KONSEP DASAR DAN SEJARAH ILMU SOSIAL SERTA OBJEK KAJIAN DAN
TEORI-TEORINYA.
Oleh :
Athira Nisrina Nurwansyah (195120407111021)
Nabilla Rosanda (195120401111006)
Joy Fahala Daniel (195120401111051)
Sultan Maulana Muhammad (195120407111001)
Puji syukur sebagai penulis saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan
ridho-Nya, kami dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan makalah yang berjudul
“Konsep Dasar dan Sejarah Ilmu Sosial serta Objek Kajian dan Teori-teorinya”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan salah satu
tugas dari mata kuliah Ilmu Sosial Dasar di pertemuan kedua semester satu prodi S1 Ilmu
Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.
Dalam penulisan dan penyusunan makalah ini, kami sangat berterima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penulisan dan penyusunan makalah
ini. Terutama kepada:
1. Dr. Dra. Alifiulahtin Utaminingsih, M.Si. selaku dosen pengajar mata kuliah
Ilmu Sosial Dasar yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk
membimbing kami sebagai penulis dan penyusun.
2. Secara dalam, penulis menyampaikan terimakasih kepada keluarga tercinta
atas dukungan, dorongan, dan doanya.
3. Semua pihak pendukung penulisan dan penyusuan makalah ini yang tentu saja
tidak bisa kami sebutkan satu persatu, atas bantuannya kami ucapkan banyak
terima kasih.
Akhirnya, kami ingin menghaturkan banyak terima kasih. Semoga Allah membalas
apa yang telah pihak-pihak diatas berikan kepada kamu atas bukti dukungan dan bantuannya
hingga semua ini menjadi amal ibadah bagi kita semua. Aamiin Yaa Robbal Alamiin.
Dengan itu, penulis ingin menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila
ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini sebagaimana seorang manusia
yang pasti tidak akan luput dari kesalahan. Untuk itu, kami sebagai penulis sangat menerima
saran atau kritik.
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..….…..i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….…….....ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….…………...1-2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………….…..3-14
a. Kesimpulan…………………………………………………………………….17
b. Saran……………………………………………………………………………17
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….…………….18-19
LAMPIRAN…………………………………………………………………………….20-25
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu sosial merupakan ilmu yang kita gunakan sehari-hari dengan kita
menyadarinya atau tidak. Teori-teori tentang ilmu sosial tidak terasa sering kita terapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan manusia
lain dalam hidupnya. Untuk bersosial, mereka diajarkan dari anak-anak hingga dewasa
bagaimana cara kita bersosial dengan baik dan benar.
Kita sebagai manusia harus paham betul tentang konsep-konsep dan teori-teori
dasar ilmu sosial. Selain pengetahuan ilmu sosial penting bagi kita untuk berinteraksi,
pengetahuan tentang ilmu sosial menjadikan kita makhluk sosial yang seutuhnya.
Oleh karena itu, berdasarkan uraian tersebut penulis mengangkat judul makalah
“Konsep Dasar dan Sejarah Ilmu Sosial serta Objek Kajian dan Teori-teorinya”.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.4 Manfaat
Menambah wawasan tentang konsep dasar dan sejarah ilmu sosial serta objek
kajian dan teori-teorinya. Sehingga tidak hanya memahami teori-teorinya, kita dapat
menerapkan teori-teori tersebut kedalam kehidupan kita sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
Konsep dan generalisasi berasal dari berbagai cabang ilmu sosial menurut
Kadiyono Mertodihardjo (1980), . Perkembangan penduduk yang begitu cepat
mengakibatkan pertumbuhan kehidupan masyarakat yang sangat kompleks. Perkembangan
teknologi dan ilmu membawa timbulnya beraneka ragam peralatan sehingga pemilihan dan
penyajian bahan peralatan yang tepat merupakan masalah. Proses penguasaan bahan harus
dirombak dengan cara penguasaan konsep dan generalisasi, karena dengan penguasaan
konsep dan generalisasi amat penting dan dapat memudahkan pemahaman mahasiswa
tentang masyarakat. Berikut konsep-konsep dasar dari berbagai ilmu-ilmu sosial menurut
Mulyono Tj (1980):
1. Konsep Sejarah.
Sejarah adalah ilmu yang mengkaji kisah perbuatan-perbuatan manusia pada
masa lampau dan masa sekarang. Unsur pokoknya adalah manusia, ruang dan waktu. Sifat
obyek adalah perbuatan atau peristiwa-peristiwa terpilih yang mempunyai arti bagi
manusia. Sedangkan sumber bahan adalah bahan tertulis dan bahan tidak tertulis. Konsep
pokok atau main concepts seperti: perubahan, kontinuitas, waktu, dan lain-lain. Bahan
kajiannya adalah kejadian peristiwa manusiawi yang mempunyai efek terhadap manusia,
bangsa dalam gerak perkembangan atau sejarahnya seperti: (1) usaha atau perjuangan usaha
manusia mengatasi tantangan alam, (2) kehidupan bernegara, (3) kegiatan beragama dan
berkebudayaan dengan pasang surutnya, (4) ide-ide dan paham-paham feodalisme,
imperialisme, kapitalisme, nasionalisme, Internasionalisme dan sebagainya. Semuanya
dipertautkan dengan konsep-konsep, karakteristik sejarah dan disiplin-disiplin yang lain.
Sifat-sifat karakteristik yang perlu diperhatikan dalam sejarah antara lain adalah (1)
kejadian / data itu bersifat hanya sekali saja terjadi dan tak mungkin terjadi lagi, (2)
perkembangan peristiwa / kejadian histories itu bersifat kausal, (3) subyektivitas dalam
penilaian dan Interpretasi data.
2. Konsep Geografi
Geografi adalah suatu studi tentang hubungan keruangan, meliputi aspek-
aspek fisik, biotik, dan sosial, tetapi dapat dibedakan dengan ilmu-ilmu lain karena geografi
memusatkan perhatiannya dan studinya pada penyebaran atau distribusi, gejala atau
fenomena serta hubungan dengan gejala-gejala dengan tempat atau ruang. Contoh konsep-
kosep geografi antara lain: distribusi, ruang, lokasi, wilayah, bentangan alam, sumber alam,
lingkungan hidup, globalisasi, penduduk, sungai, laut, gunung dan lain sebagainya.
Konsep-konsep tersebut dapat terbagi-bagi lagi kepada konsep yang lebih khusus. Misalnya
bentangan alam dapat berupa konsep tentang gunung, lembah, sungai dan seterusnya.
Pengorganisasiannya dapat diperjelas seperti berikut:
Pada tahun 1824, istilah ilmu sosial muncul dalam sebuah buku yang
berjudul “An Inquiry into the Principles of the Distribution of Wealth Most Conducive to
Human Equality of Wealth” (Penyelidikan terhadap Prinsip-prinsip Distribusi Kekayaan
Paling Kondusif untuk Kesetaraan Kekayaan Manusia) oleh William Thompson (1775-
1833) dengan penjelasan bahwa ilmu sosial merupakan ilmu yang mempelajari tentang
hubungan manusia dengan masyarakat lain, manusia dengan kebudayaannya, serta manusia
dengan lingkungan hidupnya.
Di zaman Scholastik, “The City of God” yang ditulis oleh Agustinus (354-
430). Di abad pertengahan terdapat Erigena, Abelardus, St Anselmus, dan John dari
Salisbury yang menuliskan komentar tentang analisis ekonomi. Abad ke-13 ada Thomas
Aquinas yang menulis tentang sosiologi politik dan ekonomi.
Para ilmuwan Islam juga tidak kalah dalam hal ini. Salah satunya adalah Ibn
Khaldun yang menuliskan tentang demografi, historiografi, filsafat sejarah, sosiologi, dan
ekonomi. Pada zaman modern yaitu sekitar abad 14 hingga seterusnya, mulai bermunculan
banyak sekali karya dari para penulis di zaman itu yang membahas objek ilmu sosial.
Diantaranya ada buku dengan judul “Proses Ekonomi” yang ditulis oleh St Antonine (abad
15) dari Florence. Di abad ke-17 muncul Thomas Hobbes dan John Locke yang menulis
tenatng masyarakat dan penguasa.
C. Teori-teori Ilmu Sosial
Berikut adalah teori-teori yang diutarakan para ahli tentang ilmu sosial:
tergantung pada bagaimana cara pandang kita terhadap ilmu sosial dan bagaimana
agar ilmu sosial dapat tumbuh dengan baik pada diri kita dan masyarakat di sekitar kita.
1.Masalah sosial
Definisi dari masalah sosial adalah suatu kondis dimana terdapat sebuah
keadaan di masyarakat yang tidak ideal. Maasalah sosial juga dapat diartikan dengan
adanya keditaksesuaian pada unsur-unsur masyarakat sehingga dapat membahayakan
kehidupan di kelompok sosial tersebut
Masalah sosial adalah suatu kondisi yang bisa muncul dari keadaan masyarakat yang tidak
ideal. Jika adanya kebutuhan masyarakat yang tidak terpenuhi secara merata maka dari
situlah akar masalah sosial di dalam kehidupan.
2. Keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat
Kelompok sosials sebagai unsur pembentuk masyarakat ultikultural
Masyarakat multikultural tidak akan bisa terwujud tanpa adanya kelompok-kelompok sosial
Di dalam kelompok sosial terdapat bermacam macam suku bangsa, ras, agama dan budaya
sehingga terbentuklah masyarakat multikultural.
Seperti yang ketahui Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya merupakan hal yang tidak
bisa dipisahkan. Kedua ilmu tersebut tidak dapat dipisahkan karena keduanya memilki
hubungan yang saling mempengaruhi keilmuannya.
Seperti yang dilansir dari Kompasiana (5 Agustus 2013), mudik atau pulang
kampung ketika lebaran tiba sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia maupun
dunia. Hingga mudik ketika lebaran sudah menjadi suatu fenomena.
Banyak pemudik yang pulang menuju kampung halaman. Hal ini mempengaruhi
keadaan terminal bus, bandara, pelabuhan kapal, serta stasiun kereta api yang menjadi
sangat padat dan sibuk.
Seperti yang terjadi tahun 2013 lalu, pemudik yang pulang kampung berjumlah 24
juta jiwa yang bergerak menuju kampung halaman. Dari tradisi inilah kita tahu meskipun
mudik bukanlah suatu ajaran dalam islam, anggota keluarga yang jauh dari kampung
halaman atau yang kita sebut perantau tetap ingin merayakan lebaran Bersama keluarga di
kampung halamannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dalam ilmu sosial terdapat dua objek kajian yaitu, Masalah sosial dan .
Keanekaragaman golongan dan kesatuan social dalam masyarakat.
3.2 SARAN
Sebagai manusia yang merupakan peran utama atau aktor dalam ilmu pengetahuan
sosial, kita sebaiknya memahami betul bagaimana interaksi sosial antar individu terjadi
mulai dari skala kecil hingga besar.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Tj, Mulyono. 1980. Pengertian dan Karakteristik Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta:
Proyek Pengembangan Guru (P3G) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Samuelson, Paul A & Nordhaus, William D. 1948. Economics. New York: Tata
McGraw-Hill Companies, Inc.
Heilbroner, Robert & Thurow, Lester. 1998. Economics Explained (Newly Revised
and Updated). New York: Englewood Cliffs.
Soemardjan, Selo & Soemardi, Sulaeman. 1964. Setangkai Bunga Sosiologi: Buku
Bacaan Pengantar untuk Kuliah Pengantar Sosiologi. Jakarta: Universitas Indonesia.
Sumber Internet:
Alif, Mraz. RESUME Sejarah Perkembangan Ilmu Sosial. Dikutip 25 Agustus 2019
dari Academia.edu:
https://www.academia.edu/12264916/RESUME_Sejarah_Perkembangan_Ilmu_Sosial?auto=down
load
Sap, Adi (2015, 10 Oktober). Sejarah Ilmu-ilmu Sosial. Dikutip 25 Agustus 2019
dari Catatan Harian Kuliah: http://catatanhariankuliah.blogspot.com/2015/10/sejarah-ilmu-
ilmu-sosial.html
(2018, 1 Januari). Teori Sosiologi: Daftar Lengkap Teori-Teori Ilmu Sosial. Dikutip
25 Agustus 2019 dari Sosiologis.com: http://sosiologis.com/teori-sosiologi
Bagaskara, Joseph. Pengantar Ilmu Budaya dan Budaya Dasar. Dikutip 25 Agustus
2019 dari Academia.edu:
https://www.academia.edu/35331300/Pengantar_Ilmu_Budaya_dan_Budaya_dasar.pdf
LAMPIRAN