Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KELOMPOK III

ILMU PERILAKU DAN ETIKA PROFESI FARMASI


"PERAN MAHASISWA DALAM BERKEHIDUPAN DI MASYARAKAT "

DISUSUN OLEH :

1. Nur Hanifah Faedah 9. Satria Berlian Saputra


2. Nurma Fitri 10. Selma Orlens
3. Nurul Oktaviana 11. Shobrina Maizan Nissa
4. Putri Dewinta Fadliani 12. Siti Marlina
5. Ratih Aulia Asmarani.H 13. Sri Handayani
6. Rifka Dwita Agustin 14. Tiara Nuur Haliimah
7. Riri Ramadani 15. Wilda Falkhatiana
8. Roikhatul Janah 16. Yuri Tadashi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
JURUSAN FARMASI
Jl. Percetakan Negara No. 23 Jakarta Pusat
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ILMU PERILAKU DAN ETIKA PROFESI FARMASI yang berjudul
"Peran mahasiswa dalam berkehidupan di masyarakat " dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana.

Kami mengucapkan terima kasih untuk dosen pengampu mata kuliah Ilmu
Perilaku dan Etika Profesi Farmasi karena telah membimbing dalam penyusunan
makalah ini serta memberikan tugas yang akan bermanfaat bagi kami pada hari ini
dan masa mendatang. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan
yang senantiasa bekerjasama dalam menyusun makalah ini. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam administrasi pendidikan.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan/saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 17 April 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan.......................................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Peran Mahasiswa Dalam Masyarakat.......................................................................2
2.2 Fungsi Mahasiswa.....................................................................................................4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................7
3.2 Saran.........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................8
LAMPIRAN....................................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Mahasiswa menurut KBBI adalah orang yang belajar di perguruan tinggi,


secara adminitrasi mereka terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi. Tapi
pengertian itu tidak hanya sebatas itu, mahasiswa mengandung pengertian yang lebih
luas dari sekedar terdaftar secara administrasi. Akan tetapi menjadi mahasiswa itu
mengandung arti sebagai agen pembawa perubahan. Menjadi mahasiswa  itu
merupakan kebanggaan dan juga sebagai tanggung jawab besar. Menjadi seseorang
yang akan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Berdasarkan berbagai potensi dan kesempatan yang dimiliki oleh mahasiswa,


tidak sepantasnyalah bila mahasiswa hanya mementingkan kebutuhan dirinya sendiri
tanpa memberikan kontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.
Mahasiswa itu sudah bukan siswa yang tugasnya hanya belajar, bukan pula rakyat,
bukan pula pemerintah. Mahasiswa memiliki tempat tersendiri di lingkungan
masyarakat, namun bukan berarti memisahkan diri dari masyarakat. Oleh karena itu
perlu dirumuskan perihal peran, fungsi, dan posisi mahasiswa untuk menentukan
arah perjuangan dan kontribusi mahasiswa tersebut.

1.2 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan yang ingin penulis capai dan sampaikan kepada pembaca dalam
penyusunan makalah ini diantaranya sebagai berikut:
1. Membangkitkan kembali rasa cinta tanah air di kalangan para pemuda dan
mahasiswa sebagai bentuk tanggung jawab moral untuk menghargai jasa-jasa
para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
2. Menanamkan jiwa patriotisme dan rela berkorban di antara sesama Warga
Negara Indonesia dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.
3. Mengajak para pemuda dan mahasiswa untuk berfikir kritis dalam
menanggapi setiap perubahan yang terjadi di sekeliling kita terutama hal-hal
yang berkaitan dengan keutuhan NKRI dan kelangsungan hidup masyarakat
Indonesia

1.3 Rumusan Masalah


1. apa saja peran mahasiswa di masyarakat ?
2. apa saja fungsi mahasiswa ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Peran Mahasiswa Dalam Berkehidupan di Masyarakat


1. Mahasiswa berperan sebagai kontrol politik

Artinya dalam hal hubungan pemerintah dengan masyarakat, mahasiswa bertindak


sebagai pengawas serta partisipan dalam membahas segala hal mengenai fungsi
partai politik yang terkait dengan pengambilan keputusan pemerintah beserta
berbagai macam keputusan yang telah terambil sebelumnya.

2. Mahasiswa berperan dalam menyampaikan aspirasi dari masyarakat kepada


pemerintah

Hal ini diwujudkan dengan melakukan interaksi sosial dengan masyarakat yang
memiliki peran dan fungsi mahasiswa dalam masyarakat  yang nantinya akan
dilanjutkan dengan menganalisa masalah-masalah yang tepat, lalu menyampaikan
realita yang sedang terjadi di masyarakat beserta solusinya kepada pemerintah.
Selain itu, mahasiswa juga harus bertanggungjawab dalam menjawab berbagai
masalah yang terjadi di masyarakat.

3. Mahasiswa juga berperan sebagai penyambung lidah pemerintah

dimana mahasiswa diharapkan mampu melakukan sosialisasi kebijakan-kebijakan


yang diambil pemerintah kepada masyarakat yang seringkali dalam berbagai kasus,
kebijakan-kebijakan tersebut sering disalahartikan oleh masyarakat, sehingga di sini
tugas mahasiswa adalah sebagai penerjemah tentang maksud dan tujuan dari
kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap kontroversial tersebut sehingga pada
akhirnya dapat dipahami dan dimengerti oleh masyarakat.

Akan tetapi sebenarnya posisi mahasiswa cukuplah rentan, dimana ia berada diantara
idealisme dan realita yang ada. Dalam beberapa keadaan, fakta menunjukkan bahwa
terjadi ketimpangan yang mengakibatkan posisi tersebut menjadi berat sebelah,
misalnya saja pada saat mereka melakukan pembelaan terhadap suatu idealisme,
tetapi realita yang terjadi dimasyarakat tampak kian memburuk. Begitu juga
sebaliknya, disaat para mahasiswa gencar membela realita yang terjadi di
masyarakat, tetapi ternyata secara tidak sadar mereka telah meninggalkan atau

2
menyimpang dari idealisme yang menghiraukan manfaat UUD republik Indonesia
yang ada serta watak ilmu yang mereka miliki.

4. Menjadi Guru Umum di Lingkungan Masyarakat Kurang Mampu

Saya sebagai mahasiswa pernah menjadi guru umum di lingkungan rumah saya.
Dimana ketua RT saya pada saat itu membuat program dengan mengumpulkan
pemuda-pemuda untuk membuat organisasi yang mempunyai tujuan untuk
memberikan ilmu pada masyarakat yang kurang mampu. Program ini berjalan selama
kurang lebih 3 bulan. Selama itu saya mengajarkan pelajaran tentang ilmu
pengetahuan alam dan matematika. Antusias masyarakat sangatlah positif terhadap
program ini, sehingga membuat saya merasa sangat dihargai. Saya sadar bahwa
kegiatan ini sangat lah positif karena kita diajarkan untuk bisa peduli terhadap orang-
orang yang kurang mampu, ini pun menjadi sebagian langkah kecil bagi saya dalam
upaya memajukan bangsa Indonesia. Saya berharap semoga suatu saat nanti saya
dapat mendirikan sekolah gratis yang nantinya bisa dihuni oleh anak-anak yang tidak
berkesempatan merasakan pendidikan formal. Aamiin!

5. Menjadi Panitia Pelaksanaan Pemilihan Umum


Ini adalah cerita lain dari peran saya sebagai mahasiswa. Pada pemilu 2014 kemarin
saya ditunjuk oleh ketua RT saya untuk menjadi panitia pemilu atau sering disebut
anggota KPPS. Saya merasa bangga karena sebagai mahasiswa saya diberikan
kepercayaan untuk bisa berpartisipasi dalam pesta rakyat yang diadakan 5 tahun
sekali itu. Menjadi anggota pemilu haruslah mempunyai rasa tanggung jawab yang
tinggi, dimana kejujuran dan objektifitas harus di tonjolkan pada saat pelaksanaan
pemilu berlangsung. Karena sebagai warga dan mahasiswa yang mempunyai
wawasan yang lebih luas, saya harus bisa membuat warga sekitar rumah saya merasa
percaya dan yakin akan kinerja anggota pemilu dalam menyelenggarakan pemilu.

6. Menjadi Penyalur Aspirasi Warga Sekitar


Dalam kehidupan sehari-sehari di rumah dan lingkungan sekitar, tidak jarang saya
mendengarkan keluhan warga akan program-program yang dijalankan oleh ketua
RW ataupun RT. Sebagai contoh banyak masyarakat yang mengeluhkan tidak
berjalannya program keamanan, dimana banyak petugas keamanan malam yang tidak
melaksanakan tugas atau berkeliling untuk mengontrol keamanan, padahal
masyarakat sudah membayar iuran bulanan. Saya sebagai mahasiswa sering
mendengar curhatan tetangga saya atau warga lain tentang keluhan mereka, nantinya
akan saya catat. Setelah saya catat saya sering mengunjungi rumah Pak RT dan
memberitahukan tentang keluhan warga, respon pak RT pun sangat positif dan
kooperatif dimana nantinya Pak RT akan memberitahukan kmbali pada ketua RW,
lalu ketua RW lah yang akan merubah atau memperbaiki program yang berjalan
kurang baik. Saya sebagai mahasiswa merasa keluhan mereka adalah keluhan saya
juga. Dimana keamanan mereka adalah keamanan bagi keluarga saya, maka dari itu
saya berusaha sebisa saya untuk membantu keamanan dalam lingkungan rumah saya.
 

3
7. Penggerak Program Kebersihan
Pada saat musim hujan seringkali membuat kebersihan lingkungan dirumah saya
kumuh dan kotor. Saya merasa sangat risih dengan itu. Saya bersama remaja lainnya
(teman rumah saya) mengadakan program kebersihan. Program itu boleh diikuti oleh
seluruh warga. Saya dan teman saya mempunyai ide dengan memberikan hadiah
kepada warga yang mengumpulkan sampah paling banyak. Warga yang berhasil
mengumpulkan sampah paling banyak yang telah dimasukkan dalam karung
nantinya akan saya beri hadiah sebagai bentuk apresiasi terhadap mereka yang telah
mau membersihkan lingkungan. Program tersebut diterima respon positif oleh warga
sekitar. Program ini sampai sekarang masih suka dilakukan dan telah dijadikan
program rutin setiap musim hujan tiba.

2.2. Fungsi

Bisa dikatakan bahwa mahasiswa merupakan komunitas kaum intelektual yang


memiliki tempat tersendiri di dalam masyarakat. Ia tidak lagi berperan sebagai siswa
sekolah yang tugasnya hanya untuk belajar, tetapi ia merupakan golongan yang
memiliki idealisme, yaitu suatu kebenaran yang murni diyakini dari diri seseorang
dan tidak dipengaruhi oleh adanya faktor-faktor eksternal yang dapat membuat
makna kebenaran tersebut tergeser.

Adapun fungsi dari mahasiswa antara lain adalah :

1. Sebagai iron Stock

Sifat mengalir yang dimiliki oleh organisasi-organisasi yang ada ditandai dengan
adanya pergantian kekuasaan, yaitu dari golongan yang tua kepada golongan yang
muda, sehingga proses kaderisasi akan diperlukan secara terus menerus. Kampus
atau perguruan tinggi merupakan salah satu wadah yang menyediakan kader-kader
berkualitas yang akan sangat sayang apabila tidak dimanfaatkan.

Dan mahasiswa sebagai salah satu unsur dari perguruan tinggi tersebut merupakan
generasi yang diharapkan mampu menjadi pribadi yang tangguh yang memiliki
kemampuan serta moralitas yang baik, sehingga nantinya dapat menjadi pengganti
bagi generasi-generasi sebelumnya. Dalam artian yang lain, bahwa mahasiswa
merupakan cadangan (stock), aset, serta harapan bagi masa depan suatu bangsa.
Itulah mengapa dikatakan bahwa mahasiswa adalah iron stock bagi suatu bangsa.
Sejarah telah membuktikan bahwa perubahan-perubahan besar terjadi ditangan
generasi muda. Hal tersebut telah terjadi sejak zaman nabi, zaman kolonialisme,
hingga zaman reformasi seperti sekarang ini, dimana yang menjadi garda terdepan
dari perubahan kondisi bangsa adalah para pemudanya.

2. Sebagai Guardian Of Value

Mahasiswa merupakan kalangan akademis yang dalam mencari suatu kebenaran


akan selalu berfikir secara ilmiah. Di kalangan masyarakat, salah satu peran penting
mahasiswa adalah menjaga nilai-nilai dan hak dan kewajiban warga negara yang
sudah tertanan di masyarakat yang memiliki kebenaran mutlak yang bersumber dari

4
Tuhan Yang Maha Esa dan bukan sebagai hasil pragmatisme semata. Selain itu,
mahasiswa juga harus menjaga nilai-nilai yang berasal dari kebenaran alamiah yang
merupakan representasi dari kebesaran Tuhan Yang Maha Esa sebagai dzat yang
Maha Mengetahui. Mahasiswa harus memiliki kemampuan untuk mencari kebenaran
yang berlandaskan pada pemikiran ilmiah yang bersumber pada ilmu-ilmu yang telah
mereka dapatkan dan untuk selanjutnya harus diterapkan dalam kehidupan
masyarakat dan selalu dijaga.

Jadi pemikiran yang menyatakan bahwa mahasiswa adalah sebagai guardian of value
berarti bahwa mahasiswa merupakan golongan penyampai dan penjaga nilai-nilai
kebenaran yang bersifat mutlak, dimana nilai-nilai tersebut diperoleh berdasarkan
pemikiran untuk selalu mencari nilai kebenaran yang mereka miliki.

3. Sebagai Agent Of Change

Sebagai agent of change, berarti mahasiswa merupakan salah satu agen pembawa
perubahan, dimana sebagai golongan eksklusif, sudah sepantasnyalah jika mahasiswa
menjadi garda terdepan dalam melakukan perubahan-perubahan di suatu bangsa.

Suatu perubahan memiliki arti yang sangat penting, dimana dalam ajaran agama
islam telah disebutkan bahwa suatu kaum harus mau berubah bila mereka
menginginkan suatu keadaan yang lebih baik. Kita juga bisa melihat dari kondisi
yang dialami bangsa kita saat ini, dimana berbagai penyakit masyarakat telah banyak
sekali menghinggapi kehidupan bangsa ini, mulai dari pejabat tinggi hingga pejabat
kelas bawah dan akhirnya menjalar kepada rakyat yang akan  menjadi penyebab
terjadinya tindakan penyalahgunaan. Oleh karena itu, sudah menjadi suatu hal yang
wajib jika kita melakukan perubahan, dimana hal tersebut merupakan harga mutlak
dan pasti akan terjadi meskipun kita hanya berdiam diri. Karena meskipun kita diam,
akan tetapi kita juga telah ikut dalam melakukan perubahan, meskipun hasilnya
belum tentu sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Perubahan-perubahan tersebut bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, yaitu :

 Pandangan yang menyatakan bahwa tatanan kehidupan masyarakat


dipengaruhi oleh berbagai hal yang bersifat materialistik, seperti keberadaan
teknologi
 Pandangan yang menyatakan bahwa perubahan sangat dipengaruhi oleh
adanya faktor ideologi atau nilai-nilai.

Untuk mencapai perubahan-perubahan yang diharapkan, maka kedua pandangan


tersebut sudah seharusnya diakomodasikan oleh para mahasiswa, karena merekalah
yang berpotensi untuk melakukannya. Akan tetapi dalam melakukan upaya
perubahan tersebut harus dilakukan dengan tidak tergesa-gesa yang dimulai dari diri
sendiri sebagai lingkungan terkecil, lalu meluas hingga ke ruang lingkup bangsa dan
negara.

4. Sebagai Social control

Dalam menjalankan fungsinya sebagai social control, mahasiswa bertindak sebagai


penengah antara pemerintah dan masyarakat, dimana mahasiswa sebagai penyampai

5
pendapat dan aspirasi masyarakat kepada pemerintah dan mahasiswa juga harus
menunjukkan sikap yang baik terhadap masyarakat. Selain itu, sebagai kontrol sosial,
mahasiswa juga memiliki tugas untuk berbagai kebijakan dan peraturan yang  dibuat
untuk kepentingan pribadi maupun kelompok.

Mahasiswa adalah insan akademis yang salah satu cirinya adalah memiliki sense of
crisis, yaitu dimana mereka harus selalu kritis dan peka terhadap masalah-masalah
yang terjadi di lingkungan sekitarnya yang mengikuti pengaruh globalisasi saat ini.
Hal tersebut akan terwujud dengan sendirinya apabila mereka selalu memiliki
pemikiran untuk mencari kebenaran-kebenaran yang bersifat ilmiah. Dengan begitu
maka diharapkan mereka dapat memahami tentang masalah-masalah yang sedang
terjadi serta dapat mencari solusi-solusi yang tepat untuk menyelesaikannya. Ciri
yang lain adalah mahasiswa harus bisa mengembangkan dirinya sehingga mereka
dapat generasi yang selalu tanggap dan mampu menghadapi segala tantangan di masa
depan

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Peran mahasiswa bagi bangsa dan negeri ini bukan hanya duduk di depan
meja dan dengarkan dosen berbicara, akan tetapi mahasiswa juga mempunyai
berbagai perannya dalam melaksanakan perubahan untuk bangsa Indonesia, peran
tersebut adalah sebagai generasi penerus yang melanjutkan dan menyampaikan nilai-
nilai kebaikan pada suatu kaum, sebagai generasi pengganti yang menggantikan
kaum yang sudah rusak moral dan perilakunya, dan juga sebagai generasi pembaharu
yang memperbaiki dan memperbaharui kerusakan dan penyimpangan negatif yang
ada pada suatu kaum.
Peran ini senantiasa harus terus terjaga dan terpartri didalam dada mahasiswa
Indonesia baik yang ada didalam negeri maupun mahasiswa yang sedang belajar
diluar negeri. Apabila peran ini bisa dijadikan sebagai sebuah pegangan bagi seluruh
mahasiswa Indonesia, “ruh perubahan” itu tetap akan bisa terus bersemayam dalam
diri seluruh mahasiswa Indonesia.

3.2 Saran

1. Meningkatkan kembali pemahan kepada para mahasiswa tentang perannya dalam


kehidupan.
2. Mengoptimalkan peran mahasiswa dalam kehidupan yang sudah dilaksanakan
3. Menggali kembali potensi-potensi yang ada di mahasiswa yang dapat memberikan
manfaat kepada kehidupan.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://guruppkn.com/peran-dan-fungsi-mahasiswa-dalam-masyarakat

http://yogaprianugraha.blogspot.co.id/2014/11/peranan-mahasiswa-dalam-
lingkungan.html

http://karya123.blogspot.co.id/2012/02/makalah-peranan-mahasiswa-dalam.html

8
LAMPIRAN :

9
10
11

Anda mungkin juga menyukai