Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah perkembangan IPS

IPS merupakan terjemahan dari studi sosial (social studies) yang mulai diterapkan dalam dunia pendidikan dasar
dan menengah di Amerika Serikat sejak tahun 1915 setelah perang dunia pertama. Para ahli pendidikan di Amerika Serikat
pada waktu itu berkesimpulan bahwa pengajaran Ilmu-ilmu sosial yang diajarkan secara sendiri-sendiri dalam bentuk
disiplin ilmu, seperti: Sejarah, geografi, ekonomi, dan lain-lain tidak akan mampu membekali para subyek didik untuk
dapatmengenal dan mengerti masalah sosial yang ada di sekitarnya. Dengan demikian di introduksikannya  social
studies yang diharapkan dapat mengatasi kekurangan.

Kelahiran Bidang Studi IPS dalam Kurikulum sekolah di Indonesia, banyak-banyak di ilhami oleh pengajaran
social studies di Amerika Serikat.Bahkan istilah ilmu pengetahuan sosial (IPS), adalah terjemahan dari apa yang
dinamakan Social studies dalam dunia pendidikan dasar dan menengah di Amerika Serikat (N. Daljuni 1981). Pengajaran
IPS di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh pakar IPS pada tahun 1969 yaitu oleh Ibu Prof Dr. Soepartina Pakasi
pada SD PPSP IKIP Malang. Padatahun 1971 IPS dimasukkan dalam buku induk Depdikbud. Padatahun 1972 sudah ramai
diperbincangkan dalam rencana pembaharuan Kurikulum sekolah di Indonesia.Bidang studi IPS resmi di cantumkan dalam
kurikulum pada tahun 1974. Pada tahun 1975 nama bidang studi IPS sudah tercantum dalam kurikulum SD, SMP, SMU.
Pelaksanaannya diaksanakan secara bertahap dimulai pada tahun 1976.Jadi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Indonesia
kelahirannya bersamaan dengan lahirnya kurikulum tahun 1975.

Para ahli ilmu sosial dan pendidikan mengantisipasi berbagai kemungkinan negatif yang mungkin timbul di
masyarakat akibat dampak kemajuan tersebut. Sehingga untuk mengatasi berbagai masalah sosial di lingkungan
masyarakat tidak hanya dibutuhkan kemajuan ilmu dan pengetahuan secara disipliner, tetapi juga dapat dilakukan melalui
pendekatan program pendidikan formal di tingkat sekolah.

Program pendidikan antar disiplin (interdiscipline) di tingkat sekolah merupakan salah satu pendekatan yang
dianggap lebih efektif dalam rangka membentuk perilaku sosial siswa ke arah yang diharapkan. Bahkan program
pendidikan ini di samping sebagai bentuk internalisasi dan transformasi pengetahuan juga dapat digunakan sebagai upaya
mempersiapkan sumber daya manusia yang siap menghadapi berbagai tantangan dan problematika yang makin komplek di
masa datang.

Di Amerika Serikat pada tahun 1916 dengan tujuan untuk menyatukan warga Amerika Serikat dikarenakan muncul
konflik antara Amerika bagian Utara dan Selatan. Masalah yang muncul di Amerika bagian utara dan selatan
mengakibatkan  perang Civil yang di dalamnya mempermasalahkan ras dan status sosial, dimana posisi ras berkulit hitam
dianggap budak oleh ras kulit putih namun dalam kenyataannya ras kulit hitam lah yang dapat menumbuhkan ekonomi di
negara bagian tersebut.

Lalu para sarjana disana mendirikan sebuah lembaga yang diberinama NCSS (the national council for the social
studies). Didirikannya lembaga tersebut bertujuan juga untuk memberikan pendidikan good citizenship dikarenakan orang-
orang Amerika kurang memiliki jiwa nasioanlis atau cinta tanah air.

1
B. Sejarah perkembangan IPS di Indonesia

Sejarah perkembangan ips di Indonesia ini diawali dengan perkembangan ips di Negara Amerika Serikat.
Perkembangan konsep dasar ips di Indonesia ini sangat sulit karena ada beberapa alasan yang pertama itu, karena belum
adanya lembaga profesional di bidang pendidikan ips sepertihalnya di amerika yaitu NCSS, sulit dan banyakmenemukan
kendala, lebih bergantung pada pemikiran individual, bersifat individulistis atau kelompok. Lembaga yang dimiliki
Indonesia saat ini yaitu : HISPISI (Himpunan Sarjana Pendidikan Ips Indonesia) .
Istilah ips pertama kali muncul dalam seminar nasional tentang Civic Education tahun 1972 di Tawangmangu Solo,
menurut laporan seminar tersebut menghasilkan 3 istilah yang muncul dan digunakan secara bertukar pakai yakni :
1. Pengetahuan Sosial
2. Study Sosial : Ilmunya hanya dijadikan dalam kondisi tertentu, karena yang harus dikembangkan itu ilmunya
3. Ilmu Pengetahuan Sosial
Ketiga istilah ini diartikan sebagai suatu study masalah-masalah social dan dikembangkan melalui pendekatan
interdisipliner dan bertujuan agar masalah-masalah social itu dapat dipahami oleh siswa. Dalam seminar tersebut konsep
dasar ips belum masuk dalam kurikulum sekolah tetapi baru dalam wacana akademis yang muncul dalam seminar tersebut.
Pada tahun 1972-1973 konsep ips untuk pertama kalinya masuk kedalam dunia persekolahan yakni dalam kurikulum
proyek perintis sekolah pembangunan (PPSP) IKIP bandung. Hal ini terjadi karena pemikir dalam seminar seperti achmad
sanusi, Numan Somantri berperan sebagai anggota pengembang kurikulum. Dalam kurikulum tersebut digunakan istilah
pendidikan kewarganegaraanya didalamnya terdapat sejarah indonesia, ilmu bumi indonesia yang diartikan sebagai
pengetahuan kewarganegaraan.
Ada 3 istilah dalam PPSP yaitu:

1. Study Sosial
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Civic danHukum

Kurikulum PPSP tersebut dapat dianggap sebagai pilar kedua dalam perkembangan pemikiran tentang pendidikan ips,
sehingga pendidikan ips diwujudkan dalam 3 bentuk:

1. Pendidikan ips terpadu dengan nama pendidikan kewarganegaraan


2. Pendidkikan ips terpisah
3. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai bentukpendidikanipskhusus

TAHAPAN KURIKULUM DI INDONESIA


1. Perkembangan kurikulum di Negara kita dimulai pada tahun 1975 dimana PPSP ini tidak memasuki antropololgi,
sosiologi, dan pemerintahan.
2. Padatahun 1984 mencangkup disiplin ilmu pemerintahan dan politik, PMP (Pendidikan Moral dan Pancasila) untuk
melengkapi apa-apa yang dibutuhkan.

Padatahun 1994 pelajaran sosiologi ini hanya dipelajari oleh siswa SMA kelas 3 saja, dan kemudian pada tahun
2004 pelajaran sosiologi ini sudah bisa dipelajari oleh siswa SMA kelas 2 juga. Dalam kurikulum tahun 1994 mata
pelajaran PPKN merupakan mata pelajaran social khusus yang wajib di ikuti oleh semua siswa dalam jenjang pendidikan
(SD, SLTP, SMU).Sedang mata pelajaran ips diwujudkan dalam :

Pendidikan ips terpadu di SD kelas III sampai dengan kelas IV

Pendidikan ips pengembangannya di SLTP yang mencangkup materi geografi, sejarah, dan ekooikoprasi Pendidikan ips
terpisah.
2
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Ilmu Pengetahuan Sosial (Ips) ini berkembang di Indonesia setelah adanya perkembangan ips di Amerika.IPS di Indonesia
pertama kali diperkenalkan oleh pakar IPS pada tahun 1969 yaitu oleh Ibu Prof Dr. Soepartina Pakasi pada SD PPSP IKIP
Malang. Sekitar Pada tahun 1972-1973 konsep ips untuk pertamakalinya masuk kedalam dunia persekolahan yakni dalam
kurikulum proyek perintis sekolah pembangunan (PPSP) IKIP bandung.

3
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/mell/55179aa4a333114907b65eb1/sejarah-ips-di-indonesia?page=all

http://putiutami25.blogspot.com/2013/06/sejarahperkembangan-ips-di-indonesia.html

https://brainly.co.id/tugas/17481805

blogspot.com/2015/05/sejarah-perkembangan-ips

Anda mungkin juga menyukai