Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN


Tentang
DEFENISI, TUJUAN, PRINSIP, METODE, TEKNIK, dan STRATEGI PENDIDIKAN

Disusun Oleh :

Maratul Aulia Azzahrah

Misbach

211211937

TINGKAT 1C

DOSEN PENGAMPU :

Meria Kontesa., M. Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN (STIKes)

MERCUBAKTIJAYA PADANG

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmat dan inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah Promosi
Kesehatan yang berjudul Konsep Pendidikan Kesehatan.
Terima kasih saya ucapkan kepada ibuk Meria Kontesa., M.kep yang telah
membantu saya baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan
kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung saya sehingga saya bisa
menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Saya menyadari, bahwa Makalah Promosi Kesehatan yang saya buat ini
masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya.
Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.
Semoga Makalah Promosi Kesehatan ini bisa menambah wawasan para
pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

PADANG, Tanggal 7 Juli 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................iii

BAB I.........................................................................................................................1

PENDAHULUAN.....................................................................................................1

A. Latar Belakang...............................................................................................1

B. Rumusan Masalah..........................................................................................1

C. Tujuan Penulisan............................................................................................2

BAB II.......................................................................................................................3

PEMBAHASAN.......................................................................................................3

A. Defenisi Pendidikan Kesehatan......................................................................3

B. Tujuan Pendidikan Kesehatan........................................................................3

C. Prinsip Pendidikan Kesehatan........................................................................4

D. Metode Pendidikan Kesehatan.......................................................................5

E. Teknik Pendidikan Kesehatan........................................................................6

F. Strategi Pendidikan Kesehatan.......................................................................9

BAB III......................................................................................................................10

PENUTUP.................................................................................................................10

A. Kesimpulan....................................................................................................10

B. Saran...............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diera globalisasi sekarang ini bidang kesehatan banyak mengalami
pemuktahiran dan pekembangan-perkembangan ilmu yang mencuri perhatian
masyarakat. Seiring dengan itu banyak pula masalah-masalah yang tentunya mampu
membuat derajat kesehatan manusia menurun. Dengan adanya masalah-masalah
tersebut maka status kesehatan masyarakat juga mengalami degradasi. Pada masa
sekarang status kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi
setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu wilayah tertentu. Status
kesehatan sekarang telah dianggap sesuatu yang berharga dan menjadi suatu hal yang
harus ditingkatkan oleh setiap manusia.
Keberhasilan program pendidikan kesehatan yang meliputi perilaku kesehatan
dan domain kesehatan sangat besar peranannya guna mewujudkan sumber daya
manusia yang berkualitas. Pendidikan kesehatan yang meliputi perilaku kesehatan dan
domain kesehatan ini harus didukung oleh semua pihak terutama masyarakatnya.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan Kesehatan masyarakat dan tentunya
menyadarkan mereka tentang pentingnya kesehatan itu sendiri. Kesehatan sendiri
adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan
kesehatan masyarakat melalui pendidikan kesehatan. Dalam rangka meningkatkan
kesehatan masyarakat, maka perlu dilakukan pendidikan, khususnya pendidikan yang
ditujukan kepada masyarakat.

B. Rumusan Masalah
a. Apa defenisi Pendidikan Kesehatan?
b. Apa tujuan Pendidikan Kesehatan?
c. Apa saja prinsip Pendidikan Kesehatan?
d. Apa saja metode Pendidikan Kesehatan?
e. Apa saja Teknik Pendidikan Kesehatan?
f. Bagaimanakah strategi Pendidikan Kesehatan?

1
C. Tujuan Penulisan
a. Mengetahui defenisi Pendidikan Kesehatan.
b. Mengetahui tujuan Pendidikan Kesehatan.
c. Mengetahui prinsip Pendidikan Kesehatan.
d. Mengetahui metode Pendidikan Kesehatan.
e. Mengetahui Teknik Pendidikan Kesehatan
f. Mengetahui strategi Pendidikan Kesehatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Defenisi Pendidikan Kesehatan


Steuart: 1968 dalam buku Sinta Fitriani (2011), pendidikan kesehatan adalah
komponen program kesehatan (kedokteran) yang isinya perencanaan untuk perubahan
perilaku individu, kelompok dan masyarakat sehubungan dengan pencegahan penyakit,
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Joint Commiission On Health Education, USA: 1973 dalam buku Sinta Fitriani
(2011), pendidikan kesehatan adalah kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk
meningkatkan kemampuan orang dan membuat keputusan yang tepat sehubungan
dengan pemeliharaan kesehatan.
Dari paparan di atas, dapat digaris bawahi bahwa pendidikan kesehatan merupakan
kegiatan yang dilakukan dalam rangka merubah perilaku individu, kelompok, dan
masyarakat sehubungan dengan pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit, dan
pemeliharaan kesehatan.
Pengertian Pendidikan Kesehatan Menurut WHO dalam Depkes (2006),
mendefinisikan pendidikan kesehatan adalah proses pemberdayaan individu dan
masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka mengendalikan
determinandeterminan kesehatan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan mereka
(Subaris, 2016: 3)
Pendidikan kesehatan adalah aplikasi atau penerapan pendidikan di dalam bidang
kesehatan. Hasil (output) yang diharapkan dari suatu pendidikan kesehatan adalah
perilaku kesehatan, atau perilaku untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang
kondusif.

B. Tujuan Pendidikan Kesehatan

- Tujuan pendidikan kesehatan menurut Sinta Fitriani (2011), yaitu:

1. Berdasarkan WHO tahun 1954 tujuan pendidikan kesehatan untuk mengubah


perilaku orang atau masyarakat dari perilaku yang tidak sehat atau belum sehat
menjadi perilaku sehat.
2. Mengubah perilaku yang kaitannya dengan budaya. Sikap dan perilaku merupakan
bagian dari budaya. Kebudayaan adalah kebiasaan, adat istiadat, tata nilai atau
3
norma.

4
- Menurut Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 bahwa tujuan dari pendidikan
kesehatan yaitu meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan, baik fisik, mental, dan sosialnya sehingga produktif
secara ekonomi maupun sosial, pendidikan kesehatan di semua program kesehatan; baik
pemberantasan penyakit menular, sanitasi lingkungan, gizi masyarakat, pelayananan
kesehatan, maupun program kesehatan lainnya.
- Menurut Green. L (1980) dalam Subaris (2016: 7), tujuan pendidikan kesehatan
terdiri dari 3 tingkatan, yaitu:
1. Tujuan program merupakan pernyataan tentang apa yang akan dicapai dalam periode
waktu tertentu yang berhubungan dengan status kesehatan.
2. Tujuan pendidikan merupakan deskripsi perilaku yang akan dicapai dapat mengatasi
masalah kesehatan yang ada.
3. Tujuan perilaku merupakan pendidikan atau pembelajaran yang harus tercapai
(perilaku yang diinginkan). Tujuan perilaku berhubungan dengan pengetahuan dan
sikap.

C. Prinsip Pendidikan Kesehatan

- Prinsip pendidikan kesehatan antara lain:

1. Pendidikan kesehatan bukan hanya pelajaran di kelas, tetapi merupakan kumpulan


pengalaman dimana saja dan kapan saja sepanjang dapat mempengaruhi pengetahuan
sikap dan kebiasaan sasaran pendidikan,
2. Pendidikan kesehatan tidak dapat secara mudah diberikan oleh seseorang kepada
orang lain, karena pada akhirnya sasaran pendidikan itu sendiri yang dapat mengubah
kebiasaan dan tingkah lakunya sendiri,
3. Bahwa yang harus dilakukan oleh pendidik adalah menciptakan sasaran agar individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat dapat mengubah sikap dan tingkah lakunya
sendiri.
4. Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil bila sasaran pendidikan (individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat) sudah mengubah sikap dan tingkah lakunya sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan (Denman, 2002).

5
D. Metode Pendidikan Kesehatan
Menurut Ali (2010), berikut ini adalah beberapa metode yang sering dan
memungkinkan untuk digunakan dalam pendidikan kesehatan, diantaranya:
1. Ceramah
Ceramah adalah metode pembelajaran yang sudah lama digunakan. Ceramah digunakan
untuk menyampaikan ide, gagasan, informasi baru terhadap sasaran yang diinginkan.
Ceramah mengandalkan penuturan dari pengajaran/pembicara dan tidak banyak
berharap atas respon dari para pesertanya, ceramah lebih cenderung pasif dan searah.
Keuntungan digunakan ceramah sebagai metode dalam pembelajaran diantaranya;
peserta mudah dikuasai, jumlah peserta bisa besar. Tetapi hal yang kurang
menguntungkan dari metode ceramah adalah pembicaraan hanya satu arah,
membosankan, materi yang terlalu panjang susah dimengerti dan peserta lebih pasif.
2. Diskusi
Diskusi adalah metode pembelajaran dengan menekankan pada pembicaraan dua arah
yang ditujukan untuk memecahkan masalah dalam bentuk pernyataan maupun dalam
bentuk pertanyaan. Keuntungan digunakannya metode ini adalah; merangsang
kreatifitas peserta, saling menghargai, memperluas wawasan. Kelemahan dari metode
ini adalah pembicaraan sering menyimpang dari materi, tidak dapat dipakai dalam
kelompok besar, tidak semua peserta mendapat informasi sama.
3. Demonstrasi
Demonstrasi yang melibatkan indra penglihatan, indra penglihatan, indra penciuman
dan indra peraba. Demonstrasi berarti memperagakan suatu kejadian dengan bantuan
alat dan media untuk mempermudah diterimanya informasi dari pembicara/pengajar.
Kelebihan dari metode ini adalah penyampaian lebih jelas, lebih menarik, peserta dapat
lebih aktif. Kekurangannya adalah; memerlukan keterampilan khusus pengajar,
tersedianya fasilitas yang memadai, memerlukan kesiapan yang matang.

4. Problem Solving
Problem solving mengajak peserta untuk ikut berpikir bagaimana memecahkan suatu
masalah dimulai dari pencarian data, analisa data, penyajian sampai dengan menarik
kesimpulan. Kelebihan dari metode ini adalah dapat melatih peserta menghadapi
masalah, melatih peserta ikut berpikir. Kekurangannya adalah membutuhkan waktu
yang lama, membutuhkan sumber bacaan yang cukup banyak.

6
5. Tanya Jawab
Metode ini digunakan dalam memberikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh
peserta. Kelebihan dari metode ini peserta lebih aktif dan kreatif. Kekurangannya
seringkali peserta jadi tegang dan takut, tidak mudah untuk membuat pertanyaan.
6. Latihan
Metode yang dilakukan dengan memberikan training kegiatan yang dilakukan secara
berulang untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Metode ini mempunyai tujuan
mendapatkan keterampilan peserta. Kelebihan metode ini adalah didapatkannya
keterampilan motorik yang cukup bagus. Kekurangannya adalah membutuhkan waktu
yang cukup lama dan seringkali membosankan.
7. Praktik Lapangan
Praktik lapangan adalah metode yang memberikan kesempatan pada peserta untuk
mempraktikkan semua materi yang sudah didapat dalam kehidupan nyata. Keuntungan
dari metode ini adalah menumbuhkan kegairahan dalam belajar, meningkatkan motivasi,
aktif dan kreatif. Kekurangannya adalah membutuhkan kesiapan dalam perencanaan dan
membutuhkan keterampilan khusus.

E. Teknik Pendidikan Kesehatan


Menurut Subaris (2016: 13) Metode dan Teknik promosi kesehatan adalah suatu
kombinasi antara cara-cara atau metode dan alat-alat bantu atau media yang digunakan dalam
setiap pelaksanaan promosi kesehatan.
Menurut Notoatmodjo (2010) dalam Subaris (2016: 13) metode dan teknik pendidikan
kesehatan berdasarkan sasarannya dibagi 3 yaitu:
1. Metode pendidikan kesehatan individual
Metode ini digunakan apabila antara promotor kesehatan dan sasaran atau
kliennya dapat berkomunikasi langsung, baik bertatap muka maupun melalui sarana
komunikasi lainnya misalnya telepon. Cara ini paling efektif karena antara petugas
kesehatan dengan klien dapat saling berdialog, merespon dalam waktu bersamaan.
Metode dan teknik pendidikan kesehatan individual ini yang terkenal adalah
councelling.
2. Metode pendidikan kesehatan kelompok
Sasaran kelompok ini dibagi menjadi dua, yaitu kelompok kecil yang terdiri
dari 6 sampai 15 orang dan kelompok besar terdiri antara 15 sampai dengan 50 orang.
Metode pendidikan kesehatan pada kelompok ini dibedakan, yaitu:

7
a. Pada kelompok kecil metode dan teknik yang digunakan misalnya diskusi
kelompok, metode curah pendapat, bola salju, bermain peran, metode
permainan simulasi dan sebagainya.
b. Metode dan teknik pendidikan kesehatan untuk kelompok besar, misalnya
metode ceramah yang diikuti atau tanpa diikuti dengan tanya jawab,
seminar loka karya dan sebagainya. Untuk memperkuat metode ini perlu
dibantu dengan alat bantu misalnya overhead projector, soundsystem dan
film
3. Metode pendidikan kesehatan masal
Apabila sasaran pendidikan kesehatan adalah masal atau publik maka metode-
metode dan teknik pendidikan kesehatan tersebut tidak akan efektif karena itu harus
digunakan metode pendidikan kesehatan masal. Metode dan teknik pendidikan
kesehatan yang sering digunakan adalah:
a. Ceramah umum.
b. Penggunaan media massa elektronik seperti radio dan televisi. Penyampaian
pesan melalui media elektronik dirancang dengan berbagai bentuk misalnya
talkshow.
c. Penggunaan media cetak misalnya koran, majalah, buku, leaflet ataupun
selembaran.
d. Penggunaan media di luar ruang, misalnya: billboard, spanduk dan umbul-
umbul.

Media Pendidikan Kesehatan


Menurut Machfoedz & Suryani (2013: 137) yang dimaksud media pendidikan kesehatan
pada hakikatnya adalah alat bantu pendidikan (AVA). Disebut media pendidikan karena alat-
alat tersebut merupakan alat saluran (channel) untuk menyampaikan kesehatan. Berdasarkan
fungsinya sebagai penyaluran pesan-pesan kesehatan (media) dibagi menjadi 3, yakni:

1. Media Cetak
Media cetak sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan sangat
bervariasi antara lain:
 Booklet adalah suatu media untuk menyampaikan pesanpesan kesehatan dan bentuk
buku, baik tulisan maupun gambar.

8
 Leaflet adalah bentuk peyampaian informasi atau pesanpesan melalui lembaran yang
dilipat. Isi informasi dapat dalam bentuk kalimat maupun gambar, atau kombinasi.
 Flyer (selembaran) adalah seperti leaflet tetapi, tidak dalam bentuk lipatan.
 Flip chart (lembar balik) adalah penyampaian pesan atau informasi-informasi
kesehatan dalam bentuk lembar balik seperti dalam bentuk buku.
 Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah, mengenai bahasan suatu
masalah kesehatan, atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.
 Poster adalah bentuk media cetak berisi pesan-pesan atau informasi kesehatan, yang
biasanya ditempel di temboktembok, di tempat-tempat umum, atau di kendaraan
umum.
 Foto yang mengungkapkan informasi-informasi kesehatan.

2. Media Elektronik
Media elektronik sebagai sasaran untuk menyampaikan pesan-pesan atau informasi
kesehatan antara lain:
 Televisi adalah penyampain pesan atau informasi kesehatan melalui media televisi
dapat dalam bentuk sandiwara, forum diskusi, diskusi masalah kesehatan dan
sebagainya.
 Radio adalah penyampaian informasi atau pesan kesehatan melalui radio dalam
bentuk obrolan, ceramah dan sebagainya.
 Video adalah penyampain informasi atau pesan kesehatan dapat melalui video.
 Slide juaga dapat digunakan menyampaikan pesan-pesan kesehatan.

3. Media Papan (Bill board)


Papan yang dipasang di tempat-tempat umum dapat dipakai diisi dengan pesan atau
informasi kesehatan. Media papan disini juga mencakup pesan yang ditulis pada lembaran
seng yang ditempel pada kendaraan umum (bus atau taksi).

9
F. Strategi Pendidikan Kesehatan
Menurut WHO (1984) dalam Subaris (2016: 8), strategi pendidikan kesehatan meliputi:
1. Advokasi (advocacy), tujuannya agar pembuat kebijakan mengeluarkan
peraturan yang menguntungkan kesehatan.
2. Dukungan sosial (social support), tujuannya agar kegiatan promosi kesehatan
mendapat dukungan dari tokoh masyarakat.
3. Pemberdayaan masyarakat (empowerment), tujuannya agar masyarakat mempunyai
kemampuan untuk meningkatkan kesehatannya,
sedangkan menurut piagam Ottawwa (1986), Strategi pendidikan kesehatan adalah:
a. Kebijakan Berwawasan Kesehatan
b. Lingkungan yang Mendukung
c. Reorientasi Pelayanan Kesehatan
d. Keterampilan Individu
e. Gerakan Masyarakat
Menurut Machfoedz & Suryani (2013: 87) strategi pendidikan kesehatan diarahkan untuk:
1. mengembangkan kebijakan guna mewujudkan masyarakat yang sehat.
2. membina suasana, iklim dan lingkungan yang mendukung.
3. memperkuat, mendukung dan mendorong kegiatan masyarakat.
4. meningkatkan kemampuan dan keterampilan perorangan.
5. mengupayakan pembangunan kesehatan yang lebih memberdayakan masyarakat.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perawat sebagai pendidik yakni membantu klien dalam meningkatkan tingkat
pengetahuan Kesehatan, gejala penyakit bahkan Tindakan yang diberikan, sehingga
terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan.

B. Saran
diharapkan para petugas kesehatan dapat meningkatkan pemberian pendidikan
kesehatan tentang pertolongan dan memberikan motivasi pada klien.

11
DAFTAR PUSTAKA

 http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/
1601100072/10._BAB_II_1.pdf
 http://staffnew.uny.ac.id/upload/132319831/penelitian/Prosiding%2023%20Kartika
%20Berm utu.pdf
 https://eprints.umbjm.ac.id/583/4/BAB%202.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai