DI SUSUN OLEH:
ASMADINDA
A31120042
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat
dan karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan “makalah” ini yang berjudul “Studi
Sosial Dan Ilmu Sosial”. Tak lupa pula shalawat beserta salam kepada nabi
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk
itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
Asmadinda
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................……...i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………ii
BAB I
1.1.....................................................................................................................Latar
Belakang.....................................................................................................……........1
1.2.....................................................................................................................Rumusan
Masalah.......................................................................................................…………2
1.3.....................................................................................................................Tujuan
....................................................................................................................…………2
BAB II
BAB III
3.1.Kesimpulan.................................................................................................………..18
3.2. Saran..........................................................................................................………..18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................………..19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
kelompok yang akan membentuk suatu organisasi yang berusaha mengatur dan
membentuk kelompok yang lebih besar lagi seperti suku, masyarakat, dan bangsa.
mempelajari tentang ilmu, baik ilmu sosial, budaya maupun kealaman. Ilmu sosial
merupakan ilmu yang penting bagi manusia, karena dengan ilmu-ilmu sosial
manusia dapat berinteraksi dengan baik dan benar, sejak kita lahir di dunia ini.
Secara tidak langsung kita sudah mempelajari ilmu-ilmu sosial secara tidak
disengaja dan tidak disadari. Sejak kita lahir, kita sudah berada di tengah-tengah
keluarga, maka kita diajarkan untuk berinteraksi terhadap sesama manusia dan
Dengan ilmu sosial yang dimiliki maka seseorang maka dapat meraih
menguasai dengan baik ilmu eksata akan tetapi jika tidak memiliki keterampilan
1
Dalam makalah ini akan dibahas tentang konsep dasar ilmu sosial pada IPS.
Ilmu sosial berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan Sosial, karena IPS merupakan
paduan dari ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan. Melalui ilmu-ilmu sosial, kita
masyarakat tetapi kita juga dapat mengetahui konsep dasar ilmu-ilmu sosial, yaitu;
sosial.
1.3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Studi Sosial (social studies) bukan merupakan suatu bidang keilmuan atau
tentang gejala dan masalah sosial. Dalam kerangka kerja pengkajian Studi Sosial
penjelasan tentang Studi Sosial ia mengatakan, Adapun Studi Sosial tidak selalu
bagi murid-murid sejak pendidikan dasar, dan dapat berfungsi selanjutnya sebagai
pengantar bagi lanjutan kepada disiplin-disiplin Ilmu Sosial. Studi Sosial bersifat
sambil mencari logika dari hubungan-hubungan yang ada satu dengan lainnya.
dapat diajarkan pada tingkat persekolahan, yaitu mulai dari tingkat Sekolah Dasar
3
Pendekatan yang digunakan Studi Sosial sangat berbeda dengan
pendekatan yang biasa digunakan dalam Ilmu Sosial. Pendekatan Studi Sosial
Demikian pula pada tingkat dan taraf yang lebih rendah pendekatan Studi Sosial
lebih bersifat multidimensional, yaitu meninjau satu gejala atau masalah sosial
Tugas Studi Sosial sebagai suatu bidang studi mulai dari tingkat Sekolah
Dasar sampai ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dengan tujuan membina
Bila dianalisis dengan cermat bahwa pengertian social studies mengandung hal-
4
1. Social studies merupakan turunan dari ilmu-ilmu sosial
Rumusan tentang pengertian IPS telah banyak dikemukakan oleh para ahli IPS
atau Social Studies. Berikut pengertian IPS yang dikemukakan oleh beberapa ahli
pelajaran yang sesuai dengan kematangan berfikir siswa sekolah dasar dan
mudah dicerna
5
c. S. Nasution mendefinisikan IPS sebagai pelajaran yang merupakan fusi
Dengan demikian, IPS bukan ilmu sosial dan pembelajaran IPS yang
dilaksanakan baik pada pendidikan dasar maupun pada pendidikan tinggi tidak
Kajian tentang masyarakat dalam IPS dapat dilakukan dalam lingkungan yang
terbatas, yaitu lingkungan sekitar sekolah atau siswa atau dalam lingkungan yang
luas, yaitu lingkungan negara lain, baik yang ada di masa sekarang maupun di
masa lampau. Dengan demikian siswa yang mempelajari IPS dapat menghayati
masa sekarang dengan dibekali pengetahuan tentang masa lampau umat manusia.
Mengenai ruang lingkup ilmu sosial, sampai sekarang ini para ahli
social sciences (1972) bahwa yang termasuk dalam paket ilmu sosial meliputi
6
Hal selanjutnya yang perlu dicatat adalah bahwa beragamnya nama-nama
mengenai materi kajian atau disiplin-disiplin ilmu sosial muncul sepanjang abad
umum atau konsensus di sekitar sejumlah kecil nama spesifik, sedangkan nama-
nama lain cenderung digugurkan. Adapun nama-nama itu sebagaimana kita akan
diskusikan, terutama mulanya ada beberapa disiplin ilmu sosial, yaitu ilmu
rekreasi. Setelah itu menjadi beberapa rumpun ilmu sosial yang terdiri dari
Hukum. Selanjutnya setiap ilmu sosial tersebut memandang manusia dari sudut
termasuk ilmu-ilmu sosial terbagi dalam 3 tingkatan materi, yang tersusun dari
yang tersempit sampai terluas yaitu fakta, konsep dan generalisasi. Adapun
1. Ekonomi
7
Istilah ekonomi berasal dari kata “oikos” yang bermakna keluarga atau
rumah tangga sementara “Nomos” memiliki makna hukum atau peraturan yang
berlaku. Jadi, secara harfiah ekonomi dapat diartikan sebagai beragam aturan atau
manajemen dalam rumah tangga. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang menelaah
perilaku keuangan pasar mulai dari suku bunga, nilai tukar, siklus bisnis,
sumber daya alam yang dapat kamu pelajari pada buku Pengantar Ilmu Ekonomi
2. Antropologi
ilmu yang mempelajari manusia dimana manusia memilki dua sisi yaitu
meneliti manusia pada tiap waktu & tiap dimensi kemanusiaannya. Arus
8
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari
tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul
berawal dari ketertarikan orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat,
kehidupan sosialnya.
pergaulan hidup yang satu berbeda dari pergaulan lainnya. Sedangkan menurut
3. Sosiologi
ilmu yang membicarakan apa yag terjadi saat ini, khususnya pola hubungan
dan bersifat umum. Istilah sosiologi pertama kali dikemukakan oleh ahli
filsafat, moralis dan sosiolog yang berkebangsaan Prancis Augste Comte yang
9
dalam bukunya Cours de Philosophie Positive. Menurut Comte, sosiologi
berasal dari kata latin Socius yang artinya teman atau sesama dan logos dari
kata Yunani yang berarti cerita. Jadi, pada awalnya sosiologi berarti cerita
berikut:
kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif atau
menduga-duga.
Kumulatif, artinya disusun atas dasar teori-teori yang telah ada atau
namun sosiologi mempelajari manusia dari aspek sosial yang kita sebut
masyarakat, yakni hubungan antara manusia dan proses sebab akibat yang timbul
10
dari hubungan tersebut. Istilah masyarakat sering digunakan untuk menyebut
Bali dan masyarakat lainnya. Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang
berinteraksi menurut sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat
oleh rasa identitas bersama. Adat istiadat : tata kelakuan yang kekal dan turun-
temurun dari generasi ke generasi lain sebagai warisan sehingga kuat integrasinya
4. Geografi
alam dan manusia yang terjadi di permukaan bumi. Pentingnya mempelajari ilmu
fenomena alam dan aktivitas manusia. Bagaimanapun juga manusia tidak pernah
bisa dipisahkan dengan lingkungan alam sekitarnya. Hal ini dibuktikan dengan
segala kebutuhan manusia yang selalu bergantung kepada alam, khususnya dalam
lingkungan alam dan juga harus melestarikannya. Kelestarian alam tidak pernah
luput dari campur tangan manusia yang bertanggung jawab. Langkah dalam
11
melestarikan alam dapat dilakukan mulai dari mempelajarinya sejak usia dini.
Pendidikan seperti ini dapat diberikan bukan hanya dalam sekolah formal tetapi
Sosial (IPS) yang diajarkan dari tingkat sekolah dasar hingga tingkat sekolah
teori saja, melainkan mampu mengkaji dan menganalisis peristiwa yang terjadi di
muka bumi. Pemahaman dan rasa ingin tahu mengenai ilmu geografi dikalangan
siswa masih relatif rendah, siswa yang merasa ngantuk dan bosan saat mengikuti
cukup dengan menghafal. Siswa yang mengalami kesulitan belajar, biasanya akan
merasa semakin terbebani. Banyak faktor yang menyebabkan hasil belajar pada
siswa salah satunya adalah kurangnya motivasi untuk belajar Geografi seperti
praktis, serta dapat diterapkan untuk dipelajari secara mudah dan mengatasi
5. Sejarah
Kata sejarah berasal dari bahasa Arab (šajaratun) yang artinya pohon.
Dalam bahasa Arab, kata sejarah disebut tarikh. Adapun kata tarikh dalam bahasa
Indonesia artinya waktu. Kata Sejarah lebih dekat pada bahasa Yunani yaitu
historia yang berarti ilmu. Dalam bahasa Inggris berasal dari history, yakni masa
lalu. Dalam bahasa Prancis historie, bahasa Italia storia, bahasa Jerman
geschichte, yang berarti yang terjadi, dan bahasa Belanda dikenal gescheiedeni.
12
Henry Steele Commager berpendapat bahwa Sejarah merupakan rekaman
filsafat. Moh. Hatta berpendapat bahwa Sejarah adalah pemahaman masa lalu
pengetahuan tentang cerita sebagai hasil penafsiran kejadian manusia masa lalu.
Ilmu sosial adalah cabang akademis yang membahas tingkah laku manusia dalam
aspek sosial dan budaya. Bidang ilmu ini mempelajari masyarakat dan hubungan
antara individu dengan masyarakat. Sementara, ilmu sejarah adalah bidang ilmu
yang membahas masa lampau, khususnya yang terkait dengan kehidupan manusia.
Kata struktur berasal dari bahasa latin (structum). Struktur sosial adalah
kumpulan individu dengan pola prilaku yang beragam. Struktur sosial juga dapat
diartiakan sebagai sebuah bangunan sosial yang tersusun atas berbagai unsur
disiplin ilmu adalah bentuk konsepsi yang membatasi pokok masalah yang
penelitiannya. Struktur suatu disiplin ilmu meliputi dua bagian, yaitu struktur
13
meneliti sesuatu. struktur konseptual substantif akan menghubungkan dan
perlu dicari? Eksperimen yang bagaimana yang diperlukan? Dan apa yang harus
dilakukan? Sedangkan konsepsi yang dimaksud dibentuk oleh ilmu itu sendiri
mana yang harus ditempuh dalam penelitian? Cara mengumpulkan data, cara
menguji data, kriteria yang dipakai dalam menetapkan kualitas data, ukuran untuk
menentukan bahwa data yang diperoleh relevan atau mungkin tidak relevan,
penting atau kurang penting, jalan yang ditempuh oleh disiplin itu sendiri, dari
dikaitkan dengan rencana atau sesuatu yang belum selesai. Pemahaman yang
konsep begitu luas dan bukan mengenai sesuatu yang berhubungan dengan
cakupan ruang bisa bersifat abstrak maupun konkret ataupun riil. Sebut saja
gunung, danau, kursi, meja, pohon, mobil, kambing, ketimun, garam, dan
sebagainya, semuahnyaitu konsep. Di dunia ini baik itu yang konkret maupun
14
abstrak, seperti agama, kebaikan, pandai, merah, fantasi, kemenakan, gas, dan
(1977: 85) bahwa Konsep adalah suatu kata atau frasa abstrak yang berguna untuk
peristiwa . 'Suatu konsep adalah suatu kata abstrak atau frase yang bermanfaat
gagasan, atau peristiwa'. Dengan demikian, pengertian konsep menuju pada suatu
maupun tidak tampak) dapat berbentuk pengertian atau definisi ataupun gambaran
mental, atribut esensial dari suatu kata gori yang memiliki ciri-ciri esensial yang
relatif sama. Misalnya, gunung. Jika dilihat dari jenis, ketinggian, dan bentuk
gunung itu sangat beragam. Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat akan jauh
lebih kecil dan pendek jika dibandingkan dengan G. Jayawijaya di Papua maupun
sedangkan konsep memiliki ciri-ciri umum (common elements ) yang sudah tentu
konsepnya lebih luas dari pada kenyataannya. Menurut Jack R. Fraenkel dalam
Jelping Students Think and Value Strategies for Teaching the Social Studies,
Konsep itu berada dalam ide atau pikiran manusia. Semua realitas yang berada di
15
sekitar kita memasuki atau menyentuh indra-indra manusia sebagai informasi dari
(Connective) dari keberadaan dua atau lebih atribut yang semuanya harus ada
yang masih kecil dan masih belum dewasa. Sebaliknya, konsep Ibu maupun
ayah mencerminkan orang dewasa yang sudah cukup tua untuk memiliki
anak.
sepak bola, tenis meja, lempar lembing, maraton, dan lain sebagainya
antara dua atribut maupun lebih yang dinyatakan secara eksplisit dengan
rata-rata per kilo meter per jam. Konsepnya dihubungkan dengan meter
16
5. Konsep valuatif yaitu konsep yang berhubungan dengan pertimbangan baik
ataupun buruk, salah satupun benar, cantik ataupun jelek rupa, dan
sebagainya
6. Konsep campuran antara deskriptif dan konsep valuatif, yaitu suatu konsep
diniliki oleh benda tersebut, tetapi juga sekaligus memberikan sikap ataupun
17
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Studi sosial dan ilmu sosial merupakan dua konsep yang mendasar dalam
struktur ilmu sosial memberikan kerangka kerja yang kuat untuk menyelidiki,
18
DAFTAR PUSTAKA
Coleman, J. S., Muttaqien, I., Widowatie, D. S., & Purwandari, S. (2021). Struktur
Sosial Baru dan Ilmu Sosial Baru: Seri Dasar-Dasar Teori Sosial.
Nusamedia.
Gautama, I. (2007). Studi sosial ekonomi masyarakat pada sistem agroforestry di
Desa Lasiwala Kabupaten Sidrap. Jurnal Hutan dan Masyarakat, 2(3), 8197.
Hardati, P. (2013). Pertumbuhan penduduk dan struktur Lapangan pekerjaan di
jawa tengah. Forum Ilmu Sosial, 40(2).
Haris, I. A., Budiman, B., Hidayat, A., & Malik, I. (2020). Struktur ilmu sosial
berbasis wahyu: Melacak akar aksiomatik ilmu sosial Islam. Digital Library
UIN Sunan Gunung Djati.
Hati, S. T. (2018). Hubungan Antara Ilmu-Ilmu Sosial Dan Ips (Sumber Dan
Materi Ips). Ijtimaiyah Jurnal Ilmu Sosial Dan Budaya, 2(1).
Herdiansyah, H. (2010). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial.
Salemba Humanika.
Nihlah, N. (2019). Struktur Ilmu Pengetahuan. An-Nidhom: Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam, 4(1), 45–57.
Segara, N. B. (2014). Penggunaan rubrik sebagai alternative assessment pada
mata kuliah seminar studi sosial. Edunomic Jurnal Pendidikan Ekonomi,
2(2).
Sumintono, B., & Widhiarso, W. (2014). Aplikasi model Rasch untuk penelitian
ilmu-ilmu sosial (edisi revisi). Trim Komunikata Publishing House.
Supardan, D. (2022). Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial: Perspektif Filosofi
dan Kurikulum. Bumi Aksara.
Susanto, H. (2016). Konsep Paradigma Ilmu-ilmu Sosial dan Relevansinya bagi
Perkembangan Pengetahuan. Muaddib: Studi Kependidikan dan Keislaman,
4(2).
Umanailo, M. C. B., Sos, S., Umanailo, M. C. B., & Sos, S. (2016). Ilmu sosial
budaya dasar.
Vipriyanti, N. U. (2007). Studi sosial ekonomi tentang keterkaitan antara modal
sosial dan pembangunan ekonomi wilayah: Studi kasus di empat kabupaten
di Provinsi Bali.
19