Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PROMOSI KESEHATAN

“PENDEKATAN PROMOSI KESEHATAN MELALUI


PENDIDIKAN (EDUCATION)”

Dosen Pengampu:
Dr. Hj. Evy Nurachma, SST., M.Kes.

DISUSUN OLEH:
1. Adinda Zalzabila Muzakkyah (P07224219001)
2. Clarita Emilia Febiana (P07224219006)
3. Ferika Rafaris (P07224219017)
4. Gusti Reni Anggini (P07224219019)
5. Halimatus Sa’diyah (P07224219020)
6. Wiwik Kristiani (P07224219038)

PRODI D-III KEBIDANAN SAMARINDA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena


telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga, pada
hari ini kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Pendekatan Promosi
Kesehatan melalui Pendidikan (Education)".

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal sehingga dapat memperlancar
proses pembuatannya sendiri. Untuk itu, kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada Ibu Dr. Hj. Evy Nurachma, SST., M.Kes. selaku dosen pengampu mata kuliah
Promosi Kesehatan.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.

Samarinda, 16 Januari 2021

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Tujuan Umum.............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi.......................................................................................................3
2.2 Tujuan Edukasi Promosi Kesehatan...........................................................5
2.3 Strategi dalam Pendidikan..........................................................................6
2.4 Hasil yang Diharapkan...............................................................................6
2.5 Contoh Promosi Kesehatan dalam Pendidikan...........................................6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................8
3.2 Saran...........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Promosi kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau


usahamenyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau
individu. Denganharapan bahwa dengan adanya pesan tersebut, maka
masyarakat, kelompok atauindividu dapat memperoleh pengetahuan tentang
kesehatan yang lebih baik.Pengetahuan tersebut pada akhirnya diharapkan
dapat berpengaruh terhadap perilaku.Dengan kata lain dengan adanya promosi
kesehatan tersebut diharapkan dapatmembawa akibat terhadap perubahan
perilaku kesehatan dari sasaran.

Menurut Notoatmodjo (2005) yang mengutip pendapat Lawrence


Green(1984) merumuskan definisi sebagai berikut: “Promosi Kesehatan
adalah segala bentukkombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang
terkait dengan ekonomi, politikdan organisasi, yang dirancang untuk
memudahkan perubahan perilaku dan lingkunganyang kondusif bagi
kesehatan”.

Promosi kesehatan mempunyai pengertian sebagai upaya


pemberdayaanmasyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi
kesehatan diri danlingkungannya melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan
bersama masyarakat, agardapat menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber dayamasyarakat, sesuai sosial
budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yangberwawasan
kesehatan (Depkes, 2005).

Model Precede And Proceed adalah model partisipasi masyarakat


yangberorientasi menciptakan masyarakat yang berhasil mengubah perilaku

1
akibatintervensi promosi kesehatan. Tiga tahap dalam perencanaan program
menggunakanmodel precede and proceed. Pada fase ini dicari faktor
kesehatan yang memengaruhikualitas.Precede (Predisposing, Reinforcing,
Enabling, Constructs in, Educational/Ecological, Diagnosis, Evaluation)
dikembangkan oleh Green and Kauter pada tahun 1980, digunakan pada fase
diagnosis masalah, penetapan prioritas masalahdan tujuan program,
sedangkan Proceed (Policy, Regulatory, Organizational, Constructs in,
Educational, Enviromental, Development) digunakan untuk
menetapkansasaran dan kriteria kebijakan, serta implementasi dan evaluasi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah


penelitian ini “Bagaimana cara pendekatan promosi kesehatan kepada
masyarakat melalui metode edukasi?”

1.3 Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan dengan metode edukasi

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Pendekatan educational yaitu dengan memfasilitasi individu untuk


proses pembelajaran dan memberikan fasilitas penunjang. Pendekatan
edukatif adalah serangkaian kegiatan untuk membantu masyarakat: mengenali
dan menemukan masalah mereka sendiri, dan kemudian atas dasar rumusan
masalah kesehatan yang telah mereka sepakati dikembangkanlah rencana
penanggulangannya.

Tujuan utama pendekatan edukatif adalah untuk mengembangkan


kemampuan masyarkat sehingga masyarakat yang bersangkutan dapat
memcahkan masalah yang dihadapi atas dasar swadaya sebatas kemampuan
mereka. Untuk mencapai tujuan tersebut, strategi dasar yang ditempuh adalah
mengembangkan provider dan masyarakat. Yang dimaksud dengan provider
adalah para petugas yang peduli terhadap kesehatan, utamanya petugas
kesehaan yang terlibat langsung dengan masalah kesehatan masyarakat.

Pengembangan provider ini bertujuan agar mereka mempunyai


persamaan pandangan atau sikap positif terhadap kesehatan dan pendekatan
edukatif. Secara lebih rinci pengembangan provider ini diharapkan akan
menciptakan suatu kerja sama lintas sektor yang terkoordinir.

Dalam rangka mewujudkan kerjasama antar provider, dilakukan langkah-


langkah:

a. Pendekatan terhadap para penjabat penentu kebijakan:


Para penjabat lintas sektor baik tingkat pusat, daerah dan lokal, terutama

3
pejabat pemerintahan (gubernur, bupati, camat, dsb) adalah merupakan
kunci kerja sama. Oleh sebabab itu dalam menggalang kerjasama dalam
rangka pendekatan edukatif ini, harus dilakukan pendekatan terhadap
mereka ini. Tujuan pendekatan kepada para penjabat ini adalah untuk
memperoleh dukungan politis. Dalam perkembangan selanjutnya
pendekatan semacam ini disebut ”advocacy”.
b. Pendekatan terhadap para pelaksana dari berbagai sektor dan tingkat:
Pendekatan ini bertujuan agar para pelaksanan dilapangan dari berbagai
sektor memperoleh pemahaman yang sama terhadap program atau
pendekatan yang akan dilakukan. Pendekatan ini dapat dilakukan baik
secara horisontal (antar sektor pada tingkat sektor yang sama), maupun
secara vertikal, antara sektor yang sama di tingkat administrasi yang
berbeda (diatas atau dibawahnya).
c. Pengumpulan data oleh provider tingkat kecamatan
Data adalah fakta empiris dari lapangan atau masyarakat, dan merupakan
bukti bahwa masalah memang ada di masyarakat secara riil (faktual). Dari
data inilah masalah ada, dan dari masalah inilah program atau kegiatan
akan dimulai, karena program merupakan upaya pemecahan masalah.
Oleh sebab itu, para petugas atau provider harus mengumpulkan sendiri
data dan memahaminya sendiri. Manfaat data bagi provider disamping
untuk mengenal masalah yang ada di masyarakat, juga merupakan
pembanding (data awal) yang dapat digunakan untuk mengevaluasi hasil
kegiatan. Jenis data yang diperlukan antara lain:
1) Data umum, yakni data tentang kondisi geografi wilayah, demografi,
pemuka masyarakat, media komunikasi yang ada, sejenisnya, dan
sebagainya.
2) Data khusus, yakni data dari masing-masing sektor, antara lain: data
pertanian, pendidikan, kesehatan (jamban keluarga, sumber air bersih,
saluran air limbah, tempat pembuangan sampah, status gizi anak balita,
dan sebagainya.

4
3) Data perilaku, khususnya perilaku yang berkaitan dengan kesehatan,
misalnya: kebaiasaan buang air besar, kebiasan mandi, kebiasaan
makan, perilaku pencegahan penyakit, dan sebagainya.

Tujuan dari pendekatan ini adalah memberikan informasi dan


memastikan pengetahuan dan pemahaman tentang perihal kesehatan dan
membuat keputusan yang ditetapkan atas dasar informasi yang ada. Informasi
tentang kesehatan disajikan dan orang dibantu untuk menggali nilai dan sikap,
dan membuat keputusan mereka sendiri. Bantuan dalam melaksanakan
keputusan-keputusan itu dan mengadopsi praktek kesehatan baru dapat pula
ditawarkan, program pendidikan kesehatan sekolah, misalnya menekankan
membantu murid mempelajari ketrampilan hidup sehat, tidak hanya
memperoleh pengetahuannya. orang-orang yang mendukung pendekatan ini
akan memberi arti tinggi bagi proses pendidikan, akan menghargai hal
individu untuk memilih perilaku mereka sendiri, dan akan melihatnya sebagai
tanggung jawab mereka mengangkat bersama persoalan-persoalan kesehatan
yang mereka anggap menjadi hal yang paling baik bagi klien mereka.

Promosi Kesehatan di bidang Education (pendidikan)lebih di tekankan


pada perubahan/perbaikan perilaku melalui peningkatan kesadaran, kemauan
dan kemampuan.

2.2 Tujuan Edukasi Promosi Kesehatan

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sekolah


2. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular di kalangan masyarakat
sekolah
3. Meningkatkan lingkungan sekolah yang sehat, aman, dan nyaman
4. Meningkatkan pendidikan kesehatan di sekolah
5. Meningkatkan akses (kesempatan) untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan
di sekolah

5
6. Meningkatkan peran aktif peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan
sekolah untuk meningkatkan kesehatan
7. Meningkatkan penerapan kebijakan sehat dan upaya di sekolah untuk
mempromosikan kesehatan

2.3 Strategi dalam Pendidikan

1. Pemberdayaan warga sekolah dan masyarakat lingkungan sekolah dalam


membangun lingkungan sekolah yang sehat.
2. Penggalangan kemitraan untuk meningkatkan upaya promosi kesehatan di
sekolah
3. Memberikan pendidikan kesehatan bagi anak
4. Pengkajian/penelitian untuk meningkatkan program promosi kesehatan di
sekolah
5. Memberikan akses pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan
preventif bagi peserta didik
6. Berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat

2.4 Hasil yang Diharapkan

1. Anak sekolah menjadi kader kesehatan bagi keluarganya


2. Sekolah menjadi lembaga pembelajaran dalam promosi kesehatan
3. Para guru enjadi mitra pengembangan promosi kesehatan di sekolah
4. Anak sekolah tumbuh sehat & berprestasi

2.5 Contoh Prmosi Kesehatan yang dapat Dilakukan di Bidang Pendidikan:

1. Pentingnya cuci tangan yang benar


2. Tata cara gosok gigi yang benar menurut kesehatan

6
3. Mengikuti kegiatan olah raga di sekolah
4. Memberantas jentik nyamuk di sekolah secara rutin
5. Buang air besar dan buang air kecil di jamban sekolah

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pendekatan educational yaitu dengan memfasilitasi individu untuk


proses pembelajaran dan memberikan fasilitas penunjang. Pendekatan
edukatif adalah serangkaian kegiatan untuk membantu masyarakat: mengenali
dan menemukan masalah mereka sendiri, dan kemudian atas dasar rumusan
masalah kesehatan yang telah mereka sepakati dikembangkanlah rencana
penanggulangannya. Tujuan utama pendekatan edukatif adalah untuk
mengembangkan kemampuan masyarkat sehingga masyarakat yang
bersangkutan dapat memcahkan masalah yang dihadapi atas dasar swadaya
sebatas kemampuan mereka.
Tujuan diadakannya promosi kesehatan di sekolah yakni :
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sekolah; mencegahan dan
pemberantasan penyakit menular di kalangan masyarakat sekolah;
meningkatkan lingkungan sekolah yang sehat, aman dan nyaman;
meningkatkan pendidikan kesehatan di sekolah; meningkatkan akses
(kesempatan) untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan di sekolah;
meningkatkan peran aktif peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan
sekolah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di sekitar lingkungan
sekolah; meningkatkan penerapan kebijakan sehat dan upaya di sekolah untuk
mempromosikan kesehatan.
Strategi yang dilakukan ialah : pemberdayaan warga sekolah dan
masyarakat lingkungan sekolah dalam membangun lingkungan sekolah yang
sehat; penggalangan kemitraan untuk meningkatkan upaya promosi kesehatan

8
di sekolah ; memberikan pendidikan kesehatan bagi anak;
pengkajian/Penelitian untuk meningkatkan program promosi kesehatan di
sekolah; memberikan akses pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan
preventif bagi peserta didik ; berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan
masyarakat.

3.2 Saran

Sebagai tenaga kesehatan kita harus gencar mepromosikan keseheatan


demi mencapai tujuan dari promosi itu sendiri dan juga kita harus mampu
mengimpleentasikan promosi kesehatan sebagai misi promosi kesehatan
dengan memperhatikan faktor advokasi, memperkuat, menjembatani,
reorientasi pelayanan kesehatan, keterampilan individu, gerakan masyarakat
demi tercapainya Indonesia peduli kesehatan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Z, Dasar-Dasar Pendidikan Kesehatan Masyarakat Dan Promosi Kesehatan


(Jakarta: Trans Info Media, 2011)

Departemen Kesehatan RI, Panduan Integrasi Promosi Kesehatan Dalam Program


Kesehatan Di Kabupaten/Kota (Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan Kementerian
Kesehatan RI, 2006)

Glanz, Karen, Health Behavior And Health Education (Theory, Research, and
Practice) (San Francisco: Jossey-Bass)

Green, L, Health Promotion Planning, An Educational and Environmental Approach,


Second Edi (Mayfield Publishing Company, 2005)

Green, Lawrence, Health Education Planning, A Diagnostic Approuch (New York:


The John Hopkins University: Mayfield Publising Co, 1980)

10

Anda mungkin juga menyukai