Oleh :
GOLONGAN : 12 ( Dua Belas )
KELAS : D IV GIZI 1A
1.FIRDA KHAIRULANA (NIM.162210731)
2.SALSABILA (NIM.162210747)
3. Komponen Susu
1. Lemak Susu
Lemak pada susu berbentuk butiran-butiran bola kecil yann
berdiameter 1-20 mikron.Terdapat 50 macam asam lemak pada susu,dimana
60-75% bersifat jenuh, 20-35% bersifat tidak jenuh, dan sekitar 4%
polyunsaturated. Asam lemak yang paling banyak adalah miristat,palmitat,
dan stearat. Asam lemak jenuh yang banyak adalah oleat,linoleat, dan
linolenat.
Kerusakan yang dapat terjadi pada lemak susu,terjadi karena
pekembangan flavor(rasa) pada susu,seperti:
itu,produk sudah mencapai keadaan steril komersial.
a. Ketengikan, terjadi hidrolisis asam lemak
b. Tallowiness, terjadi karena oksidasi asam lemak jenuh
c. Flavor teroksidasi, karena oksidasi fosfolipid
d. Amis, karena terjadi proses oksidasi dan reduksi.
2. Protein Susu
Protein susu terbagi dua, yaitu casein yang dapat diendapkan oleh asam dan
enzim renin,dan protein whey yang dapat terdenaturasi akibat suhu 65 derajat
celsius. Protein yang paling banyak yaitu casein(80%).
3. Laktosa
Laktosa adalah karbohidrat yang utama dalam susu. Laktosa merupakan
disakarida yang terdiri atas glukosa dan galaktosa. Laktosa tidak semanis gula
tebu dan akan mengendap sebagai kristal yang keras seperti pasir. Laktosa
mudah diragikan dengan asa laktat menjadi asam laktat yang merupakan ciri
khusus susu yang diasamkan.
4. Mineral
Terdapat beberapa kandungan mineral dalam susu seperti
besi,tembaga,aluminium,boron
4. Produk susu
Salah satu produk olah susu adalah susu evaporasi(carnation). Susu
evaporasi adalah susu yang diuapkan mengikuti teknik pembuatan susu kental
manis. Suhu pemanasan pendahuluan 130 derajat celsius. Setelah dipanaskan,
susu diuapkan dalam penguap hampa dan dapat dilakukan sampai kandungan
bahan padat mencapai 35% sebelum terjadi kehilangan stabilitas karena proses
pengentalan. Setelah diangkat dari alat penguap(evaporator) susu kental ini
dicampur dengan homogen untuk mencegah pemisahan lemak selama proses
sterilisasi. Sesudah homogenisasi,produk ditutup dalam kaleng dan diproses
10-15 menit dengan suhu 100-110 derajat celsius. Setelah
Bahan :
Corong
Kapas
Gelas kimia
Erlenmeyer
Hotplate
Kertas
Tabung reaksi bertutup
Cawan porselen
Kertas pH
Prosedur Praktikum :
1. Warna :lakukan pengamatan warna secara organoleptis
2. Aroma dan rasa: amati aroma dan rasa dengan penciuman dan pencicipan.
3. Kelengketan
Teteskan susu pada secarik kertas,kemudian tempelkan pada gelas logam atau
kayu. Kasein dalam susu yang semakin tinggimengakibatkan kertas semakin
lengket bila ditempel. Untuk susu bubuk atau susu kental,encerkan susu
dengan perbandingan susu dan alir 25g:100cc.
4. Endapan/kotoran
Bahan:susu segar/mentah
Alat :corong,kapas,gelas kimia..
Cara kerja:
Saring sebanyak 200 cc susu melalui corong yang sudah diberi kapas. Adanya
kotoran merupakan indikator penanganan susu yaang tidak baik.
5. Uji alkohol
Bahan : susu,alkohol 96%
Alat:tabung reaksu bertutup,gelas ukur
Cara kerja
Buat larutan alkohol dengan cara 79 bagian alkohol 96% dicampur dengan 21
bagian aquades. Campurkan susu dengan 96% dengan perbandingan yang
sama dalam tabung reaksi bertutup. Tabung dibalik,apabila terjadi kagulasi
maka akan terlihat partikel putih yang terdapat pada dinding permukaan
tabung reaksi yang disebut curd. Susu yang mengandung 0,21% asam atau
kalsium dan magnesium dalam jumlah tinggi akan terjadi koagulasi dengan
penambahan alkohol. Untuk susu bubuk atau kental,encerkan seperlunya saja.
6. Uji laktosa
Bahan : susu segar,susu evaporasi,HCL
Alat : erlenmeyer,;hotplate,cawan porselen, gelas ukur 25 ml,kapas,kertas pH.
Cara kerja
Sebanyak 25 ml susu dimasukkan kedalam erlenmeyer. Asam klorida
ditambahkan ke dalam susu sampai pH 4-5,kemudian saring
filtratnya,dipanaskan sampai timbul gumpalan-gumpalan,kemudian saring
kembali. Timbang cawan porselin kososng(W1). Filtrat susu yang sudah
disaring ditempatkan ke dalam cawan porselin dan keringkan pada suhu 4℃ .
Kristal laktosa akan menempel pada dinding dan dasar cawan. Selanjutnya
cawan ditimbang(W2)
7. Kadar laktosa
W 2−W 1
% kadar laktosa =
ml contoh
Catatan : kadar laktosa susu rata-rata 4,8%
Hasil Praktikum :
Pengamatan Sifat Fisik dan penentuan Mutu Jenis Telur dan Hasil
Olahnya
Nama bahan Warna Rasa Uji kelengketan Endapan Uji alkohol Uji Kadar
laktosa laktosa
Susu Putih Agak manis lengket sedikit Ada partikel Tidak ada 0,48%
Putih
Susu segar mentah kekuningan Amis Hambar
Pembahasan
Berat cawan porselen : 35 g
Berat cawan berisi susu : 47 g
Volume susu : 25
47−35
% kadar laktosa = = 0,48
25
Kesimpulan :
Susu carnation atau susu evaporasi merupakan susu kental yang berwarna
putih kekuningan,memiliki warna kekuningan,memliki aroma khas susu yaitu
amis. Kelengketannya sangat baik. Pada pengujian alkohol terdapat terdapat curd
atau partikel. Ada terdapat sedikit kotoran ketika disaring. Kadar laktosa pada
susu evaporasi sangat rendah karena pada saat penguapan ,kadar laktosanya
berkurang.
Daftar Pustaka :
1. Ismanilda,S.Pd, M.Pd
2. Heriyenni,S.Pd, M.Pd
3. Zulkifli,SKM, M.Si
5. Refnita Febriani,S.ST
NIM.162210731