Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR ILMU SOSIAL

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Konsep Dasar IPS

Dosen pengampu :

Mimi Astri Rahmayanti, M.Pd

Disusun :
Meilani Widianingsih
Siti Nuraisyah Malik

PROGRAM STUDI PGSD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANGERANG RAYA
TAHUN 2022/2023 SEMESTER GANJIL

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat
dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan “makalah” ini yang berjudul
“Konsep Dasar Ilmu Sosial”. Tak lupa pula shalawat beserta salam kepada nabi
Muhammad Saw semoga kita mendapatkan syafaatnya dihari akhir kelak.

Terimakasih kami ucapkan kepada dosen mata kuliah Konsep Dasar IPS, yaitu
Ibu Mimi Astri, M.Pd yang telah membimbing kami dalam menyelasaikan makalah
ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu
dan berbagi ilmu pengetahuan sehingga makalah ini dapat terselasaikan dengan baik.

Terakhir, kami juga mengucapkan maaf kepada para pembaca apabila dalam
penulisan makalah ini terdapat kesalahan maupun kekurangan. Kami mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca agar dapat menjadi lebih baik.

Tangerang, 18 september 2022

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................. i


Daftar Isi ....................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan .................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan................................................................................ 2
BAB II Pembahasan ................................................................................... 3
A. Konsep Dasar Sosiologi..................................................................... 3
B. Konsep Dasar Antropologi................................................................ 5
C. Konsep Dasar Psikologi Sosial.......................................................... 7
BAB III Penutup ......................................................................................... 11
A. Kesimpulan ....................................................................................... 11
B. Saran.................................................................................................. 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakikatnya manusia hidup tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri,
melainkan membutuhkan orang lain. Manusia hidup secara berkelompok-
kelompok yang akan membentuk suatu organisasi yang berusaha mengatur dan
mengarahkan agar tercapainya tujuan hidup. Pada mulanya manusia dalam
kehidupan bersama, baik individu-individu, atapun kelompok-individu. Kemudian
manusia hidup dalam kelompok keluarga, selanjutnya mereka berusaha
membentuk kelompok yang lebih besar lagi seperti suku, masyarakat, dan bangsa.
Dalam membentuk kelompok tersebut, manusia secara tidak langsung telah
mempelajari tentang ilmu, baik ilmu sosial, budaya maupun kealaman. Ilmu sosial
merupakan ilmu yang penting bagi manusia, karena dengan ilmu-ilmu sosial
manusia dapat berinteraksi dengan baik dan benar, sejak kita lahir di dunia ini.
Secara tidak langsung kita sudah mempelajari ilmu-ilmu sosial secara tidak
disengaja dan tidak disadari. Sejak kita lahir, kita sudah berada di tengah-tengah
keluarga, maka kita diajarkan untuk berinteraksi terhadap sesama manusia dan
saling menghargai antara yang satu dengan yang lain.
Dengan ilmu sosial yang dimiliki maka seseorang maka dapat meraih
kesuksesan karena memiliki keterampilan yang baik. Meskipun seseorang
menguasai dengan baik ilmu eksata akan tetapi jika tidak memiliki keterampilan
sosial yang baik maka ilmunya tidak berarti apa-apa.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang konsep dasar ilmu sosial pada IPS.
Ilmu sosial berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan Sosial, karena IPS merupakan
paduan dari ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan. Melalui ilmu-ilmu sosial, kita
tidak hanya menegtahui tentang cara bersosialisasi dan berinteraksi di dalam
masyarakat tetapi kita juga dapat mengetahui konsep dasar ilmu-ilmu sosial, yaitu;
sosiologi, geografi, ekonomi, ilmu politik, antropologi, sejarah, dan psikologi
sosial.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana konsep dasar sosiologi?
2. Bagaimana konsep dasar antropologi?
3. Bagaimana konsep dasar psikologi sosial?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui konsep dasar sosiologi.
2. Untuk mengetahui konsep dasar antropologi.
3. Untuk mengetahui konsep dasar psikologi sosial.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Sosiologi
1. Pengertian Sosiologi
Sosiologi berasal dari kata socius dan logos. Socius Berarti teman atau
kawan, sedangkan logos berarti penngetahuan. Sosiologi diartikan sebagai
pengetahuan tentang pertemanan. Pengertian pertemanan diperluas menjadi
hidup bersama atau masyarakat. Sosiologi artinya pengetahuan tentang hidup
bermasyarakat.
Sosiologi merupakan ilmu yang berkembang pesat dalam era globalisasi
dewasa ini. Pertama kali dirintis oleh seorang Filosof Prancis bernama
Auguste Comte pada tahun 1843, selanjutnya Emile Durkheim melanjutkan
istilah tersebut dan menerapkannya menjadi sebuah ilmu disisplin ilmu.
2. Objek Kajian Sosiologi
Objek studi sosiologi ialah masyarakat yaitu hubungan anatar manusia dan
proses yang timbul sebagai konsekuensi dari hubungan antar manusia tersebut
oleh karena itu sosiologi merupakan salah satu bidang ilmu sosial yang
mempelajari masyarakat. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan mempunyai
beberapa objek antara lain:
a. Objek Material: Kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan
antara manusia yang mempengaruhi kesatuan itu sendiri.
b. Objek Formal: Lebih di tekankan pada manusia sebagai makhluk sosial
atau masyarakat.
c. Objek Budaya: Merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
hubungan satudengan yang lainnya.
d. Objek Agama: Pengaruh dari objek dari agama ini dapat menjadi pemicu
dalam hubungan sosial masyarakat, dari banyak hal, ataupun damapak
yang mempengaruhi hubungan manusia.
3. Ruang Lingkup Sosiologi
Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang memiliki cakupan luas dan
banyak cabang yang dipersatukan. Menurut Susanto memiliki aspek-aspek
yang diteliti oleh sosiologi. Hubungan manusia sebagai satuan sosisal, proses
sosial dan ketentuan sosial pembentukan masyarakat, struktur sosial

3
masyarakat, unsur-unsur pengawasan sosial yang menjamin kelangsungan
hidup kelompok sosial masyarakat.
4. Tujuan dan Manfaat Sosiologi
a. Dapat dijadikan alat dan sarana untuk memahami masyarakat tertentu,
diantaranya: petani, pedagang, pegawai, buruh, komunitas keagamaan, dan
militer.
b. Sebagai alat untuk memahami struktur masyarakat, pola-pola interaksi,
serta stratifikasi sosial.
c. Hasil studi sosiologi dapat dijadikan pertimbangan untuk memecahkan
masalah-masalah sosial.
d. Dan data tentang masyarakat dapat membantu kegiatan pembangunan,
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai deangan evaluasi hasil-
hasilnya.
5. Konsep Dasar Sosiologi pada IPS
a. Budaya
Budaya adalah seluruh warisan dari masa lampau berupa perilaku umat
manusia yang sekarang berfungsi efektif dalam keturunan secara sosial. Di
dalamnya terdapat artefakta, keterampilan, pengetahuan, kepercayaan, dan
nilai-nilai.
b. Norma
Norma dalam sosiologi adalah seluruh kaidah dan peraturan yang
diterapkan melalui lingkungan sosialnya. Sanksi yang diterapkan oleh
norma ini membedakan norma dengan produk sosial lainnya seperti
budaya dan adat. Ada atau tidaknya norma diperkirakan mempunyai
dampak dan pengaruh atas bagaimana seseorang berperilaku.
c. Kelembagaan
Adapun wujud lembaga ada empat kategori:
1) Lembaga politik berkembang disekitar adaptasi terhadap pengertian
kekuasaan.
2) Lembaga ekonomi berkaitan dengan alokasi sumber daya untuk
memenuhi kebutuhan materil manusia.
3) Lembaga ekspresif-integrative berkaitan dengan transmini serta
komusikasi.
4) Lembaga kekerabatan berkaitan dengan pemeliharaan anak.

4
d. Status dan Peranan
Williams mendefinisikan status sebagai posisi, tempat dalam perangkat
relasi antar orang. Menurutnya, status-status itu selalu polar yakni timbal
balik. Misalnya guru dengan murid dan dokter dengan pasien.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa konsep sosiologi dimasukkan ke
dalam IPS karena membahas tentang pengetahuan kehidupan masyarakat, gejala-
gejala sosial, dan memecahkan masalah sosial yang ada.

B. Konsep Dasar Antropologi


1. Pengertian Antropologi
Kata Antropologi berasal dari bahasa Yunani yaitu antropos dan logos
yang berarti manusia dan ilmu. Jadi Antropologi ilmu yang mempelajari
tentang manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial. Manusia
merupakan makhluk yang memiliki kebudayaan dan peradaban, hal ini dapat
dibuktikan sejak zaman manusia purba sampai manusia modern. Keunikan
dalam hal peradaban ini tidak dimiliki makhluk lainnya.
2. Objek Studi Antropologi
Objek kajian antropologi adalah manusia didalam masyarakat kebudayaan,
suku bangsa dan perilakunya. Dari penjabarannya dapat di simpulkan bahwa
objek antropologi fokus kepada:
a. Masalah Sejarah perkembangan manusia sebagai makhluk sosial.
b. Keanekaragaman manusia dari segi ciri tubuhnya.
c. Penyebaran warna bahasa sebagai suku bangsa
d. Keragaman warna kebudayaan
3. Ruang Lingkup Antropologi
Ruang lingkup antropologi terbagi menjadi 2:
a. Antropologi fisik : yaitu menyelidiki manusia sebagai makhluk biologis,
mempelajari manusia dari sudut jasmaninya, dalam arti seluas-luasnya,
adapun cabang-cabang antropologi fisik ilmu yang mempelajari deskripsi
manusia, ilmu yang mempelajarai tipe-tipe manusia, dan studi tentang
teknik pengukuran tubuh manusia.
b. Antropologi budaya : menyelidiki kebudayaan manusia pada uumnya dan
kebudayaan-kebudayaan dari berbagai bangsa. Yaitu: Mempelajari
sejarah perkembangan persebaran kebudayaan manusia di muka bumi

5
dalam zaman manusia, mempelajari kebudayaan manusia di dalam
kehidupan masyarakat, yang di kumpulkan sebanyak-banyaknya suku
bangsa, mempelajari tentang kebudayaan manusia yang di muka bumi.
4. Tujuan dan Manfaat Antropologi
Menurut Aswata antropologi mempunyai 3 tujuan utama:
a. Mendeskripsikan selengkap mungkin tata cara kehidupan kelompok
manusia dari berbagai sudut belahan bumi setiap periode.
b. Memahami manusia sebagai kelompok tertentu secara keseluruhan.
c. Menemukan prinsip-prinsip umum tentang gaya hidup manusia serta
bagaimana gaya hidup tertentu.
5. Konsep Dasar Antropologi pada IPS
a. Konsep Evolusi sosial universal
Pada semua Bangsa Religi di dunia mulai karena manusia sadar dan
takut akan maut. Serupa dengan pendirian ahli kebudayaan E.B.
Tylor bahwa bentuk Religi yang tertua adalah penyembahan kepada roh-
roh yang merupakan personifikasi dari jiwa orang orang yang telah
meninggal.
b. Konsep kulturkreis dan kulturschicht
Konsep ini diperkenalkan oleh F. Graebner, menawarkan suatu cara
baru untuk menyusun benda kebudayaan di museum. Biasanya benda-
benda tersebut di susun menurut asal, tetapi Graebner disusun berdasarkan
persamaan dari unsur-unsur tersebut.
c. Konsep daerah kebudayaan
Merupakan suatu penggolongan yang dilakukan oleh para ahli
antropologi dari berbagai macam suku bangsa yang beragam
kebudayaannya. konsep daearah kebudayaan sebenarnya merupakan
bentuk penggolongan yang mengkelaskan beragam suku bangsa yang
tersebar di daearah atau benua besar kedalam suatu golongan-golongan
bedasarkan persamaan unsur kebudayaan.
d. Konsep azas klasifikasi elementer
Levi-Strauss menyatakan bahwa sistem-sistem simbol adalah
didasarkan pada adanya pembedaan yang bersifat universal antara alam
dan kebudayaan. Pertentangan secara dualistik ini ditunjukkan bukti-
buktinya baik secara sinkronik maupun secara diakronik, sebagaimana

6
terwujud dalam prinsip-prinsip statis dari alam dan kebudayaan yang
diperantarai oleh suatu prinsip transformasi yang bersifat dualistik; yaitu
kalau tidak berasal dari suatu transformasi alamiah maka akan berasal dari
suatu transformasi kebudayaan. 
Dengan demikian konsep dasar antopologi yang membahas tentang
kebudayaan manusia dimasukkan ke dalam IPS karena manusia memikiki
kebudayaan dan peradaban. Oleh sebab itu konsep tersebut dimasukkan agar
manusia mengetahui seluk beluk kebudayaan dan peradabannya sendiri.

C. Konsep Dasar Psikologi Sosial


1. Pengertian Psikologi Sosial
Psikologi merupakan kata yang diambil dari bahasa Belanda “psycologie”
atau dari bahasa Inggris “psychology”. Ditinjau dari sudut asal katanya,
psycologie atau psychology berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua
buah kata, yaitu “psyche” dan “logos” yang berarti jiwa dan ilmu.
Berdasarkan kedua pengertian itu maka orang dengan mudah memberikan
batasan atau pengertian psikologi sebagai ilmu pengetahuan tentang jiwa atau
sering disebut dengan ilmu jiwa.
Adapun pendapat tokoh tentang pengertian psikologi sosial yang
dirangkum oleh Ahmad (2002) sebagai berikut:
a. Kamus paedagogik menyatakan bahwa: psikologi sosial adalah ilmu jiwa
yang mempelajari gejala-gejala psikis pada massa, bangsa, golongan,
masyarakat, dan sebagainya.
b. Hubert Bonner dalam bukunya “social psychology” menyatakan bahwa:
psikologi sosial adalah lmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku
manusia. Definisi ini menunjunkkan bahwa Bonner lebih menitikberatkan
pada tingkah laku indivudu, bukan tingkah laku sosial.
c. A.M. Chorus menyatakan bahwa: psikologi sosial adalah ilmu
pengetahuan yang memepelajari tingkah laku individu manusia sebagai
anggota suatu masyarakat.

7
d. Sherif dan Sherif menyatakan bahwa: psikologi sosial adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari pengalaman dan tingkah laku manusia
dalam kaitannha dengan situasi-situasi perangsang sosial.
e. Roueck dan Warren menyatakan bahwa: psikologi sosial ialah ilmu
pengetahuan yang mempelajari segi-segi psychologis dari pada tingkah
laku manusia, yang dipengaruhi oleh interaksi sosial.
f. Boring, Langveld, and Weld menyatakan bahwa: psikologi sosial adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari individu manusia dalam
kelompoknya dan hubungan antara manusia dengan manusia.
g. Kimbal Young menyatakan bahwa: psikologi sosial adalah studi tentang
proses interaksi individu manusia.
h. Krech, Crutchfield, dan Ballachey menyatakan bahwa: psikologi sosial
adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku individu di dalam masyarakat.
i. Joseph E. Mc. Grath menyatakan bahwa psiologi sosial adalah ilmu yang
menyelidiki tingkah laku manusia sebagaimana dipengaruhi oleh
kehadiran, keyakinan, tindakan dan labg-lambang orang lain.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa psikologi sosial adalah
ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku individu atau kelompok dalam
beinteraksi dalam masyarakat.
2. Objek dan Ruang Lingkup Psikologi Sosial
Objek pembahasan dari psikologi sosial tidaklah berbeda dengan psikologi
secara umumnya. Hal ini bisa dipahami karena psikologi sosial adalah salah
satu cabang ilmu dari psikologi. Bila obyek pembahasan psikologi adalah
manusia dan kegiatannya, maka psikologi sosial adalah kegiatan-kegiatan
sosialnya. Masalah yang dikupas dalam psikologi umum adalah gejala-gejala
jiwa seperti perasaan, kemauan, dam berfikir yang terlepas dalam alam sekitar.
Sedangkan dalam psikologi sosial masalah yang dikupasadalah manusia
sebagai anggota masyarakat, seperti hubungan individu dengan individu yang
lain dalam kelompoknya.
Adapun ruang lingkup sosial menurut Shaw dan Constanzo terbagi
menjadi 3, yaitu:
a. Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses pada individu yang
dicontohkan seperti studi tentang persepsi, motivasi proses belajar.

8
b. Studi tentang proses individu bersama seperti, bahasa, sikap, perilaku, dan
lainnya.
c. Studi tentang interaksi dalam kelompok mislanya kepemimpinan,
komunikasi, persaingan, kerjasama, dan lainnya.
3. Tujuan Psikologi Sosial
Tujuan psikologi sosial yang perlu dicapai terdapat 5 yaitu:
a. Peserta didik perlu mendapat pengetahuan tentang psikologi sosial agar
tidak terpengaruh, tersugesti, oleh stuasi sosial yang tidak baik tersebut.
b. Peserta didik dibekali pengetahuan untuk mengidentifikasi, menganalisis,
dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial secara sistematis dan
menanamkan proses kejiwaan yang berkaitan tentang hubungan kehidupan
bersama yang saling mempengaruhi.
c. Peserta didik dibekali dengan kemampuan berkomunikasi yang baik
dengan sesama individu dalam masyarakat.
d. Peserta didik dibekali dengan kesadaran akan kehidupan bersosial dan
lingkungannya untuk merubah sifat dan prilaku sosialnya lebih baik.
e. Peserta didik dibekali dengan pengetahuan dan keilmuan psikolohi sosial
dalam perkembangan kehidupan, perkembangan masyarakat, lingkungan,
teknologi dan keilmuan.
4. Konsep Dasar Psikologi Sosial
Konsep dasar sosiologi sosial berpusat pada manusia yang memiliki
potensi untuk selalu mengalami proses perkembangan setelah individu
tersebut berinteraksi dengan lingkungannya. Adapun konsep psikologi sosial
menjadi salah satu bagian dari kajian ilmu sosial adalah sebagai berikut:
a. Emosi terhadap objek sosial
Emosi dan reaksi emosional dapat dipengaruhi oleh lingkungan.
Pengendalian respon emosi sangat penting dalam kehidupan bersosial.
b. Perhatian
Perhatian atau rasa peka terhadap apa yang terjadi dalam lingkungan sosial
seseorang juga mempengaruhi cara seseorang individu bersikap terhadap
hubungan sosialnya.
c. Minat

9
Minat atau daya tarik individu terhadap hubungan sosialnya juga
berpengaruh terhadap hubungan antar individu dan kelompok yang
berkaitan dengan proses interaksi dan pemberian respon.
d. Motivasi
Motivasi sebagai konsep dasar yang timbul dari dalam diri sendiri dan bisa
juga didapatkan dari lingkungan atau orang terdekat.
e. Kecerdasan dalam menanggapi persoalan sosial
Kecerdasan merupakan modal dasar yang ada dalam diri individu dan
berbeda pada setiap individu bahkan modal dasar untuk memecahkan
permasalahan sosial yang muncul.
f. Kesadaran
Kesadaran perlu ada dalam melakukan sesuatu tindakan, mengambil
keputusan dalam interaksi dengan kehidupan sosial.
g. Sikap mental
Sikap mental merupakan reaksi yang timbul dari masing-msing individu
jika ada rangsangan yang datang. Rangsangan yang yang datang akan
direspon oleh individu melalui sikap atau reaksi mental yang bisa
dikatakan positif, negatif ataupun netral.
h. Kepribadian
Kepribadian merupakan gagasan yang dinamika, sikap, dan kebiasaan
yang dibina oleh potensi biologis secara psiko-fisiologikal dan secara
sosial di transmisikan melalui budaya, serta dipadukan dengan kemauan.
Psikologi sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku
individu untuk berinteraksi dalam masyarakat. Psikologi ini berfokus untuk
memahami bagaimana dan mengapa individu berprilaku, berpikir, dan
memiliki perasaan dalam konteks situasi sosial. Adapun yang termasuk konsep
dasar psikologi sosial ini adalah emosi terhadap objek, perhatian, minat,
kemauan, motivas, kecerdasan, penghayatan, kesadaran, sikap mental, dan
kepribadian.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Konsep-konsep utama sosiologi mencakup budaya, norma, kelembagaan, staus
dan peranan. Sosiologi memeberikan sumbagan kepada ilmu pengetahuan
sosial berupa pemahaman tentang bagaimana lembaga-lembaga sosial
berkembang dan bagaimana orang-orang yang memiliki nilai itu.
2. Konsep dasar antropologi yaitu: konsep evolusi sosial universal, konsep
kulturkreis dan kultulschicht, konsep daerah kebudayaan, dan konsep azas
klasifikasi elementer.
3. Konsep dasar psikologi sosial ini adalah emosi terhadap objek, perhatian,
minat, kemauan, motivas, kecerdasan, penghayatan, kesadaran, sikap mental,
dan kepribadian.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih terdapat keterbatasan
materi. Untuk itu, penulis menyarankan kepada para pembaca untuk membaca
referensi yang lain agar mendapatkan pemahaman yang lebih baik lagi.

11

Anda mungkin juga menyukai