Anda di halaman 1dari 15

KERANGKA KERJA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN

OLEH :
KELOMPOK III

SITTI KHADJIRAH (NH0220031 JULIANA (NH0220037)


SRI WAHYUNI (NH0220032) MARWATI (NH0220038)
ZULFATMA (NH0220033) NUR ANA (NH0220039)
ANNISA AULIA TENRY NUR AYU (NH0220040)
(NH0220034)
KHUSNUL KHATIMAH NOVIA CHRISTIN (NH0220025)
(NH0220035)
INDAH SARI ( NH0220036) PEBRIANTI MANASE (NH0220026)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2020

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang.
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Kerangka Kerja Dalam Pendidikan Kesehatan”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal, terlepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah denagn judul “Pengembangan


materi dan pre tes dengan implementasi pada pendidikan keperawatan” ini dapat
memberi manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Makassar, Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................................2

BAB II TINJAUAN MATERI

A. Perencanaan dan Pemilihan Strategi....................................................................3


B. Memilih Saluran dan Materi/Media.....................................................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................................11
B. Saran....................................................................................................................11

DAFTRA PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan kesehatan pada dasarnya untuk meningkatkan derajat

kesehatan (kesejahteraan), menurunkan ketergantungan, dan memberikan

kesempatan kepada suatu individu, keluarga, kelompok untuk

mempertahankan keadaan sehat yang optimal(Nursalam, 2008).

Pendidikan kesehatan pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan

atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok

atau individu diharapkan dapat memperoleh pengetahuan tentang

kesehatan yang lebih baik. Pengetahuan tersebut dapat berpengaruh

terhadap perilaku. perubahan perilaku kesehatan inilah yang menjadi

harapan adanya pendidikan kesehatan(Notoatmojo,2010 dalam (Nurmala,

2018).

Tujuan dari pendidikan kesehatan adalah merubah suatu sikap dan

tingkah perilaku individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam

memelihara kesehatan.

Pemilihan metode pendidikan kesehatan bergantung pada beberapa

factor, yaitu: karakteristik sasaran/partisipan , ketersediaan waktu dan

tempat, serta tujuan spesifik yang ingin dicapai dengan pendidikan

kesehatan.

Model pendidikan kesehatan yang dapat digunakan oleh perawat

adalah model pendidikan individu dan pemberdayaan masyarakat.

1
Tahap memilih media pendidikan kesehatan ditentukan oleh

banyak-Nya sasaran, keadaan geografis, karakteristik partisipan dan

sumber daya pendukung(Nursalam, 2008).

Menurut Swanson dan Nies dalam Nursalam dan Efendi (2008)

ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam melaksanakan

pendidikan kesehatan yaitu perencanaan dan pemilihan strategi serta

memilih saluran atau media.

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan perencanaan dan pemilihan strategi dalam pendidikan

kesehatan ?

2. Bagaimana memilih saluran dan materi/media dalam pendidikan

kesehatan ?

C. Tujuan

1. Mahasiswa mampu mengetahui perencanaan dan pemilihan strategi

dalam pendidikan kesehatan

2. Mahasiswa mampu mengetahui saluran dan materi/media dalam

pendidikan kesehatan ?

2
BAB II

TINJAUAN MATERI

A. Perencanaan dan Pemilihan Strategi

Banyaknya teori belajar yang dapat digunakan sebagai pendidikan


kesehatan, perawat sebagai pendidik harus memiliki kemampuan untuk
mengkaji kekuatan dan dampak yang ditimbulkan oleh intervensi
keperawatan terhadap perilaku subjek yang dapat memperkaya,
memberikan informasi, dan melengkapi perilaku subjek yang dibutuhkan.
Tahap ini merupakan dasar dari proses komunikasi yang akan
dilakukan oleh pendidik kesehatan, serta merupakan kunci penting untuk
memahami kebutuhan belajar sasaran atau mengetahui pesan yang akan
disampaikan.
Tujuan dari perencanaan adalah membuat keputusan yang baik
mengenai hal – hal yang perlu dilaksanakan dan cara melaksanakannya.
Dengan perencanaan dapat disediakan arah yang perlu ditempuh dalam
pendidikan kesehatan(Reni Asmara Ariga, 2020).
Adapun perencanaan dan pemilihan strategi yaitu(Nursalam, 2008):

1. Perencanaan

a. Menentukan sasaran yang akan diberikan pendidikan

kesehatan

Sasaran pendidikan kesehatan sendiri dibagi menjadi

tiga, yaitu :

1) Sasaran primer (primary Target) yaitu sasaran

langsung pada masyarakat berupa segala upaya

pendidikan kesehatan.

3
2) Sasaran sekunder ( Secondary Target) lebih

ditujukan pada tokoh masyarakat dengan harapan

dapat memberikan pendidikan kesehatan pada

masyarakatnya secara luas.

3) Sasaran tersier (Tersiery Target) sasaran ditunjukan

pada pembuat keputusan/ penentu kebijakan baik

ditingkat pusat maupun ditingkat daerah dengan

tujuan keputusan yang diambil dari kelompok ini

akan berdampak pada perilaku kelompok lainnya.

(buku ajar promosi kesehaan berbasis sekolah)

b. Review data

Meninjau beberapa sumber data yang berhubungan

dengan kesehatan, keluhan, kepustakaan, media massa, dan

tokoh masyarakat.

c. Mencari data baru

Melakukan pencarian data melalui :

1) Wawancara dilakukan agar mendapatkan informasi

tentang kesehatan dengan individu, kelompok,

maupun masyarakat

2) fokus grup (dialog masalah yang dirasakan).

d. Membedakan kebutuhan sasaran dan persepsi terhadap

masalah kesehatan, termasuk identifikasi sasaran

4
e. Menentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang

pendidikan kesehatan(Heri D.J. Maulana, 2009).

1) Tujuan jangka pendek adalah terciptanya

pengertian, sikap, dan norma menuju terciptanya

perilaku sehat.

2) Tujuan jangka panjang adalah perubahan status

kesehatan yang optimal. (buku promosi kesehatan)

f. Mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan kesehatan

g. Menulis tujuan yang spesifik

h. Kaji sumber – sumber yang tersedia ( Dana, Sarana,

Manusia)

2. Pemilihan Strategi

Praktik pendidikan kesehatan yang efektif melibakan lebih


dari sekedar pemeran kesehatan, kampanye media, maupun
seminar pendidikan kesehatan yang sederhana. Strategi dapat
didefinisikan sebagai rencana umum tindakan yang dapat
mencakup beberapa aktivitas dan mempertimbangkan karakeristik
populasi.
Strategi promosi kesehatan yang efektif dapat dikategorikan
sebagai berikut (Apriningsih, 2009) :
a. Strategi komunikasi kesehatan menginformasikan dan

memengaruhi keputusan individu dan masyarakat yang

meningkatkan kesehatan.

b. Strategi kebijakan atau penegakkan menghasilkan

kebijakan yang dapat dilaksanakan melalui pengaran

5
legislative, lembaga peraturan, ataupun pengaturan

organisasi.

c. Strategi mobilisasi komunitas melibatkan pemberian

bantuan kepada masyarakat untuk mengidentifikasi dan

mengambil tindakan terhadap permasalahan kesehatan

bersama dengan mengikutsertakan metode semacam

pemberdayaan.

d. Strategi layanan kesehatan meliputi layanan atau

pengobatan khusus yang disediakan melalui lembaga

kesehatan untuk meningkatkan hasil akhir kesehatan.

e. Strategi teknologi melibatkan pembentukan atau modifikasi

alat, atau tipe layanan atau lingkungan.

B. Memilih Saluran dan materi/media

Pada tahap pertama diatas membantu untuk memilih saluran yang


efektif dan materi yang relevan dengan kebutuhan sasaran. Saluran yang
dapat digunakan adalah melalui kegiatan yang ada di masyarakat.
Sedangkan materi yang digunakan disesuaikan dengan kemampuan
sasaran.
1. Pemilihan Saluran

Lingkungan akan mempengaruhi cara atau saluran yang dapat

digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Saluran mengacu

kepada sarana untuk menyampaikan suatu pesan kepada

masyarakat tertentu, pemilihan saluran yang tepat untuk

masyarakat kerap berhubungan, atau dalam beberapa kasus

6
dibatasi, oleh lingkungan yang dipilih. Ada banyak pilihan saluran,

seperti kategori saluran yang lazim berikut ini :

a. Saluran antarpribadi, interaksi tatap muka (satu lawan satu).

Contoh pertemuan, konseling merupakan cara yang umum

untuk menyampaikan pesan kesehatan.

b. Saluran kelompok kecil, sejumlah kecil orang, kerap

dibentuk untuk menerima pesan pendidikan atau untuk

berinteraksi dengan anggota lain dalam kelompok kecil

tersebut. Contoh saluran khusus ini mencakup kelompok

pendukung atau seminar.

c. Saluran Organisasi, institusi atau lembaga yang

menyampaikan pesan kepada anggotanya atau ang bekerja

sama satu sama lain.

d. Saluran media massa, media yang ditunjukkan kepada

massa, mencakup pesan yang disampaikan via radio,

televise, jaringan kabel sekolah, surat kabar, majalah, papan

reklame.

e. Saluran komunitas, kategori keseluruhan untuk saluran

yang sifatnya tidak organisasional, misalnya akivias

masyarakat, rumah sakit, perpustakaan atau tempat kerja.

f. Saluran teknologi, internet, situs jaringan web, teknologi

video dan email. (metode pendidikan kesehatan

masyarakat)

7
2. Materi atau Media pendidikan kesehatan

Pendidikan kesehatan dapat diberikan kepada sasaran, baik


secara langsung maupun melalui media tertentu. Dalam situasi
dimana pendidik (sumber) tidak dapat bertemu langsung dengan
sasaran, media pendidikan sangat diperlukan. Media pendidikan
kesehatan adalah saluran komunikasi yang dipakai untuk mengirim
pesan kesehatan. Pemilihan media pendidikan kesehatan
ditentukan oleh banyak sasaran, keadaan geografis, karakteristik
partisipan, dan sumber daya pendukung.
Beberapa media pendidikan kesehatan dapat juga
dipergunakan sebagai alat peraga jika pendidik kesehatan beremu
langsung dengan parisipan dalam proses pendidikan kesehatan.
Berikut ini adalah media dan alat peraga yang dapat dipergunakan
dalam pendidikan kesehatan.
a. Leaflet ata Pamflet

Selembar kertas yang berisi tulisan cetak tentang sesuatu

masalah khusus untuk sasaran yang dapat membaca.

Biasanya disajikan dalam bentuk terlipat, biasanya leaflet

diberikan kepada sasaran selesai ceramah, agar dapat

dipergunakan sebagai pengingat pesan atau dapat juga

sewaktu ceramah.

b. Booklet

Media ini berbentuk buku kecil yang berisi tulisan atau

gambar atau kedua duanya. Sasaran booklet adalah

masyarakat yang dapat membaca

c. Flyer

Selebaran berbentuk leaflet, tetapi tidak terlipat

8
d. Billboard

Berbentuk papan besar yang berisi tulisandan/atau gambar

yang ditempatkan dipinggir jalan besar yang dapat dibaca

atau dilihat oleh pemakai jalan. Tulisan dalam billboard

harus cukup besar agar dapat dibaca oleh pengendara yang

berkecepatan tinggi tanpa menggangu konsentrasi dalam

berkendara.

e. Poster

Poster adalah pesan singkat dalam bentuk gambar. Oleh

karena ukurannya yang terbatas, maka tema dalam poster

tidak terlalu banyak, poster sesuai untuk tindak lanjut dari

pesan yang sudah disampaikan pada waktu yang lalu. Jadi

tujuannya poster untuk mengingatkan kembali dan

mengarahkan pembaca kearah tindakan tertentu atau

sebagai bahan diskusi kelompok.

f. Flanellgraph

Adalah guntingan – guntingan gambar atau tulisan yang

dibelakangnya diberi kertas amril. Keuntungan

menggunakan flanellgraph adalah peserta dapat mendekat

dan memilih sendiri gambar atau kata yang diingikannya

untuk ditempelkan diempat yang ia inginkan. Flanellgraph

yang telah dipergunakan dalam suatu pendidikan juga dapat

9
dipergunakan kembali untuk pendidikan kesehatan dengan

topic yang berbeda.

g. Bulletin Board

Berupa papan yang biasanya dipasang di dinding fasilitas

umum (puskesmas, rumah sakit, balai desa, kantor

kecamatan). Pada papan ini dapat ditempelkan gambit –

gambar, poster, atau media lain yang mengandung

informasi penting yang secara berkala digani dengan topic

– topic lain.

h. Lembar balik

Adalah alat peraga yang menyerupai kalender balik

bergambar. Flipchart besar terdiri dari atas lembaran –

lembaran yang berukuran lumayan besar, flipchart biasa

dipergunakan untuk pendidikan individu atau kelompok

yang lebih kecil. Flipchart digunakan dengan cara

membalik lembaran – lembaran bergambar tersebut satu per

satu.

i. Flashcard

Adalah sejumlah kartu bergambar gambar – gambarnya

bisa dibuat dengan tangan atau dicetak dari foto – foto dan

diberi nomor urut. Flashcard dipergunakan untuk sasaran

berjumlah kurang dari 30 orang.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut Swanson dan Nies dalam Nursalam dan Efendi (2008) ada
beberapa langkah yang harus ditempuh dalam melaksanakan pendidikan
kesehatan, yaitu : perencanaan dan pemilihan strategi serta memilih saluran
dan materi/media. Tujuan dari perencanaan adalah membuat keputusan
yang baik mengenai hal – hal yang perlu dilaksanakan dan cara
melaksanakannya. Dengan perencanaan dapat disediakan arah yang perlu
ditempuh dalam pendidikan kesehatan. Strategi dapat didefinisikan
sebagai rencana umum tindakan yang dapat mencakup beberapa aktivitas
dan mempertimbangkan karakeristik populasi.
Pada tahap pertama diatas membantu untuk memilih saluran yang
efektif dan materi yang relevan dengan kebutuhan sasaran.

B. Saran
Pendidikan kesehatan sangat perlu untuk diterapkan pada
masyarakat Indonesia. Dengan adanya pendidikan kesehatan masyarakat
dapat bertindak sesuai dengan ketentuan dalam kesehatan sehingga dapat
mencegah terjadinya penyakit yang membahayakan. Media yang
digunakan pun lebih dikreasikan lagi agar sasaran semakin memahami
pentingnya pendidikan kesehatan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Apriningsih. (2009). Metode Pendidikan Kesehatan Masyarakat. EGC.


Heri D.J. Maulana. (2009). Promosi Kesehatan. EGC.
Nurmala, I. (2018). Promosi Kesehatan (1st ed.). Airlangga University Press.
Nursalam. (2008). Pendidikan Dalam Keperawatan. Salemba Medika.
Reni Asmara Ariga. (2020). Implementasi Manajemen Pelayanan Kesehatan
Dalam Keperawatan (1st ed.). Deepublish.

12

Anda mungkin juga menyukai