Oleh Kelompok 2
1. Abdul Hamid
2. Hayatul Rafkiyani
3. Hidayatul Amni
4. Nomi Aztyarini Khattab
Universitas Hamzanwadi
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan kita nikmat kesehatan lahir dan batin, nikmat kesempatan sehingga dapat menyusun
makalah ini. Kedua kalinya tak lupa pula kita haturkan sholawat serta salam kepada junjungan
Nabi besar Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Hakikat
Pembelajaran IPS” yang penulis sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja khususnya bagi penulis, dan mudah-mudahan dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan .....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2
A. Kesimpulan..............................................................................................................5
B. Saran .......................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mengkaji
tentang kehidupan sosial kemasyarakatan, termasuk di dalamanya membahas permasalahan yang
terjadi dalam kehidupan sosial. Ilmu sosial merupakan bahan kajian yang merupakan
penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan
ketrampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi dan ekonomi. IPS adalah perwujudan dari
pendekatan interdisipliner dari beberapa konsep ilmuilmu sosial yang dipadukan dan
disederhanakan untuk tujuan pengajaran di sekolah. Ilmu pengetahuan sosial merupakan bagian
dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang- cabang ilmu sosial: sejarah,
ekonomi, geografi, politik, hukum, antropologi, filsafat dan psikologi sosial.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pengetahuan social?
2. Bagaimana ciri-ciri atau karakteristik pengetahuan social?
3. Apa makna dari pengembangan IPS terpadu?
4. Bagaimana pengorganasisasian pembelajaran IPS berdasarkan disiplin ilmu?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pengetahuan social
2. Untuk mengetahui makna pengembangan ips terpadu
3. Untuk mengetahui ciri-ciri atau kralteristik pengetahuan social
4. Untuk mengetahui pengorganisasian pembelajaran ips berdasarkan disiplin ilmu.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Ciri-ciri pembelajaran IPS merupakan teori bagaimana membina kecerdasan sosial yang
mampu berpikir kritis,kreatif,inovatif,berwatak dan berkepribadian luhur,bersikap ilmiah dalam
cara memandang,menganalisa serta menelaah kehidupan nyata yang dihadapinya. Sebagai ilmu
pengetahuan sosial memiliki empat ciri-ciri utama sebagai berikut:
1. Empiris
2
Pengetahuan sosial merupakan pengetahuan yang didasari pada
observasi yang dilakukan terhadap kenyataan dan akal sehat,serta
hasilnya tidak bersifat spekulatif.
2. Teoritis
Merupakan ilmu pengetahuan yang selalu berusaha menyusun secara
abstrak dari hasil-hasil pengamatan
3. Abstrak tersebut merupakan kesimpulan logis yang memiliki tujuan
untuk menjelaskan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.
4. Kumulatif
Disusun berdasarkan teori-teori yang telah ada sebelum
diperbaiki,memperluas,serta memperkuat teori-teori yang lama.
5. Non-etis
Pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik ataupun buruk
masalah tersebut,tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah
tersebut secara mendalam.
3
cabang-cabang ilmu-ilmu sosial. Pendidikan IPS menekankan pada pengetahuan tentang
bangsanya, semangat kebangsaan, patriotisme, serta aktivitas masyarakat di bidang
ekonomi dalam ruang atau space wilayah NKRI. IPS dikembangkan sebagai mata
pelajaran integrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu.
a. Prinsip Perancangan Pembelajaran Terpadu
Substansi materi diangkat dari konsep-konsep kunci yang terkandung dalam aspek-aspek
perkembangan terkait.
Antar konsep kunci yang dimaksud memiliki keterkaitan makna dan fungsi, yang apabila
diramu ke dalam satu konteks tertentu (peristiwa, isu, masalah, atau tema) masih
memiliki makna asal, selain memiliki makna yang berkembang dalam konteks yang
dimaksud.
Aktivitas belajar yang hendak dirancang dalam pembelajaran terpadu mencakup aspek
perkembangan anak.
Pengembangan pembelajaran terpadu dapat mengambil suatu topik dari suatu cabang
ilmu tertentu, kemudian dilengkapi, dibahas, diperluas, dan diperdalam dengan cabang-
cabang ilmu yang lain.
Tema dapat dikembangkan dari isu, peristiwa, dan permasalahan yang berkembang.
CIRI-CIRI PEMBELAJARAN TERPADU
Berpusat pada siswa
Memberikan pengalaman langsung kepada siswa
Pemisahan antar bidang studi/mata pelajaran tidak begitu jelas
Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi/mata pelajaran dalam suatu proses
pembelajaran
Bersifat luwes
Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan Siswa.
4
dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran karena media
merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar mengajar.
Dengan demikian, media merupakan dasar yang sangat diperlukan yang bersifat
melengkapi dan merupakan bagian integral dalam proses belajar mengajar guna
mencapai tujuan pembelajaran. Memilih dan menggunakan media harus sesuai
dengan tujuan, materi, metode, evaluasi dan yang lebih utama dapat
memperlancar pencapaian tujuan serta menarik minat peserta didik.
2) Kelas sebagai sumber belajar
Kelas sebagai sumber pembelajaran tidak terbatas pada pemeliharaan dan
penciptaan suasana belajar yang efektif, melainkan juga dapat dijadikan sebagai
tempat pameran hasil karya peserta didik. Kelas yang memiliki pajangan atau
pameran hasil karya peserta didik dapat menjadi tempat yang menarik dan dapat
memotivasi peserta didik untuk belajar. Peserta didik belajar melalui kegiatan
mendengar, melihat, meraba, mencium dan berbuat. Hasil karya peserta didik
yang baik akan mendorong mereka untuk menggunakan panca indera
penglihatannya untuk belajar dengan membaca dan memanfaatkan hasil karya
tersebut.
3) Lingkungan sebagai sumber belajar
Lingkungan sebagai sumber pembelajaran menuntut kreativitas guru untuk
memanfaatkannya dan mengeliminasi kebiasaan mengajar yang rutinitas dan
monoton. Terdapat empat jenis sumber pembelajaran yang dapat dimanfaatkan
dari lingkungan yaitu: masyarakat, lingkungan fisik, bahan sisa atau limbah serta
peristiwa alam dan sosial. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber
pembelajaran mendorong peserta didik untuk berpikir logis dan sistematis, karena
dari lingkungan muncul berbagai fenomena yang menarik dan menantang bagi
peserta didik. Oleh karena itu, guru dituntut memiliki keterampilan di dalam kelas
dan atau membawa siswa ke luar kelas.
4. Prinsip Pengorganisasian Pembelajaran IPS yang Berorientasi Pada Disiplin Ilmu
a. Pendekatan Monodisiplin atau sering disebut juga sebagai pendekatan struktural
5
Yaitu suatu bentuk atau model pendekatan yang hanya memperhatikan satu disiplin ilmu
saja, tanpa menghubungkan dengan struktur ilmu yang lain. Jadi, pengembangan materi
berdasarkan ciri dan karakteristik dari bidang studi yang bersangkutan.
Dalam pendekatan pengorganisasian materi ini sejarah diajarkan terpisah dari geografi,
ekonomi, sosiologi, antropologi, politik, dan hukum. Begitu juga manakala guru mengajarkan
ekonomi akan terlepas dari bidang studi lainnya. Hal ini dikarenakan materi pelajaran yang
diajarkan siswa sepenuhnya dikembangkan dari disiplin ilmu yang bersangkutan secara mandiri.
Bentuk pendekatan pengorganisasian ini merupakan bentuk tertua dari bentuk-bentuk
pengorganisasian materi yang ada dan berkembang dewasa ini.
b. Pendekatan Interdisipliner
Disebut juga pendekatan terpadu atau integrated approach atau istilah yang digunakan
Wesley dan Wronski adalah 'correlation' untuk pendekatan antarilmu, sedangkan integration
untuk pendekatan terpadu. Dalam pendekatan antarilmu dikenal adanya ini (core) untuk
pengembangan yang berdasarkan pada pendekatan terpadu (integration approach) yang
merupakan tipe ideal konsep-konsep dari berbagai ilmu-ilmu sosial atau bidang studi telah
terpadu sebagai satu kesatuan sehingga bahannya diintegrasikan menurut kepentingan dan tidak
lagi menurut urutan konsep masing-masing ilmu atau bidang studi.
PENUTUP
A. Kesimpulan
6
Dari pembahasan bab sebelumnya maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
Pendidikan sosial merupakan lmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan Pendidikan
meliputi aspek-aspek ilmu sejarah, ilmu ekonomi, ilmu politik, sosiologi, antropologi, psikologi,
ilmu geografi dan filsafat yang dalam prakteknya dipilih untuk tujuan pembelajaran di sekolah
dan perguruan tinggi. Sebagai ilmu pengetahuan sosial memiliki empat ciri-ciri utama yaitu,
Empirirs, Teoritis, Kumulatif, Non-etis. Adapun 3 sumber pembellajaan IPS Menurut
Winataputra (2008) yaitu, Media sebagai sumber pembelajaran, Kelas sebagai sumber belajar,
Lingkungan sebagai sumber belajar.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini mampu memberikan pembelajaran pada siswa khususnya
pada anak Sekolah Dasar, baik dalam menyikapi, memberi penilaian atau hasil baik pada proses
pebelajaran. Sehingga pengembangan ips ini senantiasa dijadikan sebagai tonggakan untuk
mendidik anak bangsa yang mampu memahami ciri-ciri pengetahuan sosial, ips terpadu, dan juga
prinsip pengorganisasian pengajaran ips yang berorientasi pada disiplinn ilmu. Sehingga dalam
hal pembbelajaran ips, anak tidak hanya sebagai penikmat saja melainkan mampu menerapkan,
mengaplikasikannya.
DAFTAR PUSTAKA
Pembelajaran IPS.
7
http://sri-kartika.blogspot.com/2011/11/makalah-prinsip-prinsip.html?=1
https://tirto.id/pengertian-sosiologi-ciri-ciri-dan-hakikatnya-gh6g
Disiplin Ilmu.
https://massofa.wordpress.com/2010/06/21/prinsip-pengorganisasian-
pembelajaran-ips-yang-berorientasi-pada-disiplin-ilmu/
http://sematawayang94.blogspot.com/2019/01/makalah-pembelajaran-ips-
sd.html?m=