Di susun oleh :
1. Fatkhurrohman (3322110035)
2. Ummi Kholifah (3322130008)
3. Riza Aminudin (…..)
Halaman
LEMBAR JUDUL .............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iii
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan karunia-Nya secara nyata
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Landasan Pendidikan dengan tema
“Dinamika Masyarakat Indonesia”.
Dalam kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan rasa terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penyusunan makalah ini serta ucapan
terima kasih kepada Ibu Diah Nugraheni, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Landasan
Pendidikan di UNISVET.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Oleh sebab itu dengan rendah hati kami menanti kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pembaca, amin…
Tim Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari dinamika masyarakat?
1
2. Apa pentingnya mempelajari dinamika masyarakat?
3. Apa pengertian dari struktur sosial?
4. Bagaimana klasifikasi kelompok sosial dan kehidupan masyarakat Indonesia?
5. Bagaimana gambaran tentang dinamika pendidikan di Indonesia
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Landasan Pendidikan
2. Untuk mengetahui pengertian dari dinamika masyarakat Indonesia
3. Untuk mengetahui pentingnya mempelajari dinamika masyarakat Indonesia
4. Untuk mengetahui struktur sosial masyarakat Indonesia
5. Untuk mengetahui kelompok-kelompok sosial dan kehidupan masyarakat Indonesia
6. Untuk mengetahui gambaran tentang pendidikan di Indonesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dinamika Masyarakat Indonesia
C. Struktur Sosial
Kata “struktur” berasal dari bahasa latin “structum” yang berarti menyusun,
membangun sebuah gedung atau secara umum dapat dimaknai sebagai kerangka.
3
Definisi struktur sosial adalah susunan individu atau kelompok dalam masyarakat. Ciri-
ciri struktur sosial antara lain:
a. Bersifat abstrak
b. Dinamis
c. Didapati dimensi vertikal dan horizontal
Struktur sosial memiliki fungsi antara lain:
a. Sebagai landasan untuk menanamkan nilai kedisiplinan dalam interaksi sosial
b. Memberikan karakter yang khas di masing-masing masyarakat
c. Sebagai pengawas sosial
Unsur-unsur sosial dalam struktur masyarakat terdiri dari:
a. Kelompok Sosial
b. Stratifikasi Sosial
c. Lembaga Sosial
d. Kebudayaan
e. Kekuasaan dan Kepemimpinan
4
Ada suatu faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan antar-mereka bertambah
erat
Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku
Bersistem dan berproses.
Menurut Soerjono Soekanto, suatu kelompok sosial cenderung untuk tidak menjadi
kelompok yang statis, tetapi selalu berkembang serta mengalami perubahan-perubahan,
baik dalam aktivitas maupun bentuknya. Dalam masyarakat yang modern, sering
dibedakan antara masyarakat pedesaan (rural community) dengan masyarakat perkotaan
(urban community).
MASYARAKAT PEDESAAN MASYARAKAT PERKOTAAN
Waga memiliki hubungan yang lebih erat Jumlah penduduknya tidak tentu
Sistem kehidupan biasanya berkelompok
Bersifat individualis
atas dasar kekeluargaan
Pekerjaan lebih bervariasi, lebh tegas
Umumnya hidup dari pertanian batasannya dan lebih sulit mencari
pekerjaan
Perubahan sosial terjadi secara cepat,
Golongan orang tua memegang peranan
menimbulkan konflik antara golongan
penting
muda dengan golongan tua
Dari sudut pemerintah, hubungan antara Interaksi lebih disebabkan faktor
penguasa dan rakyat bersifat informal kepentingan daripada faktor pribadi
Perhatian lebih pada pemenuhan
Perhatian masyarakat lebih pada
kebutuhan hidup yang dikaitkan dengan
keperluan utama kehidupan
masalah prestise
Kehidupan keagamaan lebih kental Kehidupan keagamaan lebih longgar
Banyak migran yang berasala dari daerah
Banyak ber-urbanisasi ke kota karena ada dan berakibat negatif di kota, yaitu
faktor yang menarik dari kota pengangguran, kriminalitas, persoalan
rumah, dan lain-lain
5
mengalami perubahan mengikuti alur perkembangan Pendidikan dari waktu ke waktu.
Perubahan Pendidikan tersebut dinamkan Dinamika Pendidikan (Saputra & Marcelawati,
2020).
Indonesia saat ini masih memiliki kualitas pendidikan yang cukup rendah bila
dibandingkan dengan kualitas pendidikan di negara maju lainnya. Masih cukup
rendahnya kualitas pengajar, prestasi siswa serta penyebaran sarana pendidikan yang
kurang merata, disinyalir menjadi beberapa pemicu cukup rendahnya kualitas
pendidikan.
Masih banyak area terpencil yang belum terjamah oleh sarana pendidikan yang
memadai. Para siswa dan guru masih kekurangan mendapat fasilitas peralatan sekolah
dan tempat yang memadai.
Rendahnya kualitas pendidikan bukan semata-mata karena kurangnya jumlah
guru, akan tetapi permasalahan terletak pada penyebarannya yang belum merata. Hal itu
bisa dilihat dari daerah yang masih “tertinggal” disana masih terjadi kekurangan jumlah
guru yang berkualitas.
Meskipun demikian dalam sistem pendidikan di Indonesia juga masih memiliki
kelebihan. Diantaranya biaya pendidikan di Indonesia tergolong masih terjangkau.
Peserta didik di negeri ini tak perlu menghabiskan banyak biaya untuk pembayaran
fasilitas pendidikan.
Pemerintah telah menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
sebesar 20 persen dialokasikan untuk sektor pendidikan. Jumlah tersebut merupakan
bentuk upaya pemerintah dalam mewujudkan visi negeri, yaitu “mencerdaskan
kehidupan bangsa”. Peran serta pemerintah ini diberikan dalam bentuk Biaya
Operasional Sekolah (BOS). Dimana sekolah yang menerima dana BOS tidak
diperbolehkan menarik iuran dari wali peserta didik tanpa terkecuali.
Selain itu sistem pendidikan di Indonesia saat ini dijalankan secara transparan.
Dimana wali murid dapat mengawasi proses pembelajaran dengan mudah dan jelas. Hal
ini dapat terlihat dari maraknya website sekolah yang merupakan sumber dan sistem
informasi sekolah.
Kurikulum pendidikan di Indonesia disusun oleh badan pengembang kurikulum
yang di dalamnya terdapat orang-orang ahli dan berpengalaman dalam bidang
pendidikan. Saat ini Indonesaia menggunakan kurikulum merdeka, dimana guru sebagai
praktisi pendidikan juga bisa terlibat dalam penyusunan kurikulum. Dengan demikian
6
diharapkan kurikulum merdeka ini, akan lebih relevan saat digunakan di sekolah karena
sesuai kebutuhan sekolah tersebut.
Dengan adanya berbagai permasalahan tersebut saat ini pemerintah telah
menggunakan sistem penerimaan siswa baru di sekolah dengan lebih mudah. Pemerintah
juga menggalakkan pengurangan kesenjangan antar daerah.
Pemerintah pusat maupun daerah akan memfasilitasi tiap sekolah agar tidak lagi
terjadi kesenjangan. Salah satu cara yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi
kesenjangan tersebut adalah dengan menerapkan sistem zonasi. Sistem zonasi akan
membuat semua sekolah sama tidak ada lagi yang dijuluki “sekolah favorit”, sehingga
setiap siswa memiliki rasa percaya diri yang sama.
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN