Anda di halaman 1dari 54

KONSEP DASAR PROSES ASUHAN GIZI

DI PUSKESMAS

Direktorat Gizi Masyarakat


Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI
Pada mulanya…….
• Tahun 2003 : American Dietetic Assosiation (ADA) menyusun
Standarized Nutrition Care Process (NCP)

• Tahun 2006 : Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) mengadopsi NCP-ADA


menjadi Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT)

• Tahun 2017 : percepatan penanganan masalah gizi ganda, terutama


stunting, Kemenkes mengadopsi PAGT menjadi PAG di Puskesmas

Konsep Dasar 2
PAG
Latar Belakang PAG
• Amanat Undang Undang Kesehatan Nomor 36 2009 : Upaya
perbaikan gizi masyarakat
Yan gizi Yan
Yangizi
gizi masyarakat
masyarakat
Tujuan Upaya Perbaikan Gizi
Tujuan Upaya Perbaikan Gizi Yan gizi
perseorangan (UKM): promotif,
perseorangan (UKM): promotif,
preventif dengan
(UKP)
(UKP) : promotof,
: promotof, preventif dengan
preventif, kuratif pendekatan
pendekatan keluarga
keluarga
preventif,
dan kuratif (PIS-PK)
danrehabilitatif
rehabilitatif (PIS-PK)
Peningkatan
Peningkatanmutu
mutugizi
gizi
perseorangan Nakes Gizi perlu memahami
perseorangandandanmasyarakat
masyarakat Nakes
proses Gizi perlu memahami
proses terjadinya masalahgizi
terjadinya masalah gizi
pada
padaseluruh
seluruhsiklus
sikluskehidupan
kehidupan
Diperlukan
Diperlukankemampuan dalam
Konsep Dasar
PAG Proses Asuhan Gizi dalam
kemampuan 3
Latar Belakang PAG
• Fokus PAG di masyarakat termasuk individu adalah pencegahan
penyakit dan promosi kesehatan (bukan hanya KIE/KIPK)

Contoh:
Pencegahan utama penyakit dengan cara mengontrol faktor risiko
yang berhubungan dengan masalah gizi.

Upaya pencegahan kedua berfokus pada deteksi dini penyakit


melalui skrining atau bentuk lain dalam penilaian risiko.
• Tenaga gizi sebagai praktisi gizi masyarakat harus mengembangkan
kebijakan dan program untuk membantu meningkatkan pola makan
dan kesehatan masyarakat.
• Kata kunci: Masyarakat, kebijakan dan program merupakan
fokus dari gizi masyarakat. Konsep Dasar 4
PAG
Pengertian
Proses
Asuhan Gizi

Metoda standar dalam Sebuah pendekatan sistematik


memecahkan masalah gizi, dalam memberikan pelayanan
meningkatkan kualitas dan asuhan gizi yang berkualitas,
keberhasilan asuhan gizi, melalui serangkaian aktivitas
membutuhkan cara berpikir kritis yang terorganisir yang meliputi
dan menggunakan terminologi identifikasi kebutuhan gizi
internasional (International sampai pemberian pelayanannya
Dietetic and NutritionTerminology untuk memenuhi kebutuhan gizi.
–IDNT)
Konsep Dasar 5
PAG
Contoh kasus peningkatan kualitas dan
keberhasilan asuhan gizi terstandar

• Penelitian “SARMILA” (RS Dr. Sardjito Yk, RS M. Djamil Padang dan


RS Sanglah Denpasar) Tahun 2011 : Studi kohort 3 rumah sakit thd
pasien dengan asupan energi tidak cukup selama di rumah sakit berisiko
lebih besar malnutrisi dan terdapat perbedaan signifikan lama hari rawat
inap pada pasien dengan asuhan gizi konvensional dibandingkan
dengan asuhan gizi terstandar
Konsep Dasar 6
PAG
TUJUAN
PAG
Memecahkan masalah gizi dengan
mengatasi berbagai faktor yang
mempunyai kontribusi pada
ketidakseimbangan atau perubahan
status gizi.

Ketepatan menentukan akar


permasalahan akan
mempengaruhi pemilihan
intervensi yang sesuai

Konsep Dasar 7
PAG
Manfaat
PAG
Menyediakan kerangka berpikir yang konsisten dan terstruktur serta metoda
untuk:
a) Membuat keputusan sehingga meningkatkan kinerja, dengan
menentukan diagnosis/masalah gizi yang akan ditangani sampai
monitoring & evaluasi (dari tingkat merespon menjadi tingkat
menentukan).
b) Membantu praktisi dietetik mengelola asuhan gizi berbasis ilmiah
dan
komprehensif
c) Memudahkan pemahaman dan komunikasi antar profesi
d) Mengukuhkan posisi dalam ekonomi masyarakat (pendidikan dan
kredibilitas)

Konsep Dasar 8
PAG
Konsep Dasar PAG

Konsep Dasar 9
PAG
Sistem skrining
(USG) & Area praktik/pelayanan
rujukan
Pengetahuan

Pengkajian Gizi
Diagnosis gizi
 Identifikasi & memberi
 Mengumpulkan data
label masalah
yg sesuai & terjadwal
 Menentukan
 Analisa / interpretasi data
penyebab
dibandingkan standar
 Kluster tanda &
 Dokumentasi
Ekonomi

gejala 
(karakter
Dokumentasi

Kompetensi
Hubungan klien penentu )
(individudan masyarrakat)
Monitoring dengan Intervensi gizi
& evaluasi Tenaga gizi  Rencana intervensi
gizi  Menetapkan tujuan
 Monitor tindak
dan
Mengukur indikator hasil Implementasi
lanjut
intervensi
Asuhan & tindakan
 Evaluasi hasil
 Dokumentasi terlaksana
 Dokumentasi

Kolaboras
i
Sistem manajemen Sistem sosial
hasil ( outcome)
Apa maksud “TERSTANDAR” ?

• Standar dalam Proses : ADIME / PDIME

• Standar dalam Terminologi / Bahasa : mengacu pada


term International Dietetics & Nutrition Terminology
(IDNT) Reference Manual: Standardized Language for
the Nutrition Care Process (berisi 4 langkah PAG)
Konsep Dasar 1
PAG 1
STANDAR DALAM PROSES

Konsep Dasar 1
PAG 2
STANDAR DALAM PROSES

Konsep Dasar 1
PAG 3
Contoh Standar dalam Bahasa (Terminologi)

Diagnosis Medis : HIV / TB


Diagnosis Medis : Diabetes Type II Assemen (SOAP) Pasien gizi kurang
Assemen (SOAP) Pasien obesitas dengan dengan HIV/ TB
DM Intervensi Gizi : Tinggi kalori tinggi protein
Intervensi Gizi : DM 1500 kalori, Bandingkan dengan
Bandingkan dengan Diagnosis Gizi : Gangguan menelan (P)
Diagnosis gizi : obesitas (P) berkaitan berkaitan dengan candidiasis oral ( E )
dengan tidak tepat memilih makanan (E) ditandai dengan asupan hanya 40% dari
ditandai dengan IMT >27 dan gula darah > kebutuhan dan IMT 17,5 (S)
200 mg/dl (S) Nutrition intervention : modifikasi makanan
Intervensi Gizi : konseling gizi cair

Konsep Dasar 14
PAG
Langkah-langkah PAG

Konsep Dasar 15
PAG
4 langkah Proses Asuhan Gizi

Konsep Dasar
PAG
Langkah 1. Pengkajian Gizi

TUJUAN
• Mengumpulkan, memverifikasi dan mengintepretasikan data yang
dibutuhkan untuk mengidentifikasikan masalah gizi terkait penyebabnya
secara signifikan.

• Proses berlangsung dinamis dan tidak linier, tidak hanya melibatkan


pengumpulan data awal, namun juga proses pengkajian ulang dan analisa
data status klien/ populasi dibandingkan kriteria spesifik (standar referensi)

Konsep Dasar 17
PAG
Pengkajian Memerlukan Cara Berpikir Kritis
 Menentukan data spesifik apa yang akan dikumpulkan
 Menentukan kebutuhan akan informasi tambahan
 Memilih alat dan prosedur asesmen gizi sesuai situasi:
o Alat pengukuran / pengumpulan data
o Prosedur pengumpulan data
o Comparatives standard
 Pengetahuan terkait masalah gizi: Patofisiologis, metabolism gizi,
epidemiology.
 Validasi data
 Kemampuan membuat keputusan berdasarkan fakta (evidence
based) Konsep Dasar
PAG
18
Sumber Data Pengkajian
Perseorangan Kelompok Masyarakat

Informasi yang tersedia Informasi yang tersedia Informasi yang tersedia


 Hasil laboratorium  Pertanyaan awal  Survey gizi
 Rekam medis klien tentang komunitas pada  Survey kesehatan
 Hasil wawancara klien diskusi kelompok  Penelitian epidemiologi
 Hasil wawancara pada terarah  Data kegiatan rutin: Pencatatan
pendamping  Untuk terapi kelompok pelaporan, dan wawancara
 Pengamatan dan termasuk sumber  Penilaian kebutuhan masyarakat
pemeriksaan data perorangan secara strategis (melalui proses
 Untuk promosi grup Musyawarah Masyarakat Desa
menyertakan data (MMD))
masyarakat

Sumber: Modifikasi The British Dietetic Association, Model and Process for Nutrition and Dietetic Practice, 2016
Konsep Dasar 19
PAG
Kategori Data Pengkajian Gizi

a. Pengukuran antropometri (AD)


Data tinggi badan, berat badan, Indeks Massa Tubuh (IMT),
Tingkat masyarakat: Data jumlah/ prevalensi terkait data diatas.
Contoh: Prevalensi gizi buruk

b. Data biokimia, tes medis, dan prosedur data


laboratorium (BD)
Data Glukosa, hemoglobin, kolesterol, asam urat, elektrolit dan
pemeriksaan tekanan darah
 Data laboratorium berbasis populasi dari sistem surveilans
kesehatan;
Analisis data rekam kesehatan elektronik
Konsep Dasar 20
PAG
Lanjutan 1….

c. Data pemeriksaan fisik/klinis terkait gizi (PD)


Penampilan fisik, massa otot dan lemak, fungsi menelan, nafsu makan,
dan pengaruhnya terhadap status gizi, tumbuh kembang, masalah
saat menyusui (kemampuan mengisap dan menelan, koordinasi
motorik bayi), pertumbuhan gigi, kemampuan berkomunikasi,
kemampuan menelan dan mengunyah pada lansia
Tingkat masyarakat: Data jumlah/ prevalensi terkait data diatas.

(contoh: Jumlah ibu hamil dengan LiLA < 23,5)

Konsep Dasar 21
PAG
Lanjutan 2….

d. Riwayat terkait asupan makanan dan gizi (FH)


Terdiri dari pemberian makanan dan gizi, penggunaan obat/herbal
suplemen, pengetahuan/kepercayaan, ketersediaan makanan dan
persediaan, serta aktivitas fisik.

Tingkat masyarakat: Ketersediaan makanan/air yang aman;


Partisipasi program makanan / gizi; Fasilitas menyusui; Akses
terhadap aktivitas fisik; Data populasi

Konsep Dasar 22
PAG
Lanjutan 3…
e. Riwayat Klien (CH)
Sejarah medis/kesehatan/keluarga, perawatan dan penggunaan
pengobatan komplementer / alternatif, dan riwayat sosial, riwayat ibu
dan kehamilan, riwayat ibu menyusui, keaksaraan, status sosial
ekonomi, situasi tempat tinggal/ perumahan, dukungan sosial, lokasi
geografis, dan akses terhadap layanan kesehatan dan gizi (termasuk
kebijakan di fasilitas pelayanan kesehatan)
Tingkat masyarakat: Data jumlah/ prevalensi terkait data diatas,
contoh: prevalensi penyakit pada suatu populasi, data dari sistem
informasi geografis
Konsep Dasar 23
PAG
DOMAIN PENGKAJIAN GIZI

RIWAYAT TERKAIT GIZI DAN MAKANAN (FH)

PENGUKURAN ANTROPOMETRI (AD) MASALAH

DATA BIOKIMIA, TES MEDIS DAN PROSEDUR (BD) IDENTIFIKASI PENYEBAB

TANDA &
PEMERIKSAAN FISIK FOKUS GIZI (PD) GEJALA

RIWAYAT KLIEN (CH)

COMPARATIV
International Dietetics & Nutrition Terminology (IDNT)
E Reference Manual, 2015
STANDARDS
Konsep Dasar 24
PAG
Langkah 2. Diagnosis
Gizi
Tujuan:
Untuk mengidentifikasi dan menggambarkan masalah gizi spesifik
yang dapat diatasi atau diperbaiki melalui intervensi gizi oleh seorang
Ahli Gizi.

Konsep Dasar 25
PAG
PERBEDAAN DIAGNOSIS GIZI VS DIAGNOSIS MEDIS

DIAGNOSIS DIAGNOSIS
GIZI MEDIS
Rangkuman masalah gizi Gambaran
dari data penilaian gizi penyakit atau
(kesehatan pasien, hasil lab, patologi organ
diagnosa medis, masalah tertentu atau sistem
atau gejala) tubuh

Tidak berubah
Bersifat sementara sepanjang kondisi
sesuai dengan perubahan penyakitnya
respon pasien/klien masih ada

Konsep Dasar 26
PAG
Contoh beda diagnosis medis vs gizi
Contoh :

DIAGNOSIS MEDIS : Dislipidemia

DIAGNOSIS GIZI : P-E-S

Kelebihan asupan lemak (P)berkaitan dengan


seringnya mengkonsumsi makanan cepat saji
(E) ditandai dengan pemeriksaan kolesterol
230 mg/dl dan mengkonsumsi
hamburger/sandwich 5 kali/minggu (S)

Konsep Dasar 27
PAG
Tiga Kategori Diagnosis Gizi

• Asupan makan atau gizi yang terlalu


Domain banyak atau terlalu sedikit dibandingkan
dengan kebutuhan aktual atau
Asupan perkiraan

• Masalah gizi yang berhubungan


Domain Klinis dengan kondisi medis atau fisik.

Domain Perilaku • Sikap, kepercayaan, lingkungan fisik, akses


dan terhadap makanan, atau keamanan
Lingkungan pangan
Konsep Dasar 28
PAG
Penjelasan Domain Diagnosis Gizi

DOMAIN
DOMAIN DOMAIN PERILAKU&
KLINIS LINGKUNGAN
ASUPA
N
Terdiri dari 5 kelas: Terdiri dari 3 Kelas: Terdiri dari 3 Kelas:
1. Keseimbangan Energi 1. Fungsional 1. Pengetahuan dan
2. Asupan Oral atau 2. Biokimia Kepercayaan
dukungan gizi 3. Berat Badan 2. Aktifitas dan
3. Asupan Cairan (termasuk Fungsi Fisik
4. Asupan malnutrisi) 3. Keamanan dan Akses
substansi Bioaktif Makanan
5. Asupan zat gizi

Konsep Dasar 29
PAG
Cara Mendokumentasikan Diagnosis Gizi
• Format Diagnosis Gizi untuk pernyataan Problem-Etiology-Sign/ Symptom
(PES) adalah: "Label masalah gizi (P) yang terkait dengan (E)
sebagaimana dibuktikan oleh (S).“

• (P) Label Diagnosis Masalah Gizi, contoh: menjelaskan perubahan


status gizi klien/ populasi.
• (E) Penyebab Etiologi/ Faktor Risiko berkaitan dengan label
diagnosis gizi dengan kata-kata "terkait dengan”, contoh: kurangnya
pengetahuan
• (S) Tanda/Gejala : data yang digunakan untuk mengetahui bahwa
klien/ populasi memiliki diagnosis gizi yang ditentukan. Terkait dengan
etiologi dengan kata-kata "yang dibuktikan oleh", contoh: asupan makan
kurang atau lebih Konsep Dasar 30
PAG
Cara Menentukan Diagnosis Gizi

Integrasi dan analisis data hasil asesmen

Penelusuran kemungkinan problem

Tentukan etiologi (penyebab problem)

Konsep Dasar 31
PAG
ETIOLOGI
PENTING Penting untuk
mengidentifikasi Perlu BERFIKIR menentukan
etiologi atau KRITIS.. Mengapa intervensi gizi,
penyebab, serta masalah gizi mengatasi akar
faktor risiko yang tersebut terjadi masalah, atau
berkontribusi meminimal
signs/symptoms

• Psikologis
• Sikap – Kepercayaan • Sosial – personal
• Budaya • Perawatan
Kategori Etiologi • Pengetahuan • Akses
• Fungsi fisik • Perilaku
• Fisiologis metabolik
28
Konsep Dasar
Contoh Diagnosis Gizi Individu
Problem Etiology Sign/symptom

NI.5.2. Malnutrisi ** Asupan makan yang - IMT 17,18


kurang - Penurunan BB 8,3 % dlm 1 bln
dalam waktu yang relatif lama - Kehilangan lemak sub kutan
dan adanya peningkatan - Asupan E 62 % keb, P 40 % keb
kebutuhan gizi akibat
penyakitnya
NI-2.1 Inadekuat oral * Penurunan nafsu makan - Asupan ½ dari
Intake Mual yang disebabkan penyajian
karena penyakitnya ( E 47%,P 32%,L 39 %, KH 53 %)

NB-1.1 Kurangnya Kurangnya Tidak setiap hari konsumsi


*** edukasi/informasi lauk
pengetahuan terkait gizi hewani dan kurang suka buah dan
terkait gizi sayur
Konsep Dasar 33
PAG
Diagnosis Gizi Masyarakat
Problem Etiology Sign/symptom

Tingginya proporsi berkaitan dengan ditandai dengan hasil


ibu hamil anemia di kurangnya survei terdapat kasus
wilayah kerja PKM pengetahuan tentang ibu hamil anemia
makanan sumber zat sebanyak …… orang di
besi dan keterbatasan Desa A, survei
akses terhadap konsumsi asupan
pemenuhan makanan sumber protein dan zat
besi rendah

Konsep Dasar 34
PAG
Contoh Diagnosis Gizi Masyarakat
Problem Etiology Sign/symptom

Asupan oral yang Kurangnya atau terbatasnya akses Jumlah anak yang berangkat
tidak terhadap makanan* yang ke
memadai (NI-2.1) dibuktikan dengan: sekolah tanpa makan pagi dan/atau
terkait dengan anak yang datang ke sekolah tanpa
makan siang. (Kendala ekonomi yang
membatasi ketersediaan pangan)*

Tingginya prevalensi Kurangnya pengetahuan dan Data demografis yang menyatakan


Kegemukan/ obesitas keterampilan terkait makanan* bahwa prevalensi kombinasi kelebihan
(NC-3.3.1/ 3.3.2) terkait dan gizi dan ketidakaktifan fisik berat badan anak dan obesitas pada
dengan: yang dibuktikan dengan: populasi meningkat dari 15% menjadi
26% dalam 5 tahun terakhir**
Terbatasnya akses Sekolah tidak memiliki kebijakan Tidak ada pilihan makanan/ minuman
terhadap makanan (NB- untuk menerapkan penyedian sehat yang disediakan di kantin
3.2) terkait dengan: makanan sehat di kantin sekolah* sekolah*.
yang dibuktikan dengan:
Konsep Dasar PAG 31
Langkah 3. Intervensi Gizi

Tujuan Intervensi
Intervensi pada
Masyarakat
•Memperbaiki
•Tujuan intervensi
Intervensi gizi berfokus pada
atau promosi kesehatan dan
mengarah pada
meningkatkan problem (P) mencegah penyakit yang
kondisi gizi berdasarkan dirancang atau direncanakan
berdasarkan etiologi (E) dengan untuk merubah kondisi
rencana dan target sebelumnya yang berakaitan
penerapan memperbaiki sign/ dengan perilaku
intervensi gizi symptom (S) yang masyarakat, lingkungan dan
yang tepat sesuai harus terukur dan kebijakan.
kebutuhan. waktu tertentu
Konsep Dasar 36
PAG
Bagaimana Cara Menentukan sebuah
Intervensi Gizi

 Pemilihan Intervensi Gizi berdasarkan Diagnosis Gizi dan Etiologinya


 Strategi Intervensi Gizi dipilih dengan tujuan untuk merubah asupan gizi,
pengetahuan dan perilaku terkait gizi, kondisi lingkungan atau akses
pada pelayanan/ asuhan yg mendukung
 Tujuan intervensi Gizi yg ditetapkan dpt digunakan sebagai basis untuk
memonitor perkembangan dan mengukur outcames
 FOKUS isu yang akan ditangani  berupa aksi/kegiatan &
pada
menggunakan sumber-sumber daya yang ada

Konsep Dasar 37
PAG
HUBUNGAN INTERVENSI GIZI DENGAN
DIAGNOSIS GIZI

PENGKAJIAN
ULANG MONEV
DIAGNOSIS INTERVENSI
PENGKAJIAN GIZI GIZI GIZI
GIZI *

PROBLEM ETIOLOGI TANDA DAN GEJALA


PES (What) (Why) (How do I know?)
Statement
 Problem merupakan dasar untuk menetapkan tujuan intervensi
 Etiologi merupakan penyebab / faktor yang mempunyai kontribusi terjadinya
masalah, sebagai penentu dalam menetapkan strategi intervensi. Bila Etiologi teratasi,
diharapkan Problem terpecahkan
 Apabila Etiologi tidak bisa dikoreksi dengan Intervensi Gizi, maka Intervensi yang
meminimalkan
dipilih untuk tanda dan gejala* Konsep Dasar PAG 34
CONTOH ETIOLOGI DASAR INTERVENSI

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


Tujuan : Menurunkan asupan Tujuan yang
Kelebihan asupan
spesifik
P karbohidrat KH 20 % dari hasil kajian
dan dapat
asupan
diukur
Kurangnya pengetahuan Strategi : Edukasi gizi tentang Strategi utk
mengenai asupan KH jumlah, jenis dan waktu makan mengatasi
E
yang sesuai makanan sumber karbohidrat akar
masalah
Asupan KH 120% dari Rencana Monev :
kebutuhan, Hiperglikemia  Asupan makan Tujuan
S (GDP 200 mg/dL, HbA1c  Kadar GDP dan HbA1c (Hb intervensi
8,5%) yg berikatan dg glukosa sebagai
/glycated hemoglobin) basis monev
Konsep Dasar 39
PAG
Contoh Etiologi Tidak Dapat Dikoreksi dengan Intervensi Gizi

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI Tujuan intervensi :


P Gangguan menelan Tujuan : Meningkatkan asupan mengurangi
makan 50% dampak kesulitan
Strategi : menelan, yg dpt
diukur yaitu
 Tidak dapat dikoreksi oleh
asupan makan
tenaga gizi
Komplikasi post  Yg dpt dilakukan adalah strategi
E
stroke pemberian makan modifikasi Strategi intervensi
bentuk, frekuensi, jadwal makan : Tidak pada
dan bantuan saat makan menghilangkan
etiologi
 Asupan makan 0% Rencana Monev :
 Hasil tes menelan,  Asupan makan
S Tujuan intervensi
keluhan tersedak  Laporan tes menelan sebagai basis
pada saat makan (FEES/fiberoptic endoscopic monev
evaluation of swallowing)
Konsep Dasar 40
PAG
Pemberian Makanan dan/ Zat Gizi pada Individu

• Preskripsi Diet adalah Pernyataan singkat mengenai anjuran asupan


energi dan atau zat gizi atau makanan tertentu untuk pasien secara
individual berdasarkan standar rujukan, pedoman, kondisi pasien dan
diagnosis gizi
• Penetapan preskripsi diet dapat dilakukan pada pelayanan gizi rawat
inap di Puskesmas rawat inap
• Penetapan preskripsi diet pada pasien rawat jalan menjadi bahan
edukasi gizi (termasuk syarat dan prinsip diet)

Konsep Dasar 41
PAG
Contoh Preskripsi Diet

Komponen Preskripsi Diet: Contoh Preskripsi Diet :


 Kebutuhan energi  Jenis diet dan jumlah: DM
 Komposisi zat gizi makro & 1700 Kkal
mikro  Bentuk lunak (Bubur)
 Jenis diet  Frekuensi 3 kali makan
 Bentuk makanan dan 2
 Frekuensi makan kali selingan
 Rute pemberian  Rute pemberian : Oral

Konsep Dasar 42
PAG
Pemberian Makanan dan/ Zat Gizi pada Masyarakat

Contoh Intervensi
1 Strategi Pemberian
Pada Masalah gizi makan dan atau zat
masyarakat ditemukan gizi pada
tingginya prevalensi masyarakat dapat
anemia remaja putri berupa pemberian
tablet tambah darah

Konsep Dasar 43
PAG
Komponen
EDUKASI (E)
Edukasi
Pengertian
Proses memberikan instruksi
dan latihan bagi pasien/ klien
untuk meningkatkan
pengetahuan dan E.1 E.2
keterampilan dalam mengatur KONTEN/MATER APLIKATI
dan memodifikasi makanan, I F
memilih aktivitas fisik terkait
Meningkatkan Meningkatkan
gizi serta memelihara dan
meningkatkan perilaku hidup pemahaman dan
sehat. pengetahuan keterampilan

Konsep Dasar 44
PAG
Konseling Gizi

Pengertian Tujuan Sasaran

Sebuah dukungan
kegiatan kolaborasi  Membantu klien
antara konselor dan klien mengidentifikasi dan
untuk menetapkan menganalisis masalah Individu
pilihan makanan bergizi,  memberikan alternatif
aktivitas, menetapkan pemecahan masalah
tujuan untuk mengatasi  membimbing
masalah gizi dan kemandirian
meningkatkan status mengatasi masalah
kesehatan.
Konsep Dasar 45
PAG
Perbedaan Edukasi Gizi & Konseling Gizi

EDUKASI GIZI KONSELING GIZI


Transfer Ilmu pengetahuan Perubahan sikap dan perilaku
Menyusun edukasi ttg pengetahuan Fokus pd perilaku dan lingkungan
yang kurang secara spesifik yang mendasari identifikasi
(sesuai PES) terjadinya etiologi (dlm Diagnosis
Gizi / PES)
Vertikal yaitu kedudukan konsultan Horisontal yaitu kedudukan klien dan
lebih tinggi dari klien. konselor sejajar.
Yang dihadapi konsultan adalah Yang dihadapi konselor adalah klien
masalah klien

Konsep Dasar 46
PAG
Koordinasi Asuhan Gizi

1. Koordinasi atau kolaborasi dengan yang lain selama melakukan asuhan


gizi
a. Pertemuan tim (dokter, perawat, AG)
b. Merujuk ke RS
c. Merujuk ke Puskemas/ program gizi
d. Komunikasi dg petugas yg lain
2. Menghentikan asuhan atau merujuk / memindahkan asuhan ke fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya misal merujuk ke pusat kes masy/ program
gizi
3. Kolaborasi dan koordinasi di Puskesmas dapat berupa:
- Lintas Program Puskesmas
- Lintas Sektor

Konsep Dasar 47
PAG
Langkah 4. Monitoring dan Evaluasi

TUJUAN:
• Untuk melihat perkembangan dan pencapaian tujuan yang diharapkan.
• Monitoring dan evaluasi gizi mengidentifikasi outcome yang
berhubungan dengan diagnosis dan tujuan intervensi gizi yang
direncanakan.
• Kajian gizi yang lebih spesifik dapat dilakukan dengan
membandingkan
outcome dengan status gizi sebelumnya dan tujuan intervensi.
• Secara umum, ini bertujuan untuk menilai efektivitas intervensi yang
dilakukan oleh tenaga gizi.

Konsep Dasar 48
PAG
Pengertian

OUTCOME/ keluaran
asuhan gizi : INDIKATOR ASUHAN GIZI :
Hasil dari asuhan gizi yang Penanda (marker) yang dapat
secara langsung berkaitan diukur dan dievaluasi untuk
dengan diagnosis gizi dan menentukan efektivitas
tujuan intervensi yg asuhan gizi (contoh: cakupan
direncanakan (contoh: pemberian TTD pada ibu
penurunan prevalensi anemia hamil)
ibu hamil)

Konsep Dasar 49
PAG
Hubungan Pengkajian, Diagnosis, Intervensi &
Monitoring Evaluasi Gizi

PENGKAJIAN DIAGNOSIS INTERVENSI MONEV


GIZI GIZI GIZI GIZI

Kemungkinan Tidak ada


ada masalah masalah
gizi lain gizi lain

Pengkajian
ulang gizi

Konsep Dasar 50
PAG
3 KOMPONEN MONEV GIZI

• Memperlihatkan data-data yang


MONITORING dipengaruhi oleh intervensi
gizi, positif atau negatif

MENGUKUR • Hasil pengukuran dari indikator


asuhan gizi

• Membandingkan hasil saat ini


EVALUAS dg sebelumnya atau tujuan dan
I atau referensi standar
Konsep Dasar
PAG
KESIMPULAN (1)

• Proses Asuhan Gizi (PAG) merupakan metode pemecahan masalah


gizi menggunakan cara berfikir kritis dengan proses dan Bahasa
terstandar

• Proses dan Bahasa terstandar: Pengkajian Gizi, Diagnosis Gizi, Intervensi


Gizi, Monitoring dan Evaluasi Gizi

• Fokus PAG pada puskesmas :pencegahan penyakit dan promosi


kesehatan

• Kata kunci PAG : Masyarakat, kebijakan dan program merupakan fokus dari
gizi masyarakat Konsep Dasar
PAG
52
KESIMPULAN (2)
• Implementasi Proses Asuhan Gizi adalah menghasilkan perubahan
pengetahuan/sikap/perilaku, akses dan lingkungan individu dan masyarakat
dengan outcome peningkatan dan pemeliharaan status gizi yang optimal
(Outcome Asuhan Gizi)

• Status gizi yang optimal (outcome asuhan gizi) diharapkan dapat


meningkatkan status kesehatan dan menurunnya angka kesakitan serta dapat
meningkatkan efisiensi biaya kesehatan, yang pada gilirannya nanti dapat
meningkatkan kualitas hidup individu dan masyarakat (outcome pelayanan
kesehatan)
Konsep Dasar 53
PAG
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai