Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SEJARAH DAN ILMU-ILMU SEJARAH

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Sejarah

Dosen Pengampu : Hasan Maftuh, M.A.

Disusun Oleh :

Maftuh Alfan Hidayah ( 53010210002 )

Aprenia Nur Nabilah ( 53010210013 )

Lilis Fitriyana ( 53010210018 )

Hindatul Aisyah ( 53010210057 )

PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM


FAKULTAS USHULLUDDIN ADAB DAN HUMANIORA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dari
kelompok 5 dapat menyelesaikan tugas makalah Pengantar Ilmu Sejarah dengan materi tentang
Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial tersebut dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk bahan pembelajaran dan
pemenuhan tugas kelompok yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ilmu
Sejarah. Selain itu, kami pun berharap dengan adanya makalah ini bisa menambah wawasan
khususnya untuk kami sendiri selaku penulis makalah ini dan umumnya untuk para pembaca.

Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Hasan Maftuh, M.A. Selaku dosen pengampu
mata kuliah Pengantar Ilmu Sejarah yang telah memberikan tugas ini, sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan mengenai materi yang dibahas pada kesempatan kali ini.

Salatiga, 16 November 2021

Pemakalah

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................4
C. TUJUAN.........................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. Pengertian Ilmu Sosial..................................................................................................................5
B. Hubungan Sejarah dengan Ilmu-Ilmu Sosial..............................................................................5
C. Posisi Sejarah di Tengah-Tengah Ilmu Sosial.............................................................................7
D. Kegunaan Ilmu-Ilmu Sosial untuk Sejarah.................................................................................8
BAB III.....................................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................................10
A. Kesimpulan..................................................................................................................................10
B. Saran.............................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................11

3
4
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejarah sebagai suatu disiplin ilmu yang membahas tentang masa lalu masyarakat
memiliki keterkaitan dengan ruang dan waktu. Sejarah disusun berdasarkan
kronologis dan kejadian yang hanya sekali terjadi. Dalam perkembangannya, sejarah
berkaitan dengan ilmu-ilmu yang lain.
Sejarah sebagai disiplin ilmu juga memiliki kedudukan yang pada dasarnya
sejajar dengan ilmu-ilmu sosial. Dalam kaitannya dengan ilmu-ilmu sosial sejarah
dan ilmu sosial memiliki hubungan yang timbal balik, Sejarah diuntungkan oleh
ilmu-ilmu sosial dan sebaliknya. Hanya saja sejarah membicarakan masyarakat
dengan memperhatikan waktu. Dalam sejarah baru yang memang lahir berkat ilmu-
ilmu spesial, penjelasan sejarah didasarkan atas berbagai ilmu terutama ilmu sosial.
Belajar sejarah tidak dapat dilepaskan dari belajar ilmu sosial. Meskupin demikian
perlu diingat bahwa sejarah dan ilmu sosial berbeda tujuannya.

B. RUMUSAN MASALAH
1) Apa pengertian dari ilmu sosial?
2) Bagaimana hubungan sejarah dengan ilmu-ilmu sosial?
3) Bagaimana posisi sejarah terhadap ilmu-ilmu sosial?
4) Apa kegunaan sejarah bagi ilmu-ilmu sosial dan sebaliknya?

C. TUJUAN
Mengacu pada rumusan masalah diatas kami memiliki beberapa tujuan dalam
penulisan makalah ini:
1) Mengetahui pengertian dari ilmu sosial
2) Mengetahui hubungan sejarah dengan ilmu-ilmu sosial
3) Mengetahui posisi sejarah terhadap ilmu-ilmu sosial
4) Mengetahui kegunaan sejarah terhadap ilmu-ilmu sosial

5
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu Sosial
Ilmu sosial ialah suatu disiplin ilmu yang meliputi seluruh aspek didalam
kehidupan mulai dari sifat seseorang atau individu, interaksi antar individu, individu
dengan kelompok dan interaksi antar kelompok.
Pengertian ilmu sosial dasar ialah suatu ilmu yang mempelajari tentang berbagai
macam masalah sosial khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat umum dengan
memakai berbagai macam pengertian seperti, fakta, konsep dan teori yang berasa
dari bermacam-macam bidang ilmu pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-
ilmu sosial, misalnya: ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi
sosial, sejarah, dan lain sebagainya. Tujuan ilmu sosial dasar adalah untuk
membantu perkembangan pengetahuan atau wawasan pemikiran dan juga
kepribadian agar supaya mendapatkan wawasan pemikiran sosial yang lebih luas
lagi. Ilmu sosial juga berfungsi untuk mempelajari interaksi timbal balik antar
individu, dan cara unttuk memecahkan masalah yang timbul diantara individu,
maupun kelompok. Sebab tidak mungkin dalam kehidupan ini kita sama sekali tidak
memiliki masalah, dan disinilah peran ilmu sosial sangat penting, karena mengacu
pada beberapa aspek seperti, moral, politik dan lain sebagainya.

Pengertian Ilmu Sosial Menurut Para Ahli


Peter herman: ilmu sosial merupakan sesuatu yang dipahami sebagai suatu
perbedaan namun tetap merupakan sebagai satu kesatuan.
Achmad Sanusi: ilmu sosial teridi dari disiplin ilmu pengetahuan sosial yang
bertaraf akademis dan umumnya dipelajari pada tingkat perguruan tinggi.
Gross: ilmu sosial merupakan disiplin intelektual yang mempelajari manusia
sebagai makhluk sosial secara ilmiah, memusatkan pada manusia sebagai bagian
dari masyarakat dan kelompok atau masyarakat yang ia bentuk.
B. Hubungan Sejarah dengan Ilmu-Ilmu Sosial
Sejarah dan ilmu-ilmu sosial memiliki hubungan yang timbal balik. sejarah
diuntungkan oleh ilmu-ilmu sosial, dan sebaliknya. Belajar sejarah tidak dapat
dilepaskan dari belajar ilmu-ilmu sosial, meskipun sejarah punya cara sendiri
menghadapi obyeknya. Topic-topik baru terpikirkan berkat ilmu-ilmu sosial.1

1
Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, (Yogyakarta: YayasanBentang Budaya, 1995), hlm. 107

6
Dalam kaitan itulah, penggunaan konsep dan teori ilmu-ilmu sosial penting dalam
studi sejarah. Orientasi pengkajian sejarah seperti ini didukung oleh para sejarawan
dan para ahli filsuf sejarah.2 Dengan cara ini, pengkajian sejarah yang dihasilkan
tidak lagi dominan subjektifitas. Berikut hubungan antara sejarah dengan beberapa
ilmu-ilmu sosial:
1) Hubungan Sejarah dan Sosiologi
Dalam mengkaji ulang sejarah masa lampau dengan menggunakan
pendekatan sosiologi maka akan terungkap segi-segi sosial dari peristiwa
itu. Pembahasan pengkajian mencangkup golongan sosial yang berperan,
peranan dan status sosial. Dan terbuka luas untuk munculnya sejarah-
sejarah baru. Antara lain sejarah sosiologi, sejarah agraris.3
2) Hubungan Sejarah dan Antropologi
Antropologi sebagai bagian dari ilmu sosial, sejarawan memakai konsep
antropologi dalam penulisan sejarah diantaranya dalam memahami simbol,
sistem kepercayaan, dan primitif.
Bila sejarah menggambarkan kehidupan manusia dan masyarakat pada
masa lampau, maka gambaran itu juga mencakup unsur-unsur
kebudayaannya. Unsur-unsur itu antara lain, kepercayaan, mata pencarian,
dan teknologi.4
3) Hubungan Sejarah dan Ilmu Politik
Sejarah sangat identik dengan politik, yang mana keduanya menunjukkan
proses yang mencangkup keterlibatan para pelaku dalam interaksinya dan
peranannya dalam usahanya memperoleh apa, siapa, dan bagaimana.5
Dominasi aspek politik dalam sejarah berkaitan dengan penggunaan
sumber sejarah. Bila sumber itu dikeluarkan atau berasal dari pemerintah,
maka umumnya berupa laporan kegiatan politik dan pemerintahan.
Dengan kata lain, sumber sejarah yang demikian banyak memberi ruang
dan informasi yang berkaitan dengan perilaku politik orang-orang besar.
Penggunaan sumber dan konsep ilmu politik dapat menghasilkan karya
sejarah politik dan sejarah pemikiran politik.
4) Hubungan Sejarah dan Ilmu Ekonomi
Sejarawan yang akan melakukan penulisan sejarah ekonomi, harus
menguasai konsep-konsep ilmu ekonomi. Konsep-konsep seperti ekonomi
makro, ekonomi mikro, dan harga harus dikuasai.6
Banyak kebijakan pemerintah colonial dimasa lalu yang dilandasi oleh
2
ABD Rahman Hamid dan Muhammad Saleh Madjid, Pengantar Ilmu Sejarah, (Yogyakarta: Ombak, 2011), hlm. 90
3
staff.uny.ac.id/sites/.../8sejarah-n-ilmu-sosial.doc. diakses 7 Oktober 2021, 18:14
4
BD Rahman Hamid dan Muhammad Saleh Majid, Pengantar Ilmu Sejarah, hlm. 94-95
5
staff.uny.ac.id/sites/.../8sejarah-n-ilmu-sosial.doc . diakses 7 Oktober 2021, 18:41
6
Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, (Yogyakarta: YayasanBentang Budaya, 1995), hlm. 120

7
kepentingan ekonomi. Misalnya, untuk memahami sejarah perdagangan
rempah-rempah di Nusantara pada abad XVI hingga abad XVIII.7
5) Hubungan Sejarah dan Psikologi
Objek kajian psikologi berkaitan dengan mental atau kejiwaan manusia.
Pengguanaan psikologi dalam sejarah, melahirkan fokus kajian sejarah
mentalitas.8 Ilmu psikologi membantu sejarawan dalam memahami
kelakuan manusia masa silam atau kelakuan atau ciri khas suatu kelompok
dengan lebih baik.
6) Hubungan Sejarah dan Geografi
Pertanyaan tentang dimana sesuatu itu terjadi jelas sekali mengarah pada
konsep geografis. Sejarah dan geografi sudah demikian terkait, ibarat
terkaitnya pelaku, waktu dan ruang secara terpadu sehingga dapat
dikatakan secara kiasan bahwa suatu daerah atau tempat mempunyai
karakteristik atau ciri khas karena bekas-bekas peristiwa sejarah yang
terjadi di tempat tersebut.
7) Hubungan Sejarah dan Demografi
Demografi adalah ilmu yang mempelajari persoalan dan keadaan
perubahan-perubahan penduduk atau dengan kata lain segala hal yang
berhubungan dengan komponen perubahan tersebut seperti: kelahiran,
kematian, dan lain sebagainya.
Dalam menjelaskan pertumbuhan penduduk masa lampau, penurunannya
dan persebarannya dibutuhkan data yang tersedia dengan sebaik-baiknya
dengan menggunakan ilmu demografis.
C. Posisi Sejarah di Tengah-Tengah Ilmu Sosial
Di dalam sebuah lingkaran ilmu, sejarah ada di tengah ilmu-ilmu sosial. Kedudukan
sejarah sendiri yang ada di tengah-tengah ilmu sosial membahas perubahan, konflik,
revolusi, peradaban, penjelajahan, dan isme-isme.
Jelas, bahwa dengan dukungan ilmu-ilmu sosial yang ada di sekelilingnya, sejarah
yang bergulat makin mempunyai banyak wawasan untuk dikerjakan terutama
problema dan konsep.9

7
ABD Rahman Hamid dan Muhammad Saleh Majid, Pengantar Ilmu Sejarah, hlm. 95-96
8
ABD Rahman Hamid dan Muhammad Saleh Majid, Pengantar Ilmu Sejarah, hlm. 97
9
Suhartono W. Pranoto, Teori dan Metodologi Sejarah, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), hlm. 132

8
D. Kegunaan Ilmu-Ilmu Sosial untuk Sejarah
Adapun penggunaan ilmu-ilmu sosial meliputi:
1) Konsep
Bahasa latin conceptus berarti gagasan atau ide. Sejarawan banyak
menggunakan konsep ilmu-ilmu sosial.
Karya-karya sejarawan Indonesia yang menggunakan konsep ilmu sosial
antara lain:
Suhartono, dalam Apanage dan Bekel: Perubahan Sosial di Pedesaan
Surakarta, 1830-1920, menggunakan konsep rural elite (bekel) dan counter
elite (bandit) dalam memahami resistensi terhadap perkebunan.
Ong Hok Ham, dalam The Residency of Madiun: Priyayi and Petani
menjelaskan konsep patron-klien untuk melihat perkembangan sejarah
Madiun pada masa colonial.
Anak Agung Gede Putra Agung dalam Birokrasi Kerajaan Karangasem pada
abad XIX menggunakan konsep birokrasi untuk menjelaskan perkembangan
kerajaan Karangasem.10
2) Teori
Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala dan sudah diverifikasi.
Teori-teori dalam ilmu sosial banyak digunakan oleh sejarawan untuk
membantu mengungkap sejarah.
T. Ibrahim Alfian dalam Perang di Jalan Allah menerangkan Perang Aceh
menggunakan teori collective behaviour (tingkah laku kolektif) dalam
rekrutmen masa Islam melawan pemerintah colonial.
3) Permasalahan
Dalam sejarah banyak sekali permasalahan ilmu-ilmu sosial yang dapat
diangkat jadi topik-topik penelitian sejarah. Misalnya mobilitas sosial,
migrasi, kriminalitas, pajak, kerja paksa, dan lain-lain.
Sartono Kartodirdjo, dalam Perkembangan Peradaban Priyayi, membahas
tentang persoalan lahirnya elit pada masa colonial, lembaganya, lambang-
lambangnya, dan perubahan-perubahannya.
4) Pendekatan

10
Suhartono W. Pranoto, Teori dan Metodologi Sejarah, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), hlm. 136

9
Pendekatan adalah cara menjelaskan suatu penelitian dengan memanfaatkan
salah satu aspek ilmu sosial. Pendekatan ilmu sosial digunakan oleh semua
tulisan sejarah yang melibatkan penelitian suatu gejala sejarah dengan
jangka relatif panjang dan yang melibatkan penelitian aspek ekonomi,
masyarakat, atau politik. Penelitian yang diakronis mau tidak mau
menggunakan pendekatan ilmu sosial jika ingin tulisannya jelas dan
bersasaran sehingga kelihatan tekanannya.
Kuntowijoyo, dalam Social Change in an Agrarian Society: Madura,1850-
1940 menggunakan pendekatan sosial untuk melihat perubahan masyarakat
dari patrimonialisme ke kolonialisme.
Kegunaan Sejarah untuk Ilmu-Ilmu Sosial
Adapun guna sejarah untuk ilmu-ilmu sosial meliputi:
Kritik sejarah terhadap generalisasi ilmu-ilmu sosial
Dalam penelitian ilmu-ilmu sosial digunakan ideal type (ideal abstrak).
Model ini sudah diawali oleh Max Weber (1864-1920) untuk mempermudah
penelitian. Hasil penelitian Weber ternyata tidak sesuai dengan kenyataan,karena
sejarah mendasarkan penelitian empiric yang berbeda dengan generalisasi abstrak
oleh Weber dalam membuat kesimpulan umum.
Contoh:
Oriental Despotism dari Karl Wittfogel tentang hidrolic society tidak
cocok diterapkan untuk Jawa. The Protestan Ethic and the Spirit of Capitalism
karya Max Weber, bahwa semangat kapitalisme berasal dari etika protestan
ternyata tidak benar. Akan tetapi kapitalisme sebenarnya adalah bentuk
pengumpulan dan penanaman modal. Permasalahan sejarah dapat menjadi
permasalahan ilmu-ilmu sosial. Masalah sejarah banyak mengilhami tulisan sosial
seperti tulisan Loekman Soetrisno yang menjelaskan perubahan pedesaan dengan
irigasi di pedesaan Jawa. Soedjito Sosridihardjo juga menjelaskan perkembangan
Tanam Paksa dengan mengaitkan struktur sosial masyarakat Jawa. Pendekatan
sejarah menambah wawasan baru untuk pendekatan ilmu-ilmu sosial. Frans
Husken menulis stratifikasi masyarakat Jawa dan perkembangan masyarakatnya
di sebuah desa di Pati. Perpaduan dua disiplin itu tetap diakui sebagai ilmu sosial
dan bukan ilmu sejarah sehingga karya itu disebut historical sociology, atau
historical anthropology.

10
11
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah dan ilmu-ilmu sosial memiliki hubungan yang sangat erat. Karena mulai
dari subjek sampai objek kajian yang dipelajari ilmu social dibutuhkan ilmu sejarah
untuk memperluas ilmu sejarah. Dari hubungan inilah timbul manfaat dari masing-
masing ilmu, guna sejarah terhadap ilmu-ilmu sosial dan sebaliknya.
Adapun guna sejarah terhadap ilmu-ilmu sosial, yaitu:
Kritik sejarah terhadap generalisasi ilmu-ilmu social
Permasalahan sejarah dapat menjadi permasalahan ilmu-ilmu sosial
Pendekatan sejarah menambah wawasan baru untuk pendekatan ilmu-ilmu sosial
Adapun guna ilmu-ilmu sosial terhadap sejarah, yaitu: Konsep, Teori,
Permasalahan, dan Pendekatan.
B. Saran
Pembuatan makalah ini masih dalam proses belajar. Jadi kami sebagai pemakalah
meminta kritik dan saran dari pembaca. Berhubungan dengan materi dalam makalah
ini, kita sebagai mahasiswa harus mempelajari materi Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial
dengan sungguh-sungguh. Karena ilmu sejarah dengan ilmu sosial saling berkaitan
dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

12
DAFTAR PUSTAKA

Gottschalk, Louis, Mengerti Sejarah (Diterjemahkan oleh Nugroho Notosusanto).


Jakarta: UI-Press, 1985.

Hamid, ABD Rahman dan Muhammad Saleh Madjid, Pengantar Ilmu Sejarah.
Yogyakarta: Ombak, 2011.

Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 1995.

Pranoto, Suhartono W, Teori dan Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.
staff.uny.ac.id/sites/.../8sejarah-n-ilmu-sosial.doc . diakses 12 Nopember 2015, 10:57.

13

Anda mungkin juga menyukai