Oleh :
MUHAMMAD MAHDI
215040200111288
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Sel merupakan penyusun terkecil dari setiap individu makhluk hidup, baik
makhluk hidup yang bersel satu (monoseluler) ataupun makhluk hidup bersel
banyak (multiseluler).
Mitosis merupakan pembelahan sel yang terdiri atas beberapa tahap dalam
prosesnya. Tahap-tahap tersebut diawali dengan Profase, Metafase, Anafase,
dan diakhiri dengan tahan Telofase. Dengan mempelajari Mitosis maka kita
akan dapat memahami mekanisme terkait perbanyakan sel tubuh. Hal ini akan
sangan bermanfaat dalam bidang pertanian karena akan sangat membantu
ketika petani ingin memahami pertumbuhan tanaman.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan mahasiswa dapat mengetahui
dan mampumenjelaskan pengertian dan mekanisme mitosis serta dapat
membedakan antara mitosis dan meiosis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Media Pengamatan
Mikroskop
Pembelahan Sel
Tempat meletakkan
Kaca Preparat
Sampel untuk diamati
Untuk mengiris
Cutter/Silet
Sampel
Tempat meletakkan
Cawan Petri
preparat di atas meja
Sebagai Objek
Akar Bawang Merah
Pengamatan
Memudahkan melihat
Acetocarmin (20%)
proses mitosis
Memperjeas tampilan
HCl batas antar daerah di
akar bawang
Menumbuhkan akar
Air
bawang
3.2 Langkah Kerja
• Kingdom : Plantae
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Liliopsida
• Ordo : Asparagales
• Famili : Amaryllidaceae
• Genus : Allium
• Spesies : Allium cepa
• Varietas : A.cepa var. aggregatum
4.2 Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan diatas, terlihat bahwa akar
bawang melakukan pembelahan mitosis dimana di dalam nya terdapat
beberapa tahap yang harus dilalui oleh akar bawang tersebut. tahap pertama
yang terjadi pada bawang tersebut adalah terjadinya tahap interfase dimana
pada tahap tersebut inti sel akan beristirahat dan mempersiapkan segala
keperluan untuk pembelahan sel sehingga seiring berjalannya waktu, sel
tersebut akan semakin bertambah ukurannya.
Waktu sel akar bawang pada tahap tersebut dibutuhkan waktu sekitar 6 – 12
jam yang kemudian dilanjutkan dengan tahap profase. Tahap ini adalah tahap
di mana pada fase ini terlihat bahwa benang-benang kromatin mulai memendek
dan membentuk kromosom. Selanjutnya memasuki tahap metaphase dimana
sentrosom pada inti sel sudah berada pada setiap sudut yang saling berlawanan
dan kromosom mengikat kinemotor sehingga kromosom sejajar di bidang
ekuator
Setelah kromosom berapa pada bidang ekuator, selanjutnya kromosom akan
bergerak saling berjauhan menuju kutub yang berlawanan. Fase akhir pada
tahap ini adalah ketika kedua kutub dalam intisel sudah lengkap akan
kromosom dan ekuivalennya. Tahap selanjutnya adalah tahap telophase, tahap
dimana kromosom individual sudah mencapai setiap kutub dari sel dan pada
tahap ini membrane inti sel akan Kembali terbentuk untuk menyelubungi inti
sel. Setelah inti terselubungi dengan baik, maka tahap selanjutnya adalah
sitokinesis. Tahap dimana sel akan terbelah secara sempurna dan menghasilkan
dua sel anakan. Tahap ini juga menjadi tahap terakhir dari pembelahan mitosis
dari akar bawang yang telah diamati pembelahannya.
Interfase
Profase
Metafase
Anafase
Telofase
Sitokinesis
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Sel sendiri terbagi
menjadi dua golongan, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. kedua golongan
sel tersebut memiliki metode pembelahan yang berbeda. Sel prokariotik
melakukan pembelahan biner atau amitosis untuk berkembang biak, sedangkan
eukariotik melakukan pembelahan mitosis untuk berkembang biak.
Dari praktikum pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa akar bawang tersusun atas sel eukariotik dimana ketika melakukan
pertumbuhan dan perkembangan sel tersebut melakukan pembelahan dengan
metode mitosis. Hal tersebut terlihat dari tahap-tahap pembelahan yang dilalui
oleh sel akar bawang yang dimulai dari tahap interfase, profase, metaphase,
anafase, telophase, hingga tahap sitokinesis. Maka dari itu proses tersebut
sudah menjadi bukti bahwa tanaman bawang merah merupakan tanaman yang
tersusun atas sel eukariotik dan melakukan pembelahan mitosis ketika tumbuh
dan berkembang.
5.2 Saran
Saran yang didapat dari praktikum hari ini adalah :
1. Peneliti
dapat mengembangkan praktikum pada tingkat yang lebih kopmpleks
seperti melakukan perbandingan antara batang yang satu dengan daun
yang lain. Maka akan diperoleh hasil yang lebih dari praktikum saat ini
2. Pengajar
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan ajar sekaligus
menjadi pedoman jika ingin melakukan praktikum ini pada saat proses
belajar dan mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Fas Nurussalami., Adi Surya Jaya, Widayat. (2017). Penentuan waktu
perendaman sel (fase mitosis) akar bawang merah (Allium ascalonicum L.)
menggunakan safranin untuk mendukung praktikum biologi. Jurnal
Bioleuser, 1(3): 86-91. Desember 2017. ISSN: 2597-6753
Crang, Richard & Lyons-Sobaski, Sheila & Wise, Robert. (2018). Plant Anatomy:
A Concept-Based Approach to the Structure of Seed Plants. 10.1007/978-3-
319-77315-5.
Irnaningtyas. (2013). Biologi untuk SMA/MA kelas XII. ISBN 22-21-20-19 9-8-7-
5-4-3 Penerbit Erlangga. JL. H. Baping Raya No. 100. Ciracas, Jakarta
13740
Siregar, Susi Deliana. (2013) Pengembangan teknologi produksi biji botani bawang
merah/TSS (True Shallot Seed). Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Pusat
Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. Diakses melalui Cyber Extension Kementerian
Pertanian (2020) pada 14 November 2021
Urry, Lisa A., author. | Cain, Michael L. (Michael Lee), author. | Wasserman,
Steven Alexander, author. | Minorsky, Peter V., author. | Orr, Rebecca B.,
author. Campbell, Neil A., Biology. Title: Campbell biology / Lisa A. Urry,
Michael L. Cain, Steven A. Wasserman, Peter V. Minorsky, Rebecca B. Orr,
Neil A. Campbell. Description: Twelfth edition. | New York, NY : Pearson,
2020. | Includes index. Identifiers: LCCN 2019039139 | ISBN
9780135988046
Wibowo, Indra., & Ihsan Tria Pramanda. 2017. Biologi Sel & Molekuler.
Ringkasan Materi Olimpiade Biologi Internasional. Tim Olimpiade Biologi
Indonesia (TOBI). Penerbit ITB. ISBN: 978-602-7861—96-1