Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

SEJARAH ILMU EKONOMI DAN PERKEMBANGANNYA

Oleh : Sunardi

NIM : 21311008

Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN (STIPER)

PRINGSEWU – LAMPUNG

2022
BAB I
PENDAHULUAN
 A. Latar Belakang
Ilmu sosial dasar (ISD)  adalah ilmu penegetahuan yang menelaah masalah-masalah
sosial yang timbul dan berkembang, khususnya yang terjadi di dalam warga indonesia,
dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta,konsep,teori) yang berasal dari berbagai
bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial (seperti GeografiSosial,
Sosiologi, Antropologi sosial dan sejarah).
ISD membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar
memperoleh wawasan yang lebih luas dan membentuk ciri-ciri kepribadian yang diharapkan
dari seorang mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam
menghadapi manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia-manusia lain terhadap
manusia yang bersangkutan.

ISD juga merupakan suatu usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan
umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi
gejala-gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa
dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan mahasiswa pada
lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
Pengenalan dan pemahaman ISD menjadi penting supaya tujuan yang
melatarbelakangi munculnya ilmu ini tidak sekedar menjadi harapan tanpa hasil. Oleh karena
itu penyusun berkeinginan untuk membahas latar belakang dan ruang lingkup pembahasan
dari Ilmu Sosial Dasar, serta masalah sosial yang masih terkait dengan lingkup pembahasan
Ilmu Sosial Dasar.

 B. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, penyusun merumuskan masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini sebagai berikut:
1.     Apakah pengertian Ilmu Sosial Dasar ?
2.     Bagaimana latar belakang Ilmu Sosial Dasar ?
3.     Apa tujuan Ilmu Sosial Dasar?
4.     Apa fungsi Ilmu Sosial Dasar?
5.     Bagaimana ruang lingkup Ilmu Sosial Dasar?
C. Tujuan
1.     Memahami makna dari ilmu sosial dasar
2.     Mengetahui latar belakang Ilmu Sosial Dasar
3.     Mengetahui tujuan Ilmu Sosial Dasar
4.     Mengetahui fungsi Ilmu Sosial Dasar
5.     Mengetahui ruang lingkup Ilmu Sosial Dasar?
BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP ILMU SOSIAL DASAR


          1. Pengertian Ilmu Sosial Dasar
            Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah suatu program pelajaran baru yang dikembangkan di
Perguruan Tinggi. Pengembangan Ilmu Sosial Dasar ini sejalan dengan realisasi
pengembangan ide dan pembaruan sistem pendidikan yang bersifat dinamis dan inovatif.
Ilmu-ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah Ilmu sosial dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus
sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan masalah-masalah sosial yang
berkembang dalam kehidupan masyarakat.[1]
            Ilmu Sosial Dasar memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial kepada para
mahasiswa, yang diharapkan akan cepat tanggap serta mampu menghadapi dan memberi
alternatif pemecahan masalah-masalah dalam kehidupan masyarakat. Dengan pengetahuan
yang didapat melalui ISD, para mahasiswa diharapkan akan mampumengorientasikan diri
berkat penghayatan akan arah perkembangan dalam masyarakat. Setelah mengorientasikan
diri secara maantap, paling tidak ia harus mampu mengetaahui ke arah mana pemecahan jalan
keluar suatu masalah itu harus ditempuh. Masalah-masalah sosial yang berkembang
sedemikian kompleks, baik yang bersifat lokal, regional, nasional maupun internasional
seperti pengangguran, urbanisasi, penyelundupan, dan kriminalitas, kenakalan remaja, dan
penyalahgunaan narkotika.

  Akan tetapi dengan dilaksanakannya ISD sebagai Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU)
disetiap perguruan tinggi negeri khususnya, tidak berarti pengantar-pengartar ilmu sosial
harus hilang dari kurikulum perguruan tinggi. Pengantar-pengantar ilmu-ilmu sosial haus
dipertahankan, sebab ia mempunyai misi memberikan pengetahuan teoritis ilmiah pada ilmu
tertentu yag bersifat subject-oriented.
            Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa antara ilmu-ilmu sosial dan ilmu dan
ilmu-ilmu sosial dasar (ISD) tidak terdapat perbedaan yang prinsipil sepanjang yang
menyangkut konsep-konsep dasar atau pengetahuan dasar  ilmu-ilmu sosial. Perbedaan itu
terjadi pada pendekatan bidang studinya saja, di mana ilmu-ilmu sosial dasar bersumber pada
konsep-konsep dasar ilmu-ilmu sosial yang terintegritas. Dilain pihak, pengantar-pengantar
ilmu-ilmu sosial disajikan secara subject oriented dalam rangka pendalaman ilmu-ilmu sosial
itu secara teoritis, yang menyangkut ruang lingkup, metode dan sistematikanya.
            2.  Latar belakang Ilmu Sosial Dasar Budaya
            Latar belakang diberikannya Ilmu Sosial Dasar (ISD) dimulai banyaknya kritik-kritik
yang ditujukan pada sistem pendidikan dipeguruan tinggi oleh sejumlah cendikiawan
terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan
yang tengah berlangsung saat ini, berbau kolonial dan masih merupakan warisan sistem
pendidikan pemerintahan Belanda, yaitu kelanjutan dari ”politik balas budi” (etische politiek)
yang dianjurkan oleh Conrad Theodore Van Devender, bertujuan menghasilkan tenaga-
tenaga trampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka dibidang
administrasi, pedagang, teknik, dan keahlian lain dalam tujuan eksploitasi kkayaan negara.
            Kita telah mengetahui bahwa sumber semua ilmu pengetahuan adalah filsafat. Baik
ilmu ilmu alam maupun ilmu ilmu sosial, bila ditilik dari perkembanganya, bermula dari ilmu
filsafat. Dari filsafat itu kemudian lahirlah tiga cabang ilmu pengetahuan yaitu :
1.     Natural Sciences (ilmu -ilmu alamiah), meliputi : fisika, kimia, astronomi, biologi, botani
dan lain lain.
2.      Sosial Sciences (ilmu-ilmu sosial), sosiologi, ekonomi, politik, antropologi, sejarah,
psikologi geografi, dan lain-lain.
3.      Humanitas (ilmu-ilmu budaya) meliputi: bahasa, agama, kekusastraan, kesenian, dan lain-
lain.[2]
Ilmu-ilmu sosial berkembang terus sesuai dengan kebutuhan manusia dalam era
pembangunan khususnya di Indonesia. Wujud perkembangan sosial di Indonesia setelah
bangsa Indonesia mendapat kemerdekaan.

Kita telah mengetahui bahwa Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan


masyarakat adil dan makmur, yang merata, material dan spritual berdasarkan Pancasila.
Bahwa hakikat Pembangunan Nasional adalah pembangunan manusia indonesia seutuhnya
dan seluruh masyarakat indonesia. Dalam pengertian ini maka manusia bukan hanya menjadi
obyek pembangunan, tetapi yang terpenting adalah bahwa manusia itu menjadi subyek
pembangunan. Untuk  itu perlu dilakukan berbagai upaya sehingga manusia bukan
merupakan beban pembangunan, tetapi menjadikan manusia modal atau asset (terpenting)
bagi pembangunan .
            Dalam jangka panjang, yang ingin dicapai bukan hanya kuliatas teknis yang sangat
diperlukan untuk mendukung proses lepas-landas, melainkan juga kualitas lain yang
memungkinkan seseorang berkembang menjadi manusia utuh, yaitu manusia yang memiliki
sikap hidup yang selaras, serasi dan seimbang antara kebutuhan jasmani dan rohani. Namun
upaya-upaya pembangunan yang dilaksanakan pada saat ini khususnya pada negara-negara
sedang berkembang menghadapi tantangan yang berat. Studi-studi yang abad lalu relatif lebih
dibandingkan dengan abad 20, terutama akhir-akhir ini.
            Pertama, bobot penduduk yang mereka hadapi tidaklah seberat yang dihadapi oleh
negara-negara sedang berkembang sat ini, terutama Indonesia. Perkembangan penduduk yang
tinggi, telah menimbulkan berbagai masalah di bidang sosial ekonomi. Kedua, sebagai
pioneers, negara-negara Barat tidak menghadapi masalah pemilihan teknologi, apalagi
pendidikan teknologi seperti yang dihadapi oleh negra-negara sedang berkembang saat
ini. Ketiga, hampir semua pioneers itu ditandai oleh sifat homoenitas daripada keadaan sosial
dan kulturalnya, sedangkan negara-negara sedang berkembang saat ini terpaksa bergelut
dengan masalah nation building yang rumit, sementara pada saat yang sama pembangunan
ekonomi harus mereka laksanakan.
            Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa bidang ilmu sosial, budaya, dan peadaban
manusia memiliki prinsip keilmuan tersendiri. Bidang ilmu-ilmu sosial misalnya, ia akan
tetap berpegangang teguh pada prinsip tata nilai, norma, dan aturan-aturan yang sesuai
dengan ilmu sosial. Sedangkan di bidang budaya harus mengedepankan studi ilmiah yang
mampu menunjukkan adanya bentuk perkembangan budaya dan peradaban manusia yang
sesuai dengan sifat dari disiplin ilmu sendiri.
            3. Tujuan ilmu sosial dasar
            Berdasarkan hakekat keilmuan diatas, maka tujuan ilmu sosial dasar yang merupakan
bagian dari mata kuliah berkehidupan bermasyarakat yaitu:
1.     Mengembangkan kesadaran mahasiswa meguasai pengetahuan tentang keanekaragaman,
kesetaraan, kemartabatan dan kebebasan, serta keterikatan manusia sebagai individu dan
mahkluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat
2.      Menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif, dalam memahami keragaman, kesederajatan, dan
kemartabatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika, dan moral dalam kehidupan
bermasyarakat.
3.     Memberikn landasan pengertian pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan
kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahkluk
sosial yang beradab dalam mempratikkan pengetahuan akademik dan keahliannya dan
mampu memecahkan masalah sosial budaya secara arif. 
4.     Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial
yang ada dalam masyarakat.[3]
5.     Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu brsifat
kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya) secara kritis-inter disipliner.
Tujuan ini secara lebih luas dimaksudkan untuk membentuk kepribadian mahasiswwa
yang memiliki cakrawala berpikir yang analitis, dialetik, inovatif, persuasif, dan terampil
dalam mengimplementasikan kreasinya pada masyarakat secara relevan.
      4. Fungsi ilmu sosial dasar
a. Ilmu sosial dasar budaya sebagai mata kuliah bekehidupan bermasyarakat (MBB)
      ISBD mempunyai tema pokok, yaitu hubungan timbal balik anatara manusia dengan
lingkungannya. Dengan wawasan tersebut diharapkan perguruan tinggi mampu menghasilkan
tenaga ahli dengan tiga jenis kemampuan secara simultan. Dengan bahasa lain bahwa
perguruan tinggi diharapkan mampu mengembangkan mahasiswa yang memiliki kepribadian,
keilmuan serta keterampilan, hingga komitmen kuat dalam mengaktualisasikan talenta
dirinya dalam membangun kehidupan masyarakat sebagai objek dari kompetisi yang
dimilikinya.
b. ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah sosial budaya
      Dengan bekal wawasan, sikap dan prilaku melalui mata kuliah ilmu sosial dan budaya
(ISBD) diharapkan mahasiswa dapat menjadi manusia yang memiliki kemampuan personal,
kemampuan akademik, dan kemampuan profesional, sehingga para lulusan akan mampu
mengenali masalah dan mengatasi masalah tersebut dengan bijaksana. Dengan itu
problematika kemanusiaan dan peradaban manusia merupakan fakta objektif yang penting
dikenali secara akademis dan rasional.[4]
5.Ruang lingkup ilmu sosial dasar
      Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan mata kuliah ilmu sosial dan budaya dasar
(ISBD) pada perguruan tinggi, berikut ini merupakan ruang lingkup dan subbahasanya yaitu
terdiri:
a.Pengantar ilmu sosial budaya dan dasar, yang mencakup;
1.     Hakikat dan ruang lingkup ISBD.
2.     ISBD sebagai MBB dan pendidikan umum.
3.     ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah sosial budaya.
b. Manusia sebagai makhluk budaya
1.      Hakikat manusia sebagai makhluk budaya.
2.     Apresiasi terhadap kemnusiaan dan kebudayaan.
3.     Etika dan estetika berbudaya.
4.     Memanusiakan manusia melalui pemahaman konsep-konsep dasar manusia.
5.     Problematika kebudayaan.
c. Manusia sebagai makhluk individu dan sosial.
1.      Hakikat manusia sebagai individu dan makhluk sosial
2.     Fungsi dan peran manusia sebagai individu dan makhluk sosial
3.     Dinamika interaksi sosial
4.     Dilema antara kepentingan individu dan masyarakat
BAB III
PENUTUP
            A. KESIMPULAN
            Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang mengkaji masalah-masalah sosial,
khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat dengan menggunakan pengertian-pengertian
yang bersal dari berbagai bidang pengetahuan dengan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah,
ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, psikologi, sosial. Tujuan ilmu sosial dasar
meliputi: memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial, peka terhadap
masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggualnginya.
Fungsi ilmu sosial dasar meliputi memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum
tentang konsep-konsep untuk mengkaji gejala-gejala sosial kebudayaan agar daya tanggap,
persepsi, penalaran dalam menghadapi lingkungan sosial budaya dapat ditingkatkan sehingga
kepekaan terhadap lingkungan menjadi lebih besar.
            B. SARAN
            Sebagai manusia yang menjalani kehidupan di dunia kita perlu menyadari dan
memahami masalah-masalah ilmu sosial dasar khususnya dalam bermasyarakat. Semoga
dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan menambah wawasan kita
tentang ilmu sosial budaya dasar serta perkembangannya dari waktu ke waktu, lebih jauhnya
penyusun berharap dengan memahami kebudayaan kita semua dapat menyikapi segala
kemajuan dan perkembangannya sehingga dapat berdampak positif bagi kehidupan kita
semua.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu.2009. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.


Marawadi dan Nur Hidayati.2000. Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar  Ilmu Budaya
Dasar. Bandung: Pustaka Setia.
Tumanggor, Rusmin dkk.2010. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana
Sujarwa.2011. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar Manusia dan Fenimena Sosial
Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai