Menurut Djahri & Ma’mum Pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi
dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang
diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogik/psikologis untuk tujuan
pendidikan.
PERKEMBANGAN
Antropologi
Psikologi
Ek
onomi
Geogr
afi
Politik
BENTUK-BENTUK PENDIDIKAN
ILMU SOSIAL
Bentuk-bentuk pendidikan ilmu-ilmu sosial sangat tergantung
dari definisi atau pengertian yang dianut seseorang. Tetapi
secara umum dapat dikatakan bahwa ada dua posisi yang
dapat dikemukakan.
Pertama, adalah pendidikan yang menggunakan materi
dari disiplin ilmu-ilmu sosial sebagai salah satu sumber
materi/pokok yang bahasan kurikulum berdiri sendiri.
Kedua, adalah pendidikan ilmu sosial yang merupakan
pendidikan dari ilmu-ilmu sosial.
L A N DASAN
L A N DASAN FILOSOFIS
RELIGIUS L A N DASAN
ID E O L O G IS
L A N DASAN
PS I KO L O G I
L A N DA SA N L A N DA S A N
PIS S O S I O L O G IS
L A N DAS A N
P OL ITIS
L A N DAS A N
AN T RO P O L O G IS
L A N DA S A N
K E M A N U S I AAN
Lahirnya Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Nama Asli IPS berasal dari istilah Social Studies di Amerika, istilah
tersebut dipergunakan sebagai nama sebuah komite yaitu “Committee
of Social Studies” yang didirikan pada tahun 1913 dengan tujuan
sebagai wadah himpunan tenaga ahli yang berminat pada kurikulum
Ilmu-ilmu Sosial di tingkat sekolah.
1. FAKTA adalah suatu objek atau peristiwa yang pernah terjadi pada saat ini, atau yang
pernah ada pada masa lalu yang dihasilkan dari data yang diperoleh di lapangan atau
tempat penelitian.
Fakta disiplin ilmu sejarah: nama pelaku, tempat peristiwa, tanggal, bulan, dan tahun
kejadian. Contoh: Proklamasi Kemerdekaan oleh Ir. Seokarno, Jln. Pegangsaaan No. 56
Jakarta Pusat, 17-08-1945
Fakta geografi: nama daerah, letak daerah, pantai, dataran atau daerah pegunungan, dan
lain-lain.
2. KONSEP adalah karakteristik yang dimiliki suatu konsep. Dalam disiplin ilmu-ilmu sosial
dikenal adanya tiga jenis konsep yakni konsep konjungtif, konsep disjungtif, dan konsep
relasional.
a.Konsep konjungtif, yaitu konsep yang di dalamnya terdapat dua atau lebih sifat sehingga
dapat memenuhi syarat sebagai contoh konsep. Misal: Seorang Guru adalah seorang laki-
laki atau wanita yang memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik.
Dua atribut, yaitu laki-laki atau wanita dan memberikan ilmu pengetahuan yang mewakili
konsep Guru.
b.Konsep disjungtif: konsep yang anggota atriubutnya memiliki nilai yang beragam. Misal:
Konsep Ilmu Sosial yang mencakup sosial, antropologi, psikologi, ekonomi, geografi,
politik dan sejarah.
c.Konsep relasional menyatakan hubungan tertentu antara atribut konsep. Kelas sosial
merupakan suatu contoh konsep relasional. Kelas sosial ditentukan oleh hubungan antara
pendapatan, pendidikan, jabatan, atau pekerjaan, dan faktor-faktor lainnya.
3. GENERALISASI ialah suatu pernyataan yang dibentuk dari perpaduan atau gabungan dua
konsep atau lebih. Misalnya: Kata bapak atau ibu yang dulunya hanya bermakna orang tua,
sekarang semua orang yang lebih tinggi kedudukan atau usianya disebut bapak atau ibu.
4. TEORI dengan menggunakan teori dalam materi kurikulum, maka siswa
akan diajak untuk mengembangkan keterampilan-pembelajaran
sehingga terjadi transfer oftraining belajar sesuatu yang lain
berdasarkan yang sudah diketahui atau dikuasai.