PENDAHULUAN
(SPPN)
Panjang Nasional
10. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 tentang
1.3.1 MAKSUD
kegiatan perencanaan tingkat puskesmas yang merupakan suatu proses yang urut yang
terdiri dari proses penyusunan rencana kegiatan Program Gizi Masyarakat di UPT
Puskesmas Karangketug pada tahun 2016 yang dilakukan secara sistematis untuk
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumber
1.3.2 TUJUAN
yang urut yang terdiri dari proses penyusunan rencana kegiatan Program Gizi
Masyarakat di UPT Puskesmas Karangketug pada tahun 2016 yang dilakukan secara
sistematis untuk mengatasi masalah gizi masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas
memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna.
tahun 2016.
Puskesmas Karangketug.
6. Menyusun RUK (Rencana Usulan Kerja) Program Gizi Masyarakat tahun 2016
1.4 MANFAAT
2. POA Program Gizi Masyarakat sebagai dasar monitoring dan evaluasi kinerja
berikutnya.
Ruang Lingkup Program Gizi Masyarakat salah satu bentuknya adalah Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat (UKBM) meliputi :
1. Melaksanakan Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) melalui kegiatan Posyandu
2. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita di Posyandu
3. Penyuluhan Gizi Masyarakat
4. Pemantauan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
5. Pemantauan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
6. Pemantauan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (BUMIL KEK)
7. Pelayanan Gizi
8. Penanggulangan Gizi Mikro yaitu dengan cara :
Penanggulangan Kekurangan Vitamin A : Pemberian Vitamin A Dosis Tinggi
pada Bayi usia 6-11 bulan 100.000 IU warna Biru, Anak Balita usia 12-59 bulan
200.000 IU warna Merah, Ibu Nifas 2 kali 24 jam setelah melahirkan 200.000
IU warna Merah.
Penanggulangan Anemia Gizi pada IBU HAMIL (BUMIL) : Pemberian Tablet
Tambah Darah (TTD) bagi ibu hamil (BUMIL)
9. Upaya Perbaikan Gizi Institusi :
Pemantauan ASI Eksklusif
Pemberian MP-ASI
Pemberian PMT Pemulihan Gizi
Konsultasi Gizi
10. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) :
Pemantauan Status Gizi (PSG)
Pelacakan Balita Gizi Kurang
Pelacakan Balita Gizi Buruk
BAB II
ANALISA SITUASI
Visi : Terwujudnya pelayanan kesehatan dasar yang prima untuk peningkatan kualitas
STATUS
NO KETENAGAAN JUMLAH
PNS PTT KONTRAK
1. Dokter Umum 2 2 0 0
2. Dokter Gigi 3 3 0 0
3. Perawat 11 8 0 3
4. Bidan 11 4 3 4
5. Asisten Apoteker 2 2 0 0
6. Ahli Madya Gizi 1 1 0 0
7. Analis 1 1 0 0
8. Adminitrasi 8 5 0 3
9. Pengemudi 1 0 0 1
10. Petugas Kebersihan 1 0 0 1
TOTAL 41 26 3 12
Sumber Data: Bagian Tata Usaha Puskesmas Karangketug tahun 2016
2.4.2. STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI UPT PUSKESMAS KARANGKETUG
DINAS KESEHATAN KOTA PASURUAN
SESUAI PERMENKES 75 TAHUN 2014
KEPALA PUSKESMAS
NO Kelurahan
TK SD MI SMP Mushola Masjid
1. Karangketug 4 3 1 0 24 4
2. Randusari 2 1 0 0 13 2
3. Petahunan 3 2 0 1 19 2
4. Krapyakrejo 3 2 0 1 32 4
JUMLAH 12 8 1 2 88 12
Sumber : Pemegang Program Promosi Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas
Karangketug, 2015
FASILITAS KESEHATAN
Berdasarkan perjanjian kerjasama BPJS Kesehatan cabang kota Pasuruan dengan Dinas
Kesehatan Kota Pasuruan tentang pelayanan kesehatan tingkat pertama bagi peserta badan
Puskesmas
Puskesmas Kelurahan Karangketug Kota Pasuruan Tahun 2015. Adapun data selengkapnya
Tabel 1 Data Pencapaian Hasil Kegiatan Pelayanan Gizi Masyarakat di Posyandu Wilayah
Kelurahan Karangketug Kota Pasuruan Tahun 2015
GRAFIK Penanganan Gangguan Gizi Wilker UPT Puskesmas Karangketug Tahun 2015
Sumber Data : Grafik Penanganan Gangguan Gizi Puskesmas Karangketug Th. 2015
BAB III
EVALUASI HASIL KEGIATAN TAHUN 2015
Tabel 7 Data Hasil Program Gizi Wilayah Puskesmas Karangketug Kota Pasuruan Tahun
2015
CAKUPAN
TARGET
PENCAPAIA SUB
NO. JENIS KEGIATAN SASARA VARIABE
N VARIABE
N L
L
II UPAYA PERBAIKAN GIZI
A. PELAYANAN GIZI MASYARAKAT
Pemberian kapsul
vitamin A Dosis Tinggi Bayi : 85%
366/322 113,16%
pada Bayi (6-11 bln) 1 x 379 = 322
1 kali per tahun
Anak : 85%
Balita (12-59) 2 kali per
x 1502 = 1528/1277 119,66%
tahun
1277
Pemberian tablet besi 95% x 388
2 408/369 110,56%
(90 tablet) = 369
20% x 369
3 Bumil KEK 38/74 51,35%
= 74
B. PENANGANAN GANGGUAN GIZI
Balita gizi buruk
1 0 0 0%
mendapat perawatan
MP-ASI pada anak usia
2 30 30 100%
6-24 bln Gakin
Pemberian PMT
3 Pemulihan balita gizi 7 7 100%
buruk pada Gakin
Balita BGM yang
4 <5% 19/1818 1,04%
ditimbang setiap bulan
C. PEMANTAUAN STATUS GIZI
1 Desa bebas rawan gizi 80% 0 0%
N = 1152,
Balita naik berat 85% x 1881
2 D = 1818 72,04%
badannya = 1599
1152/1599
3 ASI Eksklusif 80% 140/301 46,51%
Prosentase balita yang D = 1818
90% x 1881
4 ditimbang berat S = 1881 107,8 %
= 1693
badannya (D/S) 1818/1693
III PROGRAM GIZI
10% x
1 Kunjungan Pojok Gizi 38137 = 243/3814 6,37%
3814
Sumber Data : Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas Karangketug Program Gizi Tahun
2015.
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa kegiatan Program Gizi Masyarakat tahun 2015
yang belum mencapai target yaitu :
1. Jumlah Balita Naik Berat Badannya terhadap Penimbangan Balita di Posyandu
(N/D) tercapai 72,04 % masih di bawah target 85 %.
2. Jumlah kelurahan yang bebas rawan gizi belum ada yang tergolong bebas, karena 0
%, 4 kelurahan di wilker Puskesmas Karangketug masih banyak balitanya yang
menderita gizi kurang.
3. Jumlah bayi yang diberikan ASI Eksklusif 46,51 % masih kurang dari target 80 %
jumlah bayi lahir.
4. Jumlah Ibu Hamil KEK (Bumil KEK) di wilker Puskesmas Karangketug tercapai 38
orang dari 74 orang sasaran ibu hamil sehingga prosentasenya 51,35 % masih tinggi
dari target < 20 %.
5. Jumlah Kunjungan Pojok Gizi tercapai 6,37 % masih dibawah target 10 % Total
Kunjungan Penderita di Puskesmas.
3.2.IDENTIFIKASI MASALAH
Hasil Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas (P2KPUS) Tahun 2015 yang
belum mencapai target adalah kegiatan :
1. Pemantauan Status Gizi terutama pada Kegiatan Balita Naik Berat Badannya terhadap
Penimbangan Balita di Posyandu (N/D), Kelurahan Bebas Rawan Gizi dan ASI
Eksklusif.
2. Pelayanan Gizi Masyarakat terutama pada Kegiatan Penanganan / Pemberian Makanan
Tambahan pada Ibu Hamil KEK (Bumil KEK).
3. Program Pelayanan Gizi terutama Kunjungan Pojok Gizi.
Tabel Hasil Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas (P2KPUS) Tahun 2015 yang belum
mencapai target adalah kegiatan :
BIDANG PROGRAM SUB VARIABEL PERMASALAHAN
1. Balita NaikKBerat Pencapaian
G Th. 2015 balita yang naik berat
Kesehatan Gizi Badannya (N/D) badannya (N/D) 72,04% kurang dari target 85%.
Keluarga Masyarakat 2. Daerah Bebas Rawan Pencapaian Th. 2015 desa bebas rawan gizi 0%, 4
(Kesga) Gizi kelurahan mengalami rawan gizi disebabkan masih
banyak balita yg kekurangan gizi, BBSK & BBK
walaupun di wilker Puskesmas Karangketug tidak
ada balita yg mengalami Gizi Buruk.
2. Belum tercapainya 3 3 2 8 2
Daerah Bebas Rawan
Gizi 0% dari target <
80% keseluruhan wilker
Puskesmas Karangketug
5. Masih rendahnya 3 1 1 5 5
Kunjungan Pojok Gizi
6,37% dari target 10%
jumlah kunjungan di poli
umum.
3.3 MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH (Fishbone atau Pohon Masalah)
METODE
MANUSIA
Kader tidak memberikan penyuluhan Memberikan Penyuluhan tentang tahapan
Kurangnya Pengetahuan Ibu tentang kepada ibu balita bahwa balitanya perlu Pemberian Makanan Bayi & Anak (PMBA)
Makanan Sehat untuk Usia Balita mendapatkan makanan yang bergizi dan kepada seluruh ibu balita yang ada di wilker
seimbang
Puskesmas Karangketug
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan masalah Terpilih Ket
Masalah
1 Jumlah balita yang Kurangnya pengetahuan ibu tentang
Memberikan penyuluhan tentang Tahapan Memberikan penyuluhan tentang tahapan
belum Naik Berat makanan sehat untuk usia balita
Pemberian Makanan Bayi & Anak (PMBA) Pemberian Makanan Bayi & Anak (PMBA)
Badannya (N/D)
kepada seluruh ibu balita yang ada di wilker kepada seluruh ibu balita yang ada di wilker
masih tinggi.
Puskesmas Karangketug Puskesmas Karangketug
5 Tidak adanya lembar balik, poster 1. Mengajukan permintaan lembar balik, Mengajukan permintaan lembar balik, poster
penyuluhan poster penyuluhan yang baru ke dinas penyuluhan yang baru ke dinas kesehatan /
kesehatan. membuat sendiri bersama petugas promkes
2. Membuat sendiri lembar balik, poster
penyuluhan bersama petugas promkes.
6 Tidak mempunyai alat untuk demo Pengadaan alat demo memasak di posyandu Pengadaan alat demo memasak sumber dana
memasak di posyandu APBD melalui Dana Alokasi Umum (DAU)
7 Kader tidak memberikan penyuluhan Refreshing kader untuk memberi Refreshing kader
kepada ibu balita bahwa balitanya pengetahuan tentang Tahapan Pemberian
perlu mendapatkan makanan yang Makanan Bayi & Anak (PMBA)
bergizi dan seimbang
8 Ibu balita yang terkadang datangnya Memberikan pengertian kepada ibu balita Memberikan pengertian kepada ibu balita agar
tidak bersamaan pada saat posyandu agar mendahulukan posyandu terlebih dahulu mendahulukan posyandu
9 Memberikan PMT Pemulihan bagi Mengusulkan PMT pemulihan, MP-ASI, Mengusulkan PMT pemulihan, MP-ASI, demo
balita yang membutuhkan demo masak bagi balita yang membutuhkan masak bagi balita yang membutuhkan
Penanganan Gangguan Gizi (BBSK, Penanganan Gangguan Gizi (BBSK, BBK Penanganan Gangguan Gizi (BBSK, BBK dan
BBK dan Gizi Buruk) dan Gizi Buruk) Gizi Buruk)
10 Beberapa orang tua tidak mau Menambah sarana, prasarana, dan pelayanan Mengajukan permintaan kelengkapan alat-alat
menimbangkan balitanya ke di posyandu untuk menarik ibu balita agar posyandu & PMT Penyuluhan di posyandu
posyandu dan memilih ke dokter mau dating ke posyandu yang lebih bervariatif
maupun bidan praktek swasta
11 Kader terkadang tidak memberikan Meningkatkan penyuluhan secara perorangan Memperbanyak penyuluhan
penyuluhan kepada ibu balita / kelompok ke masyarakat tentang
pentingnya Tahapan Pemberian Makanan
Bayi dan Anak (PMBA)
12 Ketidakpedulian ibu balita akan Meningkatkan penyuluhan secara perorangan Memperbanyak penyuluhan
pentingnya pemantauan status gizi / kelompok ke masyarakat tentang
terhadap balitanya. pentingnya pemantauan status gizi terhadap
balita
3.3.2 Belum tercapainya daerah bebas Rawan Gizi
METODE
MANUSIA
Petugas & Kader tidak memberikan
Kurangnya Pengetahuan masyarakat penyuluhan kepada masyarakat secara Memberikan Penyuluhan tentang
tentang Makanan Sehat unyuk Usia menyeluruh bahwa balitanya perlu penganekaragaman pangan dan gizi
Balita mendapatkan makanan yang bergizi dan
seimbang
Demo masak kepada masyarakat tentang
Masyarakat tidak mengetahui cara Masyarakat masih belum memanfaatkan makanan beragam, bergizi seimbang dan
pengolahan makanan yang bervariasi dan lahan pekarangan rumah sebagai
warung hidup untuk meningkatkan gizi
aman
pentingnya konsumsi beranekaragam bahan
keluarga dan pangan lokal
makanan.
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan masalah Terpilih Ket
Masalah
1 Belum Kurangnya pengetahuan Memberikan penyuluhan kepada Memberikan penyuluhan tentang
tercapainya masyarakat tentang makanan masyarakat secara menyeluruh bahwa penganekaragaman pangan dan gizi
Daerah Bebas sehat untuk usia balita
balitanya perlu mendapatkan makanan
Rawan Gizi yang bergizi dan seimbang
2 Masyarakat tidak mengetahui cara Memberikan peragaan / demo masak cara Demo masak di pertemuan kader sehingga
pengolahan makanan yang pengolahan makanan yang beragam masyarakat mengerti tentang cara
bervariasi dan pentingnya bergizi seimbang dan aman kepada pengolahan makanan yang bervariasi dan
konsumsi beraneka ragam bahan masyarakat pentingnya konsumsi beraneka ragam
makanan bahan makanan
3 Ketersediaan pangan lokal untuk Mengarahkan masyarakat agar mau Mengarahkan masyarakat agar mau
masyarakat masih kurang memanfaatkan lahan pekarangan rumah memanfaatkan lahan pekarangan rumah
untuk warung hidup sebagai peningkatan masing-masing
gizi keluarga
4 Masih minimnya media promosi Bersama dengan petugas promkes Pembuatan poster / laflet bersama promkes
yang ada (misal: poster/laflet) kemembuat poster / laflet tentang
sekolah dan masyarakat Pemanfaatn lahan pekarangan, warung
hidup, pangan lokal
5 Tidak adanya lembar balik, poster 1. Mengajukan permintaan lembar balik, Mengajukan permintaan lembar balik,
penyuluhan poster penyuluhan yang baru ke dinas poster penyuluhan yang baru ke dinas
kesehatan. kesehatan / membuat sendiri bersama
2. Membuat sendiri lembar balik, poster petugas promkes
penyuluhan bersama petugas promkes.
6 Petugas & Kader tidak Refreshing kader untuk memberi Refreshing kader
memberikan penyuluhan kepada pengetahuan tentang Makanan bergizi
masyarakat secara menyeluruh seimbang kepada keluarga dan
bahwa balitanya perlu anggotanya
mendapatkan makanan yang
bergizi dan seimbang
7 Masyarakat masih belum Penyuluhan tentang makanan beragam, Penyuluhan tentang makanan beragam,
memanfaatkan lahan pekarangan bergizi seimbang dan aman bergizi seimbang dan aman
rumah sebagai warung hidup
untuk meningkatkan gizi
keluargan dan pangan lokal
8 Tidak mempunyai lumbung Dukungan lintas sector terutama PKK Dukungan lintas sector terutama PKK
ketersediaan pangan di setiap untuk pemanfaat pekarangan yang belum untuk pemanfaat pekarangan yang belum
kelurahan maksimal maksimal
3.3.3 Belum tercapainya bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif
METODE
MANUSIA
Petugas & Kader tidak memberikan
Kurangnya ibu yang memberikan penyuluhan IMD kepada ibu Memberikan Penyuluhan tentang IMD dan
IMD kepada bayi ASI Eksklusif
Pemanfaatan ruang
laktasi belum
maksimal Dukungan keluarga terutama
suami untuk pembeian ASI
Eksklusif lebih diperhatikan
SARANA DANA LINGKUNGAN
3.3.3. Belum tercapainya bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan masalah Terpilih Ket
Masalah
1 Belum Kurangnya ibu yang memberikan Memberikan penyuluhan kepada ibu
Memberikan penyuluhan kepada ibu
tercapainya bayi IMD kepada bayinya mengenai IMD
mengenai IMD
yang
2 mendapatkan Kurangnya pengetahuan ibu
Memberikan penyuluhan kepada ibu Memberikan penyuluhan kepada ibu
ASI Eksklusif tentang ASI Eksklusif mengenai ASI Eksklusif mengenai ASI Eksklusif
3 Bayi yang tidak diberrikan ASI Mengarahkan ibu agar mau memberikan Mengarahkan dan memperagakan kepada
Eksklusif lebih banyak ASI Eksklusif kepada bayinya ibu agar mau memberikan ASI Eksklusif
kepada bayinya
4 Masih minimnya media promosi Bersama dengan petugas promkes Pembuatan poster / laflet bersama promkes
yang ada (misal: poster/laflet) kemembuat poster / laflet tentang
sekolah dan masyarakat Pemanfaatn lahan pekarangan, warung
hidup, pangan lokal
5 Tidak adanya lembar balik, poster 1. Mengajukan permintaan lembar balik, Mengajukan permintaan lembar balik,
penyuluhan poster penyuluhan yang baru ke dinas poster penyuluhan yang baru ke dinas
kesehatan. kesehatan / membuat sendiri bersama
2. Membuat sendiri lembar balik, poster petugas promkes
penyuluhan bersama petugas promkes.
6 Petugas & Kader tidak Refreshing kader untuk memberi Refreshing kader
memberikan penyuluhan IMD pengetahuan tentang IMD dan ASI
kepada ibu Eksklusif
7 Pemanfaatan ruang laktasi belum Memberikan arahan kepada ibu meneteki Arahan menuju ruang laktasi
maksimal untuk memberikan ASInya di ruang
laktasi
3.3.4 Tingginya Bumil KEK
METODE
MANUSIA
Petugas & Kader tidak memberikan
Kurangnya pengetahuan ibu akan penyuluhan Kesehatan ibu hamil Memberikan Penyuluhan tentang Ibu hamil
kehamilannya dan resiko tinggi (KEK)
Pemanfaatan ruang
bersalin belum
maksimal Dukungan keluarga terutama
suami selama ibu dalam kondisi
hamil
SARANA DANA LINGKUNGAN
3.3.4. Tingginya Bumil KEK
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan masalah Terpilih Ket
Masalah
1 Tingginya Kurangnya pengetahuan ibu akan Memberikan penyuluhan kepada ibu
Memberikan penyuluhan kepada ibu
Bumil KEK kehamilannya mengenai kesehatan ibu hamil
mengenai kesehatan ibu hamil
2 Ibu yang tidak periksa selama
Memberikan penyuluhan kepada ibu akan Memberikan penyuluhan kepada ibu akan
hamil pentingnya pemeriksaan selama pentingnya pemeriksaan selama kehamilan
kehamilan
3 Masih minimnya media promosi Bersama dengan petugas promkes Pembuatan poster / laflet bersama promkes
yang ada (misal: poster/laflet) ke membuat poster / laflet tentang
sekolah dan masyarakat Pemanfaatn lahan pekarangan, warung
hidup, pangan lokal
4 Tidak adanya lembar balik, poster 1. Mengajukan permintaan lembar balik, Mengajukan permintaan lembar balik,
penyuluhan poster penyuluhan yang baru ke dinas poster penyuluhan yang baru ke dinas
kesehatan. kesehatan / membuat sendiri bersama
2. Membuat sendiri lembar balik, poster petugas promkes
penyuluhan bersama petugas promkes.
6 Petugas & Kader tidak Refreshing kader untuk memberi Refreshing kader
memberikan penyuluhan pengetahuan tentang Kesehatan ibu hamil
kesehatan ibu hamil dan resiko tinggi pada kehamilan
7 Pemanfaatan ruang bersalin belum Memberikan arahan kepada ibu hamil Arahan menuju ruang bersalin (KIA)
maksimal untuk memeriksakan Kehamilannya di
ruang persalianan (KIA)
3.3.5 Masih rendahnya kunjungan pojok gizi
METODE
MANUSIA
Petugas & Kader tidak memberikan
Kurangnya pengetahuan pasien rekomendasi untuk dirujuk konsultasi gizi Memberikan Penyuluhan tentang penyakit
akan penyakit yang dideritanya yang di derita dan makanan yang harus
dihindari
Konsultasi gizi
Pasien masih belum memahami tentang
penyakit yang dideritanya dan makanan
yang harus dihindari
Pemanfaatan ruang
konsultasi gizi
belum maksimal Dukungan keluarga dan anggota
keluarganya terhadap pasien
untuk menjalankan dietnya
SARANA DANA LINGKUNGAN
3.3.5 Masih rendahnya kunjungan pojok gizi
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan masalah Terpilih Ket
Masalah
1 Masih Kurangnya pengetahuan pasien Memberikan penyuluhan kepada pasien
Memberikan penyuluhan kepada pasien
rendahnya akan penyaki yang dideritanya mengenai kesehatan dan penyakit yang
mengenai kesehatan dan penyakit yang
kunjungan pojok dideritanya
dideritanya
gizi
2 Pasien tidak control secara rutin Memberikan penyuluhan kepada pasien Memberikan penyuluhan kepada pasien
untuk memeriksakan untuk rajin mengkontrol dan periksa untuk rajin kontrol
kesehatannya untuk mengetahui perkembangan
penyakit yang dideritanya
3 Masih minimnya media promosi Bersama dengan petugas promkes Pembuatan poster / laflet bersama promkes
yang ada (misal: poster/laflet) ke membuat poster / laflet tentang
sekolah dan masyarakat Pemanfaatn lahan pekarangan, warung
hidup, pangan lokal
4 Tidak adanya lembar balik, poster 1. Mengajukan permintaan lembar balik, Mengajukan permintaan lembar balik,
penyuluhan poster penyuluhan yang baru ke dinas poster penyuluhan yang baru ke dinas
kesehatan. kesehatan / membuat sendiri bersama
2. Membuat sendiri lembar balik, poster petugas promkes
penyuluhan bersama petugas promkes.
6 Petugas & Kader tidak Refreshing kader untuk memberi Refreshing kader
memberikan rekomendasi untuk pengetahuan tentang penyakit dan
dirujuk konsultasi gizi kesehatan
7 Pemanfaatan ruang konsultasi gizi Memberikan arahan kepada pasien untuk Arahan menuju ruang konsultasi gizi
belum maksimal konsultasi gizi
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK )
UPT PUSKESMAS KARANGKETUG
TAHUN ANGGARAN 2016
KEBUTUHAN SUMBER
INDIKATOR SUMBE
UPAYA SASARA DAYA
NO KEGIATAN TUJUAN TARGET KEBERHASIL R
KESEHATAN N DAN
ALAT TENAGA AN DANA
A
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Upaya Perbaikan Orientasi kader Memberikan pelatihan 30 orang Pelatihan DAK Modul Pelaksana target,tujuan,sas DAK
Gizi motivator ASI kepada kader untuk menjadi kader 2 hari konselor Gizi, bidan aran tercapai
Eksklusif konselor ibu yang baru ASI & koordinato
melahirkan / ibu yang Konselor r, bidan
mempunyai bayi umur 0-5 kit kelurahan
bln untuk memberikan
ASInya secara Eksklusif
2 Pemberian Meningkatkan status gizi 15 ibu 10% DAU Lila Pelaksana target,tujuan,sas DAU
Makanan pada ibu hamil yang hamil jumlah Ibu bumil Gizi, bidan aran tercapai
Tambahan (PMT) mengalami Kekurangan hamil koordinato
Ibu Hamil KEK Energi Kronis (KEK) r, bidan
kelurahan
3 Pemberian Meningkatkan cakupan D/S Seluruh 100% DAU - Pelaksana target,tujuan,sas DAU
Makanan di posyandu balita Gizi, bidan aran tercapai
Tambahan (PMT) umur 6-59 kelurahan
di Posyandu bulan
4 Pemberian MP- Meningkatkan status gizi 25 balita 100% DAU Timbanga Pelaksana target,tujuan,sas DAU
ASI balita yang BBSK dan BBK BGM n BB dan Gizi, bidan aran tercapai
TB kelurahan
5 Demo masak ibu Meningkatkan pengetahuan 20 ibu 4 DAU Peralatan Pelaksana target,tujuan,sas DAU
hamil tentang makanan ibu hamil hamil kelurahan masak Gizi aran tercapai
BAB V
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN ( RPK )
UPT PUSKESMAS KARANGKETUG
TAHUN ANGGARAN 2016
Rencana Pelayanan Kegiatan (RPK) di UPT Puskesmas Karangketug tahun anggaran 2016 yaitu sebagai berikut:
UPAYA
KESEHATAN SUMBER
NO KEGIATAN SASARAN TARGET VOLUME KEGIATAN RINCIAN PELAKSANAAN LOKASI TENAGA JADWAL BIAYA (Rp)
(LIHAT PMK DANA
75/2014)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
3. UPAYA KESEHATAN PENUNJANG
1 Orientasi kader - Belanja Snack Kader kesehatan 2 hari 30 org x 1 ktk x Pelatihan motivator ASI Ruang Pelaksana Juli 2016 Rp 900,000 DAK
motivator ASI orentasi Kader tentang pelatihan Rp.15.000,- Eksklusif Pertemuan Gizi, BOK
Eksklusif motivator Asi Ekslusif Pusk. Bidan
(30 org x 1 ktk x 2 kl ) koordinato
& Bidan
kelurahan
- Belanja Snack untuk Model ibu yang 5 org 1 5 org x Rp. 15.000,- Pelatihan motivator ASI Ruang Pelaksana Juli 2016 Rp 75,000 DAK
Model motivator Asi menyusui hari Eksklusif Pertemuan Gizi, BOK
Ekslusif (5 org x 1 Pusk. Bidan
ktk x 1 kl ) koordinato
& Bidan
kelurahan
- Belanja Snack untuk Petugas 10 kali 4 org x 1 ktk x 2 kl x Pelatihan motivator ASI Ruang Pelaksana Juli 2016 Rp 120,000 DAK
Narasumber Rp.15.000,- Eksklusif Pertemuan Gizi, BOK
motivator Asi Ekslusif Pusk. Bidan
(4 org x 1 ktk x 2 kl ) koordinato
& Bidan
kelurahan
- Belanja Makan Kader 30 30 org x 1 ktk x 2 kl x Pelatihan motivator ASI Ruang Pelaksana Juli 2016 Rp 1.500.00,- DAK
orentasi Kader tentang orang Rp 25.000,- Eksklusif Pertemuan Gizi, BOK
motivator Asi Ekslusif Pusk. Bidan
(30 org x 1 ktk x 2 kl ) koordinato
& Bidan
kelurahan
- Belanja Makan Model ibu yang 5 org 5 org x 1 ktk x 1 kl x Rp Pelatihan motivator ASI Ruang Pelaksana Juli 2016 Rp 125.000,- DAK
untuk Model menyusui 25.000,- Eksklusif Pertemuan Gizi, BOK
motivator Asi Ekslusif Pusk. Bidan
(5 org x 1 ktk x 1 kl ) koordinato
& Bidan
kelurahan
2 Pemberian - Belanja PMT Bumil Ibu hamil KEK 15 org 15 org x 90 HMI x Rp PMT BUMIL KEK Ruang Pelaksana April, RP 5.400.000,- DAU
Makanan KEK (15 ORG X 4.000,- KIA Pusk. Gizi, Mei, Juni
90 HMI) Bidan 2016
Tambahan koordinato
(PMT) Ibu Hamil & Bidan
KEK kelurahan
- Belanja peralatan Bumil Alat Rp 1.000.000,- Peralatan dapur Ruang Pelaksana Maret Rp 1.000.000,- DAU
dapur dapur Gizi Gizi 2016
- Fotocopy materi Bumil 20 org 4 kel x Rp 20.000,- Foto copy Kelurahan Pelaksana September Rp 80.000,- DAU
demo masak untuk Gizi 2016
ibu hamil (20 org x
4 kelurahan x 5
lembar x 1 kali)
- Belanja bahan Bumil 20 org 4 kel x Rp 200.00,- Bahan Demo Masak Kelurahan Pelaksana September Rp 800.000,- DAU
demo masak Gizi 2016
3 Pemberian - Belanja persediaan Balita 1881 org 1881 x 10 bln x Rp Bahan Makanan Pokok / Puskesmas Pelaksana Maret s/d Rp 56.430.000,- DAU
Makanan makana pokok 3.000,- Sembako Gizi Desember
PMT Balita di 2016
Tambahan posyandu (1881 x
(PMT) di 10 bln)
Posyandu
4 Pemberian MP- - Belanja MP-ASI Balita BBSK dan 25 org 25 org x 90 HMA X Rp MP-ASI Biskuit Puskesmas Pelaksana April 2016 Rp 9.000.000,- DAU
ASI Biskuit BBK 4.000,- Gizi
BAB VI
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
Program Gizi Masyarakat memegang peranan penting dalam meningkatkan Status Gizi
Masyarakat dan mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, produktif dan
mandiri merupakan dasar pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal. Oleh karena itu
Program Gizi Masyarakat harus dilaksanakan dengan maksimal. Untuk mencapai tujuan
tersebut diperlukan dukungan berbagai pihak terutama koordinasi lintas program (KIA) dan
melibatkan Pembina Kelurahan serta koordinasi lintas sektor dan masyarakat luas.
Pengetahuan dan ketrampilan petugas dalam memberikan pelayanan juga harus ditingkatkan.
Pembahasan pada bab-bab terdahulu memberikan gambaran tentang Hasil Kegiatan Pelayanan
Program Gizi Masyarakat Tahun 2015 serta Rencana Kegiatan Program Program Gizi
Masyarakat Tahun 2016 sehingga diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan Program Gizi
6.2 Saran
Peran serta pihak dinas kesehatan sebagai fihak yang menyediakan sarana dan
prasarana, sosialisasi sistem BPJS, serta penyuluhan tentang pelayanan perbaikan gizi di