Anda di halaman 1dari 21

BILANGAN BULAT DAN BILANGAN PECAHAN

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH KONSEP DASAR


MATEMATIKA SD

Dosen Pengampu:

Hesti Yunitiara Rizqi, S.Pd., M.Pd

Oleh:
Kelompok 3

1. Hasan Agil Baharun (134231066)


2. Imelda Zebua
3. Lumatul Inayah
4. Salsya Afri M
5. Siska Martati

Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Komputer dan Pendidikan

Universitas Ngudi Waluyo

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran dan materinya.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.
Kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Ungaran,5 Maret 2024

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………….... i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3

A. Konsep Dasar Sosiologi .......................................................................3


B. Konsep Dasar Geografi.........................................................................5
C. Konsep Dasar Ekonomi........................................................................7
D. Konsep Dasar Antropologi...................................................................8
E. Konsep Dasar Sejarah...........................................................................10
F. Konsep Dasar Psikologi Sosial.............................................................11
G. Konsep Dasar Ilmu Politik....................................................................13

BAB III PENUTUP.........................................................................................16

A. KESIMPULAN.....................................................................................16
B. SARAN.................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada hakikatnya manusia hidup tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri,
melainkan membutuhkan orang lain. Manusia hidup secara berkelompok-
kelompok yang akan membentuk suatu organisasi yang berusaha mengatur dan
mengarahkan agar tercapainya tujuan hidup. Pada mulanya manusia dalam
kehidupan bersama, baik individu-individu, atapun kelompok-individu.
Kemudian manusia hidup dalam kelompok keluarga, selanjutnya mereka
berusaha membentuk kelompok yang lebih besar lagi seperti suku, masyarakat,
dan bangsa.
Dalam membentuk kelompok tersebut, manusia secara tidak langsung telah
mempelajari tentang ilmu, baik ilmu sosial, budaya maupun kealaman. Ilmu
sosial merupakan ilmu yang penting bagi manusia, karena dengan ilmu-ilmu
sosial manusia dapat berinteraksi dengan baik dan benar, sejak kita lahir di dunia
ini. Secara tidak langsung kita sudah mempelajari ilmu-ilmu sosial secara tidak
disengaja dan tidak disadari. Sejak kita lahir, kita sudah berada di tengah-tengah
keluarga, maka kita diajarkan untuk berinteraksi terhadap sesama manusia dan
saling menghargai antara yang satu dengan yang lain.
Dengan ilmu sosial yang dimiliki maka seseorang maka dapat meraih
kesuksesan karena memiliki keterampilan yang baik. Meskipun seseorang
menguasai dengan baik ilmu eksata akan tetapi jika tidak memiliki keterampilan
sosial yang baik maka ilmunya tidak berarti apa-apa.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang konsep dasar ilmu sosial pada IPS.
Ilmu sosial berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan Sosial, karena IPS merupakan
paduan dari ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan. Melalui ilmu-ilmu sosial, kita
tidak hanya menegtahui tentang cara bersosialisasi dan berinteraksi di dalam
masyarakat tetapi kita juga dapat mengetahui konsep dasar ilmu-ilmu sosial,
yaitu; sosiologi, geografi, ekonomi, ilmu politik, antropologi, sejarah, dan
psikologi sosial.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana konsep dasar sosiologi?
2. Bagaimana konsep dasar geografi?
3. Bagaimana konsep dasar ekonomi?
1
4. Bagaimana konsep dasar antropologi?
5. Bagaimana konsep dasar sejarah?
6. Bagaimana konsep dasar psikologi sosial?
7. Bagaimana konsep dasar ilmu politik?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui konsep dasar sosiologi.
2. Untuk mengetahui konsep dasar geografi.
3. Untuk mengetahui konsep dasar ekonomi.
4. Untuk mengetahui konsep dasar antropologi.
5. Untuk mengetahui konsep dasar sejarah.
6. Untuk mengetahui konsep dasar psikologi sosial.
7. Untuk mengetahui konsep dasar ilmu politik.

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Konsep Dasar Sosiologi


A. Pengertian Sosiologi

Kata sosiologi berasal dari dua kata dalam bahasa latin yaitu, socius yang artinya
teman, keluarga, masyarakat dan logos yang berarti ilmu. Secara keseluruhan
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat. Dipertegas oleh
Gunawan, sosiologi secara harfiah atau etimologis berasal dari bahasa latin: Socius
= teman, kawan, sahabat dan Logos = ilmu penegtahuan. Jadi sosiologi adalah ilmu
pengetahuan yang membahas tentang cara berteman/ berkawan /bersahabat /secara
baik, atau lebih luas lagi adalah ilmu tentang cara berinteraksi yang baik terhadap
masyarakat.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sosiologi merupakan suatu bidang ilmu yang
mempelajari mengenai manusia sebagai makhluk sosial dan interaksi antar manusia
yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat.

B. Objek Kajian Sosiologi


Objek studi sosiologi ialah masyarakat yaitu hubungan anatar manusia dan proses
yang timbul sebagai konsekuensi dari hubungan antar manusia tersebut oleh karena
itu sosiologi merupakan salah satu bidang ilmu sosial yang mempelajari masyarakat.
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan mempunyai beberapa objek antara lain:
a. Objek Material: Kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antara
manusia yang mempengaruhi kesatuan itu sendiri.
b. Objek Formal: Lebih di tekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau
masyarakat.
c. Objek Budaya: Merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
hubungan satudengan yang lainnya.
d. Objek Agama: Pengaruh dari objek dari agama ini dapat menjadi pemicu dalam
hubungan sosial masyarakat, dari banyak hal, ataupun damapak yang
mempengaruhi hubungan manusia.
C. Ruang Lingkup Sosiologi
Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang memiliki cakupan luas dan banyak
cabang yang dipersatukan. Menurut Susanto memiliki aspek-aspek yang diteliti oleh

3
sosiologi. Hubungan manusia sebagai satuan sosisal, proses sosial dan ketentuan
sosial pembentukan masyarakat, struktur sosial masyarakat, unsur-unsur pengawasan
sosial yang menjamin kelangsungan hidup kelompok sosial masyarakat.

D. Tujuan dan Manfaat Sosiologi


a. Dapat dijadikan alat dan sarana untuk memahami masyarakat tertentu,
diantaranya: petani, pedagang, pegawai, buruh, komunitas keagamaan, dan
militer.
b. Sebagai alat untuk memahami struktur masyarakat, pola-pola interaksi, serta
stratifikasi sosial.
c. Hasil studi sosiologi dapat dijadikan pertimbangan untuk memecahkan masalah-
masalah sosial.
d. Dan data tentang masyarakat dapat membantu kegiatan pembangunan, mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, sampai deangan evaluasi hasil-hasilnya.

E. Konsep Dasar Sosiologi pada IPS


a. Budaya
Budaya adalah seluruh warisan dari masa lampau berupa perilaku umat manusia
yang sekarang berfungsi efektif dalam keturunan secara sosial. Di dalamnya
terdapat artefakta, keterampilan, pengetahuan, kepercayaan, dan nilai-nilai.
b. Norma
Norma dalam sosiologi adalah seluruh kaidah dan peraturan yang diterapkan
melalui lingkungan sosialnya. Sanksi yang diterapkan oleh norma ini
membedakan norma dengan produk sosial lainnya seperti budaya dan adat. Ada
atau tidaknya norma diperkirakan mempunyai dampak dan pengaruh atas
bagaimana seseorang berperilaku.
c. Kelembagaan
Adapun wujud lembaga ada empat kategori:
1) Lembaga politik berkembang disekitar adaptasi terhadap pengertian kekuasaan.
2) Lembaga ekonomi berkaitan dengan alokasi sumber daya untuk memenuhi
kebutuhan materil manusia.
3) Lembaga ekspresif-integrative berkaitan dengan transmini serta komusikasi.
4) Lembaga kekerabatan berkaitan dengan pemeliharaan anak.
d. Status dan Peranan
Williams mendefinisikan status sebagai posisi, tempat dalam perangkat relasi
antar orang. Menurutnya, status-status itu selalu polar yakni timbal balik.
Misalnya guru dengan murid dan dokter dengan pasien.
4
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa konsep sosiologi dimasukkan ke
dalam IPS karena membahas tentang pengetahuan kehidupan masyarakat, gejala-
gejala sosial, dan memecahkan masalah sosial yang ada.

2. Konsep Dasar Geografi


A. Pengertian Geografi
Secara Bahasa geografi asal katanya dari Bahasa Yunani “geo” berarti
bumi,“graphein” berarti menulis, berarti menjelaskan tentang bumi. Untuk lebih jelas
mengenai pengertian geografi maka selnjutnya akan disajikan pengertian geografi
menurut beberapa ahli:
a. Menurut Hartshorne, geografi adalah kajian tentang perbedaan
area peristiwa yang saling berkaitan di muka bumi.
b. Toyne dan Newby menekankan bahwa geografi ialah kajian
tentang aspek
kegiatan dan bidang ekonomi manusia.
c. geografi menurut Alexander Gibson kajian variasi ruang
dalam arti kaitan dan hubungan antar variable Kawasan dan
ruang.
d. Lobeck mengartikan geografi adalah kajian hubungan antara
kehidupan manusia dengan lingkungan alam sekitar manusia.
e. Geografi diartikan Harvey sebagai gambaran perbedaan ruang
di permukaan bumi.(Suharyono, 2015)

B. Objek Studi Geografi


Objek Studi Geografi Objek material ilmu geografi ialah manusia, sedangkan
objek formal geografi ialah ruang. Geografi ialah ilmu sosial yang mengkaji manusia
dari segi ruang di permukan bumi. Fenomena geosfer ialah substansi yang dikaji dari
objek material (dibedakan atas geografi mnausia dan alam namun keduanya
mengkaji peristiwa geosfer). Sedangkan pendekatan penganalisis objek material
dinamakan objek formal seperti pendekatan ruang, lingkungan dan wilayah.
(Banowati, 2013)

C. Ruang Lingkup Geografi

Dalam bukunya “The Scope of Geography”, Rhoads Murphey mengemukakan


tiga ruang lingkup studi geografi, yaitu:
a. Persebaran dan hubungan umat manusia di permukaan bumi
dengan kajian terhadap aspek tempat tinggal manusia serta
5
bagaimana cara memanfaatkannya
b. Interaksi timbal balik antarmanusia dengan lingkungan fisik
(alam) yang
merupakan bagian studi keanekaragaman regional.
c. Kajian terhadap kerangka regional dan analisis wilayah yang
memiliki karakteristik khusus.

D. Tujuan dan Manfaat Mempelajari Geografi

Adapun tujuan pembelajaran geografi yang menjadi dasar pembelajaran geografi


ada tiga macam, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

a. Sebagai Pengetahuan
Geografi bertujuan mengembangkan konsep dasar geografi yang berkaitan
dengan mengembangkan konsep dasar geografi yang terkait dengan lingkungan
sekitar dan wilayah negara atau dunia.
b. Sebagai Keterampilan
Geografi bertujuan mengembangkan keterampilan mengembangkan
keterampilan mengumpulkan, mencatat data dan informasi yang berkaitan
dengan aspek keruangan, mengembangkan keterampilan analisis, sintesis,
kecenderungan, dan hasil-hasil dari interaksi berbagai gejala geografis.
c. Sebagai Sikap
Geografi bertujuan menumbuhkan kesadaran terhadap perubahan fenomena
geografi yang terjadi di lingkungan sekitar, mengembangkan kepekaan
terhadap permasalahan dalam pemanfaatan sumber daya, mengembangkan
sikap toleransi terhadap perbedaan sosial dan budaya, mewujudkan rasa cinta
tanah air dan persatuan bangsa.

E. Konsep Dasar Geografi pada IPS


a. Lokasi: Konsep lokasi ini terbagi dua yaitu lokasi absolute dan lokasi relatif.
Lokasi absolute terkait dengan garis lintang dan garis bujur. Lokasi relatif
yaitu lokasi yang dilihat dari wilayah lain.
b. Jarak: Konsep ini mempunyai arti penting dalam kehidupan sosial, ekonomi,
ataupun kepentingan pertahanan.
c. Keterjangkauan: Keterjangkauan (accessibility) tidak selalu berkaitan dengan
jarak, namun juga medan.
d. Pola: Pola ini berkaitan dengan susunan, bentuk atau persebaran fenomena
6
dalam ruang muka Bumi.
e. Morfologi: Konsep ini terkait dengan pembentukan morfologi muka Bumi.
f. Aglomerasi: Konsep aglomerasi menjelaskan mengapa suatu fenomena
geografi cenderung mengelompok.

3. Konsep Dasar Ekonomi


A. Pengertian Ekonomi
Kata ekonomi berasal dari kata Yunani oikonamos atau oikonomia, dimanaoikos
yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan nomos, atau “peraturan, aturan, hukum”,
dan secara garis besar dapat diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen
rumah tangga.

B. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi


Ilmu ekonomi meliputi eknomoi makro dan mikro. Tujuan pembagian tersebut
untuk memberikan batasan dan asumsi yang jelas agar ilmu ekonomi dapat dipelajari
dengan lebih mudah.
a. Ekonomi Makro (macroeconomic)
Ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang
keseluruhan (aggregate) perilaku ekonomi melalui pemakaian efisien berbagai
faktor produksi demi mencapai kemakmuran masyarakat yang maksimum.
b. Ekonomi Mikro (microeconomic)
Ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang
aspek-aspek individual dari suatu kegiatan ekonomi. Ekonomi mikro
menggunakan analisis konsumen dan analisis produsen dalam suatu pasar.

C. Manfaat dan Tujuan Mempelajari Ekonomi


Mengacu pada pengertian ilmu ekonomi di atas, kegunaan ilmu ekonomi sangat
besar perannya dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Berikut ini adalah beberapa
kegunaan dan manfaat ilmu ekonomi bagi manusia:
a. Memberikan masukan dalam pengambilan keputusan terhadap tindakan-
tindakan ekonomi
b. Membantu manusia dalam memahami pola perilaku ekonomi suatu
masyarakat
c. Membantu memberikan pengertian tentang potensi dan keterbatasan suatu
kebijakan ekonomi Meningkatkan kepekaan manusia terhadap masalah
ekonomi dan global

D. Konsep dasar Ekonomi pada IPS 7


Menurut Heilbroner, ilmu ekonomi itu pada dasarnya mempelajari bagaimana
manusia memecahkan tantangan dalam memenuhi kebutuhan nya.
Berikut 5 langka konsep dasar dari ilmu ekonomi:
1. Konsep dasar sentral adalah kelangkaan, bahwa setiap masyarakat
dihadapkan pada masalah kebutuhan yang tidak terbatas.
2. Karena sumber yang langka ini, orang harus berupaya mengembangkan
metode produksi yang baru hingga timbul lah spesialisasi yang
menguntungkan.
3. Sistem spealisasi menyebabkan ketergantungan antar satu dengan lain saling
menguntungkan.
4. Setiap masyarakat yang menginginkan sesuatu harus ke pasar, untuk
memperoleh barang dan jasa maka harus ada interaksi sosial.

5. Keputusan yang terjadi di pasar di pengaruhi oleh kebijaksanaan pemerintah


dalam tujuan nya yaitu kesejahteraan masyarakat.

4. Konsep Dasar Antropologi


A. Pengertian Antropologi
Kata Antropologi berasal dari bahasa Yunani yaitu antropos dan logos yang
berarti manusia dan ilmu. Jadi Antropologi ilmu yang mempelajari tentang
manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk social. Manusia
merupakan makhluk yang memiliki kebudayaan dan peradaban, hal ini dapat
dibuktikan sejak zaman manusia purba sampai manusia modern. Keunikan
dalam hal peradaban ini tidak dimiliki makhluk lainnya.

B. Objek Studi Antropologi


Objek kajian antropologi adalah manusia didalam masyarakat
kebudayaan, suku bangsa dan perilakunya objek antropologi fokus kepada:
a. Masalah Sejarah perkembangan manusia sebagai makhluk sosial.
b. Keanekaragaman manusia dari segi ciri tubuhnya.
c. Penyebaran warna bahasa sebagai suku bangsa
d. Keragaman warna kebudayaan
C. Ruang Lingkup Antropologi
Ruang lingkup antropologi terbagi menjadi 2:
a. Antropologi fisik : yaitu menyelidiki manusia sebagai makhluk biologis,
mempelajari manusia dari sudut jasmaninya, dalam arti seluas-luasnya,
adapun cabang-cabang antropologi fisik ilmu yang mempelajari deskripsi
8
manusia, ilmu yang mempelajarai tipe-tipe manusia, dan studi tentang teknik
pengukuran tubuh manusia.
b. Antropologi budaya : menyelidiki kebudayaan manusia pada uumnya dan
kebudayaan-kebudayaan dari berbagai bangsa. Yaitu: Mempelajari sejarah
perkembangan persebaran kebudayaan manusia di muka bumi dalam zaman
manusia, mempelajari kebudayaan manusia di dalam kehidupan masyarakat,
yang di kumpulkan sebanyak-banyaknya suku bangsa, mempelajari tentang
kebudayaan manusia yang di muka bumi.

D. Tujuan dan Manfaat Antropologi


Menurut Aswata antropologi mempunyai 3 tujuan utama:
a. Mendeskripsikan selengkap mungkin tata cara kehidupan kelompok manusia
dari berbagai sudut belahan bumi setiap periode.
b. Memahami manusia sebagai kelompok tertentu secara keseluruhan.
c. Menemukan prinsip-prinsip umum tentang gaya hidup manusia serta
bagaimana gaya hidup tertentu.

E. Konsep Dasar ekonomi pada IPS


Menurut Heilbroner, ilmu ekonomi itu pada dasarnya mempelajari
bagaimana manusia memecahkan tantangan dalam memenuhi kebutuhan nya.
Berikut 5 langka konsep dasar dari ilmu ekonomi:
1. Konsep dasar sentral adalah kelangkaan, bahwa setiap masyarakat
dihadapkan pada masalah kebutuhan yang tidak terbatas.
2. Karena sumber yang langka ini, orang harus berupaya mengembangkan
metode produksi yang baru hingga timbul lah spesialisasi yang
menguntungkan.

3. Sistem spealisasi menyebabkan ketergantungan antar satu dengan lain saling


menguntungkan.
4. Setiap masyarakat yang menginginkan sesuatu harus ke pasar, untuk
memperoleh barang dan jasa maka harus ada interaksi sosial.
5. Keputusan yang terjadi di pasar di pengaruhi oleh kebijaksanaan pemerintah
dalam tujuan nya yaitu kesejahteraan masyarakat.

5. Konsep Dasar Sejarah


9
A. Pengertian Sejarah
Sejarah dapat disebut sebagai salah satu cabang ilmu sosial. Sejarah selalu
ada kaitannya dengan apa yang terjadi di masa lalu. Sejarah adalah studi tentang
cara penduduk, kelompok manusia, memperoleh dan mengorganisir kepentingan
di masa lampau.

B. Objek Kajian Sejarah


Secara keilmuah sejarah memiliki dua objek studi yaitu objek formal dan
objek material. Objek material yang merupakan fokus kajian sejarah ialah
manusia. Sementara, objek formal digunakan untuk mengkaji objek materialnya
adalah aktivitas manusia yang pernah terjadi dalam suatu rentang waktu di masa
lampau.

C. Ruang Lingkup Sejarah


Dilihat dari ruang lingkupnya, terutama pembagian sejarah secara tematik,
sejarah memiliki cakupan yang sangat luas. Jenis sejarah yaitu sejarah sosial,
sejarah ekonomi, sejarah kebudayaan, sejarah demografi, sejarah politik, sejarah
kebudayaan rakyat, sejarah intelektual, sejarah keluarga, sejarah etnis, sejarah
psikologi, psikologi histori, sejarah pendidikan dan sejarah medis.

D. Manfaat dan Tujuan Mempelajari Sejarah


Manfaat mempelajari Sejarah Di dalam ilmu sejarah dikenal istilah dimensi
yang merujuk pada ruang waktu yang terdiri dari masa lalu, masa kini dan masa
yang akan dating. Manusia di berbagai belahan dunia hidup dengan peristiwa
yang unik sehingga memiliki masa lalu atau sejarahnya masing-masing, tidak
ada masyarakat, bangsa mupun negara ini tanpa sejarah. Meskipun peristiwa dan
kejadian bersejarah tersebut tidak semua mempunyai bukti baik tertulis maupun
tidak dituliskan bagi para generasi muda. Maka dengan mempelajari ilmu sejarah
maka akan memiliki manfaat yang sangat besar bagi masyarakat dan bangsa
serta kehidupan sehari-hari yang dijalani masyarakat. Karena dnegan memelajari
ilmu sejarah maka kita akan mengenal peristiwa dan kejiadian yang terjadi di
masa lalu sehingga lebih mengenal masyarakat, bangsa dan negaranya. 33 Kita
bisa mendapatkan gambaran tentang suatu masyarakat dan peristiwa yang ada di
masyarakat tersebut pada masa lalu, fakta yang ada dapat kita jadikan sebagai
acuan untuk menjelaskan, memperidiksi dan mengontrol kehidupan saat ini dan
kehidupan yang akan datang.
E. Konsep Dasar Sejarah pada IPS
Ada tiga sejarah yang pada dasarnya berkenana dengan konseptual yang
mendasarinya yaitu:
a. Konsep Perubahan
Sejarah adalah perubahan dari suatu keadaan kepada keadaan lain. Meski
demikian, hanya perubahan yang benar- benar memiliki makna penting bagi
kehidupan yang dapat dikatagorikan sebagai peristiwa perubahan yang
bernilai sejarah.
b. Konsep waktu
Setiap peristiwa yang terjadi di suatu waktu dapat dipastikan tidak
berdiri sendiri saat peristiwa terjadi.Dan setiap peristiwa yang terjadi pada
waktu tertentu pasti ada kaitannya dengan waktu sebelum dan sesudahnya.
c. Konsep kontinuitas
Kehidupan manusia berada dalam rangkaian perubahan demi perubahan
yang berkesinambungan. Perubahan demi perubahan tersebut tidak akan
berhenti pada suatu titik peristiwa. Sebagian perubahan yang terjadi tentunya
ada yang bermakna sangat dalam manusia

6. Konsep Dasar Psikologi Sosial


A. Pengertian Psikologi Sosial
Psikologi sosial terdiri dari dua kata yaitu psikologi dan sosial. Psikologi
diartikan sebuah bidang ilmu pengetahuan yang fokus terhadap perilaku dan
fungsi mental manusia secara ilmiah. Kemudian, sosial merupakan segala
perilaku yang berhubungan dengan hubungan antar individu. Jadi, pengertian
psikologi sosial bisa diartikan juga merupakan bidang keilmuan yang
mempelajari tentang perilaku dan mental manusia yang berkaitan dengan
hubungan antar individu dalam masyarakat.
Berikut ini merupakan pengertian psikologi sosial menurut para ahlinya :
a. Hubert Bonner menyatakan psikologi sosial merupakan ilmu pengetahuan
yang mempelajari tentang tingkah laku manusia.
b. Shaw dan Costanzo menyatakan bahwa psikologi sosial merupakan ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang tingkah laku individu yang
merupakan rangsangan sosial.
c. Kimbal Young menyatakan bahwa psikologi sosial merupakan studi
tentang proses interaksi individu.

B. Objek dan Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan 11


Objek pembahasan dari psikologi sosial tidaklah berbeda dengan psikologi
secara umumnya. Hal ini bisa dipahami karena psikologi sosial adalah salah satu
cabang ilmu dari psikologi. Bila obyek pembahasan psikologi adalah manusia
dan kegiatannya, maka psikologi sosial adalah kegiatan-kegiatan sosialnya.
Masalah yang dikupas dalam psikologi umum adalah gejala-gejala jiwa seperti
perasaan, kemauan, dam berfikir yang terlepas dalam alam sekitar. Sedangkan
dalam psikologi sosial masalah yang dikupasadalah manusia sebagai anggota
masyarakat, seperti hubungan individu dengan individu yang lain dalam
kelompoknya.
Adapun ruang lingkup sosial menurut Shaw dan Constanzo terbagi menjadi 3,
yaitu:
a. Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses pada individu yang
dicontohkan seperti studi tentang persepsi, motivasi proses belajar.
b. Studi tentang proses individu bersama seperti, bahasa, sikap, perilaku, dan
lainnya.
c. Studi tentang interaksi dalam kelompok mislanya kepemimpinan,
komunikasi, persaingan, kerjasama, dan lainnya.

C. Tujuan Psikologi Sosial


Tujuan psikologi sosial yang perlu dicapai terdapat 5 yaitu:
a. Peserta didik perlu mendapat pengetahuan tentang psikologi sosial agar tidak
terpengaruh, tersugesti, oleh stuasi sosial yang tidak baik tersebut.
b. Peserta didik dibekali pengetahuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan
menyusun alternatif pemecahan masalah sosial secara sistematis dan
menanamkan proses kejiwaan yang berkaitan tentang hubungan kehidupan
bersama yang saling mempengaruhi.
c. Peserta didik dibekali dengan kemampuan berkomunikasi yang baik dengan
sesama individu dalam masyarakat.
d. Peserta didik dibekali dengan kesadaran akan kehidupan bersosial dan
lingkungannya untuk merubah sifat dan prilaku sosialnya lebih baik.
e. Peserta didik dibekali dengan pengetahuan dan keilmuan psikolohi sosial
dalam perkembangan kehidupan, perkembangan masyarakat, lingkungan,
teknologi dan keilmuan.
D. Konsep dasar Psikologi Sosial Pda IPS
Interaksi sosial manusia di masyarakat baik itu antar individu, individu dan
kelompok ataupun antar kelompok memiliki respon kejiwaan. Reaksi kejiwaan
seperti sikap, emosional, perhatian, kemauan. Psikologi sosial merupakan ilmu
12
mengenai proses pekembangan mental manusia sebagai makhluk sosial. Dengan
demikian, psikologi sosial mempelajari hal hal yang meliputi perilaku manusia
dalam konteks sosial.
Kemudian, kondisi dalam berinteraksi sosial dipengaruhi tidak hanya oleh
proses kejiwaan namun juga kondisi lingkungan. Lingkungan tersebut
mempengaruhi harga diri, etos kerja, kebanggan, semangat hidup, ataupun
kesadaran orang dalam kehidupan sehari – hari.

7. Konsep Dasar Ilmu Poltik


A. Pengertian Ilmu Politik
Istilah politik berasal dari kata polis menurut Bahasa Yunani yang artinya
negara kota. Dari kata polis dihasilkan kata-kata, politeia artinya segala hal
ihwal mengenai negara. Polites artinya warga negara. Politikus ahli negara atau
orang yang paham tentang negara atau negarawan. Poiliticia artinya
pemerintahan negara.Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala
yang teratur dalam kehidupan masyarakat dengan pemusatan perhatian pada
perjuangan manusia mencari atau mempertahankan kekuasaan guna mencapai
apa yang diinginkan. Ilmu politik senantiasa berkenaan dengan: 1) Kekuasaan,
sumber kekuasaan, pengaruh, pembuat dan pelaksanaan kebijakan, 2)
Kewenangan dan kekuasaan berdasarkan legitimasi, 3) Konflik dan konsesnsus,
4) Pengambilan kepeutusan dan cara mendistribusikan kekuasaan.

B. Objek Ilmu Politik


Setiap ilmu sosial memiliki dua objek yaitu objek material dan objek formal.
Objek material bersifat empiris karena menjadi pembahasan atau sasaran panca
indera. Sedangkan objek formal ialah kajian ilmu politik yang menjadi focus
perhatian karena sasarannya pengetahuan. Objek material suatu ilmu bisa terdiri
dari lebih dari satu objek, sedangkan objek formal suatu ilmu cukup satu karena
itulah yang menjadi ciri khas yang membendakan ilmu sosial yang satu dengan
ilmu sosial yang lainnya. Objek material ilmu politik cukup banyak yang terdiri
dari negara, pemerintah, kekuasaan, fakta politik, distribusi dan alokasi nilai,
kebijakan umum, organisasi masyarakat, kegiatan politik dan pengambilan
keputusan. Luasnya kajian ilmu politik ini tidak terlepas dari kajian ilmu politik
yang juga bersifat luas dna hadir dimana-mana. Meskipun demikian, ilmu politik
memiliki Batasan yang jelas dengan ilmu sosial lainnya, hal ini terlihat dari
objek formal yang dimiliki ilmu politik yang membedakan dengan ilmu sosial
lainnya. Adapun objek formal dari ilmu politik ialah kukuasaan terkait dengan
kegiatan bagaimana memperoleh dan mempertahankan kekuasaan. Baik
kekuasaan dalam membuat, kekuasaan dalam melaksanakan dan kekuasaan
dalam menegakkan kebijakan publik.(Cholisin dan Nasiwan, 2012)

C. Objek Ilmu Politik


Adapun objek ilmu politik adalah perilaku atau tindakan politik, yaitu
kegiatan manusia untuk mencari, memperoleh, mempergunakan, membagi, dan
mempertahankan kekuasaan dalam mengejar apa yang dicita-citakan

D. Ruang Lingkup Ilmu Politik


Ruang lingkup kajian ilmu politik terbagi atas empat bidang berikut:
a. Teori politik, yang meliputi politik, sejarah perkembangan dan ide-ide
politik.
b. Lembaga-lembaga politik, meliputi Undang-Undang Dasar, Pemerintahan
Pusat (Nasional), Pemerintahan Daerah/Lokal, fungsi ekonomi dan social
dari pemerintah, dan perbandingan lembaga politik.
c. Parta-partai, golongan-golongan, dan pendapat umum, mencakup partai
politik, golongan-golongan, asosiasi, partisipasi warga negara dalam
pemerintahan administrasi dan pendapat umum.
Hubungan internasional, meliputi politik internasional, organisasi dunia,
administrasi, dan hokum internasional.

E. Manfaat dan Tujuan Ilmu Politik


Ilmu politik bermanfaat untuk memberikan pemahaman tentang cara terbaik
dalam melakukan negosiasi untuk kepentingan berbagai kelompok dalam
masyarakat. Menurut Aristoteles, secara umum, tujuan dari ilmu politik ialah
membahagiankan hidup manusia yang bernaung di bawha politik yang dibentuk.
Ilmu politik juga bermanfaat untuk memberikan pemahaman bahwa setiap
manusia terikat dalam suatu negara, makai a harus mampu menjalankan hak dan
kewajiban yang atur negara. Selain itu, ilmu politik juga memberikan pemahamn
bahwa orang-orang dengan kepemiliki sumber daya yang tinggi akan memiliki
penagruh yang besar terhadap pengambilan kebijakan yang dibuat oleh suatu
negara.(Supardan, 2015)

F. Konsep Dasar Ilmu Politik pada IPS


14
Menurut Tanwifi (2009: 8-15) bahwa konsep dasar ilmu politik yang dikaji
dalam IPS, yaitu:
a. Pemerintah yang berdaulat. Pemerintah sebagai salah satu unsur negara
adalah gabungan seluruh alat perlengkapan negara. Pemerintah haruslah
berdaulat naik ke dalam maupun keluar. Mengenai kedaulatan, David E.
Apter mengartikan sebagai kekuasaan mutlak, abadi dan asli.
b. Bentuk-Bentuk Demokrasi. Teori kedaulatan rakyat disebut demokrasi.
Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Jadi, suatu pemerintahan dikatakan demokratis, apabila kekuasaan ada
ditangan rakyat dan segala tindakan negara ditentukan oleh kehendak
rakyat.
c. Sistem Pemerintahan Negara RI Menurut UUD 1945. Adapun sistem
pemerintahan Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.
d. Lembaga-Lembag Tinggi Negara, Lembaga Tinggi Negara Indonesia, yaitu:
1) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), 2) Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK), 3) Dewan Perwakilan Rakyat, 4) Presiden, 5) Mahkamah Agung,
dan 6) Mahkamah Konstitusi.
BAB III 15

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ilmu Pengetahuan Sosial memprogramkan pendidikan dengan konsep-konsep


terpilih dari ilmu-ilmu social untuk membina warga negara yang baik.Dalam
kaitannya dalam pengajaran terhadan calon guru sekolah dasar, ilmu
pengetahuan social memberikan pemantapan wawasan tentang konsep-konsep
dan keterampilan dasar pendidikan IPS sekolah dasar. Dalam kehidupan sehari-
hari IPS memberikan pedoman tata cara untuk berinteraksis antar individu
maupun kelompok dengan baik.

Hubungan antara fakta, konsep, dan generalisasi sangatlah erat, fakta


merupakan segala sesuatu yang dapat dihayati/dipahami yang kebenarannya
dapat dipertanggung jawabkan, sedangkan konsep merupakan susunan fakta-
fakta secara sistematik yang berkaitan antar fakta didalamnya.Dan generalisasi
merupakan pernyataan tentang hubungan antar konsep yang mengandung fakta-
fakta di dalamnya.Sehingga antar fakta, konsep, dan generalisasi merupakan
suatu kepaduan yang utuh dalam penyusunannya.

Dalam setiap disiplin ilmu sosial akan terdapat konsep-konsep yang


terkandung didalmnya. Ada beberapa konsep yang terdapat dalam ilmu
social,yaitu: konsep dasar ilmu sejarah, konsep dasar geografi, konsep dasar ilmu
ekonomi, konsep dasar ilmu politik dan kepemerintahan, konsep dasar sosiologi,
konsep dasar antropologi dan konsep psikologi social.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan masih
jauh dari kata sempurna.Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran
mengenai pembahasan makalah diatas agar diperbaiki dan menjadi lebih baik
kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA 16

Karima, Kaulan, dkk. 2019. Ilmu Pengetahuan Sosial: Pengantar dan Konsep Dasar.
Medan: Perdana Publishing.

Nadir, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial. Surabaya: Amanah Pustaka.

Susanti, Eka dan Henni Endayani. 2018. Konsep Dasar IPS. Medan: Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara.

Wahidmurni. (2017). Metodologi Pembelajaran IPS: Pengembangan Standar Proses


di Sekolah/Madrasah. Ar-Ruzz Media.

Siti Fatimah. (2015). Pembelajaran IPS. UNP Press.

Anda mungkin juga menyukai