MAKALAH
Dosen pengampu :
Disusun :
Meilani Widianingsih
Siti Nur Aisyah Malik
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat
dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan “makalah” ini yang berjudul
“Landasan Sosiologi”. Tak lupa pula shalawat serta salam kepada nabi Muhammad
Saw semoga kita mendapatkan syafaatnya di hari akhir kelak.
Terakhir, kami juga mengucapkan maaf kepada para pembaca apabila dalam
penulisan makalah ini terdapat kesalahan maupun kekurangan. Kami mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca agar dapat menjadi lebih baik.
Kelompok 1
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara sosiologi, pendidikan adalah sebuah warisan budaya dari generasi ke generasi,
terpelihara. Sosial budaya merupakan bagian hidup manusia yang paling dekat
dengan kehidupan sehari-hari, dan hampir setiap kegiatan manusia tidak terlepas dari
unsur sosial budaya. Pendidikan sebagai usaha sadar yang sistematik-sistemik selalu
bertolak dari sejumlah landasan. Landasan merupakan hal yang sangat penting,
Pendidikan berkenaan dengan perkembangan dan perubahan tingkah laku anak didik.
dan aspek-aspek lainnya. Unsur sosial yang terdapat dalam proses Pendidikan
merupakan aspek individu secara alami, artinya aspek tersebut sudah ada semenjak
manusia dilahirkan.
sekolah maupun pendidikan luar sekolah, terutama apabila ditinjau dari sosiologi
3
maka pendidikan keluarga sangat penting, karena keluarga merupakan lembaga sosial
pertama bagi setiap manusia. Kegiatan pendidikan yang sistematis terjadi di lembaga
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan masalah
sebagai berikut:
D. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan adalah sebagai
berikut:
4
E. Prosedur Pemecah Masalah
Makalah ini disusun dengan menggunakan metode deskriptif. Metode ini
dimaksudkan untuk menguraikan permasalahan yang dibahas secara jelas dan
komprehensif. Selain itu, kami juga menggunakan metode studi pustaka. Metode ini
diperoleh dengan cara membaca berbagai literatur atau sumber yang relevan dengan
tema makalah.
Data tersebut diolah dengan teknik analisis isi melalui kegiatan
mengeksposisikan data serta mengaplikasikan data tersebut dalam konteks tema
makalah.
F. Sistematika Penulisan
Pada Bab III Penutup, menguraikan mengenai kesimpulan dan saran untuk
melengkapi makalah kami.
Daftar Pustaka.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
yaitu hubungan antara manusia dalam masyarakat. Hubungan sosial dimulai dari
hubungan antara anak dengan orang tua kemudian meluas hingga lingkungan sekitar
proses pengenalan tersebut mencakup berbagai budaya, nilai, norma dan tanggung
jawab manusia, sehingga dapat tercipta corak kehidupan masyarakat yang berbeda-
dalam masyarakat. Perubahan sosial yang cepat tersebut terjadi di abad ke-19,
pandai yang salah satu diantaranya adalah para sosiolog. Lester F. Ward dapat
Pendidikan. Gagasan tersebut muncul dengan idenya tentang evolusi sosial yang
1952) secara formal dikenal sebagai tokoh pertama yang melihat hubungan antara
ilmu pengetahuan yang menjadi alat (mean) untuk mendeskripsikan dan menjelaskan
institusi, kelompok sosial, dan proses sosial yang merupakan hubungan sosial di
6
Sosiologi Pendidikan di dalam menjalankan fungsinya untuk menelaah
suatu disiplin ilmu yang masih muda dan belum banyak berkembang. Atas dasar
sosiologinya.
Sociology sebagai cabang ilmu yang baru dalam sosiologi pada awal abad ke-20.
masyarakat, dimulai sekitar tahun 1900, saat Indonesia masih dijajah Belanda. Para
pendukung politis etis di Negeri Belanda saat itu melihat adanya keterpurukan
politik balas budi untuk memerangi ketidakadilan melalui edukasi, irigasi, dan
emigrasi. Meskipun pada mulanya program pendidikan itu amat elitis, namun selanjut
berjalan dengan baik, meluas dan meningkat ke arah yang makin populis sampai
penyelenggaraan wajib belajar dewasa ini. Pelopor pendidikan pada saat itu antara
7
Teori - Teori Sosiologi :
Teori fungsional dan struktural adalah salah satu teori komunikasi yang
masuk dalam kelompok teori umum atau general theories (Littlejohn, 1999).
2. Teori Konflik
Teori konflik adalah teori yang memandang bahwa perubahan sosial tidak
yang berbeda dengan kondisi semula. Teori ini didasarkan pada pemilikan
masyarakat.
3. Teori Fenomenologi
sebagai proses dan bukan sesuatu yang bersifat statis. Dalam hal ini
8
B. Landasan Sosiologis Pendidikan
manusia itu berhubungan satu dengan yang lain dalam kelompoknya dan bagaimana
susunan unit-unit masyarakat di suatu wilayah serta kaitannya satu dengan yang
lainnya.
2. Teoritis, peningkatan fase penciptaan yang menjadi salah satu bentuk budaya
4. Nonetis, teori ini menceritakan apa adanya tentang individu dan masyarakat,
guru dan siswa (2)dinamika kelompok dikelas dan di organisasi intra sekolah
pengaruhnya terhadap pendidikan. Konsep tentang proses sosial, yaitu suatu cara
berhubungan antar individu atau antar kelompok atau individu dengan kelompok atau
Pendidikan, baik sekolah maupun Pendidikan luar sekolah, terutama apabila ditinjau
dari sosiologi maka Pendidikan keluarga adalah sangat penting, karena keluarga
9
Proses sosial dimulai dari interaksi sosial dan dalam proses sosial selalu
guru perlu menciptakan situasi pada dirinya sendiri, agar faktor-faktor yang
mendasari sosialisasi itu muncul pada diri anak-anak. Coleman (1984) menulis bahwa
satu yang terpenting fungsi sekolah ialah memberikan dan membangkitkan kebutuhan
sosial dan rekreasi. Dalam proses sosial terdapat interaksi sosial, yaitu suatu
hubungan sosial yang dinamis. Interaksi sosial akan terjadi apabila memenuhi dua
syarat berikut :
● Kontak antar individu misalnya anak dengan ibu, siswa dengan siswa,
mengajar dikelas
● Kontak antar kelompok misalnya rapat orang tua siswa dengan guru
kepada orang lain atau sekelompok orang. Alat yang dipakai untuk
mengadakan komunikasi:
3. Interaksi sosial adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antara individu
● Kerja sama misalnya kerja sama dalam kelompok belajar pada anak-
anak, kerja sama antar guru, dan antara guru dan murid
10
● Asimilasi dan akulturasi ialah usaha mengurangi perbedaan pendapat
Pendidikan.
konflik satu dengan yang lain. Banyak hal yang dapat menimbulkan
yang bersumber dari norma kehidupan masyarakat: (1) kekeluargaan dan gotong
menjadi tujuan hidup bermasyarakat, (3) negara melindungi warga negaranya, dan (4)
selaras serasi seimbang antara hak dan kewajiban. Oleh karena itu, pendidikan di
Indonesia tidak hanya meningkatkan kualitas manusia secara orang per orang
Di antara para ahli sosiologi Pendidikan ada yang beranggapan bahwa seluruh
proses sosiologi anak-anak merupakan pusat perhatian bidang studi ini,
mengutamakan proses bagaimana kelompok-kelompok sosial mempengaruhi
kelakuan individu. Farncis brown mengemukakan bahwa “sosiologi
pendidikan memperhatikan pengaruh seluruh lingkungan budaya sebagai
tempat dan cara individu memperoleh dan mengorganisasi pengalamannya”.
11
Sosiologi Pendidikan adalah ilmu yang berusaha mengetahui cara-cara
mengendalikan proses Pendidikan dalam keluarga, sekolah, lingkungan
masyarakat.
masyarakat. Dalam kelompok ini termasuk juga mereka yang meneliti fungsi
Sebagai cara menganalisis pola-pola interaksi sosial dan peranan sosial dalam
masyarakat sekolah dan hubungan orang-orang di dalam sekolah dengan
kelompok di luar sekolah. Usaha W. Waller adalah percobaan pertama untuk
menganalisis peranan guru baik dalam hubungannya dengan murid maupun
dengan masyarakat. Demikian pula ada penelitian yang menganalisis peranan
sosial tenaga pengajar di Perguruan Tinggi, juga tentang kepemimpinan,
struktur kelompok. Studi seperti inilah yang menambah pengertian kita
tentang kelompok-kelompok sosial di dalam sekolah.
12
Sosiologi Pendidikan sebagai alat untuk menganalisis tujuan Pendidikan
secara obyektif.
sistem kekuasaan
dan kultural.
13
2. Hubungan antar manusia di dalam sekolah
Bagian kedua ini menganalisis struktur sosial di dalam sekolah. Pola
kebudayaan di dalam sistem sekolah menunjukkan perbedaan dengan apa
yang terdapat di dalam masyarakat di luar sekolah.
b. Pola interaksi sosial atau struktur masyarakat sekolah, yang antara lain
lainnya.
pendidikan
14
d. Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam masyarakat bertalian
masyarakat.
Terdapat tiga teori yang mempunyai basis sosial pendukung yang kuat. Teori
aspek keturunan, dan abilitas didapat dari pelatihan dan Pendidikan). Teori ketiga
komunitas daripada hubungan dengan individu. Dalam hal ini bagaimana melatih
Dalam teori pertama fungsi praktik Pendidikan dianggap sebagai sesuatu yang
seluas mungkin dalam praktik keseharian. Kebebasan dalam praktik Pendidikan akan
memberikan rongga luas, dan banyak manfaat bagi tumbuh kembangnya pikiran
jernih dan rasional kepada semua pihak. Teori pendidikan yang fungsinya negatif
bagi peserta didik. Sedangkan teori kedua dan ketiga mengarah kepada proses
Max Weber (1920). Sosialisasi merupakan proses belajar dari individu untuk menjadi
15
anggota masyarakat. Menurut Naomi Brill sosialisasi dapat berjalan baik ditandai
dengan adanya sejumlah atribut yang melekat pada individu. Pertama, adanya citra
menghargai integritas orang lain, memiliki pengetahuan anak dan dan kesadaran
mengenai batas hak-hak dan tanggung jawab orang lain. Ketiga, memiliki
pengetahuan dan kemampuan untuk berbuat selaras dengan norma dan nilai
Kunci utama sosialisasi adalah pemahaman diri sendiri, upata sadar untuk
di sekolah adalah konsep diri anak dan penguasaan terhadap lingkungan. Sebaliknya
citra diri yang negatif selalu merusak prestasi kerja dan belajar. Dalam proses
kehidupan.
rumah tangga, dan faktor-faktor tersebut dipertajam oleh timbulnya kebijakan yang
BAB III
16
PENUTUP
A. Kesimpulan
dasar pendidikan yang bersumber dari norma kehidupan masyarakat yang dianut oleh
suatu bangsa. Untuk memahami kehidupan bermasyarakat suatu bangsa, kita harus
memusatkan perhatian pada pola hubungan antar pribadi dan antar kelompok dalam
norma sosial yang mengikat kehidupan bermasyarakat dan harus dipatuhi oleh
Sosiologi pendidikan dituntut untuk melakukan tiga fungsi, yaitu: (1) fungsi
eksplanasi, (2) fungsi prediksi, (3) fungsi utilisasi. Secara umum, sosiologi
sistem pendidikan nasional. Hal tersebut sangatlah wajar, mengingat kebutuhan akan
B. Saran
17
Manusia sebagai makhluk sosial, maka setiap manusia seharusnya menjadikan
sosiologi sebagai landasan bagi proses dan pelaksanaan pendidikan, karena memang
karakteristik dasar manusia sebagai makhluk sosial akan berkembang dengan baik
DAFTAR PUSTAKA
18
Nasution, S.2010.Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Semarang:
Aplikasinya.
19