Anda di halaman 1dari 10

Sejarah Perkembangan IPS

Kelompok II
1. Imam Laksono
2. Eti Halimah
3. Ida Rohmatin
KB 1 Sejarah Perkembangan IPS secara Umum
IPS adalah terjemahan dari Social Studies. Social studies
adalah ilmu-ilmu social yang disederhanakan untuk tujuan
pendidikan, meliputi aspek-aspek ilmu sejarah, ilmu
ekonomi, ilmu politik, sosiologi antropologi, psikologi, ilmu
geografi dan filsafat yang dalam prakteknya dipilih untuk
tujuan pembelajaran disekolah dan diperguruan tinggi.
Social studei mengandung 3 hal yaitu :
1. Social studeis merupakan turunan ilmu-ilmu sosial.
2. Disiplin ini dikembangkan untuk memenuhi tujuan pendidikan
dan pembelajaran baik pada tingkat persekolahan maupun
tingkat persekolahan tinggi.
3. Aspek dari masing-masing disipli ilmu sosial itu perlu di seleksi sesuai
dengan tujuan.
Visi, misi dan strategi baru Social Studie tersebut NCSS (1994)
menggariskan hal-hal sebagai berikut :
1. Program social studies mempunyai tujuan pokok yang
ditegaskan kembali bahwa civic competence itu bukanlah
hanya menjadi tanggung jawab dari social studies.
2. Program Social Studies dalam dunia pendidikan persekolahan,
mulai dari pendidikan taman kanak-kanak sampai dengan
pendidikan menengah.
3. Program Social Studies dititik beratkan pada upaya membantu
siswa. Disini siswa diperankan bukan sebagai penerima
pengetahuan yang pasif, tetapi sebagai pembangun pengetahuan
dan sikap yang aktif melalui cara pandang secara akademik
terhadap realita.
4. Program social studies mencerminkan hakikat pengetahuan yang
semula dilihat kotak-kotak kini harus dilihat secara terpadu
yang menuntun perlibatan berbagai disiplin.
KB
Sejarah Perkembangan IPS Di Indonesia
2 IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial ), pertama kali muncul dalam
Seminar Nasional tentang Civic Education tahun 1972 di
Tawangmangu Solo Jawa Tengah.
Konsep IPS untuk pertama kalinya masuk ke dalam dunia
persekolahan terjadi pada tahun 1972 – 1973, yakni dalam
kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan ( PPSP ) IKIP
Bandung. Dalam kurikulum SD 8 tahun PPSP digunakan istilah “
Pendidikan Kewarganegaraan Negara / Studi Sosial “ Sebagai mata
pelajaran social terpadu.
Pada tahap kurikulum PPSP konsep pendidikan IPS diwujudkan dalam 3 bentuk, yakni ;
1. Pendidikan IPS, terintegrasi dengan nama Pendidikan Kewargaan Negara / Studi Sosial.
2. Pendidikan IPS terpisah, dimana istilah IPS hanya digunakan
sebagai konsep payung untuk mata pelajaran geografi, sejarah, danekonomi.
3. Pendidikan Kewargaan Negara sebagai suatu bentuk pendidikan IPS khusus.
Dalam kurikulum 1984, PPKn merupakan mata pelajaran khusus yang wajib
diikuti semua siswa di SD,SMP dan SMU. Sedangkan mata pelajaran IPS diwujudkan
dalam ;
 Pendidikan IPS terpadu di SD kelas III-VI.
 Pendidikan IPS terkonfederasi di SLTP yang mencakup geografi, sejarah dan
ekonomi koperasi.
 Pendidikan IPS terpisah di SMU yang meliputi Sejarah Nasional dan Sejarah
Umum di kelas I-II; Ekonomi dan Geografi di kelas I-II; Sejarah budaya di
kelas III program IPS.
Paradigma Pembangunan Pengetahuan Dalam
Bidang IPS
Secara operasional paradigma pembangunan
pengetahuan dalam bidang PDIPS diartikan sebagai
pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang tertata
secara utuh yang seyogyanya digunakan oleh para
pakar atau ilmuan PDIPS dalam melakukan kegiatan “
konstruksi, interpretasi transformasi dan rekonstruksi
( KITR ) “ pengetahuan sampai pada akhirnya
ditemukan teori.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai