Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

“Model Pembelajaran, Pendekatan Pembelajaran, Metode Pembelajaran,


Strategi Pembelajaran, dan Teknik Pembelajaran”.

Mata Kuliah: Strategi Pembelajaran

Dosen Pengampu: Zalia Muspitasari, M.Pd

Oleh: Kelompok 5 Kelas 4G

Baiq Abidaturrosida ( 200102245)


Laelly Khodijah (200102263)
Lalu Alvin Sanjaya (200102265)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN (FIP)

UNIVERSITAS HAMZANWADI

2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan


rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi


tugas dari Ibu dosen Zalia Muspitasari, M.Pd pada bidang studi Perencanaan dan
Strategi Pembelajaran. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang “pemilihan pendekatan, strategi,metode, model, dan teknik
pembelajaran ” bagi para pembaca dan bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen pengampu yang telah
memberikan tugas ini, sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
kami.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Alhamdulillah.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Pancor, 16 Maret 2022

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................................ii

Daftar Isi.......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................2
C. Tujuan................................................................................................2
D. Manfaat..............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................4

A. Pendekatan Pembelajaran..................................................................4
B. Strategi Pembelajaran........................................................................6
C. Metode Pembelajaran.......................................................................10
D. Model- Model Pembelajaran............................................................12
E. Teknik Pembelajaran........................................................................13

BAB III PENUTUP.....................................................................................15

A. Kesimpulan.......................................................................................15
B. Saran.................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar merupakan aktivitas penting dalam kehidupan manusia dan


setiap orang mengalami belajar dalam hidupnya. Setiap manusia perlu proses
pendewasaan, baik pendewasaan secara fisik maupun secara psikis atau
kejiwaan. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam
berbagai bentuk, seperti kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, pengetahuan
atau apresiasi.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik


dansumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Lingkungan belajar
merupakan suatu sistem yang terdiri dari unsur tujuan, bahan pelajaran, alat,
siswa dan guru.Semua unsur atau komponen tersebut saling berkaitan, saling
mempengaruhi dan semuanya berfungsi dengan berorientasi pada tujuan.
Seperti telah kita ketahui bahwa tugas utama guru ialah mengajar yang berarti
membelajarkan siswa untukmencapai tujuan tertentu atau kompetensi. Tujuan
atau kompetensi itu telahdirumuskan dalam kurikulum yang berfungsi sebagai
pedoman pelaksanaan proses pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran yang menjadi persoalan pokok ialah


bagaimana memilih dan menentukan strategi pembelajaran. Strategi belajar
mengajar menentukan jenis interaksi di dalam proses pembelajaran. Selain itu
metode mengajar juga diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar. Metode
mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui di dalam
mengajar.Metode mengajar mempengaruhi belajar, metode mengajar guru
yang kurang baikakan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik. Kemudian,
sebagai seorang pendidik, juga harus mengetahui pendekatan-pendekatan yang
bisa digunakan dalam pembelajaran serta teknik teknik yang sesuai untuk
pembelajaran. Maka dari itu dalam makalah kami kali ini akan dibahas tentang

1
“Model Pembelajaran, Pendekatan Pembelajaran, Metode Pembelajaran,
Strategi Pembelajaran, dan Teknik Pembelajaran”.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pendekatan dalam Pembelajaran?
2. Bagaimana strategi dalam Pembelajaran?
3. Bagaimana Metode dalam pembelajaran?
4. Bagaimana model dalam Pembelajaran?
5. Bagaimana Teknik dalam Pembelajaran?
C. Tujuan
1. Mengetahui pendekatan dalam pembelajaran
2. Mengetahui macam-macam strategi dalam pembelajaran.
3. Mengetahui macam-macam metode dalam pembelajaran.
4. Mengetahui model-model dalam pembelajaran
5. Mengetahui Teknik yang dipakai dalam pembelajaran.
D. Manfaat
Makalah ini memiliki dua manfaat, yakni manfaat secara teoretis dan
manfaat praktis.
1. Manfaat Teoritis
Makalah ini diharapkan dapat memberikansumbangan, manfaat
khusunya berkaitan dengan perencanaan dan strategi dalam pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
Isi makalah ini diharapkan bermanfaat:
a. Bagi mahasiswa, makalah ini diharapkan lebih memahami dan menelaah
berbagai macam pendekatan, strategi, metode, model, dan teknik - teknik
dalam pembelajaran. Agar sebagai calon pendidik dapat mengetahui dan
bisa menerapkan hal tersebut dalam pembelajaran kepada peserta didik.
b. Bagi Guru ,isi makalah ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi
sebagai alternatif bagi guru dalam merencanakan proses pembelajaran.
sehingga proses belajar mengajar akan berjalan lebih optimal dan

2
bervariasi dan pada akhirnya hasil belajar maupun aktivitas peserta didik
diharapkan juga meningkat.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendekatan Pembelajaran
Roy Killen (dalam Sanjaya, 2011) mencatat ada dua pendekatan dalam
pembelajaran, yakni pendekatan yang berpusat pada guru dan yang berpusat
pada siswa. Masih menurut Roy Killen, pendekatan yang berpusat pada guru
menurunkan strategi pembelajaran langsung, deduktif, atau
ekspositori,sedangkan pendekatan yang berpusat pada siswa menurunkan
strategi pembelajaran inkuiri/penemuan serta strategi pembelajaran induktif.
Istilah pendekatan sendiri didefinisikan oleh Gulo
(dalamSuprihatiningrum, 2013) sebagai sudut pandang yang menggambarkan
cara berpikir dan sikap seorang guru dalam menyelesaikan masalah
pembelajaran.Secara lebih rinci, Babbage, Byers, dan Redding (dalam
Suprihatiningrum,2013) mendefinisikan pendekatan sebagai: (1) Sebuah
gagasan filosofis atautitik tolak yang digunakan oleh seorang guru maupun
sekelompok guru untukmenyepakati taktik-taktik bagi pendidikan siswa-
siswanya, (2) Sebuahfilosofi personal dan cara kerja yang melandasi
pengajaran, serta dapatditentukan atau dipengaruhi oleh pokok bahasan, usia
dan kemampuan parasiswa, gaya mengajar, nilai-nilai, dan kepercayaan yang
dimiliki, (3) Cara-cara yang berbeda dari pendekatan berbagai materi
pelajaran, dan penyampaian kurikulum, (4) Struktur, organisasi, dan konten
pelajaran yangditurunkan dari skema kerja, (5) Penyediaan iklim yang sesuai
untuk belajar,dan (6) Sebuah cara untuk memulai dan memperkenalkan ide-
ide.Berdasarkan definisi-definisi ini terlihat beberapa unsur penting
yangserupa yang melekat pada pendekatan pembelajaran. Lebih lanjut,
dapatdigeneralisasi bahwa hakikat pendekatan pembelajaran adalah suatu
landasanfilosofis dalam memandang bagaimana melaksanakan proses
pembelajaran agar tujuan yang diharapkan tercapai.Ada beberapa jenis
pendekatan pembelajaran :

4
1. Pendekatan tujuan pembelajaran
Pendekatan ini berorientasi pada tujuan akhir yang akan dicapai.
Sebenarnya pendekatan ini tercakup juga ketika seorang
gurumerencanakan penekatan lainnya, karena suatu pendekatan itu dipilih
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Semua penekatan dirancang
untukkeberhasilan suatu tujuan.
2. Pendekatan Konsep
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konsep berartisiswa
dibimbing memahami suatu bahasan melalui pemahaman konsep yang
terkandung di dalamnya. Dalam proses pembelajaran tersebut penguasaan
konsep dan subkonsep yang menjadi fokus. Dengan beberapa metode
siswa dibimbing untuk memahami konsep.
3. Pendekatan Lingkungan
Penggunaan pendekatan lingkungan berarti mengaitkan
lingkungandalam suatu proses belajar mengajar. Lingkungan digunakan
sebagai sumber belajar. Untuk memahami materi yang erat kaitannya
dengan kehidupan sehari-hari sering digunakan pendekatan lingkungan.
4. Pendekatan Proses
Pada pendekatan proses, tujuan utama pembelajaran adalah
mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan proses seperti
mengamati, berhipotesa, merencanakan, menafsirkan, dan
mengkomunikasikan. Pendekatan keterampilan proses digunakan
dandikembangkan sejak kurikulum 1984. penggunaan pendekatan proses
menuntut keterlibatan langsung siswa dalam kegiatan belajar.
5. Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM)
Pendekatan pembelajaran sains dengan menggunakan pendekatan
STM mempunyai beberapa perbedaan jika dibandingkan dengan cara
biasa. Perbedaan tersebut ada pada aspek: kaitan dan aplikasi bahan
pelajaran, kreativitas, sikap, proses, dan konsep pengetahuan. Melalui
pendekatan STM ini guru dianggap sebagai fasilitator dan informasi
yangditerima akan lebih lama diingat. Sebenarnya dalam pembelajaran

5
dengan menggunakan pendekatan STM ini tercakup juga adanya
pemacahan masalah, tetapi masalah itu lebih ditekankan pada masalah
yang ditemukansehari-hari, yang dalam pemecahannya menggunakan
langkah-langkahilmiah.
6. Pendekatan Penemua
Pengunaan pendekatan penemuan berarti dalam kegiatan belajar
mengajarsiwa diberi kesempatan untuk menemukan sendiri fakta dan
konseptentang fenomena ilmiah. Penemuan tidak terbatas jika menemukan
sesuatu yang baru. Pada umumnya materi yang diberikan sudah ditentukan
oleh guru, demikian pula situasi yang menunjang proses pemahaman
tersebut.
7. Pendekatan Pemecahan Masalah
Pendekatan pemecahan masalah berangkat ari masalah yang harus
dipecahkan melalui praktikum atau pengamatan. Dalam pendekatan
inisiswa dapat menerima saran tentang prosedur yang digunakan, cara
mengumpulkan data, menyusun data, menyusun serangkaian pertanyaan
yang mengarah ke pemecahan masalah. Dan siswa juga dapat merancang
pemecahan masalahnya sendiri. Guru berperan hanya dalam menyediakan
bahan dan membantu memberi petunjuk.
B. Strategi Pembelajaran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), strategi adalah
rencanayang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.
Syaiful Bahri Djamarah, mengartikan strategi adalah suatu garis-garis besar
haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Strategi digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan
dalam mencapaitujuan.Beberapa ahli pendidikan, memberikan pengertian
strategi pembelajarandengan beragam, yaitu:
1. Dewi Salma Prawiradilaga : strategi pembelajaran adalah upaya yang
dilakukan oleh perancang dalam menentukan tehnik penyampaian pesan,
penentuan metode, dan media, alur isi pelajaran, serta interaksi antara
pengajar dan peserta didik.

6
2. Wina Sanjaya : strategi pembelajaran merupakan rencana
tindakan(rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan
pemanfaatan berbagaisumber daya dalam pembelajaran untuk mencapai
tujuan tertentu.
3. Made Wena : kata strategi berarti cara dan seni menggunakan sumber daya
untuk mencapai tujuan tertentu. Pembelajaran berarti upaya membelajarkan
peserta didik. Dengan demikian, strategi pembelajaran berarti cara dan
seniuntuk menggunakan semua sumber belajar dalam upaya membelajarkan
peserta didik.
Adapun jenis-jenis strategi pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Strategi Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Strategi pembelajaran langsung merupakan bentuk dan pendekatan
pembelajaran yang berorientasi kepada guru (teacher centered
approach).Dikatakan demikian, sebab dalam strategi ini guru memegang
peran yang sangat dominan. Melalui strategi ini guru menyampaikan materi
pembelajaran secara terstruktur.
2. Strategi Pembelajaran Cooperative Learning
Cooperative Learning adalah strategi pembelajaran yangmenekankan
kepada proses kerja sama dalam suatu kelompok yang biasaterdiri atas 3
sampai 5 orang siswa untuk mempelajari suatu materi akademik yang
spesifik sampai tuntas. Strategi. Melalui Cooperative Learning, peserta didik
didorong untuk bekerja sama secara maksimal sesuai dengan keadaan
kelompoknya. Beberapa penulis seperti Slavin,Johnson, & Johnson,
mengatakan ada komponen yang sangat penting dalam strategi pembelajaran
cooperative yaitu kooperatif dalam mengerjakan tugas-tugas dan kooperatif
dalam memberikan dorongan ataumotivasi. Slavin, Abrani, dan Chambers
(1996) berpendapat bahwa belajar melalui kooperatif dapat dijelaskan dari
beberapa perspektif, yaitu perspektif sosial, perspektif perkembangan
kognitif dan perspektif elaborasi kognitif. Perspektif motivasi, artinya
bahwa penghargaan yangdiberikan kepada kelompok memungkinkan setiap
anggota kelompok akansaling membantu. Dengan demikian keberhasilan

7
setiap indivindu padadasarnya adalah keberhasilan kelompok. Hal semacam
ini akanmendorong setiap anggota kelompok untuk memperjuangkan
keberhasilan kelompoknya. Perspektif sosial artinya bahwa melalui
kooperatif setiapsiswa akan saling membantu dalam belajar karena mereka
menginginkan semua anggota kelompok memperoleh keberhasilan. Bekerja
secara timdengan mengevaluasi keberhasilan sendiri oleh kelompok,
merupakaniklim yang bagus, di mana setiap anggota kelompok
menginginkan semuanya memperoleh keberhasilan. Perspektif
perkembangan kognitifartinya bahwa dengan adanya interaksi antara
anggota kelompok dapat mengembangkan prestasi siswa untuk berpikir
mengolah berbagai informasi. Elaborasi kognitif, artinya bahwa setiap siswa
akan berusaha untuk memahami dan menimba informasi untuk menambah
pengetahuan kognitifnya.
3. Strategi Pembelajaran Problem Solving
Mengajar memecahkan masalah berbeda dengan penggunaan
pemecahan masalah sebagai suatu strategi pembelajaran.
Mengajarmemecahkan masalah adalah mengajar bagaimana siswa
memecahkan suatu persoalan, misalkan memecahkan soal-soal matematika.
Sedangkan strategi pembelajaran pemecahan masalah adalah teknik untuk
membantusiswa agar memahami dan menguasai materi pembelajaran
denganmenggunakan strategi pemecahan masalah. Dengan demikian
perbedaankeduanya terletak pada kedudukan pemecahan masalah itu.
Mengajarmemecahkan masalah berarti pemecahan masalah itu sebagai isi
ataucontent dari pelajaran, sedangkan pemecahan masalah adalah
sebagaisuatu strategi. Jadi, kedudukan pemecahan masalah hanya sebagai
suatualat saja untuk memahami materi pelajaran.
4. Strategi Elaborasi
Strategi elaborasi adalah proses penambahan rincian sehingga
informasi baru akan menjadi lebih bermakna. Dengan strategi elaborasi,
pengkodean lebih mudah dilakukan dan lebih memberikan
kepastian.Strategi elaborasi membantu pemindahan informasi baru dari

8
memori diotak yang bersifat jangka pendek ke jangka panjang dengan
menciptakan hubungan dan gabungan antara informasi baru dengan yang
pernah ada. Beberapa bentuk strategi elaborasi adalah pembuatan catatan,
analogi, danPQ4R. Pembuatan catatan adalah strategi belajar yang
menggabungkanantara informasi yang dipunyai sebelumnya dengan
informasi baru yang didapat melalui proses mencatat. Dengan mencatat,
siswa dapat menuangkan ide baru dari percampuran dua informasi itu.
Analogi merupakan cara belajar dengan pembandingan yang dibuat
untukmenunjukkan persamaan antara ciri pokok benda atau ide, misalnya
otak kiri mirip dengan komputer yang menerima dan menyimpan
informasi.P4QR merupakan strategi yang digunakan untuk membantu
siswamengingat apa yang mereka baca. P4QR singkatan dari
Preview(membaca selintas dengan cepat), Question (bertanya), dan 4R
singkatandari read, reflec, recite, dan review atau membaca,
merefleksi,menanyakan pada diri sendiri, dan mengulang secara
menyeluruh. StrategiPQ4R merupakan strategi belajar elaborasi yang
terbukti efektif dalammembantu siswa menghafal informasi bacaan.
5. Strategi organisasi
Strategi organisasi membantu pelaku belajar
meningkatkankebermaknaan bahan-bahan baru dengan struktur
pengorganisasian baru.Strategi organisasi terdiri atas pengelompokan ulang
ide-ide atau istilahmenjadi subset yang lebih kecil. Strategi tersebut juga
berperan sebagai pengindentifikasian ide-ide atau fakta kunci dari
sekumpulan informasiyang lebih besar. Bentuk strategi organisasi adalah
Outlining, yakni membuat garis besar. Siswa belajar menghubungkan
berbagai macam topik atau ide dengan beberapa ide utama. Mapping, yang
lebih dikenal dengan pemetaan konsep, dalam beberapa hal lebih efektif
daripada outlining. Mnemonics membentuk kategori khusus dan secara
teknis dapatdiklasifikasikan sebagai satu strategi, elaborasi atau
organisasi.Mnemonics membantu dengan membentuk asosiasi yang secara
alamiahtidak ada yang membantu mengorganisasikan informasi menjadi

9
memorikerja. Strategi Mnemonics terdiri atas pemotongan, akronim, dan
kata berkait.
C. Metode Pembelajaran
Kata metode berasal dari bahasa Latin yakni methodos, yang berarti
jalanyang harus dilalui. Secara etimologi, metode merupakan cara yang
digunakandalam proses pendidikan yang bertujuan mempermudah tercapainya
tujuan pendidikan yang diinginkan (Suprihatiningrum, 2013). Babbage, Byers,
danRedding (dalam Suprihatiningrum, 2013) mendefinisikan metode sebagai:
(1)Suatu cara melakukan sesuatu, yang dapat diikuti tahap demi tahap dan
digunakanoleh setiap guru, (2) Organisasi dan implementasi dari suatu
pelajaran tertentusehubungan dengan model-model, pendekatan-pendekatan,
dan strategi-strategiyang telah ditentukan serta dipengaruhi oleh konten
matapelajaran, dan (3)Sejumlah kemungkinan bagi guru dalam memutuskan
cara-cara kerja, untukkelompok-kelompok maupun kelas-kelas, dan
berdasarkan pada program-program belajar dan skema-skema kerja. Lebih
lanjut, Hudoyo (dalam Suprihatiningrum,2013) merinci bahwa di dalam
metode mengajar terkandung interaksi antara gurudengan siswa, dan interaksi
antara siswa dengan materi pelajaran.Ada beberapa jenis metode
pembelajaran :
1. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode penyampaian bahan pengajaransecara
lisan. Metode ini banyak dipilih guru karena mudah dilaksanakandan tidak
membutuhkan alat bantu khusus serta tidak perlu merancangkegiatan siswa.
Dalam pengajaran yang menggunakan metode ceramahterdapat unsur
paksaan. Dalam hal ini siswa hanya diharuskan melihat danmendengar serta
mencatat tanpa komentar informasi penting yangdiberikan oleh guru.
2. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa.
Dengan mengajukan pertanyaan yang terarah, siswa akan tertarik dalam
mengembangkan daya pikir. Kemampuan berpikir siswa dan keruntunan
dalam mengemukakan pokok-pokok pikirannya dapat terdeteksi ketika

10
menjawab pertanyaan. Metode ini dapat menjadi pendorong bagi siswa
untuk mengadakan penelurusan lebih lanjut pada berbagai sumber belajar.
Metode ini akan lebih efektif dalam mencapaitujuan apabila sebelum proses
pembelajaran siswa ditugasi membac amateri yang akan dibahas.
3. Metode Demonstrasi
Metode demostrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan
memeragakan suatu proses kejadian. Metode demostrasi biasanya
diaplikasikan dengan menggunakan alat-alat bantu pengajaran seperti
benda-benda miniatur, gambar, perangkat alat-alat laboratorium dan lain-
lain. Akan tetapi, alat demostrasi yang paling pokok adalah papan tulis
danwhite board, mengingat fungsinya yang multi proses. Dengan
menggunakan papan tulis guru dan siswa dapat menggambarkan
objek,membuat skema, membuat hitungan matematika, dll peragaan konsep
sertafakta yang memungkinkan. Sehingga dapat merangsang siswa untuk
aktif mengamati menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan
mencobauntuk melakukannya sendiri.
4. Metode Penugasan
Metode ini berarti guru memberi tugas tertentu agar siswa melakukan
kegiatan belajar. Metode ini dapat mengembangkan kemandirian siswa,
merangsang untuk belajar lebih banyak, membinadisiplin dan tanggung
jawab siswa, dan membina kebiasaan mencari dan mengolah informasi
sendiri. Tetapi dalam metode ini sulit mengawasi mengenai kemungkinan
siswa tidak dapat bekerja secara mandiri.
5. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran
denganmenggunakan percobaan. Dengan melakukan eksperimen, siswa
menjadiakan lebih yakin atas suatu hal daripada hanya menerima dari guru
dan buku, dapat memperkaya pengalaman, mengembangkan sikap ilmiah
danhasil belajar akan bertahan lebih lama dalam ingatan siswa. Metode ini
paling tepat apabila digunakan untuk merealisasikan pembelajaran dengan
pendekatan inkuiri atau pendekatan penemuan.

11
6. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah cara pembelajaran dengan
memunculkanmasalah. Dalam diskusi terjadi tukar-menukar gagasan atau
pendapat untuk memperoleh kesamaan pendapat. Dengan metode
diskusikeberanian dan kreativitas siswa dalam mengemukakan gagasan
akanterangsang, siswa terbiasa bertukar pikiran dengan teman, menghargai
danmenerima pendapat orang lain, dan lebih penting melalui diskusi
merekaakan belajar bertanggung jawab terhadap hasil pemikiran bersama.
D. Model-Model Pembelajaran
Model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai
pedoman dalam melakukan kegiatan. Model dapat dipahami sebagai: (1) suatu
tipe atau desain; (2) suatu deskripsi atau analogi yang dipergunakan untuk
membantu proses evaluasi sesuatu yang tidak dapat dengan langsung diamati;
(3) suatu sistem asumsi-asumsi, data-data yang dipakai untuk menggambarkan
suatu obyek atau peristiwa; (4) suatu desain yang disederhanakan dari suatu
sistem kerja; (5) suatu deskripsi suatu sistemm yang mungkin; (6) penyajian
yang diperkecil agar dapat menjelaskan dan menunjukkan sifat bentuk aslinya.
Model pembelajaran adalah bentuk atau tipe kegiatan yang digunakan
untuk menyampaikan bahan ajar oleh guru kepada siswa. Di dalam model
pembelajaran terdapat unsur: (1) filosofi atau teori yang menjadi landasan atau
ruh dari rumusan teoritis dan praktis sebuah metode pembelajaran; (2) rumusan
teoritis metode pembelajaran; dan (3) prosedur praktis penerapan metode
pembelajaran.
Model pembelajaran yang ideal adalah model yang mengeksplorasi
pengalaman belajar efektif, yaitu pengalaman belajar yang memungkinkan
siswa/seorang mengalami atau berbuat secara langsung dan aktif dalam sebuah
lingkungan belajarnya. Siswa diberi kesempatan yang luas untuk melihat,
memegang, merasakan dan mengaktifkan lebih banyak indera yang
dimilikinya.
Beberapa model pem belajaran yang dapat membuat siswa aktif dan
dapat dijadikan acuan pengajaran keterampilan di kelas, antara lain:

12
1. Model Pembelajaran Kolaborasi (Collaboration Learning)
2. Model Pembelajaran Individual (Individual Learning
3. Model Pembelajaran Teman Sebaya (Peer Learning)
4. Model Pembelajaran Sikap (Affective Learning)
5. Model Pembelajaran Bermain (Game)
6. Model Pembelajaran Kelompok (Cooperative Learning)
7. Model Pembelajaran Mandiri (Independent Learning)
E. Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang
dilakukanseseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
Misalkan penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang
relatif banyakmembutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan
berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya
terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan
teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas
yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti
teknik meskipun dalam koridormetode yang sama.Teknik pembelajaran adalah
cara kongkret yang dipakai saat proses pembelajaran berlangsung.
1. Teknik Umum
Teknik umum adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk semua
bidang studi. Contohnya antara lain:
a. Teknik ceramah, merupakan penuturan secara lisan oleh guru
terhadapkelas.
b. Teknik tanya jawab, merupakan metode mengajar dimana guru
menanyakan hal-hal yang sifatnya factual.
c. Teknik diskusi, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang
jawabannya menggunakan informasi yang telah dipelajari
untukmemecahkan suatu masalah.
d. Teknik pemberian tugas, dengan metode ini guru memberikan
tugas,siswa mempelajari kemudian melaporkan hasilnya.

13
e. Teknik latihan, merupakan cara mengajar dengan memberikan latihan-
latihan terhadap apa yang dipelajari.
f. Teknik kerja kelompok, merupakan suatu cara mengajar, dimana peserta
didik di dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok.
g. Teknik demonstrasi merupakan teknik mengajar dimana
seoranginstruktur atau guru menunjukkan, memperlihatkan suatu proses
h. Teknik Karya Wisata merupakan tehnik mengajar yang
dilaksanakandengan mengajak siswa kesuatu tempat atau obyek tertentu
diluarsekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu.
2. Teknik Khusus
Teknik khusus adalah cara mengajarkan (menyajikan
ataumemantapkan) bahan-bahan pelajaran bidang studi tertentu. Sebagai
contoh,teknik pengajaran keterampilan berbahasa terdiri atas teknik
pembelajaranmembaca, teknik pembelajaran menulis, teknik pembelajaran
berbicara, teknik pembelajaran menyimak, teknik pembelajaran tata bahasa,
dan teknik pembelajaran kosa kata. Pembelajaran membaca terbagi pula atas
teknik pembelajaran membaca permulaan dan teknik pembelajaran
membaca lanjut.Masing-masing terdiri pula atas banyak macam. Begitulah,
teknik khusus itu banyak sekali macamnya karena teknik khusus itu
berhubungan dengan rincian bahan pembelajaran. Dalam setiap kegiatan
belajar mengajar, misalnya guru bahasa Indonesia, hanya menggunakan satu
metode, katakanlah metode khusus pembelajaran bahasa (yang ditunjang
sejum!ah pendekatan dan prinsip), tetapimenggunakan sejumlah teknik, baik
umum maupun khusus.

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi pembelajaran merupakan pendekatan dalam mengelola
kegiatan,dengan mengintegrasikan urutan kegiatan, peralatan dan bahan
sertawaktu yangdigunakan dalam proses pembelajaran, untuk mencapai tujuan
pembelajaran yangtelah ditentukan secara aktif dan efisien. Ada beberapa jenis
strategi pembelajaranyaitu strategi pembelajaran langsung, strategi
pembelajaran cooperative learning,strategi pembelajaran problem solving,
strategi mengulang, strategi elaborasi, danstrategi organisasi.
Metode pembelajaran dapat dikatakan sebagai seperangkat
caramenyampaikan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, dengan
situasiyang sesuai dengan model, pendekatan dan strategi yang telah
ditentukan, danadanya guru sebagai pembawa pesan.Ada beberapa jenis
metode pemblajaranyaitu metode ceramah, metode tanya jawab, metode
demonstrasi, metode penugasan, metode eksperimen, dan metode diskusi.
Pendekatan pembelajaran adalah suatu landasan filosofis
dalammemandang bagaimana melaksanakan proses pembelajaran agar tujuan
yangdiharapkan tercapai. Dalam pembelajaran metode dan pendekatan
pembelajarantidak bisa dipisahkan karena ketiga unsur ini merupakan alat dan
cara yangdigunakan untuk menunjang kelancaran pendidikan. Pendekatan,
lebihmenekankan pada strategi dalam perencanaan sedangkan metode,
lebihmenekankan pada teknik pelaksanaannya. Ada beberapa jenis pendekatan
pembelajaran yaitu pendekatan tujuan pembelajaran, pendekatan konsep,
pendekatan lingkungan, pendekatan proses, pendekatan Sains Teknologi
danMasyarakat (STM), pendekatan penemuan, dan pendekatan pemecahan
masalah.
Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan
seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Terdapat
dua macam dari teknik pembelajaran situ teknik umum dan teknik khusus.

15
Model pembelajaran adalah bentuk atau tipe kegiatan yang digunakan
untuk menyampaikan bahan ajar oleh guru kepada siswa. Adapun model-model
pembelajaran itu digolongkan menjadi empat model utama yaitu: (1) Model
interaksi sosial; (2) Model proses informasi; (2) Model personal; dan (4) Model
modifikasi tingkah laku.
B. Saran
Memahami strategi, metode, pendekatan, model, dan teknik
pembelajaran baik untuk siswamaupun guru sangatlah penting.. Pemahaman
arti secara mendalam dari belajardan pembelajaran ini dapat memberikan
manfaat yang besar baik bagi gurumaupun siswa.

16
DAFTAR PUSTAKA

Apriliyani, iin. (2012).Model, Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan Taktik


Pembelajaran. ( http://iinapriliyani.blogspot.com/2012/10/model-
pendekatan-strategi-metode-teknik.html?m=1 ). Diakses pada tanggal 16
Maret 2022.

Marlina. (2017).Strategi, Metode, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran.


(
https://www.academia.edu/35644850/Makalah_Belajar_dan_Pembelajaran_
Strategi_model_pendekatan_dan_teknik_docx ). Diakses pada tanggal 16
Maret 2022.

Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT.


Prestasi Pustakaraya.

Sanjaya. 2011.KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:


PT.BumiAksara .

Suprihatiningrum.2013. Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar .


Bandung:Alfabeta.

17

Anda mungkin juga menyukai

  • RPP Microtheacing
    RPP Microtheacing
    Dokumen6 halaman
    RPP Microtheacing
    Baiq abidatur rosida
    Belum ada peringkat
  • Instrumen Penilaian Sains
    Instrumen Penilaian Sains
    Dokumen6 halaman
    Instrumen Penilaian Sains
    Baiq abidatur rosida
    Belum ada peringkat
  • RPP Perangkat MK Sains
    RPP Perangkat MK Sains
    Dokumen3 halaman
    RPP Perangkat MK Sains
    Baiq abidatur rosida
    Belum ada peringkat
  • Evaluasi Microtheacing
    Evaluasi Microtheacing
    Dokumen6 halaman
    Evaluasi Microtheacing
    Baiq abidatur rosida
    Belum ada peringkat
  • MAKALAH IPS KELP 7 Fiks
    MAKALAH IPS KELP 7 Fiks
    Dokumen15 halaman
    MAKALAH IPS KELP 7 Fiks
    Baiq abidatur rosida
    Belum ada peringkat
  • RPP Ips Budaya
    RPP Ips Budaya
    Dokumen9 halaman
    RPP Ips Budaya
    Baiq abidatur rosida
    Belum ada peringkat
  • KLP 3 Materi Ips
    KLP 3 Materi Ips
    Dokumen3 halaman
    KLP 3 Materi Ips
    Baiq abidatur rosida
    Belum ada peringkat
  • Analisis Review Jurnal Abida
    Analisis Review Jurnal Abida
    Dokumen3 halaman
    Analisis Review Jurnal Abida
    Baiq abidatur rosida
    Belum ada peringkat
  • Analisis Silabus KLMPK 2
    Analisis Silabus KLMPK 2
    Dokumen8 halaman
    Analisis Silabus KLMPK 2
    Baiq abidatur rosida
    Belum ada peringkat
  • Birokrasi Fix
    Birokrasi Fix
    Dokumen10 halaman
    Birokrasi Fix
    Baiq abidatur rosida
    Belum ada peringkat
  • RPP PB 4
    RPP PB 4
    Dokumen5 halaman
    RPP PB 4
    Baiq abidatur rosida
    Belum ada peringkat
  • Ips K-5
    Ips K-5
    Dokumen8 halaman
    Ips K-5
    Baiq abidatur rosida
    Belum ada peringkat
  • Uts Strategi Pembelajaran Abida
    Uts Strategi Pembelajaran Abida
    Dokumen16 halaman
    Uts Strategi Pembelajaran Abida
    Baiq abidatur rosida
    Belum ada peringkat
  • RPP PB 2
    RPP PB 2
    Dokumen14 halaman
    RPP PB 2
    Baiq abidatur rosida
    Belum ada peringkat
  • Makalah BK KLP 5 Fix
    Makalah BK KLP 5 Fix
    Dokumen12 halaman
    Makalah BK KLP 5 Fix
    Baiq abidatur rosida
    Belum ada peringkat
  • RPP PB 1
    RPP PB 1
    Dokumen13 halaman
    RPP PB 1
    Baiq abidatur rosida
    Belum ada peringkat
  • RPP PB 6
    RPP PB 6
    Dokumen5 halaman
    RPP PB 6
    Baiq abidatur rosida
    Belum ada peringkat
  • RPP PB 5
    RPP PB 5
    Dokumen8 halaman
    RPP PB 5
    Baiq abidatur rosida
    Belum ada peringkat
  • RPP PB 3
    RPP PB 3
    Dokumen4 halaman
    RPP PB 3
    Baiq abidatur rosida
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kelompok 1
    Makalah Kelompok 1
    Dokumen13 halaman
    Makalah Kelompok 1
    Baiq abidatur rosida
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1 PPT Inklusi Revisi
    Kelompok 1 PPT Inklusi Revisi
    Dokumen10 halaman
    Kelompok 1 PPT Inklusi Revisi
    Baiq abidatur rosida
    Belum ada peringkat