Oleh:
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Strategi
Pendekatan Promosi Kesehatan. Dalam penyusunan makalah ini kami mencari dari banyak
sumber buku dan jurnal di internet, kami telah berupaya optimal, walaupun masih ditemukan
banyak kendala dalam penyusunannya. Oleh karena itu, kami berharap masukan dan saran
yang konstruktif untuk perbaikan serta penyempurnaan makalah ini. Akhir kata dari kami,
semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya mahasiswa.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................3
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................4
1.3. Tujuan................................................................................................4
1.4. Manfaat..............................................................................................4
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1. Pengetian Strategi Promosi...............................................................6
2.2. Lima Strategi Pendekatan................................................................7
2.3. Strategi Menurut Ottawa Charter...................................................10
2.4. Strategi Menurut WHO/Kementrian Kesehatan............................12
2.5. Pemilihan Strategi Promosi..............................................................14
BAB 3. PENUTUP
3.1. Simpulan.............................................................................................16
3.2. Saran...................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar
rakyat, dimana tercantum dalam pasal 28 H ayat 1 UUD 1945 yaitu hak untuk
memperoleh pelayanan kesehatan. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat besar
peranannya dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka
mengimbangi makin ketatnya persaingan bebas di era globalisasi. Keberhasilan
pembangunan kesehatan tersebut memerlukan pembangunan kesehatan yang lebih dinamis
dan produktif dengan melibatkan semua sektor terkait termasuk swasta dan masyarakat.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Oleh karena itu perlu diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan,
promosi kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit
(kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang diselenggarakan secara
menyeluruh,terpadu, dan berkesinambungan. Dalam rangka memajukan kesehatan
masyarakat serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maka diperlukan strategi
promosi kesehatan baik kepada pemerintah,tokoh masyarakat, dan khususnya kepada
masyarakat. Untuk memenuhi tugas sebagai mahasiswa, maka kami membuat makalah ini
dengan judul strategi promosi kesehatan untuk mengetahui bagaimana strategi promosi
kesehatan yang ditunjukan kepada pemerintah,tokoh masyarakat, dan masyarakat.
4
1.3 Tujuan
Tujuan Umum
a. Mahasiswa keperawatan mampu memahami Strategi Kesehatan pada pasien.
b. Mahasiswa keperawatan mampu memahami pengertian dan macam macam strategi
pada pasien.
Tujuan Khusus
a. Menjelaskan pengertian Strategi Kesehatan
b. Menjelaskan Lima Strategi Pendekatan
c. Menjelaskan Strategi menurut Ottawa Charter
d. Menjelaskan Strategi menurut WHO/Kementrian Kesehatan
e. Menjelaskan Pemilihan Strategi Promosi Kesehatan
1.4 Manfaat
Manfaat pembuatan makalah ini antara lain :
6
2.2 Lima Strategi Pendekatan Promosi Kesehatan
Tujuan dari pencegahan ini adalah kebebasan dari penyakit dan kecacatan
yang didefinisikan secara medic, seperti penyakit infeksi, kanker, dan penyakit
jantung. Pendekatan ini melibatkan kedokteran untuk mencegah atau
meringankan kesakitan, mungkin dengan metode persuasive maupun
paternalistic. Sebagai contoh, memberitahu orang tua agar membawa anak
mereka untuk imunisasi, wanita untuk memanfaatkan klinik keluarga berencana
dan pria umur pertengahan untuk dilakukan screening takanan darah. Pendekatan
ini memberikan arti penting dari tindakan pencegahan medik dan tanggung jawab
profesi kedokteran untuk membuat kepastian bahwa pasien patuh pada prosedur
yang dianjurkan.
Tujuan dari pendekatan ini adalah mengubah sikap dan perilaku individu
masyarakat, sehingga mereka mengambil gaya hidup "schat". Contohnya antara
lain mengajarkan orang bagaimana menghentikan merokok, mendorong orang
untuk melakukan latihan olahraga, memelihara gigi, makan makanan yang baik
dan seterusnya. Orang-orang yang menerapkan pendekatan ini akan merasa yakin
bahwa gaya hidup "sehat" merupakan hal paling baik bagi kliennya dan akan
melihatnya sebagai tanggung jawab mereka untuk mendorong sebanyak mungkin
orang untuk mengadopsi gaya hidup sehat yang menguntungkan.
3. Partisipasi Kesehatan
Tujuan dari pendekatan ini adalah bekerja dengan klien agar dapat
membantu mereka mengidentifikasi apa yang ingin mereka ketahui dan lakukan.
dan membuat keputusan dan pilihan mereka sendiri sesuai dengan kepentingan
dan nilai mereka. Peran promotor kesehatan adalah bertindak sebagai fasilitator.
membantu. orang mengidentifikasi kepedulian-kepedulian mereka dan
memperoleh pengetahuan serta ketrampilan yang mereka butuhkan agar
memungkinkan terjadi perubahan. Pemberdayaan diri sendiri klien dilihat sebagai
central dari tujuan ini. Klien dihargai sama yang mempunyai pengetahuan,
ketrampilan dan kemampuan berkontribusi dan siapa yang mempunyai hak
absolute untuk mengontrol tujuan kesehatan mereka sendiri.
Hal ini bukan hal umum untuk promosi kesehatan dikelirukan dengan
pendidikan kesehatan. Istilah ini tidak seharusnya digunakan dengan dapat
dipertukarkan. Promosi kesehatan mencakup seluruh aktivitas yang bertujuan
untuk mempromosikan gaya hidup sehat; pendidikan kesehatan merupakan
bagian integral dari prosesnya. Dines dan Crib (1993) menggambarkan promosi
kesehatan sebagai istilah cakupan luas dibandingkan pendidikan kesehatan dan
menunjuk kepada pendidikan kesehatan plus.
Pendekatan ini dimulai sejak abad ke-19 di mana masyarakat diajari dan
meningkat kegelisahannya dipandu ke gaya hidup sehat untuk mencegah
penyakit. Sasaran dari pendidikan kesehatan modern adalah bekerja dengan
pendekatan individual sebuah tingkat atau bagian dari kesehatan melalui strategi
kemungkinan. Hal ini menggunakan dasar yang terfasilitasi. Pengenalan
pendekatan membujuk dan peningkatan kegelisahan diproduktifkan untuk hal
pokok dan penghargaan kesehatan. Landasan dari pendidikan kesehatan modern
adalah pemberdayaan (Tones 1992). Pendidikan kesehatan modern dilihat sebagai
elemen penting dalam promosi kesehatan.
9
1. Ceramah
c. Sasaran biasanya pasif, sedikit interaksi dengan narasumber atau peserta lainnya
2. Media Massa
c. Strategi ini tidak efektif karena pesan tidak dapat dikhususkan untuk sasaran
tertentu
d. Strategi ini efisien karena biaya yang murah dalam skala ekonomi Contoh :
televisi, radio, koran, majalah, outdoor media
3. Instruksi individual
4. Simulasi
5. Modifikasi Perilaku
6. Pengembangan Masyarakat
d. Evaluasi strategi ini lebih sulit dibandingkan strategi lain karena efeknya
terjadi dalam waktu yang lama
15
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Untuk mewujudkan atau mencapai visi dan misi promosi kesehatan secara
efektif dan efisien, maka diperlukan cara dan pendekatan yang strategis yaitu
strategi promosi kesehatan. Berdasarkan rumusan WHO (1994) strategi promosi
kesehatan secara global ini terdiri dari 3 hal, yaitu Advokasi (Advocacy),
Dukungan Sosial (Social support), dan Pemberdayaan Masyarakat
(Empowerment). Di dalam piagam Ottawa dirumuskan pula strategi baru promosi
kesehatan, yang mencakup 5 butir, yaitu Kebijakan Berwawasan Kebijakan
(Health Public Policy), Lingkungan yang mendukung (Supportive Environment),
Reorientasi Pelayanan Kesehatan (Reorient Health Service), Keterampilan
Individu (Personnel Skill), dan Gerakan masyarakat (Community Action). Dalam
pemilihan srategi promosi kesehatan agar masyarakat lebih mudah untuk
mengingat dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pemilihan
srategi promosi kesehatan yaitu diantaranya Ceramah, Media Massa, Instruksi
individual, Simulasi,Modifikasi Perilaku dan Pengembangan Masyarakat. Dalam
pemilihan srategi promosi kesehatanpun ada aturan-aturan tersendiri, intinya
adalah agar srategi promosi kesehatan program-programnya semakin berkembang
dan tidak salah sasaran.
3.2 Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca khususnya kita sebagai penyuluh
kesehatan dapat memahami tentang strategi promosi kesehatan dalam rangka
memajukan kesehatan masyarakat serta meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, dan dengan promosi kesehatan 11 yaitu melalui penyuluhan
kesehatan atau pendidikan kesehatan kita sebagai penyuluh kesehatan dapat
menjadi bagian dari pembangunan kesehatan.
16
DAFTAR PUSTAKA