Latar Belakang
terbentuknya sel-sel anak baru dari induknya disebut pembelahan sel. Pada sel- sel
jaringan tubuh (sel somatis), suatu sel induk akan membelah menjadi dua sel anak
pembelahan sel somatis semacam ini disebut sebagai mitosis. Mitosis adalah
sangat banyak, tumbuhan mengalami pembelahan sel secara tidak langsung yang
sama melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturut- turut. Proses ini
sel (sitokinesis). Proses ini mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan dan
2014).
sedangkan sel itu merupakan unit dasar dari setruktur dan fungsi di dalam semua
mahluk hidup Proses tersebut terjadi karena adanya pembelahan sel, dimana
terbagi menjadi pembelahan sel mitosis dan meiosis. Setiap sel berasal dari sel
menyangkut terbentuknya sel-sel anak baru dari induknya. Pada sel somatis (sel
jaringan tubuh), akan terjadi suatu pembelahan sel induk menjadi dua sel anak
pembelahan sel somatis semacam ini disebut sebagai mitosis. Mitosis adalah
pendek dan lurus atau bengkok. Kromosom pada dasarnya merupakan pembawa
Karena itu, mereka menganggap bahwa interfase merupakan “fase istirahat”. Hasil-
hasil penelitian yang mutakhir telah berhasil mengungkapkan bahwa pada interfase
kromosom menjadi dua bagian yang sama. Sementara itu, ukuran sel pun bertambah
menjadi kurang lebih dua kali semula. Beberapa sel yang telah terdiferensiasi jarang
sekali membelah, misalnya limfosit, sedangkan pada mamalia, sel saraf (neuron)
hidupnya neuron tersebut tetap saja dalam interfase (Bawa dalam Fahruliansyah
dkk., 2014).
Proses pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh makhluk hidup,
kecuali pada jaringan yang menghasilkan sel gamet. Dengan mitosis terjadi proses
pertumbuhan dan perkembangan jaringan dan organ tubuh makhluk hidup. Pada
pembelahan mitosis, gamet betina setelah dibuahi oleh gamet jantan akan bersifat
diploid (2n) dan dinamakan zigot. Dalam perkembangannya zigot ini akan
membelah berkali-kali dan proses pembelahan sel ini dinamakan mitosis (Suryo
Tujuan Praktikum
pembelahan mitosis yang terjadi pada akar bawang merah, bawang bombay, dan
akar aglaonema
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulsan jurnal ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
sistem reproduksi ini, sel membelah diri. Kromosom yang dimiliki sel dibuat
duplikatnya, dan kromosom yang sama akan memisah selama proses pembelahan
sel. Dengan demikian, pembelahan sel menghasilkan dua sel identik. Proses
reproduksi ini tergolong proses reproduksi aseksual yang terjadi pada pertumbuhan,
centriol. Nukleus oval atau spherik, panjang atau berlobus terletak dipusat
sitoplasma atau di satu ujung, dikelilingi oleh membran nuklearis di dalam nukleus
tahap/fase yang beruurtan: profase, ,etafase, anafase, dan telofase. Masa diantara
mitosis yang menghasilkan jumlah kromosom yang sama persis dengan induknya.
Penting untuk menyadari fase-fase ini hanyalah cara yang mudah untuk
berturut- turut. Proses ini terjadi bersama-sama dengan pembelahan sitoplasma dan
bahan- bahan di luar inti sel (sitokinesis). Proses ini mempunyai peranan penting
1993).
menjadi dua yang disebut kromatid. Tiap kromatid masih melekat, berarti
kutub. Pada fase metaphase, tiap kromosom yang terdiri dari sepasang kromatid
yang masih melekat pergi ke bidang ekuator. Kromatid akan menggantung pada
anak, lalu pergi ke kutub yang bersebrangan. Fase telofase adalah fase yang
pembuaatan sediaan dengan metode pencetan, atau menekan bahan yang akan
digunakan sampai terbentuk lapisan-lapisan yang sangat tipis sehingga bagian sel
yang akan diamati terlihat dengan jelas. Bahan yang sering digunakan dalam
metode squash ini adalah anther kembang sepatu ataupun akar dari bawang merah
atau bawang bombai. Metode squash lebih mengarah pada pembelahan yang terjadi
pada anther atau ujung akar. Untuk ujung akar yang sering digunakan adalah bagian
akar yang baru tumbuh atau bagian apeksnya yaitu bagian yang berwarna putih,
pada bagian tersebut sering kali terjadi pembelahan terutama pembelahan mitosis,
2000).
Tanaman bawang merah termasuk salah satu di antara tiga anggota Allium
yang paling populer dan mempunyai nilai ekonomi tinggi di samping bawang putih
dan Bawang Bombay. Klasifikasi tanaman bawang merah adalah sebagai berikut:
(Wibowo, 2006).
Bawang bombai (Latin: Allium Cepa Linnaeus) adalah jenis bawang yang paling
banyak dan luas dibudidayakan, dipakai sebagai bumbu maupun bahan masakan,
(akar liar) karena semua akar tumbuh dari pangkal batang dan berbentuk serabut.
Akar yang sehat berwarna putih dan tampak berisi (gemuk), sedangkan akar yang
ketinggian ± 25 mdpl pada tanggal 17 September 2019 pukul 12.40 WIB sampai
dengan selesai.
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah buku penuntun
sebagai penuntun praktikum, pulpen untuk menulis data, mikroskop sebagai alat
praktikum, kaca preparat sebagi tempat objek yang akan diamati dengan
mikroskop, penggaris untuk menggaris buku gambar, mikroskop untuk melihat dan
mengamati benda yang berukuran sangat kecil, kaca preparat untuk tempat objek
atau preparat yang akan diamati, deck glass untuk penutup objek yang ada di
preparat, pinset umtuk menjepit bahan bahan, bunsen untuk mensterilkan alat dan
bahan, pipet tetes untuk memindahkan larutan, pensil berfungsi untuk menekan
nekan bahan yang ada di preparat sehingga kromosomnya menyebar, dan silet
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah akar bawang
merah (Allium cepa), akar bunga aglonema (Aglonema crispum), akar bawang
bombai (Allium cepa), sebagai bahan praktikum yang diamati, kertas untuk tempat
data, buku gambar untuk tempat menggambar hasil praktikum, asetokarmin sebagai
pewarna sel, HCN 1 N berfungsi melunakan ujung akar bawang, tisu untuk
- Direndam ujung akar kedalam cawan petri lainya dengan posisi ujung akar
- Dipindahkan ujung akar tadi ke gelas objek lalu dipotong ujung akar sepanjang
1-2 mm dan diteteskan kembali dengan aceti orcein sebanyak 2 tetes, lalu
- Ditekan preparat dengan karet pensil (squash), kemudian tekan lagi dengan
Hasil
NO GAMBAR KETERANGAN
1 1. kromosom
2 1. jaringan akar
3 1. kromosom
1
Pembahasan
Mitosis adalah peristiwa pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel somatis
(sangat aktif pada jaringan meristem) yang menghasilkan dua sel anak yang
memiliki genotip sama dan identik dengan sel induknya. Hal ini sesuai dengan
literatur