Dosen Pengampu:
Dr. Hj. Evy Nurachma, SST., M.Kes.
DISUSUN OLEH:
1. Adinda Zalzabila Muzakkyah (P07224219001)
2. Clarita Emilia Febiana (P07224219006)
3. Ferika Rafaris (P07224219017)
4. Gusti Reni Anggini (P07224219019)
5. Halimatus Sa’diyah (P07224219020)
6. Wiwik Kristiani (P07224219038)
i
KATA PENGANTAR
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal sehingga dapat memperlancar
proses pembuatannya sendiri. Untuk itu, kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada Ibu Dr. Hj. Evy Nurachma, SST., M.Kes. selaku dosen pengampu mata kuliah
Promosi Kesehatan.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Tujuan Umum.............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi.......................................................................................................3
2.2 Tujuan Edukasi Promosi Kesehatan...........................................................5
2.3 Strategi dalam Pendidikan..........................................................................6
2.4 Hasil yang Diharapkan...............................................................................6
2.5 Contoh Promosi Kesehatan dalam Pendidikan...........................................6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................8
3.2 Saran...........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
akibatintervensi promosi kesehatan. Tiga tahap dalam perencanaan program
menggunakanmodel precede and proceed. Pada fase ini dicari faktor
kesehatan yang memengaruhikualitas.Precede (Predisposing, Reinforcing,
Enabling, Constructs in, Educational/Ecological, Diagnosis, Evaluation)
dikembangkan oleh Green and Kauter pada tahun 1980, digunakan pada fase
diagnosis masalah, penetapan prioritas masalahdan tujuan program,
sedangkan Proceed (Policy, Regulatory, Organizational, Constructs in,
Educational, Enviromental, Development) digunakan untuk
menetapkansasaran dan kriteria kebijakan, serta implementasi dan evaluasi.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
3
pejabat pemerintahan (gubernur, bupati, camat, dsb) adalah merupakan
kunci kerja sama. Oleh sebabab itu dalam menggalang kerjasama dalam
rangka pendekatan edukatif ini, harus dilakukan pendekatan terhadap
mereka ini. Tujuan pendekatan kepada para penjabat ini adalah untuk
memperoleh dukungan politis. Dalam perkembangan selanjutnya
pendekatan semacam ini disebut ”advocacy”.
b. Pendekatan terhadap para pelaksana dari berbagai sektor dan tingkat:
Pendekatan ini bertujuan agar para pelaksanan dilapangan dari berbagai
sektor memperoleh pemahaman yang sama terhadap program atau
pendekatan yang akan dilakukan. Pendekatan ini dapat dilakukan baik
secara horisontal (antar sektor pada tingkat sektor yang sama), maupun
secara vertikal, antara sektor yang sama di tingkat administrasi yang
berbeda (diatas atau dibawahnya).
c. Pengumpulan data oleh provider tingkat kecamatan
Data adalah fakta empiris dari lapangan atau masyarakat, dan merupakan
bukti bahwa masalah memang ada di masyarakat secara riil (faktual). Dari
data inilah masalah ada, dan dari masalah inilah program atau kegiatan
akan dimulai, karena program merupakan upaya pemecahan masalah.
Oleh sebab itu, para petugas atau provider harus mengumpulkan sendiri
data dan memahaminya sendiri. Manfaat data bagi provider disamping
untuk mengenal masalah yang ada di masyarakat, juga merupakan
pembanding (data awal) yang dapat digunakan untuk mengevaluasi hasil
kegiatan. Jenis data yang diperlukan antara lain:
1) Data umum, yakni data tentang kondisi geografi wilayah, demografi,
pemuka masyarakat, media komunikasi yang ada, sejenisnya, dan
sebagainya.
2) Data khusus, yakni data dari masing-masing sektor, antara lain: data
pertanian, pendidikan, kesehatan (jamban keluarga, sumber air bersih,
saluran air limbah, tempat pembuangan sampah, status gizi anak balita,
dan sebagainya.
4
3) Data perilaku, khususnya perilaku yang berkaitan dengan kesehatan,
misalnya: kebaiasaan buang air besar, kebiasan mandi, kebiasaan
makan, perilaku pencegahan penyakit, dan sebagainya.
5
6. Meningkatkan peran aktif peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan
sekolah untuk meningkatkan kesehatan
7. Meningkatkan penerapan kebijakan sehat dan upaya di sekolah untuk
mempromosikan kesehatan
6
3. Mengikuti kegiatan olah raga di sekolah
4. Memberantas jentik nyamuk di sekolah secara rutin
5. Buang air besar dan buang air kecil di jamban sekolah
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
8
di sekolah ; memberikan pendidikan kesehatan bagi anak;
pengkajian/Penelitian untuk meningkatkan program promosi kesehatan di
sekolah; memberikan akses pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan
preventif bagi peserta didik ; berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan
masyarakat.
3.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
Glanz, Karen, Health Behavior And Health Education (Theory, Research, and
Practice) (San Francisco: Jossey-Bass)
10