bekerja sebagai
tukang bangunan
Menderita hipertensi
sejak satu tahun
terakhir
Pendidikan terakhir
SD
Food History (FH)
117
asupan energy
lebih (122%)
Antropometri Data (AD)
BB : 63 kg AD-1.1.5 IMT NI-1.5 Kelebihan ND-1.2 AD-1.1.5
TB : 159 cm overweight intake energy Modifikasi IMT
IMT : 25,2 berkaitan dengan jenis dan
(overweight) kurangnya jumlah
pengetahuan makanan
tentang makanan
dan zat gizi
ditandai dengan
IMT overweight
Biochemical Data (BD)
118
f. Konseling 6
Nama : Aldy Rivaldy Diagnosis : Gizi Kurang
Umur : 58 bulan Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Usia 58 bulan
Imunisasi lengkap
D/S posyandu
rendah
119
Antropometri Data (AD)
BB = 12 kg Balita gizi Balita gizi Konseling Memantau
kurang, kurang, dan gizi berkaitan berat badan
TB = 97 cm pendek dan kurus dengan dan tinggi
kurus. berkaitan kebutuhan anak
BB/U : Kurang dengan energy dan
kurangnya zat gizi anak
TB/U : Normal pengetahuan serta bahan
ibu tentang penukar
BB/TB : Kurus pola asuh yang
baik ditandai
BB = 6,5 kg dengan BB/TB
<-2SD dan
TB = 73 cm BB/U -3
BB/U : Kurang
TB/U : Pendek
BB/TB : Kurus
g. Konseling 7
Nama : Yoga Diagnosis : Gizi Kurang
Umur : 13 bulan Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Asi eksklusif
Imunisasi lengkap
D/S posyandu
rendah
120
Food History (FH)
- Susah makan
- Pilih pilih makanan
- Setiap makan selalu
dimuntahkan
Hasil Recall
Asupan
E = 242,2 kkal (22%) energy dan
P = 9,1 g (22%) zat gizi
rendah
L = 8,45 g (23%)
KH = 31,45 g (20,7%)
Antropometri Data (AD)
BB = 6,5 kg Balita gizi Balita gizi Konseling Memantau
kurang, kurang, pendek, gizi berat badan
TB = 73 cm pendek dan dan kurus berkaitan dan tinggi
kurus. berkaitan dengan anak
BB/U : Kurang dengan kebutuhan
kurangnya energy dan
TB/U : Pendek pengetahuan ibu zat gizi anak
tentang pola serta bahan
BB/TB : Kurus asuh yang baik penukar
ditandai dengan
BB/TB <-4SD
Biochemical Data (BD)
h. Konseling 8
Nama : Tn. Asep Diagnosis : Asam urat
Umur : 56 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pendidikan terahir:
SMP
Bekerja sebagai
pegawai kantor
121
Jarang olahraga
Food History (FH)
- Menyukai camilan FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 Edukasi FH–1.2.2.3
keripik Pola makan makan yang pola makan Pola makan
- Minum kopi hitam salah salah berkaitan
2 – 3 kali sehari dengan
- Menyukai kurangnya
gorengan seperti pengetahuan
tempe mendoan mengenai
- Merokok 10-12 masalah gizi
batang sehari ditandai dengan
- Kurang menyukai tidak mampu
sayur memilih jenis C-2.4 Pemecahan FH-1.2.1.5
- Buah yang sering FH-1.2.1.5 makanan yang masalah Variasi
dikonsumsi adalah Variasi baik makanan
pisang Makanan
NB-1.2 Sikap
yang salah
mengenai
makanan
berkaitan
Hasil Recall dengan
E : 1733 kkal kebiasaan
P : 55,7 gram makan tidak
L : 75,8 gram untuk ND-1.2 Modifikasi
KH : 347,8 gram memenuhi jenis dan jumlah FH-1.5.3.1
FH-1.5.3.1 kebutuhan zat makanan Asupan
Asupan gizi ditandai lemak total
lemak total dengan hanya
tinggi menyukai
beberapa jenis
sayuran dan
buah
NI-5.6.2
Kelebihan
intake lemak
berkaitan
dengan kurang
dalam
pemilihan
makanan sehat
ditandai dengan
asupan lemak
tinggi (116%)
Antropometri Data (AD)
BB : 71 kg AD-1.1.5 NB-2.1 Tidak E-1.1 Edukasi gizi AD-1.1.5
TB : 165 cm IMT beraktifitas mengenai Monitoring
IMT : 26,1 overweight fosok berkaitan pentingnya IMT
(overweight) dengan aktivitas fisik
kurangnya
kesadaran untuk
merubah
perilaku
ditandai dengan
IMT
overweight
(26,1)
122
Biochemical Data (BD)
Asam urat: 9 mg/dL NC-2.2 RC-1.3
Perubahan nilai Kolaborasi.rujukan
laboratorium ke provider atau
terkait zat gizi tenaga kesehatan
khusus lain
berkaitan
dengan
gangguan
metabolisme
purin pada
tubuh ditandai
dengan kadar
asam urat 9
mg/dL
Physical/Clinic Data (PD)
- Sering mengalami
nyeri di telapak
kaki dan kepala
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : - Memberikan informasi mengenai diet
Menurunkan kadar asam urat dengan rendah purin
memberikan diet rendah purin - Memberikan informasi tentang
Memperbaiki pola makan sehingga makanan yang dianjurkan dan tidak
dapat menurunkan kadar asam urat dianjurkan dalam menjalankan diet
rendah purin
Syarat Diet : - Memberi contoh menu sesuai dengan
Protein 15% dari kebutuhan energi total makanan yang disukai dan tidak disukai
Lemak 25% dari kebutuhan energi total pasien
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi - Memberikan informasi tentang tips
total menjalani diet rendah purin
Mengurangi asupan purin - Memberin informasi dan motivasi
Perhitungan Kebutuhan : untuk menjalankan pola hidup sehat
BEE = 66 + (13,5 x BB) + (5 x TB) – Metode : Ceramah dan tanya jawab
(6,8 x U) Waktu : 30 menit
= 66 + (13,5 x 71) + (5 x 165) – Materi :
(6,8 x 56) - Diet rendah purin
= 66 + 958,5 + 825 – 380,8 - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 1468,7 kkal dianjurkan untuk diet rendah purin
TEE = BEE x FA - Cara menerapkan pola hidup sehat
= 1467 x 1,3
= 1907,1 kkal
Protein = 15% x 1468,7
= 220,3: 4 = 55 gram
Lemak = 25% x 1468,7
= 367,1 : 9 = 40,7 gram
KH = 60% x 1468,7
= 881,2 : 4 = 220,3 gram
Jenis Diet :
Diet rendah purin
i. Konseling 9
Nama : Tn. Yitno Hadi Diagnosis : Hipertensi
Umur : 37 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Diagnosa Gizi Rencana
123
Identifikasi (PES) Monitoring
Data Dasar Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Penjual bakso
keliling
Penyakit saat ini
Hipertensi
Food History (FH)
Makan tidak teratur FH–1.2.1.3 NB–1.1 Pola makan E–1.4 FH–1.2.2.3
Sering makan malam Pola makan salah berkaitan Edukasi Pola makan
diantara jam 9 – 10 salah dengan tidak adanya mengenai
malam jadwal yang pasti pola makan
Tidak suka sayur dalam makan yang baik dan
Perokok aktif (sehari
ditandai dengan ketepatan
12 batang)
Suka sekali dengan kebiasaan makan dalam jumlah,
gorengan yang tidak teratur jenis, dan jam
makan yang
Hasil Recall : baik.
E = 1654,5 kkal
KH = 400,5 g
P = 51,5 g
L = 46,2 g
Antropometri Data (AD)
BB = 60 kg
TB = 158 cm
IMT = 24 Kg/m2
(normal)
Biochemical Data (BD)
124
= 30 x 60 = 1800 kkal Waktu : 45 menit
FA = 30% x energi basal Materi :
= 30% x 1800 Memberikan pengetahuan tentang
= 540 kkal prinsip diet tepat jumlah, tepat jadwal
FS = 10% x energi basal
dan tepat jenis.
= 10% x 1800 = 180 kkal
KU = 15% x energi basal Memberikan contoh bahan makanan
= 15% x 1800 = 270 kkal yang diperbolehkan untuk dikonsumsi
TEE = Energi basal + FA + FS - KU pasien
= 1800 + 540 + 180 - 270 Memberikan pengetahuan mengenai
= 2250 kkal prinsip diet rendah garam (hipertensi)
Protein = 20 % x 2250
= 450 kkal : 4 = 112,5 g
Lemak = 20% x 2250
= 450 kkal : 9 = 50 g
KH = 60% x 2250
= 1.350 kkal : 4 = 337,5 g
Jenis Diet :
Rendah Garam
j. Konseling 10
Nama : Tn. Ceppy Ardianto Diagnosis : Hipertensi
Umur : 41 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Bekerja sebagai
pegawai swasta
Pendidikan terakhir
SMP
Food History (FH)
- Makan tidak teratur FH–1.2.1.2 NB– 1.7 E– 1.4 FH–1.2.1.2
- Menyukai makanan Jenis makanan Ketidaksesuaian Edukasi Jenis
yang diolah dengan dalam pemilihan mengenai makanan
digoreng dan bahan makanan pemilihan
bersantan berkaitan dengan jenis makanan
- Jarang kurangnya yang baik
mengkonsumsi motivasi untuk
sayur hidup sehat
- Tidak suka ditandai dengan
mengkonsumsi buah terlalu sering
mengkonsumsi
Hasil Recall makanan
E : 1572 kkal berlemak
P : 49,7 gram
L : 76,9 gram
KH : 301,3 gram
125
Physical/Clinic Data (PD)
- TD : 160/120 PD-1.1.9 NI-4.2 Kelebihan ND-1.2 Diet PD-1.1.9
mmHg Tekanan darah intake zat bioaktif rendah garam Monitoring
tinggi berkaitan dengan tekanan darah
konsumsi yang
berlebihan
terhadap bahan
makanan yang
mengandung
natrium dan
lemak tinggi
ditandai dengan
tekanan darah
tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Memperbaiki pola makan sehingga dapat - Memberikan informasi tentang
menurunkan tekanan darah makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan
Protein 15% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Lemak 25% dari kebutuhan energi total makanan yang disukai dan tidak
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi disukai pasien
total - Memberikan informasi tentang tips
Mengurangi asupan natrium menjalani diet rendah garam
Perhitungan Kebutuhan : Metode : Diskusi dan tanya jawab
BEE = 66 + (13,5 x BB) + (5 x TB) – (6,8 Waktu : 45 menit
x U) Materi :
= 66 + (13,5 x 65) + (5 x 162) – (6,8 - Diet rendah garam
x 58) - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 66 + 877,5 + 810 – 394,4 dianjurkan
= 1360 - Cara mengurangi asupan natrium
TEE = BEE x FA
= 1360 x 1,4
= 1900 kkal
Protein = 15% x 1900
= 285 : 4 = 71,2 gram
Lemak = 25% x 1900
= 475 : 9 = 52,7 gram
KH = 60% x 2023
= 1140 : 4 = 285 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
3.Pinas
a. Konseling 1
Nama : Ny. Kurrotul Aini Diagnosis : KEK
Umur : 19 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
126
Clien History (CH)
Ibu Rumah Tangga
Sedang mengandung
3 bulan
Food History (FH)
Pola makan 2–3 kali FH– 1.2.2.3 NB– 1.5 Kekeliruan E– 1.4 FH–1.2.2.3
sehari pola makan pola makan Edukasi Pola makan
Porsi nasi 3sdm salah berkaitan dengan tentang pola
setiap kali makan kebiasaan makan makan
Selama kehamilan , salah ditandai
setiap hari sering dengan makan 2–3
mengalami mual kali/ hari dan porsi
muntah, sehingga ibu makan 2-3 kali
hamil sulit makan sehari
Nafsu makan turun
dibandingkan saat
tidak mengandung
Suka mengemil
selama kehamilan
Jika makan nasi
merasa mual,
sehingga sedikit
mengkonsumsi nasi
Suka makan roti
Suka makan sayur
dan buah
Mengkonsumsi susu
ibu hamil 2 kali
sehari
Hasil Recall :
E : 1146,2 kalori
P : 43,5 gram
L : 42,6 gram
KH : 150,3 gram
Antropometri Data (AD)
BB saat hamil: 37 kg
BB sebelum hamil :
39,5 kg
TB : 156 cm
Biochemical Data (BD)
127
stress serta umur Materi : Makanan yang dianjurkan untuk
Protein 15% dari kebbutuhan energi total ibu hamil
Lemak 25% dari kebutuhan energi total
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi total
Porsi kecil tapi sering
Perhitungan Kebutuhan :
Energi = 655+9,56.BB+1,85.TB–4,68.U
= 1229,93 kkal
TEE = 1229,93 x FA
= 1598.9 + 180=1778.9
Protein = 15% x 1598.9
= 66,7 +20 = 86,7 gram
Lemak = 25% x 1598.9
= 49,41 +6 = 55,41gram
KH = 60% x 1598.9
= 266,8+ 25 = 291,8 gram
Jenis Diet:
Gizi untuk ibu hamil dan TETP
b. Konseling 2
Nama : Ny. Khalinatus Diagnosis : AGB
Umur : 27 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pekerjaan : Penjaga
Toko
Food History (FH)
- Makan teratur FH–1.2.2.3 NB– 1.5 E– 1.4 FH–1.2.2.3
- Kurang suka Pola makan Kekeliruan pola Edukasi pola Pola makan
daging salah makan berkaitan makan
dengan kebiasaan
makan salah
ditandai dengan
Hasil Recall kurang sukan
E : 1325 kkal makan daging
P : 28,8 gram
L :39,6 gram
KH : 212 gram
128
makanan yang
ditandai dengan
Hb (9)
Physical/Clinic Data (PD)
c. Konseling 3
Nama : An. Aisyah Aqila Diagnosis : Gizi Kurang
Umur : 8 bulan Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Sering batuk dan
pilek
Ibu tidak bekerja
ASI hanya diberikan
sampai 6 bulan
Tidak memiliki alergi
makanan
129
Suka mengonsumsi pengetahuan kebutuhan
buah semangka, buah mengenai serta
naga dan jus alpukat kebutuhan energy makanan gizi
Hasil Recall : dan zat gizi yang seimbang
E : 695,9 kkal (81%) ditandai dengan
P : 43,8 g (332%) hasil recall deficit
L : 25,9 g (90%) dan status gizi
KH : 77,5 g (55%) kurang
Cairan : 83,4 ml
(10%)
Antropometri Data (AD)
BB :10 kg AD–1.1.7 BB NI– 5.2 Malnutrisi ND–1.2 AD–1.1.7 BB
kurang protein energy Modifikasi
yang nyata komposisi
berkaitan dengan diet (jumlah
kurangnya asupan dan jenis)
energy ditandai dengan
dengan BB kurang membuat
makanan
porsi kecil
sering sesuai
dengan
kebutuhan
dan dalam
bentuk tim
halus
Biochemical Data (BD)
d. Konseling 4
Nama : An. Abdullah Kafa Bini Diagnosis : Gizi Kurang
130
Umur : 58 bulan Jenis Kelamin : Laki–laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
-Ayah terkena TB
Food History (FH)
Dahulu : FH. 1.2.1.2 NB–1.1 E.1.4 Edukasi FH– 1.2.1.2
- Asi Eksklusif Jenis makanan Pengetahuan yang gizi terkait Jenis
Sekarang : salah kurang dikaitkan makanan gizi makanan
dengan makanan seimbang
Pola makan 2-3 kali
dan zat gizi untuk balita
Tidak suka makan
berkaitan dengan
sayur
kurangnya
Sering
pengetahuan yang
mengkonsumsi
ditandai dengan
permen, chiki, susu
sering
kotak, biskuat marie.
mengkonsumsi
Tidak memiliki alergi permen dan chiki
makanan. dan tidak suka sayur
Hasil Recall : FH–1.1.1.1 NB–1.6 ND–1.2 FH–1.1.1.1
Energi : 1189,5 kkal Intake energi Keterbatasan Modifikasi Intake energi
(83,1%) defisit pemahaman jenis dan
Protein : 38,6 gr kebutuhan zat gizi jumlah
(126,1%) berkaitan dengan makanan
KH : 101 gr (51,3%) kurangnya sesuai
Lemak : 40,9 gr pengetahuan kebutuhan
(85,7%) mengenai kebutuhan
energi dan zat gizi
ditandai dengan
hasil recall Energi
83,1%, KH 51,3%,
Lemak 85,7%
Antropometri Data (AD)
BB : 11,4 kg
TB : 95 cm
BB/U :
Kurang
Biochemical Data (BD)
131
energi Memberikan pengetahuan pemilihan bahan
Bentuk makanan diberikan biasa, dengan makanan yang dibolehkan, dibatasi, tidak
porsi kecil namun sering diperbolehkan dan cara pengolahan
Perhitungan : makanan
Energi = 98 x BBI
= 98 x 19 = 1862 kkal
Protein = 1,5 x BBI
= 1,5 x 19 = 28,5 g
Lemak = 30 % x 1862 kkal
= 558,6 kkal = 62 gram
KH = 65 % x 1862 kkal
= 1210 kkal = 302,57 gram
Jenis Diet :
Diet TKTP dan Gizi Seimbang pada Balita
e. Konseling 5
Nama : Mariono Diagnosis :Hipertensi
Umur : 64 tahun Jenis Kelamin : Laki–laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
132
tekanan darah tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan kadar glukosa darah Memberikan pengetahuan tentang cara
Memberikan diet rendah garam untuk melaksanakan diet sesuai dengan diet
menurunkan tekanan darah yang diberikan
Syarat : Memberikan motivasi untuk
Kebutuhan energi cukup melaksanakan diet dengan teratur
Kebutuhan protein cukup (15% dari TEE) Memberikan pengetahuan tentang
Kebutuhan KH cukup (60% dari TEE) pemilihan bahan makanan yang tepat
Rendah lemak (20% dari TEE) sesuai dengan diet yang diberikan
Vitamin dan mineral cukup Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Perhitungan Kebutuhan : Metode : Pemberian konsultasi
Energi basal = 30 kkal/kg BBA Waktu : 45 menit
= 30 x 58 = 1740 kkal Materi :
Energi untuk aktivitas = 20% x energi basal Memberikan pengetahuan tentang cara
= 20% x 1740 atau tips untuk menjalakan diet rendah
= 348 kkal garam
Energi untuk kondisi stress = 10% x energi Memberikan motivasi agar pasien taat
basal
menjalankan diet rendah garam
= 10% x 1740 =
174 kkal
Energi untuk koreksi umur = –15% x energi basal
= –15% x 1740 = –261
kkal
Kebutuhan energi total
= Energi basal + aktivitas + stress – koreksi umur
= 1740 + 348 + 174 – (–261)
= 2523 kkal = 2500 kkal
Protein = 20 % x 2500
= 0,2 x 2500
= 500 kkal : 4 = 125gr
Lemak = 20% x 2500
= 0,2 x 2500
= 500 kkal : 9 = 55,55 gr
KH = 60% x 2500
= 0,6 x 2500
= 1500 kkal : 4 = 375 gr
Jenis Diet :
Diet rendah garam
f. Konseling 6
Nama : Ny. Kumalasari Diagnosis : Hipertensi
Umur : 58 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ibu RT
Agama islam
Mempunyai 3 anak
Riwayat penyakit
dahulu pasien adalah
133
gastritis
Sedikit mengalami
setres
Tidak ada alergi
makanan
Food History (FH)
Makan tidak teratur FH–1.2.2.3 NB–1.5 E–1.4 Edukasi FH–1.2.2.3
Suka mengkonsumsi Pola makan kekeliruan pola gizi mengenai pola makan
kerupuk salah makan berkaitan diet rendah
Suka mengkonsumsi dengan kolesterol dan
buah pepaya kebiasaan rendah garam
Suka mengkonsumsi makan yang sesuai
makanan bersantan salah ditandai kebutuhan
Sering dengan makan serta makanan
mengkonsumsi tidak beratur, gizi seimbang
gorengan suka
Hasil Recall : mengonsumsi
E = 1.224,9 kkal makanan
bersantan,
P = 21,9 gr
gorengan, dan
L = 35,6 gr
kerupuk
KH = 212,9 gr
Antropometri Data (AD)
BB = 70 kg
TB = 150 cm
BBI = 45 kg
IMT = 31 kg/m2
Biochemical Data (BD)
Kolesterol : 229 mg/dl
Physical/Clinic Data (PD)
TD : 150/80 mmHg PD–1.1.9 NI–5.4 ND–1.2 PD–1.1.9
(N: 120/ 80 mmHg) Tekanan Darah Penurunan modifikasi Tekanan
↑ kebutuhan zat jenis makanan Darah
gizi tertentu dengan diet
(Na) berkaitan rendah garam
dengan
perubahan
metabolisme
ditandai dengan
Tekanan Darah
150/80 mmHg
134
total. Waktu : 30 menit
Karbohidrat cukup, yaitu 55% dari kebutuhan Alat : Leaflet
energi total. Materi :
Vitamin dan mineral cukup Pentingnya memilih makanan sehat
Serat tinggi Diet rendah garam 2
Kolesterol <300 mg/hari
Cairan cukup, yaitu 6–8 gelas/hari
Natrium 600–800 mg/hari
Perhitungan Kebutuhan :
BEE = 655 + 9,56 W + 1,85 H – 4,68 A
= 655 + (9,56 . 70) + (1,85 . 150) –
(4,68 . 58) = 1.601,7 – 271,44 = 1.330,26 kkal
TEE = BEE x AF
= 1.330,26 kkal x 1,3 = 1.925,18 kkal
Protein = 15% x 1.330,26 kkal
= 199,53 kkal = 49,88 gr
Lemak = 20% x 1.330,26 kkal
= 266,05 kkal = 29,56 gr
KH = 55% x 1.330,26 kkal
= 731,64 kkal = 182,91 gr
Jenis diet :
Diet Rendah Garam II
g. Konseling 7
Nama : An. Zainuloh Diagnosis : Gizi Kurang
Umur : 36 bulan Jenis Kelamin : Laki–laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ayah dan 2 kakak
dari ibunya merokok
Prematur (8 bulan)
Food History (FH)
Pola makan 2 FH–1.2.2.3 NB–1.5 C–2.4 FH–1.2.2.3
kali/hari Pola makan Kekeliruan pola Konseling pola
Suka makanan tempe salah makan makan Pola makan
dan tahu berkaitan
Menyukai sayur dengan
wortel dan bayam
kebiasaan
Buah–buahan yang
disukai melon, pisang makan salah
dan jeruk ditandai suka
Suka minuman minuman
kemasan seperti kemasan dan
Energen 1 kali/hari pola makan 2 x
Hasil Recall : sehari
Protein : 29,6 g
KH : 51,9 g
Lemak : 19,2 g
Antropometri Data (AD)
135
BB : 9,5 kg
BB/U : Sangat
Kurang
Tujuan : Tujuan :
Diet TETP
h. Koneseling 8
Nama : Tn. Dewi Diagnosis : DM
Umur : 48 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Penjual nasi empok
Food History (FH)
Makan teratur FH–1.2.2.3 NB–1.5 Pola makan E–1.4 FH–1.2.2.3
Minum kopi instan 3x Pola makan salah berkaitan Edukasi pola Pola makan
sehari
136
Hasil Recall : salah dengan kebiasaan makan
E = 1106,5 kkal makan ditandai
KH = 173,5 g dengan suka minum
P = 35,7 g kopi instan 3x
L = 28,7 g sehari
Antropometri Data (AD)
BB = 52 kg
TB = 145 cm
IMT = 24,7 Kg/m2
(N)
Biochemical Data (BD)
GDS = 575 mg/dl BD–1.5.2 NB–1.1 E–1.4 BD–1.5.2
Gula darah puasa= 407 GDS ↑, gula Pengetahuan yang Edukasi Nilai GDS
mg/dl darh puasa ↑ kurang berkaitan kaitan gizi dan gula darh
dengan pola makan dengan puasa
yang salah ditandai penyakit DM
dengan GDS ↑, ↑,
gula darh puasa ↑
137
= 360 kkal : 9 = 40 gr
KH = 60% x 1800
= 1080 kkal : 4 = 270 gr
Jenis Diet :
DM
i. Konseling 9
Nama : Ny. Julaiha Diagnosis : Hipertensi
Umur : 55 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ibu Rumah Tangga
Menderita hipertensi
sejak 1 tahun lalu
Hasil Recall :
E : 1507.4 kkal
P : 52.3 g
L : 45.1 g
KH : 221.3 g
Antropometri Data (AD)
BB = 61 kg
TB = 152 cm
IMT = 19.2 (N)
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
TD : 160/90 mmHg PD-1.1.9 NI-4.2 Kelebihan ND-1.2 Diet PD-1.1.9
Tekanan darah intake zat bioaktif rendah garam Monitoring
tinggi berkaitan dengan tekanan darah
konsumsi yang
berlebihan terhadap
bahan makanan
yang mengandung
natrium ditandai
dengan tekanan
darah tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
138
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Syarat Diet : - Memberikan informasi tentang
Protein 15% dari kebbutuhan energi total makanan yang dianjurkan dan tidak
Lemak 25% dari kebutuhan energi total dianjurkan
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Mengurangi asupan natrium makanan yang disukai dan tidak
Perhitungan Kebutuhan : disukai pasien
Energi = 655 + (9.6xBB) + (1.7xTB) – - Memberikan informasi tentang tips
(4.7xU) menjalani diet rendah garam
= 655 + (9.6x61) + (1.7x152) – Metode : Diskusi dan tanya jawab
(4.7x55) Waktu : 30 menit
= 655 + 585.1 + 258.2 – 258,5 Materi :
= 1239.9 kkal - Diet rendah garam
= 1240 kkal - Makanan yang dianjurkan dan tidak
TEE = BEE x FA dianjurkan
= 1240 x 1,3 - Cara mengurangi asupan natrium
= 1612 kkal
Protein = 15% x 1612 : 4
= 60.5 g
Lemak = 25% x 1612 : 9
= 44.7 g
KH = 60% x 1612 : 4
= 241.8 g
Jenis Diet:
Diet rendah garam
j. Konseling 10
Nama : Tn. Joko Susilo Diagnosis : Hipertensi
Umur : 54 tahun Jenis Kelamin : Laki-
Laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Mempunyai
riwayat perokok
Food History (FH)
- Makan tidak teratur
(sehari 2x) FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
- Sering Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
mengonsumsi berkaitan dengan makan
makanan yang kurangnya
diolah dengan cara pengetahuan
digoreng mengenai
- Minum kopi Setiap masalah gizi
pagi sore dan ditandai dengan
malam ketidakmampuan
- Suka makan memilih jenis
makanan asin makanan yang
baik
139
Hasil Recall
E : 1449 kkal
P : 32.2 g
L : 25.4 g
KH : 187.6 g
Antropometri Data (AD)
BB : 49 kg
TB : 150 cm
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
- TD : 180/120 PD-1.1.9 NI-4.2 Kelebihan ND-1.2 Diet PD-1.1.9
mmHg Tekanan darah intake zat bioaktif rendah garam Monitoring
tinggi berkaitan dengan tekanan darah
konsumsi yang
berlebihan
terhadap bahan
makanan yang
mengandung
natrium ditandai
dengan tekanan
darah tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Syarat Diet : - Memberikan informasi tentang
Protein 15% dari kebutuhan energi total makanan yang dianjurkan dan tidak
Lemak 25% dari kebutuhan energi total dianjurkan
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi - Memberi contoh menu sesuai dengan
total makanan yang disukai dan tidak disukai
Mengurangi asupan natrium pasien
Perhitungan Kebutuhan : - Memberikan informasi tentang tips
BEE = 655+(9.6xBB) + (1.7xTB) – menjalani diet rendah garam
(4.7xU) Metode : Diskusi dan tanya jawab
= 655+(9.6x49) + (1.7x150) – Waktu : 30 menit
(4.7x54) Materi :
= 655 + 470.4 + 255 – 253.8 - Diet rendah garam
= 1126.6 kkal - Makanan yang dianjurkan dan tidak
TEE = BEE x FA dianjurkan
= 1126 x 1,3 - Cara mengurangi asupan natrium
= 1464.6 kkal
Protein = 15% x 1464.6 : 4
= 54.9 gram
Lemak = 25% x 1464.6 : 9
= 40.7 gram
KH = 60% x 1464.6 : 4
= 219.6 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
4.Ziana
140
Konseling 1
Hasil Recall
E : 750 kkal
P : 21,5 gram
L : 35 gram
KH : 99,2 gram
141
25,7 (Overweight) yang salah ditandai provaider lain Berat Badan
dengan nilai IMT di
atas batas yang
dianjurkan untuk
usia/jenis kelamin
Biochemical Data (BD)
Perhitungan Kebutuhan :
BEE =655 + ( 9,6 BB) + (1,7 TB) –(4,7 U)
=1262 kkal
TEE = BEE x AF x FS
142
Protein =(15% x 1666 ) :4
=62 gram
=46 gram
KH = (60% x 1666) :4
= 250 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam III
Konseling 2
143
putih
144
kebutuhan
Protein cukup 0,8 g/ kg BB dari
total kebutuhan.
Lemak cukup (20%) karena jika
lemak berlebihan akan
menghambat pengeluaran asam
urat.
Karbohidrat diberikan 65% dari
kebutuhan karena pasien
overweight maka diberikan
sumber karbohidrat kompleks.
Makanan yang dibatasi jeroan,
otak, ikan makarel, kangkung,
bayam, belinjo dsb.
Kebutuhan cairan tinggi karena
demam untuk mengganti cairan
yang hilang.
Perhitungan Kebutuhan :
BB = 65 Kg, TB= 155 cm, Umur
= 51 tahun
= 49,5 kg
= 1154
TEE = BEE x Fs x AF
= 1825 Kkal
Jenis Diet :
Diet rendah purin 1
145
Konseling 3
146
buah direkomendasikan makanan
ditandai dengan
konsumsi sayuran
yang kurang
bervariasi dan
rendahnya
konsumsi buah.
147
Perhitungan Kebutuhan :
BBI = TB2 x 21
= (1,54)2 x 21
= 2,3716 x 21
= 49,8 Kg
Energi basal = BBI x 25
= 49,8 x 25
= 1245 kkal
TEE = energy basal +
energy basal ( AF + FS – KU)
= 1245 + 1245
(10%+10%-5%)
= 1245 + 186,75
= 1432 kkal
KH = 63,8% x 1432 : 4
= 228,4 gram
Lemak = 25% x 1432 : 9
= 39,8 gram
Protein = 0,8 x BBI
= 0,8 x 49.8 = 40
(11,2%)
= 11,2% x 1432 : 4
= 40 gram
Jenis Diet :
Diet DM tipe II
Konseling 4
148
1
0 tahun yang lalu ada benjolan dileher
tetapi tidak sakit
4
bln lalu benjolan semakin besar dan
dibawa ke RS tetapi tidak dilakukan
operasi
Riwaya penyakit keluarga
A
yah menderita stroke dan meninggal
dunia
I
bu menderita penyakit jantung
I
stri baru menjalani operasi
pengangkatan tumor rahim
A
nak menjalani operasi akibat tidak
bisa BAK
149
yang
ditandai
dengan
kurang
terkontrol
kan
makanan
yang
dikonsum
si
150
meningka
t
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
- Membatasi makanan kelompok goitrogenik - Memberikan informasi
mengenai diet TETP
- Memberikan makanan seimbang dan mudah - Memberikan informasi
tentang makanan yang
dicerna dianjurkan dan tidak
dianjurkan dalam
Syarat Diet : menjalankan diet TETP
- Karbohidrat60 % darikebutuhanenergi total. - Memberikan informasi
tentang tips menjalani
- Lemak 25% dari kebutuhan energi total.
diet TETP
- Protein 1.5g/kgBBI. - Memberin informasi
dan motivasi untuk
- Makanan Biasa (tidak ada keluhan disaluran
menjalankan pola hidup
cerna) sehat
Metode : Ceramah dan tanya
jawab
Perhitungan Kebutuhan :
Waktu : 35 menit
Data Antropometri
Materi :
- Diet TETP
Usia - Makanan yang
= 27 tahun dianjurkan dan tidak
dianjurkan untuk penyakit
BB hemoroid
= 55 Kg - Cara menerapkan pola
hidup sehat
PB =
172 cm
PerhitunganBeratBadan Ideal
= 0,9 x 72
= 64,8 kg
Kebutuhan Energi
AMB = 66 + 13,5 (BBI) + 5 (TB) – 6,8
(U)
151
= 1617,2 Kkal
= 1617,2 x 1,4
= 2264 Kkal
a. Lemak
=566 / 9 = 62,9 g
b. Protein
c. Karbohidrat
d. Snack
BEE x 20% = 2264x 20% = 452,8
=452,8/2 = 226,4g
Jenis Diet :
Diet TETP
Konseling 5
152
kasi i ing
Masala Evaluas
h i
Clien History (CH)
Pendidikan terahir:
SD
Tidak bekerja
Jarang beraktivitas fisik
Food History (FH)
-
Makan 3 kali sehari, porsi sedikit
FH- NB- 1.2 C-2.3 FH-
- 4.2.12S Sikap yang Monitorin 4.2.12
uka konsumsi keripik yang asin Kesukaa salah g mandiri Monitori
n mengenai ng
Tidak membatasi garam dan air minum Makana makanan Kebiasa
n berkaitan an
tertentu dengan Makan
berlebih ketidakperca
an yaan
terhadap
informasi
yang benar
mengenai
gizi yang
ditandai
dengan
kebiasaan
salah yang
masih
dilakukan
(konsumsi
keripik,
garam, dan
air minum,
buah
berlebih)
153
-TD ↑140/100 mmHg PD- NI-5.10.2 ND-1.2 PD-1.1.9
1.1.9 Kelebihan Modifikas Pemanta
tensi intake i uan nilai
dara mineral (Na) distribusi
Tekanan
h berkaitan jenis atau
dengan jumlah darah
tingg
konsumsi makanan
i
makanan dan zat
berlebihan gizi pada
dari makanan waktu
yang dibatasi makan∕pa
yang ditandai da waktu
dengan TD khusus
lebih dari
normal
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Mencapai berat badan yang ideal - Memberikan informasi
mengenai diet rendah
Menurunkan tekanan darah menjadi normal garam III
Syarat Diet : - Memberikan informasi
Protein 15% dari total kebutuhan energi total tentang makanan yang
Lemak tidak lebih dari 25% dari kebutuhan energi dianjurkan dan tidak
dianjurkan dalam
total menjalankan diet rendah
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi garam III
- Memberikan informasi
Garam diberikan maksimal 1 sdt pada pengolahan tentang tips menjalani
makanan diet rendah garam III
- Memberin informasi
dan motivasi untuk
Perhitungan Kebutuhan : menjalankan pola hidup
Energi = 35 x BBI sehat
Metode : Ceramah dan tanya
= 35 x 58,5 jawab
Waktu : 35 menit
Materi :
= 2047,5 Kkal
- Diet rendah garam III
- Makanan yang
= 2048 Kkal dianjurkan dan tidak
dianjurkan untuk
Protein = 1,2 x BBI penyakit hipertensi
- Cara menerapkan pola
= 1,2 x 58,5
hidup sehat
= 70,2 g
- 70,2 x 4
= 280,8 kkal
= 280,8 : 2048
= 13,7%
Lemak = 25% x 2048
= 512Kkal : 9
= 56,8 g
154
KH = 61,3% x 2048 Kkal
= 1255 : 4
=313,8g
= 0,25 x 2048
= 512 Kkal
= 0,25 x 2048
= 512 Kkal
= 0,3 x 2048
= 614,4 Kkal
Jenis Diet :
Diet rendah garam III
Konseling 6
155
mengkonsumsi minuman terhadap makanan (sayuran
susu. manis) tertentu (sayuran bergas,
Sering konsumsi bergas, tinggi tinggi
sayuran yang klorida, minuman klorida,
tinggi klorida dan manis dan
minuman
bergas seperti minuman tinggi
ND.1.2 manis) dan
sawi dan selada FH.1.2.1.5 sisa) ditandai
dengan sering
Modifikasi variasi
(jarang konsumsi Variasi distribusi, makanan
sayur jenis makanan mengkonsumsi
jenis atau
kacang- kurang energen 1x sehari,
jumlah
kacangan), teh manis 3-
makanan dan
Sering konsumsi 5x/minggu dan zat gizi pada
pisang hanya waktu makan
Sering konsumsi mengkonsumsi
daging dan ikan lauk, buah dan
(jarang makan sayur jenis
ayam dan telur) tertentu
156
Tujuan : Tujuan :
Mencapai berat badan yang ideal - Memberikan informasi mengenai diet
rendah garam III
Menurunkan tekanan darah menjadi - Memberikan informasi tentang
normal makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan dalam menjalankan diet
Protein 15% dari total kebutuhan rendah garam III
energi total - Memberikan informasi tentang tips
menjalani diet rendah garam III
Lemak tidak lebih dari 25% dari - Memberin informasi dan motivasi
kebutuhan energi total untuk menjalankan pola hidup sehat
Metode : Ceramah dan tanya jawab
Karbohidrat 60% dari kebutuhan Waktu : 35 menit
energi Materi :
- Diet rendah garam III
Garam diberikan maksimal 1 sdt pada - Makanan yang dianjurkan dan tidak
pengolahan makanan dianjurkan untuk penyakit hipertensi
- Cara menerapkan pola hidup sehat
Perhitungan Kebutuhan :
BBI = 53 Kg
TB = 159 cm
Umur = 56 tahun
= 1170,9 Kkal
TEE = BEE x FS x AF
= 1416,7 Kkal
= 70,8 gram
= 39, 4 gram
KH = 1416,7 x 55% / 4
= 194,8 gram
157
= 283 kkal
Jenis Diet :
Diet rendah garam III
Konseling 7
158
Kopi 1x/hari @1 gelas
159
pengolahan makanan - Cara menerapkan pola hidup sehat
Perhitungan Kebutuhan :
BEE = 655 + (9,6 x 54) + (1,7 x 160) –
(4,7 x 50)
= 655 + 518,4 + 272 + 235
= 1210,4 kkal
TEE = BEE x EA x FC
= 1210,4 x 1,1 x 1,5
= 1997,16 kkal
Konseling 8
160
konsumsi ketela pasien DM karbohidrat
kukus dan jagung kompleks)
manis
IMT : 22
(normal)
161
: 1730,6
Kkal
- Snack :
173,06/snack
Perhitungan Kebutuhan :
AMB = 665 + ( 9,6 X BB ) + ( 1,8 X TB ) –
( 4,7 X U )
= 1109,4 kkal
= 1730,6 kkal
= 60% X 1730,6/4
= 1038,3/4
= 259,6 g
= 260/4
=65g
162
Kebutuhan Lemak = 25 % x 1730,6
= 432,6/9
= 48 g
= 519,18/3
Jenis Diet :
Diet DM 1
Konseling 9
163
- Suka mengonsumsi rendah serat bagi
makanan ringan ibu hamil
seperti keripik dan variasi
- Frekuensi makan 3 makanan
kali sehari -
Hasil recall
E = 1706 kkal (68%)
P = 55 g (49%)
L = 79,7 g (71,7%)
KH = 198 g (79,2%)
Antropometri
164
BB =43 kg Berat badan Berat badan Konseling gizi Berat badan
kurang kurang berkaitan berkaitan ibu hamil
TB = 146,5 cm
dengan rendahnya dengan
BBI= 39,5 kg tingkat konsumsi kebutuhan
energy dan zat energy dan zat
IMT=21 (normal)
gizi ditandai gizi ibu hamil
LILA= 19cm dengan berat
badan aktual
kurang dari berat
badan ideal
165
Garam diberikan maksimal 1 sdt pada - Makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan untuk penyakit hipertensi
pengolahan makanan - Cara menerapkan pola hidup sehat
Perhitungan Kebutuhan :
BEE = 655 + (9,6 x BB) + (1,7 x TB) –
(4,7 x U)
= 655 + 412,8+249,5+108,1
= 1425,4 kkal
= 1424 kkal
TEE = 1424 x AF
= 1424 X 1,3
= 1851,2 kkal
= 320,4 kkal
= 80 g
= 534 kkal
= 59,3 g
= 1282 kkal
= 320,5 g
Jenis Diet :
Diet rendah garam III
166
Konseling 10
167
Asupan
protein
kurang
Antropometri
BB =75kg Berat badan Berat badan lebih Konseling gizi Berat badan
lebih berkaitan dengan berkaitan ibu hamil
TB = 158 cm
tingginya tingkat dengan
BBI= 49,3kg konsumsi kebutuhan
energy,lemak dan energi,lemak
IMT=23(normal)
protein ditandai dan protein
LILA= 25 cm dengan berat gizi ibu hamil
badan aktual lebih
dari berat badan
ideal
168
Biochemical Data (BD)
Perhitungan Kebutuhan :
BEE = 655 + (9,6 x BB) + (1,7 x TB) – (4,7
x U)
= 655 + 720+268,6+126,9
= 1770,5 kkal
169
= 1771 kkal
TEE = 1771 x AF
= 1771 X 1,3
= 2302,3 kkal
Protein = 15% x 2587
= 388,5 kkal
= 97 g
= 646,7 kkal
= 71,8 g
= 1552,2kkal
= 388,5 g
Jenis Diet :
Diet rendah garam III
5.Ida
k. Konseling 1
Nama : Ny. Sunarti Diagnosis : Hipertensi dan DM
Umur : 45 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
170
saat ini bekerja
sebagai pedagang
Penyakit saat ini
Hipertensi dan DM
Food History (FH)
Makan tidak teratur FH–1.2.1.3 NB–1.1 Pola makan E–1.4 FH–1.2.1.3
Konsumsi sayur dan Pola makan salah berkaitan Edukasi Pola makan
buah kurang salah dengan kurangnya mengenai 3J
Frekuensi makan 2 informasi mengenai
kali sehari jadwal, jumlah
Menyukai makanan
makanan yang tepat
yang berasa gurih
Menyukai minuman ditandai dengan
manis kebiasaan makan
Menyukai makanan yang tidak teratur
praktis seperti mie
instan
Hasil Recall :
E = 902 kkal
KH = 184,2 g
P = 31 g
L = 54 g
Antropometri Data (AD)
BB = 58 kg
TB = 159 cm
IMT = 22,9 Kg/m2
(normal)
Biochemical Data (BD)
Gula darah puasa= 273 BD–1.5.1 NB–1.1 E–1.4 BD–1.5.2
mg/dl gula darah Pengetahuan yang Edukasi Nilai gula
puasa ↑ kurang berkaitan kaitan gizi darah puasa
dengan pola makan dengan
yang salah ditandai penyakit DM
dengan gula darah
puasa ↑
171
Syarat : Memberikan motivasi untuk
Kebutuhan energi cukup melaksanakan diet dengan teratur
Kebutuhan protein cukup (15% dari TEE) Memberikan pengetahuan tentang
Kebutuhan KH cukup (60% dari TEE) pemilihan bahan makanan yang tepat
Rendah lemak (20% dari TEE) sesuai dengan diet yang diberikan
Vitamin dan mineral cukup Sasaran : Pasien
Perhitungan Kebutuhan : Metode : Pemberian konsultasi
Energi basal = 30 kkal/kg BBA Waktu : 45 menit
= 30 x 58 = 1740 kkal Materi :
FA = 30% x energi basal Memberikan pengetahuan tentang
= 30% x 1740 prinsip diet DM 3J (tepat jenis, jumlah,
= 522 kkal jadwal)
FS = 10% x energi basal Memberikan contoh bahan makanan
= 10% x 1740 = 174 kkal
dengan indeks glikemik rendah
KU = 15% x energi basal
= 15% x 1740 = 261 kkal Memberikan pengetahuan mengenai
TEE = Energi basal + FA + FS - KU prinsip diet rendah garam (hipertensi)
= 1740 + 522 + 174 - 261
= 2175 kkal
Protein = 20 % x 2175
= 435 kkal : 4 = 105 g
Lemak = 20% x 2175
= 435 kkal : 9 = 48,3 g
KH = 60% x 2175
= 1305 kkal : 4 = 326 g
Jenis Diet :
DM dan Rendah Garam
l. Konseling 2
Nama : Ny. Himatul Kiromah Diagnosis : Hipertensi
Umur : 51 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ibu Rumah Tangga
172
Antropometri Data (AD)
BB = 87 kg AD-1.1.5 IMT NI-1.5 Kelebihan ND-1.2 AD-1.1.5
TB = 158 cm overweight intake energy Modifikasi IMT
BBI = 52,2 kg berkaitan dengan jenis dan
IMT = 34,9 kurangnya jumlah
(overweight) pengetahuan tentang makanan
makanan dan zat
gizi ditandai dengan
IMT overweight
Biochemical Data (BD)
m. Konseling 3
Nama : Tn. Kamil Diagnosis : Hipertensi
Umur : 57 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Diagnosa Gizi Rencana
173
Identifikasi (PES) Monitoring
Data Dasar Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Saat ini bekerja
sebagai pedagang
Pendidikan terakhir
SD
Food History (FH)
- Frekuensi makan 2
kali sehari FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
- Mempunyai riwayat Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
merokok berkaitan dengan makan
- Tidak menyukai kurangnya
sayur pengetahuan
- jarang mengenai
mengkonsumsi buah masalah gizi
- Menyukai makanan ditandai dengan
yang diolah dengan ketidakmampuan
digoreng memilih jenis
- Minum kopi 3 kali makanan yang
sehari baik
Hasil Recall
E : 1024 kkal
P : 32,9 gram
L : 20,8 gram
KH : 173,7 gram
Antropometri Data (AD)
BB : 53 kg
TB : 168 cm
IMT : 18,9 (normal)
Biochemical Data (BD)
174
x U) Waktu : 30 menit
= 66 + (13,5 x 53) + (5 x 168) – (6,8 Materi :
x 57) - Diet rendah garam
= 66 + 715 + 840 – 387,6 - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 1233,4 kkal = 1234 kkal dianjurkan
TEE = BEE x FA - Cara mengurangi asupan natrium
= 1234 x 1,3
= 1604 kkal
Protein = 15% x 1604
= 240,63 : 4 = 60 gram
Lemak = 25% x 1604
= 401 : 9 = 44,5 gram
KH = 60% x 1604
= 962,4 : 4 = 240 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
n. Konseling 4
Nama : Tn. Sahlan Diagnosis : Hipertensi
Umur : 51 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Bekerja sebagai
pekerja swasta
Pendidikan terakhir
SD
Food History (FH)
- Makan 2-3 kali
sehari FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
- Menyukai makanan Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
bersantan dan gurih berkaitan dengan makan
- Merokok kurangnya
- Jarang pengetahuan
mengkonsumsi buah mengenai
dan sayur masalah gizi
- Minum kopi 3 kali ditandai dengan
sehari dengan ketidakmampuan
gorengan memilih jenis
- Jarang berolahraga makanan yang
baik
Hasil Recall
E : 1256 kkal
P : 41,1 gram
L : 37,8 gram
KH : 173,7 gram
Antropometri Data (AD)
BB : 63 kg
175
TB : 163 cm
IMT : 23,7
Biochemical Data (BD)
o. Konseling 5
Nama : Tn. Ali Diagnosis : Asam Urat
Umur : 47 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Bekerja sebagai
176
buruh pabrik
Pendidikan terakhir
SMP
Berat badan turun 3
kg selama 6 bulan
terakhir
Food History (FH)
- Menyukai makanan FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
bersantan kental Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
- Makan gorengan 3- berkaitan dengan makan
4 biji setiap hari kurangnya
- Menyukai jeroan pengetahuan
- Minum kopi3 kali mengenai
sehari masalah gizi
- Jarang ditandai dengan
mengkonsumsi buah ketidakmampuan
(3 kali seminggu) memilih jenis
- Jarang berolahraga FH-1.5.1.1 makanan yang FH-1.5.1.1
Hasil Recall Asupan lemak baik ND-1.2 Asupan
E : 1467,6 kkal total tinggi Modifikasi lemak total
(97%) NI-5.6.2 jenis dan
P : 48,3 gram Kelebihan intake jumlah
(106%) lemak berkaitan makanan
L : 626,1gram dengan kurang
(139%) dalam pemilihan
KH : 185,7 gram makanan yang
(94%) sehat ditndai
dengan asupan
lemak tinggi
(139%)
Antropometri Data (AD)
BB : 62 kg
TB : 161 cm
IMT : 23,9 (normal)
Biochemical Data (BD)
Asam urat : 7,2 mg/Dl
Physical/Clinic Data (PD)
- Tekanan darah :
110/80 mmHg
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan kadar asam urat dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah purin diet rendah purin
Memperbaiki pola makan sehingga dapat - Memberikan informasi tentang
menurunkan kadar asam urat makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan dalam menjalankan diet
Protein 15% dari kebutuhan energi total rendah purin
Lemak 25% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi makanan yang disukai dan tidak
total disukai pasien
Mengurangi asupan purin - Memberikan informasi tentang tips
Perhitungan Kebutuhan : menjalani diet rendah purin
BEE = 66 + (13,5 x BB) + (5 x TB) – (6,8 - Memberin informasi dan motivasi
x U) untuk menjalankan pola hidup sehat
= 66 + (13,5 x 61) + (5 x 161) – (6,8 Metode : Ceramah dan tanya jawab
x 47) Waktu : 30 menit
= 66 + 823,5 + 805 – 319,6 Materi :
177
= 1374,9 = 1375 kkal - Diet rendah purin
TEE = BEE x FA - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 1375 x 1,3 dianjurkan untuk diet rendah purin
= 1788 kkal - Cara menerapkan pola hidup sehat
Protein = 15% x 1788
= 268 : 4 = 67 gram
Lemak = 25% x 1788
= 447 : 9 = 50 gram
KH = 60% x 1788
= 1072,8 : 4 = 268,2 gram
Jenis Diet :
Diet rendah purin
p. Konseling 6
Nama : Ny. Saimah Diagnosis :Lambung
Umur : 78 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pendidikan terahir:
tidak sekolah
Tidak bekerja
Jarang beraktivitas
fisik
Tinggal dengan
anaknya yang
bekerja sebagai
pekerja pabrik
Food History (FH)
- Frekuensi makan 1- FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
2 kali sehari Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
- Setiap hari makan berkaitan dengan makan
lontong kurangnya
- Sayur yang pengetahuan
dikonsumsi hanya mengenai
sop dan bening masalah gizi
bayam ditandai dengan
- Lauk nabati yang ketidakmampuan
dikonsumsi hanya memilih jenis
tempe makanan yang
- Minum kopi setiap baik (menyukai
hari 3 kali makanan manis
- Makan tidak teratur dan gorengan)
setiap harinya
- Jarang
mengonsumsi lauk
hewani
Hasil Recall
E : 601 kkal
P : 23,5 gram
L : 14,6 gram
KH : 97,7 gram
Antropometri Data (AD)
BB : 39 kg
178
TB : 148 cm
IMT : 18,5 (normal)
Biochemical Data (BD)
q. Konseling 7
Nama : Tn. Chusaeri Diagnosis : Hipertensi
Umur : 57 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pendidikan terahir:
SD
Bekerja sebagai kuli
bangunan
Food History (FH)
- Makan 3 kali sehari FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
- Minum kopi hitam Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
3-4 kali sehari salah berkaitan dengan makan
- Makan gorengan kurangnya
179
minimal 2 kali pengetahuan
sehari mengenai
- Merokok masalah gizi
- Jarang konsumsi ditandai dengan
buah dan sayur tidak mampu
- Buah yang sering memilih jenis
dikonsumsi adalah makanan yang
pisang baik
- Sayur yang sering
dikonsumsi adalah NB-1.2 Sikap
kangkung yang salah
- Menyukai mie mengenai FH-1.2.1.5
instan FH-1.2.1.5 makanan C-2.4 Variasi
Variasi berkaitan dengan Pemecahan makanan
Makanan kebiasaan makan masalah
tidak untuk
memenuhi
kebutuhan zat
gizi ditandai
dengan hanya
menyukai
beberapa jenis
sayuran dan buah
Hasil Recall
E : 1353,2 kkal
P : 45,8gram
L : 28,2 gram
KH : 233,4 gram
Antropometri Data (AD)
BB : 56 kg
TB : 157 cm
IMT : 22,7 (normal)
Biochemical Data (BD)
Tekanan darah 120/80
(normal)
Physical/Clinic Data (PD)
180
= 1585,22 kkal
Protein = 15% x 1585,22
= 237,7 : 4 = 59,4 gram
Lemak = 25% x 1585,22
= 396,3 : 9 = 44 gram
KH = 60% x 1585
= 951 : 4 = 237,75 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
r. Konseling 8
Nama : Ny. Mai Diagnosis : Hipertensi
Umur : 51 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Bekerja sebagai ibu
rumah tangga
Pendidikan terakhir
SD
Tidak pernah
berolahraga
Food History (FH)
- Sering makan mie FH–1.2.1.2 NB– 1.7 E– 1.4 FH–1.2.1.2
instan Jenis makanan Ketidaksesuaian Edukasi Jenis
- Menyukai makanan dalam pemilihan mengenai makanan
yang diolah dengan bahan makanan pemilihan
digoreng berkaitan dengan jenis makanan
- Menyukai ikan asin kurangnya yang baik
motivasi untuk
Hasil Recall hidup sehat
E : 2033,2 kkal ditandai dengan
P : 81,05 gram terlalu menyukai
L : 30,4 gram makanan asin
KH : 359,8 gram
181
mmHg Tekanan darah intake zat bioaktif rendah garam Monitoring
tinggi berkaitan dengan tekanan darah
konsumsi yang
berlebihan
terhadap bahan
makanan yang
mengandung
natrium ditandai
dengan tekanan
darah tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Memperbaiki pola makan sehingga dapat - Memberikan informasi tentang
menurunkan tekanan darah makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan
Protein 15% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Lemak 25% dari kebutuhan energi total makanan yang disukai dan tidak
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi disukai pasien
total - Memberikan informasi tentang tips
Mengurangi asupan natrium menjalani diet rendah garam
Perhitungan Kebutuhan : Metode : Diskusi dan tanya jawab
BEE = 655 + (9,6 x BBI) + (1,7 x TB) – Waktu : 30 menit
(4,7 x U) Materi :
= 655 + (9,6 x 51) + (1,7 x 157) – - Diet rendah garam
(4,7 x 51) - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 655 + 499,2 + 268,6 – 239,7 dianjurkan
= 1183,1 kkal = 1183 kkal - Cara mengurangi asupan natrium
TEE = BEE x FA
= 1183 x 1,3
= 1538 kkal
Protein = 15% x 1538
= 230,7 : 4 = 57,6 g
Lemak = 25% x 1538
= 384,5 : 9 = 42,7 g
KH = 60% x 1538
= 922,8 : 4 = 230,7 g
Jenis Diet :
Diet rendah garam
s. Konseling 9
Nama : Tn. Fatah Diagnosis : Hipertensi
Umur : 75 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Tidak bekerja
Food History (FH)
- Makan tidak teratur FH–1.2.1.2 NB– 1.7 E– 1.4 FH–1.2.1.2
1-2 kali sehari Jenis makanan Ketidaksesuaian Edukasi Jenis
- Sering konsumsi dalam pemilihan mengenai makanan
mie instan bahan makanan pemilihan
- Menyukai makanan berkaitan dengan jenis makanan
182
yang diolah dengan kurangnya yang baik
digoreng dan motivasi untuk
bersantan hidup sehat
- Minum kopi 3 kali ditandai dengan
sehari terlalu sering
- Konsumsi sayur dan mengkonsumsi
buah jarang makanan instant
Hasil Recall
E : 867,3 kkal
P : 47,9 gram
L : 18,2 gram
KH : 130,8 gram
Antropometri Data (AD)
BB : 44 kg
TB : 153 cm
IMT : 19,1 (normal)
Biochemical Data (BD)
183
= 768,6 : 4 = 192,15 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
t. Konseling 10
Nama : Tn. Paisun Diagnosis : Hipertensi
Umur : 70 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Bekerja sebagai
pedagang
Food History (FH)
- Makan 2-4 kali FH–1.2.1.2 NB– 1.7 E– 1.4 FH–1.2.1.2
sehari Jenis makanan Ketidaksesuaian Edukasi Jenis
- Menyukai makanan dalam pemilihan mengenai makanan
yang diolah dengan bahan makanan pemilihan
digoreng dan berkaitan dengan jenis makanan
bersantan kurangnya yang baik
- Sangat menyukai motivasi untuk
ikan asin dan hidup sehat
sambal ditandai dengan
- Minum kopi 3 kali terlalu sering
sehari mengkonsumsi
- Konsumsi sayur dan makanan
buah jarang bersantan
- Merokok
Hasil Recall
E : 1964,4 kkal
P : 81 gram
L :21,8 gram
KH : 348,6 gram
Antropometri Data (AD)
BB : 68 kg AD-1.1.5 IMT NI-1.5 Kelebihan ND-1.2 AD-1.1.5
TB : 160 cm overweight intake energy Modifikasi IMT
BBI: 54 berkaitan dengan jenis dan
IMT : 26,56 kurangnya jumlah
(overweight) pengetahuan makanan
tentang makanan
dan zat gizi
ditandai dengan
IMT overweight
Biochemical Data (BD)
184
natrium ditandai
dengan tekanan
darah tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Memperbaiki pola makan sehingga dapat - Memberikan informasi tentang
menurunkan tekanan darah makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan
Protein 15% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Lemak 25% dari kebutuhan energi total makanan yang disukai dan tidak
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi disukai pasien
total - Memberikan informasi tentang tips
Mengurangi asupan natrium menjalani diet rendah garam
Perhitungan Kebutuhan : Metode : Diskusi dan tanya jawab
BEE = 66 + (13,5 x BB) + (5 x TB) – (6,8 Waktu : 30 menit
x U) Materi :
= 66 + (13,5 x 54) + (5 x 160) – (6,8 - Diet rendah garam
x 70) - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 66 + 729+ 800 – 476 dianjurkan
= 1119 - Cara mengurangi asupan natrium
TEE = BEE x FA
= 1119 x 1,4
= 1566 kkal
Protein = 15% x 1566
= 235 : 4 = 58,7 gram
Lemak = 25% x 1566
= 391,5:9 = 43,5 gram
KH = 60% x 1566
= 939,6 : 4 = 235 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
6.Debby
a. Konseling 1
Nama : Ny. Samrani Diagnosis : Asam urat
Umur : 45 tahun Jenis kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pendidikan terahir:
SMA
Ibu rumah tangga
Jarang olahraga
Food History (FH)
- Menyukai camilan FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 Edukasi FH–1.2.2.3
kacang-kacangan Pola makan makan yang pola makan Pola makan
- Konsumsi buah 2 – salah salah berkaitan
3 kali seminggu dengan
- Sayuran yang kurangnya
sering dimakan pengetahuan
kangkung dan mengenai
185
kubis masalah gizi
- Buah yang sering ditandai dengan
dikonsumsi adalah tidak mampu
pisang memilih jenis C-2.4 Pemecahan FH-1.2.1.5
FH-1.2.1.5 makanan yang masalah Variasi
Variasi baik makanan
Makanan
NB-1.2 Sikap
yang salah
Hasil Recall mengenai
E : 1580 kkal makanan
(87%) berkaitan
P : 46 gram (68%) dengan
L : 45,5 gram kebiasaan
(91%) makan tidak
KH : 238,5 gram untuk ND-1.2 Modifikasi
(88%) memenuhi jenis dan jumlah
kebutuhan zat makanan
gizi ditandai
dengan hanya
menyukai
beberapa jenis
sayuran dan
buah
186
Lemak 25% dari kebutuhan energi total pasien
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi - Memberikan informasi tentang tips m
total - Memberin informasi dan motivasi
Mengurangi asupan purin untuk menjalankan pola hidup sehat
Perhitungan Kebutuhan : Metode : Ceramah dan tanya jawab
BEE = 655 + (9,6 x BB) + (1,7 x TB) – Waktu : 30 menit
(4,7 x U) Materi :
= 655 + (13,5 x 50) + (1,7 x 156) - Diet rendah purin
– (4,7 x 45) - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 1383 Kkal dianjurkan untuk diet rendah purin
TEE = BEE x FA - Cara menerapkan pola hidup sehat
= 1383 x 1,3
= 1798 kkal
Protein = 15% x 1798
= 269 : 4 = 67,25 gram
Lemak = 25% x 1798
= 449 : 9 = 49,8 gram
KH = 60% x 1798
= : 4 = 269,7 gram
Jenis Diet :
- Diet rendah purin
b. Konseling 2
Nama : Ny. Hefa Handayani Diagnosis : Hipertensi
Umur : 35 tahun Jenis kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Menderita
hipertensi setahun
terakhir
Food History (FH)
- Menyukai makanan FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
dengan tambahan Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
kecap dan terasi berkaitan dengan makan
- Minum teh setiap kurangnya
pagi hari pengetahuan
- Makan tidak teratur mengenai
setiap harinya masalah gizi
ditandai dengan
kebiasaan
memilih jenis
makanan yang
tidak baik
(minum teh
berlebihan dan
Hasil Recall mengonsumsi
187
E : 1438 kkal kecap dan terasi
P : 42,7 gram berlebihan)
L : 45,2 gram
KH : 223 gram
Antropometri Data (AD)
BB : 55 kg
TB : 153 cm
IMT : 23,5 (normal)
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
- Tekanan darah : TD-1.1.9 NB-1.2 ND-1.2 Diet PD-1.1.9
150/90 mmHg Tekanan darah Kebiasaan yang rendah garam Monitoring
↑ salah mengenai tekanan darah
makanan
berkaitan dengan
jarang
mengonsumsi
buah dan suka
makan-makanan
yang gurih
ditandai dengan
tekanan darah
meningkat
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Memperbaiki pola makan sehingga dapat - Memberikan informasi tentang
menurunkan tekanan darah makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan
Protein 15% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Lemak 25% dari kebutuhan energi total makanan yang disukai dan tidak
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi disukai pasien
total - Memberikan informasi tentang tips
Mengurangi asupan natrium menjalani diet rendah garam
Metode : Diskusi dan tanya jawab
Perhitungan Kebutuhan : Waktu : 30 menit
BEE = 655+(9.6xBB) + (1.7xTB) – Materi :
(4.7xU) - Diet rendah garam
= 655+(9.6x55) + (1.7x153) – - Makanan yang dianjurkan dan tidak
(4.7x35) dianjurkan
= 1278,6 kkal - Cara mengolah makanan dengan
TEE = BEE x FA bahan makanan yang benar
= 1278,6 x 1,3 - Pola hidup sehat
= 1662,18kkal
Protein = 15% x 1662,18: 4
= 62,3 gram
Lemak = 25% x 1662,18: 9
= 46,1 gram
KH = 60% x 1662,18: 4
= 249 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
188
c. Konseling 3
Nama : Ny. Yulicha Diagnosis: Hipertensi + gouth
Umur : 57 tahun Jenis kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Bekerja sebagai
pembantu tumah
tangga
Sering kesemutan
dibagian lutut dan
kaki
Jarang periksa ke
dokter
Food History (FH)
- Suka mengonsumsi FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
gorengan dan Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
kacang-kacangan berkaitan dengan makan
- Sering kurangnya
mengonsumsi pengetahuan
- Jarang mengenai
mengonsumsi buah masalah gizi
- Sayuran yang sering ditandai dengan
dikonsumsi bayam ketidakmampuan
dan tauge memilih jenis
makanan yang
baik
Hasil Recall
E : 1485 kkal ()
P : 48.3 gram ()
L : 50.2 gram ()
KH : 225 gram ()
Antropometri Data (AD)
BB : 55 kg
TB : 153 cm
IMT : 24 (normal)
Biochemical Data (BD)
Asam urat : 6,8 mg/dL
Physical/Clinic Data (PD)
- Tekanan darah : TD-1.1.9 NB-1.2 ND-1.2 Diet PD-1.1.9
140/90 mmHg Tekanan darah Kebiasaan yang rendah garam Monitoring
↑ salah mengenai tekanan darah
makanan
berkaitan dengan
189
kesukaan
mengonsumsi
makanan pedas
(sambal) dan
jarang
mengonsumsi
buah ditandai
dengan tekanana
darah meningkat
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan kadar asam urat dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah purin diet rendah purin
Memperbaiki pola makan sehingga dapat - Memberikan informasi tentang
menurunkan kadar asam urat makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan dalam menjalankan diet
Protein 15% dari kebutuhan energi total rendah purin
Lemak 25% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi makanan yang disukai dan tidak
total disukai pasien
Mengurangi asupan purin - Memberikan informasi tentang tips
menjalani diet rendah purin
Tujuan : - Memberin informasi dan motivasi
untuk menjalankan pola hidup sehat
Menurunkan tekanan darah dengan
- Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam
diet rendah garam
Memperbaiki pola makan sehingga dapat
- Memberikan informasi tentang
menurunkan tekanan darah
makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet :
dianjurkan
Protein 15% dari kebutuhan energi total
- Memberi contoh menu sesuai dengan
Lemak 25% dari kebutuhan energi total makanan yang disukai dan tidak
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi disukai pasien
total - Memberikan informasi tentang tips
Mengurangi asupan natrium menjalani diet rendah garam
Metode : Ceramah dan tanya jawab
Perhitungan Kebutuhan : Waktu : 30 menit
BEE = 655+(9.6xBB) + (1.7xTB) – Materi :
(4.7xU) - Diet rendah purin
= 655+(9.6x55) + (1.7x153) – - Makanan yang dianjurkan dan tidak
(4.7x57) dianjurkan untuk diet rendah purin
= 655 + 528 + 260.1 – 267.9 - Cara menerapkan pola hidup sehat
= 1175.2 kkal - Diet rendah garam
TEE = BEE x FA - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 1175 x 1,3 dianjurkan
= 1527 kkal - Cara mengurangi asupan natrium
Protein = 15% x 1527: 4
= 57,2 gram
Lemak = 25% x 1527: 9
= 42.4 gram
KH = 60% x 1527: 4
= 229 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
d. Konseling 4
Nama : Tn. Gholif Diagnosis : Hipertensi
190
Umur : 34 tahun Jenis kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Seorang petani
Penyakit saat ini
adalah hipertensi
Food History (FH)
Pola Makan kurang FH–1.2.1.3 NB–1.1 Pola makan E–1.4 FH–1.2.1.3
bervariasi Pola makan salah berkaitan Edukasi Pola makan
Jarang makan buah, salah dengan kurangnya mengenai
seminggu hanya tiga informasi mengenai pola makan
kali
jadwal, frekuensi, yang baik dan
Suka makanan yang
bersantan jenis, dan porsi benar
Hasil Recall : makanan yang tepat
E = 1658 kkal ditandai dengan
P = 96 g kebiasaan makan
L = 45.3 g yang tidak teratur
KH = 290 g
Antropometri Data (AD)
BB = 60 kg
TB = 163 cm
IMT = 22.6 Kg/m2
(normal)
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
TD = 150/90 mmHg TD-1.1.9 NB-1.2 Kebiasaan ND-1.2 Diet PD-1.1.9
Tekanan yang salah rendah garam Monitoring
darah ↑ mengenai makanan tekanan darah
berkaitan dengan
kesukaan
mengonsumsi
makanan pedas
(sambal) dan jarang
mengonsumsi buah
ditandai dengan
tekanana darah
meningkat
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah pasien Memberikan pengetahuan tentang cara
Memberikan Diet Rendah Garam melaksanakan diet sesuai dengan diet
yang diberikan agar tekanan darah
Syarat : normal
Kebutuhan energi cukup Memberikan motivasi untuk
Kebutuhan protein cukup (15% dari TEE) melaksanakan diet dengan teratur
Kebutuhan KH cukup (60% dari TEE) Memberikan pengetahuan tentang
Rendah lemak (20% dari TEE) pemilihan bahan makanan yang tepat
Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan diet yang diberikan
Perhitungan Kebutuhan : Sasaran : Pasien
191
Energi basal = 30 kkal/kg BBA Metode : Pemberian konsultasi
= 30 x 60 = 1800 kkal Waktu : 45 menit
FA = 30% x energi basal Materi :
= 30% x 1800 Memberikan pengetahuan tentang pola
= 540 kkal makan yang benar dalam sehari
FS = 10% x energi basal
= 10% x 1800 = 180 kkal Memberikan contoh bahan makanan dan
KU = 15% x energi basal proses pengolahan makanan yang
= 15% x 1800 = 270 kkal rendah garam
TEE = Energi basal + FA + FS - KU Memberikan pengetahuan mengenai
= 1800 + 540 + 180 - 270 prinsip diet rendah garam (hipertensi)
= 2250 kkal
Protein = 20 % x 2250 : 4
= 112 g
Lemak = 20% x 2250 : 9
= 50 g
KH = 60% x 2250 : 4
= 337,5 g
Jenis Diet :
Diet Rendah Garam
e. Konseling 5
Nama : Ny. Hamidah Diagnosis : Hipertensi
Umur : 50 tahun Jenis kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ibu rumah tangga
Menderita hipertensi
sejak satu tahun
terakhir
Kesemutan di kaki
dan lutut
Food History (FH)
- Makan 3 kali sehari
- Menyukai jeroan FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
dan ati Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
- Jarang berkaitan dengan makan
mengonsumsi buah kurangnya
dan sayur pengetahuan
- Tidak pernah mengenai
berolahraga, jarang pemilihan
beraktivitas makanan yang
bergizi ditandai
dengan
ketidakmampuan
memilih jenis
makanan yang
baik
192
L : 60 gram tinggi oral berkaitan jenis dan
KH : 283 gram dengan jumlah
kurangnya makanan
pengetahuan
terhadap
kecukupan
kebutuhan
makanan dan
minuman oral
ditandai dengan
asupan energy
lebih (122%)
Antropometri Data (AD)
BB : 62 kg AD-1.1.5 IMT NI-1.5 Kelebihan ND-1.2 AD-1.1.5
TB : 155 cm overweight intake energy Modifikasi IMT
IMT : 25 berkaitan dengan jenis dan
(overweight) kurangnya jumlah
pengetahuan makanan
tentang makanan
dan zat gizi
ditandai dengan
IMT overweight
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
- TD : 160/100 PD-1.1.9 NI-4.2 Kelebihan ND-1.2 Diet PD-1.1.9
mmHg Tekanan darah intake zat bioaktif rendah garam Monitoring
tinggi berkaitan dengan tekanan darah
konsumsi yang
berlebihan
terhadap bahan
makanan yang
mengandung
natrium ditandai
dengan tekanan
darah tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Memperbaiki pola makan sehingga dapat - Memberikan informasi tentang
menurunkan tekanan darah makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan
Protein 15% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Lemak 25% dari kebutuhan energi total makanan yang disukai dan tidak
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi disukai pasien
total - Memberikan informasi tentang tips
Mengurangi asupan natrium menjalani diet rendah garam
Perhitungan Kebutuhan : Metode : Diskusi dan tanya jawab
BEE = 655+(9.6xBB) + (1.7xTB) – Waktu : 30 menit
(4.7xU) Materi :
= 655+(9.6x62) + (1.7x155) – - Diet rendah garam
(4.7x50) - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 1278 dianjurkan
TEE = BEE x FA - Cara mengurangi asupan natrium
= 1278 x 1,3
= 1662 kkal
193
Protein = 15% x 1662: 4
= 62 gram
Lemak = 25% x 1662: 9
= 46 gram
KH = 60% x 1662: 4
= 249 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
f) Konseling 6
Nama : Ny. Samsiyah Diagnosis : Asam urat
Umur : 53 tahun Jenis kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pendidikan terahir:
SMP
Ibu rumah tangga
Jarang olahraga
Food History (FH)
- Menyukai camilan FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 Edukasi FH–1.2.2.3
kacang-kacangan Pola makan makan yang pola makan Pola makan
- Konsumsi buah 2 – salah salah berkaitan
3 kali seminggu dengan
- Sayuran yang kurangnya
sering dimakan pengetahuan
kangkung dan mengenai
kacang panjang masalah gizi
- Buah yang sering ditandai dengan
dikonsumsi adalah tidak mampu
pepaya dan pisang memilih jenis C-2.4 Pemecahan FH-1.2.1.5
- Jarang minum air FH-1.2.1.5 makanan yang masalah Variasi
putih Variasi baik makanan
Makanan
NB-1.2 Sikap
yang salah
mengenai
makanan
Hasil Recall berkaitan
E : 1500 kkal () dengan
P : 47 gram () kebiasaan
L : 48 gram () makan tidak
KH : 240 gram () untuk ND-1.2 Modifikasi
memenuhi jenis dan jumlah
kebutuhan zat makanan
gizi ditandai
dengan hanya
menyukai
beberapa jenis
sayuran dan
buah
194
BB : 55 kg
TB : 152 cm
IMT : 23,9 (normal)
Biochemical Data (BD)
Asam urat: 8 mg/dL NC-2.2 RC-1.3
Perubahan nilai Kolaborasi.rujukan
laboratorium ke provider lain
terkait zat gizi
khusus
berkaitan
dengan
gangguan
metabolism
purin ditandai
dengan kadar
asam urat 8
mg/dL
Physical/Clinic Data (PD)
- Sering mengalami
nyeri di lutut
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : - Memberikan informasi mengenai diet
Menurunkan kadar asam urat dengan rendah purin
memberikan diet rendah purin - Memberikan informasi tentang
Memperbaiki pola makan sehingga makanan yang dianjurkan dan tidak
dapat menurunkan kadar asam urat dianjurkan dalam menjalankan diet
rendah purin
Syarat Diet : - Memberi contoh menu sesuai dengan
Protein 15% dari kebutuhan energi total makanan yang disukai dan tidak disukai
Lemak 25% dari kebutuhan energi total pasien
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi - Memberikan informasi tentang tips m
total - Memberin informasi dan motivasi
Mengurangi asupan purin untuk menjalankan pola hidup sehat
Perhitungan Kebutuhan : Metode : Ceramah dan tanya jawab
BEE = 655 + (9,6 x BB) + (1,7 x TB) – Waktu : 30 menit
(4,7 x U) Materi :
= 655 + (13,5 x 49.5) + (1,7 x - Diet rendah purin
155) – (4,7 x 53) - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 1337 Kkal dianjurkan untuk diet rendah purin
TEE = BEE x FA - Cara menerapkan pola hidup sehat
= 1337 x 1,3
= 1738 kkal
Protein = 15% x 1738 : 4
= = 65 gram
Lemak = 25% x 1738
= 434 : 9 = 48 gram
KH = 60% x 1738 : 4
= 260,7 gram
Jenis Diet :
- Diet rendah purin
195
g) Konseling 7
Nama : Tn. Lutfi Diagnosis : DM
Umur : 29 tahun Jenis kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pendidikan terahir
SLTP
Memiliki riwayat
DM dari orang
tuanya
Bekerja sebagai
penjual makanan
Jarang beraktivitas
fisik kecuali saat
bekerja
Jarang olahraga
Food History (FH)
- Menyukai makanan FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
yang manis seperti Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
teh dan sprite berkaitan dengan makan
- Minum kopi sachet kurangnya
3 – 4 kali sehari pengetahuan
- Menyukai gorengan mengenai
yang dikonsumsi masalah gizi
bersamaan dengan ditandai dengan
kopi ketidakmampuan
- Suka makan roti memilih jenis
manis setiap hari makanan yang
- Makan tidak teratur baik (menyukai
setiap harinya makanan manis
Hasil Recall dan gorengan)
E : 1655 kkal FH-1.5.3.1 FH-1.5.1.1
(93,6%) Asupan ND-1.2 Asupan
P : 57,7 gram (90%) karbohidrat Modifikasi karbohidrat
L : 52,8 gram total tinggi NI-5.8.2 jenis dan total
(106%) Kelebihan intake jumlah
KH : 345 gram karbohidrat makanan
(130%) berkaitan dengan
kurangnya
pengetahuan
mengenai nutrisi
dan makanan
ditandai dengan
asupan
karbohidrat tinggi
(130%)
Antropometri Data (AD)
BB : 65 kg
TB : 161 cm
IMT : 25 (normal)
196
Biochemical Data (BD)
GDS: 278 mg/dL BD-1,5.2 Gula NI-5.8.2 ND-1.2 BD-1.5.2
darah sewaktu Kelebihan intake Modifikasi Gula darah
tinggi karbohidrat jenis dan sewaktu
berkaitan dengan jumlah
kurangnya makanan
pengetahuan
mengenai nutrisi
dan makanan
ditandai dengan
kadar gula darah
sewaktu tinggi
Physical/Clinic Data (PD)
- Tekanan darah :
125/90 mmHg
(normal)
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan kadar gula darah - Memberikan informasi mengenai
Memperbaiki pola makan dan pola hidup diet diabetes mellitus
sehingga dapat menurunkan kadar gula - Memberikan informasi mengenai
darah prinsip 3J
Syarat Diet : - Memberikan informasi tentang
Protein 15% dari kebutuhan energi total makanan yang dianjurkan dan tidak
Lemak 25% dari kebutuhan energi total dianjurkan dalam menjalankan diet
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi diabetes melitus
total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Perhitungan Kebutuhan : makanan yang disukai dan tidak
BEE = 66 + (13,5 x BB) + (5 x TB) – (6,8 disukai pasien
x U) - Memberikan informasi tentang tips
= 66 + (13,5 x 65) + (5 x 161) – (6,8 menjalani diet diabetes melitus
x 57) - Memberin informasi dan motivasi
= 66 + 877,5 + 805 – 387,6 untuk menjalankan pola hidup sehat
= 1360 kkal Metode : Ceramah dan tanya jawab
TEE = BEE x FA Waktu : 35 menit
= 1360 x 1,3 Materi :
= 1768 kkal - Diet diabetes mellitus dan prinsip 3J
Protein = 15% x 1716 - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 265,2 : 4 = 66,3 gram dianjurkan untuk diet diabetes mellitus
Lemak = 25% x 1768 - Cara menerapkan pola hidup sehat
= 442 : 9 = 49,1 gram
KH = 60% x 1768
= 1060,8 : 4 = 265,2 gram
Jenis Diet :
Diet diabetes mellitus
h) Konseling 8
Nama : Tn. Soleh Diagnosis : Hipertensi
Umur : 30 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Seorang guru
197
Penyakit saat ini
adalah hipertensi
Food History (FH)
Pola Makan kurang FH–1.2.1.3 NB–1.1 Pola makan E–1.4 FH–1.2.1.3
bervariasi Pola makan salah berkaitan Edukasi Pola makan
Jarang makan buah, salah dengan kurangnya mengenai
seminggu hanya tiga informasi mengenai pola makan
kali
jadwal, frekuensi, yang baik dan
Suka makanan
gorengan jenis, dan porsi benar
Jarang minum air makanan yang tepat
putih ditandai dengan
Hasil Recall : kebiasaan makan
E = 1700 kkal (73%) yang tidak teratur
P = 95 g (81%)
L = 50 g (100%)
KH = 250 g (71%)
Antropometri Data (AD)
BB = 62 kg
TB = 161 cm
IMT = 22,9 Kg/m2
(normal)
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
TD = 160/90 mmHg TD-1.1.9 NB-1.2 Kebiasaan ND-1.2 Diet PD-1.1.9
Tekanan yang salah rendah garam Monitoring
darah ↑ mengenai makanan tekanan darah
berkaitan dengan
kesukaan
mengonsumsi
makanan pedas
(sambal) dan jarang
mengonsumsi buah
ditandai dengan
tekanana darah
meningkat
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah pasien Memberikan pengetahuan tentang cara
Memberikan Diet Rendah Garam melaksanakan diet sesuai dengan diet
yang diberikan agar tekanan darah
Syarat : normal
Kebutuhan energi cukup Memberikan motivasi untuk
Kebutuhan protein cukup (15% dari TEE) melaksanakan diet dengan teratur
Kebutuhan KH cukup (60% dari TEE) Memberikan pengetahuan tentang
Rendah lemak (20% dari TEE) pemilihan bahan makanan yang tepat
Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan diet yang diberikan
Perhitungan Kebutuhan : Sasaran : Pasien
Energi basal = 30 kkal/kg BBA Metode : Pemberian konsultasi
= 30 x 58 = 1860 kkal Waktu : 45 menit
FA = 30% x energi basal Materi :
= 30% x 1860 Memberikan pengetahuan tentang pola
= 558 kkal makan yang benar dalam sehari
198
FS = 10% x energi basal Memberikan contoh bahan makanan dan
= 10% x 1860 = 186 kkal proses pengolahan makanan yang
KU = 15% x energi basal rendah garam
= 15% x 1860 = 279 kkal
TEE = Energi basal + FA + FS - KU Memberikan pengetahuan mengenai
= 1860 + 558 + 186 - 279 prinsip diet rendah garam (hipertensi)
= 2325 kkal
Protein = 20 % x 2325 : 4
= 116.3 g
Lemak = 20% x 2325 : 9
= 51.6 g
KH = 60% x 2325 : 4
= 348.8 g
Jenis Diet :
Diet Rendah Garam
i) Konseling 9
Nama : Tn. Yasin Diagnosis : Asam urat
Umur : 35 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Sudah merasakan
sakit sendi sejak lama
namun tidak periksa
ke dokter
Pendidikan terakhir
SD
Food History (FH)
- Suka FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
mengkonsumsi Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
pindang jeroan dan berkaitan dengan makan
tahu goreng setiap kurangnya
hari pengetahuan
- Menyukai makanan mengenai
seperti jeroan, hati masalah gizi
dan usus ditandai dengan
- Menyukai sayur ketidakmampuan
bayam dan kacang memilih jenis
kacangan makanan yang
- Minum the 2 – 3 baik
hari sekali
- Jarang FH-1.5.1.1 FH-1.5.1.1
mengkonsumsi buah Asupan lemak ND-1.2 Asupan
(3 kali seminggu) total tinggi Modifikasi lemak total
- Jarang berolahraga NI-5.6.2 jenis dan
Hasil Recall Kelebihan intake jumlah
E : 1700 lemak berkaitan makanan
P : 58 gram dengan kurang
L : 66,6 gram dalam pemilihan
KH : 240,6 gram makanan yang
sehat ditndai
dengan asupan
199
lemak tinggi
(139%)
Antropometri Data (AD)
BB : 60 kg
TB : 158 cm
IMT : 25 (normal)
Biochemical Data (BD)
Asam urat : 7,5 mg/dL
Physical/Clinic Data (PD)
- Tekanan darah :
125/90 mmHg
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan kadar asam urat dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah purin diet rendah purin
Memperbaiki pola makan sehingga dapat - Memberikan informasi tentang
menurunkan kadar asam urat makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan dalam menjalankan diet
Protein 15% dari kebutuhan energi total rendah purin
Lemak 25% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi makanan yang disukai dan tidak
total disukai pasien
Mengurangi asupan purin - Memberikan informasi tentang tips
Perhitungan Kebutuhan : menjalani diet rendah purin
BEE = 66 + (13,5 x BB) + (5 x TB) – (6,8 - Memberin informasi dan motivasi
x U) untuk menjalankan pola hidup sehat
= 66 + (13,5 x 60) + (5 x 158) – (6,8 Metode : Ceramah dan tanya jawab
x 51) Waktu : 30 menit
= 66 + 810 + 790 – 346,8 Materi :
= 1319,2 = 1320 kkal - Diet rendah purin
TEE = BEE x FA - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 1320 x 1,3 dianjurkan untuk diet rendah purin
= 1716 kkal - Cara menerapkan pola hidup sehat
Protein = 15% x 1716
= 257,4 : 4 = 64,3 gram
Lemak = 25% x 1716
= 429 : 9 = 47,6 gram
KH = 60% x 1716
= 1030 : 4 = 257,4 gram
Jenis Diet :
Diet rendah purin
j. Konseling 10
Nama : Ny. Chusnul Hotimah Diagnosis : Hipertensi
Umur : 55 tahun Jenis kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ibu rumah tangga
Menderita hipertensi
sejak satu tahun
terakhir
Kesemutan di kaki
200
dan lutut
Sering pusing
Food History (FH)
- Makan 3 kali sehari
- Menyukai jeroan FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
dan ati Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
- Jarang berkaitan dengan makan
mengonsumsi buah kurangnya
dan sayur pengetahuan
- Tidak pernah mengenai
berolahraga, jarang pemilihan
beraktivitas. makanan yang
- Suka keripik bergizi ditandai
singkong asin dengan
- Jarang minum air ketidakmampuan
putih memilih jenis
makanan yang
baik
201
darah tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Memperbaiki pola makan sehingga dapat - Memberikan informasi tentang
menurunkan tekanan darah makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan
Protein 15% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Lemak 25% dari kebutuhan energi total makanan yang disukai dan tidak
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi disukai pasien
total - Memberikan informasi tentang tips
Mengurangi asupan natrium menjalani diet rendah garam
Perhitungan Kebutuhan : Metode : Diskusi dan tanya jawab
BEE = 655+(9.6xBB) + (1.7xTB) – Waktu : 30 menit
(4.7xU) Materi :
= 655+(9.6x62) + (1.7x155) – - Diet rendah garam
(4.7x50) - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 1278 dianjurkan
TEE = BEE x FA - Cara mengurangi asupan natrium
= 1278 x 1,3
= 1662 kkal
Protein = 15% x 1662: 4
= 62 gram
Lemak = 25% x 1662: 9
= 46 gram
KH = 60% x 1662: 4
= 249 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
7.Adit
a. Konseling 1
Nama : Tn. Imron Rosyadi Diagnosis : Hipertensi
Umur : 63 tahun Jenis Kelamin : Laki-Laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Seorang pedagang
Penyakit saat ini
adalah hipertensi
Food History (FH)
Pola Makan kurang FH–1.2.1.3 NB–1.1 Pola makan E–1.4 FH–1.2.1.3
bervariasi Pola makan salah berkaitan Edukasi Pola makan
Jarang makan buah, salah dengan kurangnya mengenai
seminggu hanya tiga informasi mengenai pola makan
kali
jadwal, frekuensi, yang baik dan
Suka makanan
jenis, dan porsi benar
jerohan
Hasil Recall : makanan yang tepat
E = 1672 kkal ditandai dengan
P = 98.7 g kebiasaan makan
L = 47.2 g yang tidak teratur
202
KH = 298.6 g
Antropometri Data (AD)
BB = 62 kg
TB = 161 cm
IMT = 22,9 Kg/m2
(normal)
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
TD = 160/90 mmHg TD-1.1.9 NB-1.2 Kebiasaan ND-1.2 Diet PD-1.1.9
Tekanan yang salah rendah garam Monitoring
darah ↑ mengenai makanan tekanan darah
berkaitan dengan
kesukaan
mengonsumsi
makanan pedas
(sambal) dan jarang
mengonsumsi buah
ditandai dengan
tekanana darah
meningkat
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah pasien Memberikan pengetahuan tentang cara
Memberikan Diet Rendah Garam melaksanakan diet sesuai dengan diet
yang diberikan agar tekanan darah
Syarat : normal
Kebutuhan energi cukup Memberikan motivasi untuk
Kebutuhan protein cukup (15% dari TEE) melaksanakan diet dengan teratur
Kebutuhan KH cukup (60% dari TEE) Memberikan pengetahuan tentang
Rendah lemak (20% dari TEE) pemilihan bahan makanan yang tepat
Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan diet yang diberikan
Perhitungan Kebutuhan : Sasaran : Pasien
Energi basal = 30 kkal/kg BBA Metode : Pemberian konsultasi
= 30 x 58 = 1860 kkal Waktu : 45 menit
FA = 30% x energi basal Materi :
= 30% x 1860 Memberikan pengetahuan tentang pola
= 558 kkal makan yang benar dalam sehari
FS = 10% x energi basal Memberikan contoh bahan makanan dan
= 10% x 1860 = 186 kkal
proses pengolahan makanan yang
KU = 15% x energi basal
= 15% x 1860 = 279 kkal rendah garam
TEE = Energi basal + FA + FS - KU Memberikan pengetahuan mengenai
= 1860 + 558 + 186 - 279 prinsip diet rendah garam (hipertensi)
= 2325 kkal
Protein = 20 % x 2325 : 4
= 116.3 g
Lemak = 20% x 2325 : 9
= 51.6 g
KH = 60% x 2325 : 4
= 348.8 g
Jenis Diet :
Diet Rendah Garam
203
b. Konseling 2
Nama : Ny. Sukriati Agustini Diagnosis : Ibu balita
Umur : 27 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pola asuh Pola asuh makan Pola asuh Pola asuh
Ibu rumah tangga makan anak anak salah berkaitan makan anak makan anak
Memiliki balita salah dengan perilaku yang baik dan
Memiliki bayi berusia pemberian makan benar
1 tahun jarang ke yang tidak sesuai
posyandu ditandai dengan
Umur 1 tahun sudah tidak memberikan
diberi pisang ASI pada balita
berusia satu tahun
Food History (FH)
Rutinitas makan 3 – 4 FH–1.2.2.3 NB–1.5 Pola makan E–1.4 FH–1.2.2.3
kali sehari Pola makan salah berkaitan Edukasi pola Pola makan
jarang mengonsumsi salah dengan kebiasaan makan yang
buah tidak rutin makan baik dan
buah ditandai benar
dengan makan
Hasil Recall : sehari tidak
E = 2209 kkal (N) bervariasi
P = 50,8 g (N)
L = 60,1 g (N)
KH = 254.3 g (N)
Antropometri Data (AD)
BB = 63 kg
TB = 155 cm
IMT = Normal
LLA = 39 cm (N)
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
- - - - -
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Mencukupi kebutuhan mineral sehari busui Memberikan pengetahuan tentang gizi
seimbang untuk balita
Memberikan informasi tentang
kebutuhan energy dan zat gizi balita
Memberikan pengetahuan tentang
makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan pada balita
Memberi informasi mengenai
pentingnya IMD dan ASI Eksklusif
Sasaran : Ibu menyusui dan keluarga
Metode : Pemberian konsultasi
Waktu : 30 menit
Materi :
204
Memberikan pengetahuan tentang gizi
balita
Memberikan motivasi agar responden
menjalankan pola asuh anak yang baik
dan benar
Memberikan manfaat menjalankan pola
asuh anak secara baik dan benar
c. Konseling 3
Nama : Tn. SIDI Diagnosis : Hipertensi
Umur : 59 tahun Jenis Kelamin : Laki-Laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Sering merokok
Menderita hipertensi
sejak 2 tahun lalu
Tidak pernah periksa
ke puskesmas
Food History (FH)
Pola makan 3x sehari FH– 1.2.2.3 NB– 1.1 E– 1.4 FH–1.2.2.3
Suka mengonsumsi Pola makan Pengetahuan yang Edukasi Pola makan
makanan berbumbu salah kurang mengenai tentang pola
pedas dan asin makanan dan zat makan
Suka mengonsumsi gizi berkaitan
sayur tetapi jarang dengan kurangnya
konsumsi buah informasi ditandai
Biasa mengkonsumsi dengan kebiasaan
lauk yang diolah makan dan
secara digoreng mengolah makanan
yang kurang
bervariasi
Hasil Recall :
E : 1821.4 kkal
P : 42.3 g
L : 55.1 g
KH : 221.3 g
Antropometri Data (AD)
BB = 63 kg
TB = 159 cm
IMT = 24,9 (N)
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
TD : 160/90 mmHg PD-1.1.9 NI-4.2 Kelebihan ND-1.2 Diet PD-1.1.9
Tekanan darah intake zat bioaktif rendah garam Monitoring
tinggi berkaitan dengan tekanan darah
konsumsi yang
berlebihan terhadap
bahan makanan
yang mengandung
natrium ditandai
205
dengan tekanan
darah tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Syarat Diet : - Memberikan informasi tentang
Protein 15% dari kebbutuhan energi total makanan yang dianjurkan dan tidak
Lemak 25% dari kebutuhan energi total dianjurkan
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Mengurangi asupan natrium makanan yang disukai dan tidak
Perhitungan Kebutuhan : disukai pasien
Energi = 655 + (9.6xBB) + (1.7xTB) – - Memberikan informasi tentang tips
(4.7xU) menjalani diet rendah garam
= 655 + (9.6x61) + (1.7x152) – Metode : Diskusi dan tanya jawab
(4.7x55) Waktu : 30 menit
= 655 + 585.1 + 258.2 – 258,5 Materi :
= 1239.9 kkal - Diet rendah garam
= 1240 kkal - Makanan yang dianjurkan dan tidak
TEE = BEE x FA dianjurkan
= 1240 x 1,3 - Cara mengurangi asupan natrium
= 1612 kkal
Protein = 15% x 1612 : 4
= 60.5 g
Lemak = 25% x 1612 : 9
= 44.7 g
KH = 60% x 1612 : 4
= 241.8 g
Jenis Diet:
Diet rendah garam
d. Konseling 4
Nama : Tn. Paiman Diagnosis : Hipertensi
Umur : 58 tahun Jenis Kelamin : Laki-Laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Aktivitas sehari-hari
sebagai penjual
sayuran dan jajanan
pasar
Food History (FH)
- Makan tidak teratur
(sehari 2x) FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
- Mempunyai riwayat Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
perokok berkaitan dengan makan
- Sering kurangnya
mengonsumsi pengetahuan
makanan yang mengenai
diolah dengan cara masalah gizi
digoreng ditandai dengan
- Minum kopi Setiap ketidakmampuan
pagi sore dan memilih jenis
malam makanan yang
206
baik
Hasil Recall
E : 1449 kkal
P : 32.2 g
L : 25.4 g
KH : 187.6 g
Antropometri Data (AD)
BB : 55 kg
TB : 161 cm
IMT : 21,2
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
- TD : 180/120 PD-1.1.9 NI-4.2 Kelebihan ND-1.2 Diet PD-1.1.9
mmHg Tekanan darah intake zat bioaktif rendah garam Monitoring
tinggi berkaitan dengan tekanan darah
konsumsi yang
berlebihan
terhadap bahan
makanan yang
mengandung
natrium ditandai
dengan tekanan
darah tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Syarat Diet : - Memberikan informasi tentang
Protein 15% dari kebbutuhan energi total makanan yang dianjurkan dan tidak
Lemak 25% dari kebutuhan energi total dianjurkan
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi - Memberi contoh menu sesuai dengan
total makanan yang disukai dan tidak disukai
Mengurangi asupan natrium pasien
Perhitungan Kebutuhan : - Memberikan informasi tentang tips
BEE = 655+(9.6xBB) + (1.7xTB) – menjalani diet rendah garam
(4.7xU) Metode : Diskusi dan tanya jawab
= 655+(9.6x49) + (1.7x150) – Waktu : 30 menit
(4.7x54) Materi :
= 655 + 470.4 + 255 – 253.8 - Diet rendah garam
= 1126.6 kkal - Makanan yang dianjurkan dan tidak
TEE = BEE x FA dianjurkan
= 1126 x 1,3 - Cara mengurangi asupan natrium
= 1464.6 kkal
Protein = 15% x 1464.6 : 4
= 54.9 gram
Lemak = 25% x 1464.6 : 9
= 40.7 gram
KH = 60% x 1464.6 : 4
= 219.6 gram
Jenis Diet :
207
Diet rendah garam
e. Konseling 5
Nama : Ny. Miati Diagnosis : Hipertensi
Umur : 59 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ibu rumah tangga
Menderita hipertensi
sejak satu tahun
terakhir
Kesemutan di kaki
dan tangan
Food History (FH)
- Makan 3 kali sehari
- Menyukai jeroan FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
dan ati Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
- Jarang berkaitan dengan makan
mengonsumsi buah kurangnya
dan sayur pengetahuan
- Tidak pernah mengenai
berolahraga, jarang pemilihan
beraktivitas makanan yang
bergizi ditandai
dengan
ketidakmampuan
memilih jenis
makanan yang
baik
208
ditandai dengan
IMT overweight
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
- TD : 170/100 PD-1.1.9 NI-4.2 Kelebihan ND-1.2 Diet PD-1.1.9
mmHg Tekanan darah intake zat bioaktif rendah garam Monitoring
tinggi berkaitan dengan tekanan darah
konsumsi yang
berlebihan
terhadap bahan
makanan yang
mengandung
natrium ditandai
dengan tekanan
darah tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Memperbaiki pola makan sehingga dapat - Memberikan informasi tentang
menurunkan tekanan darah makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan
Protein 15% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Lemak 25% dari kebutuhan energi total makanan yang disukai dan tidak
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi disukai pasien
total - Memberikan informasi tentang tips
Mengurangi asupan natrium menjalani diet rendah garam
Perhitungan Kebutuhan : Metode : Diskusi dan tanya jawab
BEE = 655+(9.6xBB) + (1.7xTB) – Waktu : 30 menit
(4.7xU) Materi :
= 655+(9.6x63) + (1.7x148) – - Diet rendah garam
(4.7x66) - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 655 + 604.8 + 251.6 – 310.2 dianjurkan
= 1201.2 kkal - Cara mengurangi asupan natrium
TEE = BEE x FA
= 1201.2 x 1,3
= 1561.6 kkal
Protein = 15% x 1561.6: 4
= 58.6 gram
Lemak = 25% x 1561.6: 9
= 43.4 gram
KH = 60% x 1561.6: 4
= 234.2 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
f. Konseling 6
Nama : Ny. Hartini Diagnosis : HT + Gouth
Umur : 57 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Sering kesemutan
209
dibagian tangan dan
kaki
Jarang periksa ke
dokter
Food History (FH)
- Suka mengonsumsi FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
jerohan dan kacang- Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
kacangan berkaitan dengan makan
- Sering kurangnya
mengonsumsi roti pengetahuan
- Jarang mengenai
mengonsumsi buah masalah gizi
ditandai dengan
ketidakmampuan
memilih jenis
makanan yang
Hasil Recall baik
E : 1474 kkal (90%)
P : 50.3 gram
(106%)
L : 50.2 gram
(139%)
KH : 230.1 gram
(94%)
Antropometri Data (AD)
BB : 56 kg
TB : 150 cm
IMT : 24 (normal)
Biochemical Data (BD)
Asam urat : 7,5 mg/dL
Physical/Clinic Data (PD)
- Tekanan darah : TD-1.1.9 NB-1.2 ND-1.2 Diet PD-1.1.9
125/90 mmHg Tekanan darah Kebiasaan yang rendah garam Monitoring
↑ salah mengenai tekanan darah
makanan
berkaitan dengan
kesukaan
mengonsumsi
makanan pedas
(sambal) dan
jarang
mengonsumsi
buah ditandai
dengan tekanana
darah meningkat
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan kadar asam urat dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah purin diet rendah purin
- Memberikan informasi tentang
Memperbaiki pola makan sehingga dapat
makanan yang dianjurkan dan tidak
menurunkan kadar asam urat
dianjurkan dalam menjalankan diet
Syarat Diet :
rendah purin
Protein 15% dari kebutuhan energi total
- Memberi contoh menu sesuai dengan
Lemak 25% dari kebutuhan energi total makanan yang disukai dan tidak
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi disukai pasien
total - Memberikan informasi tentang tips
210
Mengurangi asupan purin menjalani diet rendah purin
- Memberin informasi dan motivasi
Tujuan : untuk menjalankan pola hidup sehat
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Memperbaiki pola makan sehingga dapat - Memberikan informasi tentang
menurunkan tekanan darah makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan
Protein 15% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Lemak 25% dari kebutuhan energi total makanan yang disukai dan tidak
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi disukai pasien
total - Memberikan informasi tentang tips
menjalani diet rendah garam
Mengurangi asupan natrium
Metode : Ceramah dan tanya jawab
Waktu : 30 menit
Perhitungan Kebutuhan :
BEE = 655+(9.6xBB) + (1.7xTB) – Materi :
- Diet rendah purin
(4.7xU)
- Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 655+(9.6x63) + (1.7x148) –
(4.7x66) dianjurkan untuk diet rendah purin
- Cara menerapkan pola hidup sehat
= 655 + 604.8 + 251.6 – 310.2
- Diet rendah garam
= 1201.2 kkal
- Makanan yang dianjurkan dan tidak
TEE = BEE x FA
dianjurkan
= 1201.2 x 1,3
- Cara mengurangi asupan natrium
= 1561.6 kkal
Protein = 15% x 1561.6: 4
= 58.6 gram
Lemak = 25% x 1561.6: 9
= 43.4 gram
KH = 60% x 1561.6: 4
= 234.2 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
g. Konseling 7
Nama : Ny. Handayani Diagnosis : Hipertensi
Umur : 50 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Jarang beraktivitas
fisik kecuali saat
bekerja
Menderita
hipertensi setahun
terakhir
Food History (FH)
- Menyukai makanan FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
dengan tambahan Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
kecap berkaitan dengan makan
- Minum kopi tiap kurangnya
pagi dan sore setiap pengetahuan
hari mengenai
- Makan tidak teratur masalah gizi
setiap harinya ditandai dengan
211
kebiasaan
memilih jenis
makanan yang
tidak baik
(minum kopi
berlebihan dan
mengonsumsi
Hasil Recall kecap berlebihan)
E : 1523 kkal
P : 59,7 gram
L : 53,6 gram
KH : 244,6 gram
Antropometri Data (AD)
BB : 65 kg
TB : 155 cm
IMT : 25.7 (normal)
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
- Tekanan darah : TD-1.1.9 NB-1.2 ND-1.2 Diet PD-1.1.9
150/90 mmHg Tekanan darah Kebiasaan yang rendah garam Monitoring
↑ salah mengenai tekanan darah
makanan
berkaitan dengan
kesukaan
mengonsumsi
makanan pedas
(sambal) dan
jarang
mengonsumsi
buah ditandai
dengan tekanana
darah meningkat
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Memperbaiki pola makan sehingga dapat - Memberikan informasi tentang
menurunkan tekanan darah makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan
Protein 15% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Lemak 25% dari kebutuhan energi total makanan yang disukai dan tidak
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi disukai pasien
total - Memberikan informasi tentang tips
Mengurangi asupan natrium menjalani diet rendah garam
Metode : Diskusi dan tanya jawab
Perhitungan Kebutuhan : Waktu : 30 menit
BEE = 655+(9.6xBB) + (1.7xTB) – Materi :
(4.7xU) - Diet rendah garam
= 655+(9.6x65) + (1.7x155) – - Makanan yang dianjurkan dan tidak
(4.7x49) dianjurkan
= 1312 kkal - Cara mengolah makanan dengan
TEE = BEE x FA bahan makanan yang benar
= 1312x 1,3 - Pola hidup sehat
= 1705 kkal
Protein = 15% x 1705: 4
= 63.9 gram
212
Lemak = 25% x 1705: 9
= 47.4 gram
KH = 60% x 1705: 4
= 255 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
h. Konseling 8
Nama : Ny. Halimah Diagnosis : Asam urat
Umur : 55 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pendidikan terahir
SD
Ibu rumah tangga
213
ditandai dengan
asupan lemak
tinggi (112%)
i. Konseling 9
Nama : Ny. Jamilah Diagnosis : Hipertensi
Umur : 44 tahun Jenis Kelamin : perempuan
214
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Bekerja sebagai
penjahit
Pendidikan terakhir
SD
jarang berolahraga
Food History (FH)
- Menyukai makanan FH–1.2.1.2 NB– 1.7 E– 1.4 FH–1.2.1.2
yang diolah dengan Jenis makanan Ketidaksesuaian Edukasi Jenis
digoreng dalam pemilihan mengenai makanan
- Menyukai makanan bahan makanan pemilihan
asin berkaitan dengan jenis makanan
- Sering konsumsi kurangnya yang baik
kacang motivasi untuk
- Jarang hidup sehat
mengonsumsi buah ditandai dengan
dan sayur terlalu menyukai
- Minum kopi 3 kali makanan asin
sehari
Hasil Recall
E : 1789 kkal (98%)
P : 68.5 gram (90%)
L : 52.8 gram (96%)
KH : 220.7 gram
(114%)
Antropometri Data (AD)
BB : 61 kg
TB : 160 cm
IMT : 23,2 (normal)
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
- TD : 175/120 PD-1.1.9 NI-4.2 Kelebihan ND-1.2 Diet PD-1.1.9
mmHg Tekanan darah intake zat bioaktif rendah garam Monitoring
tinggi berkaitan dengan tekanan darah
konsumsi yang
berlebihan
terhadap bahan
makanan yang
mengandung
natrium ditandai
dengan tekanan
darah tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
- Memberikan informasi tentang
Memperbaiki pola makan sehingga dapat
makanan yang dianjurkan dan tidak
menurunkan tekanan darah
dianjurkan
Syarat Diet :
- Memberi contoh menu sesuai dengan
Protein 15% dari kebutuhan energi total
makanan yang disukai dan tidak
Lemak 25% dari kebutuhan energi total disukai pasien
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi - Memberikan informasi tentang tips
215
total menjalani diet rendah garam
Mengurangi asupan natrium Metode : Diskusi dan tanya jawab
Perhitungan Kebutuhan : Waktu : 30 menit
BEE = 66 + (13,5xBB) + (5xTB) – Materi :
(6,8xU) - Diet rendah garam
= 66 + (13,5x61) + (5x160) – - Makanan yang dianjurkan dan tidak
(6,8x73) dianjurkan
= 1193 kkal - Cara mengurangi asupan natrium
TEE = BEE x FA
= 1193 x 1,3
= 1551 kkal
Protein = 15% x 1551 : 4
= 58.1 gram
Lemak = 25% x1551 : 9
= 43.1 gram
KH = 60% x 1551 : 4
= 232.7 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
j. Konseling 10
Nama : Ny. Sugiarti Diagnosis : Hipertensi
Umur : 56 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Menderita hipertensi
sejak satu tahun
terakhir
Food History (FH)
- Menyukai jeroan
dan ati FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
- Jarang Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
mengonsumsi buah berkaitan dengan makan
dan sayur kurangnya
- Tidak pernah pengetahuan
berolahraga, jarang mengenai
beraktivitas pemilihan
makanan yang
bergizi ditandai
dengan
ketidakmampuan
memilih jenis
makanan yang
baik
Hasil Recall
E : 1794 kkal (92%) FH-1.1.1 NI-2.2 Kelebihan FH-1.1.1
P : 74.9 gram (91%) Asupan intake makanan ND-1.2 Asupan
L : 62.5 gram energy total dan minuman Modifikasi energy total
(108%) tinggi oral berkaitan jenis dan
KH : 294.2 gram dengan jumlah
(108%) kurangnya makanan
pengetahuan
terhadap
216
kecukupan
kebutuhan
makanan dan
minuman oral
ditandai dengan
asupan energy
lebih (122%)
Antropometri Data (AD)
BB : 63 kg AD-1.1.5 IMT NI-1.5 Kelebihan ND-1.2 AD-1.1.5
TB : 148 cm overweight intake energy Modifikasi IMT
IMT : 25.1 berkaitan dengan jenis dan
(overweight) kurangnya jumlah
pengetahuan makanan
tentang makanan
dan zat gizi
ditandai dengan
IMT overweight
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
- TD : 170/100 PD-1.1.9 NI-4.2 Kelebihan ND-1.2 Diet PD-1.1.9
mmHg Tekanan darah intake zat bioaktif rendah garam Monitoring
tinggi berkaitan dengan tekanan darah
konsumsi yang
berlebihan
terhadap bahan
makanan yang
mengandung
natrium ditandai
dengan tekanan
darah tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Memperbaiki pola makan sehingga dapat - Memberikan informasi tentang
menurunkan tekanan darah makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan
Protein 15% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Lemak 25% dari kebutuhan energi total makanan yang disukai dan tidak
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi disukai pasien
total - Memberikan informasi tentang tips
Mengurangi asupan natrium menjalani diet rendah garam
Perhitungan Kebutuhan : Metode : Diskusi dan tanya jawab
BEE = 655+(9.6xBB) + (1.7xTB) – Waktu : 30 menit
(4.7xU) Materi :
= 655+(9.6x63) + (1.7x148) – - Diet rendah garam
(4.7x66) - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 655 + 604.8 + 251.6 – 310.2 dianjurkan
= 1201.2 kkal - Cara mengurangi asupan natrium
TEE = BEE x FA
= 1201.2 x 1,3
= 1561.6 kkal
Protein = 15% x 1561.6: 4
= 58.6 gram
Lemak = 25% x 1561.6: 9
= 43.4 gram
217
KH = 60% x 1561.6: 4
= 234.2 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
8.Alfi
a. Konseling 1
Nama : Ny. Riza Ratul Woawena Diagnosis : Pre Hipertensi
Umur : 22 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ibu Rumah Tangga
Mempunyai riwayat
keturunan hipertensi
Food History (FH)
Makan tidak teratur FH–1.2.2.3 NB–1.5 Pola makan E–1.4 FH–1.2.2.3
Suka makan makanan Pola makan salah berkaitan Edukasi pola Pola makan
instan dan siap saji salah dengan kebiasaan makan
Variasi makanan makan ditandai
sudah baik dengan makan tidak
Hasil Recall :
bervariasi dan suka
E = 1273,7 kkal
KH = 144 makanan instan dan
P = 59,9 g siap saji
L = 52,9 g
Antropometri Data (AD)
BB = 43 kg
TB = 149 cm
IMT = 19,4 Kg/m2
(N
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
TD = 132/74 mmHg (N: PD–1.1.9 NI–5.4 Penurunan ND–1.2 Diet PD–1.1.9
120/ 80 mmHg) dengan Tekanan kebutuhan zat gizi rendah garam Tekanan
keluhan sering pusing Darah ↑ khusus ( Na) Darah
berkaitan dengan
tanpa penyebab
perubahan
metabolisme
ditandai dengan
tekanan darah tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Memberikan diet rendah garam Memberikan pengetahuan tentang cara
untuk menurunkan tekanan darah melaksanakan diet sesuai dengan diet
Syarat : yang diberikan
Energi sesuai kebutuhan normal Memberikan motivasi untuk
dengan memperhitungkan factor melaksanakan diet dengan teratur
aktivitas dan faktor stress serta Memberikan pengetahuan tentang
umur
pemilihan bahan makanan yang tepat
Protein 15% dari kebbutuhan
218
energi total sesuai dengan diet yang diberikan
Lemak 25% dari kebutuhan energi Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
total Metode : Pemberian konsultasi
Karbohidrat 60% dari kebutuhan Waktu : 45 menit
energi total
Materi :
Porsi kecil tapi sering
Perhitungan Kebutuhan : Memberikan pengetahuan tentang cara
Energi = 655+(9,56.BB)+(1,85.TB)–(4,68.U) atau tips untuk menjalakan rendah
= 655+(9,56.43)+(1,85.149)–(4,68.22) garam
= 1238,64 Kkal Memberikan motivasi agar pasien taat
TEE = 1238,64 x FA menjalankan rendah garam
= 1610,2 Kkal
Protein = 15% x 1610,2 Kkal
= 241:4 = 60,4 gram
Lemak = 25% x 1610,2Kkal
= 402:9 = 44,7 gram
KH = 60% x 1610,2Kkal
= 966,12 : 4 = 241,53 gram
Jenis Diet :
Rendah garam
b. Konseling 2
Nama : An. Nur Adilla Diagnosis : Gizi Kurang
Umur : 8 bulan Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Sering batuk dan
pilek
Ibu tidak bekerja
ASI masih berjalan
Tidak memiliki alergi
makanan
219
Antropometri Data (AD)
BB :10 kg AD–1.1.7 BB NI– 5.2 Malnutrisi ND–1.2 AD–1.1.7 BB
kurang protein energy Modifikasi
yang nyata komposisi
berkaitan dengan diet (jumlah
kurangnya asupan dan jenis)
energy ditandai dengan
dengan BB kurang membuat
makanan
porsi kecil
sering sesuai
dengan
kebutuhan
dan dalam
bentuk tim
halus
Biochemical Data (BD)
c. Konseling 3
Nama : An. Nisa Aprilia Diagnosis : Gizi Kurang
Umur : 9 bulan Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ibu tidak bekerja
ASI masih berjalan
Tidak memiliki alergi
makanan
220
Food History (FH)
Makan 2x/hari, FH. 1.1.1.1 NB–1.6 E–1.4 FH. 1.1.1.1
Suering jajanan pasar Asupan energi Keterbatasan Edukasi gizi Asupan
Suka mengonsumsi kurang pemahaman mengenai diet energi
buah semangka, buah kebutuhan zat gizi tinggi energy
naga dan jus alpukat yang disebabkan dan tinggi
Hasil Recall : oleh kurangnya protein sesuai
E : 650,9 kkal (81%) pengetahuan kebutuhan
P : 40,7 g (332%) mengenai serta
L : 20,9 g (90%) kebutuhan energy makanan gizi
dan zat gizi yang seimbang
KH : 75,5 g (55%)
ditandai dengan
Cairan : 80,4 ml
hasil recall deficit
(10%)
dan status gizi
kurang
221
Diet TKTP
d. Konseling 4
Nama : An. Abdullah Kafa Bini Diagnosis : Gizi Kurang
Umur : 59 bulan Jenis Kelamin : Laki–laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
- Ibu tidak bekerja
Food History (FH)
Dahulu : FH. 1.2.1.2 NB–1.1 E.1.4 Edukasi FH– 1.2.1.2
- Asi Eksklusif Jenis makanan Pengetahuan yang gizi terkait Jenis
Sekarang : salah kurang dikaitkan makanan gizi makanan
dengan makanan seimbang
Pola makan 2-3 kali
dan zat gizi untuk balita
Tidak suka makan
berkaitan dengan
sayur
kurangnya
Sering
pengetahuan yang
mengkonsumsi
ditandai dengan
permen, chiki, susu
sering
kotak, biskuat marie.
mengkonsumsi
Tidak memiliki alergi permen dan chiki
makanan. dan tidak suka sayur
Hasil Recall : FH–1.1.1.1 NB–1.6 ND–1.2 FH–1.1.1.1
Energi : 1100,5 kkal Intake energi Keterbatasan Modifikasi Intake energi
(83,1%) defisit pemahaman jenis dan
Protein : 36,8 gr kebutuhan zat gizi jumlah
(126,1%) berkaitan dengan makanan
KH : 108 gr (51,3%) kurangnya sesuai
Lemak : 43,9 gr pengetahuan kebutuhan
(85,7%) mengenai kebutuhan
energi dan zat gizi
ditandai dengan
hasil recall Energi
83,1%, KH 51,3%,
Lemak 85,7%
Antropometri Data (AD)
BB : 11,4 kg
TB : 95 cm
BB/U :
Kurang
Biochemical Data (BD)
222
Energi tinggi, yaitu sesuai dengan kebutuhan Waktu : 45 menit
Protein tinggi 1,2 g/KgBB Materi :
Lemak cukup, yaitu 25% dari total kebutuhan Memberikan pengetahuan tentang
energi pemberian makanan gizi seimbang untuk
Karbohidrat cukup sisa dari total kebutuhan balita
energi Memberikan pengetahuan pemilihan bahan
Bentuk makanan diberikan biasa, dengan makanan yang dibolehkan, dibatasi, tidak
porsi kecil namun sering diperbolehkan dan cara pengolahan
Perhitungan : makanan
Energi = 98 x BBI
= 98 x 19 = 1862 kkal
Protein = 1,5 x BBI
= 1,5 x 19 = 28,5 g
Lemak = 30 % x 1862 kkal
= 558,6 kkal = 62 gram
KH = 65 % x 1862 kkal
= 1210 kkal = 302,57 gram
Jenis Diet :
Diet TKTP dan Gizi Seimbang pada Balita
k. Konseling 5
Nama : Ny. Ratur Riza Diagnosis : Pre Hipertensi
Umur : 22 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ibu Rumah Tangga
Mempunyai riwayat
keturunan hipertensi
Food History (FH)
Makan tidak teratur FH–1.2.2.3 NB–1.5 Pola makan E–1.4 FH–1.2.2.3
Suka makan makanan Pola makan salah berkaitan Edukasi pola Pola makan
instan dan siap saji salah dengan kebiasaan makan
Suka makan makan ditandai
gorengan dengan makan tidak
Variasi makanan
bervariasi dan suka
sudah baik
Hasil Recall : makanan instan dan
E = 1300,7 kkal siap saji
KH = 144
P = 59,9 g
L = 52,9 g
Antropometri Data (AD)
BB = 43 kg
TB = 149 cm
IMT = 19,4 Kg/m2
(N
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
TD = 132/74 mmHg (N: PD–1.1.9 NI–5.4 Penurunan ND–1.2 Diet PD–1.1.9
120/ 80 mmHg) dengan Tekanan kebutuhan zat gizi rendah garam Tekanan
keluhan sering pusing Darah ↑ khusus ( Na) Darah
223
tanpa penyebab berkaitan dengan
perubahan
metabolisme
ditandai dengan
tekanan darah tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Memberikan diet rendah garam Memberikan pengetahuan tentang cara
untuk menurunkan tekanan darah melaksanakan diet sesuai dengan diet
Syarat : yang diberikan
Energi sesuai kebutuhan normal Memberikan motivasi untuk
dengan memperhitungkan factor melaksanakan diet dengan teratur
aktivitas dan faktor stress serta Memberikan pengetahuan tentang
umur
pemilihan bahan makanan yang tepat
Protein 15% dari kebbutuhan
energi total sesuai dengan diet yang diberikan
Lemak 25% dari kebutuhan energi Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
total Metode : Pemberian konsultasi
Karbohidrat 60% dari kebutuhan Waktu : 45 menit
energi total Materi :
Porsi kecil tapi sering Memberikan pengetahuan tentang cara
Perhitungan Kebutuhan : atau tips untuk menjalakan rendah
Energi = 655+(9,56.BB)+(1,85.TB)–(4,68.U)
garam
= 655+(9,56.43)+(1,85.149)–(4,68.22)
= 1238,64 Kkal Memberikan motivasi agar pasien taat
TEE = 1238,64 x FA menjalankan rendah garam
= 1610,2 Kkal
Protein = 15% x 1610,2 Kkal
= 241:4 = 60,4 gram
Lemak = 25% x 1610,2Kkal
= 402:9 = 44,7 gram
KH = 60% x 1610,2Kkal
= 966,12 : 4 = 241,53 gram
Jenis Diet :
Rendah garam
l. Konseling 6
Nama : Tn. Supriyono Diagnosis :
Hipertensi
Umur : 54 tahun Jenis Kelamin : Laki-
Laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Food History (FH)
- Makan tidak teratur
(sehari 2x) FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
- Sering Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
224
mengonsumsi berkaitan dengan makan
makanan yang kurangnya
diolah dengan cara pengetahuan
digoreng mengenai
- Minum kopi Setiap masalah gizi
pagi sore dan ditandai dengan
malam ketidakmampuan
- Suka makan memilih jenis
makanan asin makanan yang
- Perokok berat baik
Hasil Recall
E : 1500 kkal
P : 30.2 g
L : 30.4 g
KH : 190.6 g
Antropometri Data (AD)
BB : 49 kg
TB : 150 cm
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
- TD : 180/120 PD-1.1.9 NI-4.2 Kelebihan ND-1.2 Diet PD-1.1.9
mmHg Tekanan darah intake zat bioaktif rendah garam Monitoring
tinggi berkaitan dengan tekanan darah
konsumsi yang
berlebihan
terhadap bahan
makanan yang
mengandung
natrium ditandai
dengan tekanan
darah tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Syarat Diet : - Memberikan informasi tentang
Protein 15% dari kebutuhan energi total makanan yang dianjurkan dan tidak
Lemak 25% dari kebutuhan energi total dianjurkan
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi - Memberi contoh menu sesuai dengan
total makanan yang disukai dan tidak disukai
Mengurangi asupan natrium pasien
Perhitungan Kebutuhan : - Memberikan informasi tentang tips
BEE = 655+(9.6xBB) + (1.7xTB) – menjalani diet rendah garam
(4.7xU) Metode : Diskusi dan tanya jawab
= 655+(9.6x49) + (1.7x150) – Waktu : 30 menit
(4.7x54) Materi :
= 655 + 470.4 + 255 – 253.8 - Diet rendah garam
= 1126.6 kkal - Makanan yang dianjurkan dan tidak
TEE = BEE x FA dianjurkan
225
= 1126 x 1,3 - Cara mengurangi asupan natrium
= 1464.6 kkal
Protein = 15% x 1464.6 : 4
= 54.9 gram
Lemak = 25% x 1464.6 : 9
= 40.7 gram
KH = 60% x 1464.6 : 4
= 219.6 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
m. Konseling 7
Nama : Tn. Joko Susilo Diagnosis : Hipertensi
Umur : 54 tahun Jenis Kelamin : Laki-
Laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Mempunyai
riwayat perokok
Food History (FH)
- Makan tidak teratur
(sehari 2x) FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
- Sering Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
mengonsumsi berkaitan dengan makan
makanan yang kurangnya
diolah dengan cara pengetahuan
digoreng mengenai
- Minum kopi Setiap masalah gizi
pagi sore dan ditandai dengan
malam ketidakmampuan
- Suka makan memilih jenis
makanan asin makanan yang
baik
Hasil Recall
E : 1449 kkal
P : 32.2 g
L : 25.4 g
KH : 187.6 g
Antropometri Data (AD)
BB : 49 kg
TB : 150 cm
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
- TD : 180/120 PD-1.1.9 NI-4.2 Kelebihan ND-1.2 Diet PD-1.1.9
mmHg Tekanan darah intake zat bioaktif rendah garam Monitoring
226
tinggi berkaitan dengan tekanan darah
konsumsi yang
berlebihan
terhadap bahan
makanan yang
mengandung
natrium ditandai
dengan tekanan
darah tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Syarat Diet : - Memberikan informasi tentang
Protein 15% dari kebutuhan energi total makanan yang dianjurkan dan tidak
Lemak 25% dari kebutuhan energi total dianjurkan
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi - Memberi contoh menu sesuai dengan
total makanan yang disukai dan tidak disukai
Mengurangi asupan natrium pasien
Perhitungan Kebutuhan : - Memberikan informasi tentang tips
BEE = 655+(9.6xBB) + (1.7xTB) – menjalani diet rendah garam
(4.7xU) Metode : Diskusi dan tanya jawab
= 655+(9.6x49) + (1.7x150) – Waktu : 30 menit
(4.7x54) Materi :
= 655 + 470.4 + 255 – 253.8 - Diet rendah garam
= 1126.6 kkal - Makanan yang dianjurkan dan tidak
TEE = BEE x FA dianjurkan
= 1126 x 1,3 - Cara mengurangi asupan natrium
= 1464.6 kkal
Protein = 15% x 1464.6 : 4
= 54.9 gram
Lemak = 25% x 1464.6 : 9
= 40.7 gram
KH = 60% x 1464.6 : 4
= 219.6 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
n. Konseling 9
Nama : Ny. Sutianah Diagnosis : Hipertensi
Umur : 55 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ibu rumah tangga
Menderita hipertensi
sejak lima tahun
terakhir
Kesemutan di kaki
dan tangan
Food History (FH)
- Makan 2 kali sehari
- Menyukai jeroan, FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
ati dan gorengan Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
227
- Jarang berkaitan dengan makan
mengonsumsi buah kurangnya
dan sayur pengetahuan
- Tidak pernah mengenai
berolahraga, jarang pemilihan
beraktivitas makanan yang
bergizi ditandai
dengan
ketidakmampuan
memilih jenis
makanan yang
baik
228
menurunkan tekanan darah makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan
Protein 15% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Lemak 25% dari kebutuhan energi total makanan yang disukai dan tidak
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi disukai pasien
total - Memberikan informasi tentang tips
Mengurangi asupan natrium menjalani diet rendah garam
Perhitungan Kebutuhan : Metode : Diskusi dan tanya jawab
BEE = 655+(9.6xBB) + (1.7xTB) – Waktu : 30 menit
(4.7xU) Materi :
= 655+(9.6x63) + (1.7x148) – - Diet rendah garam
(4.7x66) - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 655 + 604.8 + 251.6 – 310.2 dianjurkan
= 1201.2 kkal - Cara mengurangi asupan natrium
TEE = BEE x FA
= 1201.2 x 1,3
= 1561.6 kkal
Protein = 15% x 1561.6: 4
= 58.6 gram
Lemak = 25% x 1561.6: 9
= 43.4 gram
KH = 60% x 1561.6: 4
= 234.2 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
o. Konseling 9
Nama : Ny. Qurrotul Uyun Diagnosis : KEK
Umur : 19 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ibu Rumah Tangga
Sedang mengandung
4 bulan
Food History (FH)
Pola makan 2–3 kali FH– 1.2.2.3 NB– 1.5 Kekeliruan E– 1.4 FH–1.2.2.3
sehari pola makan pola makan Edukasi Pola makan
Selama kehamilan , salah berkaitan dengan tentang pola
setiap hari sering kebiasaan makan makan
mengalami mual salah ditandai
muntah, sehingga ibu dengan makan 2–3
hamil sulit makan kali/ hari dan porsi
Nafsu makan turun makan 2-3 kali
dibandingkan saat sehari
tidak mengandung
Suka mengemil
khususnya gorengan
selama kehamilan
Jika makan nasi
merasa mual,
sehingga sedikit
mengkonsumsi nasi
Suka makan sayur
229
dan buah
Tidak suka susu
Hasil Recall :
E : 1200,2 kalori
P : 43,5 gram
L : 42,6 gram
KH : 150,3 gram
Antropometri Data (AD)
BB saat hamil: 37 kg
BB sebelum hamil :
39,5 kg
TB : 156 cm
Biochemical Data (BD)
p. Konseling 10
Nama : Ny. Sri Wahyuni Diagnosis : Hipertensi
Umur : 58 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Diagnosa Gizi Rencana
Data Dasar Identifikasi (PES) Intervensi Monitoring
230
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ibu RT
Mempunyai 3 anak
Riwayat penyakit
hipertensi sejak satu
tahun yang lalu
Sedikit mengalami
setres
Tidak ada alergi
makanan
Food History (FH)
Makan tidak teratur FH–1.2.2.3 NB–1.5 E–1.4 Edukasi FH–1.2.2.3
Suka mengkonsumsi Pola makan kekeliruan pola gizi mengenai pola makan
kerupuk salah makan berkaitan diet rendah
Suka mengkonsumsi dengan kolesterol dan
buah pepaya kebiasaan rendah garam
Suka mengkonsumsi makan yang sesuai
makanan bersantan salah ditandai kebutuhan
Tidak menyukai dengan makan serta makanan
sayuran tidak beratur, gizi seimbang
Sering suka
mengkonsumsi mengonsumsi
gorengan makanan
Hasil Recall : bersantan,
gorengan, dan
E = 1.224,9 kkal
kerupuk
P = 21,9 gr
L = 35,6 gr
KH = 212,9 gr
Antropometri Data (AD)
BB = 70 kg
TB = 150 cm
BBI = 45 kg
IMT = 31 kg/m2
Biochemical Data (BD)
Kolesterol : 229 mg/dl
Physical/Clinic Data (PD)
TD : 150/80 mmHg PD–1.1.9 NI–5.4 ND–1.2 PD–1.1.9
(N: 120/ 80 mmHg) Tekanan Darah Penurunan modifikasi Tekanan
↑ kebutuhan zat jenis makanan Darah
gizi tertentu dengan diet
(Na) berkaitan rendah garam
dengan
perubahan
metabolisme
ditandai dengan
Tekanan Darah
150/80 mmHg
231
Menurunkan asupan kolesterol Memberi pengetahuan tentang pemilihan
Meningkatkan asupan karbohidrat komplek makanan sehat dan tepat.
dan menurunkan asuoan karbohidrat Memberi pengetahuan tentang pengaturan
sederhana pola makan.
Syarat : Memberi pengetahuan tentang pentingnya
Energi cukup sesuai kebutuhan pasien olahraga.
Protein cukup, yaitu 15% dari kebutuhan total Sasaran : Pasien
Lemak, yaitu 20% dari kebutuhan energi Metode : Konseling (tanya jawab)
total. Waktu : 30 menit
Karbohidrat cukup, yaitu 55% dari kebutuhan Alat : Leaflet
energi total. Materi :
Vitamin dan mineral cukup Pentingnya memilih makanan sehat
Serat tinggi Diet rendah garam 2
Kolesterol <300 mg/hari
Cairan cukup, yaitu 6–8 gelas/hari
Natrium 600–800 mg/hari
Perhitungan Kebutuhan :
BEE = 655 + 9,56 W + 1,85 H – 4,68 A
= 655 + (9,56 . 70) + (1,85 . 150) –
(4,68 . 58) = 1.601,7 – 271,44 = 1.330,26 kkal
TEE = BEE x AF
= 1.330,26 kkal x 1,3 = 1.925,18 kkal
Protein = 15% x 1.330,26 kkal
= 199,53 kkal = 49,88 gr
Lemak = 20% x 1.330,26 kkal
= 266,05 kkal = 29,56 gr
KH = 55% x 1.330,26 kkal
= 731,64 kkal = 182,91 gr
Jenis diet :
Diet Rendah Garam II
9.Diana
a. Konseling 1
Nama : Ny. Salima Diagnosis : Hipertensi
Umur : 53 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ibu rumah tangga
Penyakit saat ini
adalah hipertensi
Food History (FH)
Makan hanya 2 kali FH–1.2.1.3 NB–1.1 Pola makan E–1.4 FH–1.2.1.3
sehari Pola makan salah berkaitan Edukasi Pola makan
Jarang makan buah, salah dengan kurangnya mengenai
seminggu hanya tiga informasi mengenai pola makan
kali
jadwal, frekuensi, yang baik dan
Suka makanan olahan
jenis, dan porsi benar
sambal
Hasil Recall : makanan yang tepat
E = 2107 kkal ditandai dengan
P = 98.7 g kebiasaan makan
L = 47.2 g yang tidak teratur
232
KH = 298.6 g
Antropometri Data (AD)
BB = 62 kg
TB = 150 cm
IMT = 22,3 Kg/m2
(normal)
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
TD = 150/100 mmHg TD-1.1.9 NB-1.2 Kebiasaan ND-1.2 Diet PD-1.1.9
Tekanan yang salah rendah garam Monitoring
darah ↑ mengenai makanan tekanan darah
berkaitan dengan
kesukaan
mengonsumsi
makanan pedas
(sambal) dan jarang
mengonsumsi buah
ditandai dengan
tekanana darah
meningkat
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah pasien Memberikan pengetahuan tentang cara
Memberikan Diet Rendah Garam melaksanakan diet sesuai dengan diet
yang diberikan agar tekanan darah
Syarat : normal
Kebutuhan energi cukup Memberikan motivasi untuk
Kebutuhan protein cukup (15% dari TEE) melaksanakan diet dengan teratur
Kebutuhan KH cukup (60% dari TEE) Memberikan pengetahuan tentang
Rendah lemak (20% dari TEE) pemilihan bahan makanan yang tepat
Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan diet yang diberikan
Perhitungan Kebutuhan : Sasaran : Pasien
Energi basal = 30 kkal/kg BBA Metode : Pemberian konsultasi
= 30 x 58 = 1860 kkal Waktu : 45 menit
FA = 30% x energi basal Materi :
= 30% x 1860 Memberikan pengetahuan tentang pola
= 558 kkal makan yang benar dalam sehari
FS = 10% x energi basal Memberikan contoh bahan makanan dan
= 10% x 1860 = 186 kkal
proses pengolahan makanan yang
KU = 15% x energi basal
= 15% x 1860 = 279 kkal rendah garam
TEE = Energi basal + FA + FS - KU Memberikan pengetahuan mengenai
= 1860 + 558 + 186 - 279 prinsip diet rendah garam (hipertensi)
= 2325 kkal
Protein = 20 % x 2325 : 4
= 116.3 g
Lemak = 20% x 2325 : 9
= 51.6 g
KH = 60% x 2325 : 4
= 348.8 g
Jenis Diet :
Diet Rendah Garam
233
b. Konseling 2
Nama : Ny. Ita Ratnawati Diagnosis : Ibu balita
Umur : 24 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ibu rumah tangga Pola asuh Pola asuh makan Pola asuh Pola asuh
makan anak anak salah berkaitan makan anak makan anak
Punya usaha jus di
salah dengan perilaku yang baik dan
depan rumah
pemberian makan benar
Memiliki balita
yang tidak sesuai
Jarang ke posyandu ditandai dengan
Memiliki bayi berusia tidak memberikan
1 tahun tapi tidak ASI pada balita
diberi ASI berusia satu tahun
Food History (FH)
Rutinitas makan 3 – 4 FH–1.2.2.3 NB–1.5 Pola makan E–1.4 FH–1.2.2.3
kali sehari Pola makan salah berkaitan Edukasi pola Pola makan
Selalu makan sayur salah dengan kebiasaan makan yang
tapi jarang tidak rutin makan baik dan
mengonsumsi buah
buah ditandai benar
dengan makan
sehari tidak
Hasil Recall : bervariasi
E = 2209 kkal (N)
P = 50,8 g (N)
L = 60,1 g (N)
KH = 254.3 g (N)
Antropometri Data (AD)
BB = 63 kg
TB = 155 cm
IMT = Normal
LLA = 39 cm (N)
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
- - - - -
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Mencukupi kebutuhan mineral sehari busui Memberikan pengetahuan tentang gizi
seimbang untuk balita
Memberikan informasi tentang
kebutuhan energy dan zat gizi balita
Memberikan pengetahuan tentang
makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan pada balita
Memberi informasi mengenai
pentingnya IMD dan ASI Eksklusif
Sasaran : Ibu menyusui dan keluarga
Metode : Pemberian konsultasi
Waktu : 30 menit
234
Materi :
Memberikan pengetahuan tentang gizi
balita
Memberikan motivasi agar responden
menjalankan pola asuh anak yang baik
dan benar
Memberikan manfaat menjalankan pola
asuh anak secara baik dan benar
c. Konseling 3
Nama : Ny. Mutiani Diagnosis : Hipertensi
Umur : 55 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ibu Rumah Tangga
Menderita hipertensi
sejak 1 tahun lalu
Tidak pernah ke
puskesmas, tapi ke
dokter
Food History (FH)
Pola makan 3x sehari FH– 1.2.2.3 NB– 1.1 E– 1.4 FH–1.2.2.3
Suka mengonsumsi Pola makan Pengetahuan yang Edukasi Pola makan
camilan gurih salah kurang mengenai tentang pola
(keripik) makanan dan zat makan
Suka mengonsumsi gizi berkaitan
sayur dengan olahan dengan kurangnya
tumis informasi ditandai
Biasa mengkonsumsi dengan kebiasaan
lauk yang diolah makan dan
secara digoreng mengolah makanan
yang kurang
bervariasi
Hasil Recall :
E : 1507.4 kkal
P : 52.3 g
L : 45.1 g
KH : 221.3 g
Antropometri Data (AD)
BB = 61 kg
TB = 152 cm
IMT = 19.2 (N)
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
TD : 160/90 mmHg PD-1.1.9 NI-4.2 Kelebihan ND-1.2 Diet PD-1.1.9
Tekanan darah intake zat bioaktif rendah garam Monitoring
tinggi berkaitan dengan tekanan darah
konsumsi yang
berlebihan terhadap
bahan makanan
235
yang mengandung
natrium ditandai
dengan tekanan
darah tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Syarat Diet : - Memberikan informasi tentang
Protein 15% dari kebbutuhan energi total makanan yang dianjurkan dan tidak
Lemak 25% dari kebutuhan energi total dianjurkan
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Mengurangi asupan natrium makanan yang disukai dan tidak
Perhitungan Kebutuhan : disukai pasien
Energi = 655 + (9.6xBB) + (1.7xTB) – - Memberikan informasi tentang tips
(4.7xU) menjalani diet rendah garam
= 655 + (9.6x61) + (1.7x152) – Metode : Diskusi dan tanya jawab
(4.7x55) Waktu : 30 menit
= 655 + 585.1 + 258.2 – 258,5 Materi :
= 1239.9 kkal - Diet rendah garam
= 1240 kkal - Makanan yang dianjurkan dan tidak
TEE = BEE x FA dianjurkan
= 1240 x 1,3 - Cara mengurangi asupan natrium
= 1612 kkal
Protein = 15% x 1612 : 4
= 60.5 g
Lemak = 25% x 1612 : 9
= 44.7 g
KH = 60% x 1612 : 4
= 241.8 g
Jenis Diet:
Diet rendah garam
d. Konseling 4
Nama : Ny. Fatimah Diagnosis : Hipertensi
Umur : 54 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ibu rumah tangga
Aktivitas sehari-hari
sebagai penjual sayur
di depan rumah
Food History (FH)
- Makan teratur setiap
harinya
- Mempunyai riwayat
perokok pasif
- Sering FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
mengonsumsi Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
makanan yang berkaitan dengan makan
diolah dengan cara kurangnya
digoreng pengetahuan
- Minum kopi 2 – 3 mengenai
236
kali sehari masalah gizi
ditandai dengan
ketidakmampuan
memilih jenis
makanan yang
baik
Hasil Recall
E : 1349 kkal
P : 32.2 g
L : 25.4 g
KH : 187.6 g
Antropometri Data (AD)
BB : 49 kg
TB : 150 cm
IMT : 19.8
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
- TD : 180/120 PD-1.1.9 NI-4.2 Kelebihan ND-1.2 Diet PD-1.1.9
mmHg Tekanan darah intake zat bioaktif rendah garam Monitoring
tinggi berkaitan dengan tekanan darah
konsumsi yang
berlebihan
terhadap bahan
makanan yang
mengandung
natrium ditandai
dengan tekanan
darah tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Syarat Diet : - Memberikan informasi tentang
Protein 15% dari kebbutuhan energi total makanan yang dianjurkan dan tidak
Lemak 25% dari kebutuhan energi total dianjurkan
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi - Memberi contoh menu sesuai dengan
total makanan yang disukai dan tidak disukai
Mengurangi asupan natrium pasien
Perhitungan Kebutuhan : - Memberikan informasi tentang tips
BEE = 655+(9.6xBB) + (1.7xTB) – menjalani diet rendah garam
(4.7xU) Metode : Diskusi dan tanya jawab
= 655+(9.6x49) + (1.7x150) – Waktu : 30 menit
(4.7x54) Materi :
= 655 + 470.4 + 255 – 253.8 - Diet rendah garam
= 1126.6 kkal - Makanan yang dianjurkan dan tidak
TEE = BEE x FA dianjurkan
= 1126 x 1,3 - Cara mengurangi asupan natrium
= 1464.6 kkal
Protein = 15% x 1464.6 : 4
= 54.9 gram
Lemak = 25% x 1464.6 : 9
= 40.7 gram
KH = 60% x 1464.6 : 4
= 219.6 gram
237
Jenis Diet :
Diet rendah garam
e. Konseling 5
Nama : Ny. Sulikah Diagnosis : Hipertensi
Umur : 66 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ibu rumah tangga
Menderita hipertensi
sejak satu tahun
terakhir
Food History (FH)
- Makan 3 kali sehari
- Menyukai jeroan FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
dan ati Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
- Jarang berkaitan dengan makan
mengonsumsi buah kurangnya
dan sayur pengetahuan
- Tidak pernah mengenai
berolahraga, jarang pemilihan
beraktivitas makanan yang
bergizi ditandai
dengan
ketidakmampuan
memilih jenis
makanan yang
baik
238
IMT overweight
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
- TD : 170/100 PD-1.1.9 NI-4.2 Kelebihan ND-1.2 Diet PD-1.1.9
mmHg Tekanan darah intake zat bioaktif rendah garam Monitoring
tinggi berkaitan dengan tekanan darah
konsumsi yang
berlebihan
terhadap bahan
makanan yang
mengandung
natrium ditandai
dengan tekanan
darah tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Memperbaiki pola makan sehingga dapat - Memberikan informasi tentang
menurunkan tekanan darah makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan
Protein 15% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Lemak 25% dari kebutuhan energi total makanan yang disukai dan tidak
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi disukai pasien
total - Memberikan informasi tentang tips
Mengurangi asupan natrium menjalani diet rendah garam
Perhitungan Kebutuhan : Metode : Diskusi dan tanya jawab
BEE = 655+(9.6xBB) + (1.7xTB) – Waktu : 30 menit
(4.7xU) Materi :
= 655+(9.6x63) + (1.7x148) – - Diet rendah garam
(4.7x66) - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 655 + 604.8 + 251.6 – 310.2 dianjurkan
= 1201.2 kkal - Cara mengurangi asupan natrium
TEE = BEE x FA
= 1201.2 x 1,3
= 1561.6 kkal
Protein = 15% x 1561.6: 4
= 58.6 gram
Lemak = 25% x 1561.6: 9
= 43.4 gram
KH = 60% x 1561.6: 4
= 234.2 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
f. Konseling 6
Nama : Ny. Rukayati Diagnosis : HT + Gouth
Umur : 58 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Sudah merasakan
sakit sendi sejak lama
239
namun tidak periksa
ke dokter
Memiliki pabrik roti
Food History (FH)
- Suka mengonsumsi FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
keripik emping dan Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
kacang-kacangan berkaitan dengan makan
- Sering kurangnya
mengonsumsi roti pengetahuan
- Jarang mengenai
mengonsumsi buah masalah gizi
seminggu hanya 3 ditandai dengan
kali ketidakmampuan
memilih jenis
makanan yang
baik
Hasil Recall
E : 1574 kkal (97%)
P : 50.3 gram
(106%)
L : 50.2 gram
(139%)
KH : 230.1 gram
(94%)
Antropometri Data (AD)
BB : 56 kg
TB : 149 cm
IMT : 24 (normal)
Biochemical Data (BD)
Asam urat : 7,5 mg/dL
Physical/Clinic Data (PD)
- Tekanan darah : TD-1.1.9 NB-1.2 ND-1.2 Diet PD-1.1.9
125/90 mmHg Tekanan darah Kebiasaan yang rendah garam Monitoring
↑ salah mengenai tekanan darah
makanan
berkaitan dengan
kesukaan
mengonsumsi
makanan pedas
(sambal) dan
jarang
mengonsumsi
buah ditandai
dengan tekanana
darah meningkat
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan kadar asam urat dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah purin diet rendah purin
Memperbaiki pola makan sehingga dapat - Memberikan informasi tentang
menurunkan kadar asam urat makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan dalam menjalankan diet
Protein 15% dari kebutuhan energi total rendah purin
Lemak 25% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi makanan yang disukai dan tidak
total disukai pasien
240
Mengurangi asupan purin - Memberikan informasi tentang tips
menjalani diet rendah purin
Tujuan : - Memberin informasi dan motivasi
Menurunkan tekanan darah dengan untuk menjalankan pola hidup sehat
memberikan diet rendah garam - Memberikan informasi mengenai
Memperbaiki pola makan sehingga dapat diet rendah garam
menurunkan tekanan darah - Memberikan informasi tentang
Syarat Diet : makanan yang dianjurkan dan tidak
Protein 15% dari kebutuhan energi total dianjurkan
Lemak 25% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi makanan yang disukai dan tidak
total disukai pasien
- Memberikan informasi tentang tips
Mengurangi asupan natrium
menjalani diet rendah garam
Metode : Ceramah dan tanya jawab
Perhitungan Kebutuhan :
Waktu : 30 menit
BEE = 655+(9.6xBB) + (1.7xTB) –
(4.7xU) Materi :
- Diet rendah purin
= 655+(9.6x63) + (1.7x148) –
(4.7x66) - Makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan untuk diet rendah purin
= 655 + 604.8 + 251.6 – 310.2
- Cara menerapkan pola hidup sehat
= 1201.2 kkal
- Diet rendah garam
TEE = BEE x FA
- Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 1201.2 x 1,3
dianjurkan
= 1561.6 kkal
Protein = 15% x 1561.6: 4 - Cara mengurangi asupan natrium
= 58.6 gram
Lemak = 25% x 1561.6: 9
= 43.4 gram
KH = 60% x 1561.6: 4
= 234.2 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
g. Konseling 7
Nama : Ny. Turni Diagnosis : Hipertensi
Umur : 49 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pendidikan terahir
SD
Mempunyai toko di
rumah
Jarang beraktivitas
fisik kecuali saat
bekerja
Food History (FH)
- Menyukai makanan FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
dengan tambahan Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
kecap berkaitan dengan makan
- Minum kopi tiap kurangnya
pagi dan sore setiap pengetahuan
hari mengenai
- Makan tidak teratur masalah gizi
241
setiap harinya ditandai dengan
kebiasaan
memilih jenis
makanan yang
tidak baik
(minum kopi
berlebihan dan
mengonsumsi
Hasil Recall kecap berlebihan)
E : 1523 kkal
P : 59,7 gram
L : 53,6 gram
KH : 244,6 gram
Antropometri Data (AD)
BB : 65 kg
TB : 155 cm
IMT : 25.7 (normal)
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
- Tekanan darah : TD-1.1.9 NB-1.2 ND-1.2 Diet PD-1.1.9
150/90 mmHg Tekanan darah Kebiasaan yang rendah garam Monitoring
↑ salah mengenai tekanan darah
makanan
berkaitan dengan
kesukaan
mengonsumsi
makanan pedas
(sambal) dan
jarang
mengonsumsi
buah ditandai
dengan tekanana
darah meningkat
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Memperbaiki pola makan sehingga dapat - Memberikan informasi tentang
menurunkan tekanan darah makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan
Protein 15% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Lemak 25% dari kebutuhan energi total makanan yang disukai dan tidak
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi disukai pasien
total - Memberikan informasi tentang tips
Mengurangi asupan natrium menjalani diet rendah garam
Metode : Diskusi dan tanya jawab
Perhitungan Kebutuhan : Waktu : 30 menit
BEE = 655+(9.6xBB) + (1.7xTB) – Materi :
(4.7xU) - Diet rendah garam
= 655+(9.6x65) + (1.7x155) – - Makanan yang dianjurkan dan tidak
(4.7x49) dianjurkan
= 1312 kkal - Cara mengolah makanan dengan
TEE = BEE x FA bahan makanan yang benar
= 1312x 1,3 - Pola hidup sehat
= 1705 kkal
Protein = 15% x 1705: 4
242
= 63.9 gram
Lemak = 25% x 1705: 9
= 47.4 gram
KH = 60% x 1705: 4
= 255 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
h. Konseling 8
Nama : Ny. Siti Diagnosis : Asam urat
Umur : 56 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Bekerja sebagai
buruh harian
Pendidikan terahir
SD
Food History (FH)
- Menyukai camilan FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
snack kiloan Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
terutama kacang salah berkaitan dengan makan
tepung kurangnya
- Minum kopi hitam 3 pengetahuan
kali sehari mengenai
- Sering makan masalah gizi
gorengan karena ditandai dengan
anaknya jual tidak mampu
gorengan memilih jenis
makanan yang
baik (suka
mengonsumsi
kacang2an
berlebihan)
NB-1.2 Sikap
- Jarang FH-1.2.1.5 yang salah FH-1.2.1.5
mengonsumsi lauk Variasi mengenai C-2.4 Variasi
hewani Makanan makanan Pemecahan makanan
- Mnegonsumsi buah berkaitan dengan masalah
setiap hari kebiasaan makan
tidak untuk
memenuhi porsi
seimbang
ditandai dengan
jarang
mengonsumsi
lauk hewani
NI-5.6.2
Hasil Recall FH-1.5.3.1 Kelebihan intake FH-1.5.3.1
E : 1643 kkal Asupan lemak lemak berkaitan Asupan
P : 42.4 gram total tinggi dengan kurang ND-1.2 lemak total
L : 60.5 gram dalam pemilihan Modifikasi
243
KH : 251.8 gram makanan sehat jenis dan
ditandai dengan jumlah
asupan lemak makanan
tinggi (112%)
i. Konseling 9
244
Nama : Tn. Imam Diagnosis : Hipertensi
Umur : 73 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Bekerja sebagai
tukang parkir
Pendidikan terakhir
SD
Tidak pernah
berolahraga
Food History (FH)
- Menyukai makanan FH–1.2.1.2 NB– 1.7 E– 1.4 FH–1.2.1.2
yang diolah dengan Jenis makanan Ketidaksesuaian Edukasi Jenis
digoreng dalam pemilihan mengenai makanan
- Menyukai makanan bahan makanan pemilihan
ringan yang asin berkaitan dengan jenis makanan
- Jarang kurangnya yang baik
mengonsumsi buah motivasi untuk
dan sayur hidup sehat
- Minum kopi 3 kali ditandai dengan
sehari terlalu menyukai
Hasil Recall makanan asin
E : 1989 kkal (98%)
P : 68.5 gram (90%)
L : 52.8 gram (96%)
KH : 220.7 gram
(114%)
245
Lemak 25% dari kebutuhan energi total makanan yang disukai dan tidak
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi disukai pasien
total - Memberikan informasi tentang tips
Mengurangi asupan natrium menjalani diet rendah garam
Perhitungan Kebutuhan : Metode : Diskusi dan tanya jawab
BEE = 66 + (13,5xBB) + (5xTB) – Waktu : 30 menit
(6,8xU) Materi :
= 66 + (13,5x61) + (5x160) – - Diet rendah garam
(6,8x73) - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 1193 kkal dianjurkan
TEE = BEE x FA - Cara mengurangi asupan natrium
= 1193 x 1,3
= 1551 kkal
Protein = 15% x 1551 : 4
= 58.1 gram
Lemak = 25% x1551 : 9
= 43.1 gram
KH = 60% x 1551 : 4
= 232.7 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
j. Konseling 10
Nama : Tn. Rosyadi Diagnosis : Hipertensi
Umur : 61 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ibu rumah tangga
Menderita hipertensi
sejak satu tahun
terakhir
Food History (FH)
- Makan 3 kali sehari
- Menyukai jeroan FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
dan ati Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
- Jarang berkaitan dengan makan
mengonsumsi buah kurangnya
dan sayur pengetahuan
- Tidak pernah mengenai
berolahraga, jarang pemilihan
beraktivitas makanan yang
bergizi ditandai
dengan
ketidakmampuan
memilih jenis
makanan yang
baik
246
(108%) kurangnya makanan
KH : 294.2 gram pengetahuan
(108%) terhadap
kecukupan
kebutuhan
makanan dan
minuman oral
ditandai dengan
asupan energy
lebih (122%)
Antropometri Data (AD)
BB : 63 kg AD-1.1.5 IMT NI-1.5 Kelebihan ND-1.2 AD-1.1.5
TB : 148 cm overweight intake energy Modifikasi IMT
IMT : 25.1 berkaitan dengan jenis dan
(overweight) kurangnya jumlah
pengetahuan makanan
tentang makanan
dan zat gizi
ditandai dengan
IMT overweight
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
- TD : 170/100 PD-1.1.9 NI-4.2 Kelebihan ND-1.2 Diet PD-1.1.9
mmHg Tekanan darah intake zat bioaktif rendah garam Monitoring
tinggi berkaitan dengan tekanan darah
konsumsi yang
berlebihan
terhadap bahan
makanan yang
mengandung
natrium ditandai
dengan tekanan
darah tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Memperbaiki pola makan sehingga dapat - Memberikan informasi tentang
menurunkan tekanan darah makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan
Protein 15% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Lemak 25% dari kebutuhan energi total makanan yang disukai dan tidak
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi disukai pasien
total - Memberikan informasi tentang tips
Mengurangi asupan natrium menjalani diet rendah garam
Perhitungan Kebutuhan : Metode : Diskusi dan tanya jawab
BEE = 655+(9.6xBB) + (1.7xTB) – Waktu : 30 menit
(4.7xU) Materi :
= 655+(9.6x63) + (1.7x148) – - Diet rendah garam
(4.7x66) - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 655 + 604.8 + 251.6 – 310.2 dianjurkan
= 1201.2 kkal - Cara mengurangi asupan natrium
TEE = BEE x FA
= 1201.2 x 1,3
= 1561.6 kkal
Protein = 15% x 1561.6: 4
247
= 58.6 gram
Lemak = 25% x 1561.6: 9
= 43.4 gram
KH = 60% x 1561.6: 4
= 234.2 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
248
berkaitan dengan
asupan kurang
ditandai dengan
E, P, dan KH
defisit
Antropometri Data (AD)
BB = 65 kg AD.1.1.5 NC-3.3 Berat RC.1.3 AD.1.1.5
TB = 150 cm IMT ↑ badan Kolaborasi/rujukan Monitoring
IMT = 28,8 Kg/m2 lebih/Overweight ke provider lain IMT
(Overweight) berkaitan dengan
pola makan yang
salah ditandai
dengan IMT
diatas batas yang
dianjurkan
249
= 655 + 430,2 + 277,5 – 290,16
= 1072,54 Kkal
TEE = BEE x AF
= 1072,54 Kkal x 1,3
= 1394 Kkal
Protein = 20% x 1394 Kkal
= 278,8 Kkal : 4 = 69,7 gram
Lemak = 15% x 1394 Kkal
= 209,1 Kkal : 9 = 23,2 gram
KH = 60% x 1394 Kkal
= 836,4 Kkal : 4 = 209,1 gram
Jenis Diet :
Diet Rendah garam
b. Konseling 2
Nama : Rohmatun Nafiza Diagnosis : Wasting
Umur : 4 tahun Jenis Kelamin: Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Susah untuk
menaikkan berat
badan
Tidak ada alergi
makanan tertentu
Food History (FH)
Pola makan 2–3 kali FH– 1.2.2.3 NB– 1.5 Kekeliruan E– 1.4 FH–1.2.2.3
sehari Pola makan pola makan Edukasi Memantau
Suka mengonsumsi salah berkaitan dengan tentang pola pola makan
buah jeruk, pisang, kebiasaan makan makan
dan apel salah ditandai
Tidak begitu suka dengan komposisi
mengonsumsi sayur, setiap kali makan
hanya menyukai kurang seimbang
sayuran tertentu dan tidak pernah
seperti sawi, bayam, sarapan
dan wortel
Komposisi setiap kali
makan kurang
seimbang (terkadang
tidak ada sayur, lauk
hewani, atau nabati)
Tidak pernah sarapan
karena selalu BAB di
sekolah kalau sarapan FH-1.1.1.1 FH-1.1.1.1
Hasil Recall : Asupan energi ND-2.1 Monitoring
E : 709,2 kkal (51%) total kurang NI-2.1 Kekurangan Modifikasi Asupan
P : 25 g (48%) intake makanan dan distribusi, energi
L : 13,3 g (28%) minuman oral jenis atau
berkaitan dengan jumlah pada
250
KH : 120 g (62%) asupan kurang waktu makan
ditandai dengan E,
P, L dan KH defisit
Antropometri Data (AD)
BB : 13,5 kg AD – 1.1.6 NI – 5.2 Malnutrisi ND – 1.2 AD – 1.1.6
TB : 105 cm BB/TB : energi protein Modifikasi Memantau
BB/U : -1,6 SD Kurus berkaitan dengan jenis BB/TB balita
TB/U : -0,02 SD gangguan pola makanan
BB/TB : -2,45 SD makan ditandai sesuai
dengan BB/TB : kebutuhan
Kurus serta
makanan gizi
seimbang
Biochemical Data (BD)
c. Konseling 3
Nama : Ny. Nurul Hidayah Diagnosis : Anemia
Umur : 23 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ibu rumah tangga
Tidak memiliki alergi
makanan
251
Food History (FH)
Pola makan 2-3 kali FH–1.2.2.3 NB–1.5 Pola makan E–1.4 FH–1.2.2.3
sehari Pola makan salah berkaitan Edukasi pola Memantau
Jarang mengonsumsi salah dengan kebiasaan makan pola makan
sayuran makan ditandai
Suka makan buah dengan makanan
pisang, apel, dan
kurang bervariasi
semangka
Makanan kurang dan jarang
bervariasi mengonsumsi
Hasil Recall : sayuran
E = 943,4 kkal
(60,6%)
KH = 132,7 g
(56,8%)
P = 31,6 g (54,2%)
L = 26,1 g (60,4%)
Antropometri Data (AD)
BB = 44 kg AD-1.1.5 NC-3.1 Berat badan RC.1.3 AD-1.1.5
TB = 154 cm IMT ↓ kurang ditandai Kolaborasi Monitoring
IMT = 18,4 Kg/m2 dengan pola makan /rujukan ke IMT
(Underweight) yang salah ditandai provider lain
dengan IMT < 18,5
Biochemical Data (BD)
Hb : 9,1 g/dL BD–1.10.1 NI–5.10.1 ND–1.2 BD–1.10.1
Kadar Hb Kekurangan intake Modifikasi Monitoring
kurang mineral zat besi distribusi nilai Hb
(Fe) berkaitan makanan dan
dengan kurangnya zat gizi pada
asupan makanan waktu makan
yang ditandai
dengan kadar Hb
dibawah normal
Physical/Clinic Data (PD)
TD = 120/ 80 mmHg (N)
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Memberikan makanan tinggi Fe untuk Memberikan pengetahuan tentang cara
meningkatkan kadar Hb melaksanakan diet sesuai dengan diet
Menaikkan berat badan yang diberikan
Syarat : Memberikan motivasi untuk
Kebutuhan energi sesuai kebutuhan normal melaksanakan diet dengan teratur
dengan memperhitungkan faktor aktifitas Memberikan pengetahuan tentang
Kebutuhan protein cukup (15% dari TEE) pemilihan bahan makanan yang tepat
sesuai dengan diet yang diberikan
Kebutuhan KH cukup (60% dari TEE)
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Kebutuhan lemak cukup (25% dari TEE)
Metode : Pemberian konsultasi
Vitamin dan mineral cukup
Waktu : 45 menit
Perhitungan Kebutuhan :
Materi :
BBI = 90% (TB-154)
= 90% (154-100) Sumber makanan yang kaya akan
= 90% x 54 kandungan Fe
= 48,6 kg Makanan yang dianjurkan dan tidak
BEE = 655+(9,56.BB)+(1,85.TB)–(4,68.U) dianjurkan untuk penderita anemia
252
= 655+(9,56.44)+(1,85.154)–(4,68.23) Memberikan pengetahuan tentang cara
= 655 + 465 + 285 – 108 atau tips untuk menjalakan diet tinggi
= 1297 Kkal energi tinggi protein
TEE = BEE x AF
= 1297 Kkal x 1,2 Memberikan motivasi agar pasien taat
= 1556,4 Kkal menjalankan diet tinggi energi tinggi
Protein = 15% x 1556,4 Kkal protein
= 233 Kkal : 4 = 58,3 gram
Lemak = 25% x 1556,4 Kkal
= 389,1 Kkal : 9 = 43,2 gram
KH = 60% x 1556,4 Kkal
= 934 Kkal : 4 = 233,5 gram
Jenis Diet :
Diet Tinggi Energi Tinggi Protein
d. Konseling 4
Nama : Muhammad Ali Ghufron Diagnosis : Wasting
Umur : 1 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Susah untuk
menaikkan berat
badan
Tidak ada alergi
makanan tertentu
Imunisasi balita
lengkap
Balita lahir prematur
(6 bulan sudah lahir)
Food History (FH)
Kurangnya konsumsi FH– 1.2.2.3 NB– 1.5 Kekeliruan E– 1.4 FH–1.2.2.3
sayur dan buah Pola makan pola makan Edukasi Memantau
Komposisi setiap kali salah berkaitan dengan tentang pola pola makan
makan kurang kebiasaan makan makan
seimbang (terkadang salah ditandai
tidak ada lauk dengan komposisi
hewani) setiap kali makan
Frekuensi makan kurang seimbang
balita cukup teratur 2 dan mengonsumsi
– 3 kali sehari jajanan setiap kali
Balita diberikan ASI makan sehingga
eksklusif selama 6 makanan jarang
bulan dan dilanjutkan habis
sampai saat ini
dengan tambahan
susu formula
Nafsu makan kurang,
setiap kali makan
jarang dihabiskan
karena suka FH-1.1.1.1 FH-1.1.1.1
mengonsumsi jajanan Asupan energi ND-2.1 Monitoring
253
Hasil Recall : total kurang NI-2.1 Kekurangan Modifikasi Asupan
E : 497,1 kkal (45%) intake makanan dan distribusi, energi
P : 12,1 g (29%) minuman oral jenis atau
L : 17 g (46%) berkaitan dengan jumlah pada
KH : 72,5 g (72,5%) asupan kurang waktu makan
ditandai dengan E,
P, L dan KH defisit
Antropometri Data (AD)
BB : 6,9 kg AD – 1.1.6 NI – 5.2 Malnutrisi ND – 1.2 AD – 1.1.6
PB : 69 cm BB/PB : energi protein Modifikasi Memantau
BB/U : -2,19 SD Kurus berkaitan dengan jenis BB/PB balita
TB/U : -1,97 SD gangguan pola makanan
BB/PB : -1,61 SD makan ditandai sesuai
dengan BB/PB : kebutuhan
Kurus serta
makanan gizi
seimbang
Biochemical Data (BD)
e. Konseling 5
Nama : Bp. Abd Rahman Diagnosis : DM
Umur : 53 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Diagnosa Gizi Rencana
254
Identifikasi (PES) Monitoring
Data Dasar Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Bekerja sebagai
karyawan swasta
Tidak memiliki alergi
makanan
Memiliki keturunan
DM dalam
keluarganya
Food History (FH)
Pola makan 2-3 kali FH–1.2.2.3 NB–1.5 Pola makan E–1.4 FH–1.2.2.3
sehari Pola makan salah berkaitan Edukasi pola Memantau
Jarang mengonsumsi salah dengan kebiasaan makan pola makan
sayuran dan buah makan ditandai
Setiap pagi dengan
mengonsumsi teh
hangat dengan gula 3 mengonsumsi teh
sdm hangat setiap pagi
Setiap makan selalu dengan gula 3 sdm
dengan kecap dan dan setiap makan
kerupuk selalu menggunakan
Makanan kurang kecap
bervariasi
FH-1.1.1.1 FH – 1.1.1.1
Hasil Recall :
Asupan NI-2.1 Kekurangan Memantau
E = 1432,2 kkal ND-2.1
(88%) energi total intake makanan dan Modifikasi asupan energi
KH = 187,6 g kurang minuman oral distribusi, total
(76,5%) berkaitan dengan jenis atau
P = 59,4 g (97%) asupan kurang jumlah pada
L = 43,3 g (96%) ditandai dengan E waktu makan
dan KH
Antropometri Data (AD)
BB = 56 kg
TB = 159 cm
IMT = 22 Kg/m2
(Normal)
Biochemical Data (BD)
GDP : 300 mg/dL BD–1.5.1 NI-5.8.3 Konsumsi ND-2.1 BD-1.5.1
Gula darah jenis karbohidrat Modifikasi Monitoring
puasa tidak tepat berkaitan distribusi, nilai gula
darah puasa
meningkat dengan jenis atau
ketidakmampuan jumlah pada
mengakses waktu makan
informasi tentang
jenis/jumlah
karbohidrat yang
diperlukan
Physical/Clinic Data (PD)
255
Memperbaiki pola makan sehingga dapat melaksanakan diet diabetes melitus
menurunkan kadar gula darah Memberikan motivasi untuk
Menaikkan berat badan melaksanakan diet dengan teratur
Syarat : Memberikan pengetahuan tentang
Kebutuhan energi sesuai kebutuhan normal pemilihan bahan makanan yang tepat
dengan memperhitungkan faktor aktifitas sesuai dengan diet diabetes melitus
Kebutuhan protein cukup (15% dari TEE) Memberikan informasi mengenai prinsip
Kebutuhan KH cukup (60% dari TEE) 3J (tepat jadwal, tepat jumlah, dantepat
Kebutuhan lemak cukup (25% dari TEE) jenis)
Perhitungan Kebutuhan : Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
BEE = 66+(13,5.BB)+(5.TB)–(6,8.U) Metode : Pemberian konsultasi
= 66+(13,5.56)+(5.159)–(6,8.53) Waktu : 45 menit
= 66 + 756 + 795 – 360,4 Materi :
= 1256,6 Kkal ≈ 1257 Kkal Memberikan pengetahuan tentang cara
TEE = BEE x AF
atau tips untuk menjalakan diet diabetes
= 1257 Kkal x 1,3
= 1634 Kkal militus
Protein = 15% x 1634 Kkal Memberikan motivasi agar pasien taat
= 245 Kkal : 4 = 61,3 gram menjalankan diet diabetes militus
Lemak = 25% x 1634 Kkal Menjelaskan tentang prinsip diet
= 408,5 Kkal : 9 = 45 gram diabetes militus yaitu 3J (Tepat Jumlah,
KH = 60% x 1634 Kkal
Jenis & Jadwal)
= 980,4 Kkal : 4 = 245 gram
Jenis Diet : Makanan yang dianjurkan dan tidak
Diet diabetes melitus dianjurkan untuk pasien DM
Pola hidup sehat untuk pasien DM
f. Konseling 6
Nama : Bp. Buchori Arifin Diagnosis : Hipertensi
Umur : 55 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pekerjaan:
Wiraswasta
Tidak ada alergi
makanan
Pendidikan terakhir:
SD
Food History (FH)
Makan tidak teratur, FH–1.2.2.3 NB–1.1 E–1.4 Edukasi FH–1.2.2.3
hanya 1-2x perhari Pola makan Pengetahuan yang gizi mengenai Monitoring
Setiap hari minum salah kurang mengenai diet rendah pola makan
kopi 2-3 kali dan makanan dan zat garam sesuai
merokok
gizi berkaitan dengan
Sering mengonsumsi
mie instan, 2-3x per dengan kurangnya kebutuhan
minggu informasi ditandai
Jarang dengan kebiasaan
mengkonsumsi buah makan yang
dan sayur kurang baik
Setiap kali makan
256
selalu ditambahkan
kecap
Suka mengonsumsi
camilan gurih FH-1.1.1.1
Hasil Recall : FH-1.1.1.1 NI-2.1 ND-2.1
Modifikasi Monitoring
E = 1127,2 kkal Asupan Kekurangan intake
(74%) distribusi, jenis Asupan
energi total makanan dan atau jumlah pada
KH = 163,1 g energi
kurang minuman oral waktu makan
(71,2%) berkaitan dengan
P = 45,5 g (79,8%)
asupan kurang
L = 32,8 g (78%)
ditandai dengan E,
P, L dan KH
defisit
Antropometri Data (AD)
BB = 52 kg
TB = 156 cm
IMT = 21,4 Kg/m2
(Normal)
Biochemical Data (BD)
257
= 381,5 Kkal : 9 = 42 gram menjalankan rendah garam
KH = 60% x 1526 Kkal
= 915,6 Kkal : 4 = 229 gram
Jenis Diet :
Diet Rendah garam
g. Konseling 7
Nama : Ibu Sami Diagnosis : Asam Urat
Umur : 45 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pekerjaan: Ibu rumah
tangga
Tidak ada alergi
makanan
Pendidikan terakhir:
SD
Jarang berolahraga
Food History (FH)
Frekuensi makan 3 FH–1.2.2.3 NB–1.5 Pola E–1.4 Edukasi FH–1.2.2.3
kali per hari Pola makan makan yang salah gizi mengenai Monitoring
Setiap hari salah berkaitan dengan diet rendah purin pola makan
mengonsumsi tahu kurangnya sesuai dengan
goreng atau tempe
pengetahuan kebutuhan
goreng
mengenai masalah
Suka mengonsumsi
kacang-kacangan dan gizi ditandai
melinjo manis dengan tidak
Jarang mengonsumsi mampu memilih
buah dan sayur jenis makanan
Menyukai makanan yang baik
jeroan seperti babat
dan usus
Hasil Recall :
E = 1140,6 kkal FH-1.1.1.1 ND-2.1 FH-1.1.1.1
(67,5%) Asupan Modifikasi
Monitoring
KH = 120,8 g energi total NI-2.1 distribusi, jenis
(47,6%) atau jumlah pada Asupan
kurang Kekurangan intake
P = 57,8 g (91,7%) waktu makan energi
makanan dan
L = 36,2 g (77%)
minuman oral
berkaitan dengan
258
asupan kurang
ditandai dengan E,
L dan KH defisit
Antropometri Data (AD)
BB = 59,5 kg
TB = 155 cm
IMT = 24,8 Kg/m2
(Normal)
Biochemical Data (BD)
Asam Urat: 9 mg/dL NC–2.2 Perubahan RC–1.3
nilai laboratorium Kolaborasi atau
terkait zat gizi rujukan ke
khusus berkaitan provider lain
dengan gangguan
metabolisme purin
ditandai dengan
kadar asam urat 9
mg/dL
Physical/Clinic Data (PD)
Sering mengalami
nyeri di persendian
kaki dan lutut
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Memberikan diet rendah purin untuk Memberikan informasi mengenai diet
menurunkan kadar asam urat rendah purin
Memperbaiki pola makan sehingga dapat Memberikan informasi mengenai
menurunkan kadar asam urat makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat : dianjurkan dalam menjalankan diet rendah
Energi sesuai kebutuhan normal dengan purin
memperhitungkan faktor aktivitas dan umur Memberikan contoh menu sesuai dengan
pasien diet rendah purin
Protein 15% dari kebutuhan energi total
Memberikan informasi tentang tips
Lemak 25% dari kebutuhan energi total
menjalani diet rendah purin
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi
total Memberikan motivasi kepada pasien
Mengurangi asupan purin untuk menjalani diet rendah purin
Perhitungan Kebutuhan : Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
BEE = 655+(9,56.BB)+(1,85.TB)– Metode : Pemberian konsultasi
(4,68.U) Waktu : 30 menit
= 655+(9,56.59,5)+(1,85.155)– Materi :
(4,68.45)
= 655 + 568,82 + 286,75 – 210,6 Diet rendah purin
= 1300 Kkal Makanan yang dianjurkan dan tidak
TEE = BEE x AF dianjurkan untuk penderita asam urat
= 1300 Kkal x 1,3 Cara menerapkan pola hidup sehat
= 1690 Kkal
Protein = 15% x 1690 Kkal
= 253,5 Kkal : 4 = 63 gram
Lemak = 25% x 1690 Kkal
= 422,5 Kkal : 9 = 47 gram
KH = 60% x 1690 Kkal
= 1014 Kkal : 4 = 253,5 gram
Jenis Diet :
259
Diet Rendah purin
h. Konseling 8
Nama : Ibu Sri Rahmi Diagnosis : Bumil KEK
Umur : 25 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pekerjaan: Penjaga
toko di rumah
Tidak ada alergi
makanan
Pendidikan terakhir:
SMA
Sedang mengandung
7 bulan anak pertama
Food History (FH)
Frekuensi makan 2-3 FH–1.2.2.3 NB–1.5 Pola E–1.4 Edukasi FH–1.2.2.3
kali per hari Pola makan makan yang salah pola makan Monitoring
Setiap hari salah berkaitan dengan pola makan
mengonsumsi susu kebiasaan makan
untuk ibu hamil
yang salah ditandai
Suka mengonsumsi
dengan sehari
buah
Jarang mengonsumsi hanya makan 2-3
sayuran, hanya kali saja dan jarang
menyukai sayuran mengonsumsi
tertentu sayuran
Rutin mengonsumsi
TTD
Hasil Recall :
E = 1639,4 kkal FH-1.1.1.1
FH-1.1.1.1
ND-2.1
(83,4%) Asupan NI-2.1
Modifikasi Monitoring
KH = 201,8 g energi total Kekurangan intake
(56,8%) distribusi, jenis Asupan
kurang makanan dan
P = 76,3 g (73,3%) atau jumlah pada energi
minuman oral
L = 43,1 g (57,4%) waktu makan
berkaitan dengan
asupan kurang
ditandai dengan E,
P, L dan KH
defisit
Antropometri Data (AD)
BB sebelum hamil =
40 kg
BB saat ini = 50 kg
TB = 155 cm
LILA = 22 cm AD–1.5 NI–5.2 Malnutrisi ND–1.2 AD–1.5
LILA ↓ protein energi Modifikasi Memantau
(KEK) yang nyata distribusi, jenis LILA
berkaitan dengan atau jumlah
asupan makan waktu makan
kurng ditandai
260
dengan LILA 22
cm
i. Konseling 9
Nama : Bp. Pinten Wibowo Diagnosis : Hipertensi
Umur : 34 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pekerjaan: Karyawan
Tidak ada alergi
makanan
Food History (FH)
Makan 3 kali sehari FH–1.2.2.3 NB–1.1 E–1.4 Edukasi FH–1.2.2.3
261
Setiap hari minum Pola makan Pengetahuan yang gizi mengenai Monitoring
kopi 2-3 kali dan salah kurang mengenai diet rendah pola makan
merokok makanan dan zat garam sesuai
Sangat menyukai gizi berkaitan dengan
ikan asin dan sambal
dengan kurangnya kebutuhan
terasi, seminggu bisa
makan 3-4 kali informasi ditandai
Setiap hari dengan kebiasaan
mengonsumsi sayur makan yang
Setiap kali makan kurang baik
selalu ditambahkan
kecap FH-1.1.1.1 FH-1.1.1.1
Hasil Recall : Asupan NI-2.1 ND-2.1 Monitoring
E = 1176,4 kkal energi total Kekurangan intake Modifikasi Asupan
(72,3%) kurang makanan dan distribusi, jenis energi
KH = 126,1 g minuman oral atau jumlah pada
(51,7%) waktu makan
berkaitan dengan
P = 44,7 g (73,3%)
L = 25,9 g (57,5%) asupan kurang
ditandai dengan E,
P, L dan KH
defisit
Antropometri Data (AD)
BB = 49 kg
TB = 151 cm
IMT = 21,5 Kg/m2
(Normal)
Biochemical Data (BD)
262
= 66+(13,5.49)+(5.151)–(6,8.34) Metode : Pemberian konsultasi
= 66 + 661,5 + 755 – 231,2 Waktu : 45 menit
= 1251 Kkal Materi :
TEE = BEE x AF
Memberikan pengetahuan tentang cara
= 1251 Kkal x 1,3
= 1626 Kkal atau tips untuk menjalakan diet rendah
Protein = 15% x 1626 Kkal garam
= 244 Kkal : 4 = 61 gram Memberikan motivasi agar pasien taat
Lemak = 25% x 1626 Kkal menjalankan rendah garam
= 406,5 Kkal : 9 = 45 gram
KH = 60% x 1626 Kkal
= 975,6 Kkal : 4 = 244 gram
Jenis Diet :
Diet Rendah garam
j. Konseling 10
Nama : Bp. Suprapto Diagnosis : Hipertensi
Umur : 65 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pekerjaan:
Wiraswasta
Tidak ada alergi
makanan
Pendidikan terakhir:
SD
Food History (FH)
Makan sehari 2-3 FH–1.2.2.3 NB–1.1 E–1.4 Edukasi gizi FH–1.2.2.3
kali Pola makan Pengetahuan yang mengenai diet Monitoring
Setiap hari minum salah kurang mengenai rendah garam pola makan
kopi 2-3 kali dan makanan dan zat sesuai dengan
merokok
gizi berkaitan kebutuhan
Suka mengonsumsi
manisan buah dengan kurangnya
Jarang informasi ditandai
mengkonsumsi dengan kebiasaan
sayur, hanya makan yang
menyukai sayuran kurang baik
tertentu FH-1.1.1.1 FH-1.1.1.1
ND-2.1 Modifikasi
Suka mengonsumsi Asupan NI-2.1 Monitoring
distribusi, jenis
jajanan seperti
energi total Kekurangan atau jumlah pada Asupan
keripik
kurang intake makanan waktu makan energi
Hasil Recall :
E = 1203,1 kkal dan minuman oral
(92,5%) berkaitan dengan
KH = 154,2 g (79 asupan kurang
%) ditandai dengan
P = 34,5 g (70,4%) KH dan P defisit
L = 34,7 g (96%)
Antropometri Data (AD)
BB = 63 kg
263
TB = 151 cm
IMT = 27,6 Kg/m2 AD.1.1.5 NC-3.3 Berat RC.1.3 AD.1.1.5
(Overweight) IMT ↑ badan Kolaborasi/rujukan Monitoring
lebih/Overweight ke provider lain IMT
berkaitan dengan
pola makan yang
salah ditandai
dengan IMT
diatas batas yang
dianjurkan
Biochemical Data (BD)
264
Jenis Diet :
Diet Rendah garam
11. Fia
a. Konseling 1
Nama : Ny. Nanik Wahyuliati Diagnosis : Hipertensi
Umur : 50 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Saat ini bekerja
sebagai ibu rumah
tangga
Penyakit saat ini
Hipetensi
Food History (FH)
Makan tidak teratur FH–1.2.1.3 NB–1.1 Pola makan E–1.3 FH–1.2.1.3
Konsumsi sayur dan Pola makan salah berkaitan Edukasi Memantau pola
buah kurang salah dengan kurangnya informasi makan
Suka konsumsi informasi mengenai dasar
camilan gurih jumlah dan jenis
Intake energy kurang
makanan yang tepat
Hasil Recall :
ditandai dengan
E = 1047,4 kkal
KH = 190,5 g kebiasaan makan
P = 21 g yang tidak teratur,
L = 25,4 g suka konsumsi
FH. 1.1.1.1 camilan yang gurih FH. 1.1.1.1
Asupan NI. 1.4 Kekurangan Memantau
energi intake energi ND 1.2 asupan energi
kurang berkaitan dengan Modifikasi
kurangnya ilmu ditribusi,
pengetahuan jenis, dan
terhadap makanan jumlah
dan zat gizi ditantai makanan
dengan hasil recall
defisit
Antropometri Data (AD)
BB = 49 kg
TB = 150 cm
IMT = 21,7 Kg/m2
(normal)
Physical/Clinic Data (PD)
TD = 134 mmHg (N) PD-1.1.9 NB-1.2 E 1.3. TD. 1.1.9
Tekanan Kepercayaan dan Edukasi Memantau
darah ↑ kebiasaan yang informasi tekanan darah
salah mengenai
dasar
makanan berkaitan
dengan kesukaan
mengkonsumsi
265
camilan yang gurih
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan :
Memberikan pengetahuan tentang cara
melaksanakan diet sesuai dengan diet yang
Tujuan :
diberikan
Menurunkan tekanan darah pasien
Memberikan motivasi untuk melaksanakan
Memberikan diet rendah garam
diet dengan teratur
Syarat :
Memberikan pengetahuan tentang
Kebutuhan energi 1761,4 Kkal
pemilihan bahan makanan yang tepat
Kebutuhan protein 70,8 gram
sesuai dengan diet yang diberikan
Kebutuhan KH 254,7 gram
Sasaran : Pasien
Kebutuhan lemak 53 gram
Metode : Pemberian konsultasi
Vitamin dan mineral cukup Waktu : 45 menit
Natrium 913,8 mg (1000-1200 mg Na) Materi :
Jenis Diet : Memberikan pengetahuan tentang prinsip
Rendah Garam III diet rendah garam III
Memberikan contoh bahan makanan yang
dianjurkan untuk penderita hipertensi
b. Konseling 2
Nama : Bpk. Didik Diagnosis : Hipertensi
Umur : 65 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Saat ini idak bekerja
Penyakit saat ini
Hipertensi
Food History (FH)
Responden terbiasa FH–1.2.2.3 NB–1.2. Sikap yang E–1.3 FH–1.2.2.3
makan asal kenyang Pola makan salah mengenai Edukasi Memantau pola
Tidak membatasi salah makanan yang informasi makan
mengkonsumsi disebabkan oleh dasar
makanan yang
pola makan asal
mengandung tinggi
natrium kenyang dan
Hasil Recall : ditandai dengan
E = 1325 kkal intake makanan
KH = 240 g menunjukkan
P = 30 g ketidakseimbangan
L = 27,2 g zat gizi / jenis bahan
makanan tertentu
266
tingkat ringan) oleh keterbatasan
fisik karena umur
yang ditandai
dengan IMT kurang
Physical/Clinic Data (PD)
TD = 140/90 mmHg (N) PD-1.1.9 NB-1.2 E 1.3. PD-1.1.9
Tekanan Kepercayaan dan Edukasi Memantau
darah ↑ kebiasaan yang informasi tekanan darah
salah mengenai
dasar
makanan berkaitan
dengan kesukaan
mengkonsumsi
camilan yang gurih
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah pasien Memberikan pengetahuan tentang cara
Memberikan diet rendah garam melaksanakan diet sesuai dengan diet yang
Syarat : diberikan
Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan Memberikan motivasi untuk melaksanakan
pasien menurut bb dan aktivitas fisik diet dengan teratur
Jenis Diet : Memberikan pengetahuan tentang
Diet Rendah Garam 3 pemilihan bahan makanan yang tepat
sesuai dengan diet yang diberikan
Perhitungan Kebutuhan : Sasaran : Pasien
BMR = 66 + (13,7x50) + (5x169) – (6,8x58) Metode : Pemberian konsultasi
= 66 + 685 + 845 – 394,4 Waktu : 45 menit
= 1201,6 Materi :
BMR X FA = 1201,6 x 1,7 Memberikan pengetahuan tentang prinsip
= 2043 diet rendah garam III
Protein = 20 % x 2043 Memberikan contoh bahan makanan yang
= 409 kkal : 4 = 102 g
Lemak = 20% x 2043 dianjurkan untuk penderita hipertensi
= 409 kkal : 9 = 45,4 g
KH = 60% x 2043
= 1225 kkal : 4 = 306 g
c. Konseling 3
Nama : Ny. Sumarni Diagnosis : Diabetes
Melitus
Umur : 60 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Saat ini bekerja
sebagai pedagang
baju di pasar
Penyakit saat ini
Diabetes Melitus
Food History (FH)
267
Makan tidak teratur FH–1.2.1.3 NB–1.1 Pola makan E–1.3 FH–1.2.1.3
Konsumsi sayur dan Pola makan salah berkaitan Edukasi Memantau pola
buah kurang salah dengan kurangnya informasi makan
Suka konsumsi informasi mengenai dasar
camilan gurih jumlah dan jenis
Intake energy kurang
makanan yang tepat
Hasil Recall :
ditandai dengan
E = 1276,1 kkal
KH = 228,1 g kebiasaan makan
P = 44 g yang tidak teratur,
L = 25,8 g suka konsumsi
FH. 1.1.1.1 camilan yang gurih FH. 1.1.1.1
Asupan NI. 1.4 Kekurangan Memantau
energi intake energi ND 1.2 asupan energi
kurang berkaitan dengan Modifikasi
kurangnya ilmu ditribusi,
pengetahuan jenis, dan
terhadap makanan jumlah
dan zat gizi ditantai makanan
dengan hasil recall
defisit
Antropometri Data (AD)
BB = 50 kg
TB = 149 cm
IMT = 22,5 Kg/m2
(normal)
Biochemical Data (BD)
GD2PP : 261 (tinggi) BD. 1.5.2 NI. 5.8.3 Konsumsi ND 1.2 BD. 1.5.2
Glukosa jenis karbohidrat Modifikasi Memantau
sewaktu tidak tepat ditribusi, glukosa sewaktu
tinggi berkaitandengan
jenis, dan
tidak berhasilnya
memodifikasi intake jumlah
kabohidrat ditandai makanan
dengan nilai GD2PP
tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan :
Memberikan pengetahuan tentang cara
melaksanakan diet sesuai dengan diet yang
Tujuan : diberikan
Menurunkan tekanan darah pasien Memberikan motivasi untuk melaksanakan
Memberikan diet rendah garam diet dengan teratur
Syarat : Memberikan pengetahuan tentang
Kebutuhan energi 1898,5 Kkal pemilihan bahan makanan yang tepat
Kebutuhan protein 73,5 gram sesuai dengan diet yang diberikan
Kebutuhan KH 289,3 gram Sasaran : Pasien
Kebutuhan lemak 53,8 gram Metode : Pemberian konsultasi
Jenis Diet : Waktu : 45 menit
Diet DM NP 1900 Materi :
Memberikan pengetahuan tentang prinsip
diet DM NP 1900
Memberikan contoh bahan makanan yang
268
dianjurkan untuk penderita diabetes
melitus
d. Konseling 4
Nama : Ny. Laily Hasna Diagnosis : Gastritis
Umur : 21 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Saat ini beraktivitas
sebaai mahasiswa
Penyakit saat ini
Gastritis
Food History (FH)
Makan teratur FH– 4.2.8 NB–1.3 Belum siap E–1.3 FH–1.2.1.3
Beberapa hari Perilaku untuk melakukan Edukasi Memantau
terakhir makan sayur kemandirian diet berkaitan informasi perilaku
lodeh pedas dengan kurangnya dasar kemandirian
Pagi hari sebelum kemauan untuk
sarapan suka makan
berubah/mmperbaiki
gorengan
kesalahn ditandai
dengan kegagalan
mematuhi anjuran
untuk tidak makan
FH. 1.1.1.1 pedas
Asupan NI. 1.4 Kekurangan FH. 1.1.1.1
Hasil Recall :
energy, intake energi ND 1.2 Memantau
E = 1655 kkal (85%)
KH = 226,2 g karbohidrat, berkaitan dengan Modifikasi asupan energy,
(71,5%) dan protein kurangnya ilmu ditribusi, karbohidrat, dan
P = 60,6 g (83%) kurang pengetahuan jenis, dan protein
L = 58,4 g (135,8%) terhadap makanan jumlah
dan zat gizi ditantai makanan
dengan hasil recall
energy, karbohidrat,
dan protein defisit
Antropometri Data (AD)
BB = 47 kg
TB = 154 cm
IMT = 19,5 Kg/m2
(normal)
Physical/Clinic Data (PD)
269
memperhatikan faktor aktivitas dan faktor Memberikan motivasi untuk melaksanakan
stress serta umur diet dengan teratur
Protein 10 – 15% dari kebutuhan energy Memberikan pengetahuan tentang
total pemilihan bahan makanan yang tepat
Lemak 20 – 30% dari kebutuhan energy sesuai dengan diet yang diberikan
total Sasaran : Pasien
Karbohidrat 60-70 % dari kebutuhan energy Metode : Pemberian konsultasi
total Waktu : 45 menit
Jenis Diet : Materi :
Rendah Lambung Memberikan pengetahuan tentang prinsip
diet lambung
Perhitungan Kebutuhan : Memberikan contoh bahan makanan yang
BMR = 655 + (9,6x48) + (1,8x155) – (4,7x21) dianjurkan untuk penderita gastritis
= 655 + 460,8 + 279 – 98,7
= 1296
BMR X FA = 1296 x 1,5
= 1944
Protein = 15 % x 1944
= 292 kkal : 4 = 73 g
Lemak = 20% x 1944
= 389 kkal : 9 = 43 g
KH = 65% x 1944
= 1264 kkal : 4 = 316 g
e. Konseling 5
Nama : Tn. Parno Diagnosis : Kolesterol
Umur : 58 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Saat ini bekerja
sebagai PNS
Penyakit saat ini
Kolesterol
Food History (FH)
Suka konsumsi FH–1.2.1.3 NB–1.3 Belum siap E–1.3 FH–1.2.1.3 Pola
makanan bersantan Pola makan untuk melakukan Edukasi makan
Sudah menghindari salah perubahan pola informasi
makanan yang hidup disebabkan dasar
mengandung
oleh kurangnya
pengawet, pemanis,
dan pewarna kemauan untuk
berlebihan merubah pola
Intake energi kurang makan ditandai
Hasil Recall : dengan penolakan
E = 955,8 kkal terhadap perubahan
KH = 160,5 g FH. 1.1.1.1 anjuran makan FH. 1.1.1.1
P = 28 g Asupan NI. 1.4 Kekurangan Memantau
L = 22,2 g energi intake energi asupan energi
270
kurang berkaitan dengan ND 1.2
keadaan fisiologis Modifikasi
responden yaitu ditribusi,
terbiasa makan jenis, dan
dengan porsi kecil jumlah
ditandai dengan makanan
hasil recall defisit
Antropometri Data (AD)
BB = 50 kg AD. 1.1.5 NB. 3.2. E 1.2 AD. 1.1.5
TB = 168 cm IMT Kurang Pembatasan Prioritas Memantau IMT
IMT = 17,85 Kg/m2 terhadap makanan modifikasi
(kekurangan BB yang disebabkan makanan
tingkat ringan) oleh keterbatasan
fisik karena umur
yang ditandai
dengan IMT kurang
Biochemical Data (BD)
TG : 274 mg/dL(tinggi) BD. 1.7.7 NI. 5.6.3 ND 1.2 BD. 1.7.7
Trigliserida Ketidaksesuaian Modifikasi Memantau
tinggi intake lemak dalam ditribusi, trigliserida
makanan berkaitan
jenis, dan
dengan terlalu
sering jumlah
mengkonsumsi makanan
makanan bersantan
ditandai dengan
kadar trigliserida
274 mg/Dl (tinggi)
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Membatasi konsumsi santan Memberikan pengetahuan tentang cara
Memberikan diet dislipidemia melaksanakan diet sesuai dengan diet yang
Syarat : diberikan
Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan Memberikan motivasi untuk melaksanakan
pasien menurut bb dan aktivitas fisik diet dengan teratur
Jenis Diet : Memberikan pengetahuan tentang
Diet Dislipidemia pemilihan bahan makanan yang tepat
sesuai dengan diet yang diberikan
Perhitungan Kebutuhan : Sasaran : Pasien
BMR = 66 + (13,7x50) + (5x169) – (6,8x58) Metode : Pemberian konsultasi
= 66 + 685 + 845 – 394,4 Waktu : 45 menit
= 1201,6 Materi :
BMR X FA = 1201,6 x 1,7 Memberikan pengetahuan tentang prinsip
= 2043 diet dislipidemia
Protein = 20 % x 2043 Memberikan contoh bahan makanan yang
= 409 kkal : 4 = 102 g
Lemak = 20% x 2043 dianjurkan untuk responden dislipidemia
= 409 kkal : 9 = 45,4 g
KH = 60% x 2043
= 1225 kkal : 4 = 306 g
f. Konseling 6
271
Nama : Ny. Sumartin Diagnosis : Hipertensi
Umur : 57 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Saat ini bekerja
sebagai PNS
Penyakit saat ini
Hipertensi
Food History (FH)
Kebiasaan pola FH–1.2.2.3 NB–1.2. Sikap yang E–1.3 FH–1.2.2.3
makan asal kenyang Pola makan salah mengenai Edukasi Memantau pola
Tidak membatasi salah makanan yang informasi makan
mengkonsumsi disebabkan oleh dasar
keripik
pola makan asal
Sering minum teh
kenyang dan
karena tidak suka
susu ditandai dengan
intake makanan
Hasil Recall : menunjukkan
E = 1105 kkal ketidakseimbangan
KH = 205,3 g zat gizi / jenis bahan
P = 39,45 g makanan tertentu
L = 39,35 g
Antropometri Data (AD)
BB = 56 kg AD. 1.1.5 NB. 3.2. E 1.2 AD. 1.1.5
TB = 150 cm IMT Kurang Pembatasan Prioritas Memantau IMT
IMT = 17,85 Kg/m2 terhadap makanan modifikasi
(kekurangan BB yang disebabkan makanan
tingkat ringan) oleh keterbatasan
fisik karena umur
yang ditandai
dengan IMT kurang
Physical/Clinic Data (PD)
TD = 130/90 mmHg (N) PD-1.1.9 NB-1.2 E 1.3. PD-1.1.9
Tekanan Kepercayaan dan Edukasi Memantau
darah ↑ kebiasaan yang informasi tekanan darah
salah mengenai
dasar
makanan berkaitan
dengan kesukaan
mengkonsumsi
camilan yang gurih
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah pasien Memberikan pengetahuan tentang cara
Memberikan diet rendah garam melaksanakan diet sesuai dengan diet yang
Syarat : diberikan
Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan Memberikan motivasi untuk melaksanakan
pasien menurut bb dan aktivitas fisik diet dengan teratur
Jenis Diet : Memberikan pengetahuan tentang
Diet Rendah Garam 3 pemilihan bahan makanan yang tepat
272
sesuai dengan diet yang diberikan
Perhitungan Kebutuhan : Sasaran : Pasien
BMR = 655 + (9,6x56) + (1,8x150) – (4,7x57) Metode : Pemberian konsultasi
= 655 + 537,6 + 270,5 – 267,9 Waktu : 45 menit
= 1195,2 Materi :
BMR X FA = 1201,6 x 1,5 Memberikan pengetahuan tentang prinsip
= 1792,8 diet rendah garam III
Memberikan contoh bahan makanan yang
dianjurkan untuk penderita hipertensi
12. Bellinda
a. Konseling 1
Nama : Bpk. Juriansyah Diagnosis : Hipertensi
Umur : 58 tahun Jenis Kelamin : Laki-Laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Tidak bekerja
Menderita hipertensi
sejak satu tahun
terakhir
Food History (FH)
- Makan 3 kali sehari
- Menyukai jeroan FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
dan ati Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
- Jarang berkaitan dengan makan
mengonsumsi buah kurangnya
dan sayur pengetahuan
- Tidak pernah mengenai
berolahraga, jarang pemilihan
beraktivitas makanan yang
bergizi ditandai
dengan
ketidakmampuan
memilih jenis
makanan yang
baik
FH-1.1.1 FH-1.1.1
Hasil Recall Asupan ND-1.2 Asupan
E : 2394 kkal energy total Modifikasi energy total
(122%) tinggi NI-2.2 Kelebihan jenis dan
P : 74.9 gram (91%) intake makanan jumlah
L : 62.5 gram dan minuman makanan
(108%) oral berkaitan
KH : 294.2 gram dengan
(108%) kurangnya
pengetahuan
terhadap
kecukupan
kebutuhan
273
makanan dan
minuman oral
ditandai dengan
asupan energy
lebih (122%)
Antropometri Data (AD)
BB : 68 kg AD-1.1.5 IMT NI-1.5 Kelebihan ND-1.2 AD-1.1.5
TB : 148 cm overweight intake energy Modifikasi IMT
IMT : 25.1 berkaitan dengan jenis dan
(overweight) kurangnya jumlah
pengetahuan makanan
tentang makanan
dan zat gizi
ditandai dengan
IMT overweight
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
- TD : 170/100 PD-1.1.9 NI-4.2 Kelebihan ND-1.2 Diet PD-1.1.9
mmHg Tekanan darah intake zat bioaktif rendah garam Monitoring
tinggi berkaitan dengan tekanan darah
konsumsi yang
berlebihan
terhadap bahan
makanan yang
mengandung
natrium ditandai
dengan tekanan
darah tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Memperbaiki pola makan sehingga dapat - Memberikan informasi tentang
menurunkan tekanan darah makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan
Protein 15% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Lemak 25% dari kebutuhan energi total makanan yang disukai dan tidak
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi disukai pasien
total - Memberikan informasi tentang tips
Mengurangi asupan natrium menjalani diet rendah garam
Perhitungan Kebutuhan : Metode : Diskusi dan tanya jawab
BEE = 655+(9.6xBB) + (1.7xTB) – Waktu : 30 menit
(4.7xU) Materi :
= 655+(9.6x68) + (1.7x148) – - Diet rendah garam
(4.7x58) - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 655 + 652.8 + 251.6 – 272.6 dianjurkan
= 1286.8 kkal - Cara mengurangi asupan natrium
TEE = BEE x FA
= 1286.8 x 1,3
= 1672.8 kkal
Protein = 15% x 1672.8.: 4
= 62.7 gram
Lemak = 25% x 1672.8: 9
= 46.4 gram
KH = 60% x 1672.8: 4
= 250.9 gram
274
Jenis Diet :
Diet rendah garam
b. Konseling 2
Nama : Ibu, Susalimah Diagnosis : Asam Urat
Umur : 45 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pekerjaan: Ibu rumah
tangga
Tidak ada alergi
makanan
Pendidikan terakhir:
SD
Jarang berolahraga
Food History (FH)
Frekuensi makan 3 FH–1.2.2.3 NB–1.5 Pola E–1.4 Edukasi FH–1.2.2.3
kali per hari Pola makan makan yang salah gizi mengenai Monitoring
Setiap hari salah berkaitan dengan diet rendah purin pola makan
mengonsumsi tahu kurangnya sesuai dengan
goreng atau tempe
pengetahuan kebutuhan
goreng
Suka mengonsumsi mengenai masalah
kacang-kacangan dan gizi ditandai
melinjo manis dengan tidak
Jarang mengonsumsi mampu memilih
buah dan sayur jenis makanan
Menyukai makanan yang baik
jeroan seperti babat
dan usus
Hasil Recall :
E = 1140,6 kkal NI-2.1
(67,5%) ND-2.1
Kekurangan intake
KH = 120,8 g FH-1.1.1.1 Modifikasi FH-1.1.1.1
(47,6%) makanan dan distribusi, jenis
Asupan Monitoring
P = 57,8 g (91,7%) energi total
minuman oral atau jumlah pada
Asupan
L = 36,2 g (77%) kurang
berkaitan dengan waktu makan
asupan kurang energi
ditandai dengan E,
L dan KH defisit
Antropometri Data (AD)
BB = 59,5 kg
TB = 155 cm
IMT = 24,8 Kg/m2
(Normal)
Biochemical Data (BD)
Asam Urat: 9 mg/dL NC–2.2 Perubahan RC–1.3
nilai laboratorium Kolaborasi atau
terkait zat gizi rujukan ke
khusus berkaitan provider lain
dengan gangguan
275
metabolisme purin
ditandai dengan
kadar asam urat 9
mg/dL
Physical/Clinic Data (PD)
Sering mengalami
nyeri di persendian
kaki dan lutut
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Memberikan diet rendah purin untuk Memberikan informasi mengenai diet
menurunkan kadar asam urat rendah purin
Memperbaiki pola makan sehingga dapat Memberikan informasi mengenai
menurunkan kadar asam urat makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat : dianjurkan dalam menjalankan diet rendah
Energi sesuai kebutuhan normal dengan purin
memperhitungkan faktor aktivitas dan umur Memberikan contoh menu sesuai dengan
pasien diet rendah purin
Protein 15% dari kebutuhan energi total
Memberikan informasi tentang tips
Lemak 25% dari kebutuhan energi total
menjalani diet rendah purin
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi
total Memberikan motivasi kepada pasien
Mengurangi asupan purin untuk menjalani diet rendah purin
Perhitungan Kebutuhan : Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
BEE = 655+(9,56.BB)+(1,85.TB)– Metode : Pemberian konsultasi
(4,68.U) Waktu : 30 menit
= 655+(9,56.59,5)+(1,85.155)– Materi :
(4,68.45)
= 655 + 568,82 + 286,75 – 210,6 Diet rendah purin
= 1300 Kkal Makanan yang dianjurkan dan tidak
TEE = BEE x AF dianjurkan untuk penderita asam urat
= 1300 Kkal x 1,3 Cara menerapkan pola hidup sehat
= 1690 Kkal
Protein = 15% x 1690 Kkal
= 253,5 Kkal : 4 = 63 gram
Lemak = 25% x 1690 Kkal
= 422,5 Kkal : 9 = 47 gram
KH = 60% x 1690 Kkal
= 1014 Kkal : 4 = 253,5 gram
Jenis Diet :
Diet Rendah purin
c. Konseling 3
Nama : Ibu. Ro’ipah Diagnosis : Asam urat
Umur : 55 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pendidikan terahir
SMP
Ibu rumah tangga
276
Food History (FH)
- Menyukai camilan FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
terutama kacang Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
- Minum kopi hitam 3 salah berkaitan dengan makan
kali sehari kurangnya
- Sering makan pengetahuan
konsumsi gorengan mengenai
dan jerohan masalah gizi
ditandai dengan
tidak mampu
memilih jenis
makanan yang
baik (suka
mengonsumsi
kacang2an
berlebihan)
Hasil Recall
E : 1432 kkal NI-5.6.2
P : 40.4 gram Kelebihan intake
L : 70.5 gram lemak berkaitan
KH : 251.8 gram FH-1.5.3.1 dengan kurang ND-1.2 FH-1.5.3.1
Asupan lemak dalam pemilihan Modifikasi Asupan
total tinggi makanan sehat jenis dan lemak total
ditandai dengan jumlah
asupan lemak makanan
tinggi (112%)
277
Perubahan nilai Kolaborasi urat
laboratorium dengan
terkait zat gizi provider lain
khusus berkaitan
dengan gangguan
metabolism purin
ditandai dengan
kadar asam urat
8.5 mg/dL
Physical/Clinic Data (PD)
- Sering mengalami
nyeri sendi di lutut
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan:
Menurunkan kadar asam urat dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah purin diet rendah purin
Memperbaiki pola makan sehingga dapat - Memberikan informasi tentang
menurunkan kadar asam urat makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan dalam menjalankan diet
Protein 15% dari kebutuhan energi total rendah purin
Lemak 25% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi makanan yang disukai dan tidak
total disukai pasien
Mengurangi asupan purin - Memberikan informasi tentang tips
Perhitungan Kebutuhan : menjalani diet rendah purin
BEE = 655+(9.6xBB) + (1.7xTB) – - Memberin informasi dan motivasi
(4.7xU) untuk menjalankan pola hidup sehat
= 655+(9.6x55) + (1.7x155) – Metode : Ceramah dan tanya jawab
(4.7x56) Waktu : 30 menit
= 1183.3 kkal Materi :
TEE = BEE x FA - Diet rendah purin
= 1183.3 x 1,3 - Makanan yang dianjurkan dan tidak
= 1538.3 kkal dianjurkan untuk diet rendah purin
Protein = 15% x 1538.3: 4 - Cara menerapkan pola hidup sehat
= gram
Lemak = 25% x 1538.3: 9
= 42.7 gram
KH = 60% x 1538.3: 4
= 230.7 gram
Jenis Diet :
Diet rendah purin
d. Konseling 4
Nama : Bpk. Slamet Budiono Diagnosis :
Hipertensi
Umur : 34 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Kuli Bangunan
Penyakit saat ini
Hipertensi
Food History (FH)
278
Makan tidak teratur FH–1.2.1.3 NB–1.1 Pola makan E–1.4 FH–1.2.2.3
Sering makan malam Pola makan salah berkaitan Edukasi Pola makan
diantara jam 9 – 10 salah dengan tidak adanya mengenai
malam jadwal yang pasti pola makan
Tidak suka dalam makan yang baik dan
mengkonsumsi lauk
ditandai dengan ketepatan
hewani
Perokok aktif (sehari kebiasaan makan dalam jumlah,
12 batang) yang tidak teratur jenis, dan jam
Suka mengkonsumsi makan yang
Kopi 3-4 kali sehari baik.
Hasil Recall :
E = 1856,5 kkal
KH = 400,5 g
P = 67,5 g
L = 46,2 g
Antropometri Data (AD)
BB = 62 kg
TB = 158 cm
IMT = 24 Kg/m2
(normal)
Biochemical Data (BD)
279
KU = 15% x energi basal Memberikan contoh bahan makanan
= 15% x 1860 = 279 kkal yang diperbolehkan untuk dikonsumsi
TEE = Energi basal + FA + FS - KU pasien
= 1860 + 558 + 186 - 279
= 2325 kkal Memberikan pengetahuan mengenai
Protein = 20 % x 2325 prinsip diet rendah garam (hipertensi)
= 465 kkal : 4 = 116,3 g
Lemak = 20% x 2325
= 465 kkal : 9 = 51 g
KH = 60% x 2325
= 1.395 kkal : 4 = 348,7 g
Jenis Diet :
Rendah Garam
e. Konseling 5
Nama : Ibu. Sri Katon Diagnosis : Asam urat
Umur : 60 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pendidikan terkahir
tidak tamat SD
Ibu rumah tangga
280
ditandai dengan
jarang
mengonsumsi
lauk hewani
Hasil Recall
E : 1432 kkal NI-5.6.2
P : 40.4 gram Kelebihan intake
L : 70.5 gram lemak berkaitan
KH : 251.8 gram FH-1.5.3.1 dengan kurang ND-1.2 FH-1.5.3.1
Asupan lemak dalam pemilihan Modifikasi Asupan
total tinggi makanan sehat jenis dan lemak total
ditandai dengan jumlah
asupan lemak makanan
tinggi (112%)
281
= 230.7 gram
Jenis Diet :
Diet rendah purin
N. Home Visit
1. Dewa Ayu Intan S
Nama : Tn. Suwando Diagnosis : DM dan Hipertensi
Umur : 60 tahun Jenis Kelamin : Laki-Laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pensiunan dan saat
ini bekerja sebagai
penjait
Penyakit saat ini DM
dan Hipertensi
Food History (FH)
Makan tidak teratur FH–1.2.1.3 NB–1.1 Pola makan E–1.4 FH–1.2.1.3
Sering makan malam Pola makan salah berkaitan Edukasi Pola makan
1 jam sebelum tidur salah dengan kurangnya mengenai 3J
Konsumsi sayur dan informasi mengenai
buah kurang jadwal, jumlah
Menyukai makanan
makanan yang tepat
yang gurih seperti
keripik ditandai dengan
Menyukai makanan kebiasaan makan
dengan tambahan yang tidak teratur
kecap
Hasil Recall :
E = 1626 kkal
KH = 37,5 g
P = 42,7 g
L = 28,7 g
Antropometri Data (AD)
BB = 58 kg
TB = 156 cm
IMT = 23,8 Kg/m2
(normal)
Biochemical Data (BD)
Gula darah puasa= 285 BD–1.5.1 NB–1.1 E–1.4 BD–1.5.2
mg/dl gula darah Pengetahuan yang Edukasi Nilai gula
puasa ↑ kurang berkaitan kaitan gizi darah puasa
dengan pola makan dengan
yang salah ditandai penyakit DM
dengan gula darah
puasa ↑
282
makanan berkaitan
dengan kesukaan
mengkonsumsi
makanan gurih,
keripik dan kecap
ditandai dengan
tekanana darah
meningkat
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan kadar glukosa darah Memberikan pengetahuan tentang cara
Menurunkan tekanan darah pasien melaksanakan diet sesuai dengan diet
Memberikan diet dm dan diet hipertensi yang diberikan
Syarat : Memberikan motivasi untuk
Kebutuhan energi cukup melaksanakan diet dengan teratur
Kebutuhan protein cukup (15% dari TEE) Memberikan pengetahuan tentang
Kebutuhan KH cukup (60% dari TEE) pemilihan bahan makanan yang tepat
Rendah lemak (20% dari TEE) sesuai dengan diet yang diberikan
Vitamin dan mineral cukup Sasaran : Pasien
Perhitungan Kebutuhan : Metode : Pemberian konsultasi
Energi basal = 30 kkal/kg BBA Waktu : 45 menit
= 30 x 58 = 1740 kkal Materi :
FA = 30% x energi basal Memberikan pengetahuan tentang
= 30% x 1740 prinsip diet DM 3J (tepat jenis, jumlah,
= 522 kkal jadwal)
FS = 10% x energi basal Memberikan contoh bahan makanan
= 10% x 1740 = 174 kkal dengan indeks glikemik rendah
KU = 15% x energi basal
= 15% x 1740 = 261 kkal Memberikan pengetahuan mengenai
TEE = Energi basal + FA + FS - KU prinsip diet rendah garam (hipertensi)
= 1740 + 522 + 174 - 261
= 2175 kkal
Protein = 20 % x 2175
= 435 kkal : 4 = 105 g
Lemak = 20% x 2175
= 435 kkal : 9 = 48,3 g
KH = 60% x 2175
= 1305 kkal : 4 = 326 g
Jenis Diet :
DM dan Rendah Garam
283
Energi 1436 kkal (66%) 1651 kkal (75,9%) Meningkat
Karbohidrat 267,5 g (82%) 295,7 g (90%) Meningkat
Protein 78,8 g (75%) 89,3 g (85%) Meningkat
Lemak 28,7 g (59%) 30,3 g (62,7%) Meningkat
Dari hasil recall dapat dilihat bahwa tingkat konsumsi energi, karbohidrat,
protein, dan lemak pasien mengalami peningkatan. Walaupun terjadi peningkatan, tingkat
konsumsi energy dan lemak masih dibawah kebutuhan pasien sehingga masih perlu
ditingkatkan kembali.
- Evaluasi
Home visit yang dilakukan selama 2 kali di rumah pasien disambut baik oleh
pasien dan keluaraga. Selama melaksanakan kegiatan kunjungan, pasien dan keluarga
berperan aktif dan antusias dalam mengetahui diet DM dan rendah garam. Hasil recall
pada kunjungan 2 juga meningkat dibandingkan dengan kunjungan
2. Tadya
Nama : Bpk. Sumadi Diagnosis : Hipertensi
Umur : 63 tahun Jenis Kelamin : Laki-Laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pensiunan
Penyakit saat ini
Hipertensi
Food History (FH)
Makan tidak teratur FH–1.2.1.3 NB–1.1 Pola makan E–1.4 FH–1.2.2.3
Sering makan malam Pola makan salah berkaitan Edukasi Pola makan
diantara jam 9 – 10 salah dengan tidak adanya mengenai
malam jadwal yang pasti pola makan
Tidak suka sayur dalam makan yang baik dan
Suka sekali dengan
ditandai dengan ketepatan
gorengan
kebiasaan makan dalam jumlah,
Hasil Recall : yang tidak teratur jenis, dan jam
E = 1723,5 kkal makan yang
KH = 412,5 g baik.
P = 45,5 g
L = 30,2 g
Antropometri Data (AD)
BB = 60 kg
TB = 158 cm
IMT = 24 Kg/m2
(normal)
Biochemical Data (BD)
284
Tekanan makan yang salah
darah ↑ berkaitan dengan
kesukaan
mengkonsumsi
makanan gorengan
ditandai dengan
tekanana darah ↑
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah pasien Memberikan pengetahuan tentang cara
Memberikan diet hipertensi melaksanakan diet sesuai dengan diet
Syarat : yang diberikan
Kebutuhan energi cukup Memberikan masukan ataupun motivasi
Kebutuhan protein cukup (15% dari TEE) kepada pasien agar dapat menerapkan
Kebutuhan KH cukup (60% dari TEE) dietnya dengan baik
Rendah lemak (20% dari TEE) Memberikan pengetahuan tentang
Vitamin dan mineral cukup pemilihan bahan makanan yang tepat
sesuai dengan diet yang diberikan
Perhitungan Kebutuhan : Sasaran : Pasien
Energi basal = 30 kkal/kg BBA Metode : Pemberian konsultasi
= 30 x 60 = 1800 kkal Waktu : 45 menit
FA = 30% x energi basal Materi :
= 30% x 1800 Memberikan pengetahuan tentang
= 540 kkal prinsip diet tepat jumlah, tepat jadwal
FS = 10% x energi basal dan tepat jenis.
= 10% x 1800 = 180 kkal
Memberikan contoh bahan makanan
KU = 15% x energi basal
= 15% x 1800 = 270 kkal yang diperbolehkan untuk dikonsumsi
TEE = Energi basal + FA + FS - KU pasien
= 1800 + 540 + 180 - 270 Memberikan pengetahuan mengenai
= 2250 kkal prinsip diet rendah garam (hipertensi)
Protein = 20 % x 2250
= 450 kkal : 4 = 112,5 g
Lemak = 20% x 2250
= 450 kkal : 9 = 50 g
KH = 60% x 2250
= 1.350 kkal : 4 = 337,5 g
Jenis Diet :
Rendah Garam
285
melakukan pengulangan recall sehari, mengingatkan pasien untuk taat
melaksanakan diet rendah garam. Adapun hasil recal 1 x 24 jam sebagai
berikut:
Kunjungan 1 Kunjungan 2 Perubahan
Energi 1629 kkal 1651 kkal Meningkat
Karbohidrat 291,3 g 334,2 g Meningkat
Protein 61,8 g 78,3 g Meningkat
Lemak 29,7 g 31,3 g Meningkat
Dari hasil recall dapat dilihat bahwa tingkat konsumsi energi,
karbohidrat, protein, dan lemak pasien mengalami peningkatan. Walaupun
terjadi peningkatan, perlu penerapan diet yang berkelanjutan, dan
diimbangi dengan menerapkan pola hidup sehat agar pasien hidup sehat
dan sejahtera
- Evaluasi
Home visit yang dilakukan selama 2 kali di rumah pasien disambut
baik oleh pasien dan keluaraga. Selama melaksanakan kegiatan kunjungan,
pasien dan keluarga berperan aktif dan antusias dalam mengetahui diet dan
rendah garam. Hasil recall pada kunjungan 2 juga meningkat dibandingkan
dengan kunjungan 1. Apabila ini terus dilakukan, status gizi dan kondisi
pasien akan lekas membaik.
3. Pinas
Nama : Ny. Riza Ratul Woawena Diagnosis : Pre Hipertensi
Umur : 22 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ibu Rumah Tangga
Mempunyai riwayat
keturunan hipertensi
Food History (FH)
Makan tidak teratur FH–1.2.2.3 NB–1.5 Pola makan E–1.4 FH–1.2.2.3
Suka makan makanan Pola makan salah berkaitan Edukasi pola Pola makan
instan dan siap saji salah dengan kebiasaan makan
Variasi makanan makan ditandai
sudah baik dengan makan tidak
Hasil Recall :
bervariasi dan suka
E = 1273,7 kkal
KH = 144 makanan instan dan
P = 59,9 g siap saji
286
L = 52,9 g
Antropometri Data (AD)
BB = 43 kg
TB = 149 cm
IMT = 19,4 Kg/m2
(N
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
TD = 132/74 mmHg (N: PD–1.1.9 NI–5.4 Penurunan ND–1.2 Diet PD–1.1.9
120/ 80 mmHg) dengan Tekanan kebutuhan zat gizi rendah garam Tekanan
keluhan sering pusing Darah ↑ khusus ( Na) Darah
berkaitan dengan
tanpa penyebab
perubahan
metabolisme
ditandai dengan
tekanan darah tinggi
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Memberikan diet rendah garam Memberikan pengetahuan tentang cara
untuk menurunkan tekanan darah melaksanakan diet sesuai dengan diet
Syarat : yang diberikan
Energi sesuai kebutuhan normal Memberikan motivasi untuk
dengan memperhitungkan factor melaksanakan diet dengan teratur
aktivitas dan faktor stress serta Memberikan pengetahuan tentang
umur
pemilihan bahan makanan yang tepat
Protein 15% dari kebbutuhan
energi total sesuai dengan diet yang diberikan
Lemak 25% dari kebutuhan energi Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
total Metode : Pemberian konsultasi
Karbohidrat 60% dari kebutuhan Waktu : 45 menit
energi total Materi :
Porsi kecil tapi sering Memberikan pengetahuan tentang cara
Perhitungan Kebutuhan : atau tips untuk menjalakan rendah
Energi = 655+(9,56.BB)+(1,85.TB)–(4,68.U)
garam
= 655+(9,56.43)+(1,85.149)–(4,68.22)
= 1238,64 Kkal Memberikan motivasi agar pasien taat
TEE = 1238,64 x FA menjalankan rendah garam
= 1610,2 Kkal
Protein = 15% x 1610,2 Kkal
= 241:4 = 60,4 gram
Lemak = 25% x 1610,2Kkal
= 402:9 = 44,7 gram
KH = 60% x 1610,2Kkal
= 966,12 : 4 = 241,53 gram
Jenis Diet :
Rendah garam
287
pasien. Serta memotivasi pasien dan isterinya untuk selalu memberikan makanan
seimbang dengan prinsip diet rendah garam. Pada tanggal 23 November 2018
melakukan pengulangan recall sehari, mengingatkan pasien dan isterinya taat
melaksanakan diet rendah garam. Adapun hasil recal 1 x 24 jam sebagai berikut:
Kunjungan 1 Kunjungan 2 Perubahan
Energi 1273,7 kkal (79 %) 1508,7 kkal (93,7%) Meningkat
Karbohidrat 144 g (60 %) 169,1 g (70%) Meningkat
Protein 59,9 g (99,2%) 72,1 g (119%) Meningkat
Lemak 52,9 g (118,3 %) 65 g (145%) Meningkat
Dari hasil recall dapat dilihat bahwa tingkat konsumsi energi, protein, dan
lemak pasien mengalami. Pada saat home visit diberikan materi tentang bahan
makanan yang dibatasi, dianjurkan, dan tidak dianjurkan.
2) Evaluasi
Home visit yang dilakukan selama 2 kali di rumah pasien disambut baik
oleh pasien dan keluaraga. Selama melaksanakan kegiatan kunjungan, pasien dan
keluarga berperan aktif dalam penimbangan, serta konsultasi gizi. Antusias pasien
dan keluarga cukup tinggi yang ditunjukkan dengan aktif bertanya saat konsultasi
dan menerima motivasi dengan baik.
4. Ziana
Nama : Ny. Norma Diagnosis :hipertensi
Umur : 49 tahun Jenis Kelamin :
Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pendidikan terahir:
SMA
Tidak bekerja
Jarang beraktivitas
fisik
Tinggal dengan
anaknya yang
bekerja sebagai
pekerja pabrik
Food History (FH)
- Pola makan tidak FH-1.1.1.1 NB.1.5 Kekeliruan Konseling FH-1.1.1.1
teratur (1-2x sehari) Asupan Pola makan ysng tentang pola Memantau
energi tidak berkaitan dengan makan yang asupan energi
sikap dan perilaku bergizi dan
mencukupi total
yang berhubungan seimbang
-Konsumsi kopi 1-2x (makan 1-2x dengan makanan
sehari sehari) yang ditandai
dengan pola makan
-Susunan menu tidak tidak teratur (1-2x
seimbang , tidak ada sehari), konsumsi
sayur FH-1.2.2.1 FH-1.2.2.1
kopi 1-2x, dan
Memantau
288
Ketidak menu tidak jumlah
seimbangan seimbang (tidak ada makanan
zat gizi/ sayur)
kelompok
makanan
(tidak ada
sayut)
Hasil Recall
E : 750 kkal
P : 21,5 gram
L : 35 gram
KH : 99,2 gram
289
kebutuhan energi total untuk menjalankan pola hidup sehat
Metode : Ceramah dan tanya jawab
Karbohidrat 60% dari kebutuhan Waktu : 35 menit
energi Materi :
- Diet rendah garam III
Garam diberikan maksimal 1 sdt pada - Makanan yang dianjurkan dan tidak
pengolahan makanan dianjurkan untuk penyakit hipertensi
- Cara menerapkan pola hidup sehat
Perhitungan Kebutuhan :
BEE =655 + ( 9,6 BB) + (1,7 TB) –(4,7 U)
=1262 kkal
TEE = BEE x AF x FS
=62 gram
=46 gram
KH = (60% x 1666) :4
= 250 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam III
290
Protein 21,5 g (51%) 29,3 g (66,5%) Meningkat
Lemak 35g (98%) 39,4 g (121%) Meningkat
Dari hasil recall dapat dilihat bahwa tingkat konsumsi energi, karbohidrat,
protein, dan lemak pasien mengalami peningkatan. Walaupun terjadi peningkatan, tingkat
konsumsi energy dan lemak masih dibawah kebutuhan pasien sehingga masih perlu
ditingkatkan kembali.
- Evaluasi
Home visit yang dilakukan selama 2 kali di rumah pasien disambut baik oleh
pasien dan keluaraga. Selama melaksanakan kegiatan kunjungan, pasien dan keluarga
berperan aktif dan antusias dalam mengetahui diet rendah garam III Hasil recall pada
kunjungan 2 juga meningkat dibandingkan dengan kunjungan 1.
5. Ida
Nama : Ny. Saimah Diagnosis
:Lambung
Umur : 78 tahun Jenis Kelamin :
Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Pendidikan terahir:
tidak sekolah
Tidak bekerja
Jarang beraktivitas
fisik
Tinggal dengan
anaknya yang
bekerja sebagai
pekerja pabrik
Food History (FH)
- Frekuensi makan 1- FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
2 kali sehari Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
- Setiap hari makan berkaitan dengan makan
lontong kurangnya
- Sayur yang pengetahuan
dikonsumsi hanya mengenai
sop dan bening masalah gizi
bayam ditandai dengan
- Lauk nabati yang ketidakmampuan
dikonsumsi hanya memilih jenis
tempe makanan yang
- Minum kopi setiap baik (menyukai
hari 3 kali (kopi makanan manis
manis) dan gorengan)
- Makan tidak teratur
setiap harinya
- Jarang
mengonsumsi lauk
291
hewani
Hasil Recall
E : 601 kkal
P : 23,5 gram
L : 14,6 gram
KH : 97,7 gram
Antropometri Data (AD)
BB : 39 kg
TB : 148 cm
IMT : 18,5 (normal)
Biochemical Data (BD)
292
pengulangan recall sehari, mengingatkan pasien untuk taat melaksanakan diet lambung.
Adapun hasil recal 1 x 24 jam sebagai berikut:
Kunjungan 1 Kunjungan 2 Perubahan
Energi 708 kkal (60%) 836,9 kkal (70,9%) Meningkat
Karbohidrat 92,8 g (52%) 102,1 g (58%) Meningkat
Protein 22,4 g (51%) 29,3 g (66,5%) Meningkat
Lemak 32 g (97,7%) 39,4 g (121%) Meningkat
Dari hasil recall dapat dilihat bahwa tingkat konsumsi energi, karbohidrat,
protein, dan lemak pasien mengalami peningkatan. Walaupun terjadi peningkatan, tingkat
konsumsi energy dan lemak masih dibawah kebutuhan pasien sehingga masih perlu
ditingkatkan kembali.
- Evaluasi
Home visit yang dilakukan selama 2 kali di rumah pasien disambut baik oleh
pasien dan keluaraga. Selama melaksanakan kegiatan kunjungan, pasien dan keluarga
berperan aktif dan antusias dalam mengetahui diet lambung Hasil recall pada kunjungan 2
juga meningkat dibandingkan dengan kunjungan 1.
6. Debby
Nama : Ny. Hefa Handayani Diagnosis : Hipertensi
Umur : 35 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Menderita
hipertensi setahun
terakhir
Food History (FH)
- Menyukai makanan FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
dengan tambahan Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
kecap dan terasi berkaitan dengan makan
- Minum teh setiap kurangnya
pagi hari pengetahuan
- Makan tidak teratur mengenai
setiap harinya masalah gizi
ditandai dengan
kebiasaan
memilih jenis
makanan yang
tidak baik
(minum teh
berlebihan dan
Hasil Recall mengonsumsi
kecap dan terasi
293
E : 1438 kkal berlebihan)
P : 42,7 gram
L : 45,2 gram
KH : 223 gram
Antropometri Data (AD)
BB : 55 kg
TB : 153 cm
IMT : 23,5 (normal)
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
- Tekanan darah : TD-1.1.9 NB-1.2 ND-1.2 Diet PD-1.1.9
150/90 mmHg Tekanan darah Kebiasaan yang rendah garam Monitoring
↑ salah mengenai tekanan darah
makanan
berkaitan dengan
jarang
mengonsumsi
buah dan suka
makan-makanan
yang gurih
ditandai dengan
tekanan darah
meningkat
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Memperbaiki pola makan sehingga dapat - Memberikan informasi tentang
menurunkan tekanan darah makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan
Protein 15% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Lemak 25% dari kebutuhan energi total makanan yang disukai dan tidak
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi disukai pasien
total - Memberikan informasi tentang tips
Mengurangi asupan natrium menjalani diet rendah garam
Metode : Diskusi dan tanya jawab
Perhitungan Kebutuhan : Waktu : 30 menit
BEE = 655+(9.6xBB) + (1.7xTB) – Materi :
(4.7xU) - Diet rendah garam
= 655+(9.6x55) + (1.7x153) – - Makanan yang dianjurkan dan tidak
(4.7x35) dianjurkan
= 1278,6 kkal - Cara mengolah makanan dengan
TEE = BEE x FA bahan makanan yang benar
= 1278,6 x 1,3 - Pola hidup sehat
= 1662,18kkal
Protein = 15% x 1662,18: 4
= 62,3 gram
Lemak = 25% x 1662,18: 9
= 46,1 gram
KH = 60% x 1662,18: 4
= 249 gram
Jenis Diet :
Diet rendah garam
294
- Kunjungan pada tanggal 16 November 2018 dan 19 November 2018
Kegiatan yang dilakukan pada kunjungan pada tanggal 16 November 2018
adalah melakukan pengukuran BB dan TB aktual pasien, recall sehari, dan konsultasi gizi
kepada pasien tentang diet untuk peningkatan status gizi pasien. Serta memotivasi pasien
untuk selalu memberikan makanan seimbang dengan prinsip rendah garam. Pada tanggal
19 November 2018 melakukan pengulangan recall sehari, mengingatkan pasien untuk taat
melaksanakan diet rendah garam. Adapun hasil recal 1 x 24 jam sebagai berikut:
Kunjungan 1 Kunjungan 2 Perubahan
Energi 1438 kkal (86,2%) 1530 kkal (92%) Meningkat
Karbohidrat 223 g (89%) 230 g (92%) Meningkat
Protein 42,7 g (68,5%) 52 g (83%) Meningkat
Lemak 45,2 g (98%) 45,7 g (99%) Meningkat
Dari hasil recall dapat dilihat bahwa tingkat konsumsi energi, karbohidrat,
protein, dan lemak pasien mengalami peningkatan.
- Evaluasi
Home visit yang dilakukan selama 2 kali di rumah pasien disambut baik oleh
pasien dan keluaraga. Selama melaksanakan kegiatan kunjungan, pasien dan keluarga
berperan aktif dan antusias dalam mengetahui diet rendah garam. Hasil recall pada
kunjungan 2 juga meningkat dibandingkan dengan kunjungan 1.
7. Adit
Nama : Ny. Handayani Diagnosis : Hipertensi
Umur : 50 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Jarang beraktivitas
fisik kecuali saat
bekerja
Menderita
hipertensi setahun
terakhir
Food History (FH)
- Menyukai makanan FH–1.2.2.3 NB– 1.5 Pola E– 1.4 FH–1.2.2.3
dengan tambahan Pola makan makan yang salah Edukasi pola Pola makan
kecap berkaitan dengan makan
- Minum kopi tiap kurangnya
pagi dan sore setiap pengetahuan
hari mengenai
- Makan tidak teratur masalah gizi
setiap harinya ditandai dengan
kebiasaan
memilih jenis
makanan yang
tidak baik
(minum kopi
295
berlebihan dan
mengonsumsi
Hasil Recall kecap berlebihan)
E : 1523 kkal
P : 48,7 gram
L : 43,6 gram
KH : 201,5 gram
Antropometri Data (AD)
BB : 65 kg
TB : 155 cm
IMT : 25.7 (normal)
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
- Tekanan darah : TD-1.1.9 NB-1.2 ND-1.2 Diet PD-1.1.9
150/90 mmHg Tekanan darah Kebiasaan yang rendah garam Monitoring
↑ salah mengenai tekanan darah
makanan
berkaitan dengan
kesukaan
mengonsumsi
makanan pedas
(sambal) dan
jarang
mengonsumsi
buah ditandai
dengan tekanana
darah meningkat
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah dengan - Memberikan informasi mengenai
memberikan diet rendah garam diet rendah garam
Memperbaiki pola makan sehingga dapat - Memberikan informasi tentang
menurunkan tekanan darah makanan yang dianjurkan dan tidak
Syarat Diet : dianjurkan
Protein 15% dari kebutuhan energi total - Memberi contoh menu sesuai dengan
Lemak 25% dari kebutuhan energi total makanan yang disukai dan tidak
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi disukai pasien
total - Memberikan informasi tentang tips
Mengurangi asupan natrium menjalani diet rendah garam
Metode : Diskusi dan tanya jawab
Perhitungan Kebutuhan : Waktu : 30 menit
BEE = 655+(9.6xBB) + (1.7xTB) – Materi :
(4.7xU) - Diet rendah garam
= 655+(9.6x65) + (1.7x155) – - Makanan yang dianjurkan dan tidak
(4.7x49) dianjurkan
= 1312 kkal - Cara mengolah makanan dengan
TEE = BEE x FA bahan makanan yang benar
= 1312x 1,3 - Pola hidup sehat
= 1905 kkal
Protein = 15% x 1705: 4
= 63.9 gram
Lemak = 25% x 1705: 9
= 47.4 gram
KH = 60% x 1705: 4
= 255 gram
Jenis Diet :
296
Diet rendah garam
Dari hasil recall dapat dilihat bahwa tingkat konsumsi energi, karbohidrat,
protein, dan lemak pasien mengalami peningkatan dan semua tergolong tingkat konsumsi
normal.
- Evaluasi
Home visit yang dilakukan selama 2 kali di rumah pasien disambut baik oleh
pasien dan keluaraga. Selama melaksanakan kegiatan kunjungan, pasien dan keluarga
berperan aktif dan antusias. Hasil recall pada kunjungan 2 juga meningkat dibandingkan
dengan kunjungan 1.
8. Alfi
Nama : Tn. Dewi Diagnosis : DM
Umur : 48 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Penjual nasi empok
Food History (FH)
Makan teratur FH–1.2.2.3 NB–1.5 Pola makan E–1.4 FH–1.2.2.3
Minum kopi instan 3x Pola makan salah berkaitan Edukasi pola Pola makan
sehari salah dengan kebiasaan makan
Hasil Recall : makan ditandai
E = 1106,5 kkal dengan suka minum
KH = 173,5 g
kopi instan 3x
P = 35,7 g
sehari
L = 28,7 g
Antropometri Data (AD)
BB = 52 kg
TB = 145 cm
IMT = 24,7 Kg/m2
(N)
297
Biochemical Data (BD)
GDS = 575 mg/dl BD–1.5.2 NB–1.1 E–1.4 BD–1.5.2
Gula darah puasa= 407 GDS ↑, gula Pengetahuan yang Edukasi Nilai GDS
mg/dl darh puasa ↑ kurang berkaitan kaitan gizi dan gula darh
dengan pola makan dengan puasa
yang salah ditandai penyakit DM
dengan GDS ↑, ↑,
gula darh puasa ↑
298
kepada orangtua pasien tentang diet untuk peningkatan status gizi pasien. Serta
memotivasi pasien dan isterinya untuk selalu memberikan makanan seimbang dengan
prinsip tepat 3J (Jenis, Jumlah, Jadwal) dan rendah garam. Pada tanggal 24 November
2018 melakukan pengulangan recall sehari, mengingatkan pasien dan isterinya taat
melaksanakan diet Dm. Adapun hasil recal 1 x 24 jam sebagai berikut:
Kunjungan 1 Kunjungan 2 Perubahan
Energi 1106,5 kkal (61%) 1251,2 kkal (70%) Meningkat
Karbohidrat 173,5 g (64%) 169,6 g (63%) Menurun
Protein 35,7 g (40%) 59,3 g (66%) Meningkat
Lemak 28,7 g (72% 43,3 g (108%) Meningkat
Dari hasil recall dapat dilihat bahwa tingkat konsumsi energi, protein, dan
lemak pasien mengalami peningkatan sedangkan tingkat konsumsi protein
mengalami penurunan. Pada saat home visit diberikan materi tentang bahan
makanan yang dibatasi, dianjurkan, dan tidak dianjurkan.
- Evaluasi
Home visit yang dilakukan selama 2 kali di rumah pasien disambut baik
oleh pasien dan keluaraga. Selama melaksanakan kegiatan kunjungan, pasien dan
keluarga berperan aktif dalam penimbangan, serta konsultasi gizi. Antusias pasien
dan keluarga cukup tinggi yang ditunjukkan dengan aktif bertanya saat konsultasi
dan menerima motivasi dengan baik.
9. Diana Rose Y
Nama : Ny. Endah Diagnosis : Hipertensi
Umur : 60 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Ibu rumah tangga
Penyakit saat ini
adalah hipertensi
Food History (FH)
Makan hanya 2 kali FH–1.2.1.3 NB–1.1 Pola makan E–1.4 FH–1.2.1.3
sehari Pola makan salah berkaitan Edukasi Pola makan
Jarang makan buah, salah dengan kurangnya mengenai
seminggu hanya tiga informasi mengenai pola makan
kali
jadwal, frekuensi, yang baik dan
Suka makanan olahan
jenis, dan porsi benar
sambal
Hasil Recall : makanan yang tepat
E = 1760 kkal ditandai dengan
P = 40.3 g kebiasaan makan
L = 34.5 g yang tidak teratur
KH = 200.6 g
Antropometri Data (AD)
BB = 62 kg
299
TB = 150 cm
IMT = 22,3 Kg/m2
(normal)
Biochemical Data (BD)
- - - - -
Physical/Clinic Data (PD)
TD = 150/100 mmHg TD-1.1.9 NB-1.2 Kebiasaan ND-1.2 Diet PD-1.1.9
Tekanan yang salah rendah garam Monitoring
darah ↑ mengenai makanan tekanan darah
berkaitan dengan
kesukaan
mengonsumsi
makanan pedas
(sambal) dan jarang
mengonsumsi buah
ditandai dengan
tekanana darah
meningkat
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah pasien Memberikan pengetahuan tentang cara
Memberikan Diet Rendah Garam melaksanakan diet sesuai dengan diet
yang diberikan agar tekanan darah
Syarat : normal
Kebutuhan energi cukup Memberikan motivasi untuk
Kebutuhan protein cukup (15% dari TEE) melaksanakan diet dengan teratur
Kebutuhan KH cukup (60% dari TEE) Memberikan pengetahuan tentang
Rendah lemak (20% dari TEE) pemilihan bahan makanan yang tepat
Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan diet yang diberikan
Perhitungan Kebutuhan : Sasaran : Pasien
Energi basal = 30 kkal/kg BBA Metode : Pemberian konsultasi
= 30 x 58 = 1860 kkal Waktu : 45 menit
FA = 30% x energi basal Materi :
= 30% x 1860 Memberikan pengetahuan tentang pola
= 558 kkal makan yang benar dalam sehari
FS = 10% x energi basal Memberikan contoh bahan makanan dan
= 10% x 1860 = 186 kkal
proses pengolahan makanan yang
KU = 15% x energi basal
= 15% x 1860 = 279 kkal rendah garam
TEE = Energi basal + FA + FS - KU Memberikan pengetahuan mengenai
= 1860 + 558 + 186 - 279 prinsip diet rendah garam (hipertensi)
= 2325 kkal
Protein = 20 % x 2325 : 4
= 116.3 g
Lemak = 20% x 2325 : 9
= 51.6 g
KH = 60% x 2325 : 4
= 348.8 g
Jenis Diet :
Diet Rendah Garam
300
Kegiatan yang dilakukan pada kunjungan pada tanggal 11 November 2018
adalah melakukan pengukuran BB dan TB aktual pasien, recall sehari, dan konsultasi gizi
kepada pasien tentang diet untuk peningkatan status gizi pasien. Serta memotivasi pasien
dan anaknya untuk selalu memberikan makanan seimbang dengan diet rendah garam.
Pada tanggal 18 November 2018 melakukan pengulangan recall sehari, mengingatkan
pasien untuk taat melaksanakan diet DM dan rendah garam. Adapun hasil recal 1 x 24
jam sebagai berikut:
Kunjungan 1 Kunjungan 2 Perubahan
Energi 1760 kkal (98%) 1821 kkal (99%) Meningkat
Protein 40.3 g (89%) 45.3 g (90%) Meningkat
Lemak 34.5 g (87%) 46.5 g (88%) Meningkat
KH 200.6 g (88%) 213.1 g (89%) Meningkat
Dari hasil recall dapat dilihat bahwa tingkat konsumsi energi, karbohidrat,
protein, dan lemak pasien mengalami peningkatan dan semua tergolong tingkat konsumsi
normal.
- Evaluasi
Home visit yang dilakukan selama 2 kali di rumah pasien disambut baik oleh
pasien dan keluaraga. Selama melaksanakan kegiatan kunjungan, pasien dan keluarga
berperan aktif dan antusias dalam mengetahui diet rendah garam. Hasil recall pada
kunjungan 2 juga meningkat dibandingkan dengan kunjungan 1.
301
camilan jajanan makanan
kering gorengan,
bersantan, dan
FH-1.1.1.1 ND-2.1 Modifikasi
sambal distribusi, jenis FH-1.1.1.1
Hasil Recall : Asupan Monitoring
E = 1132,4 kkal energi total
atau jumlah pada
(81,2%) waktu makan Asupan
kurang NI-2.1
KH = 154,7 g (74%) energi
Kekurangan
P = 45,6 g (65,4%)
L = 25,8 g (111,2%) intake makanan
dan minuman oral
berkaitan dengan
asupan kurang
ditandai dengan
E, P, dan KH
defisit
Antropometri Data (AD)
BB = 65 kg AD.1.1.5 NC-3.3 Berat RC.1.3 AD.1.1.5
TB = 150 cm IMT ↑ badan Kolaborasi/rujukan Monitoring
IMT = 28,8 Kg/m2 lebih/Overweight ke provider lain IMT
(Overweight) berkaitan dengan
pola makan yang
salah ditandai
dengan IMT
diatas batas yang
dianjurkan
302
kebutuhan energi total Memberikan pengetahuan tentang cara atau
Porsi kecil tapi sering tips untuk menjalakan rendah garam
Perhitungan Kebutuhan : Memberikan motivasi agar pasien taat
BBI = 90% (TB-150)
menjalankan rendah garam
= 90% (150-100)
= 90% x 50
= 45 kg
BEE = 655+(9,56.BB)+(1,85.TB)–
(4,68.U)
= 655+(9,56.45)+(1,85.150)–
(4,68.62)
= 655 + 430,2 + 277,5 – 290,16
= 1072,54 Kkal
TEE = BEE x AF
= 1072,54 Kkal x 1,3
= 1394 Kkal
Protein = 20% x 1394 Kkal
= 278,8 Kkal : 4 = 69,7 gram
Lemak = 15% x 1394 Kkal
= 209,1 Kkal : 9 = 23,2 gram
KH = 60% x 1394 Kkal
= 836,4 Kkal : 4 = 209,1 gram
Jenis Diet :
Diet Rendah garam
303
- Evaluasi
Home visit yang dilakukan selama 2 kali di rumah pasien disambut baik
oleh pasien. Selama melaksanakan kegiatan kunjungan, pasien berperan aktif seperti
pada saat penimbangan serta konsultasi gizi. Antusias pasien cukup tinggi yang
ditunjukkan dengan aktif bertanya saat konsultasi dan menerima motivasi dengan
baik. Responden telah merubah pola makan sesuai yang telah dianjurkan pada saat
konseling dan sudah memulai untuk menerapkan prinsip gizi seimbang setiap kali
makan.
11. Fia
Nama : Tn. Parno Diagnosis : Kolesterol
Umur : 58 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Saat ini bekerja
sebagai PNS
Penyakit saat ini
Kolesterol
Food History (FH)
Suka konsumsi FH–1.2.1.3 NB–1.3 Belum siap E–1.3 FH–1.2.1.3 Pola
makanan bersantan Pola makan untuk melakukan Edukasi makan
Sudah menghindari salah perubahan pola informasi
makanan yang hidup disebabkan dasar
mengandung
oleh kurangnya
pengawet, pemanis,
dan pewarna kemauan untuk
berlebihan merubah pola
Intake energi kurang makan ditandai
Hasil Recall : dengan penolakan
E = 955,8 kkal terhadap perubahan
KH = 160,5 g FH. 1.1.1.1 anjuran makan FH. 1.1.1.1
P = 28 g Asupan NI. 1.4 Kekurangan Memantau
L = 22,2 g energi intake energi asupan energi
kurang berkaitan dengan ND 1.2
keadaan fisiologis Modifikasi
responden yaitu ditribusi,
terbiasa makan jenis, dan
dengan porsi kecil jumlah
ditandai dengan makanan
hasil recall defisit
Antropometri Data (AD)
BB = 50 kg AD. 1.1.5 NB. 3.2. E 1.2 AD. 1.1.5
TB = 168 cm IMT Kurang Pembatasan Prioritas Memantau IMT
IMT = 17,85 Kg/m2 terhadap makanan modifikasi
(kekurangan BB yang disebabkan makanan
tingkat ringan) oleh keterbatasan
fisik karena umur
yang ditandai
304
dengan IMT kurang
Biochemical Data (BD)
TG : 274 mg/dL(tinggi) BD. 1.7.7 NI. 5.6.3 ND 1.2 BD. 1.7.7
Trigliserida Ketidaksesuaian Modifikasi Memantau
tinggi intake lemak dalam ditribusi, trigliserida
makanan berkaitan
jenis, dan
dengan terlalu
sering jumlah
mengkonsumsi makanan
makanan bersantan
ditandai dengan
kadar trigliserida
274 mg/Dl (tinggi)
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Membatasi konsumsi santan Memberikan pengetahuan tentang cara
Memberikan diet dislipidemia melaksanakan diet sesuai dengan diet yang
Syarat : diberikan
Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan Memberikan motivasi untuk melaksanakan
pasien menurut bb dan aktivitas fisik diet dengan teratur
Jenis Diet : Memberikan pengetahuan tentang
Diet Dislipidemia pemilihan bahan makanan yang tepat
sesuai dengan diet yang diberikan
Perhitungan Kebutuhan : Sasaran : Pasien
BMR = 66 + (13,7x50) + (5x169) – (6,8x58) Metode : Pemberian konsultasi
= 66 + 685 + 845 – 394,4 Waktu : 45 menit
= 1201,6 Materi :
BMR X FA = 1201,6 x 1,7 Memberikan pengetahuan tentang prinsip
= 2043 diet dislipidemia
Protein = 20 % x 2043 Memberikan contoh bahan makanan yang
= 409 kkal : 4 = 102 g
Lemak = 20% x 2043 dianjurkan untuk responden dislipidemia
= 409 kkal : 9 = 45,4 g
KH = 60% x 2043
= 1225 kkal : 4 = 306 g
305
Energi 955,8 kkal 1400,5 kkal Meningkat
Karbohidrat 160,5 g 161,8 g Meningkat
Protein 28 g 50,1 g Meningkat
Lemak 22,2 g 61,3 g Meningkat
12. Bellinda
Nama : Bpk. Slamet Budiono Diagnosis :
Hipertensi
Umur : 34 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Asessment Rencana
Diagnosa Gizi
Identifikasi Monitoring
Data Dasar (PES) Intervensi
Masalah Evaluasi
Clien History (CH)
Kuli Bangunan
Penyakit saat ini
Hipertensi
Food History (FH)
Makan tidak teratur FH–1.2.1.3 NB–1.1 Pola makan E–1.4 FH–1.2.2.3
Sering makan malam Pola makan salah berkaitan Edukasi Pola makan
diantara jam 9 – 10 salah dengan tidak adanya mengenai
malam jadwal yang pasti pola makan
Tidak suka dalam makan yang baik dan
mengkonsumsi lauk
ditandai dengan ketepatan
hewani
Perokok aktif (sehari kebiasaan makan dalam jumlah,
12 batang) yang tidak teratur jenis, dan jam
Suka mengkonsumsi makan yang
Kopi 3-4 kali sehari baik.
Hasil Recall :
E = 1856,5 kkal
KH = 400,5 g
P = 67,5 g
L = 46,2 g
Antropometri Data (AD)
BB = 62 kg
TB = 158 cm
IMT = 24 Kg/m2
(normal)
Biochemical Data (BD)
306
darah ↑ berkaitan dengan
kesukaan
mengkonsumsi
makanan gorengan
ditandai dengan
tekanana darah ↑
Intervensi Gizi Intervensi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Menurunkan tekanan darah pasien Memberikan pengetahuan tentang cara
Memberikan diet hipertensi melaksanakan diet sesuai dengan diet
Syarat : yang diberikan
Kebutuhan energi cukup Memberikan masukan ataupun motivasi
Kebutuhan protein cukup (15% dari TEE) kepada pasien agar dapat menerapkan
Kebutuhan KH cukup (60% dari TEE) dietnya dengan baik
Rendah lemak (20% dari TEE) Memberikan pengetahuan tentang
Vitamin dan mineral cukup pemilihan bahan makanan yang tepat
sesuai dengan diet yang diberikan
Perhitungan Kebutuhan : Sasaran : Pasien
Energi basal = 30 kkal/kg BBA Metode : Pemberian konsultasi
= 30 x 62 = 1860 kkal Waktu : 45 menit
FA = 30% x energi basal Materi :
= 30% x 1860 Memberikan pengetahuan tentang
= 558 kkal prinsip diet tepat jumlah, tepat jadwal
FS = 10% x energi basal dan tepat jenis.
= 10% x 1860 = 186 kkal
Memberikan contoh bahan makanan
KU = 15% x energi basal
= 15% x 1860 = 279 kkal yang diperbolehkan untuk dikonsumsi
TEE = Energi basal + FA + FS - KU pasien
= 1860 + 558 + 186 - 279 Memberikan pengetahuan mengenai
= 2325 kkal prinsip diet rendah garam (hipertensi)
Protein = 20 % x 2325
= 465 kkal : 4 = 116,3 g
Lemak = 20% x 2325
= 465 kkal : 9 = 51 g
KH = 60% x 2325
= 1.395 kkal : 4 = 348,7 g
Jenis Diet :
Rendah Garam
- Kunjungan pada tanggal 21 November 2018 dan 22 November 2018
Kegiatan yang dilakukan pada kunjungan pada tanggal 21 November 2018
adalah melakukan pengukuran BB dan TB aktual pasien, recall sehari, dan konsultasi gizi
kepada pasien tentang diet untuk peningkatan status gizi pasien. Serta memotivasi pasien
dan anaknya untuk selalu memberikan makanan seimbang dengan diet rendah garam.
Pada tanggal 22 November 2018 melakukan pengulangan recall sehari, mengingatkan
pasien untuk taat melaksanakan diet DM dan rendah garam. Adapun hasil recal 1 x 24
jam sebagai berikut:
Kunjungan 1 Kunjungan 2 Perubahan
Energi 1856,5 kkal (98%) 2000 kkal (99%) Meningkat
Protein 67.5 g (89%) 99.3 g (90%) Meningkat
Lemak 46.2 g (87%) 48.5 g (90%) Meningkat
307
KH 400.5 g (110%) 350.1 g (98%) Menurun
Dari hasil recall dapat dilihat bahwa tingkat konsumsi energi, protein, dan lemak
pasien mengalami peningkatan dan karbohidrat mengalami penurunan, semua tergolong
tingkat konsumsi normal.
- Evaluasi
Home visit yang dilakukan selama 2 kali di rumah pasien disambut baik oleh
pasien dan keluaraga. Selama melaksanakan kegiatan kunjungan, pasien dan keluarga
berperan aktif dan antusias dalam mengetahui diet rendah garam. Hasil recall pada
kunjungan 2 juga meningkat dibandingkan dengan kunjungan 1.
1. Pemberian Tablet Fe
Dalam kegiatan pemberian tablet Fe, sarana dan prasarana pada tiga tahun ke
depan yakni berupa distribusi tablet Fe yang diberikan kepada ibu hamil dan remaja putri
(siswi SMP dan siswi SMA). Tablet Fe pada ibu hamil diberikan sebanyak 90 tablet
untuk dikonsumsi selama 90 hari dan pada remaja putri diberikan sebanyak 13 tablet
untuk dikonsumsi selama 30 hari.
308
remaja putri
(siswi SMP dan
siswi SMA)
Tabel Sarana dan Prasarana Pemberian Kapsul Vitamin A pada Bayi dan Balita
Tahun Nama Barang Jumlah Sasaran Dosis Jumlah Keterangan
Tablet
309
2021 Iodine test 15.159 1 botol 15.159 Menguji kandungan
iodium dalam garam
4. Leaflet Konseling
Dalam kegiatan konseling, sarana dan prasarana pada tiga tahun ke depan yakni berupa
leaflet daftar bahan penukar, gizi seimbang untuk balita, gizi seimbang untuk ibu hamil,
diabetes melitus, hipertensi, rendah purin, PMBA, dan rendah kolesterol.
Leaflet rendah purin 500 lembar Diberikan kepada penderita asam urat
Leaflet PMBA 500 lembar Diberikan kepada ibu bayi dan balita
Leaflet rendah purin 500 lembar Diberikan kepada penderita asam urat
310
Leaflet PMBA 500 lembar Diberikan kepada ibu bayi dan balita
Leaflet rendah purin 500 lembar Diberikan kepada penderita asam urat
Leaflet PMBA 500 lembar Diberikan kepada ibu bayi dan balita
Problem Kedungkandang.
311
Kedungkandang pada tahun 2018
Etiologi Kurangnya pengetahuan lansia
tentang makanan bergizi seimbang,
kurangnya kesadaran lansia untuk
melakukan pemeriksaan rutin
tekanan darah.
Sign/Symptom Rata – rata tekanan darah tinggi
(>140/90 mg/dl)
Tingginya prevalensi hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Kedungkandang pada tahun 2018
berkaitan dengan kurangnya pengetahuan lansia
tentang makanan bergizi seimbang, kurangnya
kesadaran lansia untuk melakukan pemeriksaan rutin
tekanan darah ditandai dengan rata rata tekanan darah
tinggu (>140/90 mg/dl)
Tujuan Menurunkan jumlah kejadian
hipertensi pada lansia yang ada di
wilayah kerja Puskesmas
Kedungkandang
Edukasi Gizi - Penyuluhan kepada lansia
tentang makanan yang
dianjurkan, makanan yang
dihindari dan makanan yang
dibatasi secara rutin di
Posyandu Lansia
Intervensi - Penyediaan sarana dan media
KIE
Koordinasi Melakukan koordinasi dengan :
Asuhan Gizi
- Lintas program (dokter, tim
asuhah gizi, pengelola
program KIA, kesling,
imunisasi.
- Lintas sector (kepala
kecamatan, kepala desa,
PKK, dll)
Monitoring dan Evaluasi secara berkala untuk
memantau :
Monev - Terselenggaranya kegiatan penyuluhan
- Pemantauan tekanan darah pada lansia
- Turunnya proporsi lansia hipertensi
312
BAB III
KESIMPULAN
313
LAMPIRAN
Media Penyuluhan berupa Poster
314
Kegiatan Konseling gizi oleh mahasiswa kepada pasien
315
Kegiatan penyuluhan kesehatan di sekolah dasar
316