Tujuan Syarat
1. Memberikan makanan 1.Energi cukup utk
secukupnya tanpa mencapai &
memberatkan kerja mempertahankan berat
jantung. badan ideal
2. Menurunkan berat 2.Protein cukup yaitu
Tujuan Syarat
1. Memberikan makanan 1. Energi cukup 25-45
secukupnya utk memenuhi kkal/kgBB. Pada fase akut
kebutuhan gizi pasien dgn energi diberikan 1100-
memperhatikan keadaan 1500 kkal/hr
dan komplikasi penyakit. 2. Protein cukup 0,8-1
2. Memperbaiki keadaan g/kgBB. Apabila pasien
stroke, seperti disfagia, berada dlm keadaan gizi
pneumonia, kelainan ginjal kurang protein diberikan
dan dekubitus. 1,2-1,5 g/kgBB dan
3. Mempertahankan apabila disertai komplikasi
keseimbangan cairan dan GGK protein diberikan
elektrolit. rendah yaitu 0,6 g/kgBB.
Syarat
3. Lemak cukup 20-25% dari 7. Serat cukup
kebutuhan energi total. 8. Cairan cukup 6-8 gls/hari
Utamakan sumber lemak kecuali pada keadaan
tidak jenuh ganda, batasi
edema dan acites cairan
sumber lemak jenuh yaitu
dibatasi. Utk pasien
10% dari kebutuhan energi
total. Kolesterol dibatasi <
disfagia cairan diberikan
300 mg. hati2 dan dapat
dikentalkan dgn gel atau
4. Karbohidrat cukup 60-
700% dari kebutuhan
guarcol.
energi total. Utk pasien DM 9. Bentuk makanan
utamakan karbohidrat disesuaikan dengan
kompleks. keadaan pasien.
5. Vitamin cukup 10.Makanan diberikan dalam
6. Mineral cukup porsi kecil dan sering
Jenis Diet dan Indikasi Pemberian
Diet Stroke II
Diet Stroke I Diberikan sebagai perpindahan
dari diet stroke I atau kepada
Diberikan pada pasien dalam
pasien dgn masa pemulihan.
fase akut atau bila ada
Bentuk makanan merupakan
gangguan fungsi menelan.
kombinasi cair jernih dan cair
Makanan diberikan dlm kental, saring, lunak dan biasa.
bentuk cair kental atau Pemberian diet disesuaikan dgn
kombinasi cair jernih dan cair
penyakit penyerta.
kental diberikan secara oral
Diet stroke II dibagi dlm 3 tahap
atau NGT sesuai keadaan
penyakit. yaitu :
1. Diet stroke IIA makanan cair +
Makanan diberikan dlm porsi
kecil tiap 2-3 jam bubur saring (1700 kkal)
2. Diet stroke IIB makanan lunak
Lama pemberian makanan
(1900 kkal)
disesuaikan dengan keadaan
pasien. 3. Diet stroke IIC makanan biasa
(2100 kkal)
Bahan Makanan yang Dianjurkan dan
Tidak Dianjurkan
Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
Sumber Karbohidrat Beras, kentang, ubi, Produk olahan yang
singkong, terigu, dibuat dengan garam
hunkwe, tapioka, dapur, soda/baking
sagu, gula, madu powder: kue-kue yang
serta produk olahan terlalu manis dan
yg dibuat tanpa gurih.
garam dapur,
soda/baking powder
Sumber Protein seperti makaroni, mi,
Hewani bihun, roti, biskuit Daging sapi dan
dan kue kering. ayam berlemak,
Daging sapi dan jerohan, otak, hati,
ayam tak berlemak, ikan banyak duri,
ikan, telur ayam, susu susu penuh, keju, es
skim dan susu penuh krim dan produk
dalam jumlah olahan protein hewani
terbatas. yang diawet seperti
daging asap, ham,
bacon, dendeng dan
Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
Sumber Protein Semua kacang- Pindakas dan semua
Nabati kacangan dan produk produk olahan
olahan yang dibuat kacang2an yang
dengan garam dapur diawet dgn garam
dlm jlh terbatas. natrium atau
digoreng.
Sayuran Sayuran berserat
sedang dimasak Sayuran yg
seperti bayam, menimbulkan gas
kangkung, kacang seperti sawi, kol,
panjang, labu siam, kembang kol dan
tomat, taoge dan lobak, sayuran
wortel. berserat tinggi seperti
daun singkokng, daun
katuk, daun melinjo
Buah-buahan dan pare serta
sayuran mentah.
Buah segar dibuat
jus, disetup seperti Buah yg
pisang, pepaya, jeruk, menimbulkan gas
mangga, nenas dan seperti nangka,
jambu biji (tanpa durian dan buah yg
Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
Sumber Lemak Minyak jagung dan Minyak kelapa dan
minyak kedelei, minyak kelapa sawit,
margarin dan margarin dan
mentega tanpa mentega biasa,
garam yg digunakan santan kental, krim
utk menumis atau dan produk gorengan.
Minuman setup, santan encer.
Teh, kopi, cokelat dlm
Teh, kopi, cokelat dlm jumlah terbatas dan
jumlah terbatas dan kental, minuman
encer, susu skim dan bersoda dan alkohol.
Bumbu-bumbu sirup.
Bumbu yg tajam
seperti cabe, merica
Bumbu yang tidak dan cuka yg
tajam, seperti garam mengandung bahan
(terbatas), gula, pengawet garam
bawang merah, natrium, seperti
bawang putih, jahe, kecap, maggi, terasi,
laos, asem, kayu petis, vetsin, soda
manis dan pala. dan baking powder.
Bahan Makanan Yang Baik Untuk
Penyakit Jantung
1. Ikan Salmon.
Salmon merupakan sumber
asam lemak omega 3 yang
baik untuk mengurangi resiko
peradangan dan menekan
pembekuan darah. Biasakan
untuk makan ikan salmon,
tuna atau sarden minimal dua
kali per minggu.
2. Minyak Zaitun
Minyak zaitun membantu
mengurangi resiko penyakit
jantung dengan menurunkan
3. Oats
Selain tinggi serat, oatmeal mengandung
asam lemak omega 3, folate, kalium.
Oats mengandung serat larut yang
disebut beta glukan dan ini membantu
menurunkan kadar kolesterol total,
kolesterol LDL dan membantu
membersihkan pembuluh darah jantung.
Selain itu, beta glukan juga membantu
menjaga sistem pencernaan.
4. Kacang-kacangan
Almond dan kacang-kacangan lainnya
mengandung minyak sehat, vitamin E
dan zat lain yang akan membantu
menjaga kadar kolesterol. Almond
juga merupakan sumber protein yg
baik dan mengandung banyak serat.
5. Tomat
Tomat yang mengandung vitamin dan likopen telah terbukti
mengurangi resiko penyakit jantung.
6. Alpukat
Buah ini mampu memperlambat penyerapan karotenoid,
khususnya betakaroten dan likopen, yang sangat penting untuk
kesehatan jantung. Alpukat mampu menurunkan kadar LDL atau
kolesterol buruk, sambil terus bekerja menaikkan kadar HDL
dalam tubuh.
7. Yoghurt
Yoghurt mengandung vitamin D, protein, kalsium, bakteri baik
yang bermanfaat untuk pencernaan.
8. Berries
Jenis beri antara lain blueberry, rasberry
atau stroberi, semuanya mengandung
antiperadangan dan menurunkan resiko
serangan jantung dan kanker.
9. Bayam
Bayam mengandung zat-zat yang baik untuk
jantung seperti lutein, kalium, serat dan
folat. Menambah jumlah asupan sayur-
sayuran sangat membantu meningkatkan
kesehatan jantung.
10. Kedelei
Protein pada kedelei telah terbukti untuk
mencegah serangan jantung. Kandunga
protein dalam kedelei sangat baik untuk
pengganti daging merah, yang banyak
mengandung lemak jenuh.
Teknik Pengolahan Bahan Makanan
Metode memasak yang menambah
sedikit atau tanpa lemak lebih
disenangi.
Dipanggang, dibakar, ditumis,
dikukus, direbus dan diungkep.
Sup, rebusan dan kuah daging harus
disiapkan terlebih dahulu sehingga
dapat diinginkan setelah masak dan
lemak yang mengapung dapat
diangkat dan dibuang.
Contoh Menu Sarapan Pagi