Anda di halaman 1dari 11

Makalah

Penyuluhan Dan Konseling Gizi

DISUSUN OLEH

NAMA : Sintiyawati Djafar

NIM : 7511341119026

KELAS : 11 A D.III GIZI

POLITEKNIK KEMENKES GORONTALO

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt, yang telah memberikan rahmat dan
karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul penyuluhan dan
konseliong gizi dengan tepat waktu. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada nabi kita
Muhammad SAW, berserta keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan kita selaku umatnya hingga
akhir zaman.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kami
mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah ini.semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan.

Akhir kata saya sampaikan terima kasih semoga Allah Swt senantiasa meridhai segala
usaha kita. Aamiin.

Gorontalo, 26 juli 2020

Sintiyawati Djafar
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ …….. .i

DAFTAR ISI............................................................................................................ ……... ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
  1    
A. Latar Belakang ............................................................................................ ……... 1  
B. Rumusan Masalah  ...................................................................................... …….. 1   
C. Tujuan penulisan………………………………………………………………….. 1   
 
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................…….. .2  
A. Konsep penyuluhan dan konseling gizi……………………………………............ .2
B. Sasaran penyuluhan dan konseling gizi……………………………………………. .3
C. Metode penyuluhan dan konseling gizi……………………………………………. .4
D. Manfaat penuluhan dan konseling gizi………………………………………………5
E. Tujuan penyuluhan dan konseling gizi………………………………………………5

BAB III PENUTUP ................................................................................................ …….. .7


A. Kesimpulan................................................................................................ ……... .7 
B. Saran .......................................................................................................... ……... .7   

Daftar pustaka…………………………………………………………………………… .8 


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyuluhan merupakan upaya perubahan perilaku bmanusia yang dilakukan
melalui pendekatan edukatif. Pendekatan edukatif diartikan sebagai ranfkaian kegiatan
yang dilakukan secara sistemeti, terencana, terarah, dengan serta aktif individu maupun
kelompok masyarakat, untuk memecahkan masalah masyarakat dengan factor sosial
ekonomi, budaya setempat.
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu,
dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya
dengan kesehatan.
Konsultasi gizi adalah serangkaikan proses belajar untuk mengembangan
pengertian dan sikap positip terhadap makanan agar penderita dapat membentuk dan
memiliki kebiasaan makan yang baik dalam hidup sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
a. Konsep penyuluhan dan konseling gizi
b. Sasaran penyuluhan dan konseling gizi
c. Metode penyuluhan dan konseling gizi
d. Manfaat penuluhan dan konseling gizi
e. Tujuan penyuluhan dan konseling gizi

C. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui konsep penyuluhan dan konseling gigi
b. Untuk mengetahui sasaran penyuluhan dan konseling gizi
c. Untuk mengetahui metode penyuluhan dan konseling gizi
d. Untuk mengetahui manfaat penyuluhan dan konseling gizi
e. Untuk mengetahui tujuan penyuluhan dan konseling gizi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Penyuluhan Dan Konseling Gizi


Penyuluhan merupakan upaya perubahan perilaku bmanusia yang dilakukan
melalui pendekatan edukatif. Pendekatan edukatif diartikan sebagai ranfkaian kegiatan
yang dilakukan secara sistemeti, terencana, terarah, dengan serta aktif individu maupun
kelompok masyarakat, untuk memecahkan masalah masyarakat dengan factor sosial
ekonomi, budaya setempat.
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu,
dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya
dengan kesehatan.penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan
kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai sutu keadaan,
dimana individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup
sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apaa yang bisa dilakukan, secara
perseorangan maupun sekelompok dan meminta pertolongan.
Konsultasi gizi adalah serangkaikan proses belajar untuk mengembangan
pengertian dan sikap positip terhadap makanan agar penderita dapat membentuk dan
memiliki kebiasaan makan yang baik dalam hidup sehari-hari.(PGRS, 1991). Konsultasi
gizi erupakan suatu poses dalam membantu seseorang mengerti tentang keadaan dirinya,
lingkungannya dan hubungan dengan keluarganya dalam membangun kebiasaan yang
baik termasuk makanan sehingga menjadi sehat dan produktif.
Pendidikan dan pelatihan gizi mwrupakan bagian dari pendidikan yang
menyangkut proses belajar untuk emperoleh dan meningkatkan keterampilan diluar
system pendidikan yang berlaku, dalam waktu yang relative singkat, menggunakan
metode yang lebih mengutamakan praktek dari pada teori.
B. Sasaran Penyuluhan Dan Konseling Gizi
Sasaran penyuluhan mencangkup :
1. Individu
2. Keluarga
3. Kelompok
4. Masyarakat

1. Penyuluhan kesehatan pada individu dapat dilakukan dirumah sakit, klinik,


puskesmas, posyandu, keluarga binaan, dan masyarakat binaan.
2. Penyuluhan kesehatan pada keluarga diutamakan pada keluarga resiko tinggi, seperti
keluarga yang menderita penyakit menular, keluarga dengan sosial ekonomi rendah,
keluarga dengan keadaan gizi yang buruk, keluarga dengan sanitasi lingkungan
keluarga yang buruk dan sebagainya.
3. Penyuluhan pada kelompok dapat dilakukan pada :
- Kelompok ibu hamil
- Kelompok ibu yang mempunyai anak balita
- Kelompok masyarakat yang rawan terhadap masalah kesehatan, seperti kelompok
lansia
- Kelompok anak sekolah
- Pekerja dalam perusahaan dan lain-lain.
4. Penyuluhan pada sasaran masyarakat dapat dilakukan pada :
- masyarakat binaan puskesmas,
- Masyarakat nelayan
- Masyarakat pedesaan,
- Masyarakat yang terkena wabah dan lain-lain.

Sasaran konseling gizi dapat ditinjau dari berbagai segi. Ditinjau dari umur
konseling dapat dibedakan menjadi konseling anak-anak, konseling remaja, konseling
orang dewasa, dan konseling orang lanjut usia. Konseling saat ini tidak hanya
diperlukan oleh individu yang mempunyai masalah, tetapi dierlukan juga oleh
individu yang sehat atau individu yang ingin mempertahankan kesehatan optimal atau
dalam kondisi berat badan ideal.

C. Metode Penyuluhan Dan Konseling Gizi


a. Metode ceramah
Metode ceramah adalah suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu
ide, pengertian atau pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran sehingga
memperolwh informasi tentang kesehatan.
b. Metode diskusi kelompok
Metode diskusi kelompok adalah pebicaraan yang direncanakan dan telah
dipersiapkan tentang suatu topic pembicaraan diantara 5-20 peserta ( sasaran) dengan
seorang pemipin diskusi yang telah ditunjuk.
c. Metode curah pendapat
Metode curah pemdapat adalah suatu bentuk pemecahan masalah dimana setiap
anggita mengusulkan didepan pengunjung atau peserta tentang sebuah topic,
diperlukan 3 orang atau lebih panelis dengan seorang pemimpin.
d. Metode bermain peran
Metode bermain peran adalah memerankan sebuah situasi dalam kehidupan
manusia dengan tanpa diadakan latihan, dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk
dipakai sebagai bahan pemikiran atau kelompok.
e. Metode deonstrasi
Metode demonstrasi adalah suatu cara untuk menunjukan pengrtian, ide dan
prosedur tentang sesuatu hal yang teah diersiapkan dengan teliti untuk
memperlihatkan bagimana cara melaksanakan suatu tindakan, adegan dengan
menggunakan alat peraga. Metode ini digunakan terhadap kelompok yang tidak
terlalu besar jumlahnya.
f. Metode symposium
Metode symposium adalah serangkaian ceramah yang diberiakn oleh 2 sampai 5
orang dengan topic yang berlebih tetapi saling berhubungan erat.
g. Metode seminar
Metode seminar adalah suatu cara dimana sekelompok orang berkumpul untuk
mebahas suatu masalah dibawah bimbingan seorang ahli yang menguasai bidangnya.
D. Manfaat Penyuluhan Dan Konseling Gizi
Manfaat penyuluhan dan konseling gizi :
1. Membantu klien dalam mengenali permasalahan kesehatan dan gizi yang
dihadapi. Konselor menyapaikan beberapa informasi tentang masalah, factor
penyebab dan gejala penyakit yang diserita. Sehingga klien dapat mengetahui
permasalahan atau penyakit yang dialami.
2. Membantu klien mengatasi masalah. Konselor memberi beberapa informasi
atau alternative pemecahan masalah.
3. Mendorong klien untuk mencari pemecahan masalah. Konselor dapat
mendorong mengarahkan klien unrtuk memecahkan masalah.konselor memberi
motivasi bahwa klien mwempunyai potensi untuk memecahkan masalah.
4. Mengarahkan klien untuk memilih cara yang paling sesuai baginya. Konselor
mendampingi dan membantu klien dalam memilih cara yang paling tepat dan
sesuai bagi klien.
5. Membantu proses penyembuhan penyakit melalui melalui perbaikan gizi klien.
Konselor membantu klien dalam menyembuhkan penyakitnya dengan
memberika informasi yang jelas tentang diet yang disarankan berkaitan dengan
penyakitnya.

E. Tujuan Penyuluhan Dan Konseling Gizi


Secara umum konseling gizi bertujuan membantu klien dalam upaya mengubah perilaku
yang berkaitan dengan gizi sehingga dapat meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan
klien, meliputi perubahan pengetahuan pengetahuan, perubahan sikap dan perubahan
tindakan. Dalam konseling gizi terjadi proses komunikasi dua arah memberikan
kesempatan konselor dank lien saling mengemukakan pendapat. Konselor memberikan
informasi dn arahan yang positif yang dapat mengubah informasi negative. Konselor juga
mengarahkan klien untuk mampu menentukan sikap dan keputusan untuk mengatasi
maslah gizi yang dialami. Jadi tujuan konseling adalah membantu klien dalam upaya
mengubah perilaku yang berkaitan dengan gizisehingga mampu meningkatkan kualitas
gizi dan kesehatannya.
Dalam buku pendidikan konseling gizi oleh suarisa (2012), yang dimaksud dengan tujuan
konseling gizi adalah sebagai berikut :
1. Membantu klien dalam mengidentifikasikan dan menganalisis masalah klien serta
memberi alternative pemecah masalah. Melalui konseling klien dapat berbagai
masalah, penyebab, masalah dan meperoleh informasi tentang cara mengatasi
masalah.
2. Menjadikan cara-cara hidup sehat dibidang gizi sebagai kebiasaan hidup klien.
Melalui konseling klien dapat merubah pola hidup, pola aktivitas, npola makan.
3. Meningkatkan pengethuan dan kemampuan individu atau keluarga klien tentang gizi,
melalui konseling mendapatkan informasi pengetahuan tentang gizi, diet dan
kesehatan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpilan dari hasil pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut :
penyuluhan merupakan upaya perubahan perilaku bmanusia yang dilakukan
melalui pendekatan edukatif. Pendekatan edukatif diartikan sebagai ranfkaian kegiatan
yang dilakukan secara sistemeti, terencana, terarah, dengan serta aktif individu maupun
kelompok masyarakat, untuk memecahkan masalah masyarakat dengan factor sosial
ekonomi, budaya setempat.
Konsultasi gizi adalah serangkaikan proses belajar untuk mengembangan
pengertian dan sikap positip terhadap makanan agar penderita dapat membentuk dan
memiliki kebiasaan makan yang baik dalam hidup sehari-hari.(PGRS, 1991). Konsultasi
gizi erupakan suatu poses dalam membantu seseorang mengerti tentang keadaan dirinya,
lingkungannya dan hubungan dengan keluarganya dalam membangun kebiasaan yang
baik termasuk makanan sehingga menjadi sehat dan produktif.
Sasaran penyuluhan mencangkup :
- Individu
- Keluarga
- Kelompok
- Masyarakat

B. Saran
Makalah ini memiliki banyak kekurangan terkait dengan pembahasan yang
kurang mendalam. Untuk itu saran dari pembaca kami harapkan agar makalah ini
menjadi lebih sempurna dan dapat menjadi sumber wawasan bagi penulis dan pembaca.
Daftar pustaka
Buku konseling gizi

Anda mungkin juga menyukai