Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ekosistem hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem yang
memiliki produktivitas tinggi dibandingkan ekosistem lain dengan
dekomposisi bahan organik yang tinggi, dan menjadikannya sebagai mata
rantai ekologis yang sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup yang berada
di perairan sekitarnya. Materi organik menjadikan hutan mangrove sebagai
tempat sumber makanan dan tempatasuhan berbagai biota seperti ikan, udang
dan kepiting. Produksi ikan dan udang di perairan laut sangat bergantung
dengan produksi serasah yang dihasilkan oleh hutan mangrove. Berbagai
kelompok moluska ekonomis juga sering ditemukan berasosiasi dengan
tumbuhan penyusun hutan mangrove (
Mangrove adalah pohon tropis yang tumbuh subur dalam kondisi yang
tidak dapat ditoleransi sebagian besar kayunya bersifat asin, perairannya yang
pesisir, dan pasang surut yang tak ada habisnya. Berkat kemampuannya
menyimpan karbon dalam jumlah besar, bakau adalah senjata utama dalam
perang melawan perubahan iklim, tetapi terancam di seluruh dunia. Dengan
melindungi hutan bakau, kita dapat membantu melindungi masa depan planet
kita (
Hutan mangrove merupakan hutan pantai yang airnya naik pada saat air
pasang dan turun pada saat air surut. Mangrove ditemukan di daerah pesisir
tropis dan subtropis di seluruh dunia. Ada 1.81.000 kilometer persegi hutan
bakau di dunia; Namun saat ini, luas total hutan ini telah berkurang menjadi
kurang dari 150.000 kilometer persegi. Sejauh ini, hutan tersebut telah
ditemukan di 102 negara, namun hanya 10 negara yang memiliki lebih dari
5.000 kilometer persegi hutan bakau.
Pemanfaatan biota laut yang makin hari makin meningkat dibarengi
olehkemajuan pengetahuan tentang kehidupan biota laut yang tertampung
dalam ilmu pengetahuan alam laut yang dinamakan biologi laut (marine
biology). Tidakkurang dari 833 jenis tumbuh-tumbuhan dilaut (alga, lamun
dan mangrove), 910 jenis karang (Coelenterata), 850 jenis spon (Porifera),
2500 jenis kerang dankeong (Mollusca), 1502 jenis udang dan kepiting
(Crustacea),745 hewan berkulitduri( Echinodermata), 2000 jenis ikan
( Pisces), 148 jenis burung laut (Aves), dan30 jenis hewan menyusui
(Mammalia), diketahui hidup di laut. Hal ini dikarenakan seluruh hidupnya
berada di perairan. Sebagian besar biota air yang dapat digunakan sebagai
bioindikator dapat berupa hewan maupun tumbuhan (
Dengan adanya praktikum lapangan unit 12 yang berjudul mangrove
dan biota laut, kita dapat mengenal dan memahami mangrove dan jenis-
jenisnya. Serta dapat mengidentifikasi dan menuliskan kalsifikasi dari jenis-
jenis mangrove dan biota laut.
B. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengenal ekosistem mangrove
2. Untuk mengidentifikasi jenis-jenis mangrove
3. Untuk mengenal jenis-jenis biota laut
C. Manfaat Praktikum
1. Dapat mengenal ekosistem mangrove
2. Dapat mengidentifikasi jenis-jenis mangrove
3. Dapat mengenal jenis-jenis biota laut
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Hutan mangrove di Indonesia tersebar di beberapa provinsi di berbagai


gugusan kepulauan. Luasan hutan mangrove di Indonesia lebih kurang 3,7 juta hektar
yang merupakan hutan mangrove terluas yang ada di Asia dan bahkan di dunia
(Kementrian kehutanan, 2013). Ekosistem hutan mangrove merupakan salah satu
ekosistem yang memiliki produktivitas tinggi dibandingkan ekosistem lain dengan
dekomposisi bahan organik yang tinggi, dan menjadikannya sebagai mata rantai
ekologis yang sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup yang berada di perairan
sekitarnya. Materi organik menjadikan hutan mangrove sebagai tempat sumber
makanan dan tempatasuhan berbagai biota seperti ikan, udang dan kepiting. Produksi
ikan dan udang di perairan laut sangat bergantung dengan produksi serasah yang
dihasilkan oleh hutan mangrove (

Kata mangrove konon berasal dari kata mangal yang artinya komunitas
tumbuhan. Ada juga yang mengatakan bahwa mangrove berasal dari kata mangro
yang merupakan nama umum Rhizophora mangle di Suriname. Macnae dan Rusila
menyatakan bahwa kata mangrove merupakan gabungan dari bahasa Portugis mango
dan bahasa Inggris grove. Hutan mangrove merupakan hutan pantai yang airnya naik
pada saat air pasang dan turun pada saat air surut. Mangrove ditemukan di daerah
pesisir tropis dan subtropis di seluruh dunia. Ada 1.81.000 kilometer persegi hutan
bakau di dunia; Namun saat ini, luas total hutan ini telah berkurang menjadi kurang
dari 150.000 kilometer persegi. Sejauh ini, hutan tersebut telah ditemukan di 102
negara, namun hanya 10 negara yang memiliki lebih dari 5.000 kilometer persegi
hutan bakau (

Mangrove adalah salah satu diantara sedikit tumbuh-tumbuhan tanah


timbulyang tahan terhadap salinitas laut terbuka. Mangrove merupakan komunitas
vegetasi pantai tropis yang didominasi oleh beberapa jenis pohonmangrove yang
tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur.vegetasi
mangrove memiliki kemampuan khusus untuk beradaptasi dengan kondisitanah yang
tergenang, kadar garam yang tinggi, serta kondisi tanah yang kurangstabil. Hutan
mangrove merupakan ekosistem yang paling bervariasi dalam kelompok tumbuhan,
struktur dan laju pertumbuhan, serta memiliki nilai ekologis dan sosial ekonomi yang
sangat penting.Adaptasi pohon mangrove terhadap kadar oksigen yang rendah adalah
denganmemiliki bentuk perakaran yang khas, yaitu (1) bertipe /akar ayam yang
mempunyai pneumato misalnya Avicennia sp, Xylocarpus sp, Sonneratia sp. untuk
mengambil oksigen dari udara dan (2) bertipe penyangga/ tongkat yang mempunyai
lentisel misalnya Rhizopora spp. Adaptasi pohon mangrove terhadap kadar garam
tinggi,yaitu dengan (1) memiliki sel-sel khusus dalam daun yang ber(ungsi untuk
menyimpan garam (2) berdaun tebal dan kuat yang banyak mengandung air untuk
mengatur keseimbangan garam dan (3) daunnya memiliki struktur stomata khusus
untuk mengurangi penguapan. Adaptasi mangrove terhadap tanah yang kurang
stabildan adanya pasang surut adalah dengan mengembangkan struktur akar yang
sangat ekstensi dan membentuk jaringan horizontal yang lebar .Hutan mangrove
meliputi pohon-pohon-pohonan dan semak yang terdiri atas 12 genera tumbuhan
berbunga (Avicennia, Sonneratia, Rhizophora, Ceriops, Xylocarpus, Lumnizera,
Laguncularia, Aegiceras, Aegiatilis, Snaeda, Conocarpus) yang termasuk ke dalam 8
famili (

Algae dapat hidup di permukaan atau dalam perairan (aquatik) maupundaratan


(terestrial) yang terkena sinar matahari, namun kebanyakan hidup di perairan. Algae
laut mempunyai peranan yang sangat penting di dalam siklusunsur-unsur di bumi,
mengingat jumlah massanya yang sangat banyak yangkemungkinan lebih besar dari
jumlah tumbuhan di daratan.Beberapa algae laut bersel satu bersimbiosis dengan
hewan invertebratatertentu yang hidup di laut, misalnya spon, koral, cacing laut.
Algae terestrialdapat hidup di permukaan tanah, batang kayu, dan lain-lain. Algae
darat dapat bersimbiosis dengan jamur dan membentuk lumut kerak (Lichenes). Pada
lichenesalgae bertindak sebagai fikobion, sedangkan jamur sebagai mikobion. Algae
yangdapat membentuk Lichenes adalah anggota dari Chlorophyta, Xanthophyta,
danalgae hijau biru (Cyanobacteria) yang termasuk bakteri. Fikobion
memanfaatkansinar matahari untuk fotosintesa, sehingga dihasilkan bahan organik
yang dapat dimanfaatkan oleh mikobion (

Ekosistem mangrove dan biota laut merupakan 2 komponen yang berfungsi


untuk menyetarakan dan menyeimbangkan ekosistem di lingkungan. Maka dari itu
perlju kita lestarikan kedua komponen tersebut agar tidak mengalami kepunahan atau
kerusakan. Untuk itu laporan ini dibuat sebagai referesni tentang pelestarian
mangrove dan biota laut (
BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


Hari/ tanggal : Rabu, 13 Desember 2023
Waktu : 06.40-12.00 WITA
Tempat : Wisata Pantai Baluno, Sendana
B. Alat dan Bahan
1. Alat tulis menulis
2. Toples plastik
3. Kamera
C. Prosedur Kerja
1. Disiapkan alat yang digunakan saat praktikum.
2. Didengarkan instruksi dan arahan dari asisten atau dosen pendamping.
3. Berjalan ke lokasi secara berkelompok dengan didampingi oleh asisten
pendamping
4. Diabadikan jenis mangrove yang dilihat.
5. Diiddntifikasi jenis mangrove yang didapat dan menyusun klasifikasinya.
6. Diamati jenis biota laut yang terdapat pada lokasi.
7. Diidentifikasi jenis biota laut yang didapat dan menyusun klasifikasinya.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
1. Mangrove
a. Bakau kurap (rhizopora mucronate)

Gambar Keterangan
1. Daun berbentuk elips
2. Bunga majemuk
3. Buah yang memanjang
4. Batang berwarna coklat
gelap

b. Bakau butong (brugueira cylindrica)

Gambar Keterangan
1. Daun hijau mengkilap
2. Daun berbentuk bulat
seperti telur
3. Buah yang memanjang

c. Bakau api-api putih (avicennia marina)


Gambar Keterangan
1. Akar seperti paku
2. Daun berwarna putih pada
bagian bawah
3. Bentuk buah seperti buah
mangga

d. Bakau pedada (sennerita alba)

Gambar Keterangan
1. Daun yang bulat
2. Bunga berbentuk lonceng
3. Buah berbentuk bola

2. Biota Laut
a. Siput (crypratea pantherina)

Gambar Keterangan
5. Daun berbentuk elips
6. Bunga majemuk
7. Buah yang memanjang
8. Batang berwarna coklat
gelap

Anda mungkin juga menyukai