Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Untuk Mewakili Tugas Mata Kuliah


Pembelajaran IPS SD
Dosen pengampu: Meri Yuliani, M.Pd.
"Memahami Konsep, Haqikat, Karakteristik
Pembelajaran IPS SD"

Disusun Oleh :
Iwan Kurniawan 210804047
Hari Saputra Jaya 210804075
Eri Irawan 210804009
Hasrin Nisa 210804029
Safira Umami 2108
Lili Suryani 210804130

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


INSTITUT PENDIDIKAN NUSANTARA GLOBAL (IPNG)
ANGKATAN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan karunia-
Nya kami dapat meyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari
makalah ini adalah " Memahami Konsep, Haqikat, Karakteristik Pembelajaran IPS SD
".Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah "Landasan Pendidikan matematika" Ibu Meri Yuliani, M.Pd. yang
telah memberikan tugas terhadap kami.

Kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, kami memohon maaf apabila
terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini. Akhirnya kami berharap makalah ini
bisa bermanfaat bagi banyak orang.

ii
DAFTAR ISI

COVER.................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang........................................................................................................2
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................................2
1.3. Tujuan Penelitian....................................................................................................2
1.4. Manfaat Penelitian..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
2.1. Hakikat Konsep Dasar IPS......................................................................................3
2.2. Karakterisrik Konsep Dasar IPS.............................................................................6
A. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS.....................................................................6
B. Konsep Dasar IPS..............................................................................................7
C. Karakteristik IPS................................................................................................7
BAB III PENUTUP.............................................................................................................9
3.1. Kesimpulan.............................................................................................................9
3.2. Saran.......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Pada hakikatnya manusia hidup tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri,
manusia senantiasa membutuhkan orang lain. Pada akhirnya manusia hidup secara
berkelompok-kelompok. Manusia dalam bersekutu atau berkelompok akan
membentuk suatu organisasi yang berusaha mengatur dan mengarahkan tercapainya
tujuan hidup yang besar. Dimulai dari lingkungan terkecil sampai lingkungan
terbesar.
Pada mulanya manusia hidup dalam kelompok keluarga. Selanjutnya mereka
membentuk kelompok lebih besar lagi seperti suku, masyarakat dan bangsa.
Kemudian manusia hidup bernegara. Manusia membentuk negara sebagai
persekutuan hidupnya.
Dalam membentuk kelompok tersebut, secara tidak langsung manusia telah
belajar tentang ilmu baik ilmu sosial , budaya maupun kealaman. Perkembangan
masyarakat saat ini yang semakin kompleks, menuntut manusia untuk lebih cermat
dalam menata kehidupan. Bagi masyarakat yang tidak memahami ilmu maka akan
tertinggal jauh dari masyarakat lain yang banyak belajar mengenai ilmu. Karena
dapat terlihat pada zaman yang semakin modern seperti sekarang ini, ilmu
pengetahuan berkembang layaknya seperti kilat yang terus menyambar. Dari belahan
dunia yang satu telah menciptakan temuan baru, belahan dunia yang lain juga
menciptakan formula-formula baru yang dapat memudahkan pekerjaan manusia di
muka bumi ini.
Ilmu pengetahuan yang semakin maju tersebut akan dapat merubah kondisi
bumi ini dari mulai semakin baik bahkan ada juga dampak negatif yang membuat
bumi ini semakin buruk. Hal itu tentu saja pengaruh ulah manusia yang salah dalam
membuat penemuan-penemuan baru, karena yang difikirkan dalam membuat
penemuan baru tersebut hanya untuk kepentingan pribadi tanpa memikirkan dampak
yang akan dirasakan ketika penemuan itu telah digunakan.

1
1.2. Rumusan Masalah
Masalah – masalah yang akan dibahas di dalam makalah ini diantaranya :
a. Hakikat konsep dasar IPS
b. Karakteristik konsep dasar IPS
c. Ruang lingkup pembelajaran konsep dasar IPS
d. Prinsip pemilihan konsep IPS
e. Karakteristik konsep IPS berdasarkan materi dan penyampaiannya

1.3. Tujuan Penelitian


Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari
hadirnya makalah ini yaitu:
1. Mengetahui definisi induksi matematika.
2. Mengetahui langka-langkah membuktikan pernyataan menggunakan
prinsip induksi matematika.
3. Mengetahui macam-macam prinsip dalam induksi matematika.
4. Bisa membuktikan suatu pernyataan dengan menggunakan induksi
matematika.
5. Menggunakan metode induksi matematika dalam menyelesaikan sebuah
masalah dalam kehidupan.
6. Mengetahui definisi Teori Binomial
7. Mengetahui langkah-langkah menyelesaikan teori Binomial

1.4. Manfaat Penelitian


Hasil dari penulisan makalah ini dapat bermanfat bagi penulis maupun juga
pembaca untuk menambah wawasan tentang ilmu sosial dalam kehidupan sehari-hari
serta mengetahui bagaimana cara bersosialisai di masyarakat sekitar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

1.1. Hakikat Konsep Dasar IPS

Secara sederhana IPS di artikan sebagai studi tentang manusia yang di pelajari
oleh anak didik di tingkat sekolah dasar dan menengah. Dalam kenyataannya bidang
studi tersebut sering disebut dengan istilah-istilah antropologi sosiologi, ekonomi,
geografi, sejarah, ilmu politik, psikologi ataupun psikologi sosial.
The study of man in society in the past, present and future. Social
studiesemerges as a subject of prime importance for study in school. (Robert Barr,
2017) Studi sosial ialah mata pelajaran di sekolah untuk mempelajari manusia
dalam masyarakat pada masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.
Dalam bidang pengetahuan sosial, kita mengenal beberapa istilah yang kadang-
kadang dapat membuat kita menjadi kacau. Istilah-istilah tersebut meliputi:
a. Ilmu Sosial (social sciences) Ahmad Sanusi memberikan batasan
tentang ilmu sosial terdiri dari disiplin-disiplin ilmu pengetahuan sosial
yang bertaraf akademis dan biasanya dipelajari pada tingkat perguruan
tinggi, makin lanjut makin ilmiah.
b. Study Sosial (social studies) Studi sosial bukan merupakan suatu
bidang keilmuan atau disiplin bidang akademis, melainkan lebih
merupakan suatu bidang kajian tentang gejala dan masalah sosial yang
terjadi pada masyarakat.
c. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Mulyono TJ, memberikan batasan IPS
merupakan pendekatan interdisipliner dari pelajaran ilmu sosial. IPS
merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti
sosiologi, antropologi budaya, psikologi sosial, geografi, ekonomi,
ilmu politik dan sebagainya.
1. Perbedaan antara IPS sebagai bidang studi dengan Ilmu-Ilmu Sosial sebagai
disiplin ilmu
- IPS bukan sebagai disiplin ilmu seperti Ilmu-Ilmu Sosial, tetapi IPS
lebih tepat sebagai suatu bidang kajian.
- Pendekatan yang dilakukan IPS adalah melalui multidisipliner atau
inter disipliner. Tidak seperti Ilmu-Ilmu Sosial yang menggunakan
pendekatan disiplin ilmu atau mono disiplin.
- IPS sengaja dirancang untuk kepentingan pendidikan. Oleh karna itu
keberadaan IPS lebih memfokuskan pada dunia persekolahan.
Sedangkan Ilmu-Ilmu Sosial keberadaannya bisa di dunia
persekolahan, PT, atau bahkan di pelajari di masyarakat umum
sekalipun.

3
- IPS disamping menggunakan Ilmu-Ilmu Sosial sebagai bahan
pengembangan materi pembelajaran dilengkapi dengan
mempertimbangkan aspek psikologis – pedagogis.
2. Tujuan Konsep Dasar IPS
- IPS mempersiapkan siswa untuk studi lanjut di bidang social sciences,
jika ia nantinya masuk ke perguruan tinggi.
- IPS bertujuan untuk mendidik kewarganegaraan yang baik.
- IPS pada hakikatnya merupakan suatu kompromi.
- IPS mempelajari masalah-masalah sosial yang pantang untuk di
bicarakan di muka umum.
- Sasaran seluruh kegiatan belajar dan pembelajaran IPS mengarah
pada dua hal,yaitu :
a. Pembinaan warganegara indonesia atas dasar moral pancasila
UUD 1945, secara sadar dan intensif ditanamkan kepada siswa
sehingga terpupuk kemauan dan tekad untuk hidup bartanggung
jawab demi keselamatan diri, bangsa, negara, dan tanah air.
b. Sikap sosial yang rasional dalam kehidupan. Berani melihat
kenyatan yang ada, akan terlihat segala persoalan.
3. Nilai - nilai sosial dan sikap Nilai-nilai sosial merupakan unsur penting di
dalam pengajaran IPS. Berdasar nilai-nilai sosial yang berkembang dalam
masyarakat, maka akan berkembang pula sikap-sikap sosial anak. Faktor
keluarga, masyarakat, dan pribadi/tingkah laku guru mempunyai pengaruh
yang besar terhadap perkembangan nilai-nilai dan sikap anak. Nilai-nilai
tersebut, meliputi nilai edukatif, nilai praktis, nilai teoretis, nilai filsafat, dan
nilai ketuhanan. Dengan pengembangan nilai-nilai tersebut diharapkan sumber
daya manusia Indonesia diharapkan memiliki pengetahuan, keterampilan,
kepedulian, kesadaran, dan tanggung jawab sosial yang tinggi terhadap
masyarakat, bangsa, dan negaranya, bagi pengembangan kini dan mendatang.
Menurut Nursid Sumaatmadja (1997) ada beberapa nilai dalam pembelajaran
IPS, yaitu sebagai berikut:
a. Nilai Edukatif Salah satu tolok ukur keberhasilan pelaksanaan
pendidikan IPS, yaitu adanya perubahan perilaku sosial peserta
didik ke arah yang lebih baik. Perilaku tersebut, meliputi aspek-
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Peningkatan kognitif tidak
hanya terbatas meningkatnya pengetahuan sosial, melainkan
meningkatnya pula nalar sosial dan kemampuan mencari alternatif-
alternatif pemecahan masalah sosial. Dalam proses peningkatan
perilaku sosial melalui pembinaan nilai edukatif, tidak hanya
terbatas pada perilaku kognitif, melainkan lebih mendalam lagi
berkenaan dengan perilaku afektifnya. Justru perilaku inilah yang
lebih mewarnai aspek kemanusiaan. Melalui pendidikan IPS,
perasaan, kesadaran, penghayatan, sikap, kepedulian, dan tanggung
jawab sosial peserta didik ditingkatkan. Masalah sebagai fakta sosial
diproses melalui berbagai metode dan pendekatan sampai benar-

4
benar membangkitkan kepedulian serta tanggung jawab peserta
didik.
b. Nilai Praktis Pembelajaran dan pendidikan apapun, nilainya tidak
berarti apabila tidak dapat diterapkan secara praktis dalam
kehidupan sosial sehari-hari. Oleh karena itu, pokok bahasan IPS
tidak hanya tentang pengetahuan konseptual teoretis belaka,
melainkan digali dari kehidupan sehari-hari, misalnya mulai dari
lingkungan terkecil keluarga, di pasar, di jalan, di tempat-tempat
bermain dan seterusnya. Dalam hal ini nilai praktis itu disesuaikan
dengan tingkat usia dan kegiatan peserta didik sehari-hari.
Pengetahuan IPS yang praktis tersebut bermanfaat dalam mengikuti
berita, untuk menghadapi permasalahan kehidupan sehari-hari.
c. Nilai Teoretis Peserta didik dibina dan dikembangkan daya nalarnya
dan diberi dorongan agar mengetahui sendiri kenyataan (sense of
reality) dan dorongan menggali sendiri di lapangan (sense of
discovery) serta kemampuan menyelidiki dan meneliti dengan
mengajukan berbagai pernyataan (sense of inquiry). Dengan
demikian, kemampuan mereka dalam mengajukan hipotesis dan
dugaan-dugaan terhadap suatu persoalan, juga berkembang. Dalam
menghadapi kehidupan sosial yang cepat berubah, kemampuan
berteori ini sangat berguna serta strategis. Melalui pendidikan IPS,
nilai teoretis ini dibina dan dikembangkan.
d. Nilai Filsafat Pembahasan ruang lingkup IPS secara bertahap dan
keseluruhan sesuai dengan perkembangan kemampuan peserta
didik, dapat mengembangkan kesadaran mereka selaku anggota
masyarakat atau sebagai makhluk sosial. Dari kesadaran terhadap
keberadaannya tadi, mereka disadarkan pula tentang peranannya
masing-masing terhadap masyarakat, bahkan terhadap alam
lingkungan secara keseluruhan. Dengan kata lain, kemampuan
mereka merenungkan keberadaan dan peranannya di masyarakat ini,
makin dikembangkan. Atas kemampuan mereka berfilsafat, tidak
luput dari jangkauan pendidikan IPS. Dengan demikian, nilai
filsafat yang sangat berfaedah dalam kehidupan bermasyarakat
melalui pendidikan IPS ini
e. Nilai Ketuhanan Pendidikan IPS dengan ruang lingkup dan aspek
kehidupan sosial yang demikian luas cakupannya, menjadi landasan
kuat bagi penanaman dan pengembangan nilai ketuhanan yang
menjadi kunci kebahagiaan kita baik lahir maupun batin. Nilai
ketuhanan ini menjadi landasan moralitas Sumber Daya Manusia
(SDM).
4. IPS sebagai sarana pendidikan yang memaparkan manusia di dalam segi tiga
waktu (waktu, ruang, hidup)
a. Studi Sejarah (membicarakan man in time) Melalui sejarah
diajarkan pengalaman umat manusia dari segenap masa lampau
yang dapat digunakan untuk mengerti masa kini serta mengerti atau
mentukan masa depan.

5
b. Studi Geografi (membahas man in space) Ditempatkan sebagai
manusia dalam kegiatannya menyesuaikan diri dengan tantangan dan
penawaran lingkungan hidup. Dalam makna modern, adaptasi
ekologis dilengkapi dengan adaptasi keruangan ( adaptasi spasial ).
Hal ini menjadi sangat penting mengingat ruang hidup manusia kini
bertambah besar karena jumlah pertambahan manusia tekadang lebih
tinggi dari daya huni bumi.
c. Gabungan Sosiologi, Antropologi, Ekologi, Ekonomi, Tatanegara
(membicarakan manusia dalam kehidupan). Meliputi kegiatan-
kegiatan yang tertib bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
(sosiologi, hukum, dan tatanegara) dan budaya (antropologi).

1.2. Karakteristik Konsep Dasar IPS


A. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS
Secara mendasar, pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia
yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS berkenaan dengan
cara manusia memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan untuk memenuhi materi,
budaya, dan kewajibannya memanfaatkan sumber daya yang ada dipermukaan
bumi, mengatur kesejahteraan dan perintahnya maupun kebutuhan lainnya
dalam rangka mempertahankan kehidupan masyarakat manusia.
IPS mempelajari menelaah, dan mengkaji sistem kehidupan manusia di
permukaan bumi ini dalam konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota
masyarakat. Dengan pertimbangan bahwa manusia dalam konteks sosial
demikian luas, pengajaran IPS pada jenjang pendidikan harus dibatasi sesuai
dengan kemampuan peserta didik tiap jenjang, sehingga ruang lingkup
pengajaran IPS pada jenjang pendidikan dasar berbeda dengan pendidikan
menengah dan pendidikan tinggi.
Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi
sampai pada gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan
sejarah. Terutama gejala dan masalah social kehidupan sehari-hari yang ada
dilingkungan sekitar peserta didik MI/SD. Pada jenjang pendidikan menengah,
ruang lingkup kajian diperluas. Begitu juga pada jenjang pendidikan tinggi
meliputi bobot dan keluasan materi dan kajian semakin dipertajam dengan
berbagai pendekatan. Ruang lingkup kajian IPS :
1. Substansi materi ilmu ilmu sosial yang bersentuhan dengan
masyarakat (aspek teoritis)
2. Gejala, masalah, dan peristiwa sosial tentang kehidupan masyarakat
(aspek praktis)
Kedua lingkup pengajaran IPS ini harus diajarkan secara terpadu, karena
pengajaran IPS tidak hanya sekedar menyajikan materi materi yang akan
memenuhi ingatan peserta didik, melainkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri
sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Oleh karena itu, pengajaran
IPS harus menggali materi-materi yang bersumber pada masyarakat. Dengan
kata lain, pengajaran IPS yang melupakan masyarakat atau yang tidak berpijak
pada kenyataan didalam masyarakat tidak akan mencapai tujuan.

6
Adapun ruang lingkup pembelajaran IPS meliputi aspek – aspek :
1. Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu
2. Perubahan masyarakat Indonesia pada zaman pra-aksara, zaman
Hindu – Budha dan zaman Islam, zaman penjajahan dan tumbuhnya
semangat kebangsaan, masa pergerakan kemerdekaan sampai dengan
awal (masa) reformasi sekarang
3. Jenis dan fungsi kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik
dalam masyarakat
4. Interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial budaya, dan
ekonomi dari waktu ke waktu

B. Konsep Dasar IPS


Pemilihan atau seleksi konsep – konsep ilmu sosial guna pengembangan
materi pembelajaran IPS sesuai dengan kebutuhan pembelajaran pada tingkat
yang berbeda tidaklah mudah, namun harus didasarkan pada beberapa prinsip,
seperti yang dikemukakan oleh Buchori Alma dan Harlasgunawan (1987) yang
menyatakan prinsip – prinsip tersebut, antara lain berikut ini:
1. Keperluan Konsep yang akan diajarkan harus konsep yang diperlukan
oleh peserta didik dalam memahami “dunia” sekitarnya. Oleh sebab itu,
lingkungan hidup yang berbeda memerlukan konsep yang berlainan pula.
2. Ketepatan Perumusan yang akan diajarkan harus tepat sehingga tidak
memberi peluang bagi penafsiran yang salah (salah konsep)
3. Mudah Dipelajari Konsep yang diperoleh harus dapat disajikan dengan
mudah.
4. Kegunaan Konsep yang akan diajarkan hendaknya benar-benar berguna
bagi kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara Indonesia pada
umumnya serta masyarakat lingkungan dimana ia hidup bersama dalam
keluarga serta masyarakat terdekat pada khususnya.

C. Karakteristik IPS
Pendidikan IPS merupakan gabungan dari ilmu – ilmu sosial yang terintegrasi
atau terpadu. Berikut karakteristik IPS dilihat dari :
1. Materi IPS
Materi IPS digali dari berbagai aspek kehidupan praktis sehari
– hari di dalam masyarakat. Menurut Mulyono Tjokrodikaryo, ada 5
macam sumber materi IPS :
- Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar
anak sejak dari keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai
lingkungan yang luas negara dan dunia dengan berbagai
permasalahannya.
- Kegiatan manusia misalnya: mata pencaharian, pendidikan,
keagamaan, produksi, komunikasi, transportasi.

7
- Lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek
geografi dan antropologi yang terdapat sejak dari lingkungan
anak yang terdekat sampai yang terjauh.
- Kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia,
sejarah yang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai
yang terjauh, tentang tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian yang
besar.
- Anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari
makanan, pakaian, permainan, keluarga.

2. Strategi Penyampaian Pengajaran IPS


Strategi penyampaian pengajaran IPS, sebagian besar
didasarkan pada suatu tradisi. Yaitu materi disusun dalam urutan anak
(diri sendiri), keluarga, masyarakat/tetangga, kota, region, negara dan
dunia. Anak pada masa sekolah dasar (SD) merupakan periode
keserasian bersekolah yaitu dimana anak telah matang untung
bersekolah. Kriteria keserasian bersekolah diantaranya :
- Anak harus mampu bekerja sama dengan teman – teman
sebayanya
- Anak memiliki kemampuan sineik – analitik
- Anak sudah mencapai bentuk anak sekolah secara
jasmaniah
Sedangkan menurut Preston anak yang sudah memasuki periode
keserasian sekolah memiliki ciri – ciri :
- Anak merespon berbagai aspek yang ada di sekitar
- Anak terdorong untuk menyelidiki hal yang ingin mereka
ketahui
- Anak ingin berbuat
- Anak memiliki minat yang kuat
- Anak kaya akan imajinasi

8
BAB III
PENUTUP
2.1. Kesimpulan
Mata Kuliah konsep dasar IPS bertujuan bahwa IPS mempersiapkan siswa
untuk studi lanjut dibidang social science, jika nantinya masuk ke perguruan tinggi.
IPS bertujuan untuk mendidik kewarganegaraan yang baik, mempelajari masalah –
masalah sosial yang pantang dibicarakan di muka umum, IPS pada hakikatnya adalah
suatu kompromi. Selain memiliki tujuan tersebut, konsep dasar IPS memiliki nilai
edukatif, praktis, nilai teoritis, nilai filsafat, dan nilai ketuhanan. IPS juga merupakan
suatu sarana pendidikan yang memaparkan manusia di dalam segi tiga waktu (waktu,
ruang dan hidup)
Aspek – aspek pembelajaran konsep dasar IPS diantaranya : keruangan dan
konektivitas antar ruang dan waktu, perubahan masyarakat Indonesia , jenis dan
fungsi, serta interaksi manusia dengan lingkungan. Konsep dasar IPS memiliki
prinsip: keperluan, ketepatan, mudah dipelajari serta prinsip kegunaan.
Konsep dasar IPS memiliki berbagai karakteristik baik dilihat dari materi
maupun strategi penyampaian pengajaran IPS. Dilihat dari materinya, materi IPS
digali dari kehidupan sehari – hari di dalam masyarakat. Sedangkan strategi
penyampaian pembelajarannya didasarkan pada tradisi yang ada.

2.2. Saran
Penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada
pembaca apabila terdapat kesalahan dalam penulisan ataupun kekeliruan dalam
penyusunan makalah ini. Makalah ini masih sangat jauh dari kata semppurna, baik itu
dari segi penyajian bahan maupun dari segi penulisan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan saran dan kritikan dari pembaca agar karya tulis ini bisa menjadi
berguna

9
DAFTAR PUSTAKA

Arinil. 2011. Tujuan dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
SD/MI. (diakses melalui : https://arinil.wordprees.com) pada 27 Februari 2019
pukul 16.00 WIB.
Hilaludin, Hulud. 2013. Hakikat dan Karakteristik Konsep Dasar IPS. (diakses
melalui : http://huludhilaludin.blogspot.com/2013/05/hakikat-dan-
karakteristik-konsep-dasar.html) pada 27 Februari 2019 pukul 20.35 WIB.
Imamatul, Awaliyah. 2013. Hakikat Dan Karakteristik Kosep Dasar Ips. (diakses
melalui : http://awaliyahhasanah.blogspot.com/2013/06/hakikat-dan-
karakteristik-konsep-dasar.html) pada 25 Februari 2019 pukul 09.10 WIB.
Lutfiah, Attikah. 2011. Pengertian, Tujuan dan ruang lingkup ISD Dan IPS. (diakses
melalui : https://infogurudikdas.blogspot.com) pada 27 Februari 2019 pukul
15.33 WIB.
Robert, Barr. 2017. The Teacher Handbook for Social Studies. International Jurnal of
basic concepts of social studies. Vol 1, Hal 5.
Rusman, Ganda. 2015. Hakikat Dan Karakteristik Kosep Dasar Ips SD/MI. (diakses
melalui : http://pecintamakalah.blogspot.com/2015/06/hakikat-dan-
karakteristik-kosep-dasar.html) pada 26 Februari 2019 pukul 06.45 WIB.
Silawati, Silmi. 2013. Hakikat Dan Karakteristik Kosep Dasar Ips. (diakses melalui :
http://silmisilawati.blogspot.com/2013/06/hakikat-dan-karakteristik-konsep-
dasar_10.html) pada 25 Februari 2019 pukul 09.15 WIB.
Widya, Freddy. 2018. Karakteristik IPS di Sekolah Dasar. (diakses melalui :
https://pgsd.binus.ac.id/2018/01/08/karakteristik-ips-di-sekolah-dasar/) pada 27
Februari 2019 pukul 20.15 WIB.

10
11

Anda mungkin juga menyukai