BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.2
B. Rumusan Masalah ...2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.
B.
C.
D.
E.
BAB I
PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya
penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan
dan perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Salah satu usaha pemerintah dalam
menyadarkan masyarakat tentang hidup sehat dan pelaksanaanya bagaimana cara hidup sehat
adalah dengan cara melakukan pendidikan kesehatan yang tidak hanya didapat dibangku sekolah
tapi juga bisa dilakukan dengan cara penyuluhan oleh tim medis yang biasa disebut dengan promosi
kesehatan ataupun penyuluhan kesehatan.
Mengingat tugas kita sebgai tim medis adalah salah satunya memperkenalkan bagaimana cara
hidup sehat dengan masyarakat maka didalam makalah ini kami akan membahas tentang Promosi
Kesehatan. Program pembangunan kesehatan yang dilaksanakan telah berhasil meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat secara cukup bermakna, walaupun masih dijumpai berbagai masalah
dan hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan. Oleh karena itu
diperlukan adanya reformasi di bidang kesehatan untuk mengatasi ketimpangan hasil pembangunan
kesehatan antar daerah dan antar golongan, derajat kesehatan yang masih tertinggal dibandingkan
dengan negara-negara tetangga dan kurangnya kemandirian dalam pembangunan kesehatan.
Paradigma sehat sebagai model pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang
diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk mandiri dalam menjaga kesehatan melalui
kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan
preventif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan promosi kesehatan
2. Apa tujuan dari promosi kesehatan ?
3. Bagaimana kerangka kegiatan promosi kesehatan ?
4. Bagaimana pendekatan dalam promosi kesehatan?
5. Siapa yang bertindak dalam promosi kesehatan?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
"Promosi kesehatan adalah kombinasi pendidikan kesehatan dan organisasi, ekonomi dan
politik intervensi terkait dirancang untuk memfasilitasi perubahan perilaku dan lingkungan yang
kondusif bagi kesehatan." (Kebijakan Hijau L. Nasional pada promosi kesehatan Int J Pendidikan
Kesehatan 1979; 22:. 161-168)
Green juga menggambarkan promosi kesehatan sebagai "kombinasi dukungan pendidikan
dan lingkungan atas tindakan dan kondisi hidup yang sesuai kesehatan" (Green LW, perencanaan
promosi Kreuter M. Kesehatan: pendekatan pendidikan dan lingkungan 3rd ed Mountain View,
CA:.. Mayfield tekan, 1999, p14)
"Promosi kesehatan adalah proses membantu orang untuk mengambil kendali atas hidup
mereka sehingga mereka dapat memilih opsi yang memberikan kesehatan daripada mereka yang
kesehatan berisiko." (Vetter N, Matthews I. Epidemiologi dan obat-obatan kesehatan masyarakat
Churchill Livingstone, 1999:. 216)
Promosi kesehatan adalah konsep umum, sedangkan pencegahan penyakit mengacu
speficially untuk penyakit atau penyakit: " Langkah-langkah tidak hanya untuk mencegah
terjadinya penyakit, seperti pengurangan faktor risiko, tetapi juga untuk menangkap kemajuan
dan mengurangi konsekuensinya setelah dibentuk"
Sebagai perbandingan, perlindungan kesehatan mengacu pada "memastikan makanan
dan air bersih persediaan, memberikan saran kepada regulator makanan dan keamanan obat
nasional, melindungi orang dari ancaman lingkungan, dan memiliki kerangka peraturan untuk
mengendalikan penyakit menular di tempat. Memastikan penanganan makanan yang tepat di
restoran, dan membangun kebijakan bebas asap rokok adalah contoh tindakan perlindungan
kesehatan. "(Kesehatan Kanada, 2005).
Promosi Kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui proses pembelajaran dari-oleh-untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat
menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat,
sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan. Menolong diri sendiri artinya bahwa masyarakat mampu berperilaku
mencegah timbulnya masalah-masalah dan gangguan kesehatan, memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan serta mampu pula berperilaku mengatasi apabila masalah gangguan kesehatan
tersebut terlanjur terjadi di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Banyak masalah kesehatan yang
ada di negeri kita Indonesia, termasuk timbulnya Kejadian Luar Biasa (KLB) yang erat kaitannya
3
dengan perilaku masyarakat itu sendiri. Sebagai contoh KLB Diare dimana penyebab utamanya
adalah rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat seperti kesadaran akan buang air besar yang
belum benar, cuci tangan pakai sabun masih sangat terbatas, minum air yang tidak sehat, dan lainlain.
Promosi kesehatan bukan hanya proses penyadaran masyarakat atau pemberian dan
peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan saja, tetapi juga disertai upaya-upaya
menfasilitasi perubahan perilaku. Dengan demikian promosi kesehatan adalah program-program
kesehatan yang dirancang untuk membawa perubahan (perbaikan) baik di dalam masyarakat
sendiri maupun dalam organisasi dan lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya, politik dan
sebagainya). Atau dengan kata lain promosi kesehatan tidak hanya mengaitkan diri pada
peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan saja, tetapi juga meningkatkan atau
memperbaiki lingkungan (fisik dan non-fisik) dalam rangka memelihara dan meningkatkan
kesehatan masyarakat.
Promosi kesehatan adalah seni dan ilmu membantu orang menemukan sinergi antara
nafsu inti mereka dan kesehatan yang optimal, meningkatkan motivasi mereka untuk berjuang
untuk kesehatan yang optimal, dan mendukung mereka dalam mengubah gaya hidup mereka
untuk bergerak menuju keadaan kesehatan yang optimal. Kesehatan yang optimal adalah
keseimbangan dinamis kesehatan fisik, emosional, sosial, spiritual, dan intelektual. Perubahan
gaya hidup dapat difasilitasi melalui kombinasi pengalaman yang meningkatkan kesadaran,
meningkatkan motivasi, dan membangun keterampilan dan yang paling penting belajar, melalui
penciptaan peluang yang membuka akses ke lingkungan yang membuat praktek kesehatan yang
positif pilihan termudah.
ditinggali. Disisi lain, dapat dipertahankan bahwa individu sering dapat mengerjakan sesuatu
untuk meningkatkan kesehatan diri mereka, bahwa mereka ingin mengambil tanggung jawab
untuk diri mereka sendiri dan bahwa pendidikan kesehatan merupakan alat penting bagi proses ini.
Juga dipertahankan bahwa pendidikan kesehatan yang peka dapat mempromosikan harga diri dan
kepercayaan diri seseorang, membuat mereka bisa mengontrol kesehatan mereka.
Pendukung pendekatan perubahan gaya hidup juga berpendapat bahwa ahli-ahli
kedokteran dan kesehatan mempunyai pengetahuan yang membuat mereka mampu mengetahui
objek yang menjadi kepentingan paling pokok dari pasien mereka dan masyarakat pada
umumnya, dan tanggung jawab mereka memberikan dorongan untuk mengetahui tindakantindakan yang lebih sehat. Terlebih masyarakat telah menanam tanggung jawab itu kepada
mereka dan orang sering mencari nasehat dan pertolongan dalam bidang kesehatan
Ada beberapa butir yang harus dipertimbangkan jika tujuan perubahan gaya hidup hendak
diikuti. Pertama, anda tidak dapat berasumsi bahwa orang awam percaya bahwa ahli mengetahui
yang paling baik. Kedua, ada bahaya memberikan nilai asing pada klien. Ketiga, mendukung
pendekatan perubahan gaya hidup dapat memberikan perasaan negatif dan kounter-produktif, rasa
bersalah karena tidak mampu patuh, atau pemberontakan dan kemarahan karena diberitahu untuk
mengerjakan sesuatu. Keempat, kita tidak dapat berasumsi bahwa perilaku individu adalah
penyebab utama dari gangguan kesehatan. Akhirnya, kita juga tidak dapat berasumsi bahwa
individu mempunyai kebebasan alamiah untuk memilih gaya hidup sehat.
Dari penjelasan diatas maka kita dapat menyimpulkan bahwa pada dasarnya tujuan utama
promosi kesehatan adalah untuk mencapai 3 hal, yaitu :
Tujuan Program
Merupakan pernyataan tentang apa yang akan dicapai dalam periode waktu tertentu yang
program
pendidikan
kesehatan
kegiatan
ekonomi dan
peraturan
pelayanan
kesehatan
preventif
bidang
kegiat
an
tindakan
kesehatan
enviromenta
l
kebijakan
publik yang
sehat
kegiatan
berbasis
pada
masyarakat
pengemban
gan
organisasi
Kerangka diatas adalah kerangka untuk kegiatan promosi kesehatan. Kerangka diatas
menggambarkan bidang-bidang apa saja yang meliputi kegiatan promosi kesehatan.
a. Program Pendidikan Kesehatan
Ini adalah kegiatan yang dilaksanakan agar masyarakat belajar tentang kesehatan, dan
melakukan perubahan-perubahan secara suka rela dalam tingkah laku mereka guna
meningkatkan kesehatan mereka. Program-program seperti ini dapat termasuk menyediakan
informasi, mengeksplorasi nilai dan sikap, membuat keputusan-keputusan kesehatan dan
mempelajari keterampilan-keterampilan yang memungkinkan perubahan tingkah laku
terlaksana.
6
kesehatan
mereka
sendiri
dan
mengambil
tindakan
untuk
yang lebih sehat, seperti daging , keju yang rendah lemak, minuman tanpa alkohol, dan
pembungkus yang dapat mengalami biodegradasi alamiah.
e. Kebijakan Publik Yang Sehat (Healthy Public Policies)
Kegiatan ini menyangkut badan-badan berstatus maupun yang sukarela, kelompok
professional dalam masyarakat umum yang bekerja sama mengembangkan perubahanperubahan dalam kondisi dan situasi kehidupan. Ia hendak melihat implikasi-implikasi
kesehatan dari kebijakan tentang persaman kesempatan, perumahan, lapangan pekerjaan,
transportasi dan hiburan. Sebagai contoh, transportasi yang baik akan meningkatkan
kesehatan dan mengurangi jumlah polusi, mengurangi pemakaian bahan bakar, mengurangi
jumlah pengendara yang menggunakan kendaraan pribadi, dan mengurangi strees jalan raya.
Semua ini dilakukan agar dapat meningkatkan kesejahteraan kesehatan.
f.
lebih sehat untuk staf, atau tindakan kesehatan environmental karena ia bertujuan mencapai
target udara yang lebih bersih untuk masyarakat setempat.
Kawasan-kawasan kegiatan jelas dapat tumpang tindih tetapi hal ini tidak penting. Apa
yang penting adalah menghargai kisaran kegiatan yang diarahkan oleh promosi kesehatan,
dan banyaknya cara yang anda dapat berkontribusi demi perbaikan dalam status kesehatan.
Butir kedua tentang penerapan kerangka ini adalah mencatat bahwa kita berbicara tentang
kegiatan-kegiatan yang terencana, penting menyadari bahwa banyak sekali promosi
kesehatan terjadi secara informal dan secara kebetulan.sebagai contoh, gambaran tentang
kerusakan akibat minum alcohol yang berlebihan di opera sabun televise,penyediaan kelas
latihan olahraga yang ringan biaya oleh perusahaan local dan kampanye iklan dalam rangka
mempromosikan sereal gandum lengkap (wholewheat) untuk sarapan pagi, semuanya adalah
kegiatan promosi kesehatan yang cenderung tidak direncanakan sebagai memiliki tujuan
promosi kesehatan khusus. Namun mereka dapat mempunyai pengaruh yang berarti untuk
suatu perubahan.
Perubahan Perilaku
Pendekatan ini bertujuan agar perilaku individu mendukung keadaan yang bebas
penyakit. Kegiatan yang dilakukan adalah perubahan sikap dan perilaku yang mendorong
penerimaan gaya hidup yang lebih sehat oleh masyarakat. Nilai yang penting dari
pendekatan ini adalah masyarakat menerapkan gaya hidup sehat seperti yang didefinisikan
oleh promotor kesehatan. Dalam contoh kasus merokok, maka tujuannya adalah agar terjadi
perubahan perilaku dari merokok ke tidak merokok. Kegiatannya adalah dilaksanakan
9
pendidikan yang persuasif untuk mencegah seseorang yang bukan perokok agar tidak
menjadi perokok dan membujuk orang-orang yang merokok agar berhenti merokok.
3) Edukasional
Tujuan dari pendekatan ini adalah agar individu memiliki pengetahuan dan pengertian
tentang kesehatan dan membuat mereka mengambil keputusan dan sikap atas dasar
informasi yang mereka miliki. Kegiatan promosi kesehatan dari pendekatan ini adalah
memberikan informasi tentang sebab akibat dari faktor-faktor yang menurunkan derajat
kesehatan serta mengeksplorasi nilai-nilai kesehatan dan melakukan pengembangan
keterampilan yang diperlukan untuk kehidupan yang sehat. Nilai yang penting dari
pendekatan ini adalah hak asasi individu dalam hal kebebasan memilih serta tanggung jawab
promotor kesehatan yang mengidentifikasi isi pendidikan kesehatan. Dari contoh kasus
merokok, maka tujuan dari pendekatan ini adalah agar klien mempunyai informasi tentang
efek merokok bagi tubuh, agar mereka membuat keputusan untuk merokok atau tidak dan
dapat mengambil sikap atas informasi yang miliki. Kegiatan yang dilakukan pendekatan ini
adalah memberikan informasi kepada klien tentan efek dari merokok, membantu mereka
menggali nilai-nilai dan sikap mereka hingga sampai pada suatu keputusan serta membantu
mereka belajar cara untuk berhenti merokok bagi yang kecanduan merokok.
4) Berpusat pada klien
Tujuan dari pendekatan ini adalah bekerja bersama klien untuk kepentingan klien.
Kegiatan dari pendekatan ini adalah bekerja dalam hal-hal kesehatan, membuat pilihan dan
melakukan tindakan yang diidentifikasi oleh klien, dan memberdayakan klien. Nilai yang
penting dari pendekatan tipe ini adalah posisi klien dan provider adalah sejajar. Adalah hak
asasi klien untuk menetapkan agenda. Pemberdayaan diri klien. Dalam contoh kasus
merokok, maka tujuannya adalah menjadikan isu anti merokok sebagai pertimbangan bila
klien mengidentifikasi hal itu sebagai keprihatinan mereka. Kegiatannya berupa klien
mengidentifikasi apa yang ingin mereka ketahui dan kerjakan berkaitan dengan hal itu.
5) Perubahan sosial
Pendekatan ini bertujuan agar lingkungan fisik dan sosial memungkinkan pemulihan
terhadap gaya hidup yang lebih sehat. Kegiatannya berupa aksi politik/sosial untuk
mengubah lingkungan fisik dan sosial. Nilai yang penting dari pendekatan ini adalah hak
asasi dan kebutuhan akan penciptaan lingkungan yang meningkatkan derajat kesehatan.
Dalam kasus merokok maka tujuannya adalah membuat kegiatan merokok tidak diterima
secara sosial, sehingga lebih mudah tidak merokok daripada merokok . Kegiatan kebijakan
tidak merokok ditempat-tempat umum. Penjualan rokok dibuat sulit dijangkau, terutama
10
oleh anak-anak, mempromosikan tidak merokok sebagai norma sosial. Membatasi dan
melawan iklan rokok dan sponsor pabrik rokok dalam bidang olahraga.
E. Pelaku dan Badan Promosi Kesehatan
Pelaku promosi kesehetan terbagi atas 2 yaitu:
1. Pelaku secara informal
2. Pelaku secara formal
Pelaku promosi kesehatan secara informal
Sebagai contoh:
Keluarga
Tetangga/teman
Masyarakat (pedagang)
Pelaku promosi kesehatan secara formal
Terdiri atas 2 organisasi yaitu:
Organisasi internasional
WHO
Program WHO dimaksud hendak mencapai pemindahan titik pandangan sempit
kedokteran kearah pemahaman tentang pengaruh-pengaruh sosial terhadap kesehatan,
dan menekankan pentingnya integrasi pelayanan kesehatan dengan kegiatan-kegiatan lain
yang berkaitan seperti pendidikan, rekreasi, perbaikan lingkungan dan kesejahteraan
sosial.
Masyarakat Eropa
Masyarakat Eropa makin memberikan dampak pada kesehatan dengan menetapkan
Organisasi nasional
Lembaga pelatihan
Lembaga pelatihan adalah lembaga nasional untuk pelatihan. Beroperasi sebagai lembaga
eksekutif di dalam Departemen Pekerjaan dan melaporkan ke Sekretaris Negara.
Bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menyampaikan program-program
pendidikan luar sekolah, yang disponsori oleh pemerintah.
11
Media massa
Media Massa seperti televisi, radio, koran, dan majalah menjalankan penyuluhan
kesehatan.
Organisasi keagamaan
Organisasi Keagamaan berperan penting dalam mengembangkan nilai-nilai, sikap, dan
kepercayaan yang memengaruhi kesehatan. Beberapa menyediakan pelatihan dalam
keterampilan seperti meditasi, yang dapat memperbaiki kesehatan mental, emosional dan
spiritual.
Persatuan pekerja
Persatuan Pekerja(trade unions) adalah aktif dalam mempromosikan kesehatan dan
keselamatan di tempat kerja, baik dengan merundingkan kondisi-kondisi tempat kerja dan
melalui wakil dalam badan kesehatan dan keselamatan. Health and Executive juga
mengamati implementasi kesehatan dan keselamatan dalam peraturan kerja.
NHS. Merupakan senjata eksekutif dari eksekutif manajemen NHS dan bertanggung
jawab memeberikan kepastian bahwa pelatihan dalam promosi kesehatan telah
dimasukkan dalam sistem pelatihan untuk manajer NHS dan profesi kesehatan.
NHS Health Promotion/Education bertanggung jawab untuk meyediakan konsultasi,
pelatihan, program dan sumber-sumber untuk mendukung promosi kesehatan secara
lokal. Petugas penyuluh promosi kesehatan bekerja sama dengan pelaku dan badan
promosi kesehatan.
Primary Health Care Team adalah titik pertama kontak masyarakat dengan NHS, yang
membawa pelayanan kesehatan sedekat mungkin dimana penduduk tinggal dan bekerja.
Peran dan promosi kesehatan dalam primary health care telah ditelaah dan dokumen
pemerintah menekankan pentingnya penyuluhan kesehatan dalam setting primary health
care. Buku kerja yang bermanfaat untuk tim primary care memusatkan pada peran
mereka dalam pencegahan penyakit.
Anggota dari tim primary health care mencakup:
1.
Dokter praktik umum
2.
Perawat
3.
Tim keperawatan distrik
4.
Penilik kesehatan
5.
Bidan komunitas
Badan swasta
Beberapa ada yang didanai oleh perusahaan asuransi, menawarkan serangkaian
pemeriksaan kesehatan dan pelayanan kedokteran pencegahan.
Pemerintah lokal
Banyak pemerintah lokal mempunyai komite-komite kesehatan dan pejabat full-tim yang
bertanggung jawab untuk mempromosikan kerja sama dan konsultasi antara semua
departemen-depertemen di tingkat kabupaten, dan dengan lembaga-lembaga lain, dalam
hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perilaku sehat adalah sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah resiko
terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit. Promosi kesehatan adalah kegiatan
yang membantu masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatannya dengan mengubah
perilakunya menjadi perilaku yang sehat. Melalui promosi kesehatan diharapkan terjadi perubahan
perilaku agar seseorang dapat meningkatkan derajat kesehatannya.
14