Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TENTANG KONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN MELIPUTI : DEFINISI, TUJUAN

PENDIDKAN KESEHATAN KLIEN,PRINSIP,METODE TEKNIK DAN STRATEGI PENDIDIKAN

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan Tugas Mata Kuliah

Promosi Kesehatan

Oleh :

Maiserly amadea putri

NIM : 211211946

Kls: 1C

Dosen :

Meria Kontesa, SKp, M.Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG


2022

KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya ucapkan Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul“KONSEP PENDIDIKAN
KESEHATAN” tepat pada waktunya.Makalan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Komplementer. Selain itu, tugas ini bertujuan menambah wawasan bagi pembaca dan juga bagi
penulis.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu karena
keterbatasan waktu dan kemampuan penulis, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa
penulis harapkan. Semoga makalah ini dapat berguna khususnya bagi penulis dan pihak lain
yang berkepentingan lain pada umumnya.

Padang,10 Juli 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..3

BAB I PENDAHULUAN

A.LatarBelakang………………………………………………………………………….…4

B.RumusanMasalah…………………………………………………………………………..4

C.Tujuan……………………………………………………………………………………4

BAB II PEMBAHASAN

A.Definisi Pendidikan kesehatan…………………………………………………………..5

B.Tujuan pendidikan kesehatan……………………………………………………………5

C.Prinsip pendidikan kesehatan…………………………………………………………..6

D.metode pendidikan kesehatan…………………………………………………….……6

D.Teknik pendidikan kesehatan………………………………………………………….8

E. strategi pendidikan kesehatan………………………………………………………..10

BAB III PENUTUP

A.KESIMPULAN…………………………………………………………………….11

B.SARAN……………………………………………………………………….……11

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………12

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Pada masa sekarang status kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk
dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu wilayah
tertentu. Status kesehatan sekarang telah dianggap sesuatu yang berharga dan menjadi
suatu hal yang harus ditingkatkan oleh setiap manusia. Keberhasilan program pendidikan
kesehatan yang meliputi perilaku kesehatan dan domain kesehatan sangat besar
peranannya guna mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan
kesehatan yang meliputi perilaku kesehatan dan domain kesehatan ini harus didukung
oleh semua pihak terutama masyarakatnya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat dan tentunya menyadarkan mereka tentang pentingnya kesehatan
itu sendiri.Kesehatan sendiri adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang
hidup, dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pendidikan kesehatan. Dalam
rangka meningkatkan kesehatan masyarakat, maka perlu dilakukan pendidikan,
khususnya pendidikan yang ditujukan kepada masyarakat.

Rumusan Masalah
1.Bagaimana konsep pendidikan kesehatan yang meliput definisi ,tujuan pendidikan
kesehatan klien?
2.Bagaimana konsep pendidikan kesehatan yang meliputi prinsip metode,teknik dan
strategi pendidikan ?

Tujuan masalah
1.Untuk mengetahui konsep pendidikan kesehatan yang meliputi definsi ,tujuan
pendidikan kesehatan klien
2.Untuk mengetahui konsep pendidikan kesehatan yang meliputi prinsip, metode ,teknik
dan strategi pendidikan.
BAB II
PENDAHULUAN

A. Pengertian Pendidikan kesehatan

Menurut (Notoatmodjo, 2018) pendidikan kesehatan adalah sebuah upaya persuasi atau
pembelajaran kepada masyarakat agar masyarakat mau melakukan tindakan-tindakan untuk
memelihara, dan meningkatkan taraf kesehatannya. Pendidikan kesehatan merupakan bentuk
tindakan mandiri keperawatan untuk membantu klien baik individu,kelompok, maupun
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya melalui kegiatan pembelajaran yang
didalamnya perawat sebagai perawat pendidik sesuai dengan tugas seorang perawat.

B. Tujuan Pendidikan Kesehatan

Menurut Nursalam & Efendi tujuan pendidikan kesehatan merupakan suatu harapan agar
terjadi perubahan pada pengetahuan, sikap, dan perilaku individu, keluarga maupun masyarakat
dalam memelihara prilaku hidup sehat ataupun peran aktif sebagai upaya dalam penanganan
derajat kesehatan yang optimal (Deborah, 2020)
Menurut Undang-undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 dan WHO, tujuan pendidikan
kesehatan adalah meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan; baik secara fisik, mental dan sosialnya, sehingga produktif secara ekonomi
maupun social, pendidikan kesehatan disemua program kesehatan; baik pemberantasan
penyakit menular, sanitasi lingkungan, gizi masyarakat, pelayanan kesehatan, maupun program
kesehatan lainnya (Mubarak, 2009).
C. Prinsip – prinsip Pendidikan Kesehatan

Prinsip pendidikan kesehatan harus mampu dipahami oleh setiap petugas kesehatan dan sasaran
(masyarakat). Adapu prinsip pendidikan kesehatan yaitu:

1. Pendidikan kesehatan bukan hanya pelajaran di kelas, tetapi merupakan kumpulan


pengalaman dimana saja dan kapan saja sepanjang dapat mempengaruhi pengetahuan sikap dan
kebiasaan sasaran pendidikan.

2. Pendidikan kesehatan tidak dapat secara mudah diberikan oleh seseorang kepada orang lain,
karena pada akhirnya sasaran pendidikan itu sendiri yang dapat mengubah kebiasaan dan tingkah
lakunya sendiri.

3. Bahwa yang harus dilakukan oleh pendidik adalah menciptakan sasaran agar individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat dapat mengubah sikap dan tingkah lakunya sendiri.

4. Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil bila sasaran pendidikan (individu, keluarga,


kelompok dan masyarakat) sudah mengubah sikap dan tingkah lakunya sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan.

Pendidikan kesehatan itu penting untuk menunjang program-program kesehatan yang lain. Akan
tetapi program-program pelayanan kesehatan kurang melibatkan pendidikan kesehatan.
Pendidikan kesehatan itu tidak segera membawa manfaat bagi masyarakat dan yang mudah
dilihat atau diukur, karena pendidikan merupakan behavioral investmen jangka panjang.

Pengetahuan kesehatan akan berpengaruh kepada perilaku sebagai hasil jangka menengah dari
pendidikan kesehatan. Selanjutnya perilaku kesehatan akan berpengaruh pada meningkatnya
indikator kesehatan masyarakat sebagai keluaran pendidikan kesehatan.

D.Metode pendidikan kesehatan

1.Metode Pendidikan Perilaku


Pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha untuk menyampaikan
pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu. Dengan harapan bahwa dengan
adanya pesan tersebut mereka dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan atau lebih baik
dan pengetahuan tersebut dapat berpengaruh terhadap perilakunya.

2.Metode Pendidikan Individual

Metode pendidikan yang bersifat individual ini digunakan untuk membina perilaku baru, atau
seseorang yang telah mulai tertarik pada suatu perubahan perilaku atau inovasi.Bentuk
pendekatan metode individual antara lain:Bimbingan dan penyuluhan. Dengan cara ini kontak
antara klien dengan petugas lebih intensif

Wawancara. Cara ini merupakan bagian dari bimbingan dan penyuluhan.

3.Metode Pendidikan Kelompok

Dalam memilih metode pendidikan kelompok, harus mengingat besarnya kelompok sasaran serta
tingkat pendidikan formal pada sasaran.

Kelompok Kecil Peserta kegiatan kurang dari 15 orang. Metode yang digunakan:

Diskusi Kelompok. Agar semua anggota kelompok dapat bebas berpartisipasi dalam diskusi,
maka formasi duduk para peserta diatur sedemikian rupa sehingga mereka dapat berhadap-
hadapan.

Curah Pendapat. Metode ini merupakan modifikasi metodediskusi kelompok.

Bola Salju.kelompok dibagi dalam pasangan-pasangan.Kelompok kecil-kecil.Role Play


(memainkan peranan)Permainan Simulasi, gambaran antara role play dengan diskusi kelompok.

E.Metode Teknik Pendidikan Kesehatan

Menurut Subaris (2016: 13) metode dan teknik promosi kesehatan adalah suatu kombinasi
antara cara-cara atau metode dan alat-alat bantu atau media yang digunakan dalam setiap
pelaksanaan promosi kesehatan.

Menurut Notoatmodjo (2010) dalam Subaris (2016: 13) metode dan teknik pendidikan
kesehatan berdasarkan sasarannya dibagi 3 yaitu:

1.Metode pendidikan kesehatan individual Metode ini digunakan apabila antara promotor
kesehatan dan sasaran atau kliennya dapat berkomunikasi langsung, baik bertatap muka
maupun melalui sarana komunikasi lainnya misalnya telepon. Cara ini paling efektif karena
antara petugas kesehatan dengan klien dapat saling berdialog,
merespon dalam waktu bersamaan.

2 .Metodependidikan kesehatan kelompok


Sasaran kelompok ini dibagi menjadi dua, yaitu kelompok kecil yang terdiri dari 6 sampai
orang dan kelompok besar terdiri antara 15 sampai dengan 50 orang. Metode pendidikan
kesehatan pada kelompok ini dibedakan, yaitu:

3. Metode pendidikan kesehatan masal


Apabila sasaran pendidikan kesehatan adalah masal atau publik maka metode-metode dan teknik
pendidikan kesehatan tersebut tidak akan efektif karena itu harus
metode pendidikan kesehatan masal. Metode dan teknik pendidikan kesehatan yang sering
digunakan adalah:

Media Pendidikan Kesehatan Menurut Machfoedz & Suryani (2013: 137) yang
dimaksud media pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah alat bantu pendidikan (AVA).
Disebut media pendidikan karena alat-alat tersebut merupakan alat saluran (channel) untuk
menyampaikan kesehatan. Berdasarkan fungsinya sebagai penyaluran pesan-pesan kesehatan di
bagi menajadi 3:

1.Media cetak sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan sangat bervariasi antara
lain:

a. Booklet adalah suatu media untuk menyampaikan pesanpesan kesehatan dan bentuk
buku,baik tulisan maupun gambar.
b. Leaflet adalah bentuk peyampaian informasi atau pesanpesan melalui lembaran yang dilipat.
Isi informasi dapatdalam bentuk kalimat maupun gambar, atau kombinasi.
c. Flyer (selembaran) adalah seperti leaflet tetapi, tidak dalam bentuk lipatan.
d. Flip chart (lembar balik) adalah penyampaian pesan atau informasi-informasi kesehatan
dalam bentuk lembar balik seperti dalam bentuk buku.
e. Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah, mengenai bahasan suatu masalah
kesehatan, atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.
f. Poster adalah bentuk media cetak berisi pesan-pesan atau informasi kesehatan, yang biasanya
ditempel di temboktembok, di tempat-tempat umum, atau di kendaraan umum.
g. Foto yang mengungkapkan informasi-informasi kesehatan.

2. Media Elektronik
Media elektronik sebagai sasaran untuk menyampaikanpesan-pesan atau informasi
kesehatanantara lain:
a. Televisi adalah penyampain pesan atau informasi kesehatan melalui media televisi dapat
dalam bentuk sandiwara, forum diskusi, diskusi masalah kesehatan dan sebagainya.
b. Radio adalah penyampaian informasi atau pesan kesehatan melalui radio dalam bentuk
obrolan, ceramah dan sebagainya.
c.Video adalah penyampain informasi atau pesan kesehatan dapat melalui video.
d. Slide juaga dapat digunakan menyampaikan pesan-pesan kesehatan.

3.Media Papan (Bill board) Papan yang dipasang di tempat-tempat umum dapat dipakai diisi
dengan pesanatau informasi kesehatan. Media papan disini juga mencakup pesan yang ditulis
pada lembaran yang ditempel pada kendaraan umum .

F. Strategi Pendidikan Kesehatan

Menurut WHO (1984) dalam Subaris (2016: 8), strategi pendidikan kesehatan meliputi:

1. Advokasi (advocacy),
tujuannya agar pembuat kebijakan mengeluarkan peraturan yang menguntungkan kesehatan.
2. Dukungan sosial (social support), tujuannya agar kegiatan promosi kesehatan mendapat
dukungan dari tokohmasyarakat.
3. Pemberdayaan masyarakat (empowerment), tujuannya agar masyarakat mempunyai
kemampuan untuk meningkatkan kesehatannya, sedangkan menurut piagam Ottawwa
(1986),Strategi pendidikan kesehatan adalah:

Menurut Machfoedz & Suryani (2013: 87) strategi pendidikan kesehatan diarahkan untuk:
1.mengembangkan kebijakan guna mewujudkan masyarakat yang sehat.
2. membina suasana, iklim dan lingkungan yang mendukung.
3. memperkuat, mendukung dan mendorong kegiatan masyarakat.
4.meningkatkan kemampuan dan keterampilan perorangan.
5.mengupayakan pembangunan kesehatan yang lebih memberdayakan masyarakat.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahwa peranan pendidikan kesehatan adalah melakukan intervensi faktor perilaku

sehingga perilaku individu, kelompok atau masyarakat sesuai dengan nilia-nilai kesehatan.

Seperti konsep pendidikan kesehatan yaiti, proses belajar pada individu, kelompok stsu

msdyarakat dari tidak tahu tentang nilai-nilai kesehatan menjadi tahu, dari tidak mampu

mengatasi masalah-masalah kesehatannya sendiri menjadi mampu, dan lain sebagainya.

B. Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan adalah bahwa pendidikan kesehatan itu perlu untuk

diterapkan dalam masyarakat Indonesia. Dengan adanya pendidikan kesehatan, masyarakat

Indonesia dapat bertindak sesuai dengan ketentuan dalam kesehatan sehingga dapat mencegah

terjadinya penyakit-penyakit yang membahayakan diri sendiri.

Meskipun hasilnya akan terlihat dalam beberapa tahun kedepan, namun pendidikan ini

baik adanya untuk membantu masyarakat Indonesia terlepas dari serangan penyakit serta

terhindar dari tindakan pencegahan yang membahayakan.

    

 DAFTAR PUSTAKA

http://siskaningtyasp.blogspot.co.id/2014/04/makalah-tentang-pendidikan-kesehatan.html

http://mhs.blog.ui.ac.id/putu01/2012/06/01/perilaku-masyarakat-terhadap-kesehatan/

http://luv2dentisha.wordpress.com/2010/05/08/domain-perilaku/

http://ciciimutblog.blogspot.com/2011/11/pendidikan-dan-perilaku/
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cet. ke-

2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta. 2003.

Anda mungkin juga menyukai