Pembelahan Sel Secara Mitosis dan Meiosis

Cell Division by Mitosis and Meiosis

Eko Al Akbar
ekoal21@mhsunsyiah.ac.id
Abstrak
Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel yang sudah ada sebelumnya dapat terjadi
melalui proses pembelahan sel. Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan meiosis.
Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan kromosom yang dimiliki oleh
sel anakan adalah 2n atau disebut dengan makhluk hidup. Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel
yang menghasilkan 4 sel II yaitu, profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II. Pembelahan ini
hanya terjadi pada organ kelamin. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan setiap
fase yang terjadi pada proses pembelahan sel secara mitosis dan meiosis. Metode yang digunakan
pada praktikum ini adalah pengamatan langsung dengan menggunakan mikroskop. Hasil pengamatan
sayatan akar bawang merah, didapatkan proses pembelahan pada tahap profase dan telofase.
Kata kunci: meiosis, mitosis, sel
Abstract
The formation of new or daughter cells from pre-existing cells can occur through the process
of cell division. Cell division is divided into mitosis and meiosis. Mitosis is a type of cell division that
produces 2n chromosomes in daughter cells or is called a living creature. Meiosis is cell division that
produces 4 II cells, namely, prophase II, metaphase II, anaphase II, and telophase II. This division
only occurs in the genital organs. This practicum aims to find out and explain each phase that occurs
in the process of cell division through mitosis and meiosis. The method used in this practicum is direct
observation using a microscope. As a result of observations of onion root incisions, it was found that
the division process occurred at the prophase and telophase stages.
Keyword: meiosis, mitosis, cells

1
Eko Al Akbar: Pembelahan Sel Secara Mitosis dan Meiosis
Pendahuluan
Pembelahan sel adalah proses ketika
sel membelah diri menjadi dua atau lebih.
Pembelahan sel juga dapat diaartikan sebagai
cara sel untuk memperbanyak diri.
Pembelahan sel dibedakan menjadi tiga, yaitu
pembelahan langsung (amitosis), pembelahan
tidak langsung (mitosis dan meiosis) (Pratiwi,
2022). Amitosis, mitosis dan meiosis
merupakan jenis pembelahan sel pada
makhluk hidup (Fikri, 2023, p.57).
Pembelahan sel sangat penting bagi
kelangsungan hidup semua makhluk hidup.
Ada 3 alasan mengapa sel mengalami
pembelahan, yaitu untuk pertumbuhan,
perbaikan, dan reproduksi. Menurut teori sel,
semua sel hidup berasal dari sel yang sudah
ada. Pembentukan sel-sel baru atau anakan
dari sel yang sudah ada sebelumnya dapat
terjadi melalui proses pembelahan sel.
Pembelahan sel dibedakan menjadi
pembelahan mitosis dan meiosis. Pembelahan
mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang
menghasilkan kromosom yang dimiliki oleh
sel anakan adalah 2n atau disebut dengan
makhluk hidup. Pembelahan meiosis adalah
pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel II
yaitu, profase II, metafase II, anafase II, dan
telofase II. Pembelahan ini hanya terjadi pada
organ kelamin (Riptakasari, 2021, p. 115).
Mitosis adalah proses pembelahan sel
yang menghasilkan dua sel anak dengan
jumlah kromosom yang sama dengan sel
induknya. Proses mitosis terdiri dari empat
fase utama, yaitu profase, metafase, anafase,
dan telofase. Sel mitosis terjadi pada sel-sel
tubuh (sel somatik). Di dalam proses mitosis,
kromosom yang sebelumnya terlihat tebal dan
terdefinisi menipis dan memanjang menjadi
benang-benang yang disebut kromatid (Zidan,
2023, p. 39).
Bahan utama pembuatan preparat
mitosis adalah sel yang melakukan
pembelahan mitosis. Sel-sel yang sedang
melakukan mitosis ditemukan pada bagian
tanaman yang aktif mengalami pertumbuhan
(meristematis), paling mudah ditemukan pada
bagian ujung akar. Akar mudah tumbuh dan
2
seragam,sel akar tidak berklorofil serta mudah
dipulas oleh pewarna (Abidin, 2014, p.572).
Ujung akar beberapa spesies dari
genus Allium diantaranya adalah bawang putih
(Allium sativum), bawang bombay (A. cepa)
dan bawang prei (A. fistulosum) merupakan
bahan yang baik untuk diproses menjadi
preparat mitosis karena kromosom ketiga
spesies tersebut termasuk bertipe besar serta
memiliki jumlah autosom sedikit yaitu 16
kromosom sehingga kromosom mudah
diamati. Selain itu, tanaman tersebut mudah
didapat dan murah.
Pada tahap profase, benang-benang
kromatin memadat dan menebal. Kromosom
bergerak menuju ke tengah-tengah sel,
nukleolus dan membran nukleos menghilang.
Tahap profase pada preparat ujung akar
bawang bombai terlihat kromosom menyebar
dan tebal (Kurnianingsih, 2021, p.1102).
Metode/cara kerja
Waktu dan tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari
Rabu, tanggal 21 Februari 2024 di
laboratorium Pendidikan biologi FKIP
Universitas Syiah Kuala.
Target/populasi/obejk/sampel
Tujuan dari praktikum ini ialah untuk
mengetahui dan menjelaskan setiap fase yang
terjadi pada proses pembelahan sel secara
mitosis dan meiosis. Selain itu, bertujuan
untuk membuat preparate yang akan
digunakan untuk mengamati tahap pembelahan
mitosis pada akar bawang bombai.
Adapun sampel yang digunakan pada
praktikum ini ialah sayatan melintang akar
bawang bombai.
Prosedur
Praktikum ini dilakukan dengan cara,
mempersiapkan alat dan bahan terlebih dahulu,
seperti mikroskop, kaca preparate, larutan
safranin, larutan FAA, dan akar bawang
bombai. Kemudian dipotong ujung akar
bawang bombai sepanjang 3-4 cm dan
dimasukkan ke dalam larutan FAA. Kemudian
Eko Al Akbar: Pembelahan Sel Secara Mitosis dan Meiosis

akar dimasukkan ke dalam larutan HCL Bahan utama pembuatan preparat

selama 3 menit. Lalu diangkat dan diletakkan mitosis adalah sel yang melakukan
di atas kaca preparate untuk diamati dengan pembelahan mitosis. Sel-sel yang sedang
melakukan mitosis ditemukan pada bagian
menggunakan mikroskop.
tanaman yang aktif mengalami pertumbuhan
Teknik Pengumpulan Data (meristematis), paling mudah ditemukan pada
Teknik pengumpulan data dilakukan bagian ujung akar. Akar mudah tumbuh dan
secara deskriptif melalui pemaparan yang seragam,sel akar tidak berklorofil serta mudah
dipulas oleh pewarna (Abidin, 2014).
dilakukan oleh asisten laboratorium.
Kromosom pada bawang merah
Teknik Analisis Data merupakan kromosom yang berukuran besar
Data yang diperoleh kemudian sehingga dapat dengan mudah diamati proses
dianalisis secara deskriptif. atau fase-fase pada pembelahan sel
(Wospakrik, 2017).
Hasil dan Pembahasan
Pada organ kelamin (antera dan testis)
Kromosom merupakan struktur
terjadi pembelahan sel khusus dalam proses
nukleoprotein, membawa materi genetik
pembentukan gamet yang disebut meiosis.
berupa DNA sebagai unit hereditas, serta
Proses meiosis berlangsung dalam dua tahap,
membawa informasi untuk aktivitas regulasi
yaitu meiosis l dan meiosis II, masing-masing
sel. Kromosom memiliki fungsi utama dalam
tahap terbagi dalam lima fase, interfase,
bertanggung jawab pada pemisahan DNA
profase, metafase, anafase dan telofase, yang
dalam jumlah yang sama dan membawa sifat
sama dengan proses mitosis. Profase I
dari kedua orangtua pada setiap pembelahan
merupakan fase melosis yang paling penting
sel. kromosom dapat di jumpai dalam nukleus
dan rumit. Fase ini terdiri dari beberapa
atau inti sel, kromosom dapat dilihat pada saat
langkah, yaitu: (a) Leptoten: ditandai oleh
sel sedang membelah menggunakan
kromosom yang berbentuk benang- benang
mikroskop binokular atau monokular, biasanya
panjang mulai menebal dan ada yang lebih
pada fase metafase kromosom dapat diamati
tebal disebut kromomer yang kelihatan seperti
sangat jelas,
manik-manik pada seutas benang (b) Zigoten:
tetapi untuk mengamati struktur yang lebih
terjadi peristiwa dimana kromosom yang
detail dibutuhkan mikroskop electron yang
homolog berpasang-pasangan membentuk
memliki perbesaran lebih kuat dibandingkan
bivalen dan bergandengan disebut sinapsis, (c)
dengan mikroskop cahaya. Selain penggunaan
Pakiten: fase utama penebalan kromosom dan
mikroskop yang memadai, dibutuhkan juga zat
mengganda menjadi dua kromatid; empat
pewarna jaringan untuk membantu dalam
kromosom dalam satu bivalen disebut tetrad;
mengamati kromosom (Febriadi, 2023).
(d) Diploten: keempat kromatid dalam satu
Tanaman bawang merah (Allium cepa)
bivalen bergerak memisahseolah-olah saling
merupakan sayuran umbi yang serbaguna yang
menolak menghasilkan pasangan-pasangan
dapat digunakan sebagai penyedap aneka
kromatid menjadi jelas (Mertha, 2021).
masakan atau sebagai obat tradisional.
Tanaman ini sering digunakan pada
pengamatan mitosis karena memiliki
pertumbuhan yang cepat, mudah didapat, dan Profase
harganya terjangkau. Pada pengamatan mitosis
yang menggunakan akar bawang merah akan
memudahkan pengamatan karena memiliki
jumlah kromosom yang sedikit dan berukuran
besar. Tanaman bawang memiliki ukuran
kromosom yang cukup besar sehingga sangat
cocok digunakan untuk studi eksperimental
mitosis. Mitosis pada sel tumbuhan khusus
terjadi pada jaringan meristematik yang
terdapat pada ujung akar dan ujung batang
(Abdullah, 2017). Gambar 1. Profase pada pembesaran 10x10.

3
Eko Al Akbar: Pembelahan Sel Secara Mitosis dan Meiosis
Gambar di atas menunjukkan gambar
hasil pengamatan proses pembelahan sel
secara mitosis pada akar bawang merah
dengan menggunakan mikroskop dan
pembesaran 10 kali 10. Pada gambar tersebut
terlihat terdapat dua fase yang merupakan
fase-fase yang terdapat pada proses
pembelahan mitosis, yaitu profase dan
telophase. Profase merupakan tahap awal,
yang dapat ditandai dengan mulai
menghilangnya nucleus. Sedangkan telophase
merupakan tahap akhir dari proses pembelahan
sel yang dapat ditandai dengan sel telah
memisah dan nucleus mulai hadir Kembali.
Simpulan dan Saran
Simpulan
Berdasarkan praktikum yang telah
dilaksanakan, maka dapat disimpulkan pada
pengamatan sayatan akar bawang merah,
terlihat proses pembelahan pada tahap profase
dan telofase. Tahap profase dapat ditandai
dengan bentuk kromosom yang sudah mulai
terbentuk, organel-organel yang tidak
beraturan karena inti sel yang sudah mulai
memudar. Sedangkan tahap telophase dapat
ditandai dengan bagian kromsom yang
membelah dan bergerak ke arah kutub yang
berlawanan.
Saran
Menyadari bahwa laporan ini
masih jauh dari kata sempurna, maka dari
itu saya sangat mengharapkan masukan
dan saran yang membangun dari asisten
laboratorium. Agar kedepannya saya bisa
memperbaiki laporan ini menjadi lebih
baik lagi.
Daftar Pustaka
Abdullah, F. N., Jaya, A. S., Widayat, W. 2017.
Penentuan waktu perendaman sel (fase
mitosis) akar bawang merah (Allium
ascalonicum L.) menggunakan
safranin untuk mendukung praktikum
biologi. Jurnal Bioleuser, 1:3, 86-91.
Abidin, A. Z. 2014. Studi indeks mitosis
bawang untuk pembuatan media
pembelajaran preparat mitosis.
4
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi
(BioEdu), 3:3, 571-579.
Febriadi, N., Nofisulastri, N., Sukri, A. 2023.
Studi Penggunaan Safranin dan
Kolkisin dalam Pengamatan
Kromosom pada Sel Akar Bawang
Bombay (Allium cepa Var).
Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi,
11:1, 839-846.
Fikri, A. A., Famelia, V. 2023. Pengembangan
Lesson Plan berbasis model discovery
learning pada materi pembelahan sel
di tingkat MA/SMA. Diklabio: Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran
Biologi, 7:1, 56-64.
Kurnianingsih, R., Rosidah, S., Ayu, D. S.,
Prasedya, E. S., Astuti, S. P. 2021.
Identification of Morphological
Characters and Time of Mitotic Musa
paradisiaca cv. Haji. Jurnal Biologi
Tropis, 21:3, 1096-1105.
Mertha, I. G., Merta, I. W., Bahri, S., Raksun,
A., Sukarso, A. A. 2021. Pelatihan
Pembuatan Dan Pengamatan Preparat
Kromosom Profase I Meiosis Pada
Guru-Guru Biologi Di Lombok
Barat. Jurnal Pengabdian Magister
Pendidikan IPA, 4:4, 312-319.
Riptakasari, R. D. A. 2021. Efforts to Improve
Science Learning Outcomes in Human
Reproductive System Materials
Through Scientific Learning. Action
Research Journal Indonesia, 3:2, 113-
120.
Wospakrik, A. H. 2017. Analisis Karyotipe
Bawang Merah Hasil Persarian
Bebas. Agrotek, 5:6, 36-44.
Zidan, Z., Supriatno, B. S. B. 2023. Analisis
dan Rekonstruksi Desain Kegiatan
Laboratorium Mitosis Akar Bawang
Merah (Allium cepa) melalui Model
ANCOR:(Analysis and
Reconstruction of Laboratory Activity
Design: Mitotic of Allium cepa using
ANCOR model). BIODIK, 9:3, 37-49.
Eko Al Akbar: Pembelahan Sel Secara Mitosis dan Meiosis

5
Eko Al Akbar: Pembelahan Sel Secara Mitosis dan Meiosis

6
Eko Al Akbar: Pembelahan Sel Secara Mitosis dan Meiosis

7
Eko Al Akbar: Pembelahan Sel Secara Mitosis dan Meiosis

8
Eko Al Akbar: Pembelahan Sel Secara Mitosis dan Meiosis

9
Eko Al Akbar: Pembelahan Sel Secara Mitosis dan Meiosis

10