KESEHATAN)
Disusun Oleh :
Kelompok 1
TOMOHON
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
kelompok dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "konsep, prinsip dan
teknik pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan bagi klien (konsep pendidikan
kesehatan)" dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Promosi Kesehatan. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi kami. Kami kelompok menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………..…i
KATA PENGANTAR……………………………….………………………….…….ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………...….……….iii
• 1.3 Tujuan………………………………………………….…………………..2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………3
• 3.1 Kesimpulan……………………...…………………………………………7
• 3.2 Saran……………………………………………………………………….7
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
lain baik individu, kelompok maupun masyarakat sehingga mereka melakukan apa
yang diharapkan oleh pelaku pendidikan. Pendidikan kesehatan mempunyai peran yang
penting dalam mewujudkan manusia yang sehat. Kesehatan merupakan dambaan setiap
Pendidikan kesehatan dapat diberikan melalui pendidikan formal maupun non formal.
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan atau mata pelajaran lainnya yang relevan.
Selain itu, dapat dilakukannya melalui program usaha kesehatan sekolah. Pendidikan
berprilaku hidup sehat. Secara operasional pendidikan kesehatan adalah semua kegiatan
meningkatkan kesehatannya.
1
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana konsep, prinsip dan teknik pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui konsep, prinsip dan teknik pendidikan kesehatan dan promosi
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut (Notoatmodjo, 2018) pendidikan kesehatan adalah sebuah upaya persuasi atau
merupakan bentuk tindakan mandiri keperawatan untuk membantu klien baik individu,
antara informasi kesehatan dan praktek kesehatan (Mubarak & Chayatin, 2009).
Menurut Nursalam & Efendi tujuan pendidikan kesehatan merupakan suatu harapan
agar terjadi perubahan pada pengetahuan, sikap, dan perilaku individu, keluarga
maupun masyarakat dalam memelihara prilaku hidup sehat ataupun peran aktif sebagai
Menurut Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 bahwa tujuan dari pendidikan
3
kesehatan yaitu meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan, baik fisik, mental, dan sosialnya sehingga produktif
pelayananan kesehatan, maupun program kesehatan lainnya (Wahid Iqbal M & Nurul
Menurut WHO (1984) dalam Subaris (2016: 8), strategi pendidikan kesehatan
meliputi:
d. Keterampilan Individu
e. Gerakan Masyarakat
Menurut Machfoedz & Suryani (2013: 81) sasaran pada pendidikan kesehatan yaitu perorangan
4
atau keluarga, masyarakat, Lembaga pemerintah / lintas sektor / politisi / swasta dan petugas /
pelaksana program. Sedangkan menurut Sari (2013: 143) dimensi sasaran pendidikan terdiri
dari tiga dimensi yaitu pendidikan kesehatan individu dengan sasaran individu, pendidikan
masyarakat luas.
Menurut Notoatmodjo (2010) dalam Subaris (2016: 13) metode dan teknik pendidikan
➢ Metode pendidikan kesehatan individual Metode ini digunakan apabila antara promotor
kesehatan dan sasaran atau kliennya dapat berkomunikasi langsung, baik bertatap muka
maupun melalui sarana komunikasi lainnya misalnya telepon. Cara ini paling efektif
karena antara petugas kesehatan dengan klien dapat saling berdialog, merespon dalam
waktu bersamaan. Metode dan teknik pendidikan kesehatan individual ini yang terkenal
adalah councelling.
➢ Metode pendidikan kesehatan kelompok Sasaran kelompok ini dibagi menjadi dua,
yaitu kelompok kecil yang terdiri dari 6 sampai 15 orang dan kelompok besar terdiri
masal atau publik maka metode-metode dan teknik pendidikan kesehatan tersebut tidak
akan efektif karena itu harus digunakan metode pendidikan kesehatan masal.
Menurut Machfoedz & Suryani (2013: 137) yang dimaksud media pendidikan
kesehatan pada hakikatnya adalah alat bantu pendidikan (AVA). Disebut media
5
pendidikan karena alat-alat tersebut merupakan alat saluran (channel) untuk
kesehatan (media) dibagi menjadi 3, yakni: Media Cetak, media elektronik, dan media
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan kesehatan merupakan satu bentuk intervensi keperawatan yang mandiri untuk
membantu klien baik individu, kelompok, maupun masyarakat dalam mengatasi masalah
perawat pendidik. Peranan pendidikan kesehatan adalah melakukan intervensi faktor perilaku
sehingga perilaku individu kelompok atau masyarakat sesuai dengan nila-nilai kesehatan
Konsep pendidikan kesehatan adalah proses belajar pada individu, kelompok atau masyarakat
dari tidak tahu tentang nilai-nilai kesehatan menjadi tahu, dari tidak mampu mengatasi
3.2 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah bahwa pendidikan kesehatan itu perlu untuk
Indonesia dapat bertindak sesuai dengan ketentuan dalam kesehatan sehingga dapat mencegah
terjadinya penyakit-penyakit yang membahayakan diri sendiri. Meskipun hasilnya akan terlihat
dalam beberapa tahun kedepan, namun pendidikan ini baik adanya untuk membantu
masyarakat Indonesia terlepas dari serangan penyakit serta terhindar dari tindakan pencegahan
yang membahayakan.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/146099-ID-pendidikan-kesehatan-dan-
aplikasinya-di.pdf
https://eprints.umm.ac.id/79381/2/BAB%20II.pdf
https://eprints.umbjm.ac.id/583/4/BAB%202.pdf
https://eprints.unmerbaya.ac.id/id/eprint/181/2/BAB%202.pdf
https://samoke2012.files.wordpress.com/2017/02/konsep-dasar-pendidikan-kesehatan.pdf