Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan setiap organisme sme tergantung dari
perbanyakan (reproduksi atau pembelahan) sel-sel penyusunnya Sel sebagai
unit fungsional dan struktural mempunyai tanggung jawab dalam proses
hanya terjadi pada organisme prokariotik dan uniseluler seperti tomoche,
bakteri dan ganggang. Pada pembelahan tersebut tidak tampak adanya
kromosom. Pembelahan kromosom sel secara Mitosis dan Meiosis pada
umumnya berlangsung pada organisme eukariotik dan multiseluler yang
meliputi pembagian inti sel (kariokinesis) dan pembagian sitoplasma
(sitokinesis) Setiap kali pembelahan memiliki tahapan-tahapan yang
didasarkan pada perubahan letak kromosom (Imam, 2013).
Tumbuhan mengalami pembelahan sel secara tidak langsung yang
disebut juga dengan mitosis, Mitosis adalah pembelahan duplikasi dimana sel
memproduksi dirinya sendiri dengan jumlah kromosom sel induk. Mitosis
mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti
dari sel somatis secara berturut turut. Peristiwa ini terjadi bersama-sama
dengan pembelalian sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel dan memiliki
peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan hampir semua
organisme, mitosis memiliki beberapa tahapan meliputi profase metafase,
anafase, dan telofase (Febriandi, 2023).
Mitosis terjadi di dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu
sel-sel yang hidup terutama sel-sel yang tumbuh (ujung akar dan ujung
batang). Proses pembelahan sel secara mitosis menghasilkan dua sel anak
yang identik dan bertujuan untuk mempertahankan pasangan kromosom yang
sama melalui pembelahan inti secara berturut-turut. Mitosis pada tumbuhan
terjadi selama mulai dari 30 menit sampai beberapa jam dan merupakan
bagian dari suatu proses yang berputar dan terus menerus (Eti, 2019).
Allium cepa L. dapat digunakan sebagai bioindikator pencemaran air
oleh suatu zat yang berperan menghambat pembelahan mitosis. Keberadaan
zat toksik dapat mengganggu siklus sel untuk menuju ke tahap mitosis
(Annisa et al., 2016). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
George dan George (2017) diketahui bahwa perendaman akar bawang bombai
(Allium cepa) dalam soft drink dapat menghambat proses mitosis.
enambahkan bahwa akar Vicia faba yang direndam dalam minuman energi
"Bison" menyebabkan terhambatnya aktivitas sintesis DNA sehingga
terjadinya penurunan proses mitosis (Syarif, 2014).
Dengan adanya praktikum “Mitosis Ujung Sel Akar Bawang Merah”
kita dapat memahami proses dan bagaimana tahapan mitosis menggunakan
specimen akar bawang merah. Dan juga bisa memberikan pemahaman serta
pengetahuan bagi kita untuk mengetahui tahapan mitosis pada akar bawang
itu seperti apa. Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah ujung akar
bawang merah (Alium cepa).
B. Tujuan Praktikum
Memahami proses dan tahapan mitosis menggunakan specimen akar
bawang merah.
C. Manfaat Praktikum
Dapat memahami proses dan tahapan mitosis menggunakan specimen
akar bawang merah.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Dasar Teori
Setiap sel berasal dari sel sebelumnya. Proses yamenyangkutterbentuknya
sel-sel anak baru dari induknya disebut pembelahan sel. Pada sel-sel jaringan
tubuh (sel somatis), suatu sel induk akan membelah menjadi duasel anak yang
komponen-komponennya sama dan identik dengan sel induk,peristiwa
pembelahan sel somatis semacam ini disebut sebagai mitosis. Mitosisadalah
pembelahan sel di mana berlangsung pembelahan dan pembagiannukleus
beserta kromosom-kromosom di dalamnya (Syarif, 2014).
Tanaman dapat tumbuh dan berkembang karena mengalami proses
pembelahan sel. Bawang bombai mengalami pembelahan mitosis yaitu sel
dapat membelah seperti sel aslinya dan jumlah kromosom sel anakan yang
dihasikan dari pembelahan sister kromatid bersifat tetap. Mitosis adalah
proses pembelahan sel melalui proses seksual dengan tujuan untuk
memperbanyak sel (Rahayuningsih, 2022).
Tahapan pembelahan mitosis yang terjadi pada akar bawang bombai
(Allium cepa. L) di antaranya yaitu, tahapan profase, metafase, anafase, dan
telofase. Pengamatan mitosis pada akar bawang bombai (Allium cepa. L)
dilakukan dengan bantuan mikroskop cahaya. Pengamatan mitosis akar
bawang menggunakan mikroskop cahaya diawali dengan pemotongan ujung
akar sekitar 4 cm, kemudian ujung akar tersebut direndam pada kaca arloji
yang sudah berisi larutan asam asetat selama 30 menit lalu direndam kembali
menggunakan larutan aceto orcein (Eti, 2019).
Mitosis berlaku pada pembelahan inti, sedangkan pembelahan
sitoplasmadisebut sitokinesis. Pembelahan inti terdapat pada embrio seluruh
jaringan. Seluruh sel somatik pada organisme multiseluler adalah keturunan
dari satusel awal, yakni telur yang terfertilisasi atau zigot, melalui proses
pembelahanyang disebut mitosis. Fungsi mitosis yang pertama adalah
membran salinan yang persis sama dari setiap kromosom, lalu membagikan
set identikkromosom kepada masing-masing dari kedua sel keturunan, atau sel
anakanmelalui pembelahan sel awal (sel induk). Interfase adalah periode di
antara duamitosis yang berurutan dan terdiri atas tiga fase yaitu G1,S dan G2.
Selama fase S (sintesis), molekul-molekul DNA dari masing-masing
kromosom mengalamireplikasi hingga menghasilkan sepasang molekul DNA
identik yang disebutkromatid (terkadang disebut kromatid saudari atau sister
chromatid . Masing-masing kromosom yang telah direplikasi itu lalu
memasuki mitosis dengan duamolekul DNA yang identik (Febriandi, 2023).
Selama bertahun-tahun para ahli biologi sel lebih banyak
mencurahkanperhatiannya kepada fase pembelahan sel karena perubahan-
perubahan yangdramatis yang berlangsung di dalamnya dapat diamati dengan
mikroskopcahaya. Karena itu, mereka menganggap bahwa interfase
merupakan “faseistirahat”. Hasil-hasil penelitian yang mutakhir telah berhasil
mengungkapkan bahwa pada interfase sebenarnya berlangsung beberapa
kegiatan yang sangatintensif, antara lain biosintesis asam deoksiribonukleat
(DNA) dan pembagiankomponen-komponen kromosom menjadi dua bagian
yang sama. Sementaraitu, ukuran sel pun bertambah menjadi kurang lebih dua
kali semula. Beberapasel yang telah terdiferensiasi jarang sekali membelah,
misalnya limfosit,sedangkan pada mamalia, sel saraf (neuron) tidak pernah
membelah setelahindividunya lahir. Dengan demikian, selama hidupnya
neuron tersebut tetap saja dalam interfase (Eti, 2019).
Proses pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh makhluk
hidup,kecuali pada jaringan yang menghasilkan sel gamet. Proses pembelahan
satusel zigot menjadi sel tubuh yang banyak jumlahnya terjadi secara mitosis.
Dengan mitosis terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan jaringan
danorgan tubuh makhluk hidup. Pada pembelahan mitosis, gamet betina
setelahdibuahi oleh gamet jantan akan bersifat diploid (2n) dan dinamakan
zigot. Dalam perkembangannya zigot ini akan membelah berkali-kali dan
proses pembelahan sel ini dinamakan mitosis (Syarif, 2014).
Pada tahap profase, kromosom tampak sebagai benang-benang halus
yangkadang-kadang saling melilit satu sama lain dan ternetang secara
maksimalsehingga kromomer tampak jelas. Kemudian kromosom akan
memendekdan menebal sehingga kromomer terletak begitu dekat satu sama
lain. Tiapbagian dari kromosom ganda itu disebut kromatid yang dihubungkan
olehkinetokor sehingga kromosom tetap tunggal sampai metafase.
Padapermulaan profase sentriol bergerak ke sisi yang berlawanan dan
terbentukbenang-benang gelendong (spindel). Pada akhir profase sentriol
berada dikutub-kutub yang berlawanan, serta gelendong-gelendong mengatur
diriuntuk menjadi penghubung antara sentriol dan kinetokor. Anak
intimenyusut dan akhinya menghilang demikian juga dengan selaput inti
(Imam, 2013).
Paling penting dalam metafase adalah orientasi kromosompada bidang
ekuator sel. Kadang-kadang peralihan di antara profase dan merafase disebut
prometafase, yang waktunya sangat singkat. Pada awal metafase, membran
nukleus hilang dan kromosom mula-mula sepertitampak tidak teratur. Setelah
itu, benang-benang spindel masuk ke dalamdaerah pusat sel, sedangkan
mikrotubulusnya merentang di antara keduakutub sel. Kromosom melekat
dengan kinetokornya pada bidang ekuatorsel. Benang-benang spindel yang
berhubungan dengan kromosom dinamaibenang-benang spindel kromosom,
sedangkan benang-benang spindelyang lain merentang secara kontinu dari
kutub ke kutub. Seluruh benangspindel membentuk gambaran seperti sangkar
burung pada daerahnukleus. Pada sel hewan dan tumbuhan yang tingkatannya
lebih rendahspindel tersebut mempunyai sentriol dan aster. Proses pembagian
kromatid di daerah ekuator dilanjutkan denganmembawa semua kromosom itu
ke kutub sel masing-masing. Dengandemikian, ciri penting dari anafase
adalah adanya satu kromatid (berisisatu set kromosom) yang sedang bergerak
menuju ke kutub masing-masing. Sebagaimana diuraikan sebelumnya, yang
menyebabkankromosom itu bergerak adalah benang-benang spindel. Jumlah
kromosomyang menuju ke kutub yang satu sama dengan yang menuju ke
kutub yanglain. Jadi, jika sel induk memiliki 2n kromosom, setiap sel anak
akan memeroleh 2n kromosom (Eti, 2019).
Pada tahap telofase, kromosom-kromosom anakan itu akan
menggumpaldi dekat kutub masing-masing. Setelah terbentuk membran inti,
kromosomakan memanjang sehingga akan tampak seperti benang-benang
kromatinyang tidak teratur. Pada saat yang hampir bersamaan, akan
terjadipembelahan sitoplasma yang diikuti dengan pembentukan membran
sel(dinding sel) pada bekas bidang ekuatorial. Pada sel hewan membran
selterbentuk dengan terjadinya lakukan pada daerah bidang
ekuatorial.Lekukan ini menjadi semakin dalam sehingga ujung-ujungnya
akanbersatu sehingga terbentuk dua sel anakan (Imam, 2013).
Masalah pokok mengenai reproduksi sel dapat dilihat lebih jelas
padaorganisme uniseluler. Satu sel khamir yang ditanamkan dalam medium
yangsesuai akan segera menghasilkan beribu-ribu keturunan. Kecuali satu
kebetulanyang kadang terjadi setiap sel dari keturunan ini akan bersifat sama
dalam halstruktur dan fungsinya sebagaimana yang dimiliki sel pertama
(Febriandi, 2023).
Transmisi kromosom dari sel induk ke sel-sel anak melalui mitosis
adalahproses aseksual di mana satu sel induk dapat menghasilkan sel
melaluipembelahn-pembelahan mitosis berturut-turut, klon sel yang secara
genetikidentik. Pola perbanyakan sel vegetatif atau somatik semacam itu
dilakukanoleh organisme multiseluler, sedangkan sel eukariot melakukan cara
transmisikromosom meiosis seling, cara ini tidak dapat dipisahkan dari
penggabungandengan fase seksual dalam daur hidupnya yang di dalamnya
gen-gen dari duainduk yang berbeda berkumpul untuk menetap pada sel
tunggal (Syarif, 2014).
BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


Hari/ Tanggal : Rabu, 15 Oktober 2023
Waktu : 09.45-12.15 WITA
Tempat : Laboratorium Biologi Dasar Universitas Sulawesi Barat
B. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Cawan petri
b. Mikro-tabung plastik
c. Mikroskop
2. Bahan
a. Ujung akar bawang merah
b. HCL 1N
c. H2O
d. Indikator feulgen
C. Prosedur Kerja
1. Dengan menggunakan gunting, potong ujung akar sekitar 1 cm dan
masukkan ke mikro-tabung plastik.
2. Diisi tabung sekitar 2/3 bagian dengan HCN 1N
3. Ditempatkan tabung dalam water bath 600c dan biarkan akar diinkubasi
selama 12 menit.
4. Setelah masa inkibuasi 12 menit, dikeluarkan tabung dari air bath.
5. Dengan menggunakanpinset, pindahkan ujung akar secara hati-hati ke
cawan petri kecil.
6. Dibilas ujung akar 3 kali dengan air dari botol tetes, lalu buang bilasan
yang ada pada cawan petri.
7. Setelah membuang air bilasan ketiga, ditutupi akar dengan indikator
feulgen.
8. Diinkubasi akar pada indikator selama 12 menit. Selama tahap ini tepi
ujung akar akan mulai berubah menjadi merah sebagaimana DNA
mengindikasi sekumpulan sel-sel kecil yang aktif membelah di ujung.
9. Setelah 12 menit, dihilangkan secara hati-hati warna indikator feulgen dan
bilas ujung akar sebanyak 3 kali.
10. Ditempatkan akar pada kaca obyek yang bersih dan ditembahkan setetes
air.
11. Dengan menggunakan silet, dipotong sebagian besar bagias dari akar yang
tidak terindikasi warma, dan buang.
12. Ditutup ujung akar dengan kaca penutup, kemudian dengan hati-hati tekan
pada kaca penutup. Ditekan lebih keras, tanpa memutar atau menggeser ke
samping kaca penutup. Ujung akar harus menyebar dengan diameter
sekitar 0,5-1cm.
13. Diamati akar dibawah mikroskop dengan perbesaran lensa obyektif 10x.
Carilah daerah yang memiliki ukuran inti yang relatif sama dengan ukuran
sel, diantara sel-sel ini akan ditemukan sel yang mengalami tahapan
mitosis. Beralih ke perbesaran 40x untuk pengamatan lebih dekat.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Gambar Keterangan Pembanding


1. Metafase
2. Telofase
3. Anafase
4. Profase

B. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, didapatkan hasil
pada pengamatan mitosis ujung sel akar bawang merah (Alium cepa), berikut
penjelasannya :
a. Metafase pada bawang merah adalah orientasi kromosompada bidang
ekuator sel. Kadang-kadang peralihan di antara profase danmerafase
disebut prometafase, yang waktunya sangat singkat. Pada awalmetafase,
membran nukleus hilang dan kromosom mula-mula sepertitampak tidak
teratur. Setelah itu, benang-benang spindel masuk ke dalamdaerah pusat
sel, sedangkan mikrotubulusnya merentang di antara keduakutub sel.
Kromosom melekat dengan kinetokornya pada bidang ekuatorsel.
Benang-benang spindel yang berhubungan dengan kromosom
dinamaibenang-benang spindel kromosom, sedangkan benang-benang
spindelyang lain merentang secara kontinu dari kutub ke kutub. Seluruh
benangspindel membentuk gambaran seperti sangkar burung pada
daerahnukleus. Pada sel hewan dan tumbuhan yang tingkatannya lebih
rendahspindel tersebut mempunyai sentriol dan aster. Proses pembagian
kromatid di daerah ekuator dilanjutkan denganmembawa semua
kromosom itu ke kutub sel masing-masing.
b. Telofase pada proses mitosis bawang merah. Tahap telofase, kromosom-
kromosom anakan itu akan menggumpaldi dekat kutub masing-masing.
Setelah terbentuk membran inti, kromosomakan memanjang sehingga
akan tampak seperti benang-benang kromatinyang tidak teratur. Pada saat
yang hampir bersamaan, akan terjadipembelahan sitoplasma yang diikuti
dengan pembentukan membran sel(dinding sel) pada bekas bidang
ekuatorial. Pada sel hewan membran selterbentuk dengan terjadinya
lakukan pada daerah bidang ekuatorial.Lekukan ini menjadi semakin
dalam sehingga ujung-ujungnya akanbersatu sehingga terbentuk dua sel
anakan.
c. Anafase pada bawang merah, adalah pada tahap ini dimana kromosom
ditarik oleh spindle mitosis ke dua kutub sehingga terjadi pemisahan
kromatid.Kromosom melekat dengan kinetokornya pada bidang
ekuatorsel. Benang-benang spindel yang berhubungan dengan kromosom
dinamaibenang-benang spindel kromosom, sedangkan benang-benang
spindelyang lain merentang secara kontinu dari kutub ke kutub.
d. Profase pada bawang merah adalah kromosom tampak sebagai benang-
benang halus yangkadang-kadang saling melilit satu sama lain dan
ternetang secara maksimalsehingga kromomer tampak jelas. Kemudian
kromosom akan memendekdan menebal sehingga kromomer terletak
begitu dekat satu sama lain. Tiapbagian dari kromosom ganda itu disebut
kromatid yang dihubungkan olehkinetokor sehingga kromosom tetap
tunggal sampai metafase. Pada permulaan profase sentriol bergerak ke
sisi yang berlawanan dan terbentukbenang-benang gelendong (spindel).
Dan juga menurut (Utami, 2019), hasil yang didapatkan pada
pengamatan mitosis akar bawang merah adalah ditemukan tahap-tahap
didalamnya yaitu ada anafase, metafse, dan telofase. Proses pembelahan
mitosis terjadi pada semua sel tubuh makhluk hidup,kecuali pada jaringan
yang menghasilkan sel gamet. Proses pembelahan satusel zigot menjadi sel
tubuh yang banyak jumlahnya terjadi secara mitosis. Dengan mitosis terjadi
proses pertumbuhan dan perkembangan jaringan danorgan tubuh makhluk
hidup. Pada pembelahan mitosis, gamet betina setelahdibuahi oleh gamet
jantan akan bersifat diploid (2n) dan dinamakan zigot.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada ujung sel akar bawang
merah ditemukan tahapan-tahapan pada proses mitosisnya yaitu ada 4 tahapan
:metafse, telofse, anafase dan profase. Proses pembelahan mitosis terjadi pada
semua sel tubuh makhluk hidup,kecuali pada jaringan yang menghasilkan sel
gamet. Proses pembelahan satusel zigot menjadi sel tubuh yang banyak
jumlahnya terjadi secara mitosis. Dengan mitosis terjadi proses pertumbuhan
dan perkembangan jaringan danorgan tubuh makhluk hidup. Pada pembelahan
mitosis, gamet betina setelahdibuahi oleh gamet jantan akan bersifat diploid
(2n) dan dinamakan zigot.
B. Saran
1. Saran untuk laboratorium
Diharapkan agar alat-alat dan bahan di laboratorium dilengkapi agar
lebih memadai.
2. Saran untuk praktikan
Diharapkan agar para praktikan dapat melaksanakan proses praktikum
dengan tenang dan tertib.
3. Saran untuk asisten
Diharapkan kepada kakak asisten memberikan waktu yang lama untuk
menjawab soal.
DAFTAR PUSTAKA

Eti Ernawati & Agutrina, R. (2019). Pembelahan Sel Akar Umbi Bawang Bombay
(Alium cepa) di bawah Pengaruh Medan Magnet. Jurnal Pendidikan Biologi,
vol 9-18, halaman 543-548.

Syarif, S. (2014). Pengaruh Berbagai Konsentrasi dan Lama Waktu Perendaman


Glisofat terhadap Mitosis dan Aberasi Kromosom Akar Bawang Bombay
(Alium cepa). Jurnal Ilmiah Biologi : BIOTIKA, vol 3(2), halaman 20-33.

Imam Bahrul. (2013). Studi Identifikasi Mitosis Akar Bawang Merah (Alium cepa)
menggunakan Metode Squash sebagai media Pembelajaran.

Febriandi, N. (2023). Studi Penggunaan safranin dan Kolkisin dalam Pengamatan


Kromosom pada Sel Akar Bawang Bombay (Alium cepa). Bioscientist: Jurnal
Ilmiah Biologi, vol 11(1), halaman 839-846.

Rahayuningsih, S. R. (2022). Uji Sitotoksisitas Boraks (Natrium tetraboat) pada Akar


Bawang Bombai (Alium cepa). BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi, vol 20(2),
halaman 45-52.

Anda mungkin juga menyukai