Anda di halaman 1dari 12

Laporan

Menu penyakit Aids/HIV dan TBC

Oleh

Kelompok 6
Nama : SINTIYAWATI DJAFAR

Nim. : 751341119026

Kelas : 1 A D-III GIZI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO


KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN AJARAN 2019-2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas rahmatnya kami dapat menyelesaikan
laporan yang berjudul ”menu penyakit aids/hiv dan tbc’’ dengan tepat waktu. Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari penyajan laporan ini.Oleh karena itu krritk
dan saran dari pembaca untuk laporan ini kami butuhkan untuk memperbaiki kekurangan
kami.kami mengucapkan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini
selesai tepat pada waktunya.kami harap laporan ini dapat memberikan informasi bagi
pembaca dan manfaat untuk membangun wawasan dan pengikat ilmu pengetahuan bagi kita
semua.

Gorontalo, 30 Maret 2020

SINTIYAWATI DJAFAR
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………….…i

Daftar Isi…………………………………………………………………………………...ii

Bab I Pendahuluan…………………………………………………………………………1

A. Latar Belakang……………………………………………………………………...1

B. Tujuan Praktikum…………………………………………………………………...1

Bab II Dasar Teori………………………………………………………………………….2

A. Definisi……………………………………………………………………………..2

Bab III Metode Praktikum………………………………………………………………….3

A. Materi Praktikum……………………………………………………………………3

B. Waktu Dan Tempat………………………………………………………………….3

C. Resep………………………………………………………………………………...3

Bab IV Hasil Pengamatan…………………………………………………………………..4

A. Hasil…………………………………………………………………………………4

B. Pembahasan………………………………………………………………………….4

Bab V Penutup………………………………………………………………………………5

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………..5

B. Saran…………………………………………………………………………………5

Daftar Pustaka………………………………………………………………………………6

Lampiran…………………………………………………………………………………….7
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh yang selanjutnya melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan
penyakit. Obat atau metode penanganan HIV belum ditemukan. Dengan menjalani
pengobatan tertentu, pengidap HIV bisa memperlambat perkembangan penyakit ini,
sehingga pengidap HIV bisa menjalani hidup dengan normal. AIDS (Acquired Immune
Deficiency Syndrome) adalah kondisi di mana HIV sudah pada tahap infeksi akhir.
Ketika seseorang sudah mengalami AIDS, maka tubuh tidak lagi memiliki kemampuan
untuk melawan infeksi yang ditimbulkan.
TBC (Tuberkulosis) yang juga dikenal dengan TB adalah penyakit paru-paru akibat
kuman Mycobacterium tuberculosis. TBC akan menimbulkan gejala berupa batuk yang
berlangsung lama (lebih dari 3 minggu), biasanya berdahak, dan terkadang
mengeluarkan darah.

B. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui makanan apa saja yang baik untuk
penderita Aids/hiv dan penderita TBC.

C. Manfaat Praktikum

A. Mahasiswa dapat trampil dalam menyusun setiap bahan yang akan digunakan
dalam masakan
B. Mahasiswa dapat trampil dalam menyiapkan alat yang akan digunakan dalam
proses memasak
C. Mahasiswa dapat trampil dalam mengolah semua bahan yang telah tertulis
dalam menu
D. Mahasiswa dapat mengetahui cara penyajian makanan
BAB II
DASAR TEORI

A. Definisi.
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh yang selanjutnya melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi
dan penyakit. Obat atau metode penanganan HIV belum ditemukan. Dengan
menjalani pengobatan tertentu, pengidap HIV bisa memperlambat perkembangan
penyakit ini, sehingga pengidap HIV bisa menjalani hidup dengan normal. AIDS
(Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kondisi di mana HIV sudah pada
tahap infeksi akhir. Ketika seseorang sudah mengalami AIDS, maka tubuh tidak lagi
memiliki kemampuan untuk melawan infeksi yang ditimbulkan.
Makanan yang baik untuk dikonsumsi penderita Aids dan hiv adalah :

1. Daging ayam tanpa kulit

Protein sangat penting bagi pengidap HIV/AIDS, namun jumlahnya tetap harus
diperhatikan. Salah satu sumber protein sehat adalah daging ayam tanpa kulit,
biasanya bagian dada. Olah dengan cara direbus atau dipanggang, hindari penggunaan
minyak berlebih.

2. . Telur rebus

Takaran protein yang dibutuhkan oleh pengidap HIV/AIDS berada di kisaran 100-150
gram per hari. Sumber protein sehat lainnya yang bisa jadi pilihan adalah telur.
Mengonsumsi 1-2 telur rebus per hari baik untuk memenuhi kebutuhan protein.

3. Susu

Kandungan gizi dalam susu juga baik untuk kesehatan. Ada protein, lemak, dan
mineral yang mampu membantu melancarkan regenerasi sel serta menjaga
kesehatan tulang.

4. Ikan laut

Bahan makanan yang satu ini juga baik dikonsumsi oleh pengidap HIV/AIDS.
Kandungan gizi di dalamnya bisa membantu mempercepat perbaikan jaringan yang
rusak dalam tubuh

TBC (Tuberkulosis) yang juga dikenal dengan TB adalah penyakit paru-paru


akibat kuman Mycobacterium tuberculosis. TBC akan menimbulkan gejala berupa
batuk yang berlangsung lama (lebih dari 3 minggu), biasanya berdahak, dan terkadang
mengeluarkan darah.Kuman TBC tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa
menyerang tulang, usus, atau kelenjar. Penyakit ini ditularkan dari percikan ludah
yang keluar penderita TBC, ketika berbicara, batuk, atau bersin. Penyakit ini lebih
rentan terkena pada seseorang yang kekebalan tubuhnya rendah, misalnya penderita
HIV.Gejala Tuberkulosis

Selain menimbulkan gejala berupa batuk yang berlangsung lama, penderita TBC juga
akan merasakan beberapa gejala lain, seperti:

1. Demam
2. Lemas
3. Berat badan turun
4. Tidak nafsu makan
5. Nyeri dada
6. Berkeringat di malam hari

Beberapa Rekomendasi Makanan Untuk Penderita Tuberkulosis:


Pisang, Bawang Putih, Daum Mint, Terong Hijau, Jeruk, Buah Srikaya, Minyak Ikan,
bayam, wortel, daging merah dan lain sebagainya.

BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Materi Praktikum
Pada laporan praktikum ini materinya adalah makanan rumah sakit (menu
penyakit Aids dan hiv)
B. Waktu dan Tempat
1. Waktu
Laporan ini dibuat pada hari senin, 30 Maret 2020
2. Tempat
Laporan in dibuat secara online (daring)
C.Resep
Sayur bening bayam

Bahan-bahan:

1. 1 ikat Bayam (siangi daunnya)


2. 2 Jagung manis muda (serut)
3. 4 Bawang Merah (iris tipis)
4. 2 Bawang putih (iris tipis)
5. 6 cm Kunci (memarkan)
6. 1500 ml Air
7. 1 sdt Garam
8. Sejumput Merica
9. 2 sdm Gula pasir

Langkah-langkah:

1. Sebelum mulai memasak, bahan” jangan lupa di cuci bersih yah. Supaya ga ada
kotoran/ kuman yang menempel.
2. Tumis bawang merah, bawang putih dan kunci. Sampai wangi. Angkat yumisan
dan matikan kompor. Sisihkan.
3. Siapkan panci dan isi dengan air dan rebus hingga mendidih. Masukan tumisan
bumbu tadi dan bahan” yanv sudah di cuci bersih (bayam dan jagung) serta
bumbui dengan garam dan merica secukupnya.

Lodeh terong hijau


bahan-bahan :

1. 4 buah terong hijau ukuran sedang


2. 3 cabe merah besar (iris)
3. 3 cabe hijau besar (iris)
4. 1 santan kara
5. Laos
6. 1 lembar daun salam
7. secukupnya Air
8. Minyak goreng (untuk menumis)

Bumbu halus :

1. 3 siung bawang putih


2. 4 siung bawang merah
3. 2 kemiri
4. Garam, gula pasir

Langkah-langkah:

1. Terong hijau diiris dadu


2. Siapkan bumbu halus dan cabe
3. Tumis bumbu sampai harum lalu masukan laos dan daun salam
4. Tuang santan lalu masukan terong dan cabe iris. Bumbui garam, gula pasir dan
penyedap rasa. Tunggu sampai matang.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A .Hasil

No Menu Hasil Praktikum


Rasa Tekstur Warna Aroma
1 Sayur bayam bening Gurih Cair Hijau Bawang
2. Lodeh terong hijau Gurih Lembek Hijau pudar Santan

B. Pembahasan
Pada laporan kali ini kami tidak melakukan praktikum.kami hanya membuat menu
untuk pasien penderita Aids/HIV dan TBC. Penyakit Aids /HIV adalah penyakit yang
menyerang sistem kekebalan tubuh yang selanjutnya melemahkan kemampuan tubuh
melawan infeksi dan penyakit. Sedangkan penyakit TBC adalah penyakit paru-paru
akibat kuman Mycobacterium tuberculosis. Sayur bayam mengandung glutamin yang
dapat dikonsumsi oleh penderita Aids/HIV.glutamin dapat membantu kinerja obat
ARV yang harus dikonsumsi berkala bagi para penderita HIV. Untuk menu penderita
TBC adalah lodeh terong hijau.terong hijau merupakan jenis sayuran yang
mengandung antioksidan yang baik untuk penderita TBC. Terong hijau dapat menjadi
sayuran yang dapat digunakan sebagai penyembuh penyakit TBC.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Makanan yang baik untuk dikonsumsi penderita Aids dan hiv adalah :

a. Daging ayam tanpa kulit


Protein sangat penting bagi pengidap HIV/AIDS, namun jumlahnya tetap
harus diperhatikan. Salah satu sumber protein sehat adalah daging ayam tanpa
kulit, biasanya bagian dada. Olah dengan cara direbus atau dipanggang,
hindari penggunaan minyak berlebih.
b. Telur rebus
Takaran protein yang dibutuhkan oleh pengidap HIV/AIDS berada di kisaran
100-150 gram per hari. Sumber protein sehat lainnya yang bisa jadi pilihan
adalah telur. Mengonsumsi 1-2 telur rebus per hari baik untuk memenuhi
kebutuhan protein.
c. Susu
Kandungan gizi dalam susu juga baik untuk kesehatan. Ada protein, lemak,
dan mineral yang mampu membantu melancarkan regenerasi sel serta
menjaga kesehatan tulang.
d. Ikan laut

Bahan makanan yang satu ini juga baik dikonsumsi oleh pengidap HIV/AIDS.
Kandungan gizi di dalamnya bisa membantu mempercepat perbaikan
jaringan yang rusak dalam tubuh

2. Beberapa Rekomendasi Makanan Untuk Penderita Tuberkulosis:


. Pisang, Bawang Putih, Daum Mint, Terong Hijau, Jeruk, Buah Srikaya,
Minyak Ikan, bayam, wortel, daging merah dan lain sebagainya.

B. Saran
Laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan dari rasa,tekstur,dan
aroma.Maka dari itu kritik dan sarannya dibutuhkan untuk memperbaiki laporan ini
agar menjadi laporan sempurna

Daftar Pustaka
https://www.alodokter.com/hiv-aids

https://www.halodoc.com/kesehatan/hiv-dan-aids

https://m.detik.com/food/info-sehat/d-4806621/5-makanan-sehat-untuk-dikonsumsi-
penderita-penyakit-hiv

Lampiran
A. Foto

1.sayur bayam bening

2. lodeh terong hijau

B. Nilai Gizi

Bahan energi protein lemak karbihidrat


Bayam 118.8 11.55 1.65 21.45
jagung 0.165 0.011 0.005 0.037
Bawang merah 18.72 0.72 14.4 0.096
Bawang putih 38 1.8 0.08 9.24
Cabe merah 12.09 0.39 0.117 2.847
Terong hijau 48 2.2 0.4 11

C. Rekapan Harga

Nama bahan Berat satuan Harga/satuan Harga


Bayam 330 gr Per ikat Rp 2,000 Rp 2,000
jagung 0,50 gr buah Rp 2,000 Rp 2000
Bawang merah 48 gr Kg Rp 35,000 Rp 1,680
Bawang putih 40 gr Kg Rp 40,000 Rp 1,600
Cabe merah 39 gr kg Rp 15,000 Rp 585
Terong hijau 200 gr Per ikat Rp 5,000 Rp 5,000

Anda mungkin juga menyukai