Anda di halaman 1dari 5

A.

Penyakit Kanker
Kanker merupakan pertumbuhan sel-sel baru secara tidak normal yang tumbuh
melampaui batas normal, dan akhirnya dapat menyerang bagian tubuh dan menyebar ke
organ lain (metastasis).

B. Faktor Penyebab
Faktor penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti, disebabkan oleh
sekumpulan faktor risiko, yaitu:
1. Obesitas (berat badan berlebih)
2. Gaya hidup tidak sehat (diet/pola makan yang salah)
3. Kebiasaan merokok
4. Minum alcohol
5. Hubungan seks yang tidak aman
6. Lingkungan / polusi udara
7. Genetik
8. Gangguan keseimbangan hormonal
9. Kurang olahraga
10. Stress

Sebagian besar jenis kanker dapat dicegah dengan kebiasaan hidup sehat sejak usia
muda dan menghindari faktor-faktor penyebab kanker.
C. Tanda/Gejala
Adanya benjolan dan pertumbuhan jaringan yang tidak normal.

D. Hubungan Pola Makan dan Kanker


1. Mengonsumsi tinggi karbohidrat. Banyak mengkonsumsi makanan yang
menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat (Indeks Glikemik/IG tinggi) seperti,
roti/kue manis, kentang, jus, cornflakes, minuman yang mengandung banyak gula
(soft drink, sirup, alcohol, dll) dapat memicu terjadinya kanker.
2. Mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan
kolesterol. Hal ini mengakibatkan terjadinya obesitas (kegemukan) yang merupakan
pemicu utama. Kurangi konsumsi gorengan, pilih daging merah yang rendah lemak
dan batasi asupan daging 1-2 x seminggu, pilih susu rendah lemak, batasi makan
kuning telur yang mengandung tinggi kolesterol, hindari minyak / lemak trans
(seperti minyak jelantah, yang telah dipakai untuk menggoreng dan
margarin/mentega).
3. Makanan yang mengandung bahan kimia/karsinogenik (memicu kanker), yaitu:
makanan yang mengandung pengawet, pewarna, diasinkan, dibakar, dan diasap,
bahan kimia yang digunakan untuk memodifikasi roti, makanan yang sudah
terjangkit jamur (zataflatoxin dari jamur aspergillusflavus meningkatkan resiko
terkena kanker hati), makanan yang tercemar logam / bahan kimia (merkuri,
pestisida).
4. Makanan yang banyak mengandung karbohidrat yang telah digoreng. Hal ini dapat
merangsang pembentukan akrilamida (senyawa karsinogenik), contohnya kentang
goreng, roti goreng, biscuit, dan kripik. Lemak trans juga bersifat karsinogenik.

E. Diet Untuk Mencegah Kanker


1. Memperhatikan jumlah & jenis karbohidrat sesuai PUGS (Pedoman Umum Gizi
Seimbang), yaitu ± 50% kebutuhan energI. Disarankan makan makanan yang banyak
serat dan dengan IG rendah (sayur-sayuran, sebagian besar buah-buahan, nasi merah,
tepung barley, susu bebas lemak (skim), dan yoghurt) atau diselingi makanan dengan
IG menengah (jagung rebus, beras putih, oatmeal, kacang-kacangan, biji-bijian,
madu, melon, pisang). Gula tidak boleh lebih dari 4 sendok makan per hari bagi
dewasa sehat.
2. Dianjurkan memperbanyak diet yang bersumber dari nabati (tanaman) karena
mengandung 3 komponen yang dapat mencegah atau melawan kanker yaitu
mengandung banyak serat, lemak tak jenuh (omega 3, 6, & 9) yang baik untuk
kesehatan, dan zat anti kanker (likopen, beta karoten, vit A,vit C, vit E, fitosterol,
polifenol, saponin, dll)
3. Memperhatikan kandungan lemak jenuh, lemak tak jenuh, dan kolesterol. Asupan
lemak harian ± 20-25% jumlah kebutuhan energi harian, maksimal 30%. Tingkatkan
asupan lemak tak jenuh yang dapat diperoleh dari aneka jenis ikan, kacang-kacangan,
biji-bijian, minyak zaitun, minyak kedelai, dan minyak. Omega 3 adalah salah satu
lemak tak jenuh yang mempunyai banyak manfaat untuk mencegah maupun
mengobati kanker. Banyak terdapat pada ikan salmon, teri, tuna, makarel, sarden,
kerapu, minyak canola, kedelai, biji labu, dan kenari. Buah yang mengandung omega
3 yaitu raspberry, jambu biji, alpukat, kismis, strawberry, blueberry. Batasi asupan
lemak jenuh, kolesterol, dan lemak trans.
4. Memperhatikan kandungan protein. Asupan protein dianjurkan sebesar 15-20% dari
kebutuhan energi Sumber protein: hewani (telur, ikan, unggas, daging, dan produk
susu) serta protein nabati (kacang-kacangan, tempe, tahu).
5. Memperhatikan kecukupan vitamin dan mineral
6. Vitamin dan mineral banyak terdapat pada sayur & buah yang kaya antioksidan.
Jangan berlebihan dalam mengkonsumsi suplemen antioksidan yang dijual di
pasaran.
7. Kebutuhan cairan harian harus tercukupi, 8-12 gelas /hari.

F. Diet Untuk Penyakit Kanker


a. Tujuan Diet
Tujuan terapi diet pada penderita kanker adalah untuk mencapai dan
mempertahankan status gizi optimal dengan cara:
1. Memberikan makanan yang seimbang sesuai kondisi penyakit dan daya
terima pasien.
2. Mencegah dan menghambat penurunan berat badan secara berlebihan.
3. Mengurangi rasa mual, muntah, dan diare
4. Mengupayakan perubahan sikap dan perilaku sehat terhadap makanan

b. Syarat Diet
Beberapa syarat diet penderita kanker adalah:
1. Energi tinggi, yaitu 36 kkal per kilogram berat badan untuk pria dan 32 kkal
per kilogram berat badan untuk wanita.
2. Protein tinggi yaitu 1-1,5 gram per kilogram berat badan.
3. Lemak sedang yaitu 15-20% dari energi total.
4. Cukup karbohidrat
5. Cukup vitamin dan mineral.
6. Makanan harus steril karena penderita kanker mengalami penurunan daya
tahan tubuh sehingga mudah mengalami infeksi.
G. Pedoman untuk Mengatasi Masalah Makan pada Pasien Kanker
1) Bila pasien menderita anoreksia
- Dianjurkan makan makanan yang disukai atau dapat diterima walaupun tidak
lapar.
- Hindari minum sebelum makan.
- Tekankan bahwa makan adalah bagian penting dalam program pengobatan.
- Olahraga sesuai dengan kemampuan penderita.
2) Bila ada perubahan pengecapan
- Makanan atau minuman diberikan dengan suhu kamar atau dingin.
- Tambahkan bumbu makanan yang sesuai untuk menambah rasa.
- Minuman diberikan dalam bentuk segar seperti sari buah atau jus.
3) Bila ada kesulitan mengunyah atau menelan
- Minum dengan menggunakan sedotan.
- Makanan dan minuman diberikan dengan suhu kamar atau dingin.
- Bentuk makanan saring atau cair.
- Hindari makanan terlalu asam atau asin.
4) Bila mulut kering
- Makanan atau minuman diberikan dengan suhu dingin.
- Bentuk makanan cair.
- Kunyah permen karet atau hard candy.
5) Bila mual dan muntah
- Beri makanan kering.
- Hindari makanan yang berbau merangsang.
- Hindari makanan lemak tinggi.
- Makan dan minum perlahan-lahan.
- Hindari makanan dan minuman terlalu manis.
- Batasi cairan pada saat makan.
- Tidak tiduran setelah makan.
Bahan Makanan yang Tidak
Sumber Bahan Makanan yang Dianjurkan
Dianjurkan
Jenis padi (serealia) atau biji-bijian
Karbohidrat dan hasil olahannya dengan kulit ari Mie
utuh, seperti gandum.
Makanan yang dibakar dan dimasak
Ikan sebagai sumber lemak esensial
terlalu lama dengan suhu tinggi.
Omega 3, daging sapi tanpa lemak,
Contohnya ikan bakar, ayam bakar,
daging ayam tanpa kulit, telur
sate, dan sebagainya.
Protein Hewani (kuning telur dibatasi maksimum 3
Bahan makanan yang diawetkan dan
butir per hari), yoghurt, dan susu
beralkohol/bergas yang bersifat
rendah lemak sebagai sumber
karsinogen : ikan asin, seafood yang
kalsium.
berlebihan.
Kacang-kacangan dan hasil
olahannya seperti tahu, tempe,
Protein Nabati Protein nabati yang diawetkan
kacang hijau, kacang merah, kacang
kedelai, kacang polong
Minyak zaitun, minyak tak jenuh
Lemak seperti minyak jagung, minyak -
kedelai
Sayuran dan buah-buahan yang kaya
Buah yang bergas, diawetkan atau
antioksidan termasuk sayuran hijau,
dikalengkan seperti lengkeng,
selada, brokoli, bok choy, seledri,
Sayuran dan Buah-Buahan nangka, durian, duku, nanas, anggur,
bayam, sawi hijau, jeruk, apel,
dan manisan/asinan buah, dan
papaya, pisang, jeruk lemon, anggur,
sebagainya.
strawberry, kurma, dan sebagainya.
Pemakaian monosodium glutamate
(MSG) yang berlebihan. Contohnya
Lainnya
penyedap/penguat rasa, makanan
cepat saji.

Anda mungkin juga menyukai