Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PANCASILA

“Peranan Mahasiswa Dalam Menjaga Keutuhan NKRI”

Disusun Oleh :

Dhea Tri Ananda

2048201071

Dosen Pengampu : Deswandi M.Kes

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS FORT DE KOCK

BUKITTINGGI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa Saya
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan Saya berharap lebih jauh lagi
agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi Saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Saya. Untuk itu Saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bukittinggi, 21 Desember 2021

Dhea Tri Ananda


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3
A. Pengertian Mahasiswa..................................................................................................3
B. Peran Mahasiswa Dalam Menjaga Keutuhan NKRI....................................................4
i. Peran Mahasiswa Dalam Penegakan Hukum.........................................................4
ii. Peran Mahasiswa Dalam Peningkatan Budaya Bangsa dan Negara......................5
C. Sumbangan-sumbangan Mahasiswa bagi Bangsa dan Negara.....................................6
D. Fungsi Mahasiswa pada Saat Ini..................................................................................7
BAB III PENUTUP................................................................................................................8
A. Kesimpulan...................................................................................................................8
B. Saran.............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pemuda Indonesia (Mahasiswa) merupakan generasi penerus
bangsa Indonesia. Setiap Pemuda yang saat ini masih berstatus sebagai
pelajar, mahasiswa, ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannnya
adalah aktor penting yang sangat diandalkan untuk mewujudkan cita-cita
pencerahan kehidupan bangsa kita di masa depan. “The foundingleaders”
Indonesia telah meletakkan dasar-dasar dan tujuan kebangsaan
sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
Kita mendirikan negara Republik Indonesia untuk maksud
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk mencapai cita-
cita tersebut, bangsa kita telah pula bersepakat membangun kemerdekaan
kebangsaandalam susunan organisasi Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagai Negara Hukum yang bersifat demokratis (democratische
rechtsstaat) dan sebagai Negara Demokrasi konstitutional (constitutional
democracy) berdasarkan Pancasila.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Mahasiswa ?
2. Bagaimana peran Mahasiswa dalam menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ?
i. Bagaimana peran Mahasiswa dalam penegakan hukum ?
ii. Bagaimana peran Mahasiswa dalam peningkatan budaya
Bangsa dan Negara ?
3. Apa saja sumbangan-sumbangan Mahasiswa bagi Bangsa dan Negara?
4. Apa saja fungsi Mahasiswa pada saat ini ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari Mahasiswa
2. Mengetahui bagaimana peran Mahasiswa dalam menjaga keutuhan
NKRI
i. Mengetahui peran Mahasiswa dalam penegakan hukum
ii. Mengetahui peran Mahasiswa dalam peningkatan budaya
Bangsa dan Negara
3. Mengetahui apa saja sumbangan-sumbangan Mahasiswa bagi Bangsa
dan Negara
4. Mengetahui apa saja fungsi Mahasiswa pada saat ini

D. Manfaat Penulisan
1. Supaya pembaca dapat mengetahui pengertian dari Mahasiswa
2. Supaya pembaca dapat mengetahui bagaimana peran Mahasiswa dalam
menjaga keutuhan NKRI
i. Supaya pembaca dapat mengetahui peran Mahasiswa dalam
penegakan hukum
ii. Supaya pembaca dapat mengetahui peran Mahasiswa dalam
peningkatan budaya Bangsa dan Negara
3. Supaya pembaca dapat mengetahui apa saja sumbangan-sumbangan
Mahasiswa bagi Bangsa dan Negara
4. Supaya pembaca mengetahui apa saja fungsi Mahasiswa pada saat ini
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Mahasiswa
Definisi mahasiswa diambil dari suku kata pembentuknya. Maha dan
Siswa, atau pelajar yang paling tinggi levelnya. Definisi mahasiswa dalam
peraturan pemerintah RI No.30 Tahun 1990 adalah peserta didik yang
terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu. Selanjutnya menurut
Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi
terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia
sekitar 18-30tahun, Sedangkan pengertian Mahasiswa menurut
Knopfemacher (dalam Suwono, 1978) adalah merupakan insan-insan
calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi (yang
makin menyatu dengan masyarakat), dididik dan di harapkan menjadi
calon-calon intelektual.
Sebagai seorang pelajar tertinggi, tentu mahasiswa sudah terpelajar,
sebab mereka tinggal menyempurnakan pembelajarannya hingga menjadi
manusia terpelajar yang paripurna. Mahasiswa banyak diharapkan oleh
berbagai kalangan dan harapan ini pun dibagi pula berdasarkan pada
stratanya, yaitu untuk strata S1, seorang mahasiswa diharapkan mampu
memahami suatu konsep, dapat memetakan permasalahan dan memilih
solusi terbaik untuk permasalahan tersebut sesuai pemahaman mendalam
konsep yang telah dipelajari. Untuk strata S2, mahasiswa diharapkan
mampu merumuskan sesuatu yang berguna atau bernilai lebih untuk
bidangnya. Sedangkan S3 diharapkan mampu menyumbang ilmu baru
bagi bidangnya.
Dari semua strata ada hal yang harus terus secara konsisten
diperlihatkan oleh mahasiswa, yaitu dalam menghadapi permasalahan,
seorang mahasiswa harus melakukan analisa terhadap masalah itu, mencari
bahan pendukung untuk lebih memahami permasalahan tersebut, lalu
memunculkan alternatif solusi dan memilih satu solusi dengan
pertimbangan yang matang, dan pada akhirnya harus mampu
mempresentasikan solusi yang dipilih ke orang lain untuk
mempertanggung jawabkan pemilihan solusi tersebut.

B. Peran Mahasiswa dalam Menjaga Keutuhan NKRI


i. Peran Mahasiswa dalam Penegakan Hukum
Peranan mahasiswa dalam penegakan hukum dapat dilakukan
di dalam kampus dan di lingkungan masyarakat. Di dalam
lingkungan kampus, Mahasiswa dapat melakukan, seperti jujur
dalam setiap proses perkuliahan, melakukan kajian ritis terhadap
setiap laporan pertanggung jawaban kegiatan, kontrol terhadap
pelaksanaan proyek kegiatan kampus, dan lain sebagainya. Sejak
Indonesia mengandalkan peranan hukum dalam menunjang
pembangunan, maka kaitan antara hukum dan politik juga menjadi
relevan. Dalam GBHN terbaru bahkan kedudukan pembangunan
hukum telah dinaikkan dari subsektor menjadi sector yang
dengandemikian menjadi berdiri sendiri. Mengaitkan secara
otomatis antara hukum dan pembangunan berarti meningkatkan
pula intensitas pertukaran antara hukum dan politik. Posisi hukum
sebagai sarana untuk melakukan rekayasa sosial menjadimakin
besar. Dalam keadaan demikian, maka hubungan ketegangan
antara kemandirian asas, doktrin, dan institusi hukum berhadapan
dengan politik menjadi lebih intensif.
Hukum dan rekayasa sosial sebenarnya merupakan Politik
Sosial yakni hal yang harus dirubah oleh Mahasiswa. Bagi Bangsa
dan Negara Indonesia, keadaan yang ingin dicapai dalam
kehidupan bersama sebagai suatu masyarakat, Bangsa, dan Negara
ini tertuang di dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945; yaitu
suatu keadaan terlindunginya segenap Bangsa dan seluruh tumpah
darah Indonesia, keadaan termajukannya kesejahteraan umum,
keadaan tercedaskannya kehidupan Bangsa, serta terwujudnya
perdamaian abadi. Singkatnya adalah keadaan terwujudnya
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Politik dan hukum
harus bekerja sama dan saling menguatkan. Hukum tanpa
kekuasaan angan-angan,kekuasaan tanpa hukum kelaliman
ii. Peran Mahasiswa dalam Peningkatan Buday Bangsa dan Negara
Kebudayaan, aspirasi, cita-cita, dan nilai-nilai tetap
merupakan variable bebas yang turut menentukan penampilan
akhir dari hukum. Itu berarti hukum itu tidak berdiri sendiri, dan
tidak sepenuhnya absolut. Dalam hal ini harus dipahami sungguh-
sungguh bahwa budaya itu adalah perilaku substantif dan ia
muncul dalam sekalian sektor kehidupan, termasuk kehidupan
mahasiswa.
Hukum dan kebudayaan itu sama-sama melakukan kontrol
terhadap mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat kendatipun
kekuatannya berbeda. Hukum modern itu memiliki kualitas yang
kuat untuk disebut sebagai teknologi dan mesin, sementara
kebudayaan adalah jauh lebih lanjut karena ia bekerja dengan
persuasi atau melalui sosialisasi. Oleh karena itu, mahasiswa harus
bisa memahami kalau terjadi benturan antara keduanya, maka
budayalah yang akan banyak mengalami kekalahan. Tapi itutidak
berarti bahwa dalam jangka panjang kebudayaan sebagai perilaku
substantif tidak akan melakukan pembalasan.
Mahasiswa memiliki kedudukan dan peranan penting dalam
pelestarian seni dan budaya daerah. Hal ini didasari oleh asumsi
bahwa Mahasiswa merupakan anak bangsa yang menjadi penerus
kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Indonesia. Sebagai intelektual muda yang kelak menjadi
pemimpin- pemimpin bangsa, pada mereka harus bersemayam
suatu kesadaran kultural sehingga keberlanjutan negara bangsa
Indonesia dapat dipertahankan. Pembentukan kesadaran kultural
Mahasiswa antara lain dapat dilakukan dengan pengoptimalan
peran mereka dalam pelestarian seni dan budaya daerah.
Optimalisasi peran Mahasiswa dalam pelestarian seni dan
budaya daerah dapat dilakukan melalui dua jalur, yaitu
intrakurikuler dan ekstrakulikuler. Jalur Intrakurikuler dilakukan
dengan menjadikan seni dan budaya daerah sebagai substansi mata
kuliah; sedangkan jalur ekstrakurikuler dapat dilakukan melalui
pemanfaatan unit kegiatan Mahasiswa (UKM) kesenian dan
keikutsertaan Mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan seni dan budaya
yang diselenggarakan oleh berbagai pihak untuk pelestarian seni
dan budaya daerah.

C. Sumbangan-sumbangan Mahasiswa bagi Bangsa dan Negara


Hal-hal yang menjadikan Mahasiswa partisipan Aktif untuk
Bangsa dan Negara antara lain:
1. Pemberantasan korupsi
Sebagai pengontrol sosial, Mahasiswa dapat
melakukan peran preventif terhadap korupsi dengan
membantu masyarakat dalam mewujudkan ketentuan dan
peraturan yang adil dan berpihak pada rakyat banyak,
sekaligus mengkritisi peraturan yang tidak adil dan tidak
berpihak pada masyarakat. Mahasiswa juga dapat berperan
edukatif dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan
kepada masyarakat baik pada saat melakukan kuliah kerja
lapangan atau kesempatan yang lain mengenai masalah
korupsi dan mendorong masyarakat berani melaporkan
adanya korupsi yang ditemuinya pada pihak yang
berwenang.
2. Pengembangan dan pelestarian budaya
Pemerintah berkewajiban untuk mendorong peran
serta lembaga kebudayaan melalui pemberian ruang
ekspresi yang cukup dalam bentuk penyediaangedung-
gedung kesenian yang dapat diakses dan dimanfaatkan oleh
para seniman untuk berekspresi. Memang, pemerintah telah
menyediakan ruang ekspresi itu, namun sering kali para
seniman tidak mampu menjangkau sewa gedung yang
mahal menurut ukuran seniman (tradisi). Penyediaan
fasilitas gratis bagi seniman yang akan menyelenggarakan
pergelaran merupakan kebijakan yang ditunggu-tunggu
oleh kalangan seniman tradisi. Selain itu, pemerintah juga
perlu memberikan insentif kepada mahasiswa yang
memiliki komitmen, konsisten, dan secara kontinyu
melakukan kegiatan-kegiatan pelestarian seni dan budaya
daerah.

D. Fungsi Mahasiswa Pada Saat Ini


Mahasiswa dituntut untuk berperan lebih, tidak hanya bertanggung
jawab sebagai kaum akademis, tetapi diluar itu wajib memikirkan dan
mengembang tujuan bangsa. Dalam hal ini keterpaduan nilai-nilai
moralitas dan intelektualitas sangat diperlukan demi berjalannya peran
mahasiswa dalam dunia kampusnya untuk dapat menciptakan sebuah
kondisi kehidupan kampus yang harmonis serta juga kehidupan diluar
kampus. Peran dan fungsi mahasiswa dapat ditunjukkan :
1. Secara santun tanpa mengurangi esensi dan agenda yang
diperjuangkan.
2. Semangat mengawal dan mengawasi jalannya reformasi,
harus tetap tertanam dalam jiwa setiap mahasiswa.
3. Sikap kritis harus tetap ada dalam diri mahasiswa, sebagai
agen pengendali untuk mencegah berbagai penyelewengan
yang terjadi terhadap perubahan yang telah mereka
perjuangkan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Peran mahasiswa pada saat ini meliputi penegakan hukum dan
peningkatan budaya, bangsa, dan negara.
2. Pemuda/Mahasiswa memiliki potensi yang besar dalam menyelesaikan
persoalan bangsa, terutama persoalan yang menyangkut ketahanan
nasional, meski tidak dimungkiri bahwa persoalan dalam diri pemuda
juga banyak.
3. Mahasiswa memiliki fungsi dalam mempertahankan negara, yaitu
agent of socialcontrol, agent of change, dan iron stock

B. Saran
Sebagai aktor yang akan mempertahankan negara Indonesia,
mahasiswa hendaklah meningkatkan kemampuannya untuk menunjang
perannya tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Erlangga Masdiana dkk, Peran Generasi Muda Dalam Ketahanan


Nasional, Kementerian negaraPemuda dan olahraga, April 2008

Kartodirdjo, Sartono. 1994b. Pembangunan Bangsa tentang Nasionalisme,


Kesadaran dan Kebudayaan Nasional . Yogyakarta: Aditya Media.

Anda mungkin juga menyukai