Anda di halaman 1dari 26

ILMU SOSIAL DASAR (ISD)

(MATERI KULIAH SEMESTER 1 STAKATN PONTIANAK 2018)

OLEH
LUKAS AHEN, S.Ag., M.M.Pd
PENGANTAR

Untuk menjawab berbagai tantangan dan
persoalan dalam kehidupan lahirlah berbagai
cabang ilmu pengetahuan

Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap
sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu
pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi tiga:
Natural Sciences (Ilmu-ilmu Alamiah), meliputi:
Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi dan lain-lain.
Sosial Sciences (Ilmu-ilmu Sosial), terdiri dari:
Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropologi, Sejarah,
Psikologi, Geografi dan lain-lain.
Humanities (Ilmu-ilmu Budaya) meliputi :
Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dan lain-
lain
PENGANTAR……lanjutan
 Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan
studi atau Program Pengajaran yang
khusus dirancang untuk kepentingan
pendidikan/ pengajaran yang di Indonesia
diberikan di Perguruan Tinggi.
 Tegasnya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar
diberikan dalam rangka usaha untuk
memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep
yang dikembangkan guna mengkaji
gejala-gejala sosial agar daya tanggap,
persepsi dan penalaran mahasiswa dalam
menghadapi lingkungan sosialnya dapat
ditingkatkan, sehingga lebih peka
terhadapnya
RUANG LINGKUP MATA KULIAH
ILMU SOSIAL DASAR
I. ILMU SOSIAL DASAR
A. Ilmu Sosial Dasar sbg Komponen Mata Kuliah Dasar
Umum
B. Latar Belakang dan Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
C. Tujuan Ilmu Sosial dasar
D. Masalah-masalah Sosial dan Ilmu Sosial Dasar
E. Ke Arah Paradigma Ilmu Sosial Dasar
II. TEORI ILMU SOSIAL DAN REALITAS SOSIAL
A. Logika Ilmu Sosial
B. Pemikiran Tokoh Ilmu Sosial (secara Singkat)
C. Pengantar Teori Ilmu Sosial dan Realitas Sosial
D. Refleksi atas Realitas Sosial (Era Reformasi Pasca
Tahun 1998)
E. Membangun Masyarakat Madani
F. Involusi Etika Sosial Masyarakat
RUANG LINGKUP MATA KULIAH
ILMU SOSIAL DASAR …lanjutan
III. INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARA-KAT
A. Individu
B. Keluarga
C. Masyarakat
D. Interaksional antara Individu Keluarga, dan
Masyarakat
E. Kesimpulan Sementara
IV. MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYA-
RAKAT PERKOTAAN
A. Masyarakat Pedesaan
B. Perbedaan Masyarakat Pedesaan dengan
Masyarakat Perkotaan
C. Hubungan Kota dan Desa
RUANG LINGKUP MATA KULIAH
ILMU SOSIAL DASAR …lanjutan
V. PEMUDA DAN SOSIALISASI
A. Pemuda dan Permasalahannya
B. Sosialisasi Pemuda
VI. WARGA NEGARA DAN NEGARA
A. Negara, Warga Negara, dan Hukum
B. Individu, Tindakan Politik, dan Sistem Politik
VII. PRASANGKA, DISKRIMINASI, DAN INTEGRASI
MASYARAKAT
A. Sikap dan Prasangka
B. Kategorisasi dan Stereotipe
C. Prasangka dan Diskriminasi
D. Sebab-sebab Terjadinya Prasangka
E. Mengatasi atau Mengurangi Prasangka
F. Prasangka dan Integrasi Masyarakat
BAB I
ILMU SOSIAL DASAR
A. ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI KOM-
PONEN MATA KULIAH PENGEM-
BANGAN KEPRIBADIAN
 Menghadapi masalah-masalah dalam
penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan
Tinggi dan untuk memenuhi tuntutan
masyarakat dan negara, maka
diselenggarakan program-program
pendidikan umum. Mata Kuliah Ilmu Sosial
Dasar termasuk Pendidikan Umum.
• Tujuan pendidikan umum di perguruan
tinggi:
BAB I
ILMU SOSIAL DASAR
lanjutan….
 Tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi:
1. Sebagai usaha membantu perkembangan
kepribadian mahasiswa agar mampu berperan
sebagai anggota masyarakat dan bangsa serta
agama
2. Untuk menumbuhkan kepekaan maha-siswa
terhadap masalah-masalah dan kenyataan-
kenyataan sosial yang timbul di dalam
masyarakat
3. Memberi pengetahuan dasar kepada mahasiswa
agar mampu berpikir secara interdisipliner, dan
mampu memahami pikiran para ahli berbagai
ilmu pengetahuan, sehingga memudahkan
berkomunikasi
BAB I
ILMU SOSIAL DASAR
lanjutan….
 Pendidikan umum yang menitikberatkan pada
usaha untuk mengembangkan kepribadian
mahasiswa. Berbeda dengan mata kuliah-mata
kuliah bantu yang bertujuan menunjang keahlian
dalam disiplin ilmunya.
 Pendidikan Umum dalam Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian (MKPK) terdiri dari 6
(enam) mata kuliah:
1. Agama
2. Ideologi Negara atau Pancasila
3. Kewiraan
4. Ilmu Budaya Dasar
5. Ilmu Sosial Dasar
6. Ilmu Alamiah Dasar
BAB I
ILMU SOSIAL DASAR lanjutan….
 Tujuan MKPK yaitu menghasilkan sarjana yang
berkualifikasi:
1. Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta
tindakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai
Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang
tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional
dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia
2. Tagwa kepada Tuhan yang Maha Esa, bertindak dan
bersikap sesuai ajaran agamanya dan toleransi
3. Memiliki wawasan konprehensif dan kendekatan
integral dalam menyikapi permasalahan kehidupan
sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, maupun
pertahanan-keamanan
4. Memiliki wawasan kebudayaan yang luas tentang
kehidupan bermasyarakat, mampu berperan serta
meningkatkan kualitasnya maupun lingkungan
alamiah, dan secara bersama-sama berperan serta di
dalam pelestariannya
BAB I
ILMU SOSIAL DASAR
lanjutan….
B. LATAR BELAKANG DAN RUANG LINGKUP ILMU SOSIAL
DASAR
 Banyaknya kritik kepada sistem
pendidikan di perguruan tinggi (oleh
cendekiawan):
 sistem pendidikan yang ada berbau kolonial
(warisan Belanda) = “politik balas budi”
 Menghasilkan tenaga terampil untuk
menjadi “tukang-tukang” birokrasi dengan
tujuan eksploitasi kekayaan negara
 Banyak tenaga spesialis yg berwawasan
sempit sehingga tidak mampu
memecahkan masalah sosial masyarakat
yang kompleks
BAB I
ILMU SOSIAL DASAR
lanjutan….
 Sistem pendidikan menjadi sesuatu yang
“elite” bagi masyarakat kita sendiri, kurang
akrab dgn lingkungan masyara-kat, tidak
mengenali dimensi-dimensi lain diluar disiplin
keilmuannya. Banyak menghasilkan sarjana
yang kurang peka terhadap kehidupan,
kebutuhan dan perkembangan masyara-kat
 Ilmu Sosial Dasar sebagai pelengkap
pembentukan sarjana paripurna sebagaimana
yang diharapkan.
 Tenaga ahli yang memiliki tiga jenis
kemampuan: personal, akademis, profesional.
BAB I
ILMU SOSIAL DASAR
lanjutan….
 Kemampuan personal: kemampuan
kepribadian (menunjukan sikap, perilaku,
dan tindakan yang mencerminkan
kepribadian Indonesia, memahami dan
mengenal nilai-nilai keagamaan,
kemasyarakatan, dan kenegaraan
(Pancasila)
 Kemampuan akademis: kemampuan untuk
berkomunikasi secara ilmiah (lisa dan
tulisan), menguasai peralatan analisis,
berpikir logis, kritis, sistematis, dan analitis.
 Kemampuan profesional: kemampuan
dalam bidang profesi tenaga ahli yang
bersangkutan.
BAB I
ILMU SOSIAL DASAR
lanjutan….
 Ilmu Sosial Dasar diharapkan dapat membawa
para mahasiswa lebih peka dan lebih terbuka,
disertai rasa tanggung jawab yang lebih kuat.
 Ilmu Sosial Dasar bukanlah pengatar suatu
bidang keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu.
 Yang menjadi sasaran perhatian Ilmu Sosial
Dasar:
 Berbagai kenyataan yang bersama-sama
merupana masalah sosial yang dapat
ditanggapi dengan pendekatan maupun
gabunga (antar bidang)
 Adanya keanekaragaman golongan dan
kesatuan sosial lain dalam masyarakat, yang
mempunyai kepentingan, pola pikir dan pola
tingkah laku sendiri, bisa saling melengkapi
maupun menyebabkan pertentangan
BAB I
ILMU SOSIAL DASAR
lanjutan….
 Singkatnya: melalui kuliah Ilmu
Sosial Dasar dapat memberikan
pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikem-
bangkan untuk mengkaji gejala-
gejala sosial yang daya tanggap,
persepsi, dan penalaran dalam
menghadapi lingkungan sosial
dapat ditingkatkan (lebih peka)
BAB I
ILMU SOSIAL DASAR
lanjutan….
C. TUJUAN ILMU SOSIAL DASAR
Membantu perkembangan wawas-
an pemikiran dan kepribadian
mahasiswa agar memperoleh
wawasan pemikiran yang lebih luas,
dan ciri-ciri kepribadian yang
diharapkan dari setiap anggota
golongan terpelajar Indonesia,
khususnya sikap dan perilaku dalam
menghadapi orang lain dan
sebaliknya
BAB I
ILMU SOSIAL DASAR
lanjutan….
D. MASALAH-MASALAH SOSIAL DAN ILMU
SOSIAL DASAR
 Sebagai makhluk sosial kita dihadapkan pada
masalah sosial.
 Masalah sosial timbul akibat: relasinya dgn
orang lain dan tingkah lakunya.
 Masalah sosial berbeda antara masyarakat yg
satu dgn yang lain karena perbedaan:
budaya, sifat kependudukan, dan lingkungan
 Nisbet (1961): ada banyak cara untuk melihat
dan memahami masyarakat (menurut nilai-
nilai dominannya, hasil-hasil teknologi,
pranata-pranatanya yg utama, sistem-sistem
spiritual dan intelektualnya).
BAB I
ILMU SOSIAL DASAR
D. MASALAH-MASALAH SOSIAL DAN ILMU
SOSIAL DASAR … lanjutan….
1. Masalah-masalah Sosial
 Merupakan hambatan-hambatan dalam usaha
sesuatu yang diinginkan
 Mengatasi masalah dgn cara yg dipahami dan
lazim (yang berlaku)
 Tetapi aplikasinya berhadapan dgn kebiasaan
yang telah berubah atau ada hambatan dlm
pelaksanaannya.
 Masalah-masalah itu dapat terwujud sbg
masalah sosial, masalah moral, masalah politik,
masalah ekonomi, masalah agama, dll
 Beda masalah sosial dgn masalah lain: masalah
sosial selalu ada kaitannya dgn nilai-nilai dan
pranata-pranata sosial dan hubungan antar
manusia
BAB I
ILMU SOSIAL DASAR
D. MASALAH-MASALAH SOSIAL DAN
ILMU SOSIAL DASAR … lanjutan….
 Dua definisi masalah sosial:
 Menurut Umum: segala sesuatu yang
menyangkut kepentingan umum
 Menurut para Ahli: suatu kondisi yang
terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan
penelitian (studi) dapat menyebabkan
kekacauan terhadap kehidupan masyarakat
secara keseluruhan.
 Contoh: masalah pedagang kaki lima (PKL)
 Umum: PKL bukan masalah sosial, karena sbg
upaya mencari nafkah demi kelangsungan
hidup dan demi pelayanan kepada masyarakat
taraf ekonomi tertentu
 Para ahli (perencanaan kota): PKL menjadi
masalah sosial, karena sebagai sumber
kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan.
BAB I
ILMU SOSIAL DASAR
D. MASALAH-MASALAH SOSIAL DAN
ILMU SOSIAL DASAR … lanjutan….
 Leslie (1974): masalah-masalah sosial:
suatu keadaan yang berpengaruh terhadap
kehidupan sebagian besar warga
masyarakat sebagai suatu yang tidak
diinginkan/disukai, karenanya perlu
diatasi/diperbaiki.
 Kesimpulan: masalah sosial: suatu cara
bertingkah laku (perilaku) yang
bertentangan dengan norma yang berlaku
di masyarakat.
 Para ahli, para cendikiawan, pemimpin
agama, tokoh-tokoh masyarakat, dan warga
masyarakat yang kena dampak sosiallah
yang lebih peka terhadap masalah.
BAB I
ILMU SOSIAL DASAR
D. MASALAH-MASALAH SOSIAL DAN ILMU
SOSIAL DASAR … lanjutan….
2. Kebudayaan, Masyarakat, dan Masalah-
masalah Sosial
 Kebudayaan menjadi sarana untuk mengontrol
perilaku dan tindakan sosial manusia
 Masyarakat sebagai suatu sistem yang terdiri
atas kelompok-kelompok yang saling berkaitan
dan saling mempengaruhi, yang di dalamnya
terwujud tindakan dan perilaku sosial manusia.
 Dalam masyarakat manusia mengembang-kan
kebudayaan. Ada yang diterima, ada yang
diseleksi, dan ada yang ditolak karena dianggap
bertentangan dgn nilai-nilai moral, estetika,
bahkan dgn nilai-nilai budaya lainnya. Inilah
masalah sosial.
BAB I
ILMU SOSIAL DASAR
D. MASALAH-MASALAH SOSIAL DAN
ILMU SOSIAL DASAR … lanjutan….
3. Ilmu Sosial Dasar dan Masalah-
masalah Sosial
 Ilmu Sosial Dasar mengkaji
pengetahuan mengenai kehidupan
manusia sbg makhluk sosial, dgn
pendekatan yang objektif dan
subjektif.
 Harapannya: ada kepekaan terhadap
masalah-masalah sosial yang disertai
dengan rasa tanggungjawab untuk
mengambil bagian dlm mengatasinya
BAB I
ILMU SOSIAL DASAR
D. KE ARAH PARADIGMA ILMU SOSIAL DASAR …
lanjutan….
Sebagai bahan dasar dalam mengkaji dan me-
mecahkan masalah-masalah sosial perlu
dipahami beberapa pengertian penting
sehingga jelas perbedaannya:
1. Fenomena (kejadian/gejala): hasil daya tangkap
manusia ttg masalah yang ingin diketahui yang
diabstraksikan dlm bentuk konsep-konsep
2. Konsep: suatu kata atau lambang yang menggam-
barkan kesamaan-kesamaan dalam berbagai gejala
yang berbeda. Misalnya konsep mengenai manusia
sebagai “binatang menyusui” atas dasar kesamaan
biologis tertentu.
3. Prinsip: pola-pola antarhubungan fungsional di
antara konsp-konsep. Prinsip yang pokok dan
diterima dengan baik dinamakan hukum. Prinsip
berguna memecahkan masalah dan membuat
BAB I
ILMU SOSIAL DASAR
D. KE ARAH PARADIGMA ILMU SOSIAL DASAR …
lanjutan….
4. Fakta: (a) suatu pernyataan (statement), (b)
menggambarkan suatu gejala (fenomena) tertentu
yang ditangkap pancaindra, (c) sebagai tanggapan
atas suatu kerangka tertentu, dan (d) dapat diuji
kebenarannya atas dasar kenyataan empiris.
5. Proposisi/Hipotesis: (a) suat pernyataan yang
dianggap berlaku umum dalam kata-kata atau
kalimat, (b) menyatakan hubungan antara dua
atau lebih gejala, dan (c) dikemukakan untuk
diterima atau ditolak
6. Teori: prinsip-prinsip dasar yang terwujud dalam
bentuk rumus atau aturan yang berlaku umum,
menjelaskan hakikat suatu gejala atau lebih,
relevan dengan kenyataan yang ada dan
operasional, serta alat untuk penjelasan dan
pemahaman.
BAB I
lanjutan…..
ILMU SOSIAL DASAR
D. KE ARAH PARADIGMA ILMU SOSIAL DASAR
7. Postulat: asumsi dasar yang kebenarannya kita
terima tanpa dituntut pembuktiannya. Dalam ilmu
sosial sulit sampai pada postulat yang dapat
diterima secara universal karena asas sebab-akibat
dalam gejala sosial disebabkan oleh banyak faktor.
8. Paradigma: pandangan mendasar dari suatu
disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok
persoalan. Urutan paradigma: (a) paradigma
filsafat, (b) paradigma metafisik, (c) paradigma
sosial, (d) paradigma operasional, dan (e)
paradigma konkret.
9. Persepsi: cara memandang suatu fakta. Untuk
mengubah perilaku dimulai dgn mengubah
persepsi. Proses (langkah) dlm membentu
persepsi: (a) melakukan seleksi, (b) lalu
membuatinterpretasi, dan (c) reaksi (tanggapan
terhadap informasi yang disampaikan).
BAB I
lanjutan…..
ILMU SOSIAL DASAR
D. KE ARAH PARADIGMA ILMU
SOSIAL DASAR
10. Reifikasi: pemikiran yang
menganggap sesuatu yang
bersifat abstrak menjadi
sesuatu yang konkret, yang
dapat diukur secara kuantitatif.
Contoh: kepuasan diukur dgn
angka-angka statistik, kemajuan
sebuah agama diukur dgn
jumlah tempat ibadatnya, KB
dianggap berhasil kalau jumlah
akseptornya bertambah.

Anda mungkin juga menyukai