Disusun Oleh :
Muhammad Arvi
22129177
Dosen Pengampu :
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur dengan tulus dipanjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat taufik dan hidayahnya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah untuk junjungan
kita Nabi besar Muhammad Saw, beserta keluarga dan sahabatnya hingga akhir zaman, dengan diiringi
upaya meneladani akhlaknya yang mulia.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur pada mata kuliah Konsep
Dasar IPS SD yang dibimbing oleh Ibu Dra. Farida S, M.Si
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mohon kritik
dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
BAB III..........................................................................................................................................................8
A. Kesimpulan..........................................................................................................................................8
B. Saran....................................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................9
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu yang sangat penting bagi setiap umat manusia di
dunia ini. Karena dengan ilmu – ilmu sosial manusia dapat berinteraksi degan bai dan benar,
sejak kita lahir di dunia ini secara tidak langsung kita sudah mempelajari ilmu – ilmu sosial
secara tidak sengaja dan tidak disadari. Sejak kita lahir kita sudah berada di tengah – tengah
keluarga, maka kita diajari untuk berinteraksi terhadap sesama manusia dan saling menghargai
antara satu dan yang lain.
Dengan ilmu sosial yang baik dimiliki seseorang maka dapat meraih kesuksesan karna ia
memiliki keterampilan sosial dengan baik. Meskipun seseorang menguasai dengan baik ilmu
eksakta akan tetapi jika tidak memiliki keterampilan sosial yang baik maka ilmunya tidakberarti
apa – apa. Makalah ini membahas tentang IPS dan ilmu- ilmu sosial serta hubungan
diantaranya, semoga dengan makalah ini dapat menambah wawasan penulis serta pembaca,
aamiin.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan ilmu pengetahuan sosial
C. Tujuan Penulisan
Malah dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan Konsep Dasar IPS
SD. Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuannya antara lain:
1. Untuk mengetahui apa itu yang di maksud dengan ilmu pengetahuan sosial
4
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Sapriya IPS merupakan nama mata pelajaran di tingkat sekolah dasar
dan menengah atau nama program studi di perguruan tinggi yang identik dengan
istilah social studies . Nama IPS merupakan istilah hasil kesepakatan dari para ahli
atau pakar di Indonesia tahun 1972 di Tawangmangu , Solo . IPS sebagai mata
pelajaran yang berdiri sendiri , ada yang berarti gabungan (integrated) dari sejumlah
mata pelajaran atau disiplin ilmu dan ada yang berarti program pengajaran. Perbedaan
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dapat diartikan sebagai kajian terpadu dari
ilmu-ilmu social dan untuk mengembangkan potensi kewarganegaraaan. Di dalam
program persekolahan IPS dikoordinasikan sebagai bahan sistematis dan dibangun
diatas beberapa disiplin Ilmu antara lain Antropologi, ilmu politik, arkeologi,
ekonomi, geografi, sejarah, hukum, filsafat psikologi, agama dan juga mencakup
materi yang sesuai dari humaniora, matematika dan ilmu-ilmu alam.
B. Ilmu-ilmu Sosial
Ada beberapa pengertian ilmu-ilmu sosial yang di kemukakan oleh para ahli.
Menurut Ralf Dahrendorf Ilmu sosial adalah suatu konsep yang ambisius untuk
mendefenisikan seperangkat disiplin akademik yang memberikan perhatian pada
5
aspek-aspek kemasyarakatan manusia. Ilmu-ilmu sosial mencakup sosiologi,
antropologi, psikologi, ekonomi, geogrfi sosial, politik, bahkan sejarah walaupun di
sati sisi ia termasuk ilmu hamaniora.
Namun Somantri menggidentifikasi sejumlah karakteristik dari ilmu-ilmu
sosial sebagai berikut :
1. Berbagai batang tubuh disiplin ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan secara
sistematis dan ilmiah
2. Batang tubuh disiplin itu berisikan sejumlah teori dan generalisasiyang handal dan
kuat serta dapat diuji tingkat kebenarannya.
3. Batang tubuh disiplin ilmu-ilmu sosial ini disebut juga sturuktur disiplin ilmu,
4. Teori dan generalisasi dalam sturuktur itu disebut pula dengan pengetahuan ilmiah
yang di capai lewat pendekatan konseptual dan syintactis yaitu lewat proses
bertanya , berhipotesis, mengumpulkan data (observasi dan eksperimen) .
5. Setiap teori dan generalisasi ini terus dikembangkan , dikoreksi, dan diperbaiki
untuk membantu dan menerangkan masa lalu, masa kini , dan masa depan serta
membantu memecahkan masalah-masalah sosial melalui pikiran , sikap, dan
tindakan terbaik.
Untuk lebih mengenal lebih jauh tentang teori ilmu sosial, maka terlebih
dahulu para mahasiswa dianjurkan untuk mengenal disiplin ilmu-ilmu sosial
tersebut. Disiplin ilmu sosial tersebut dapat dijelaskan satu per satu sebagai
berikut. Menurut Astwa ilmu sosial adalah bidang- bidang ilmuan yang
mempelajari manusia di masyarakat dan mempelajari manusia sebagai anggota
masyarakat. Berukit akan dibahas beberapa ilmu sosial yang jugamenjadi sumber
IPS.
Sejarah yang baik menceritakan tentang orang dan kejadian dalam semangat pengkajian
sehingga mendorong pendengar atau pembacanya berpikir kritis tentang apa yang benar–benar
terjadi. Sejarah sangat luas artinya.
1. Moh. Yamin. Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil
6
penyelidikan beberapa peristiwa yang dibuktikan dengan kenyataan.
b) Sejarah adalah cerita yang tersusun secara sistematis (serba teratur dan rapi)
c) Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perkembangan peristiwa dan kejadiankejadian pada
masa lampau
3. Wikipedia menyebut . "Sejarah adalah narasi dan penelitian kejadian masa lalu yang
sinambung dan sistematis"
a. Empiris
b. Obyek
Sejarah memiliki obyek tersendiri yang sangat khusus dan tidak dimiliki oleh ilmu
c. Teori
Ilmu sejarah emiliki ilmu yang di sebut dengan filsafat sejarah kritis.meski samasama berupa
pengetahuan tentang waktu, sejarah berbeda dengan mitos. Dalam
sejarah waktu harus di jelaskan secara mendetail. Sejarah juga memiliki teori yang
d. Metode
Metode yang di gunakan adalah metode pengamatan. Jika suatu pengamatan tidak
di dukung oleh bukti yang jelas maka hasil pengamatan itu di tolak.
7
1) Pemilihan topic : pemilihan topic harus mencakup 5W+1H.
2) Heuristik
atau benda.
3) Verifikasi
4) Interpretasi
5) Historigrafi
Sejarah merekam sejumlah aspek kejadian, baik aspek social, budaya, geografi,
ekanomi dan politik. Inilah yang menyebabkan sejarah dikatakan sebagai pondasi dari ilmu
sosial. Sebagai akibatnya, maka konsep utama dalam sejarah adalah waktu dan kejadian.
Geografi merupakan ilmu social yang memiliki kajian tentang ruang dan jarak
yang menjadi tempat tinggal manusia. Dalam geografi, konsep-konsep yang sering
digunakan adalah:
1.Lokasi, menentukan lokasi atau menemukan suatu tempat di permukaan bumi
ini memerlukan keterkaitan dengan tempat-tempat yang diketahui.
2.Posisi (kedudukan), saat ini ditentukan oleh garis latitude dan longitude.
3.Tempat (site), merujuk pada lokasi pada suatu tempat yang pasti dengan suatu
gambaran atau sumber-sumber daya setempat.
4.Distribusi (pembagian), berarti dimana orang–orang hidup diatas bumi.
8
5.rrangement (perancangan), merujuk pada bagaimana benda-benda
ditempatkan di tempat orang-orang hidup.
9
7. Nilai Kegunaan, manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada
Kelangkaan berarti bahwa suatu pilihan harus dibuat dalam pengalokasian sumber–
sumberdaya tertetu, apakah uang, waktu atau minyak bumi, yang ingin digunakan
tersebut
2. Spesialisasi (specialization)
Spesialisasi merujuk pada pembuatan pilihan yang sepenuhnya atau seutuhnya hanya
seseoranga dengan orang lainnya. Seseorang tidak dapat menghasilkan semua hal yang
4. Pasar (market)
Konsep pasar berarti ada perimbangan antara kebutuhan terhadap barang dan jasa
11
Konsep kebijaksanaan umum adalah suatu pola membuat keputusan yang menentukan
1.Negara
Negara adalah suatu organisasi yang meliputi wilayah, sejumlah rakyat dan
2.Kekuasaan
3.Keputusan
12
pengambilan keputusan sebagai konsep pokok ilmu menyangkut keputusan-
keputusan yang diambil secara kolektif dan yang mengikat seluruh masyarakat.
4.Kebijaksanaan
5.Pembagian Kekuasaan
Secara harafiah dalam bahasa Yunani kata anthropos berarti manusia dan logos
berarti studi jadi antropologi merupakan suatu disiplin yang berdasarkan rasa
ingin tahu yang tiada henti-hentinya tentang umat manusia. (T.O Ihromi, 1999:1)
Seorang filsuf wanita Grace de Laguna pada tahun 1941 (William A.
Haviland:1988) di hadapan
“Dari semua ilmu, antropologi adalah yang paling luas cakrawalanya. Antropologi
tidak hanya membongkar anggapan yang keliru mengenai superioritas ras dan
kebudayaannya, tetapi juga ketekunannya dalam mempelajari semua bangsa,
tanpa mempedulikan dimana dan bilamana mereka itu hidup, telah memberikan
lebih banyak kejelasan tentang sifat manusia daripada semua pemikiran
para filsuf atau studi para ilmuwan di laboratorium”.( Dr. I Gede. 2002:2)
Secara etimologi atau kebahasaan, antropologi berasal dari kata anthropos, dan
logos. Anthropos berarti manusia, dan logos bermakna ilmu
pengetahuan.memandang manusia sebagai sesuatu yang kompleks. Maka,
13
Antropologi melihat manusia dari banyak aspek, mencakup fisik, emosi, sosial,
hingga kebudayaan. Sementara Koentjaraningrat, sosok yang kerap dianggap
sebagai bapak Antropologi Indonesia, mendefinisikan Antropologi sebagai ilmu
yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mengamati aneka
warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkannya.
approach ini, akhirnya bisa berkembang berbagai macam sub bidang di dalam
antropologi misalnya antropologi ekonomi, antropologi politik, dan antropologi
agama.(Dr. Nur Syam, 2007:5)
1. Kebudayaan
Suatu daerah budaya merupakan, daerah geografis yang memiliki sejumlah ciri-
ciri budaya, dan kompleksitas lain yang dimilikinya.
14
4. Enkulturasi
6. Akulturasi
7. Etnosentrisme
Etnosentrisme berarti penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai, dan
standar budaya sendiri. Pemahaman seperti ini, dapat menghambat komunikasi
antar-budaya.
8. Tradisi
Tradisi merupakan pola perilaku yang dilakukan berulang kali oleh sekelompok
orang. Lama kelamaan pola perilaku tersebut, menjadi sebuah tradisi.q
10. Stereotip
12. Magis
Menurut antropolog J.G Frazer, dalam karyanya yang berjudul Golden Bough,
magis berarti penerapan yang salah dalam dunia materiil. Dunia materiil ini
mendukung adanya pemikiran terkait dunia yang semu.
13. Tabu
Dalam ilmu antropologi, tabu berarti terlarang. Dalam hal ini, contoh tabu adalah
bersentuhan dengan kepala suku.
14. Perkawinan
Tingkah laku individu yang timbul dalam kontek sosial atau lingkungan sosial
inilah yang akan dipelajari oleh psikologi sosial. Berdasarkan gambaran tersebut
dikemukakan beberapa definisi psikologi sosial sebagai berikut :
1. Sherif dan Sherif (1956), psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang
pengalaman dan tingkah laku individu dalam hubungannya dengan situasi
perangsang sosial.
2. Kimball Young (1956), psikologi sosial adalah studi tentang proses interaksi
individu manusia.
16
3. Krech, Crutefield dan Ballachey (1962), psikologi sosial adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku individu di dalam masyarkat.
Menurut Show & costanzo (1970) psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari
perilaku individual sebagai fungsi stimulus - stimulus sosial. Definisi ini tidak
menekankan stimulus eksternal ataupun proses internal tetapi hubungan timbal
balik antara keduanya. Stimulus diberi
Sherif & Sherif menyatakan bahwa psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari
pengalaman dan tingkah laku individu manusia dalam hubungan situasi situasi
perangsang sosial.(Bambang Samsul Arifin, 2015:29)Psikologi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu.
Jadi secara harfiah, psikologi berarti ilmu tentang jiwa. Defenisi berikut ini
menunjukkan beragamnya pendapat para ahli tentang psikologi (Sobur, 2003: 32).
17
1. Ernesrt Hilgert (1957) dalam bukunya Introduction to Psychology: “Psychology
may be
defined as the science that studies the behavior of men and other animal” etc.
(psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan
lainnya).
Apabila diamati berbagai defenisi psikologi di atas, terutama defenisi dari Morgan
dan Hilgert, ternyata bahwa studi psikologi tidak hanya terbatas pada tingkah laku
manusia saja, tetapi juga tingkah laku hewan. Hal ini semakin dipertegas oleh
Chaplin yang mendefenisikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan tentang
perilaku manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalamsegala
ragam dan kemitraannya ketika mereaksi arus dan perubahan alam sekitar dan
peristiwaperistiwa kemasyarakatan yang mengubah lingkungan).Dari penjelasan
di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa psikologi pendidikan adalah disiplin
ilmu yang mempelajari tentang pemahaman gejala kejiwaan dalam tigkah laku
manusia untuk kepentingan mendidik atau membina perkembangan kepribadian
manusia. Jadi segala gejalagejala yang berhubungan dengan proses pendidikan
18
dipelajari secara mendalam pada psikologi pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta. Ahmadi, Abu. 1975. Pengantar
Sosiologi. Solo: Ramadhani. Astawa, Ida Bagus Made. 2017. Pengantar Ilmu Sosial. Depok:
Rajagrafindo Persada. 202 Konsep Dasar IPS Bahri S. & Zain A. (2013). Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Barr, Robert., James L. Barth dan Samuel Shermis. 1978.
Konsep Dasar Studi Sosial. Bandung: Sinar Baru. Cheppy HC. tt. Strategi Ilmu Pengetahuan
Sosial. Surabaya: Karya Anda. Fatimah, Siti. 2015. Pembelajaran IPS. Padang: UNP. Gunawan
Heri. 2012. Penddidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta. Hidayah, L. F.
(2015). Media Pembelajaran IPS Interaktif. Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS, Vol. 9 (2),
2018. Husamah. (2013). Pembelajaran Luar Kelas: Outdoor Learning. Jakarta: Pustaka Karya.
Hartomo dan Arnicum Aziz. 1990. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Katiran. (2017).
Pengaruh Penerapan Metode Diskusi dan Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi
Belajar Mata Pelajaran IPS Pada Siswa SDN Pudak Wetan Kecamatan Pudak Kabupaten
Ponorogo. Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS, vol. 11 (1), 12-25. http://
Tien. (2007). Penggunaan Metode Role Playing untuk Meningkatkan Minat Siswa dalam
19
Kadir, Abdul. (2013). Konsep Pembelajaran Kontekstual di Sekolah. Jurnal Dinamika Ilmu, vol.
diakses 31 Mei Konsep Dasar IPS 203 2018. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua. 1996.
Jakarta: Rajawali Press. Koesoema A, Doni. 2007. Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak
Jakarta: Rineka Cipta. Lubis, Maulana Arafat. (2018). Pembelajaran PPKn di SD/ MI:
Implementasi Pendidikan Abad 21. Medan: Akasha Sakti. Lubis, Maulana Arafat. (2018).
Maulana Arafat. (2016). Pengembangan Bahan Ajar Komik Berbasis Model Problem Based
Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V MIN Medan Sunggal. Tesis.
id/eprint/8270 diakses 18 Mei 2018. Lutvaidah, Ukti. (2015). Pengaruh Metode Dan Pendekatan
Pembelajaran Terhadap Penguasaan Konsep Matematika. Jurnal Formatif, Vol. 5 (3), 279-285.
https://media.neliti.com/media/publications/234929-
(2015). Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Munasih, Acih dan Iman Nurjaman. (2017). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara
Melalui Metode Tanya Jawab Pada Anak Usia 4-5 Tahun. Jurnal Program Studi Pendidikan
diakses 2 Juni 2018. 204 Konsep Dasar IPS Majid, A. (2016). Strategi Pembelajaran. Bandung:
PT Remaja Rosadakarya. Murtadlo, M. N. (2012). Penerapan Metode Role Playing Pada Standar
20
Kompetensi Memahami Kegiatan Pelaku Ekonomi di Masyarakat Mata Pelajaran IPS Ekonomi
Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa SMP 4 Kudus. Economic Education Analysis
Maryani, Enok dan Nunung Farida. 1997. Antropologi. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Mulyasa. 2011. Manajemen Pendidikan Karakter. PT. Bumi aksara. Jakarta. Pribadi, Benny A.
(2017). Media Teknologi dalam Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Priyono, Titi. 2006. Sosiologi
Sebagai Ilmu Tentang Perilaku Sosial dalam Masyarakat. Rohendi, Dedi., Sutarno, H., Ginanjar,
M.A. (2010). Efektivitas Metode Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Peningkatan Hasil Belajar
Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Di
Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, vol. 3
(1), 16-
18. http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/PENDIDIKAN_TIK/
Jurnal_Pend_TIK_Vol_3_No_1/Efektivitas_Metode_Pembelajaran_
Demonstrasi_Terhadap_Peningkatan_Hasil_Belajar_Siswa_
Kelas_X_Pada_Mata_Pelajaran_Keterampilan_Komputer_dan_
Hartono. (2015). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar
21