Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“PERAN BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN”


Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata kuliah: Pengembangan Bahan Ajar IPS SD
Dosen Pengampu: Burhanuddin, M.Pd

Oleh Kelompok 3
1. Baiq. Dini Zuhariani (200102249)
2. Kartika Dewi Candra Kirana (200102260)
3. Suanti Agustina (200102275)
4. Susi Susanti (200102277)

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Hamzanwadi
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan kita nikmat kesehatan lahir dan batin, nikmat kesempatan sehingga dapat
menyusun makalah ini. Kedua kalinya tak lupa pula kita haturkan sholawat serta salam
kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “PERAN
BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN” yang penulis sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja
khususnya bagi penulis, dan mudah-mudahan dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca.

Selong, 29 maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
JUDUL...........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan ..............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
A. Pengertian Bahan Ajar .....................................................................................3
B. Peran Bahan Ajar Bagi Guru Dan Siswa..........................................................3
C. Peran Bahan Ajar Dalam Pembelajaran Klasikal.............................................6
D. Peran Bahan Ajar Dalam Pembelajaran Individu ............................................7
E. Peran Bahan Ajar Dalam Pembelajaran Kelompok.........................................8

BAB III PENUTUP.......................................................................................................9


A. Kesimpulan..................................................................................................9
B. Saran ............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahan ajar adalah seperangkat materi pembelajaran yang disusun secara
sistematis sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk
belajar. Dalam peran bahan ajar dalam proses belajar itu bisa membantu guru untuk
melaksanakan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan serta membantu
meningkatkan prestasi dan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran.
Sedangkan menurut dari beberapa tokoh yaitu merurut National Center for
Competency Based Training bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan
untuk membantu guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Bahan
tersebut bisa berupa bahan tertulis maupun tak tertulis. Kemudian menurut pannen
(Prastowo, 2011) yang mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah bahan-bahan atau
materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta
didik dalam proses pembelajaran.
Menurut Pannen (Belawati, dkk, 2007), “Bahan ajar adalah bahan-bahan atau
materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan siswa
dalam proses pembelajaran”. Menurut Widodo dan Jasmadi (Lestari,2013), Bahan
ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi
pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara
sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu
mencapai kompetensi atau subkompetensi dengan segala kompleksitasnya. Menurut
Prastowo (2011), “Bahan ajar atau materi ajar merupakan seperangkat materi atau
substansi pembelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis, yang
menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasi peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran”.
Berdasarkan pendapat dari beberapa tokoh diatas, dapat kita simpulkan bahwa
bahan ajar adalah segala bentuk bahan (baik informasi, alat, maupun teks) yang telah
disusun secara sistematis dan menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran, yang
akan digunakan oleh guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Misalnya,
buku pelajaran, modul, LKS, model, maket, bahan ajar audio, bahan ajar interaktif
dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang di maksud dengan bahan ajar?
2. Apa sajakah peran bahan ajar bagi guru dan siswa?
3. Apa sajakah peran bahan ajar dalam pembelajaran klasikal?
4. Apakah peran bahan ajar dalam pembelajaran individu?
5. Apakah peran bahan ajar dalam pembelajaran kelompok?
C. Tujuan
1. Kita bisa mengetahui pengertian dari bahan ajar
2. Kita bisa mengetahui peran bahan ajar bagi guru dan siswa
3. Kita bisa mengetahui peran bahan ajar dalam pembelajaran klasikal
4. Kita bisa mengetahui peran bahan ajara dalam belajar individu

1
5. Kita bisa mengetahui peran bahan ajar dalam belajar kelompok

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar menurut National Center for Competency Based Training bahan
ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Bahan tersebut bisa berupa bahan tertulis
maupun tak tertulis. Kemudian menurut pannen (Prastowo, 2011) yang
mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang
disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses
pembelajaran. Suatu bahan pembelajaran memuat materi, pesan atau isi mata
pelajaran berupa ide, fakta, konsep, prinsip, kaidah, atau teori yang tercakup dalam
pelatihan sesuai disiplin ilmu serta informasi lain dalam pembelajaran.
Bahan ajar disusun secara runtut dan sistematis serta menampilkan sosok utuh
dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dengan
bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi secara utuh.
Maka tak heran jika Keterampilan mengembangkan bahan ajar merupakan bagian
paling penting dalam kompetensi seorang pendidik agar materi pembelajaran dapat
tersampaikan dengan baik, serta siswa pun memiliki aktivitas belajar yang cukup
baik. Selain itu dampak positif dari bahan ajar adalah guru akan mempunyai lebih
banyak waktu untuk membimbing siswa dalam proses pembelajaran, membantu siswa
untuk memperoleh pengetahuan baru dari segala sumber atau referensi yang
digunakan dalam bahan ajar, dan peranan guru sebagai satu-satunya sumber
pengetahuan menjadi berkurang.
Menurut Pannen (Belawati, dkk, 2007), “Bahan ajar adalah bahan-bahan atau
materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan siswa
dalam proses pembelajaran”. Menurut Widodo dan Jasmadi (Lestari,2013), Bahan
ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi
pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara
sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu
mencapai kompetensi atau subkompetensi dengan segala kompleksitasnya. Menurut
Prastowo (2011), “Bahan ajar atau materi ajar merupakan seperangkat materi atau
substansi pembelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis, yang
menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasi peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran”.
Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa bahan ajar
adalah segala bentuk bahan (baik informasi, alat, maupun teks) yang telah disusun
secara sistematis dan menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran, yang akan
digunakan oleh guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Misalnya, buku
pelajaran, modul, hand out, LKS, model, maket, bahan ajar audio, bahan ajar
interaktif dan sebagainya.
B. Peran Bahan Ajar Bagi Guru Dan Siswa
1. peran bahan ajar bagi guru

3
Bahan ajar sangat penting bagi guru maupun siswa dalam proses
pembelajaran. Tanpa bahan ajar akan sulit bagi guru untuk meningkatkan
efektivitas pembelajaran. Demikian pun siswa, tanpa bahan ajar akan sulit untuk
menyesuaikan diri dalam belajar, apalagi jika gurunya mengajarkan materi
dengan cepat dan kurang jelas. Mereka dapat kehilangan jejak, tanpa mampu
menelusuri kembali apa yang telah diajarkan gurunya. Oleh sebab itu, bahan ajar
dianggap sebagai bahan yang dapat dimanfaatkan oleh guru sebagai salah satu
upaya untuk memperbaiki mutu pembelajaran. Oleh sebab itu peran bahan ajar
bagi guru adalah sebagai berikut:
a. Menghemat waktu guru dalam mengajar
1) Dengan adanya bahan ajar dalam berbagai jenis bentuknya, waktu
mengajar guru dapat dipersingkat. Artinya, dengan adanya bahan ajar,
guru dapat menugaskan siswa untuk mempelajari terlebih dahulu materi
yang akan diajarkan serta meminta mereka untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada di bagian terakhir setiap pokok bahasan.
2) Sehingga, setibanya di kelas, guru tidak perlu lagi menjelaskan semua
materi pelajaran yang akan dibahas, tetapi hanya membahas materi-materi
yang belum diketahui siswa saja. Dengan demikian waktu untuk mengajar
bisa lebih dihemat dan waktu yang tersisa dapat dimanfaatkan untuk
diskusi, tanya jawab atau kegiatan pembelajaran lainnya.
b. Mengubah peran guru dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator
melaksanakan tanya jawab dengan siswa atau antarsiswa tentang hal-hal
pokok yang masih belum dikuasai siswa, meminta siswa-siswanya untuk
melakukan diskusi kelompok dalam memecahkan masalah-masalah yang
berkaitan dengan topik yang dibahas, dan lain-lain.
Dengan cara demikian akan terjadi Dengan adanya bahan ajar, waktu
mengajar guru dapat dihemat. Artinya, guru akan mempunyai waktu yang
lebih leluasa untuk mengelola proses pembelajarannya, sehingga dapat
berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Misalnya, dengan waktu yang
dimilikinya guru tidak hanya mengajar, tetapi dapat pula melakukan kegiatan-
kegiatan lain, misalnya interaksi yang aktif antara guru dan siswa, dan guru
dalam hal ini lebih berfungsi sebagai fasilitator di dalam mengelola semua
kegiatan tersebut.
c. Meningkatkan proses pembelajaran menjadi efektif dan interaktif
1) Dengan adanya bahan ajar, proses pembelajaran dapat berjalan lebih
efektif karena guru tidak hanya berfungsi sebagai pengajar tetapi lebih
berfungsi sebagai fasilitator yang mampu membimbing siswanya dalam
memahami suatu topik pembelajaran. Di samping itu, metode
pembelajaran yang dipilih tidak hanya metode ceramah satu arah, di mana
guru dianggap sebagai satu-satunya sumber informasi, tetapi lebih bersifat
interaktif dengan berbagai metode yang dapat dipilih oleh guru, seperti
metode diskusi, simulasi, role playing dan sebagainya.
Dengan cara demikian maka materi pelajaran dapat diselesaikan tepat
pada waktunya, karena guru tidak lagi harus menghabiskan waktunya
untuk ceramah, tetapi tinggal mengupas hal-hal tertentu saja yang belum
dikuasai siswa. Hal ini dimungkinkan karena salah satunya siswa diberi

4
kesempatan untuk mempelajari bahan ajar tersebut di rumah dan membuat
catatan-catatan kecil untuk ditanyakan pada guru di kelas.
2) Selain itu, dengan cara ini juga pembelajaran dapat berjalan lebih efektif
karena guru mempunyai waktu untuk berinteraksi aktif dengan siswanya,
misalnya lewat diskusi, tanya jawab, turun ke lapangan untuk melakukan
pengamatan langsung dan sebagainya. Dengan demikian, pemahaman
siswa terhadap materi yang dipelajarinya akan lebih meningkat karena
dirangsang untuk aktif dalam proses pembelajaran, tidak hanya menjadi
pendengar saja.
2. Peran bahan ajar bagi siswa
Peran bahan ajar bagi siswa sangatlah penting karena bisa memudahkan siswa
untuk memahami materi misalkan dengan bantuan sebuah media pembelajaran
pada saat proses pembelajaran berlangsung maka siswa akan lebih mudah
memahami pelajaran, maka dari itu peran bahan ajar bagi siswa adalah sebagai
berikut:
a. Siswa dapat belajar tanpa harus memiliki guru atau teman siswa
lainnya
Artinya, dengan bahan ajar yang dirancang dan ditulis dalam urutan
yang baik dan logis serta sesuai dengan jadwal pelajaran yang ada dalam satu
semester misalnya, maka siswa dapat mempelajari bahan ajar secara mandiri
di mana pun mereka suka. Dengan demikian ia lebih siap untuk mengikuti
pelajaran karena sudah mengetahui terlebih dahulu materi yang akan dibahas.
Selain itu, dengan mempelajari bahan ajar terlebih dahulu, setidaknya
siswa telah mengetahui konsep inti dari materi yang dibahas dalam
pertemuan dan dapat mengidentifikasi materi yang masih belum jelas, untuk
ditanyakan kejelasannya kepada guru di kelas. Selain itu, dengan bahan ajar
yang dipelajarinya, siswa akan dapat mengantisipasi tugas apa yang akan
diberikan oleh guru, setelah pelajaran selesai. Dengan demikian siswa lebih
siap untuk mengerjakan tugas-tugas tersebut.
b. Siswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja mereka mau
Artinya, siswa diberi kesempatan untuk memutuskan sendiri kapan dan
di mana mereka ingin belajar, bukan hanya belajar di kelas. Dapatkah Anda
bayangkan jika siswa tidak diberi bahan ajar, apa yang bisa mereka baca dan
pelajari di rumah atau di tempat lain? Tanpa bahan ajar yang dibagikan
kepada siswa, siswa akan sangat bergantung pada Anda (sebagai guru) dalam
hal memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Waktu luang siswa di luar
kegiatan sekolah akan terbuang percuma jika tidak diisi dengan kegiatan
yang positif. Dalam hal ini bahan ajar merupakan salah satu alternatif yang
dapat digunakan sebagai bahan bacaan, bahan kajian dan bahan diskusi siswa
di luar kegiatan sekolah formal.
c. Siswa dapat belajar dengan kecepatan mereka sendiri
Artinya, siswa dapat menentukan sendiri cara dan kecepatan dalam
belajar. Seperti yang kita ketahui kecepatan seseorang dalam mempelajari
sesuatu sangat beragam, ada siswa yang belajarnya cepat, ada yang sedang

5
dan ada juga siswa yang belajarnya lambat, bahkan sangat lambat. Dengan
tersedianya bahan ajar, kecepatan belajar siswa dapat terakomodasi.
d. Siswa dapat belajar sesuai dengan urutan pilihannya
Pada umumnya bahan ajar memuat seluruh materi pelajaran yang akan
diajarkan dalam satu semester dan guru pada umumnya telah menyusun
bahan ajar sedemikian rupa sehingga memungkinkan siswa belajar secara
berurutan dan bertahap. Jika bahan ajar dimiliki oleh siswa, maka siswa
dapat menentukan sendiri pola belajarnya, apakah belajar sesuai dengan
tatanan yang ada atau memilih materi pelajaran sesuai minatnya.
Misalnya, seorang siswa sudah mengetahui materi pelajaran bab 1, jadi
dia bisa melompat ke materi pelajaran di bab 2 tanpa harus menunggu guru
menjelaskan bab 1 terlebih dahulu. Begitu pula sebaliknya, jika guru telah
menjelaskan materi pada bab 3 misalnya, sedangkan siswa masih belum
sepenuhnya memahami materi pada bab sebelumnya, maka ia dapat
mengulang kembali pelajaran tersebut, karena sudah ada dalam bahan ajar.
Selain masalah ketertiban, siswa juga dapat mempelajari materi dalam
bahan ajar sesuai dengan minatnya. Misalnya, materi pelajaran yang dibahas
adalah tentang beberapa jenis burung, yang dikelompokkan menjadi
kelompok ayam, burung, dan bebek. Dengan adanya materi dalam bahan ajar
yang dibagikan kepada siswa, maka siswa dapat menentukan sendiri mana
dari ketiga topik yang akan dipelajari terlebih dahulu. Hal ini dimungkinkan
karena sifat ketiga topik tersebut terpisah, satu sama lain tidak saling
membutuhkan. Sehingga siswa diperbolehkan untuk belajar dari mata
pelajaran apapun, sesuai dengan keinginannya.
e. Membantu potensi siswa menjadi siswa yang mandiri
Artinya, dengan bahan ajar yang dapat dipelajari sendiri, kapan dan di
mana pun siswa berada, maka sedikit demi sedikit siswa akan terbiasa
mengarahkan diri dalam belajar. Hal ini memotivasinya untuk sadar akan
kewajibannya sebagai mahasiswa, yaitu pandai mengatur waktu, sehingga
semua materi pelajaran dapat dikuasai sepenuhnya dalam waktu yang telah
ditentukan.
Tentu Anda sadari, tanpa bantuan kegiatan belajar mandiri di rumah,
baik itu mengerjakan pekerjaan rumah, merangkum materi yang akan
dipelajari dalam suatu pertemuan, membaca materi yang akan dipelajari
terlebih dahulu dan mengajukan beberapa pertanyaan yang sesuai, akan sulit
bagi kami (guru) untuk menyelesaikan materi pelajaran sesuai
jadwal. Apalagi ketika sebagian dari kita juga mengalami kendala dan
gangguan, sehingga kita tidak bisa memenuhi tugas mengajar sesuai jadwal,
apa yang terjadi? Oleh karena itu, keberadaan bahan ajar untuk Anda dan
siswa Anda akan sangat berguna dalam meningkatkan efektivitas
pembelajaran.
C. Peran bahan ajar dalam pembelajaran klasikal
Secara umum, bahan ajar dapat digunakan untuk menambah dan
meningkatkan mutu pembelajaran klasikal. Ellington and Race (1997) menyebutkan

6
beberapa pemanfaatan bahan ajar dalam proses pembelajaran klasikal, yaitu berikut
ini.
1) Bahan ajar dapat dijadikan sebagai bahan yang tak terpisahkan dari buku utama.
Dalam hal ini bahan ajar dapat berbentuk:
a) petunjuk tentang cara mempelajari materi yang akan dibahas dalam buku utama;
b) bimbingan atau arahan dari guru kepada siswa untuk mencatat penjelasan lebih
terperinci dari materi yang dibahas dalam buku utama;
c) petunjuk tentang cara mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah;
d) gambar-gambar atau ilustrasi yang merupakan penjelasan lebih terperinci dari
penjelasan materi yang dilakukan secara deskriptif dalam buku utama;
e) buku kerja siswa.
2) Bahan ajar dapat juga dianggap sebagai pelengkap/suplemen buku utama.
Dalam hal ini bahan ajar dapat berisi tentang hal-hal berikut.
a) Materi pengayaan untuk buku materi utama.
b) Uraian tentang latar belakang materi.
c) Penjelasan tentang perbaikan-perbaikan yang perlu diketahui siswa dari materi
buku utama.
3) Bahan ajar dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, caranya
dengan membuat bahan ajar yang penuh dengan gambar dan dibuat berwarna
sehingga menarik bagi siswa untuk mempelajarinya serta berbeda dengan buku
utamanya yang sifatnya baku.
4) Bahan ajar dapat dijadikan sebagai bahan yang mengandung penjelasan tentang
bagaimana mencari penerapan, hubungan, serta keterkaitan antara satu topik
dengan topik lainnya.
D. Peran bahan ajar dalam pembelajaran individu
Pembelajaran individual ditandai dengan metode pembelajaran yang
menekankan pada aktivitas siswa dibandingkan guru (learner-centered vs teacher-
centered). Metode pembelajaran individual dirancang untuk kebutuhan masing-
masing siswa secara individual, yang berbeda cara dan kecepatan belajar siswa yang
satu dengan yang lain. Pembelajaran individual ini dapat berupa text-based, seperti
yang biasa dipakai dalam correspondence study sampai dengan cara terbaru yang
menggunakan AN dan Computerbased.
Dalam pembelajaran individual ini, Anda berperan sebagai produser dan atau
manajer dari sumber belajar atau sebagai tutor atau pembimbing belajar siswa. Di lain
pihak, bahan ajar berperan sangat beragam tergantung dari metode pembelajaran
individual yang dipakai. Bahan ajar dalam pembelajaran individual adalah sebagai
bahan utama dan perannya sangat menentukan kelancaran proses pembelajaran. Hal
ini disebabkan bahan ajar individual/mandiri selain memuat informasi tentang hal-hal
yang harus dipelajari siswa, tetapi juga disesuaikan sedemikian rupa sehingga mampu
mengontrol kegiatan belajar siswa. Oleh sebab itu, bahan ajar untuk pembelajaran
individual ini harus dirancang dan dikembangkan dengan sangat hati-hati dibanding
dengan bahan ajar yang berperan sebagai penunjang saja.
Dalam pembelajaran individual bahan ajar berperan sebagai:

7
a. media utama dalam proses pembelajaran, misalnya bahan ajar cetak atau
bahan ajar cetak yang dilengkapi dengan program audio visual atau
komputer;
b. alat yang digunakan untuk menyusun dan mengawasi proses siswa
memperoleh informasi;
c. penunjang media pembelajaran individual lainnya, misalnya siaran radio,
siaran televisi, dan teleconferencing.
E. Peran bahan ajar dalam pembelajaran kelompok
Metode pembelajaran kelompok didasarkan pada humanistic psychology yang
menekankan pada cara orang berinteraksi dalam kelompok kecil dengan
menggunakan pendekatan dinamika kelompok. Ketika metode ini digunakan dalam
situasi pembelajaran, pada umumnya metode ini tidak membutuhkan perangkat keras
yang dirancang khusus, dan dalam beberapa hal sangat sedikit membutuhkan bahan
ajar dalam bentuk tertulis, seperti booklet, lembar panduan diskusi, buku kerja, dan
lain-lain. Penekanannya justru diletakkan pada pendekatan dan teknik yang digunakan
daripada perangkat keras dan bahan belajarnya.
Peran Anda dalam pembelajaran kelompok ini adalah sebagai pengelola
proses pembelajaran dan fasilitator. Adapun peran bahan ajar lebih bersifat
sebagai bahan yang terintegrasi dengan proses belajar kelompok, dengan cara
memberikan informasi tentang latar belakang materi, informasi tentang peran
orang-orang yang terlibat dalam belajar kelompok, serta petunjuk tentang proses
pembelajaran kelompoknya sendiri. Di samping itu, bahan ajar juga digunakan
sebagai bahan pendukung bahan belajar utama serta dirancang sedemikian rupa
sehingga mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahan ajar merupakan sebuah alat pembantu dalam proses pembelajaran baik
bagi guru ataupun bagi siswa. Bahan ajar juga berperan bagi guru, siswa dan berperan
dalam belajar individu dan kelompok. Dalam peran belajar individu berfokus hanya
individu itu sendiri berbeda dengan belajar kelompok itu bisa melatih kita dalam
bersosialisasi dengan teman-teman kita dan guru.

B. Saran
Kami sebagai penulis meminta maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan
dan kami sebagai penulis meminta kepada para pembaca agar mengkritik dengan
kata-kata yang membangun.

9
DAFTAR PUSTAKA
2018. “Peran bahan ajar bagi guru”. https://pendidikanrosda.blogspot.com/2018/11/peran-
bahan-ajar-bagi-guru.html?m=1 (diakses tanggal 1 april 2022)

2018. “peran bahan ajar bagi siswa”. https://pendidikanrosda.blogspot.com/2018/11/peran-


bahan-ajar-bagi-siwa.html?m=1 (diakses tanggal 1 april 2022)
2018. “peran bahan ajar dalam pembelajaran individual dan kelompok”.
https://pendidikanrosda.blogspot.com/2018/11/peran-bahan-ajar-dalam-pembelajaran-
individual-dan-kelompok.html?m=1 (diakses tanggal 1 april 2022)

2021. “pengertian bahan ajar”. https://educhannel.id/blog/artikel/pengertian-bahan-ajar.html


(diakses tanggal 1 april 2022)

Haeruman, andi. 2022. “pengembangan dan pemanfaatan bahan ajar modul dalam proses
pembelajaran”. https://andridm72.wordpress.com/ilmu/ (diakses tanggal 1 april 2022)

10

Anda mungkin juga menyukai