DISUSUN OLEH :
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
JURUSAN FARMASI
Jl. Percetakan Negara No. 23 Jakarta Pusat
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ILMU PERILAKU DAN ETIKA PROFESI FARMASI yang berjudul
"Peran mahasiswa dalam berkehidupan di masyarakat " dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana.
Kami mengucapkan terima kasih untuk dosen pengampu mata kuliah Ilmu
Perilaku dan Etika Profesi Farmasi karena telah membimbing dalam penyusunan
makalah ini serta memberikan tugas yang akan bermanfaat bagi kami pada hari ini
dan masa mendatang. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan
yang senantiasa bekerjasama dalam menyusun makalah ini. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam administrasi pendidikan.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan/saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan.......................................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Peran Mahasiswa Dalam Masyarakat.......................................................................2
2.2 Fungsi Mahasiswa.....................................................................................................4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................7
3.2 Saran.........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................8
LAMPIRAN....................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Hal ini diwujudkan dengan melakukan interaksi sosial dengan masyarakat yang
memiliki peran dan fungsi mahasiswa dalam masyarakat yang nantinya akan
dilanjutkan dengan menganalisa masalah-masalah yang tepat, lalu menyampaikan
realita yang sedang terjadi di masyarakat beserta solusinya kepada pemerintah.
Selain itu, mahasiswa juga harus bertanggungjawab dalam menjawab berbagai
masalah yang terjadi di masyarakat.
Akan tetapi sebenarnya posisi mahasiswa cukuplah rentan, dimana ia berada diantara
idealisme dan realita yang ada. Dalam beberapa keadaan, fakta menunjukkan bahwa
terjadi ketimpangan yang mengakibatkan posisi tersebut menjadi berat sebelah,
misalnya saja pada saat mereka melakukan pembelaan terhadap suatu idealisme,
tetapi realita yang terjadi dimasyarakat tampak kian memburuk. Begitu juga
sebaliknya, disaat para mahasiswa gencar membela realita yang terjadi di
masyarakat, tetapi ternyata secara tidak sadar mereka telah meninggalkan atau
2
menyimpang dari idealisme yang menghiraukan manfaat UUD republik Indonesia
yang ada serta watak ilmu yang mereka miliki.
Saya sebagai mahasiswa pernah menjadi guru umum di lingkungan rumah saya.
Dimana ketua RT saya pada saat itu membuat program dengan mengumpulkan
pemuda-pemuda untuk membuat organisasi yang mempunyai tujuan untuk
memberikan ilmu pada masyarakat yang kurang mampu. Program ini berjalan selama
kurang lebih 3 bulan. Selama itu saya mengajarkan pelajaran tentang ilmu
pengetahuan alam dan matematika. Antusias masyarakat sangatlah positif terhadap
program ini, sehingga membuat saya merasa sangat dihargai. Saya sadar bahwa
kegiatan ini sangat lah positif karena kita diajarkan untuk bisa peduli terhadap orang-
orang yang kurang mampu, ini pun menjadi sebagian langkah kecil bagi saya dalam
upaya memajukan bangsa Indonesia. Saya berharap semoga suatu saat nanti saya
dapat mendirikan sekolah gratis yang nantinya bisa dihuni oleh anak-anak yang tidak
berkesempatan merasakan pendidikan formal. Aamiin!
3
7. Penggerak Program Kebersihan
Pada saat musim hujan seringkali membuat kebersihan lingkungan dirumah saya
kumuh dan kotor. Saya merasa sangat risih dengan itu. Saya bersama remaja lainnya
(teman rumah saya) mengadakan program kebersihan. Program itu boleh diikuti oleh
seluruh warga. Saya dan teman saya mempunyai ide dengan memberikan hadiah
kepada warga yang mengumpulkan sampah paling banyak. Warga yang berhasil
mengumpulkan sampah paling banyak yang telah dimasukkan dalam karung
nantinya akan saya beri hadiah sebagai bentuk apresiasi terhadap mereka yang telah
mau membersihkan lingkungan. Program tersebut diterima respon positif oleh warga
sekitar. Program ini sampai sekarang masih suka dilakukan dan telah dijadikan
program rutin setiap musim hujan tiba.
2.2. Fungsi
Sifat mengalir yang dimiliki oleh organisasi-organisasi yang ada ditandai dengan
adanya pergantian kekuasaan, yaitu dari golongan yang tua kepada golongan yang
muda, sehingga proses kaderisasi akan diperlukan secara terus menerus. Kampus
atau perguruan tinggi merupakan salah satu wadah yang menyediakan kader-kader
berkualitas yang akan sangat sayang apabila tidak dimanfaatkan.
Dan mahasiswa sebagai salah satu unsur dari perguruan tinggi tersebut merupakan
generasi yang diharapkan mampu menjadi pribadi yang tangguh yang memiliki
kemampuan serta moralitas yang baik, sehingga nantinya dapat menjadi pengganti
bagi generasi-generasi sebelumnya. Dalam artian yang lain, bahwa mahasiswa
merupakan cadangan (stock), aset, serta harapan bagi masa depan suatu bangsa.
Itulah mengapa dikatakan bahwa mahasiswa adalah iron stock bagi suatu bangsa.
Sejarah telah membuktikan bahwa perubahan-perubahan besar terjadi ditangan
generasi muda. Hal tersebut telah terjadi sejak zaman nabi, zaman kolonialisme,
hingga zaman reformasi seperti sekarang ini, dimana yang menjadi garda terdepan
dari perubahan kondisi bangsa adalah para pemudanya.
4
Tuhan Yang Maha Esa dan bukan sebagai hasil pragmatisme semata. Selain itu,
mahasiswa juga harus menjaga nilai-nilai yang berasal dari kebenaran alamiah yang
merupakan representasi dari kebesaran Tuhan Yang Maha Esa sebagai dzat yang
Maha Mengetahui. Mahasiswa harus memiliki kemampuan untuk mencari kebenaran
yang berlandaskan pada pemikiran ilmiah yang bersumber pada ilmu-ilmu yang telah
mereka dapatkan dan untuk selanjutnya harus diterapkan dalam kehidupan
masyarakat dan selalu dijaga.
Jadi pemikiran yang menyatakan bahwa mahasiswa adalah sebagai guardian of value
berarti bahwa mahasiswa merupakan golongan penyampai dan penjaga nilai-nilai
kebenaran yang bersifat mutlak, dimana nilai-nilai tersebut diperoleh berdasarkan
pemikiran untuk selalu mencari nilai kebenaran yang mereka miliki.
Sebagai agent of change, berarti mahasiswa merupakan salah satu agen pembawa
perubahan, dimana sebagai golongan eksklusif, sudah sepantasnyalah jika mahasiswa
menjadi garda terdepan dalam melakukan perubahan-perubahan di suatu bangsa.
Suatu perubahan memiliki arti yang sangat penting, dimana dalam ajaran agama
islam telah disebutkan bahwa suatu kaum harus mau berubah bila mereka
menginginkan suatu keadaan yang lebih baik. Kita juga bisa melihat dari kondisi
yang dialami bangsa kita saat ini, dimana berbagai penyakit masyarakat telah banyak
sekali menghinggapi kehidupan bangsa ini, mulai dari pejabat tinggi hingga pejabat
kelas bawah dan akhirnya menjalar kepada rakyat yang akan menjadi penyebab
terjadinya tindakan penyalahgunaan. Oleh karena itu, sudah menjadi suatu hal yang
wajib jika kita melakukan perubahan, dimana hal tersebut merupakan harga mutlak
dan pasti akan terjadi meskipun kita hanya berdiam diri. Karena meskipun kita diam,
akan tetapi kita juga telah ikut dalam melakukan perubahan, meskipun hasilnya
belum tentu sesuai dengan apa yang kita harapkan.
5
pendapat dan aspirasi masyarakat kepada pemerintah dan mahasiswa juga harus
menunjukkan sikap yang baik terhadap masyarakat. Selain itu, sebagai kontrol sosial,
mahasiswa juga memiliki tugas untuk berbagai kebijakan dan peraturan yang dibuat
untuk kepentingan pribadi maupun kelompok.
Mahasiswa adalah insan akademis yang salah satu cirinya adalah memiliki sense of
crisis, yaitu dimana mereka harus selalu kritis dan peka terhadap masalah-masalah
yang terjadi di lingkungan sekitarnya yang mengikuti pengaruh globalisasi saat ini.
Hal tersebut akan terwujud dengan sendirinya apabila mereka selalu memiliki
pemikiran untuk mencari kebenaran-kebenaran yang bersifat ilmiah. Dengan begitu
maka diharapkan mereka dapat memahami tentang masalah-masalah yang sedang
terjadi serta dapat mencari solusi-solusi yang tepat untuk menyelesaikannya. Ciri
yang lain adalah mahasiswa harus bisa mengembangkan dirinya sehingga mereka
dapat generasi yang selalu tanggap dan mampu menghadapi segala tantangan di masa
depan
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peran mahasiswa bagi bangsa dan negeri ini bukan hanya duduk di depan
meja dan dengarkan dosen berbicara, akan tetapi mahasiswa juga mempunyai
berbagai perannya dalam melaksanakan perubahan untuk bangsa Indonesia, peran
tersebut adalah sebagai generasi penerus yang melanjutkan dan menyampaikan nilai-
nilai kebaikan pada suatu kaum, sebagai generasi pengganti yang menggantikan
kaum yang sudah rusak moral dan perilakunya, dan juga sebagai generasi pembaharu
yang memperbaiki dan memperbaharui kerusakan dan penyimpangan negatif yang
ada pada suatu kaum.
Peran ini senantiasa harus terus terjaga dan terpartri didalam dada mahasiswa
Indonesia baik yang ada didalam negeri maupun mahasiswa yang sedang belajar
diluar negeri. Apabila peran ini bisa dijadikan sebagai sebuah pegangan bagi seluruh
mahasiswa Indonesia, “ruh perubahan” itu tetap akan bisa terus bersemayam dalam
diri seluruh mahasiswa Indonesia.
3.2 Saran
7
DAFTAR PUSTAKA
http://guruppkn.com/peran-dan-fungsi-mahasiswa-dalam-masyarakat
http://yogaprianugraha.blogspot.co.id/2014/11/peranan-mahasiswa-dalam-
lingkungan.html
http://karya123.blogspot.co.id/2012/02/makalah-peranan-mahasiswa-dalam.html
8
LAMPIRAN :
9
10
11