Pembelahan Sel Secara Mitosis dan Meiosis

Cell Division by Mitosis and Meiosis

Rahmaniar
rahmaniar.bio19@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Pembelahan mitosis merupakan pembelahan yang terjadi pada sel tubuh makhluk hidup
untuk mengganti sel terdahulu yang rusak. Sedangkan pembelahan meiosis merupakan pembelahan
yang terjadi pada sel kelamin yang menghasilkan sel gamet atau sel telur dan sel sperma
dalam reproduksi. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan setiap fase yang
terjadi pada proses pembelahan sel secara mitosis dan meiosis serta untuk dapat membuat sediaan
preparat untuk mengamati tahap pembelahan mirosis pada akar bawah bombai. Praktikum ini
dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan langsung dibawah mikroskop dan
menggunakan alat peraga. Hasil pengamatan yang dilakukan yaitu pembelahan mitosis dengan
akar bawang bombai tidak terlihat fase pembelahan sel.
Kata kunci: mitosis, meiosis, sel

Abstract
Mitosis is a division that occurs in the cells of living organisms to replace the previous
cells. While cleavage division is a division that occurs in sex cells that produce gametes or egg
cells in reproduction. This practicum aims to find out and explain each phase that occurs in the
process of cell division by mitosis and meiosis and can make preparations to observe mirosis
division in the root of the bombai. This practicum was carried out using the direct observation
method under a microscope and using visual aids. The results of the observations made were that
the mitotic division with onion roots did not show the cell division phase.
Keywords: mitosis, meiosis, cell

1
Rahmaniar: Pembelahan Sel Secara Mitosis dan….
Pendahuluan
Tanaman bawang merah (Allium
ascalonicum L.) merupakan sayuran umbi
yang serbaguna yang dapat digunakan
sebagai penyedap aneka masakan atau
sebagai obat tradisional. Tanaman ini sering
digunakan pada pengamatan mitosis karena
memiliki pertumbuhan yang cepat, mudah
didapat, dan harganya terjangkau. Pada
pengamatan mitosis yang menggunakan akar
bawang merah akan memudahkan penga-
matan karena memiliki jumlah kromosom
yang sedikit dan berukuran besar (Abdullah,
2017, p.87).
Jumlah kromosom dapat diketahui
dan dihitung melalui fase prometafase pada
pembelahan mitosis. Pada fase ini terjadi
gerakan tersentak kromosom yang menye-
babkan kromosom terkondesasi menyebar
didalam sitoplasma sehingga mempermudah
proses penghitungan jumlah kromosom tanpa
adanya pengamatan kromosom yang tum-
pang tindih (Aristya, 2019, p.29).
Salah satu parameter yang dapat
digunakan dalam menganalisis kromosom
dapat dilihat dari Indeks Mitosis (IM).
Kromosom dapat terlihat ketika sedang
mengalami mitosis atau pembelahan sel.
Tahapan pembelahan sel memiliki waktu
yang berbeda-beda. Waktu optimum mitosis
berkaitan dengan waktu pengambilan sampel,
sehingga untuk mengetahui waktu optimum
pembelahan sel yang tepat diperlukan
pengamatan yang berulang-ulang pada waktu
pengambilan sampel yang berbeda
(Probowati, 2020, p.564).
Pengamatan preparat mitosis yang
diamati adalah pola kromosom di dalam inti
saat proses pembelahan sel. Kromosom
merupakan materi genetik yang berperan
dalam pewarisan sifat suatu individu.
Kualitas preparat yang digunakan selama
kegiatan pengamatan memengaruhi pema-
haman mahasiswa dalam mempelajari pem-
belahan mitosis sel (Abidin, 2014, p.572).
2
Mitosis pada tanaman terjadi selama
30 menit sampai beberapa jam. Mitosis
memiliki empat tahapan, yaitu profase,
metafase, anafase, dan telofase. Saat
prometafase yaitu awal dari fase metafase ini
merupakan fase dimana kromosom
mengandung 2 kromatid. Pada fase tersebut
ukuran kromosom jauh lebih panjang dan
struktur kromosom tampak lebih jelas
dibandingkan dengan sel-sel tahap lainnya.
Selain itu, pada fase tersebut kromosom
tampak tersebar dan tidak saling tumpang
tindih (Andrini, 2017, p.381).
Metode/Cara Kerja
Waktu dan Tempat
Praktikum dilakukan di Laboratorium
Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh, pukul 11:40 WIB hingga
selesai, pada hari jum’at tanggal 23 Februari
2022.
Target/Objek/Populasi/Sampel
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah
untuk mengetahui dan menjelaskan setiap
fase yang terjadi pada proses pembelahan sel
secara mitosis dan meiosis serta untuk dapat
membuat sediaan preparat untuk mengamati
tahap pembelahan mirosis pada akar bawah
bombai. Objek yang diamati adalah akar
bawang bombai yang telah di tetesi safranin.
Prosedur
Adapun prosedur yang digunakan yaitu
Pada tahap pembelahan mitosis dengan
menggunakan alat peraga dibentuk dengan
plastisin kemudian dijelaskan setiap tahap
pembelahannya. Sedangkan pembelahan mi-
tosis dengan akar bawang bombai diambil
akar bawang kemudian dimasukkan kedalam
HCl selama 5 menit. Setelah itu diangkat
akar bawang dari HCl dan diletakkan di
atas kaca benda yang telah ditetesi safranin,
kemudian ditutup dengan kaca benda. Setelah
itu diamati sayatan akar bawang dengan
Rahmaniar: Pembelahan Sel Secara Mitosis dan….
mikroskop pada pembesaran lemah sampai
kuat.
Data, Instrumen dan Teknik Pengumpulan
Data
Data pada praktikum ini berupa data
kualitatif. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan pengamatan langsung
dibawah mikroskop. Instrumen yang
digunakan adalah mikroskop dan kaca
preparat.
Teknik Analsisis Data
Teknik analasis data pada pengamatan
ini yaitu analisis deskripitif dengan
mengamati awetan preparat yang telah
disediakan.
Hasil dan Pembahasan
Praktikum pengamatan pembelahan sel
pada akar bawang ( Allium sp.) memerlukan
HCl untuk melarutkan dinding sel. Proses
penekanan ( squashing ) pada proses pem-
buatan preparat akar bawang berguna untuk
menyebarkan dan memipihkan tumpukan sel
pada jaringan yang diamati. Sel yang me-
numpuk pada jaringanmenjadi kelompok-
kelompok sel yang lebih kecil.
Praktikum pengamatan pembelahan sel
yang kami lakukan pada pembelahan mitosis
dengan akar bawang bombai tidak terlihat
fase pembelahan sel. Kesalahan yang mung-
kin kami lakukan, adalah salah dalam
melakukan pemotongan jaringan yang
diinginkan.
Pembelahan mitosis dibagi menjadi
lima tahap,yaitu profase, metafase, anafase,
dan telofase. Profase adalah proses awal
pembelahan mitosis yang ditandai dengan
memendek dan menebalnya kromosom dan
meleburnya inti.
Pembelahan sel merupakan materi
pembelajaran yang bersifat abstrak.
Pembelahan sel ada dua macam yaitu mitosis
dan meiosis. Mitosis terjadi pada sel-sel
somatis, yang membentuk sel-sel baru
dengan jumlah kromosom yang sama dengan
sel induk. Sedangkan meiosis terjadi pada sel
3
gamet (ovum dan sperma) di dalam gonad
(Lestari, 2014).
Secara konvensional mitosis dibagi
menjadi lima tahap: profase (prophase),
prometafase (prometaphase), metafase
(metaphase), anafase (anaphase), dan telofase
(telophase). Sitokinesis yang bertumpang-
tindih dengan tahapan akhir mitosis,
menyelesaikan fase mitotik (Tjahjani, 2013).
Meiosis I
Profase I Anafase I
Metafase I Telofase I
Gambar 1. Fase Meiosis I
Pembelahan meiosis yaitu terjadi pada
sel gamet, menghasilkan sel anakan dengan
jumlah kromosom setengah kromosom sel
induk. Pembelahan sel secara mitosis
maupun meiosis melibatkan kromatin,
kromatid, sister chromatid, kromosom,
kromosom homolog, kinetokor, telomer dan
sentrosom.
Proses meiosis berlangsung dalam dua
tahap, yaitu meiosis I dan meiosis II, masing-
masing tahap terbagi dalam lima fase,
interfase, profase, metafase, anafase dan
telofase, yang sama dengan proses mitosis.
profase I merupakan fase meiosis yang paling
penting dan rumit. Fase ini terdiri dari
beberapa langkah, yaitu: (a) Leptoten:
ditandai oleh kromosom yang berbentuk
benang-benang panjang mulai menebal; (b)
Zigoten: kromosom yang homolog berpa-
sang-pasangan membentuk bivalen; (c)
Pakiten: fase utama penebalan kromosom (d)
Diploten: keempat kromatid dalam satu
bivalen bergerak memisah (d) Diakinensis:
fase terakhir dari profase I dimana kromosom
Rahmaniar: Pembelahan Sel Secara Mitosis dan….
memendek dan menebal secara maksimal dan
pertautan nampak jelas (Mertha, 2021).
Meiosis II
Profase II Anafase II
Metafase II Telofase II
Gambar 2. Fase Meiosis II
Tahap awal pembelahan sel, setelah sel
mereplikasikan DNA yang terdapat benang
kromatin akan memendek sehingga menjadi
kromosom (Nusantari, 2013). Menurut
(Iriani, 2020) sedangkan profase akhir
ditandai dengan kromatin yang memendek
dan menebal sehingga membentuk kromo-
som. Metafase ditandai dengan terlihatnya
kromosom yang menebal dan kromosom
berjajar pada bidang ekuator. Anafase
ditandai dengan kromosom yang mulai
tertarik ke arah kutubkutub yang berlawanan.
Telofase ditandai dengan sel membelah
menjadi dua sel identik atau disebut dengan
peristiwa sitokinesis yang ditandai dengan
terbentuknya dinding pemisah di
tengahtengah sel.
Simpulan dan Saran
Simpulan
Adapun simpulan yang didapat pada
praktikum ini yaitu pada proses meiosis
terjadi 2 kali pembelahan sel, yaitu Meiosis I
dan Meiosis II, yang masing-masing disertai
oleh tahapan profase, metafase, anafase,
telofase. Meiosis I merupakan pembelahan
reduksi (reductional division) karena terjadi
pengurangan jumlah kromosom sedangkan
meiosis II adalah pembelahan penyamaan
4
(equational division) karena mengubah dua
hasil dari pembelahan meiosis pertama
menjadi 4 inti haploid. pembelahan sel yang
kami lakukan pada pembelahan mitosis
dengan akar bawang bombai tidak terlihat
fase pembelahan sel.
Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan
setelah melakukan praktikum ini adalah agar
praktikan memperhatikan betul langkah-
langkah kerja agar tidak terjadi kesalahan.
Daftar Pustaka
Abdullah, F. N., Jaya, A. S., & Widayat, W.
2017. Penentuan Waktu Perendaman
Sel (Fase Mitosis) Akar Bawang
Merah (Allium Ascalonicum L.)
Menggunakan Safranin Untuk
Mendukung Praktikum Biologi.
Jurnal Bioleuser, 1:3, 86-91.
Abidin, A. Z. 2014. Studi Indeks Mitosis
Bawang Untuk Pembuatan Media
Pembelajaran Preparat Mitosis. Ber-
kala Ilmiah Pendidikan Biologi (Bio-
Edu), 3:3, 571-579.
Andrini, A., & Sakti, Y. T. 2017. Identifikasi
Waktu Pembelahan Sel Mitosis dan
Jumlah Kromosom Varietas Anggur
Jestro Ag 60, Prabu Bestari dan
Jestro Ag45, Prosiding Seminar
Nasional PERIPI.
Aristya, G. R., Zuyyina, C., Febiansi, D.,
Ayuningsih, R., Prasiwi, K. D.,
Nurwijayanti, T. A., & Renaldy, B.
2019. Karakterisasi Kromosom
Spesies Anggota Familia Solana-
ceae. BIOTROPIC: The Journal of
Tropical Biology, 3:1, 24-38.
Iriani, N. A., Dwiranti, A., & Salamah, A.
2020. Indeks Mitosis Pucuk Daun
Hibiscus Rosa-Sinensis L. Variasi
Single Pink pada Beberapa Variasi
Waktu. Al-Kauniyah: Jurnal Bio-
logi, 13:1, 1-8.
Lestari, R. 2015. Pengembangan Media
Pembelajaran Pembelahan Sel
dengan Menggunakan Macromedia
Flash Untuk Kelas XII SMA. Edu
Research, 3:2, 133-138.
Mertha, I. G., Merta, I. W., Bahri, S.,
Raksun, A., & Sukarso, A. A. 2021.
Rahmaniar: Pembelahan Sel Secara Mitosis dan….
Pelatihan Pembuatan dan Penga-
matan Preparat Kromosom Profase I
Meiosis pada Guru-Guru Biologi di
Lombok Barat. Jurnal Pengabdian
Magister Pendidikan IPA, 4:4, 312-
319.
Nusantari, E. 2013. Jenis Miskonsepsi
Genetika yang Ditemukan pada Buku
Ajar di Sekolah Menengah
Atas. Jurnal Pendidikan Sains, 1;1,
52-64.
5
Probowati, W., & Putranti, A. H. 2020.
Indeks Mitosis dan Jumlah
Kromosom Kentang Hitam (Coleus
tuberosus). Vegetalika, 9;4, 562-571.
Tjahjani, N. P., & Zuhaida, A. 2013.
Kelainan Genetik Klasik: Tinjauan
Penciptaan Manusia dalam Perspektif
Al-Qur’an. MUDARRISA: Jurnal
Kajian Pendidikan Islam, 5:2, 222-
250.
pp