Istilah IPS secara resmi mulai dipergunakan di Indonesiasejak tahun 1975, yang
sebenarnya istilah tersebut diambil dari pengertian social student (studi social) yang pertama kali
berkembang di Amerika Serikat. Oleh karena itu sifat IPS sama dengan studi social, yaitu
praktis, interdisiplin, dan diajarkan mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi.
Mata pelajaran IPS disusun sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses
pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasialan dalam kehidupan di masyarakat. IPS
adalah suatu bahan kajian yang terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan
modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan sejarah,
geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Pendidikan IPS adalahdisiplin ilmu-ilmu social ataupun
intergrasi dari berbagai cabang ilmu social seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, dan
antropologiyang mempelajari masalah-masalah sosia.
B. Pengertian Pendidikan IPS
Pendidikan IPS terdiri dari dua kata yaitu pendidikan dan IPS. Pendidikan mengandung
pengertian suatu perbuatan yang disengaja untuk menjadikan manusia memiliki kualitas yang
baik. Sedangkan IPS merujuk pada kajian yang memusatkan perhatiannya pada aktivitas
kehidupan manusia. Dengan kata lain, IPS mengikuti cara pandang yang bersifat terpadu dari
sejumlah mata pelajaran seperti; geografi, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah,
antropologi, psikologi, sosiologi, dan sebagainya. Dalam bidang pengetahuan social, ada banyak
istilah. Istilah itu meliputi: Ilmu Sosial, Studi Sosial, dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Sanusi (1971), memberikan batasan tentang ilmu social adalah sebagai berikut. “Ilmu
Sosial terdiri disiplin dari ilmu pengetahuan social yang bertahap akademis dan biasanya
dipelajari pada tingkat perguruan tinggi, makin lanjut makin ilmiah”.
Menurut Gross (Djahiri, 1981:1) ilmu social merupakan disiplin intelektual yang
mempelajari manusia sebagai mahluk social secara ilmiah, memusatkan pada manusia sebagai
anggota masyarakat dan kelompok atau masyarakat yang ia bentuk.
Sumaatmadja dan Mardi (1999), Menyatakan bahwa ilmu social merupakan cabang
ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia baik secara perorangan maupun
tinkah laku kelompok. Oleh karena itu, ilmu social merupakan ilmu yang mempelajari tingkah
laku manusia dan mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat.
Sudi social bukan merupakan suatu bidang keilmuan atau atau disiplin akademis,
melainkan lebih merupakan suatu bidang pengkajian tentang gejala dan masalah social. Tentang
studi social ini, Sanusi (1971:18) member penjelasan sebagai berikut: Studi social tidak selalu
bertaraf akademis-univesitas, bahkan merupaakn bahan-bahan pelajaran bagi siswa sejak
pendidikan dasar.
3. Pengetahuan Sosial (IPS)
Harus diakui bahwa ide IPS berasal dari literature pendidikan Amerika Serikat. Nama asli
IPS di Amerika Serikat adalah Social Studies. Istilah itu pertama kali dipergunakan sebagai nama
sebuah komite yaitu “Committee Of Social Science” yang didirikan pada tahun 1913. Tujuan dari
pendirian lembaga tersebut adalah sebagai wadah himpunan tenaga ahli yang berminat pada
kurikulum ilmu-ilmu social di tingkat sekolah dan ahli-ahli ilmu-ilmu social yang mempunyai
minat sama.
Lebih lanjut Soemantri (2001:103) member batasan pendidikan IPS sebagai berikut: