Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

DISUSUN OLEH :

NURHIKMA G30123030

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS FMIPA
2023
KATA PENGANTAR

Rasa syukur patut saya panjatkan kehadirat ALLAH S.W.T yang telah
mengijinkan dan memberi nikmat kemudahan kepada saya dalam menyusun dan
menulis makalah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang berjudul Pengantar Ilmu Sosial
Budaya Dasar.
Hal yang paling mendasar yang mendorong saya menyusun makalah ini
adalah tugas dari mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD), untuk mencapai
nilai yang memenuhi syarat perkuliahan.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terimakasih atas
bimbingan dosen dan semua pihak sehingga makalah ini dapat saya selesaikan
dengan baik
Andai ada kekurangan dalam makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................I

DAFTAR ISI...................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3

2.1 Ruang Lingkup isbd.............................................................................3

2.2 Hakikat isbd.........................................................................................4

2.3 Ilmu Sosial Budaya Dasar di Dalam Kehidupan Bermasyarakat........5

BAB III PENUTUP.........................................................................................7

3.1 Kesimpulan..........................................................................................7

3.2 Saran....................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................8

II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu sosial budaya dasar adalah suatu rangkaian pengetahuan mengenai
aspek – aspek yang paling mendasar dan menonjol yang ada di dalam kehidupan
manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki budaya dan permasalahan –
permasalahan yang bersifat ada .
Aspek lain dari pengantar ilmu sosial budaya dasar merupakan pengenalan
teori – teori ilmu sosial dan kebudayaan sehngga diekspektasikan seseorang dapat
memiliki wawasan keilmuan yang bersifat multidipsliner yang bersangkutan
dengan keagamaan, kesetaraan , dan manusia di dalam kehidupan bersosialisasi.
Secara umum, ilmu sosial budaya dasar bertujuan untuk mengembangkan
kepribadian manusia sebaga makhluk sosial ( zoon politicon ) dan sebagai
makhluk budaya ( homo humanus ), sehingga mampu menghadapi secara kritis
dan berwawasan luas masalah yang mengenai sosial budaya dan permasalahan
lingkungan sosial budaya, serta dapat menyelesaikannya dengan baik, tujuan
umum ilmu sosial budaya dasar ada beberapa yaitu yang pertama pengembangan
kepribadian manusia sebagai makhluk sosial dan makhlik berbudaya, yang kedua
kemampuan seseorang menanggapi secara kritis dan berwawasan luas terhadap
permasalahan sosial budaya dan permasalahan lingkungan sosial budaya, dan
yang terakhir ketiga adalah kemampuan di dalam menyelesaikan secara baik,
bijaksana dan obyektif permasalahan – permasalahan di dalam kehidupan
bermasyarakat.
Sehingga secara umum kita harus memahami konsep – konsep dasar
mengenai manusia sebagai makhluk sosial, dan manusia sebagai makhluk
berbudaya memlki daya kritis, wawasan yang luas terhadap permasalahan
lingkungan sosial budaya.
Manusia sebagai makhluk berbudaya ( homo humanus ) artinya , manusia
itu makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna, karena sejak
lahir sudah di bekali dengan unsure akal (ratio), rasa (sense) yang
membedakannya dengan makhluk lainnya.

1
Manusia sebagai makhluk sosial ( zoon politicon ) artinya , manusia
sebagai individu tidak akan mampu hidup sendiri dan berkrmbang sempurna tanpa
hidup bersama dengan individu manusia lainnya. Manusia harus hidup
bermasyarakat saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain dalam
kelompoknya dan juga dengan individu di luar kelompoknya guna
memperjuangkan dan memenuhi kepentingannya.

1.2 Rumusan Masalah

Dari penjelasan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah


sebagai berikut :
a. Apa saja ruang lingkup ilmu sosial budaya dasar ?
b. Bagaimana hakikat ilmu sosial budaya dasar ?
c. Bagaimana ilmu sosial budaya dasar di dalam kehidupan bermasyarakat ?

1.3 Tujuan Penulisan


Dari perumusan masalah di atas. Tujuan penulisan makalah ini sebagai
berikut :
a. Untuk mengetahui apa saja ruang lingkup ilmu sosial budaya dasar
b. Untuk mengetahui bagaimana hakikat ilmu sosial budaya dasar
c. Untuk mengetahui bagaimana ilmu sosial budaya dasar di dalam kehidupan
bermasyarakat

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ruang Lingkup isbd
Ilmu sosial budaya dasar selalu membantu perkembangan wawasan
pemikiran yang lebih luas dan cirri-cir kepribadian yang diharapkan dari setiap
anggota golongan pelajar Indonesia khususnya berkenan dengan sikap dan
tingkah laku serta pola piker manusia dalam menghadapi manusia lain termasuk
pula sikap dan tingkah laku serta pola piker manusia terhadap manusia yang
bersangkutan. Berpangkal dari tujuan pembelajaran matakuliah ilmu sosial budaya
dasr sebagaimana diungkapkan di atas, maka ada 2 (dua) permasalahan yang
dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup
pembahasan, yaitu :

a. Adanya berbaga aspek panda kenyataan-kenyataan yang bersama-sama


merupakan suatu masalah sosial, bias ditanggapi dengan pendekatan yang berbeda
– beda oleh bidang – bidang pengetahuan keahlian yang berbeda – beda sebagai
pendekatan tersendiri maupun gabungan.
b. Adanya keanekaragaman golongan dan satuan sosial dalam masyarakat yang
masing – masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola – pola pemkiran
dan pola pola tingkah laku sendiri, tetapi ada juga persamaan kepentingan
kebutuhan serta persamaan dalam pola pemikiran dan pola tingkah laku yang
menyebabkan adanya pertentangan – pertentangan maupun hubungan – hubungan
kesetiakawanan dan kerjasama dalam masyarakat.

Berdasrkan ruang lingkup kajian sebagaimana tersebut di atas kiranya


masih memerlukan penjabaran lebih lanjut untuk bias di oprasionalkan ke dalam
pokok pembahasan dan sub pokok bahasan :

a. Mempelajari dan menyadari adanya berbagai masalah kependudukan dalam


hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.

3
b. Mempelajari dan menyadari adanya masalah – maslah individu, keluarga, dan
masyarakat.
c. Mengkaji masalah – masalah kependudukan dan sosialsasi serta menyadari
identitasnya sebagai pemuda dan mahasiswa penerus bangsa dan bernegara.
d. Mempelajari hubungan antara warga Negara dan Negara.
e. Mempelajari hubugan antara pelapisan sosial dan persamaan derajat.
f. Mempelajari masalah – masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan
masyarakat pedesaan.
g. Mempelajari dan menyadari adanya pertentangan – pertentangan sosial
bersamaan dengan adanya integrasi masyarakat.
h. Mempelajari usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi oleh
manusia untuk memenfaatkan kemakmuran dan pengurangan kemiskinan.

2.2 Hakikat isbd


Ilmu sosial budaya dasar adalah bertujuan untuk mengembangkan
kepribadian manusia sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk budaya yang
berwawasan luas dan kritis serta dapat menyelesaikan sebuah masalah dengan
baik , memahami konsep – konsep dasar tentang manusia sebagai makhluk sosial .
Manusia sebagai makhluk sosial ( zoon politicon ) artinya , manusia sebagai
individu tidak akan mampu hidup sendiri dan berkrmbang sempurna tanpa hidup
bersama dengan individu manusia lainnya. Manusia harus hidup bermasyarakat
saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain dalam kelompoknya dan juga
dengan individu di luar kelompoknya guna memperjuangkan dan memenuhi
kepentingannya.
Manusia sebagai makhluk berbudaya ( homo humanus ) artinya , manusia
itu makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna, karena sejak
lahir sudah di bekali dengan unsure akal (ratio), rasa (sense) yang
membedakannya dengan makhluk lainnya. Sebagai makhluk berbudaya, manusia
hanya mampu mengembangkan diri dan budayanya apabila berhubungan dengan
manusia lain.
Berdasarkan hakikat keilmuan, maka tujaun ilmu sosial budaya dasar
sebagai bagian dari berkehidupan bermasyarakat adalah :

4
a. Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang
keanekaragaman, kesetaraan, dan kemartabatan manusia sebagai individu dan
makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
b. Menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif dalam memahami keragaman,
kesederajatan, dan kemartabatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika,
dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
c. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan
kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan
makhluk sosial yang beradab dalam memperaktekkan pengetahuan akademik, dan
keahliannya serta mampu memberikan problem solving sosial budaya secara
bijaksana.

2.3 Ilmu Sosial Budaya Dasar di Dalam Kehidupan Bermasyarakat


Ilmu sosial budaya dasar sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat
mempunyai tema pokok sebagaimana dikemukakan oleh Temanggor dkk (2010),
yaitu hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Dengan
wawasan tersebut agar dapat menghasilkan tiga jens kemampuan secara simultan
diantaranya adalah :

a. Kemampuan personal artinya, yaitu para tenaga ahli diharapkan memiliki


pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, tingkah laku, dan tindakan
yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai – nilai
keagamaan, kemasyarakatan dan keanekaragaman, serta memiliki pandangan
yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh
masyarakat Indonesia.
b. Kemampuan akademik artinya, yaitu kemampuan untuk berkomunikasi secara
ilmiah baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis maupun berfikir
logis, kritis, sistematis, analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk
mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang di hadapi serta mampu
menawarkan alternative pemecahannya.

5
c. Kemampuan professional artinya, yaitu kemampuan dalam bidang profesi
sesuia keahlian bersangkutan, para ahli diharapkan memiliki pengetahun dan
keterampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan mengenai pengantar ilmu sosial budaya dasar
kelompok kami menyimpulkan bahwa manusia itu tidak dapat hidup sendiri
manusia adalah zoon politicon yang berarti di dalam berkembang kita harus saling
melengkapi saling tolong menolong dan tidak dapat hidup sendiri butuh kerja
sama bersosialisasi di ruang lingkup masyarakat, manusai juga sebagai makhluk
yang berbudaya atau homo humanis yaitu manusia diciptakan memiliki ratio dan
sense, manusia juga dapat mengembangkan budaya yang iya miliki dengan cara
berbaur atau bergaul dengan suatu kelompok atau di dalam kehidupan
berkeluarga.
Di dalam kehidupan juga kita tidak luput dari sebuah permasalahan yang
ada di mulai dari masalah sosial, masalah keluarga, masalah budaya,masalah
tingkah laku itu semua disebabkan akibat tingkah laku seseorang
sendiri,sementara masalah sosial disebabkan karena adanya perbedaan dalam
tingkat perkembangan kebudayaan, sifat kependudukannya dan keadaan
lingkungan sekitarnya sehngga kita harus menempatkan diri dengan sebaik –
baiknya berbaur dengan yang bak agar dapat berfikir dan mengarjakan sesuatu
denga cara positif.

3.2 Saran
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan
menambah wawasan kita tentang Ilmu Sosial Budaya Dasar serta
perkembangannya dari waktu ke waktu, lebih jauhnya penyusun berharap dengan
memahami kebudayaan kita semua dapat menyikapi segala kemajuan dan
perkembangannya sehingga dapat berdampak positif bagi kehidupan kita semua .

7
KATA PENGANTAR

Leslie, White. 1949. The Science of Culture. Strauss: Penerbit Farrar.

Cohen, 1964. Social Work and Social Problem. New York: Penerbit NSW.

Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Al-Attas, S.M, Al-Naquib. 1981. Islam dan Sukalarisme. Bandung: Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai