Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH DASAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

“METODE PKM”
Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat

Dosen Pengampu : Cici Apriliani, SKM, MKM

Di Susun Oleh : Kelompok 5

Meirsy Sartika (2013201017)

Nabila Sahnesia (2013201022)

Nurul Anofamri (2013201027)

Okti Serina Wanda (2013201028)

Putri Kulsyum (2013201029)

Ririn Salmi Fallen (2013201035)

Yuli Indriani (2013201048)

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS FORT DE KOCK

BUKIT TINGGI

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas makalah Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat yang
berjudul “Metode PKM” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat ini adalah
untuk memenuhi tugas dari Ibu Cici Apriliani, SKM, MKM pada Mata Kuliah Dasar Ilmu
Kesehatan Masyarakat. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Metode PKM bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Cici Apriliani, SKM, MKM yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Bukit Tinggi, 1 April 2021

Kelompok 5
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………...…….i

KATA PENGANTAR………………………………………………………………...…………..ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………..………………………….1

1.1.LATAR BELAKANG MASALAH………………….……………………………….1

1.2.RUMUSAN MASALAH………………………………………………………….…..1

1.3.TUJUAN PENULISAN……………………………………………………………….1

1.4.MANFAAT PENULISAN……………………………………………………………2

BAB II TINJAUAN TEORITIS……………………….……………………………….……….3

2.1.METODE PKM……………………..………………………………….……………..3

2.2.TUJUAN METODE YANG DIGUNAKAN…………………………………………5

BAB III PENUTUP……………………………………...……………………………………….6

3.1.KESIMPULAN………………………………………………………………………..6

3.2.SARAN………………………………………………………………………………..6

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………....…….7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah


Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan perseorangan tingkat pertama, dengan mengutamakan upaya promotif dan
preventif. Puskesmas merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat. Setiap pelayanan jasa akan berdampak pada kemauan dari pelanggan untuk
mendatangi tempat pelayanan dilaksanakan.
Kepuasan pelanggan mempengaruhi kunjungan tersebut, sehingga pelayanan kesehatan
yang prima menjadi hal yang utama dalam pelayanan kesehatan. Kepuasan pasien berhubungan
langsung dengan pelayanan yang diberikan di puskesmas, apabila pemberi layanan melakukan
service excellent diharapkan tingkat kepuasan pasien akan meningkat.
Pendidikan kesehatan merupakan usaha untuk membantu individu, kelompok, dan
masyarakat dalam meningkatkan kemampuan baik pengetahuan, sikap, maupun keterampilan
untuk mencapai hidup sehat secara optimal.

1.2.Rumusan Masalah
1. Menjelaskan metode PKM, yaitu :
a. Metode individu
b. Metode kelompok
c. Metode massa

1.3.Tujuan Penulisan
1. Mengetahui tentang penjelasan metode PKM, yaitu :
a. Metode individu
b. Metode kelompok
c. Metode massa
1.4.Manfaat Penulisan
1) Supaya pembaca dapat mengetahui dan bisa menjelaskan tentang metode dari PKM yaitu
a. Metode individu
b. Metode kelompok
c. Metode massa
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1.Metode PKM

Promosi kesehatan sangat diperlukan dalam meningkatkan perilaku masyarakat agar


terbebas dari masalah-masalah kesehatan. Keberhasilan seorang penyuluh dalam menyampaikan
materi promosi kesehatan ditentukan oleh banyak hal, salah satu diantaranya metode promosi
kesehatan yang efektif. 
Promosi ataupun pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha
menyampaikan pesan kesehatan kepada individu, keluarga dan masyarakat. Dengan adanya
penyampaian pesan tersebut, maka individu, keluarga, dan masyarakat dapat memperoleh
pengetahuan yang lebih baik.
Metode yang digunakan dalam menyampaikan pesan ada 3 cara yaitu :
1. Metode Individu
Promosi kesehatan yang dilakukan kepada individual (perorangan) digunakan
untuk membina perilaku yang baru. Promosi kesehatan metode individual pada
umumnya dilakukan kepada individu yang menjadi sasaran pokok sebuah program
kesehatan atau individu yang memiliki risiko permasalahan kesehatan yang tinggi.
Pendekatan individual digunakan berbeda pada setiap orang, karena setiap orang
memiliki masalah atau alasan yang berbeda-beda untuk menerima sebuah perilaku
baru. Salah satu contohnya yaitu :
a. Bimbingan dan Penyuluhan (guidance and conseling)
Pendekatan ini dilakukan dengan cara kontak antara klien dan tenaga
kesehatan agar lebih intensif. Permasalahan yang dihadapi klien dapat digali
secara mendalam dan pemateri diharapkan dapat membantu menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi klien. Permasalahan yang diselesaikan dilakukan
dengan sukarela berdasarkan kesadaran dan penuh pengertian akan menerima
perilaku tersebut (mengubah perilaku)
b. Konseling
Konseling merupakan suatu proses pemberian bantuan dari konselor
kepada kliennya, melalui pertemuan tatap muka dengan menyampaikan
informasi yang tidak memihak serta memberikan dukungan emosi, agar klien
mampu mengenali keadaan dirinya dan masalah yang dihadapinya sehingga
dapat membuat keputusan yang tepat dan mantap bagi dirinya sendiri dengan
kesadarannya sendiri tanpa ada unsur paksaan dari siapapun. Atas dasar
tersebut, kemudian klien bisa bertindak sesuai dengan keputusan yang telah
dipilihnya secara mantap karena memahami alasan dan tujuannya. Dasar dari
pengertian konseling adalah pemberian informasi yang tujuan akhirnya adalah
klien dapat membuat keputusan untuk mengatasi masalahnya.
c. Interview (wawancara)
Merupakan bagian dari bimbingan dan penyuluhan. Interview dilakukan
tenaga kesehatan dengan informan dimana tenaga kesehatan ingin mengetahui
kesadaran informan dan pengertian yang kuat tentang informasi yang
diberikan (perubahan perilaku yang diharapkan), juga untuk menggali
informasi mengapa informan belum atau tidak menerima perubahan, informan
tertarik atau belum menerima perubahan yang disampaikan oleh tenaga
kesehatan. Jika informan belum melakukan perubahan perilaku, maka tenaga
kesehatan perlu melakukan penyuluhan yang lebih mendalam.
2. Metode Kelompok
Memilih metode kelompok harus mengingat besarnya kelompok sasaran serta
tingkat pendidikan formal dari sasaran.
a. Kelompok besar
Kelompok besar adalah apabila peserta penyuluhan lebih dari 15 orang.
Metode yang baik untuk kelompok besar antara lain ceramah dan seminar.
1). Ceramah
Metode ini baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun
rendah.
2). Seminar
Metode ini hanya cocok untuk sasaran kelompok besar dengan
pendidikan menengah ke atas. Seminar adalah suatu penyajian dari seorang
ahli atau beberapa orang ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan
dianggap hangat dimasyarakat.
b. Kelompok kecil
Kelompok kecil adalah sasara promosi kesehatan yang terdiri kurang dari
15 orang. Kelompok sasaran yang jumlahnya kurang dari 15 orang juga harus
mendapatkan promosi kesehatan yang cocok agar pesan yang disampaikan
dapat diterima dengan baik. Beberapa metode yang dapat dilakukan yaitu :
1). Diskusi
Diskusi kelompok adalah salah satu metode promosi kesehatan
yang memiliki tujuan untuk berbagi gagasan, pemikiran,
informasi/pengalaman diantara peserta sehingga tercapai kesepakatan
pokok pemikiran (gagasan dan kesimpulan).
2). Demonstrasi
Demontrasi adalah salah satu metode promosi kesehatan dengan
cara mempertunjukkan secara langsung menggunakan alat bantu peraga.
3). Role play (memainkan peran)
Bermain peran (role play) merupakan teknik untuk
“menghadirkan” peran-peran yang ada didalam dunia nyata ke dalam
suatu “pertunjukkan peran” didalam suatu promos kesehatan.
4). Belajar sambal bermain
Permainan (games), popular dengan sebutan antara lain pemanasan
(ice breaker). Karakteristik permainan adalah menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan (fun) serta serius tapi santai.
5). Curah pendapat (brain storming)
Suatu bentuk diskusi dalam rangka menghimpun gagasan,
pendapat, informasi, pengetahuan, pengalaman dari semua peserta.
Metodenya yaitu ketua kelompok memberikan suatu kasus atau pemicu
untuk menstimulasikan tanggapan dari peserta. Tanggapan-tanggapan
tersebut lalu ditulis di papan, semua pendapat boleh dikomentari jikalau
semua pendapat telah ditampung.
3. Metode massa
Metode ini dapat menjangkau sasaran dengan jumlah banyak. Dipandang dari segi
penyampaian informasi, metode ini cukup baik, namun terbatas hanya dapat
menimbulkan kesadaran atau keingintahuan semata, belum terlalu diharapkan adanya
perubahan perilaku.
Metode yang direkomendasikan untuk pendekatan massa yaitu :
a. Ceramah umum (public speaking)
b. Pidato tentang kesehatan melalui media elektronik
c. Media cetak seperti : majalah, koran dan buku
d. Social media seperti : Instagram, facebook, twitter
e. Billboard yang dipasang dipinggir jalan seperti : spanduk, poster

2.2.Tujuan Metode Yang Digunakan


1. Untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan
2. Menambah pengetahuan
3. Meningkatkan kemampuan diri
4. Mengubah kebiasaan diri sendiri dan orang lain
BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Promosi kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan sudah menjadi
perhatian di berbagai negara, termasuk Indonesia. Melalui promosi kesehatan, diharapkan
perilaku hidup sehat masyarakat akan mengalami peningkatan. Upaya promosi kesehatan tanpa
dukungan perilaku kesehatan dari masyarakat yang memadai, tampaknya tidak akan mencapai
hasil yang diinginkan.

3.2.Saran
Diharapkan kepada pemerintah untuk melakukan perubahan perilaku masyarakat melalui
program metode promosi kesehatan yang sifatnya menyeluruh guna menciptakan perubahan
perilaku dan lingkungannya.
DAFTAR PUSTAKA

(Ivana et al., 2020). H. (2015). INDEKS DEBRIS SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN
PROMOSI KESEHATAN TENTANG MENYIKAT GIGI PADA MURID SD NEGERI
POIGAR. E-GIGI, 3(2).
Fitrianingsih, Y., & Vimala, D. (2019). PEMANFAATAN MEDIA ELEKTONIK
HANDPHONE SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI
REMAJA DI SMP 8 KOTA CIREBON TAHUN 2018. Edukasi Masyarakat Sehat
Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2).
Ivana, T., Taraneti, D., & Permana, L. I. (2020). ANALISA KEPUASAN PASIEN DALAM
PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS PEMBANTU PARARAPAK
KABUPATEN BARITO SELATAN TAHUN 2019. JURNAL KEPERAWATAN SUAKA
INSAN (JKSI), 5(1).
Sinaulan, J. H. (2012). Dimensi Sosio-Kultural Dalam Promosi Kesehatan. Jurnal Sosiologi
Islam.
Hasnidar,dkk.2020. Ilmu Kesehatan Masyarakat : Yayasan Kita Menulis
Siregar Apriadi Putra., Harahap Agustina Reni., dan Aida Zuhrina. 2020. Promosi Kesehatan
Lanjutan Dalam Teori Aplikasi : Kencana

Anda mungkin juga menyukai