Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dengan
kebaikan dan rahmat-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat tersusun
dengan baik.
Penulis
1
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR.......................................................................................1
DAFTAR ISI......................................................................................................2
BAB I : PENDAHULUAN................................................................................3
BAB II : PEMBAHASAN.................................................................................6
III.1 Kesimpulan............................................................................................15
III.2 Saran......................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................17
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Menurut Engin Fahri. I :
Sosial adalah sebuah inti dari bagaimana para individu
berhubungan walaupun masih juga diperdebatkan tentang
pola berhubungan para individu tersebut
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
II. 2. Ilmu Sosial Dasar sebagai Mata Kuliah Dasar Umum
Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu program pelajaran yang
dikembangkan di Perguruan tinggi. ini sejalan dengan realisasi
perkembangan ide dan pembaharuan sistem pendidikan yang
bersifat dinamis dan inovatif. Ilmu Sosial Dasar merupakan
gabungan dari berbagai disiplin ilmu sosial yang dipergunakan
dalam pendekatan dan saraana jalan keluar untuk mencari
pemecahan masalah-masalah sosial yang berkembang dalam
kehidupan masyarakat. Ilmu Sosial Dasar memberikan dasar-dasar
pengetahuan sosial kepada pembaca, yang diharapkan cepat
tanggap serta mampu menghadapi dan memberikan alternatif
pemecahan masalah dalam masyarakat, mampu mengorientasikan
diri secara mantap dan mengeahui arah pemecahan jalan keluar
suatu permsalahan. sejalan dengan waktu, masalah-masalah ini
erus berkemabang sedemikian kompleks, baik yang bersifat lokal,
regional, nasional, maupun internasional.
Sebagai bagian dari upaya pengembangan kepribadian,
dengan diberikannya Ilmu Sosial Dasar tidak berarti bahaw
apengantar-penganar ilmu sosial lain harus hilkan dari kurikulum
perguruan tinggi. Pengantar Ilmu-Ilmu Sosial tersebut tetap harus
dipertahankan sebab memiliki misi memberikan pengetahuan
teoritis ilmiah pada ilmu tertentu yang bersifat subject-oriented.
Seperangkat konsep-konsep dasar atau pengetahuan dasar-
dasar ilmu sossial secara interdisiplin atau multi disiplin
dipergunakan sebagai alat bagi pendekatan dan pemecahan
problema-problema yang timbul dan berkembang dalam
masyarakat.
Dengan dilaksanakannya Ilmu Sosial Dasar sebagai Mata
Kuliah Dasar Umum di setiap perguruan tinggi negeri khususnya,
Mata Kuliah Dasar Umum di perguruan tinggi di Indonesia
dikelompokkan menjadi 2 bagian:
Kelompok pertama diharapkan memberi dasar pedoman-
pedoman untuk bertindak sebagai warga negara yang terpelajar,
yaitu terdiri dari Agama, Pancasila, Sejarah Perjuangan Bangsa,
dan Kewirausahaan. Keempat Mata Kuliah kelompok pertama
tersebut kedalam Mata Kuliah intra kurikuler yang diwajibkan
7
kepada semua mahasiswa , yang dinilai dan ikut menentukan
kenaikan tingkat, jenjang pendidikan dan ujian-ujian.
Kelompok kedua diharapkan dapat membantu kepekaan
mahasiswa, berkenaan dengan lingkungan alamiah, lingkungan
sosial dan lingkungan budaya yang meliputik Mata Kuliah : Ilmu
Alamiah dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar. Ketiga
Mata Kuliah tersebut diberikan pada semua mahasiswa dengan
ketentuan mahasiswa bidang pengetahuan keahlian yang berada
dalam ruang lingkup salah satu Mata Kuliah dasar tersebut, tidak
diwajibkan mengikuti Mata Kuliah yang bersangkutan.
Secara spesifik program Mata Kuliah Dasar Umum
bertujuan menghasilkan warga negara sarjana yang berkualifikasi
sbb:
a. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak
sesuai dengan ajaran agamanya, dan memiliki tenggang rasa
terhadap pemeluk agama lain
b. Memiliki wawasan Sejarah perjuangan Bangsa, sehingga dapat
memperkuat semangat kebangsaan, mempertebal rasa Cinta
Tanah Air, meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara,
mempertinggi kedudukan kebanggan nasional dan kemanusiaan
sebagai sarjana Indonesia.
c. Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya
mencerminkkan nilai-nilai Pancasila dan memiliki integritas
kepribadian yang tinggi,yang mendahulukan kepentingan
nasional dan kemanusisaan sebagai sarjana Indonesia.
d. Memiliki wawasan badaya yang luas tentang kehidupan
bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta
meningkatkan kulitasnya, maupun tentang lingkungan alamiah
serta secara bersama-sam berperan serta dalam pelestariannya.
e. Memeliki wawasan komperhensif dan pendekatan intgeral
didalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial,
ekonomi, politik, pertahanan keamanan maupun kebudayaan.
Menghadapi masalah-masalah dalam penyelengaraan
tridharma perguruan tinggi, demikian pula untuk memenuhi
tuntutan mayarakat dan negara, maka diselenggarakan
program-program pendidikan umum.
Tujuan dari pendidikan umum di perguruan tinggi adalah:
8
1. Sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian
mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota
masyarakat dan bangsa serta agama.
2. Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap
masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yang
timbul dalam masyarakat.
3. Memberi pengetahuan dasar kepada maahasiswa agar
mereka mampu berpikir secara interdisipliner dan mampu
memahami pikiran dari ahli-ahli berbagai ilmu
pengetahuan, sehingga dengan demikian membuahkan
mereka berkomunikasi.
Jadi pendidikan umum menitikberatkan pada usaha untuk
mengembangkan kepribadian mahasiswa, pada dasarnya
berbeda dengan mata kuliah mata kuliah bantu yang bertujuan
untuk menopang keahlian mahasiswa dalam disiplin ilmunya.
Demikian pula dengan berbeda dengan pendidikan keahlian
yang bertujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa
dalam bidang disiplin ilmunya.
Sebagai Mata Kuliah Dasar Umum, ilmu sosial dasar
bertujuan membantu perkembangan wawasan pemikiran dan
kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran
yang lebih luas dan ciri ciri kepribadian yang diharapkan dari
setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya
berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam
menghadapi manusia-manusia lain serta sikap dan tingkah laku
manusia terhadap mabusia yang bersangkutan.Tegasnya: Ilmu
Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-
masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang diwujudkan
oleh masyarakat indonesia, dengan menggunakan pengertian-
pengertian (fakta, konsep, teori) yabg berasal dari berbagai
bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial
(seperti geografi sosial, sosiologi, antropologi sosial, ilmu
politik, ekonomj, psikologi sosial dan sejarah).
Dengan demikian, mata kuiah Ilmu Sosial Dasar
merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan nemberi
pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-
konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala
9
sosial agar daya tangkap (tangkap nilai), persepsi dan penalaran
mahasiswa dalam menhadapi lingkungan sosial dapat
ditigkatkan, sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan
sosialnya menjadi lebih besar.
10
perbandingka dengan Ilmu ekonomi, Agama, Hukum, Politik akan
nampak mempunyai luas jelajah da tekanannya. Dengan demikian
jelas dapat dibandingkan antara pengertian the humanities (ilmu
Budaya Dasar) dan Culture (Kebudayaan). The Humanities atau
Humaniora itu menurut L. Wilardjo adalah : Sikap dan perilaku
masal moral manusia terhadap sesamanya. Jadi Humaniora ini
dilihat dari definisi L. Wilardjo sebagai seperangkat sikap dan
perilaku manusia. Jika dirinci, maka tujuan pengajaran Ilmu
Budaya Dasar itu adalah:
11
14.Agar mampu memenuhi tuntutan dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi, khususnya dharma pendidikan.
12
4. Memiliki wawasan komperhensif dan pendekatan integral
didalam menyikapi permasalahan, baik sosial, ekonomi, politik,
kebudayaan, maupun pertahanan keamanan.
13
MKDU yang sekarang diberikan di Perguruan Tinggi pada
umumnya terdiri dari 6 mata kuliah yaitu:
1. Agama
2. Pancasila
3. Kewirausahaan
4. Ilmu Budaya Dasar
5. Ilmu Sosial Dasar
6. Ilmu Alamiah Dasar
14
BAB III
PENUTUP
III. 1. Kesimpulan
15
seorang mahasiswa yang di tempa dengan pengetahuan Sosial
Budaya diharapkan menjadi wujud manusia seutuhnya, yang
memiliki watak kepribadian yang baik, penuh keseimbangan antar
segi intelektual sehingga proses pendidikan yang ditempuh
merupakan proses pembudayaan bukan proses pengalihan ilmu
sosial dan keterampilan teknis belaka saja.
III. 2. Saran
Menurut saya, zaman sekarang banyak para sarjana yang
hanya mementingkan hasil akademik mereka dan
mengesampingkan pendidikan watak dan sosial budaya mereka,
sehingga para sarjana hanya bekerja sebagai robot yang tidak
memiliki watak dan kepribadian yang mementingkan fokus
utamanya adalah diri mereka sendiri tanpa memandang kehidupan
sosial sekitar. Hilangnya hati nurani mereka tidak lepas dari
buruknya penerimaan pengajaran yang mereka terima selama
pendidikan sehingga pemantapan sistem pendidikan dan
cara/metode pendidik harus lebih dikembangkan agar tercipta
seorang sarjana yang betul-betul mewujud dalam tingkah pola
perilakunya dalam pengabdiannya dalam masyarakat dan bangsa,
yang kemudian menjadi pilar-pilar kemajuan bangsa.
Penulis juga kemudian masih menyadari banyaknya
kekurangan dalam makalah ini sehingga diperlukan masukkan dan
kritik yang bisa membangun penulis untuk lebih menyempurnakan
pembuatan makalah ini sehingga pengimplementasian kedepannya
dapat dengan baik dijalankan. Terima kasih
16
DAFTAR PUSTAKA
17