Anda di halaman 1dari 11

DINAMIKA MASYARAKAT INDONESIA

MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MELENGKAPI TUGAS MATA


KULIAH LANDASAN PENDIDIKAN
DENGAN DOSEN PENGAMPU DIAH NUGRAHENI, M.Pd.

Di susun oleh :
1. Fatkhurrohman (3322110035)
2. Ummi Kholifah (3322130008)
3. Riza Aminudin (…..)

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


PROGRAM PENDIDIKAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS IVET SEMARANG
TAHUN 2022
Jl. Pawiyatan Luhur IV No. 17 Bendan Duwur
Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR JUDUL .............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1


A. LATAR BELAKANG ............................................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................ 1
C. TUJUAN PENULISAN ................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 3


A. Pengertian Dinamika Masyarakat ...................................................................... 3
B. Pentingnya Mempelajari Dinamika Masyarakat ..................................................... 3
C. Struktur Sosial ........................................................................................................ 3
D. Kelompok – Kelompok Sosial dan Kehidupan Masyarakat .................................... 4
E. Dinamika Sistem Pendidikan di Indonesia ............................................................. 5

BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 8


A. KESIMPULAN ..................................................................................................... 8
B. SARAN ................................................................................................................. 8

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan karunia-Nya secara nyata
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Landasan Pendidikan dengan tema
“Dinamika Masyarakat Indonesia”.
Dalam kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan rasa terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penyusunan makalah ini serta ucapan
terima kasih kepada Ibu Diah Nugraheni, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Landasan
Pendidikan di UNISVET.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Oleh sebab itu dengan rendah hati kami menanti kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pembaca, amin…

Semarang, 8 November 2022

Tim Penulis

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan Negara yang penduduknya terdiri dari berbagai macam


suku, budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda. Keberagaman tersebut termanifestasi
dalam bentuk kepercayaan dan kebudayaan yang menjadi ciri khas dan kepribadian
antara satu suku dengan suku yang lain. Perubahan dalam kehidupan suatu masyarakat
merupakan sebuah keniscayaan yang tidak dapat dihindari manusia, hal ini karena inti
dari jiwa masyarakat sendiri adalah perubahan, masyarakat senantiasa berubah di semua
tingkat kompleksitas internalnya. Dinamika sosial yang terjadi dalam kehidupan
masyarakat adakalanya merupakan perubahan yang besar dan memiliki pengaruh yang
luas dan adakalanya hanya merupakan perubahan yang kecil dengan pengaruh yang
sangat terbatas. Dinamika sosial dalam masyarakat dapat terjadi pada nilai-nilai sosial,
norma-norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan,
kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial, dan lain sebagainya yang menjadi bagian
dalam kehidupan masyarakat tersebut. Apapun bentuk dan ragam dinamika yang terjadi
dalam suatu masyarakat dapat dipastikan ada faktor sebagai agen perubahan tersebut,
faktor ini adakalanya berupa individu dan kelompok.
Kita sebagai makhluk sosial harus mengenal lebih dalam mengenai dinamika
masyarakat. Bila dilihat dari sisi sosiologi, dinamika masyarakat merupakan bagian dari
keseluruhan terjadinya perubahan di dalam masyarakat seiring dengan perkembangan
zaman dari waktu ke waktu.
Dinamika pendidikan di Indonesia juga mengalami perubahan dari masa ke
masa. Sejarah pendidikan Indonesia sejak jaman kolonial sampai dengan reformasi
mengalami perubahan. Perubahan ini berkaitan dengan pemerintahan yang sedang
berkuasa. Dalam perpektif filsafat, pendidikan semakin jauh dari hakekatnya yaitu
menghasilkan manusia yang baik dan hidup bermakna. Terjadi reduksi pendidikan dan
reduksi ini semakin menguat pada era reformasi. Pendidikan tereduksi menjadi
pengajaran dan keterampilan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari dinamika masyarakat?

1
2. Apa pentingnya mempelajari dinamika masyarakat?
3. Apa pengertian dari struktur sosial?
4. Bagaimana klasifikasi kelompok sosial dan kehidupan masyarakat Indonesia?
5. Bagaimana gambaran tentang dinamika pendidikan di Indonesia

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Landasan Pendidikan
2. Untuk mengetahui pengertian dari dinamika masyarakat Indonesia
3. Untuk mengetahui pentingnya mempelajari dinamika masyarakat Indonesia
4. Untuk mengetahui struktur sosial masyarakat Indonesia
5. Untuk mengetahui kelompok-kelompok sosial dan kehidupan masyarakat Indonesia
6. Untuk mengetahui gambaran tentang pendidikan di Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN
Dinamika Masyarakat Indonesia

A. Pengertian Dinamika Masyarakat


Dinamika berarti tingkah laku individu yang satu secara langsung mempengaruhi
individu yang lain secara timbal balik. Dinamika menunjukkan adanya interaksi dan
interdependensi antara anggota kelompok yang satu dengan anggota kelompok yang lain
secara timbal balik dan antara anggota dengan kelompok secara keseluruhan.
Kelompok merupakan suatu unit yang terdapat lebih dari satu individu yang
mempunyai kemampuan untuk berbuat untuk kesatuannya dengan cara dan atas dasar
kesatuan persepsi (H. Smith).
Masyarakat adalah kelompok atau komunitas yang interdependen atau individu-
individu yang saling bergantung antara yang satu dengan lainnya. Sebutan masyarakat
dipakai untuk mengacu pada sekelompok individu yang hidup bersama dalam satu
komunitas yang teratur.
Sekelompok manusia bisa disebut sebagai suatu masyarakat apabila mempunyai
pemikiran, perasaan, serta sistem atau aturan yang sama. Dengan kesamaan itu, manusia
lalu berhubungan saling berinteraksi antara sesama mereka berdasarkan kepentingan
bersama.

B. Pentingnya Mempelajari Dinamika Masyarakat


Individu tidak mungkin hidup sendiri di masyarakat. Individu tidak dapat pula
bekerja sendiri dalam memenuhi kehidupannya. Dalam masyarakat yang besar, perlu
adanya pembagian kerja agar pekerjaan dapat terlaksana dengan baik. Hal itu bisa terjadi
apabila dikerjakan dalam kelompok kecil. Masyarakat yang demokratis dapat berjalan
baik apabila lembaga sosial dapat bekerja dengan efektif.

C. Struktur Sosial
Kata “struktur” berasal dari bahasa latin “structum” yang berarti menyusun,
membangun sebuah gedung atau secara umum dapat dimaknai sebagai kerangka.

3
Definisi struktur sosial adalah susunan individu atau kelompok dalam masyarakat. Ciri-
ciri struktur sosial antara lain:
a. Bersifat abstrak
b. Dinamis
c. Didapati dimensi vertikal dan horizontal
Struktur sosial memiliki fungsi antara lain:
a. Sebagai landasan untuk menanamkan nilai kedisiplinan dalam interaksi sosial
b. Memberikan karakter yang khas di masing-masing masyarakat
c. Sebagai pengawas sosial
Unsur-unsur sosial dalam struktur masyarakat terdiri dari:
a. Kelompok Sosial
b. Stratifikasi Sosial
c. Lembaga Sosial
d. Kebudayaan
e. Kekuasaan dan Kepemimpinan

D. Kelompok – Kelompok Sosial dan Kehidupan Masyarakat


Sejak dilahirkan, manusia sudah mempunyai dua hasrat atau keinginan pokok, yaitu:
1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya (yaitu
masyarakat)
2. Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.
Untuk dapat menghadapi dan menyesuaikan diri dengan kedua lingkungan tersebut,
manusia menggunakan pikiran, perasaan dan kehendaknya. Dan semuanya itu
menimbulkan kelompok-kelompok sosial atau social group di dalam kehidupan manusia
ini.
Kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup
bersama. Hubungan tersebut antara lain menyangkut kaitan timbal balik yang saling
mempengaruhi dan juga suatu kesadaran untuk saling tolong menolong.
Setiap himpunan manusia dapat dinamakan kelompok sosial apabila memenuhi
persyaratan tertentu, antara lain:
 Adanya kesadaran pada setiap anggota kelompok bahwa dia merupakan sebagian dari
kelompok yang bersangkutan
 Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya

4
 Ada suatu faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan antar-mereka bertambah
erat
 Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku
 Bersistem dan berproses.
Menurut Soerjono Soekanto, suatu kelompok sosial cenderung untuk tidak menjadi
kelompok yang statis, tetapi selalu berkembang serta mengalami perubahan-perubahan,
baik dalam aktivitas maupun bentuknya. Dalam masyarakat yang modern, sering
dibedakan antara masyarakat pedesaan (rural community) dengan masyarakat perkotaan
(urban community).
MASYARAKAT PEDESAAN MASYARAKAT PERKOTAAN
Waga memiliki hubungan yang lebih erat Jumlah penduduknya tidak tentu
Sistem kehidupan biasanya berkelompok
Bersifat individualis
atas dasar kekeluargaan
Pekerjaan lebih bervariasi, lebh tegas
Umumnya hidup dari pertanian batasannya dan lebih sulit mencari
pekerjaan
Perubahan sosial terjadi secara cepat,
Golongan orang tua memegang peranan
menimbulkan konflik antara golongan
penting
muda dengan golongan tua
Dari sudut pemerintah, hubungan antara Interaksi lebih disebabkan faktor
penguasa dan rakyat bersifat informal kepentingan daripada faktor pribadi
Perhatian lebih pada pemenuhan
Perhatian masyarakat lebih pada
kebutuhan hidup yang dikaitkan dengan
keperluan utama kehidupan
masalah prestise
Kehidupan keagamaan lebih kental Kehidupan keagamaan lebih longgar
Banyak migran yang berasala dari daerah
Banyak ber-urbanisasi ke kota karena ada dan berakibat negatif di kota, yaitu
faktor yang menarik dari kota pengangguran, kriminalitas, persoalan
rumah, dan lain-lain

E. Dinamika Sistem Pendidikan di Indonesia


Pada hakikatnya Pendidikan merupakan suatu proses yang berjalan secara
kontinue, Pendidikan bersifat dinamis yang artinya Pendidikan dapat berubah dan terus
berkembang seiring berjalannya waktu, begitu pula dengan tujuan Pendidikan yang juga

5
mengalami perubahan mengikuti alur perkembangan Pendidikan dari waktu ke waktu.
Perubahan Pendidikan tersebut dinamkan Dinamika Pendidikan (Saputra & Marcelawati,
2020).
Indonesia saat ini masih memiliki kualitas pendidikan yang cukup rendah bila
dibandingkan dengan kualitas pendidikan di negara maju lainnya. Masih cukup
rendahnya kualitas pengajar, prestasi siswa serta penyebaran sarana pendidikan yang
kurang merata, disinyalir menjadi beberapa pemicu cukup rendahnya kualitas
pendidikan.
Masih banyak area terpencil yang belum terjamah oleh sarana pendidikan yang
memadai. Para siswa dan guru masih kekurangan mendapat fasilitas peralatan sekolah
dan tempat yang memadai.
Rendahnya kualitas pendidikan bukan semata-mata karena kurangnya jumlah
guru, akan tetapi permasalahan terletak pada penyebarannya yang belum merata. Hal itu
bisa dilihat dari daerah yang masih “tertinggal” disana masih terjadi kekurangan jumlah
guru yang berkualitas.
Meskipun demikian dalam sistem pendidikan di Indonesia juga masih memiliki
kelebihan. Diantaranya biaya pendidikan di Indonesia tergolong masih terjangkau.
Peserta didik di negeri ini tak perlu menghabiskan banyak biaya untuk pembayaran
fasilitas pendidikan.
Pemerintah telah menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
sebesar 20 persen dialokasikan untuk sektor pendidikan. Jumlah tersebut merupakan
bentuk upaya pemerintah dalam mewujudkan visi negeri, yaitu “mencerdaskan
kehidupan bangsa”. Peran serta pemerintah ini diberikan dalam bentuk Biaya
Operasional Sekolah (BOS). Dimana sekolah yang menerima dana BOS tidak
diperbolehkan menarik iuran dari wali peserta didik tanpa terkecuali.
Selain itu sistem pendidikan di Indonesia saat ini dijalankan secara transparan.
Dimana wali murid dapat mengawasi proses pembelajaran dengan mudah dan jelas. Hal
ini dapat terlihat dari maraknya website sekolah yang merupakan sumber dan sistem
informasi sekolah.
Kurikulum pendidikan di Indonesia disusun oleh badan pengembang kurikulum
yang di dalamnya terdapat orang-orang ahli dan berpengalaman dalam bidang
pendidikan. Saat ini Indonesaia menggunakan kurikulum merdeka, dimana guru sebagai
praktisi pendidikan juga bisa terlibat dalam penyusunan kurikulum. Dengan demikian

6
diharapkan kurikulum merdeka ini, akan lebih relevan saat digunakan di sekolah karena
sesuai kebutuhan sekolah tersebut.
Dengan adanya berbagai permasalahan tersebut saat ini pemerintah telah
menggunakan sistem penerimaan siswa baru di sekolah dengan lebih mudah. Pemerintah
juga menggalakkan pengurangan kesenjangan antar daerah.
Pemerintah pusat maupun daerah akan memfasilitasi tiap sekolah agar tidak lagi
terjadi kesenjangan. Salah satu cara yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi
kesenjangan tersebut adalah dengan menerapkan sistem zonasi. Sistem zonasi akan
membuat semua sekolah sama tidak ada lagi yang dijuluki “sekolah favorit”, sehingga
setiap siswa memiliki rasa percaya diri yang sama. 

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

Anda mungkin juga menyukai