NIM : 180210204080
PRODI : PGSD`E
A. Latar Belakang
Pengetahuan sosial dapat dikatakan tak asing bagi tiap orang. Sejak bayi telah
melakukan hubungan dengan orang lain terutama dengan ibunya dan dengan anggota
keluarga yang lainnya. Meskipun dengan sepihak. Hubungan sosial itu telah terjadi,
Tanpa hubungan sosial bayi tidak akan mampu berkembang menjadi manusia biasa.
Segala peristiwa yang dialami dalam kehidupan manusia telah membentuk
pengetahuan sosial dalam diri kita masing-masing. Kehidupan sosial manusia di
masyarakat beraspek majemuk yang meliputi aspek hubungan sosial, ekonomi , sosial
budaya , politik ,psikologi , sejarah , geografi. Beraspek majemuk berarti kehidupan
sosial meliputi berbagai segi yang berkaitan satu sama ain. Bukti adalah manusia
sebagai multi aspek, kehidupan sosial yang merupakan aspek-aspek ekonomi adalah
sandang, papan ,pangan , merupakan kebutuhan manusia.
Kehidupan manusia tak hanya terkait dengan aspek sejarah tetapi juga tentang
dengan aspek ruang dan aspek tempat. Sering kita di tanya “ Kapan kamu lahir dan
dimana kamu lahir “ ini menunjukkan bahwa ruang atau tempat memiliki makna
tersendiri bagi kehidupan kita manusia. Karena setiap aspek kehidupan sosial itu
mencakup lingkup yang luas untuk mempelajari dan menkajinya menuntut bidang-
bidang ilmu yang khusus.
Paradigma IPS adalah model atau kerangka berpikir pengembangan IPS yang
diwacanakan dalam kurikulum pada sistem pendidikan Indonesia, dan IPS merupakan
studi yang mempelajari tentang masyarakat atau manusia, dan merupakan ilmu
pengetahuan sosial yang diambil dari ilmu sosial. Ada tiga istilah yang termasuk
bidang pengetahuan sosial, yaitu: Ilmu Sosial ( Social Sciences ), Studi Sosial
( Social Studies ), dan Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ).
.
Jika dikaji dengan cermat dalam konteks perkembangan social
studies ternyata citizenship education yang pada dasarnya berintikan pengembangan
warga negara agar mampu hidup secara demokratis merupakan bagian yang sangat
penting dalam social studies. Hal itu dapat disimak sejak social studies mulai
diwacanakan tahun 1937 oleh Edgar Bruce Wesley, yang definisinya tentang social
studies dianggap sebagai pilar epistemologis pertama, sampai dengan munculnya
paradigma social studies dari NCSS tahun 1994. Oleh karena itu, dapat dikatakan
bahwa esensi pendidikan demokrasi sesungguhnya merupakan bagian integral dari
“social studies”.
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, Toni dan Lubis Maulana Arafat. , 2018. Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan
Sosial. Yogyakarta: Samudra Biru
Udin S. Winataputra. 2009. Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.