Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD

“FUNGSI DAN TUJUAN IPS”

Dosen Pengampu: Dra. Arini Estiastuti, M. Pd.

Disusun oleh :

1. Ananda Dita Prasetyo (1401420124)


2. Nadya Dewi Yatri (1401420194)
3. Dinda Tiara Arbai (1401420344)
4. Rosita Kurnia Primadianti (1401420454)

Rombel D

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (S1)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN AJARAN 2020/2021


Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Fungsi dan Tujuan IPS” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPS SD.

Makalah ini bisa selesai dengan baik dan tepat waktu tidak lepas dari dukungan dan
bantuan berbagai pihak, karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Arini
Estiastuti, M. Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan IPS SD yang telah
membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini. Seiring doa dan ucapan terima kasih
dari kami, semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala membalas budi baik semua orang yang telah
membantu kami.

Kami juga menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi
perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah ini dapat dipahami
bagi siapapun yang membacanya. Dan kami mengucapkan mohon maaf apabila terdapat kata-
kata yang kurang berkenan.

Semarang, 19 Maret 2021

Penyusun

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2

C. Tujuan Pembahasan .................................................................................. 2

BAB II PPEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan IPS .................................................................... 3

B. Tujuan Pendidikan IPS .......................................................................... 3

C. Fungsi Pendidikan IPS…………………………………………………. 5

D. Sumber Ilmu Pengetahuan Sosial ……………………………………… 6

E. Hakikat dan Ruang Lingkup Ilmu Pengtahuan Sosial ………………… 8

F. Materi Ilmu Pengetahuan Sosial ..…………………………………....... 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 11

B. Saran ....................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan pada hakikatnya adalah perubahan pribadi manusia yang meliputi
perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku. Pendidikan juga merupakan bagian dari
proses kebudayaan dalam arti bahwa melalui pendidikan manusia didewasakan,
melalui pendidikan belajar pengetahuan, mendapat pendidikan nilai, dan sejumlah
kompetensi sebagai bekal dalam menghadapi kehidupannya di masa yang akan datang.
Kehidupan di masa yang akan datang penuh tantangan. Tantangan-tantangan
di berbagai bidang kehidupan disebabkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan sain (IPTEKS) sangat
pesat terutama dalam bidang telekomunikasi dan informasi. Perkembangan IPTEK
juga telah menimbulkan suatu masa yang disebut dengan era globalisasi, dalam
menghadapi era globalisasi itu diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang handal
yang memiliki pemikiran kritis, sistematis, logis, kreatif dan kemauan untuk bekerja
sama secara efektif, mampu mengolah dan memilih informasi yang diterima secara
arif, karena informasi yang melimpah ruah dari berbagai sumber dan tempat di dunia
ini tidak semuanya diperlukan dan dibutuhkan.
SDM yang memiliki pemikiran seperti yang telah disebutkan, lebih mungkin
dihasilkan dari lembaga pendidikan sekolah. Sekolah merupakan satu institusi
pendidikan formal yang memiliki peranan penting dalam menyiapkan generasi bangsa,
hal ini berarti akan menentukan kualitas warga negara dalam menghadapi
kehidupannya di masa yang akan datang. Salah satu mata pelajaran disekolah yang
dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS).
Menurut rumusan dari NCSS (2008) tujuan dari penyajian mata pelajaran IPS
untuk membantu para remaja dalam mengembangkan potensinya agar menjadi warga
Negara yang baik dalam kehidupan masyarakat demokratis. IPS mempunyai tugas
mulia dan menjadi pondasi penting bagi pengembangan intelektual, emosional,
kultural, dan sosial peserta didik, yaitu mampu menumbuh kembangkan cara berfikir,
bersikap, dan berperilaku yang bertanggung jawab selaku individual, warga
masyarakat, warga Negara, dan warga dunia.

1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
1. Apa pengertian Pendidikan IPS ?
2. Apa tujuan dari Pendidikan IPS ?
3. Apa saja fungsi dari Pendidikan IPS ?

1.3 Tujuan
Dalam pembahasan kali ini makalah mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian Pendidikan IPS.
2. Untuk mengetahui tujuan dari Pendidikan IPS.
3. Untuk mengetahui fungsi dari Pendidikan IPS.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan IPS


Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang
ilmu- ilmu sosial dan humaniora, yaitu: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik,
hukum, dan budaya. Ilmu pengetahuan sosial dirumuskan atas dasar realitas dan
fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan
cabang-cabang ilmu sosial diatas.
Muhammad Numan Somantri (2001: 92) menyatakan bahwa Pendidikan IPS
di sekolah (dasar dan menengah) merupakan pengintegrasian dari berbagai disiplin
ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan,
disajikan secara ilmiah dan pedagogis untuk tujuan pendidikan. Pendidikan IPS untuk
sekolah disajikan terpadu dengan mengintegrasikan beberapa disiplin ilmu yang
ditujukan untuk kepentingan pendidikan. Keterpaduan berbagai disiplin ilmu ini siswa
diharapkan mampu mencapai tujuan dari pendidikan itu sendiri.
Kritis dan inquiri. Melalui pendidikan IPS di sekolah diharapkan siswa
mampu mengembangkan kemampuan-kemampuan seorang warga negara yang baik
sehingga dapat memecahkan persoalan-persoalan di lingkungannya. Pengertian di atas
dapat disimpulkan bahwa IPS adalah perpaduan cabang-cabang ilmu sosial dan
humaniora termasuk di dalamnya agama, filsafat, dan pendidikan, bahkan juga
menyangkut aspek-aspek ilmu kealaman dan teknologi.
Jadi pembelajaran IPS adalah interaksi dua arah dari seorang guru dan peserta
didik, dimana antara keduanya terjadi komunikasi (transfer) yang intens dan terarah
menuju pada suatu tujuan pembelajaran IPS yang telah ditetapkan sebelumnya.

2.2 Tujuan Pendidikan IPS


Tujuan IPS menurut Supardi (2011: 186-187) sebagai berikut:
Pertama, memberikan pengetahuan untuk menjadikan siswa sebagai warga negara
yang baik, sadar sebagai makhluk ciptaan Tuhan, sadar akan hak dan kewajibannya
sebagai warga bangsa, bersifat demokratis dan kebanggaan nasional dan tanggung
jawab, memiliki identitas dan kebanggaan nasional.

3
Kedua, mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan inkuiri untuk dapat
memahami, mengidentifikasikan, menganilisis, dan memiliki ketrampilan sosial untuk
ikut berpartisipasi dalam memecahkan masalah-masalah sosial.
Ketiga, melatih belajar mandiri, disamping berlatih untuk membangun kebersamaan,
melalui program-program pembelajaran yang lebih kreatif inovatif.
Keempat, mengembangkan kecerdasan, kebiasaan dan ketrampilan sosial.
Kelima, pembelajaran IPS juga dapat diharapkan dapat melatih siswa untuk
menghayati nilai- nilai hidup yang baik dan terpuji termasuk moral, kejujuran,
keadilan, dan lain- lain, sehingga memiliki akhlaq mulia. Keenam, mengembangkan
kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
Trianto (2010: 176) berpendapat bahwa tujuan IPS yaitu untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap permasalahan sosial yang
terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala
ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang tejadi sehari-
hari, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun masyarakat.
Sementara Awan Mutakin (2003: 12-13) mengungkapkan bahwa tujuan
pembelajaran IPS secara keselurhan membantu setiap individu untuk meningkatkan
aspek ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai keterampilan. Disamping juga
memenuhi kebutuhan human relationship, civic responsibility, econo mic competence,
dan thinking ability.
Sedangkan tujuan pendidikan IPS pada tingkat sekolah menurut Muhammad
Numan Somantri (2001: 260-261) adalah menekankan tumbuhnya nilai
kewarganegaraan, moral, ideologi, negara, dan agama; menekankan pada isi dan
metode berfikir ilmuwan sosial; dan menekankan reflektif inquiri. Dari pendapat-
pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan pendidikan IPS di sekolah
adalah untuk membentuk karakter siswa menjadi warga negara yang baik dan
bertanggungjawab, serta dapat menumbuhkan perilaku berpikir secara kritis dan
inquiri. Melalui pendidikan IPS di sekolah diharapkan siswa mampu mengembangkan
kemampuan-kemampuan seorang warga negara yang baik sehingga dapat
memecahkan persoalan-persoalan di lingkungannya.
Etin Solihatin (2009: 15) berpendapat bahwa tujuan pendidikan IPS adalah
untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk
mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan lingkungannya,

4
serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mampu memahami gejala lingkungan
alam dan kehidupan di muka bumi, ciri khas satuan wilayah serta permasalahan yang
dihadapi sebagai akibat adanya saling pengaruh antara manusia da n lingkungannya.
pembelajaran tersebut berfungsi mengembangkan kemampuan siswa dalam
mengenali dan memahami gejala alam dan kehidupan dalam kaitannya dengan
keruangan dan kewilayahan serta mengembangkan sikap positif dan rasional dalam
menghadapi permasalahan yang timbul sebagai akibat adanya pengaruh dengan
manusia terhadap lingkungannya.

2.3 Fungsi Pendidikan IPS


pendidikan IPS ini juga berfungsi mengembangkan keterampilan, terutama
keterampilan sosial dan keterampilan intelektual. Keterampilan sosial yaitu
keterampilan melakukan sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan kehidupan
bermasyarakat, seperti bekerja sama, bergotong-royong, menolong orang yang
memerlukan, dan melakukan tindakan secara cepat dalam memecahkan persoalan di
masyarakat. Sedangkan keterampilan intelektual, yaitu keterampilan berpikir,
kecekatan dan kecepatan memanfaatkan pikiran, cepat tanggap dalam menghadapi
permasalahan sosial di masyarakat. Hal yang lain dari fungsi IPS sebagai pendidikan,
yaitu mengembangkan perhatian dan kepedulian sosial anak didik terhadap kehidupan
di masyarakat dan bermasyarakat.

Berdasarkan apa yang telah kita bahas, dengan singkat dapat dikemukakan bahwa
fungsi IPS sebagai pendidikan, yaitu membekali anak didik dengan pengetahuan
sosial yang berguna, keterampilan sosial dan intelektual dalam membina perhatian
serta kepedulian sosialnya sebagai SDM Indonesia yang bertanggung jawab
merealisasikan tujuan nasional.

1.3 Tujuan
Pembelajaran IPS menurut pendapat Daldjoeni (1992:27) memiliki empat tujuan,
yaitu :

5
a. IPS mempersiapkan siswa untuk studi lanjut di bidang ilmu sosial. Jika nanti
masuk SMA dan perguruan tinggi, akan disajikan secara parsial antara ekonomi,
sejarah, geografi, antropologi dan sosiologi.
b. IPS bertujuan untuk mendidik warga negara yang baik. Karena itu mata pelajaran
yang disajikan ditempatkan dalam konteks budaya melalui pengolahan secara ilmiah
dan psikologis yang tepat.
c. IPS yang mempelajari closed area, yaitu masalah- masalah sosial yang pantang
dibahas di muka umum, bahannya berbagai pengetahuan ekonomi sampai politik, dari
sosial sampai kultural untuk melatih siswa berpikir demokratis.
d. Membina warga negara Indonesia atas dasar moral Pancasila dan UUD 1945, serta
sikap sosial rasional dalam kehidupan.

Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama (2004:7) menyatakan bahwa Pengetahuan


Sosial (sekarang IPS), di Indonesia diberikan di sekolah dan memiliki tujuan untuk
mempersiapkan anak didik menjadi warga negara yang baik berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945, dengan menitikberatkan pada pengembangan individu yang dapat
memahami masalah-masalah dalam lingkungan, baik yang berasal dari lingkungan
sosial yang membahas interaksi antar manusia, dan lingkungan alam yang membahas
interaksi antar manusia dengan lingkungannya, baik sebagai individu maupun sebagai
anggota masyarakat. Selain itu anak didik diharapkan dapat berpikir kritis dan kreatif,
dapat melanjutkan serta mengembangkan nilai-nilai budaya bangsa.

B. Sumber Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)


1. Pengertian Sumber Belajar
Segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah
maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan
meningkatkan efektifitas dan efisiensi tujuan pembelajaran. (Association for
Educational Communications and Technology/ AECT, 1977)
2. Jenis Sumber Belajar IPS
a. Sumber belajar yang sengaja direncanakan : semua sumber yang secara khusus
telah dikembangkan sebagai komponen system instruksional untuk memberikan
fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal, serta dirancang untuk keperluan
pembelajaran yang akan diselenggarakan, seperti buku teks, multi media dan lain-lain.

6
b. Sumber belajar yang karena dimanfaatkan : Sumber belajar yang tidak secara
khusus didesain untuk keperluan pembelajaran umum. Namun dapat ditemukan,
diaplikasikan dan dimanfaatkan untuk keperluan belajar serta mempunyai keterkaitan
dengan bahan belajar yang akan dipelajari siswa. Teknis pemanfaatannya disesuaikan
dengan faktor- faktor : tujuan pengajaran, bahan belajar, karakteristik peserta belajar,
dan kemudahan dalam menggunakan bahan belajar (AECT, 1977)

3. Komponen Sumber Belajar IPS


Pesan, yaitu informasi yang ada dalam bahan ajar yang sudah mengandung makna,
misalnya materi pelajaran yang akan disampaikan oleh guru kepada siswa.
Orang, yaitu unsure-unsur yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam
proses pembelajaran, misalnya: guru, siswa, kepala sekolah, pustakawan, pedagang di
sekitar sekolah dan lain-lain.
Bahan, yaitu sesuatu yang mengandung pesan ya ng memerlukan alat penampil,
seperti transparansi, peta, globe dan lain-lain.
Peralatan, yaitu semua peralatan yang digunakan untuk menunjang proses
pembelajaran, seperti OHP, computer, VCD player dsb. Teknik, yaitu semua cara,
metode dan strategi yang digunakan untuk menyampaikan pesan agar dapat diterima
oleh khalayak dengan efektif dan efisien.
Lingkungan, yaitu tempat di mana siswa belajar, misalnya kelas, perpustakaan,
laboratorium dan alam sekitarnya.
4. Macam-Macam Sumber Belajar IPS
a. Materi bahan bacaan (Reading Materials):
· Buku Teks
· Lembar Kerja Siswa (LKS)
· Ensiklopedia
· Majalah
· Kliping
· Brosur Perjalanan

b. Materi bukan bacaan (non reading materials):


· Gambar-Gambar, Foto, Ilustrasi.
· Film
· Rekaman (recording)

7
· Globe, Peta, dan Grafik
· Kartun
· Karikatur
· Museum
· Alam.
· Sumber Masyarakat (Community Resources)

C. Hakikat dan Ruang Lingkup Ilmu Pengtahuan Sosial (IPS)


1. Hakikat Atau Esensi Ilmu Pengtahuan Sosial (IPS)
Bidang studi IPS, pada hakikatnya merupakan perpaduan pengetahuan sosial. Untuk
tingkat Sekolah Dasar (SD) intinya merupakan perpaduan antara giografi dan sejarah.
Untuk Sekolah Lanjut Menengah Pertama (SLTP) intinya merupakan perpaduan
antara geografi, sejarah dan ekonomi koperasi. Sedangkan untuk Sekolah Lanjut
Tingkat Atas (SLTA) intinya adalah perpaduan antara geografi, sejarah dan ekonomi
koperasi dan Antropologi.di tingkat perguruan tinggi, bidang studi IPS ini dikenal
sebagai studi sosial. IPS atau studi Sosial ini, merupakan perpaduan dari berbagai
bidang keilmuan Ilmu Sosial.
Proses pembelajaran pendidikan IPS dilakukan secara bertahap dan
berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan dan tingkat usia peserta didik masing-
masing. Ragam pembelajarannya pun harus disesuaikan dengan apa yang terjadi
dalam kehidupan. Secara formal, proses pembelajaran dan membelajarkan itu terjadi
di sekolah, baik di dalam kelas maupun diluar kelas.
IPS sebagai satu program pendidikan tidak hanya menyajikan tentang konsep-konsep
pengetahuan semata, namun harus pula mampu membina peserta didik menjadi warga
negara dan warga masyarakat yang tahu akan hak dan kewajibannya, yang juga
memiliki tanggung jawab atas kesejahteraan bersama yang seluas-luasnya.

2. Ruang Lingkup Ilmu Pengtahuan Sosial (IPS)


Secara mendasar, pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang
melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS berkenaan dengan cara
manusia memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan untuk memenuhi materi, budaya,
dan kejiwaannya; memamfaatkan sumber daya yang ada dipermukaan bumi;
mengatur kesejahteraan dan pemerintahannya maupun kebutuhan lainnya dalam
rangka mempertahankan kehidupan masyarakat manusia. Singkatnya, IPS

8
mempelajari, menelaah, dan mengkaji sistem kehidupan manusia di permukaan bumi
ini dalam konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat.
Dengan pertimbangan bahwa manusia dalam konteks sosial demikian luas, pengajaran
IPS pada jenjang pendidikan harus dibatasi sesuai dengan
kemampuan peserta didik tiap jenjang, sehingga ruang lingkup pengajaran IPS pada
jenjang pendidikan dasar berbeda dengan jenjang pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi.
Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi
sampai pada gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan
sejarah.Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari- hari yang ada di
lingkungan sekitar peserta didik MI/SD. Pada jenjang pendidikan menengah, ruang
lingkup kajian diperluas. Begitu juga pada jenjang pendidikan tinggi, bobot dan
keluasan materi dan kajian semakin dipertajam dengan berbagai pendekatan.
Pendekatan interdisipliner atau multidisipliner dan pendekatan sistem menjadi pilihan
yang tepat untuk diterapkan karena IPS pada jenjang pendidikan tinggi menjadi
sarana melatih daya pikir dan daya nalar mahasiswa secara berkesinambungan.
Sebagaimana telah dikemukakan di depan, bahwa yang dipelajari IPS adalah manusia
sebagai anggota masyarakat dalam konteks sosialnya, ruang lingkup kajian IPS
meliputi (a) substansi materi ilmu- ilmu sosial yang bersentuhan dengan masyarakat
dan (b) gejala, masalah, dan peristiwa sosial tentang kehidupan masyarakat. Kedua
lingkup pengajaran IPS ini harus diajarkan secara terpadu karena pengajaran IPS tidak
hanya menyajikan materi- materi yang akan memenuhi ingatan peserta didik tetapi
juga untuk memenuhi kebutuhan sendiri sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan
masyarakat.
Oleh karena itu, pengajaran IPS harus menggali materi- materi yang bersumber pada
masyarakat. Dengan kata lain, pengajaran IPS yang melupakan masyarakat atau tidak
berpijak pada kenyataan di dalam masyarakat tidak akan mencapai tujuannya.
D. Materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi ips yaitu terdiri dari 4 konsep yaitu:
a. Geografi
b. Sejarah
c. Sosiologi
d. Ekonomi

9
Oleh karenanya, secara substansi materinya ips mengintegrasikan dan
mengorganisasikan secara periodik dari ilmu sosial yang di peruntukan untuk
pembelajaran di tingkat persekolahan, sehingga memulai pembelajaran ips diharapkan
siswa tidak hanya mampu menguasai teori- teori kehidupan masyarakat tapi mampu
menjalani kehidupan nyata di masyarakat sebagai insan sosial.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
IPS merupakan hasil kombinasi atau basil pemfusian atau perpaduan dari sejumlah
mata pelajaran seperti geografi, ekonomi, sejarah, antropologi, dan politik. Mata
pelajaran tersebut mempunyai ciri-ciri yang sama, oleh karena itu dipadukan menjadi
satu bidang studi yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
IPS sebagai satu program pendidikan tidak hanya menyajikan tentang konsep-konsep
pengetahuan semata, namun harus pula mampu membina peserta didik menjadi warga
negara dan warga masyarakat yang tahu akan hak dan kewajibannya, yang juga
memiliki tanggung jawab atas kesejahteraan bersama yang seluas-luasnya.

B. Saran
Semoga makalah ini bisa mengarahkan kita menjadi warga masyarakat yang mampu
menjalani kehidupan yang nyata dan menjadi pendidik yang baik. Karena seperti yang
dikatakan sebelumnya bahwa masyarakat adalah bagian dari ruang lingkup ilmu
pengetahuan sosial. Jadi kita bisa menjadi warga negara yang mampu
mengaplikasikan ilmunya bukan hanya pada individu tapi juga kepada masyarakat
yang luas.

11
Daftar Pustaka

http://aminhidayatcenter.blogspot.com/2012/01/hakekat- ips.html

http://belajarbersamapgsd.blogspot.com/2012/10/ruang- lingkup- ips.html

http://djepok.blogspot.com/2010/05/hakikat-dan-konsep-dasar- ips.html

12

Anda mungkin juga menyukai