Anda di halaman 1dari 13

Laporan Praktikum Botani

“Mitosis”

Disusun oleh :

Nama : Ahmad Afrizal


NIM : 215040200111150
Kelas : O
Asisten : Kadarsih Ratna

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai unit fungsional, sel dapat melakukan reproduksi atau kemampuan


memperbanyak diri. Reproduksi sel berlangsung dengan cara pembelahan. Pada
organisme eukariotik, pembelahan sel meliputi pembagian inti sel (kariokinesis) dan
pembagian sitoplasma (sitokinesis) melalui tahapan seperti pada mitosis maupun
meisosis. Perubahan tingkah laku pada krosomosom menjadi dasar tahapan
pembelahan sel. Di awali dengan munculnya aktivitas pembelahan kromosom dalam
beberapa tahap pembelahan. Setiap tahap pembelahan mempunyai ciri-ciri tertentu
yang dapat diamati proses-prosesnya melalui perlakuan khusus yang diberikan pada
kromosom tersebut. Pembelahan sel dibagi menjadi dua macam, yaitu pembelahan
mitosis dan meiosis. Pada praktikum kali ini, akan dibahas pembelahan mitosis pada
bawang merah.

1.2 Tujuan

Pengamatan pembelahan sel pada bawang merah bertujuan untuk:

1. Memahami pembelahan sel beserta macam-macam pembelahan sel.


2. Memahami mekanisme dari pembelahan mitosis.
3. Mengetahui perbedaan pembelahan sel secara mitosis dan meiosis.
4. Mengetahui pembelahan sel pada akar bawang merah.
1.3 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan praktikum ini, antara lain:

1. Dapat mengenal dan memahami pembelahan sel beserta mekanismenya.


2. Dapat mengetahui sistem pembelahan sel pada akar bawang merah.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Pembelahan Sel

Semua sel hidup berasal dari sel dan berkembangbiak melalui pembelahan sel
yang berasal dari pembelahan sel lain yang sebelumnya sudah hidup terlebih dahulu.
Pembelahan sel adalah peristiwa dimana sel terbelah menjadi dua yang terjadi pada
inti dan plasma sel (Rahmadina dan Febriana, 2017). Menurut Mubarok (2014),
pembelahan sel adalah proses pembelahan sel zigot yang merupakan peleburan sel
gamet. Sel-sel gamet tersebut berasal dari proses pembelahan sel-sel parental tertentu.

Mauseth (2016) mengatakan, “cell division is the proceedings that the zygote
grows into an adult where the nucleus divides by mitosis.” yang artinya: pembelahan
sel adalah proses zigot tumbuh menjadi dewasa, dimana nukleus terbelah secara
mitosis. Definisi milik Mauseth saling mendukung dengan definisi milik Rudall
(2020) yang menyatakan, “the cell-division cycle is a series of phases that are broadly
grouped as interphase, nuclear division dan cytokenesis” yang artinya: serangkaian
fase yang secara luas dikelompokkan sebagai interfase, pembelahan inti, dan
sitokinesis.

2.2 Macam-Macam Pembelahan Sel

Pembelahan sel terbagi menjadi 3, yaitu pembelahan amitosis, mitosis, dan


meiosis. Pembelahan amitosis merupakan pembelahan yang dilakukan secara
langsung tanpa tahap-tahap tertentu. Organisme uniseluler mengalami pembelahan
amitosis guna bereproduksi secara aseksual. Pembelahan amitosis terjadi pada
bakteri, protozoa, dan amoeba [ CITATION Mub14 \l 1057 ].

Pembelahan mitosis merupakan pembelahan pada sel somatik. Pada


pembelahan mitosis, sel membelah menjadi dua dan mempunyai kemiripan dengan
induknya. Jumlah kromosom pada pembelahan mitosis tetap dalam sel anak yang
dihasilkan dari pembelahan sister chromatid pada sentromernya. Apabila organisme
ingin memperbanyak diri melalui proses seksual, sel harus membelah secara meiosis.
Pembelahan meiosis merupakan proses pembelahan akibat pengurangan jumlah
setengah jumlah kromosom dari diploid menjadi haploid [ CITATION Dew17 \l 1057 ].

2.3 Definisi Mitosis

Istilah mitosis pertama kali dikenalkan oleh seorang ilmuwan yang bernama
Flemming. Mitosis adalah pembelahan yang mempunyai tahapan atau fase tertentu.
Fase-fase tersebut adalah profase, metafase, anafase, dan telofase. (Rahmadina dan
Febriana, 2017). Mitosis juga dapat diartikan sebagai proses sederhana yang
membuat tanaman tumbuh, dimana sel membelah menjadi dua dan sama persis
dengan induknya [ CITATION Dew17 \l 1057 ]. Yanagida (2014) mengatakan di dalam
penelitiannya, “Mitosis is a mobileular-cycle degree at some point of which
condensed chromosomes migrate to the center of the mobileular and segregate into
daughter nuclei earlier than cytokinesis with the useful resource of dynamic mitotic
spindle.” yang artinya: mitosis adalah tahap siklus sel dimana kromosom padat
berpindah ke tengah sel dan membelah menjadi dua sel anakan sebelum sitokinesis
dengan bantuan spindel.

2.4 Tahapan Mitosis

Mubarok (2014) menjelaskan, sebelum masuk ke tahap mitosis, sel terlebih


dahulu berada dalam tahap interfase. Tahap ini memakan waktu yang begitu panjang
karena terdiri 3 fase. Ketiga fase tersebut adalah fase G1, fase S, dan fase G2. Fase
G1 melibatkan proses transkripsi RNA, tRNA, dan mRNA, serta sintesis berbagai
jenis protein. Pada fase S terbentuk komponen sitoplasma berupa organel dan
makromolekul.

1. Profase

Pembelahan dimulai dengan tahap profase yang ditandai dengan hilangnya


membran inti sel dan benang kromatin mulai mengalami penebalan dan pemendekan
bentuk kromosom. Kromosom membentuk kromatid berpasangan dari hasil
replikasinya. Selanjutnya, setelah membran inti menghilang, terbentuk benang
spindel yang berasal dari mikrotubula di sitoplasma. Benang spindel ini membentang
dari kutub-kutub pembelahan sel dan membawa sentromer setiap kromosom. Bagian
sentromer yang menempel pada spindel ini disebut kinetokor dan merupakan bagian
dari protein sentromer. Benang spindel akan berusaha untuk menarik kromosom
menuju bidang pembelahan (bidang ekuator).

2. Metafase

Pada tahap metafase, kromatid yang berpasangan bergerak menuju bidang


pembelahan. Kromatid yang terbentuk bergerak ke arah kutub yang berlawanan,
tetapi tetap berikatan pada benang spindel. Kromatid akan membentuk garis hitam di
sepanjang bidang pembelahan. Kinetokor akan memisah, begitu kromatid sampai di
bidang pembelahan.

3. Anafase

Pada tahan anafase, sentromer mulai berpisah dan bergerak ke arah


berlawanan menuju kutub masing-masing. Benang spindel menggerakkan kedua
kromosom yang berpisah ini menuju kutub yang berlawanan meninggalkan bidang
pembelahan. Tahap ini akan berakhir jika setiap kromosom yang berpisah telah
mencapai kutub masing-masing.

4. Telofase

Tahap telofase bermula ketika gerakan kromosom menuju kutub pembelahan


berhenti. Pada tahap ini, keadaan sel kembali normal. Membran inti akan terbentuk
seperti semula dan benang spindel akan berganti menjadi mikrotubula biasa.
Penebalan plasma akan terjadi di bidang pembelahan yang dilanjutkan dengan proses
sitokinesis atau pembelahan sel sitoplasma.

Sitokinesis merupakan proses separasi sitoplasma yang menciptakan dua sel


anak dengan terbentuknya membran baru. Dua sel anak hasil mitosis akan memiliki
sifat yang identik dengan induk dan dengan satu sama lainnya. Hal tersebut
disebabkan oleh mikrotubula yang tidak terorganisir dan berbaur dengan gelembung
yang disebut dengan mid body (lapisan pemisah). Lapisan ini akan membentuk
membran sel baru. Peristiwa mid body hanya terjadi pada sel hewan, sedangkan sel

tumbuhan tidak mempunyai mid body, tetapi mempunyai fragmoplas yang


mengandung badan Golgi. Fugsi dari fragmoplas adalah membentuk lempeng sel
(cell plate) yang akan menjadi dinding sel.

2.5 Perbedaan Mitosis dan Meiosis

Merujuk pada Rahmawati et al. (2009), perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis
adalah sebagai berikut:

Mitosis Meiosis

Terjadi pada semua sel tubuh (autosom) Hanya terjadi pada sel gonad pada
yang memperbanyak diri. peristiwa pembentukan gamet.

Satu siklus pembelahan sel terjadi pada Terdapat dua tahap pembelahan sel,
satu tahap. yaitu meiosis I dan meiosis II
Meiosis I memiliki pasangan kromosom
Kromatid-kromatid yang bergerak homolog, dan setiap anggota pasangan
menuju kutub yang berbeda, dan tidak kromosom bergerak ke kutub yang
ada pasangan kromosom homolog berbeda. Pada meiosis II, kromatid
terpisah seperti pada mitosis.

Tidak terjadi pertukaran segmen Kromosom homolog yang berpasangan


kromosom. bersilang.

Hasil mitosis akan memberikan sel


Jumlah kromosom separuh dari sel
genetik baru yang identik dengan sel
semula.
awal.

Menghasilkan empat sel baru yang


Menghasilkan dua sel baru yang identik.
kromosomnya separuh dari induknya.
BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan Beserta Fungsinya

Alat dan Bahan Fungsi


Mikroskop Memperbesar objek pengamatan
Kaca preparat Meletakkan objek pengamatan
Cutter/silet Mengupas akar bawang merah
Bunsen Memanaskan objek pengamatan
Cawan petri Ruang penyimpanan dalam pembiakkan
sel
Korek Menyalakan api pada bunsen
Akar bawang merah Objek pengamatan
Acetocarmin 20% Pigmen pewarna pada sel akar
HCl Melunakkan akar
Spirtus Bahan bakar
Air Medium menyemai bawang merah

3.2 Cara Kerja

Memotong akar bawang 1 cm

Memasukkan akar bawang ke dalam HCl selama 1-2 menit

Meletakkan akar yang telah direndam ke atas preparat dan beri satu tetes
acetoarmin

Menutup dengan cover glass kemudian menekan dengan ibu jari sambil diputar
hingga pipih

Mengamati di bawah mikroskop


Mencatat hasil pengamatan dan dokumentasi

3.3 Analisa Perlakuan

Terlebih dahulu, siapkan alat dan bahan. Akar bawang merah kemudian diiris
kurang lebih 1 cm, lalu irisan akar tersebut direndam pada HCl sekitar 1-2 menit.
Selanjutnya letakkan irisan pada kaca preparat dan tambahkan acerocarmin sebanyak
1 tetes, kemudian tutup dengan cover glass. Tekan ibu jari sambil memutar sampai
pipih, kemudian amati menggunakan mikroskop. Dan terakhir, sasil pengamatan
dicatat dan didokumentasikan.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Klasifikasi Tanaman Bawang Merah

Tjitrosoepomo (2010) mengklasifikasikan tanaman bawang merah sebagai


berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Class : Monocotyledone

Ordo : Liliaceae

Famili : Liliales

Genus : Allium

Species : Allium ascalonicum L.

4.2 Pembahasan

Hasil dari
praktikum yang telah
dilaksanakan
adalah informasi
yang menunjukkan
adanya pembelahan
aktif pada bawang
merah karena
Gambar 2. Bawang merah umbi basah
terdapat jaringan
Sumber: Sumarni dan Hidayat (2005)
meristem. Sehingga, dapat diketahui bahwasanya pembelahan sel awal terjadi pada
ujung akar. Mitosis terjadi dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel
yang terus membelah secara mitosis yang menyebabkan tanaman tumbuh. Mitosis
terjadi sekitar 30 menit, dan sisanya adalah tahap interfase.

Gambar 3. Bawang merah

Gambar 4. Tahapan mitosis pada bawang merah


Sumber: Abubacker dan Sathya (2017)
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pembelahan sel terjadi secara langsung dan tidak langsung. Pembelahan sel
secara langsung disebut amitosis. Sedangkan pembelahan sel secara tidak langsung
dibagi lagi menjadi 2, yaitu mitosis dan meiosis. Pembelahan mitosis adalah
pembelahan sel dari haploid menjadi diploid. Pembelahan ini terjadi pada sel somatik.
Adapun pembelahan meiosis menghasilkan empat sel.

Pada akar bawang merah, terdapat proses mitosis. Mitosis terjadi pada sel
somatik karena sel tersebut terus membelah secara mitosis atau yang dikenal dengan
sifat merismatik.

5.2 Saran

Hendaknya para pembaca memahami mulai dari materi definisi pembelahan


sel hingga perbedaan antara mitosis dan meiosis.
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, E. S. (2017). Genetika Tanaman. Aceh: Universitas Malikussaleh.


Mauseth, J. D. (2016). Botany: An Introduction to Plant Biology Sixth Edition.
Massachusetts: Jones & Bartlett Learning.
Mubarok, S. (2014). Biologi 3: Pembelahan Sel. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Oktafiani, R. R. (2020). E-Book Interaktif Tumbuhan Berbiji dengan Pendekatan
Saintifik dan Kontekstual. Semarang: UNNES Press.
Rahmadina dan Febriana, H. (2017). Biologi Sel: Unit Terkecil Penyusunan Tubuh
Makhluk Hidup. Surabaya: Selembar Papyrus.
Rahmawati, F., Urifah, N., dan Wijayati, A. (2009). Biologi. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Rudall, P. J. (2020). Anatomy of Flowering Plants (Fourth Edition). Cambridge:
Cambridge University Press.
Tjitrosoepomo, G. (2010). Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Yanagida, M. (2014). The Role of Model Organisms in the History of Mitosis
Research. Okinawa: Okinawa Institute of Science and Technology Graduate
University.

Anda mungkin juga menyukai