Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR

DOSEN PEMBIMBING
ABDUL WAES S.Pd., M Pd

DISUSUN OLEH

MUHAMAD SAFAAT
HERMIN
MUHAMMAD FAISAL
FAISAL PRADANA
RESTI ARUNIA ALIWANI
MESSY PETRISIA JANUARI BILUNG

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DAYANU IKSHANUDDIN
BAU BAU
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdullilah kita panjatkan kepada Tuhan yang maha ESA,
karana telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.kami juga mengucapkan terimakasih
kepada pak dosen pembimbing mata kuliah yang telah mempercayakan kami untuk
menyusun makalah ini.

Makalah ini kami susun untuk menambah pengetahuan pembaca mengenai


materi ini, kami juga tau makalah ini masi tidak sempurna sehinga kami
mengharapkan kritik maupun saran dari pak dosen dan teman-teman sekalian.

i
Daftar isi
MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR ..................................................................... 1
Daftar isi ............................................................................................................................ ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3
A. KONSEP ILMU SOSIAL DASAR ......................................................................... 3
1. Pengertian Ilmu Sosial Dasar............................................................................... 3
2. Latar belakang Ilmu Sosial Dasar Budaya ........................................................ 4
3. Tujuan ilmu sosial dasar ...................................................................................... 5
4. Fungsi ilmu sosial dasar ....................................................................................... 6
5.Ruang lingkup ilmu sosial dasar........................................................................... 7
BAB III............................................................................................................................... 8
PENUTUP .......................................................................................................................... 8
A. KESIMPULAN......................................................................................................... 8
B. SARAN ...................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu sosial dasar (ISD) adalah ilmu penegetahuan yang menelaah masalah-
masalah sosial yang timbul dan berkembang, khususnya yang terjadi di dalam
warga indonesia, dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta,konsep,teori)
yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu
sosial (seperti GeografiSosial, Sosiologi, Antropologi sosial dan sejarah).
ISD membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian
mahasiswa agar memperoleh wawasan yang lebih luas dan membentuk ciri-ciri
kepribadian yang diharapkan dari seorang mahasiswa, khususnya berkenaan
dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lain, serta sikap
dan tingkah laku manusia-manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan.
ISD juga merupakan suatu usaha yang diharapkan dapat memberikan
pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap (tanggap
nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial
dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya
menjadi lebih besar.
Pengenalan dan pemahaman ISD menjadi penting supaya tujuan yang
melatarbelakangi munculnya ilmu ini tidak sekedar menjadi harapan tanpa hasil.
Oleh karena itu penyusun berkeinginan untuk membahas latar belakang dan ruang
lingkup pembahasan dari Ilmu Sosial Dasar, serta masalah sosial yang masih terkait
dengan lingkup pembahasan Ilmu Sosial Dasar.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penyusun merumuskan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Apakah pengertian Ilmu Sosial Dasar ?
2. Bagaimana latar belakang Ilmu Sosial Dasar ?
3. Apa tujuan Ilmu Sosial Dasar?
4. Apa fungsi Ilmu Sosial Dasar?
5. Bagaimana ruang lingkup Ilmu Sosial Dasar?

1
2

C. Tujuan
1. Memahami makna dari ilmu sosial dasar
2. Mengetahui latar belakang Ilmu Sosial Dasar
3. Mengetahui tujuan Ilmu Sosial Dasar
4. Mengetahui fungsi Ilmu Sosial Dasar
5. Mengetahui ruang lingkup Ilmu Sosial Dasar?
BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP ILMU SOSIAL DASAR

1. Pengertian Ilmu Sosial Dasar


Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah suatu program pelajaran baru yang
dikembangkan di Perguruan Tinggi. Pengembangan Ilmu Sosial Dasar ini sejalan
dengan realisasi pengembangan ide dan pembaruan sistem pendidikan yang bersifat
dinamis dan inovatif. Ilmu-ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah Ilmu sosial
dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk
mencari pemecahan masalah-masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan
masyarakat.[1]
Ilmu Sosial Dasar memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial kepada para
mahasiswa, yang diharapkan akan cepat tanggap serta mampu menghadapi dan
memberi alternatif pemecahan masalah-masalah dalam kehidupan masyarakat.
Dengan pengetahuan yang didapat melalui ISD, para mahasiswa diharapkan akan
mampumengorientasikan diri berkat penghayatan akan arah perkembangan dalam
masyarakat. Setelah mengorientasikan diri secara maantap, paling tidak ia harus
mampu mengetaahui ke arah mana pemecahan jalan keluar suatu masalah itu harus
ditempuh. Masalah-masalah sosial yang berkembang sedemikian kompleks, baik
yang bersifat lokal, regional, nasional maupun internasional seperti pengangguran,
urbanisasi, penyelundupan, dan kriminalitas, kenakalan remaja, dan
penyalahgunaan narkotika.
Akan tetapi dengan dilaksanakannya ISD sebagai Mata Kuliah Dasar
Umum (MKDU) disetiap perguruan tinggi negeri khususnya, tidak berarti
pengantar-pengartar ilmu sosial harus hilang dari kurikulum perguruan tinggi.
Pengantar-pengantar ilmu-ilmu sosial haus dipertahankan, sebab ia mempunyai
misi memberikan pengetahuan teoritis ilmiah pada ilmu tertentu yag bersifat
subject-oriented.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa antara ilmu-ilmu sosial dan ilmu dan
ilmu-ilmu sosial dasar (ISD) tidak terdapat perbedaan yang prinsipil sepanjang
yang menyangkut konsep-konsep dasar atau pengetahuan dasar ilmu-ilmu sosial.
Perbedaan itu terjadi pada pendekatan bidang studinya saja, di mana ilmu-ilmu
sosial dasar bersumber pada konsep-konsep dasar ilmu-ilmu sosial yang
terintegritas. Dilain pihak, pengantar-pengantar ilmu-ilmu sosial disajikan secara

3
4

subject oriented dalam rangka pendalaman ilmu-ilmu sosial itu secara teoritis, yang
menyangkut ruang lingkup, metode dan sistematikanya.

2. Latar belakang Ilmu Sosial Dasar Budaya


Latar belakang diberikannya Ilmu Sosial Dasar (ISD) dimulai banyaknya
kritik-kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan dipeguruan tinggi oleh
sejumlah cendikiawan terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka
menganggap sistem pendidikan yang tengah berlangsung saat ini, berbau kolonial
dan masih merupakan warisan sistem pendidikan pemerintahan Belanda, yaitu
kelanjutan dari ”politik balas budi” (etische politiek) yang dianjurkan oleh Conrad
Theodore Van Devender, bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga trampil untuk
menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka dibidang administrasi,
pedagang, teknik, dan keahlian lain dalam tujuan eksploitasi kkayaan negara.
Kita telah mengetahui bahwa sumber semua ilmu pengetahuan adalah
filsafat. Baik ilmu ilmu alam maupun ilmu ilmu sosial, bila ditilik dari
perkembanganya, bermula dari ilmu filsafat. Dari filsafat itu kemudian lahirlah tiga
cabang ilmu pengetahuan yaitu :

1. Natural Sciences (ilmu -ilmu alamiah), meliputi : fisika, kimia, astronomi,


biologi, botani dan lain lain.
2. Sosial Sciences (ilmu-ilmu sosial), sosiologi, ekonomi, politik, antropologi,
sejarah, psikologi geografi, dan lain-lain.
3. Humanitas (ilmu-ilmu budaya) meliputi: bahasa, agama, kekusastraan,
kesenian, dan lain-lain.[2]
Ilmu-ilmu sosial berkembang terus sesuai dengan kebutuhan manusia dalam
era pembangunan khususnya di Indonesia. Wujud perkembangan sosial di
Indonesia setelah bangsa Indonesia mendapat kemerdekaan.
Kita telah mengetahui bahwa Pembangunan Nasional bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat adil dan makmur, yang merata, material dan spritual
berdasarkan Pancasila. Bahwa hakikat Pembangunan Nasional adalah
pembangunan manusia indonesia seutuhnya dan seluruh masyarakat indonesia.
Dalam pengertian ini maka manusia bukan hanya menjadi obyek pembangunan,
tetapi yang terpenting adalah bahwa manusia itu menjadi subyek pembangunan.
Untuk itu perlu dilakukan berbagai upaya sehingga manusia bukan merupakan
beban pembangunan, tetapi menjadikan manusia modal atau asset (terpenting) bagi
pembangunan .
Dalam jangka panjang, yang ingin dicapai bukan hanya kuliatas teknis yang
sangat diperlukan untuk mendukung proses lepas-landas, melainkan juga kualitas
5

lain yang memungkinkan seseorang berkembang menjadi manusia utuh, yaitu


manusia yang memiliki sikap hidup yang selaras, serasi dan seimbang antara
kebutuhan jasmani dan rohani. Namun upaya-upaya pembangunan yang
dilaksanakan pada saat ini khususnya pada negara-negara sedang berkembang
menghadapi tantangan yang berat. Studi-studi yang abad lalu relatif lebih
dibandingkan dengan abad 20, terutama akhir-akhir ini.
Pertama, bobot penduduk yang mereka hadapi tidaklah seberat yang
dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang sat ini, terutama Indonesia.
Perkembangan penduduk yang tinggi, telah menimbulkan berbagai masalah di
bidang sosial ekonomi. Kedua, sebagai pioneers, negara-negara Barat tidak
menghadapi masalah pemilihan teknologi, apalagi pendidikan teknologi seperti
yang dihadapi oleh negra-negara sedang berkembang saat ini. Ketiga, hampir
semua pioneers itu ditandai oleh sifat homoenitas daripada keadaan sosial dan
kulturalnya, sedangkan negara-negara sedang berkembang saat ini terpaksa
bergelut dengan masalah nation building yang rumit, sementara pada saat yang
sama pembangunan ekonomi harus mereka laksanakan.
Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa bidang ilmu sosial, budaya, dan
peadaban manusia memiliki prinsip keilmuan tersendiri. Bidang ilmu-ilmu sosial
misalnya, ia akan tetap berpegangang teguh pada prinsip tata nilai, norma, dan
aturan-aturan yang sesuai dengan ilmu sosial. Sedangkan di bidang budaya harus
mengedepankan studi ilmiah yang mampu menunjukkan adanya bentuk
perkembangan budaya dan peradaban manusia yang sesuai dengan sifat dari
disiplin ilmu sendiri.

3. Tujuan ilmu sosial dasar


Berdasarkan hakekat keilmuan diatas, maka tujuan ilmu sosial dasar yang
merupakan bagian dari mata kuliah berkehidupan bermasyarakat yaitu:

1. Mengembangkan kesadaran mahasiswa meguasai pengetahuan tentang


keanekaragaman, kesetaraan, kemartabatan dan kebebasan, serta keterikatan
manusia sebagai individu dan mahkluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat
2. Menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif, dalam memahami keragaman,
kesederajatan, dan kemartabatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika, dan
moral dalam kehidupan bermasyarakat.

3. Memberikn landasan pengertian pengetahuan dan wawasan yang luas serta


keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku
6

individu dan mahkluk sosial yang beradab dalam mempratikkan pengetahuan


akademik dan keahliannya dan mampu memecahkan masalah sosial budaya secara
arif.

4. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-


masalah sosial yang ada dalam masyarakat.[3]

5. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu
brsifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya) secara kritis-
inter disipliner.
Tujuan ini secara lebih luas dimaksudkan untuk membentuk kepribadian
mahasiswwa yang memiliki cakrawala berpikir yang analitis, dialetik, inovatif,
persuasif, dan terampil dalam mengimplementasikan kreasinya pada masyarakat
secara relevan.

4. Fungsi ilmu sosial dasar

a. Ilmu sosial dasar budaya sebagai mata kuliah bekehidupan bermasyarakat


(MBB)
ISBD mempunyai tema pokok, yaitu hubungan timbal balik anatara manusia
dengan lingkungannya. Dengan wawasan tersebut diharapkan perguruan tinggi
mampu menghasilkan tenaga ahli dengan tiga jenis kemampuan secara simultan.
Dengan bahasa lain bahwa perguruan tinggi diharapkan mampu mengembangkan
mahasiswa yang memiliki kepribadian, keilmuan serta keterampilan, hingga
komitmen kuat dalam mengaktualisasikan talenta dirinya dalam membangun
kehidupan masyarakat sebagai objek dari kompetisi yang dimilikinya.

b. ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah sosial budaya


Dengan bekal wawasan, sikap dan prilaku melalui mata kuliah ilmu sosial dan
budaya (ISBD) diharapkan mahasiswa dapat menjadi manusia yang memiliki
kemampuan personal, kemampuan akademik, dan kemampuan profesional,
sehingga para lulusan akan mampu mengenali masalah dan mengatasi masalah
tersebut dengan bijaksana. Dengan itu problematika kemanusiaan dan peradaban
manusia merupakan fakta objektif yang penting dikenali secara akademis dan
rasional.[4]
7

5.Ruang lingkup ilmu sosial dasar

Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan mata kuliah ilmu sosial dan
budaya dasar (ISBD) pada perguruan tinggi, berikut ini merupakan ruang lingkup
dan subbahasanya yaitu terdiri:
a.Pengantar ilmu sosial budaya dan dasar, yang mencakup;
1. Hakikat dan ruang lingkup ISBD.
2. ISBD sebagai MBB dan pendidikan umum.
3. ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah sosial budaya.
b. Manusia sebagai makhluk budaya
1. Hakikat manusia sebagai makhluk budaya.
2. Apresiasi terhadap kemnusiaan dan kebudayaan.
3. Etika dan estetika berbudaya.
4. Memanusiakan manusia melalui pemahaman konsep-konsep dasar manusia.
5. Problematika kebudayaan.
c. Manusia sebagai makhluk individu dan sosial.
1. Hakikat manusia sebagai individu dan makhluk sosial
2. Fungsi dan peran manusia sebagai individu dan makhluk sosial
3. Dinamika interaksi sosial
4. Dilema antara kepentingan individu dan masyarakat
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang mengkaji masalah-masalah
sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat dengan menggunakan
pengertian-pengertian yang bersal dari berbagai bidang pengetahuan dengan ilmu-
ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, psikologi,
sosial. Tujuan ilmu sosial dasar meliputi: memahami dan menyadari adanya
kenyataan-kenyataan sosial, peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap
untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggualnginya. Fungsi ilmu sosial dasar
meliputi memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-
konsep untuk mengkaji gejala-gejala sosial kebudayaan agar daya tanggap,
persepsi, penalaran dalam menghadapi lingkungan sosial budaya dapat
ditingkatkan sehingga kepekaan terhadap lingkungan menjadi lebih besar.

B. SARAN
Sebagai manusia yang menjalani kehidupan di dunia kita perlu menyadari
dan memahami masalah-masalah ilmu sosial dasar khususnya dalam
bermasyarakat. Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan
gambaran dan menambah wawasan kita tentang ilmu sosial budaya dasar serta
perkembangannya dari waktu ke waktu, lebih jauhnya penyusun berharap dengan
memahami kebudayaan kita semua dapat menyikapi segala kemajuan dan
perkembangannya sehingga dapat berdampak positif bagi kehidupan kita semua.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu.2009. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.


Marawadi dan Nur Hidayati.2000. Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar Ilmu
Budaya Dasar. Bandung: Pustaka Setia.
Tumanggor, Rusmin dkk.2010. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana
Sujarwa.2011. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar Manusia dan Fenimena Sosial
Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[1]Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar. (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm 3-4.
[2]Marawadi dan Nur Hidayati, Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar Ilmu
Budaya Dasar. (Bandung: Pustaka Setia, 2000), hlm 197.
[3]Rusmin Tumanggor dkk., Ilmu Sosial dan Budaya Dasar(Jakarta:
Kencana,2010), hlm 2.
[4]Sujarwa, Ilmu Soaial dan Budaya Dasar Manusia dan Fenomena
Sosial Budaya(Yogyakarta: Pustaka Pelajar), hlm 9.

Anda mungkin juga menyukai