Anda di halaman 1dari 17

VAKSIN COVID-19

dr. Astri RD

PUSKESMAS RANCABANGO
CORONAVIRUS
 Penyebab COVID-19 adalah virus yang tergolong
dalam family coronavirus.
 Coronavirus merupakan virus RNA strain tunggal
positif, berkapsul dan tidak bersegmen.
 Coronavirus yang menjadi etiologi COVID-19
termasuk dalam genus betacoronavirus, umumnya
berbentuk bundar dengan beberapa pleomorfik, dan
berdiameter 60-140 nm.
 SARS-COV-2 sensitif terhadap sinar ultraviolet dan
panas. Efektif dapat dinonaktifkan dengan pelarut
lemak (lipid solvents) seperti eter, etanol 75%,
ethanol, disinfektan yang mengandung klorin, asam
peroksiasetat, dan khloroform (kecuali khlorheksidin).
PERBEDAAN KARAKTERISTIK (1)
FLU BURUNG A
SARS MERS CoV COVID-19
(H5N1)
JENIS VIRUS Coronaviridae Coronaviridae Orthomyxoviridae Coronaviridae
Famili Betacorona virus Betacorona virus Influenzavirus A Betacorona virus
Genus lineage B lineage C lineage B
MASA INKUBASI 2-7 hari (bisa sd 10 2-14 hari 2-5 hari (bisa sd 17 Rata-rata 5 hari (bisa
hari) hari) sd 12.5 hari)

NEGARA PERTAMA 2002-China 2012- Saudi Arabia 1997- China 2019-China (Wuhan,
YANG MELAPOR (Guangdong) (Hongkong) Hubei)

HEWAN PENULAR Kelelawar ; kucing Unta Dromedari Unggas belum diketahui pasti,
civet masih dalam
investigasi
TRANSMISI Droplet, kontak Droplet, kontak Droplet, kontak Droplet, kontak erat
dengan benda dengan benda dengan benda penularan antar
terkontaminasi, terkontaminasi, terkontaminasi, manusia terbatas
penularan antar penularan antar penularan antar
manusia manusia terbatas manusia terbatas
3
FLU BURUNG A
SARS MERS CoV COVID-19
(H5N1)

GEJALA DAN Gangguan saluran Gangguan saluran Gangguan saluran Gangguan saluran
TANDA pernapasan: ringan pernapasan umumnya pernapasan: ringan - pernapasan :ringan –
-pneumonia pneumonia; Gangguan pneumonia pneumonia. Umumnya
ginjal ringan, 20% berat

ANGKA 14-15% 35 % Global 50% 2,9 %


KEMATIAN Di Indonesia 84%

PENGOBATAN • Suportif • Supportif • Antivirusneurami • Suportif


DAN VAKSIN • Belum ada vaksin • Belum ada vaksin nidase inhibitor • Belum ada vaksin
(oseltamivir)
• Belum ada vaksin

4
Imunisasi merupakan Upaya pembentukan kekebalan tubuh
seseorang terhadap suatu penyakit

Pandemi COVID-
19

Va k s i n a d a l a h p r o d u k b i o l o g i y a n g b e r i s i a n t i g e n
yang bila diberikan kepada seseorang akan
menimbulkan kekebalan spesifik

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk teknis pelayanan imunisasi pada masa pandemi COVID-19. Jakarta. 2020;1−58
WHO. COVID-19: operational guidance for maintaining essential health services during an outbreak: interim guidance, 25 March 2020. WHO. 2020.
COVID-19
SARS-CoV-2 memiliki genom RNA sense positif untai tunggal linier  4
protein struktural [spike (S), envelope (E), membran (M), dan nukleokapsid
(N)]

Tidak ada obat antivirus atau vaksin khusus untuk melawan SARS-CoV-2
yang baru muncul saat ini

Pengembangan vaksin menjadi sangat penting untuk menekan


pandemi dan mencegah wabah virus baru

Gao Q, Bao L, Mao H, Wang L, Xu K, Yang M, et al. Development of an inactivated vaccine candidate for SARS-CoV-2. Science 2020;369(6499):1−9.
WHO. Vaccine fact book 2012: WHO; 2012;1−109.
VAKSIN COVID-19

DEFINISI
VAKSIN
TUJUAN PROSES
Upaya untuk Merangsang Antigen yang
menimbulkan / pembentukan zat diberikan dibuat
meningkatkan sedemikian rupa
kekebalan seseorang
anti penyakit sehingga tidak
secara aktif dengan sehingga tubuh menimbulkan sakit,
tindakan pemberian diharapkan akan akan tetapi mampu
zat antigen dengan kebal terhadap merangsang sel
sengaja penyakit tersebut limfosit untuk
menghasilkan
atau hanya sakit antibodi
ringan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi. Jakarta. 2017;1−162.
Olarn P AT, Usa T. Principle of vaccination in general aspect of vaccination. Dalam: 8th Asian Congress of Pediatric Infectious Diseases
2018. Vaccine. 2018.
Biologi molekular : vaccine sinovac
• SARS-CoV-2 Inactivated Vaccine
• Memiliki genom RNA untai tunggal
Mengandung epitop virus terdiri : 4 protein structural
S : Spike
E :Envlope
M:Membran
N:Nokleokapsid

• Merangsang sel T memori memunculkan antibodi penetral yang


sangat kuat (N Abs), terdiri 16 protein non-struktural (nsp1-
nsp16) dan beberapa protein tambahan.
INACTIVATED VACCINE
• Dasar pengembangan vaksin yang sejak lama,
• ( sebagai the most traditional vaccine
approach)
• dilakukan beberapa puluh tahun
• menyuntik seseorang dengan virus yang
dimatikan (inactivated vaccine)
• tidak akan menyebabkan infeksi serius.
• (sudah banyak dipakai untuk pembuatan
vaksin seperti influenza dan polio).
PENYIMPANAN DAN
ALUR VAKSINASI
Penyimpanan Vaksin
• vaksin COVID-19 dibagi menjadi 3 yaitu vaksin COVID-19 dengan suhu
penyimpanan 2-8 °C, vaksin COVID-19 dengan suhu penyimpanan -20
°C (vaksin mRNA, Moderna) dan vaksin COVID-19 dengan suhu
penyimpanan -70 °C (vaksin mRNA, Pfizer).

• Vaksin yang belum terbuka diberi tanda dan dibawa kembali ke ruang
penyimpanan untuk disimpan di dalam vaccine refrigerator pada suhu
2 – 8 oC. Vaksin tersebut didahulukan penggunaannya pada
pelayanan berikutnya
Prinsip dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-
19 yaitu:
• 1. Pemberian vaksinasi COVID-19 dilakukan oleh dokter, perawat atau
bidan yang memiliki kompetensi.
• 2. Pelaksanaan pelayanan vaksinasi COVID-19 tidak menganggu
pelayanan imunisasi rutin dan pelayanan kesehatan lainnya;
• 3. Melakukan skrining/penapisan terhadap status kesehatan sasaran
sebelum dilakukan pemberian vaksinasi;
• 4. Menerapkan protokol kesehatan; serta
• 5. Mengintegrasikan dengan kegiatan surveilans COVID-19 terutama
dalam mendeteksi kasus dan analisa dampak.
PERAN AKADEMISI DALAM PENGEMBANGAN VAKSIN UNTUK MENANGANI
COVID-19

Melakukan edukasi Ikut membantu dan


Edukasi masyarakat
kepada masyarakat menyumbangkan ide,
1 Indonesia tentang 2
yang masih berpikiran
3
gagasan dalam
Vaksin COVID-19 negatif terhadap pengembangan vaksin
keberadaan vaksin COVID-19
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai