Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
(IPS)” ini dengan baik. Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada
nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan umatnya.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak atas segala
partisipasi dalam membantu penyusunan makalah ini. Meski telah disusun secara
maksimal, namun kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Maka dengan segala kerendahan hati kami mengharapkan saran dan kritik demi
perbaikan makalah ini.
Demikian apa yang bisa penulis sampaikan. Harapan kami semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Amin.

Batang Kuis, 03 Maret 2024

Pemakalah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………..........

DAFTAR ISI……………………………......………………………………..….........

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……….......……….………………………………………………..
B. Rumusan Masalah…………...............……………………………………………..
C. Tujuan………………………………….............………………………..................

BAB II PEMBAHASAN…………………………..........................………………….

A. Sejarah perkembangan IPS………………………………..................................


B. Sejarah perkembangan IPS di Indonesia..............................................................

BAB III PENUTUP

Kesimpulan……………………….....……………………………………........……....

DAFTAR PUSTAKA…………….…………………………………………………….
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan IPS dalam bidang pendidikan di awali dengan adanya


suatu proses analisis terhadap kehidupan sosial masyarakat dan juga nilai atau
norma yang berlaku di masyarakat. Analisis yang dilakukan terhadap nilai
sosial masyarakat tersebut berkembang menjadi ilmu sosial dan humaniora,
kedua aspek sosial tersebut diintegrasikan oleh IPS dalam proses penerapan
dan pengembangannya, hal ini diperkuat oleh pendapat Sumaatmadja (2006:
1.9) bahwa Ilmu sosial dan humaniora mempunyai dua kajian yang berbeda,
namun berkenaan dengan objek yang sama yaitu kehidupan manusia di
masyarakat, dan IPS sendiri mengintegrasikan keduanya, oleh karena itu IPS
mempelajari kehidupan sosial yang kajiannya mengintegrasikan bidang ilmu-
ilmu sosial dan humaniora.

Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat dipahami bahwa IPS


berkembang dalam aspek kehidupan masyarakat yang di dalamnya
mengandung ilmu-ilmu sosial dan humaniora, sehingga pada konteks
pembelajarannya tidak terlepas dari adanya perkembangan sosial dan
kehidupan masyarakat sekitar yang menjadi bahan pembelajaran.

IPS yang merupakan salah satu mata pelajaran yang dikembangkan atas
dasar adanya interaksi antara manusia dengan lingkungannya, diterapkan pada
konsep pembelajaran melalui adanya penyederhanaan dari beberapa ilmu sosial
yang digunakan sebagai bahan pengembangan IPS secara pedagogis dan
psikologis, hal ini dilakukan agar terdapat suatu kesesuaian antara karakteristik
pendidikan dan juga tingkat perkembangan siswa sekolah dasar, sehingga dapat
dijadikan sebagai alasan untuk mencapai tujuan pendidikan, hal ini sesuai
dengan pendapat dari Sapriya (2009:11) bahwa. “IPS adalah penyederhanaan
atau adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan
manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan
pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan”. Berdasarkan pendapat tersebut
maka dapat dipahami bahwa pengembangan dari IPS dilakukan dengan
melakukan penyederhanaan terhadap ilmu sosial secara ilmiah, pedagogis dan
psikologis untuk mencapai tujuan pendidikan.

B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan makalah ini yaitu:
1. Bagaimana perkembangan sejarah IPS di tingkat sekolah?
2. Bagaimana perkembangan IPS di Indonesia?

C. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan dalam makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui perkembangan konsep dasar IPS di kalangan sekolah.
2. Untuk mengatahui perkembangan IPS di negara Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan IPS

IPS merupakan terjemahan dari studi sosial (social studies) yang mulai
diterapkan dalam dunia pendidikan dasar dan menengah di Amerika Serikat
sejak tahun 1915 setelah perang dunia pertama. Para ahli pendidikan di
Amerika Serikat pada waktu itu berkesimpulan bahwa pengajaran Ilmu-ilmu
sosial yang diajarkan secara sendiri-sendiri dalam bentuk disiplin ilmu,
seperti: sejarah, geografi, ekonomi, dan lain-lain tidak akan mampu
membekali para subyek didik untuk dapat mengenal dan mengerti masalah
sosial yang ada di sekitarnya. Dengan demikian di introduksikannya social
studies yang diharapkan dapat mengatasi kekurangan.

Kelahiran Bidang Studi IPS dalam Kurikulum sekolah di Indonesia,


banyak-banyak di ilhami oleh pengajaran social studies di Amerika Serikat.
Bahkan istilah ilmu pengetahuan sosial (IPS), adalah terjemahan dari apa yang
dinamakan Social Studies dalam dunia pendidikan dasar dan menengah di
Amerika Serikat (N. Daljuni 1981). Pengajaran IPS di Indonesia pertama kali
diperkenalkan oleh pakar IPS pada tahun 1969 yaitu oleh Ibu Prof Dr.
Soepartina Pakasi pada SD PPSP IKIP Malang. Padatahun 1971 IPS
dimasukkan dalam buku induk Depdikbud. Padatahun 1972 sudah ramai
diperbincangkan dalam rencana pembaharuan Kurikulum sekolah di
Indonesia.Bidang studi IPS resmi di cantumkan dalam kurikulum pada tahun
1974. Pada tahun 1975 nama bidang studi IPS sudah tercantum dalam
kurikulum SD, SMP, SMU. Pelaksanaannya diaksanakan secara bertahap
dimulai pada tahun 1976.Jadi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Indonesia
kelahirannya bersamaan dengan lahirnya kurikulum tahun 1975.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, dimana


dunia pengajaran sekolah pada umumnya selalu tertinggal, maka IPS
diperlukan sebagai wadah pengetahuan yang mengharmoniskan laju
perkembangan ilmu dan kehidupan dalam dunia pengajaran sekolah. Sebab
IPS mampu melakukan lompatan-lompatan ilmu secara konsepsional untuk
kepentingan praktis kehidupan baru yang sesuai dengan keadaan dan zaman.
Maka melihat jenis dan susunan konsep/topic dalam IPS sungguh sangat
banyak bervariasi dari berbagai ilmu sosial serta dari tuntutan-tuntutan
persoalan kehidupan praktis.

B. Sejarah Perkembangan IPS di Indonesia


Sejarah perkembangan IPS di Indonesia ini diawali dengan perkembangan
ips di Negara Amerika Serikat. Perkembangan konsep dasar ips di Indonesia ini
sangat sulit karena ada beberapa alasan yang pertama itu, karena belum adanya
lembaga profesional di bidang pendidikan ips sepertihalnya di amerika yaitu
NCSS, sulit dan banyakmenemukan kendala, lebih bergantung pada pemikiran
individual, bersifat individulistis atau kelompok. Lembaga yang dimiliki
Indonesia saat ini yaitu : HISPISI (Himpunan Sarjana Pendidikan Ips Indonesia) .
Istilah ips pertama kali muncul dalam seminar nasional tentang Civic
Education tahun 1972 di Tawangmangu Solo, menurut laporan seminar tersebut
menghasilkan 3 istilah yang muncul dan digunakan secara bertukar pakai yakni :
1. Pengetahuan Sosial
2. Study Sosial : Ilmunya hanya dijadikan dalam kondisi tertentu, karena
yang harus dikembangkan itu ilmunya
3. Ilmu Pengetahuan Sosial
Ketiga istilah ini diartikan sebagai suatu study masalah-masalah social dan
dikembangkan melalui pendekatan interdisipliner dan bertujuan agar masalah-
masalah social itu dapat dipahami oleh siswa. Dalam seminar tersebut konsep
dasar ips belum masuk dalam kurikulum sekolah tetapi baru dalam wacana
akademis yang muncul dalam seminar tersebut.
Pada tahun 1972-1973 konsep ips untuk pertama kalinya masuk kedalam
dunia persekolahan yakni dalam kurikulum proyek perintis sekolah pembangunan
(PPSP) IKIP bandung. Hal ini terjadi karena pemikir dalam seminar seperti
achmad sanusi, Numan Somantri berperan sebagai anggota pengembang
kurikulum. Dalam kurikulum tersebut digunakan istilah pendidikan
kewarganegaraanya didalamnya terdapat sejarah indonesia, ilmu bumi indonesia
yang diartikan sebagai pengetahuan kewarganegaraan.
Ada 3 istilah dalam PPSP yaitu:
1. Study Sosial
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Civic danHukum
Kurikulum PPSP tersebut dapat dianggap sebagai pilar kedua dalam
perkembangan pemikiran tentang pendidikan ips, sehingga pendidikan ips
diwujudkan dalam 3 bentuk:
1. Pendidikan ips terpadu dengan nama pendidikan kewarganegaraan
2. Pendidkikan ips terpisah
3. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai bentuk pendidikan ips khusus

TAHAPAN KURIKULUM DI INDONESIA


1. Perkembangan kurikulum di Negara kita dimulai pada tahun 1975 dimana
PPSP ini tidak memasuki antropololgi, sosiologi, dan pemerintahan.
2. Padatahun 1984 mencangkup disiplin ilmu pemerintahan dan politik, PMP
(Pendidikan Moral dan Pancasila) untuk melengkapi apa-apa yang
dibutuhkan.

Pada tahun 1986, dimana antropologi dan sosiologi mulai berlaku di


SLTA. Pada tahun 1994 pelajaran sosiologi ini hanya dipelajari oleh siswa SMA
kelas 3 saja, dan kemudian pada tahun 2004 pelajaran sosiologi ini sudah bisa
dipelajari oleh siswa SMA kelas 2 juga.

Dalam kurikulum tahun 1994 mata pelajaran PPKN merupakan mata


pelajaran social khusus yang wajib di ikuti oleh semua siswa dalam jenjang
pendidikan (SD, SLTP, SMU).Sedang mata pelajaran ips diwujudkan dalam :

- Pendidikan ips terpadu di SD kelas III sampai dengan kelas IV


- Pendidikan ips pengembangannya di SLTP yang mencangkup materi
geografi, sejarah, dan ekonomi koperasi Pendidikan ips terpisah.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Ilmu Pengetahuan Sosial (Ips) ini berkembang di Indonesia setelah adanya


perkembangan ips di Amerika. IPS di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh
pakar IPS pada tahun 1969 yaitu oleh Ibu Prof Dr. Soepartina Pakasi pada SD
PPSP IKIP Malang. Sekitar Pada tahun 1972-1973 konsep ips untuk pertama
kalinya masuk kedalam dunia persekolahan yakni dalam kurikulum proyek
perintis sekolah pembangunan (PPSP) IKIP bandung.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/mell/55179aa4a333114907b65eb1/sejarah-ips-di-
indonesia?page=all

http://putiutami25.blogspot.com/2013/06/sejarahperkembangan-ips-di-
indonesia.html

https://brainly.co.id/tugas/17481805
MAKALAH
“ PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Di Susun Oleh :

1. Cinta faturahmi Bakara

2. Erlina Utami

3. Riska Aulia Ramadhani


Sekolah Tinggi Agama Islam Raudhatul Akmal (STAIRA)

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Deli Serdang

2024

Anda mungkin juga menyukai